Kamis, 23 Desember 2021

Manajemen Gowes eps : 01.

Memahami Pemikiran !!?.

Hari ini saya akan bercerita yang tidak biasa dan belum lama ini terjadi.

Saya orangnya skeptis kepada orang yang percaya pada cara bersepeda di tanjakan dan kepada orang yang selalu ketawa saat melihat orang lainnya yang selalu menuntun sepedanya di jalan menanjak 

Hal semacam ini tak berguna apalagi membuat saya terkesan sebuah penghinaan tentang daya upaya melemahkan mental dan kebersamaan saat bersepeda.

Sebenarnya sepanjang bersepeda saya yang tidak selalu sukses seperti orang lain namun saya tidak rendah diri,turun mental apalagi jok melipir balik kiri walau tidak peduli seberapa kerasnya saya berusaha.



Saat bersepeda saya ke beberapa kota saya bertemu banyak orang dengan beberapa tipe sepeda yang di pakainya.

Apalagi saat kita ini begitu lucu,konyol dan menakuti saat kita mengalami trouble sepeda di jalanan menjadi gambaran bahwa jam terbang seseorang akan menggambarkan rasa pedulinya kepada alam lingkungannya dan sesama pesepeda.

Namun semua itu tak lepas dari beberapa teman yang berjasa yang telah mengubah hidup ini semakin asyik di jalanan agar lancar,aman dan selamat di tujuannya.

Lalu yang kedua ...!!?.

Tahu Khan bagaimana otak ini mau mengingat sesuatu yang terjadi secara mendadak sehingga begitu kuat yang tidak di perkirakan daya ingatnya.

Apalagi saat di ejek di buli sehingga terpana untuk mengerahkan tenaga untuk melibas jalan menanjak itu ....!!?.

Lalu ingatan itu merespon lalu timbul persepsi harus ganti onde onde dari part sepeda seperti gir belakang,crank depan dan ban sepeda di perkecil ukuranya maka kita perlu membutuhkan biaya lagi untuk upgrade sepeda agar podo karo kancane dewe maka di situ akan terasa kalau otak itu mulai menolak lupa..... Lupa bagaimana sepeda ini harus di manajemen dan dengkul pelakunya harus di latih untuk membiasakan diri bersepeda dengan cara gowes bersendiri dulu.

Lalu.....!!?.

Melihat situasi ini wes kalah,salah tetep di salahke oponeh sek luweh benar malah di bully terus menerus pada akhirnya yang tidak kuat pada akhirnya semaunya sendiri istilah e ngak pakai manajemen.... Catat,ya !!?.

Saat semaunya sendiri itu ia menciptakan kebenaran versinya dirinya pada akhirnya orang yang sadar diri..... Sadar diri yaitu orang yang cukup segini saja gemesnya saat menanjak nggak perlu lah koyo ngepit e kae- kae !!?.

Apalagi yang pada sadar diri harus memakluminya sebagai porsi cukup sebagai pemaaf daripada malah ribut dan males kalau sudah berurusan dengan adu pikiran di jalanan malah nggak sampai sampai ke tujuan yang di tuju.

Padahal nek ketemu orang orang yang antagonis,nyentrik dan ruwet sebagai teman bersepeda .... Rasa rasanya pingin kalau ketemu orang seperti ini di induk saat di tanjakan terus di Vidio terus di posting sebagai gong_lalu di umbar n grup sepedanya agar di bully sebagai imbal balik perilakunya itu.

Toh ini perbuatan yang nggak pantas sama sekali sama saja kalau begitu kita jadi orang seperti perilakunya jadi nggak ada bedanya....maka asyiknya nek ketemu pengen ngajak dia nyosor ke warung soto ben ora seret pikirannya itu....betul nggak bro !!?.

Itu dulu ....!!.

Ketika saya belum rutin dengan grup yang lebih konsisten bersepeda sebagai hobi yang sama,seirama,sama frekwensi dan terpenting manut sesuai manajemen .....itu katanya mas bro !!?. 

Tapi sekarang sudah jadi pribadi yang tidak perlu di kenal atau terkenal sebagai ini itu karena sudah tidak jamannya menunjukkan ke populernya agar bisa di panggil suhu,master,sultan atau.....!!?.

Sekarang cukup dengan orang orang yang di sayang satu,dua,tiga,empat,lima,enam saja agar semua jadi praktis dan simpel agar bisa terus tidur pules tidurnya.

Lalu gimana !!?.

Gimana mau selaras wong kalau mau di ajak touring pasti nyebut ora Selo waktunya buat ini itu atau pas gowes menanjak nggak kuat maka harus menyediakan mobil loading agar lebih praktis ketimbang malah ini itu terus goyangan Grom byangan jadi ribut dan merepotkan situasi dari teman teman gowes_nya.

Jadi..... Nggak usah ribut cukup jaga situasi imun,iman dan umuk mu di media sosial kalau bisa di kurangi.

Semua itu agar terjaga lebih solider dengan dunia baru dan sosialita_mu lebih terjaga daripada menjaga soliter kepada teman temanmu yang tidak se iman membuatmu malah jadi ribut tiada akhir dan jadi ketularan kenthir awakmu ....loll !!.

Akhirnya 

Setidaknya pikiran negatip itu tidak akan pernah memberimu kehidupan bersama teman teman gowes_mu yang lebih baik.

Tapi tidak ada perjalanan dalam sebuah petualangan bersepeda tanpa mengalami rintangan dan terkadang kita lupa jika hidup ini adalah suatu proses yang memerlukan kesabaran.

Sabar melakukannya dengan slow respon guna mencari sehat agar hati ini senang.

Itu saja kisah kali ini dalam memahami manajemen gowes ala ala pemikiran yang takut gowes di tanjakan yang licin habis hujan kemaren sore 

Itu saja 

Selesai.

Desember 2021.

Sabtu, 18 Desember 2021

Kom Indrokilo Hill..

Tanding Duet dedel duel akhir tahun 2021 kelas kampungan.

Pagi ini :

Tanggal 18-12-21.

Di jam 0700 waktu acara balapan menanjak yang di beri judul dengan nama

_Duet dedel duel.

Sebuah pertandingan tanjakan dari bawah ke atas yang berjarak 115 meter ke puncak wisata baru puncak indrokilo desa ngablak Bantul Jogjakarta.

Lalu kenapa hidup bagaikan air dan api saat ini !?

 Sedangkan lainnya mulai melihat keadaan di sini sudah ramai,padat penonton dan menyeluruh setiap sudut pada menyalakan hpnya.

Untuk mengabadikan momentum pagi ini dan berlomba lomba dengan time line yang mengibarkan semangat dan dukungannya.

Serta berbagai komentar membuat goyang goyang dari postingan banyak orang di grup Facebook Jogja gowes mulai gemuruh di hari Sabtu pagi ini.



Entahlah ketika saya tak sempat bisa memberi waktu kepada logika ini saat ada adu duel ini ternyata begitu antusias.

Mereka para penonton datang pagi pagi sambil membawa hp dan tak ingin ketinggalan update terbaru untuk youtubenya itu.

Dan mengapa kita tidak saling melihat kalau sistem manajemen acara seperti ini ;

KOM KELAS KAMPUNGAN

Ini juga ada pasar penggemarnya tersendiri yang haus akan hiburan yang menggelitik.

Dari kedatangan 2 idola dengan 2 kepribadian pelakunya karena keduanya bukan saja tempat orang membuatnya tertawa,menertawakan polah tingkahnya karena keduanya terbentuk dari media Facebook.

Sebagai panutan dan yang terpenting ia punya kemauan menghibur banyak orang dari ketekunan.

Serta pengorbanan waktunya untuk hobinya sepedanya itu sampai bisa seperti sekarang.

Karena dukungan orang orang yang ia cintai dari apa yang ingin ia lakukan.

Lalu .....!!?.

Ternyata ada saja yang merasa terganggu acara bersepedanya lalu pindah ke jalur lain.t

Atau mungkin ia nggak ingat ada dagelan di puncak Indro kilo yang sering di plesetan namanya setelah ada acara dedel duel kali ini dengan 2 nama yaitu puncak ;

Puncak Indro Warkop atau puncak tanjakan Nogo Ngolet.


Dan semangatnya untuk menambah rasa pase_duluran lan penggemar gowes Jogja yang tidak lesu.

Sebagai tujuan hiburan setiap minggu paginya yang selalu di tunggu tunggu kemana dan di mana gowes nya itu.

Saat khasanah penggowes di Jogja dadi tambah regang karena semua saat itu pada sembunyi di rumahnya saat pandemi covid 19.

Tapi kini mulai menggejala maka setelah ada panutan muncul mereka seperti spices laron laron keluar dari sarangnya.

Mulai terbang tinggi setinggi tempat ini yang semakin di viral oleh para pesepeda Jogja.

Dan semoga wisata indrokilo ini semakin di berdayakan oleh goweser jadi lebih maju lagi oleh kedatangan wisatawan pesepeda atau umum itu saja.

Sedangkan acara Deden duwel ini layak sebagai trigger pembangkit tempat ini.

Dan acara ini bisa buat HEPI HEPI dan mencari sehat sesama pelakon dan penonton goweser disini ben ilang kesel e saat menjalankan rutinitas setiap harinya bisa loss Strom di sini.



Kilas balik dari dulu pernah ada pepatah seperti ini * Sego Segawe * sepeda kanggo sekolah lan nyambot gawe.

Tapi sekarang buktinya dalam radius ratusan kilometer bersepeda tapi kalau pas bekerja malah memakai sepeda motor padahal jaraknya dekat sekali.

Toh bersepeda itu di lakukan sak tekan kalau kalau naik motor untuk bekerja waktunya biar sampai.

Maka di tentukan jam masuknya di jam 7,30 waktu datang absen masuk padahal jaraknya Maksimal hanya 20 km saja.

Lha..... Kalau naik sepeda saat tertentu saja tapi kalau untuk bekerja atau kebiasaan ya ribet apalagi bisa keringatan ....urusan waktu to mas bro !!?.

Tapi inilah resiko namanya kesenangan bersepeda punya banyak cerita.

.....Ternyata bahagia itu sesederhana itu !!?.

Sesederhana itu...!!

Ngecek lho sek marahi kota JOGJA Ngangenin iso Nawang aneka ragam tujuan ke pantai,perbukitan, gunung kulinernya.

Dan orang orangnya yang istimewa se istimewa pagi ini bisa sorak sorak,tertawa bersama.

Sehingga bisa tambah imun sehat semua jut iso tambah panjang umur ....iya iya kamu semua.

Ya....biarkan antara air dan api bertarung hari ini !!?.

Ini sekedar balapan suka suka sebagai hiburan atau istilahnya partai seperti melihat balapan sepeda liar.

Daripada acara berbayar seperti Kom Mangunan di Minggu sebelumnya seperti tulisan saya di blog ini 

Toh balapan liar ini bisa menghibur dan mengingatkan kita ;

1.Tahun 2015 ada duel Sidiq vs Desi  menanjak ke Kaliurang dengan sepeda Onthel.



2.Tahun 2021 ada duel Bilal m vs Januari p atau dengan nama pasaran yaitu - Jersey kulit vs Black rider.



Saat itu dan kini keduanya sama sama pas lomba balapan di bulan Desember yang sama beda tahunnya seakan membuat tutup tahun ini bisa membuat Hapi Hapi semua orang .

Akhir kisah Sabtu pagi ini.

Ternyata pengalaman Jersey kulit dan pengalaman itu membuktikan kalau black rider bersemangat seperti bara api.

Dan ini pas sprint awalan jadi pas mau finish malah habis tenaga dan sebaliknya Jersey kulit awalanya di gowes santai maka saat finis lagi di sprint jadi bisa lolos sebagai juara saat ini. 

Nah.....kalau Jersey kulit memenangkan acara ini ...!?

Maka timbul pertanyaan mengapa black rider bisa kalah padahal semangatnya bagaikan api yang menyala nyala seperti wawancara di time line komunitas Jogja gowes.

Ia sempat berkilah tentang medan tanjakan cor semen karena cuaca yang habis hujan.

Jalan yang licin dan bannya jadi slip apalagi kurangnya bagaimana mengatur Manajemen......ya Manajemen !!?.

Ingat.....yang salah hujan dan manajemen lho mas bro !!?.

Atau ada yang komentar di Facebook berucap _ lagi Iki black rider metre.

Makanya jadi goweser iku koyo sek paling ampuh dewe nek ngepit padahal Ono sek luweh ampuh.

Lho..... makanya Ojo gengsi nek Ra kuat Yo resah di Paksa maka sek utama keselamatan yang terpenting.


Jadi .... menurut orang yang berpengalaman menanjak sesuai kemampuan janganlah demi gengsi karena gengsi itu boleh saja.


Tapi di tunjang dengan kemampuan dan latihan setiap ia sempat sesuai rutinitas Selo nya itu.


Seperti acara di hari Sabtu pagi ini penulis hanya sedikit berpesan sebagai penutup tulisan ini sebagai ingatan cuci otakmu itu ;


Buatlah orang di sekelilingmu senang bersepeda dan di sertai semangat,niat apalagi ..... !!.

Melihat dan di perlihatkan acara hari ini sebagai ajang adu kekuatan menanjak ini tapi ANDA sendiri juga harus bisa menghibur banyak orang.

Tapi lakukan dengan ikhlas,senang dan aman  bagi pelakunya saat bersepeda itu saja sebagai penutup tulisan ini.


Nb ;

Sumber dari info Facebook komunitas Jogja gowes sebagai referensi tulisan ini.

Selesai.

Desember 2021.

Rabu, 15 Desember 2021

Kom Mangunan 2021..

Women open sepeda lipat Kom Mangunan 2021 penuh drama.

Kecil kecil tetep bisa di ajak mecicil seperti ucapan adek ini saat itu.

Itu hanya sebuah istilah dari namanya sepeda lipat yang kecil bisa di ajak !!.

Waktu yang kita punya misalkan cukup 20 menit saja untuk membaca tulisan ini.

Walau bisa saja menimbulkan kecanduan saat ceritanya itu menarik perhatian.

Setelah terus membaca sampai akhir maka kita akan mencari tahu yang lebih detail itu tidak salah.

Tapi menjadi salah ketika tanpa reaksi tindakan setelah ini secara nyata.r

Karena tindakan itu perlu dukungan dan bantuan dari keluarga,orang yang kita percaya maka tujuan yang di dapat akan terasa lebih nyata hikmahnya

Mulai saja kisahnya.

Begitulah adanya setelah pengungkapan ini selesai sebenarnya inilah dunia lain selalu ada fokus dari kekuatan yang tersimpan itu berubah.

Jadi tenaga tiada Tara kekuatannya dari apa saja maka kita rasa nggak usah baper dan semoga sek iso juara ngene iki anti ajur apalagi nggak pakai drama drama maka lanjut terus !!.

Walau di lanjut terus pasti ada yang kalah atau menang itu adalah hiasan pertandingan.

Yang penting terus bergerak apalagi bisa menyenangkan orang orang di sekelilingnya yang membuat vlog YouTube yang kini semakin rame.

Dengan konten yang bermanfaat menghibur semua orang demi mengisi dunia persilatan per sepedaan di kota jogja.

Yang istimewa ini tumbuh ide ide baru lagi yang menyegarkan.

Kembali ke fokus dari lakon tulisan ini sebut saja dengan nama _ Adik ini sudah tidak di pungkiri ia sudah malang melintang di dunia pertandingan sepeda.

Setiap kehidupan saat mulai ikut pertandingan ia mulai fokus di jalani,benai dengan di perjuangkan tujuannya itu.

Apalagi ia juga aktif di media online maka dunianya sudah semakin dekat dengan dunia yang lebih Com.

Dan yaitu dunia di beranda Facebook,Instragram itu penuh dengan ucapan untuk memberi pujian,semangat atas keberhasilan saat ini.

Foto ; Para juara women open sepeda lipat Kom Mangunan jogjakarta 2021.

Lalu siapa sosok ini !?.

Kita mengenal dulu kehidupan nyatanya ia seorang guru dan pengajar les privat bahasa inggris.

Yang biasa biasa saja nggak neko  neko apalagi sebagai seorang anak perempuan yang manja,anak rebahan yang mempunyai seorang ibu yang sudah mulai pensiun di pemerintahan negara Indonesia.

Dan merdeka dan juga memerdekakan anaknya bermain sepeda yang penuh resiko jatuh seperti itu di lakukan setelah pulang dari sekolahnya di saat itu.

Tapi saat ini ia penuh ambisius merubah diri dari level terendah sampai menjadi juara di setiap pertandingan.

Dan itu tapi cukup bahagia melakukanya semua itu, ia lakukan demi membahagiakan orang orang di sekitarnya itu saja.

Walau terus berlatih maka terlihat dari kakinya yang rapuh itu mulai keras akibat sering berlatih naik turun tanjakan guna menaikkan masa ototnya.

Ya..... Seperti ungkapan time line facebooknya itu berujar seperti ini  ;

" sepeda lipatnya yang kecil berwarna hijau pupus itu bisa di ajak kerjasama di ajak mencicil ....ya tetep mencicil !!?.

Ya,mencicil dari mulai di ajak latihan sampai bertanding masih bisa mencicil dari setiap lipatan sepeda itu nggak error'

Apalagi setiap tanjakan bisa di lalui dengan aman jika kita kepingin menjadi seorang juara.

Apalagi saat latihan adik ini juga sering kali mengalami halu karena sepeda lipat itu bentuknya kecil dan mudah goyang goyang saat mencapai kecepatan tertentu apalagi saat di turunan.

Apalagi tubuhnya masih merasa mengantuk kadang mulut masih menguap dengan hembusan bau bantal guling.

Lalu pingin jejak kaki ini berada di atas tempat tidur lagi seperti itu ya tok sempat sempatnya yang foto saat latihan Kom kok bisa bisanya memperlihatkan kelucuan saat menguap. .duh dik Dea !!?. 

Foto ; Juara pertama women open kom sepeda lipat mangunan 2021 saudari Maria Dea Wrestiningtyas untuk yang ketiga kalinya di tahun ini.

Sebelumnya juga pernah menang di Semarang bulan Maret 2021 dan di Ambarawa bulan April 2021 masing masing masih di podium juara pertama.

Tentu ini tidak mudah !!?.

Sepertinya ia masuk di lingkungan komite komite yang ramah dalam membantu keberhasilan meraih poin juara.

Apalagi pengorbanan berlatihnya di dukung oleh komunitas sepedanya ia mulai masuk agar terbuka wawasannya.

Yang ia lagi dalami sangat detail sampai strategi bertanding pun ia pelajari seperti mengeja kata berhuruf di kamus bahasa Indonesia ke bahasa Inggris menjadi mudah di pahami siswanya di kelasnya itu.

Lalu.....!!?.

Setelah ia banyak kesibukan selain mengajar dan bertanding balap sepeda sana sini kini ia mulai jadi seorang a,b,c,d,e,f dan lainnya.

Walau ada saja yang sinis menilai begitu amat dengan gerakan tubuh yang kecil mungil itu.

Maka bisa jadi tenaganya kecil juga membuat orang kurang respect tapi setelah melihat saat di Medan laga balapan itu.

Maka orang akan berubah 180 derajat maka patut bila kini ia di juluki atlet sepeda penuh talenta dan juara di semua cabang balap sepeda.

 ......atau adik ini menjadi seseorang yang menjadi seorang multitalenta plus multimedia karena bisa ;

_ Menjuarai di semua event balap sepeda menggunakan beragam sepeda.

Dari road bike selalu siap terdepan,sepeda MTB juga oke dan sekarang sepeda lipat.

Apalagi bisa sampai mencicil di lalap semua tanjakan Kom Mangunan.

Sampai mencapai podium juara pertama kelas women open sepeda lipat Kom Mangunan tahun 2021.

Saat ada juga orang yang rela menyibukkan dirinya itu untuk melihat sisi lain kehidupan dan di tulis di blog mata kayuhan ku ini bisa jadi ketemu kok timbul tanya seperti ini ;

 Kapan bisa juara balapan sepeda seperti sosok ini !!?.

Menurut penulis bila bisa pengandaian maka terkandung keinginan setiap orang agar bisa seperti itu.

Bila melihat keberhasilan seseorang akan merasa bahagia ada juga yang membenci itu sudah wajar di dunia persilatan cah ngepit.


Apalagi acara ini bukan ajang gowes tipis tipis sak tekane tapi ini soal kejuaraan menyangkut gengsi maka penuh intrik intrik dan drama yang selalu ada.

Akhir kisah kali ini.

Tulisan ini sekedar mendekatkan yang dekat apalagi yang jauh di sana untuk sekedar bisa mempercayai kata kata.

Yang sering di percaya seorang wanita atau sebut saja ndek_Dea ini ia selalu mengingatkan pada istilah buat semua orang bahwa ;

Tak ada yang tidak mungkin !!?.

Itu saja_ seperti penulis bisa belajar banyak dari pertemuan sesaat di saat akhir pertandingan itu ia sempat menceritakan trik dan ilmunya dalam kejuaraan kali ini.

Foto ; Rute Kom Mangunan 2021.

Dan penulisan ini di alih bahasa kan dengan gaya imaji tulisan penulisnya ini.

Dan pada akhirnya !!?.

Bahwa segala sesuatunya itu tidak ada yang tidak mungkin jika kita mempercayainya dan mau memperjuangkan dengan sabar itu saja pesan kepada penulis blog mata kayuhan ku ini.

Saat bersama atas nama ;

Maria Dea W.

Desember 2021.

Selesai.

Penulis ;

Iyink ws.

Blog Edisi unggulan

Aku Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku bertemu dengan teman-teman di jalanan secara tiba-tiba dan oran...