Sabtu, 13 Agustus 2016

OEMAH PETRUK.

Pagi ini masih di bulan syawal 1437H maka goes ini sekalian di adakan temu goes dan kangenan kangenan setelah satu bulan lamanya kita menjalankan ajaran agama islam tuk berpuasa.


Hari ini tanggal 10juli 2016 kita bisa kembali terajak di ajakan di media sosial dari status pak Daniel 
Ini berangsur angsur mendapat respon dengan kata kunci goes woles ria....selamanya.
                                                            
Entahlah.
Secara antusias mereka ikut 
merespon ajakan ini tuk hadir dan saling bersilahturahmi meminta maaf di segala salah dan benarnya.

Karena mungkin selama ini ada khilap maka kita saling berjabat tangan tuk bersahdu ria sambil menikmati alam di sisi utara kota jogja.

Yaitu di suatu tempat di Hargobinangun pakem atau di samping aliran kaliboyong

Di gunung merapi jogja kita di persatukan lalu dan di pertemukan pada lintas sepeda ke depan sana.

Lalu tikum di apotek kentungan pada jam 06.15 pagi hari telah berjalan tepat waktu dengan segala Doa dan harapan baru.


Tepat jam 07,45 wib kita sampai tempat mangkalnya goeser jogja yaitu menuju ke Warjo ( warung ijo )

Menjadi kata yang sah bila sudah mana dan kemana di jogja belum sah bila belum mampir di area ini.

Selanjutnya meneruskan perjalanan dengan riangnya menjadi gambaran mudahnya saja.
Bila mereka terus suka dan datang dengan sukarela tuk Bike to woles #4 ke wisata oemah petruk.

Mudahnya di arah utara kota jogja arah jalur museum merapi maka tak jauh dari arahnya ini.

Dan Lokasi ini seperti hadir tanpa sekat yang meluas seperti perkampungan tradisi yang berbudaya agamis dan di hiasi tanaman berjenis bambu petung yang menjuntai ke atas merimbuni lokasi ini seakan udara sejuk walau siang ini udara tak hentinya matahari berterik ke raga ini.

Dan rasa ini tertrem melihat seni patung dan gemericik mata air asli dari pegunungan menjadikan kita bisa bertahan seharian di sini.

Ini suatu tempat yang dibangun oleh Rm sindhunoto sebagai pengingat bahwa kita kita hidup di dunia yang penting damai dan saling bertoleransi satu sama lainya.

Dan bagaimana caranya menikmati ajaran agama itu sendiri.maka ,

Maka lahirlah ide idealnya yang di harapkan penciptanya di sini serta sekaligus membedakan dari bentuk wisata alam lainya yang ada .

Aataupun di sinilah menyatu 5kepercayaan agama bisa di simbolkan dari salah satu patung yang terpajang tanpa batas terlihat meluas di area ini.

Atau bisa di sebut dengan istilah :.Oemah pathung /Oemah petruk.

Setelah kita sesentilan guyon tentang patung yang kita sensor atau yang mana itunya yang Nganu ??

Bila nanti terfoto dan jadi di unggah di media sosial mungkin akan ada bayangan lain .....titnya.

Tapi inilah aura seni patung menjadi lebih hidup tuk menggidikkan mereka yang menatap di fikiranya ini.

Atau menjadi fikiran pembuatnya untuk menata secara rapi.indah dan kita di sispkan tenpat tuk sekalian bisa mandi di kolam berkedalaman 1,5m ini cukup mendinginkan kita di siang ini.

Harapanya semoga kita bisa ke tempat ini lagi dan ra gelo nek ada lagi di ajak yang mirip seperti area ini bareng manteman woles .
Menuju di lain tempat yang lebih seru lagi.

Salam lestari.
@cuslagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Edisi unggulan

Anniversary ride 5 th Jogja pit Ringkes

Perjalanan Komunitas Sepeda Jogja Pit Ringkes: Dari Hobi Pribadi hingga Komunitas yang Menginspirasi. Pada awalnya, bersepeda dengan sepeda ...