Sabtu, 13 Agustus 2016

Sensasi Tanjakan Dholo Kediri

Dholo Kediri.

Untuk pertama kalinya aku ambyar di tanjakan gigi satu Dholo Kediri.
Saat namanya berkelanjutan goes dan sekalian piknik di sebuah bukit dari gugusan lereng gunung wilis jawa timur.

Di saat di puncaknya hanya 2552 m dari permukaan daratan dan puncak antara perbatasan antara 6 kabupaten antara lain: kediri.tulungagung.nganjuk.madiun.ponorogo dan trenggalek.


Foto di petunjuk arah masih di tanjakan lagi untuk sampai di tujuan.

Inilah kisah klasik untuk masa depan yang ter_lakukan saat ini untuk melintasi 3gunung sekaligus dan setelah sadar melihat elevasi nya ternyata ajrid sekali.

Kisah gowes kali ini setelah bike camp di bawah sungai Brantas maka di lanjut ke wisata air terjun Dollo.
Tempat ini yang mempunyai ketinggian 90m dan terbentuk dari undakan kecil satu persatu.



Foto terlihat bike camp di foto dari atas 

Terletak di desa jugo yang berjarak 30km arah barat daya kota Kediri ini memiliki ketinggian dari gunung wilis berjarak tinggi 1800mdpl dari daratan kota kediri itu sudah terbangun beraspal yang alus naik turun dan sedikit ada perbaikan jalan air karena longsor tersaat itu.

Dan kita tidak mampir di air terjun Ireng golo karena tujuan ke air terjun Dollo untuk acara Bike camp sepeda federal.

Bukit Dollo terletak di atas air terjun ireng golo yang berjarak 4km.
Dan menjadi tanjakan yang brutal menukik bagi kita untuk di lalui dengan sepeda tapi ngak seajrit di tanjakan sapu angin gunung merapi yang ada di jogja.


Kata Ajrit.

Kata ini adalah kata penggembira atau temuan saat saya gowes dari  kata temuan seseorang penyuka sepeda jauh dan beliau seorang dokter perempuan yang ku sebut Bu dok Aristy.

Dan kata ini menggambarkan kata yang menanjak dengan sepeda tuk melebihi batas terus menerus menjadi asoy bila di nikmati berjaraknya dan suasananya seperti foto di bawah ini.


Foto di bawah ini saat turun dari bukit dholo menuju daerah aliran PLTN setempat terus ke pantai soge jalur lintas selatan.


Kilas balik gowes ke Tanjakan Wisata Dholo Kediri.

Pertama kalinya aku merasa perjalanan ini adalah sebuah petualangan yang menggabungkan olahraga gowes dan wisata di sebuah bukit di lereng Gunung Wilis, Jawa Timur.

Puncak tanjakan ini terletak pada ketinggian 2552 meter dari permukaan laut, dan menjadi batas pertemuan enam kabupaten: Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Madiun, Ponorogo, dan Trenggalek. Menghadapi tanjakan yang brutal ini, kami harus menaklukkan beberapa gunung sekaligus, dan elevasi yang curam membuat perjalanan terasa sangat menantang.

Cerita ini dimulai setelah kami bersepeda dari kamp di tepi Sungai Brantas, menuju wisata air terjun Dollo yang memiliki ketinggian 90 meter dengan undakan kecil yang menawan. Tempat ini terletak di Desa Jugo, sekitar 30 kilometer ke arah barat daya Kota Kediri. Dengan ketinggian dari Gunung Wilis mencapai 1800 mdpl, jalan menuju sana sudah beraspal dengan baik, meski ada beberapa perbaikan akibat longsor.

Kami melewatkan air terjun Ireng Golo untuk menuju Dollo, meskipun tanjakan dari Bukit Dollo sangat menantang, bahkan lebih ekstrem dibandingkan tanjakan Sapu Angin di Gunung Merapi, Jogja. 

Dalam perjalanan ini, aku mengenal kata kata baru dan istilah yang diperkenalkan oleh teman baru di perjalanan yang panjang dan ketemu seorang penggemar sepeda yang sering berpetualang sering bertemu.
Kata ini menggambarkan sensasi menanjak yang luar biasa, memacu adrenalin, dan memberikan kepuasan tersendiri.

Di perjalanan ini menunjukkan kami menuruni Bukit Dholo menuju PLTN setempat, lalu menuju Pantai Soge di jalur lintas selatan. Perjalanan ini memakan waktu tiga hari, dari 17 hingga 19 Mei 2016, dengan rute:

- Jogja - Karangpandan Tawangmangu: 96 km
- Karangpandan - Madiun: 85 km
- Madiun - Kediri: 86 km

Setelah istirahat di Pondok Kediri, kami melanjutkan perjalanan:
- Pondok Kediri - Simpang 5 Gumul Kediri
- Pondok Kediri - Jembatan Kali Brantas
- Jembatan Brantas - Air Terjun Dollo
- Air Terjun Dollo - Pondok Kediri
- Pondok Kediri - Jalur Lintas Selatan (Kedung Tumpang, Pantai Soge, Museum Kart Wonogiri)
- Wonosari - Tugu Jogja

Perjalanan ini bukan akhir dari petualangan kami karena acara Jamnas yang awalnya direncanakan hanya beberapa hari malah berlanjut menjadi 12 hari penuh yang kita buat panjang ceritanya.
Perjalanan bersepeda ini bukan hanya soal menaklukkan rute, tapi juga tentang kebersamaan dan kesenangan dalam setiap kilometer yang dilalui.

Saat aku sadar bahwa gowes memang penuh tantangan, tetapi juga memberi banyak pengalaman berharga dan teman baru. Inilah curahan hati dari perjalanan panjang ini. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi penggemar sepeda lainnya untuk merasakan sensasi tempat ini.

Jarak Tempuh.

Saat niatan di lontarkan menjadi tujuan yang ingin di capai ini menjadi satu ungkapan sebuah :

Di saat menuju ke kota Kediri tempat ini wajib di coba di lakoni dengan jarak tempuh jogja - kediri sekitar 267km dan di tempuh selama 3 hari di tanggal 17 - 19 mei 2016 .

Setelah  perjalanan bersepeda dalam acara Jamnas ini.
Dan berwisata mencari 1/2 jamnas maka ada penambahan waktu minggat bersepeda ini menjadi 12 hari.
Dari tanggal 22-28 mei 2016 lamanya menjalani ritual gowes kali ini.

Seperti grafik jalan tanjakan elevasi yang berjarak di ketinggian bukit Dollo terlalui seperti foto di bawah ini :


Foto elevasi tanjakan dholo dan saat makan bareng  nasi jagung di lokasi bike camp.

Gowes ku.

Terkadang gowes jamnas ya itu saja acaranya malah di tinggal tidur kesel tapi kok selanjutnya malah bandel mencari masalah baru lagi apalagi masuk urusan mengatasnamakan adanya jamnas itu kok rasa nya ora elok tujuan.
Padahal setengahnya jamnas itu perjalanan panjang yang sangat melelahkan....lho bro.

Tapi asyik kok bisa gowes sana sini jadi banyak teman di perjalanan itu  bagaikan spices lalat yang nemplok kono kono tetapi yang penting kita happy.....Ra ngono to.

Saat kita ini orang yang merdeka dalam mengisi peng_gowesan duniawi yang setiap tahun semakin semarak saja di lakoni dengan kenangan baru lagi saat ini.

Dan akhir tulisan ini.

Tulisan di atas hanyalah curhatan berjarak saja serta utuk berbagi pengalaman nyata saat ada di atas sedel.
Itu saja su
dah cukup.

Selesai.

Blog Edisi unggulan

Anniversary ride 5 th Jogja pit Ringkes

Perjalanan Komunitas Sepeda Jogja Pit Ringkes: Dari Hobi Pribadi hingga Komunitas yang Menginspirasi. Pada awalnya, bersepeda dengan sepeda ...