Kamis, 09 September 2021

Desa Tuk 9 Balkondes.

Teman seru seru an gowes.

Minggu pagi yang cerah dengan sedikit hujan merintih pada akhirnya mendung tapi tak berarti hujan membuat udara nggak terlalu panas saat Kayuhan sepeda menghentak jalanan.

Kami gowes dari Jombor Jogja menuju ke Utara melewati jalan utama Jogja- magelang ke arah pol bus Ramayana Muntilan belok kiri melewati wisata religi gunung Pring lalu ke kiri arah tiga jembatan menuju tulisan Borobudur untuk sekedar foto bersamaan.

Mulai saja kisahnya.

Kamu pasti mengenal candi Borobudur  dan kita akan mengenalkan salah satu pilihan dari beberapa Balkondes yang ada di sini yaitu di area desa wisata Tuk songo.

Asal muasal nama tuk songo saya sebut saja dengan kode samaran T9 ini di ambil dari nama samaran kyai Ahmad abdas salam yang berasal dari Keraton surakarta dan beliau merupakan salah satu murid dari pangeran Diponegoro yang ikut serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada saat itu maka untuk menghormati jasanya desa ini di beri nama desa Tuk Songo.

Luasnya 18000m2 adalah area ini terlihat pemandangan di atasnya ada bukit menoreh dan stupa candi Borobudur.

Saat petualangan ini di mulai !!?.

Wisata T9 memang asyik bila di lakoni dengan menggunakan sepeda dan kamu jangan meremehkan keasyikannya yang ada dalam pikiran kita tidak akan pernah bisa lepas dari detailnya termasuk penampilan alam sekitarnya terlihat mudah dan praktis apalagi mereka ini butuh liburan yang sehat dengan pengalaman baru yang di dapat dan menghilangkan penat,stress karena itu kita harus bisa membedakan antara lelah yang sehat dan mendapatkan efek hormon yang dihasilkan oleh kelenjar keringat akan membuat aliran bahagia yang timbul dari setiap orang yang rutin berolahraga dan semua itu tidak bisa di nilai dengan kebahagiaan lainnya karena sehat adalah utama dalam kehidupan manusia.

Karena itulah membuat kita semakin kreatif dinamis dalam bentuk apapun itu bentuknya seperti saat ini caranya di dapat dengan liburan yang penuh bahagia itu saja.

Kenapa liburan kali ini lebih sering bersepeda karena kita ini butuh hiburan karena kurang piknik dan bisanya seperti ini caranya menikmati kesenangan itu daripada rebahan di rumah saja.

Lalu mengapa kita datang kesini !?

Awalnya sih karena penulis ini belum ada deskripsi untuk area ini dan lainnya sudah sering bolak balik karena tugas negara maka penulis sebut saja dengan panggilan nama dengan _Beliau saja.

Maka kesempatan di perjalanan itu mencoba mendengarkan kisahnya tempat ini dan kisah klasiknya lainnya penulis juga masih saja bertanya sama Mbah Google sebagaai penambahan fitur baru yang lebih baik pengertiannya.

Seperti adanya dari cerita sebelumnya dari beliau ini kalau tempat ini di bangun dalam waktu 2,5 bulan dan sempat mengawal pembuatan tempat ini T9 dari mulai di bangun sampai di resmikan bapak presiden RI Jokowi di saat acara BUMN hadir untuk negeri dalam menunjang destinasi pariwisata super prioritas untuk Indonesia.

Dan salah satu yang di pilih saat ini salah satunya dari 21 desa yang ada penulis memilih desa T9 karena dari beliau bisa mendengarkan ceritanya saat di bangun sarana dan prasarananya itu di beri nama Balkon des yang artinya balai ekonomi desa salah satunya yang ada desa T9 ini yang di sponsori pihak PT Telkom.

Saat bisa datang dan pertama kalinya berkunjung ke balkon des yang ada di T9 ini jadi ini awal mengenal balkon des lainnya saat kembali datang lagi kesini nantinya bersama mantenan sepeda untuk berkunjung kesini dengan kelompok sepeda yang lebih ramai lagi dan tunggu saja tanggal mainnya ...mas bro !!.

Tak lepas dari keunikan dari area balkon des lainnya sekitar candi Borobudur ini kalau misalkan kamu mau mengenal lebih dekat berkunjung dari 21 balkon des yang ada di sini kira kira membutuhkan waktu 2-3 hari lamanya untuk mengitarinya karena tak hanya lewat saja tapi menikmati suasana, kulinernya apalagi keindahan itu kamu abadikan dengan jepretan foto foto yang ciamik dari berbagai sudut itu akan mudah untuk digunakan sebagai bahan cerita karena biasanya foto biarlah berbicara tentang sesuatu itu opini dari penulis ini.

Karena sesuatunya bukan T9 saja tapi balkon des itu terdiri dari nama nama balkon des antara lain balkon des ; Kenalan,Bigaran,Sambeng dan Giri Purno menjadi gambaran kamu begitu beragamnya pilihan wisata di sini apalagi sekitarnya di sini berada di bawah lereng menoreh yang membentang menambah pemandangan alam menjadi terindah yang pernah saya lihat.

Tapi sayang seribu sayang Kayuhan sepedaku ini memang dari awal dari Jogja cuaca nya memang mendung bukan berarti hujan ini memberi kita semua yang datang kesini seperti di beri pemandangan Zonk karena kita semua tidak bisa melihat dengan jelas pemandangan gunung Merapi,Merbabu, Sindoro dan Sumbing seperti kata sang penyair sepertinya gunungnya sudah mulai ingkar janji tidak bisa menunjukkan kemolekan tubuhnya yang indah dan menakjubkan itu.

Akhir liburan kali ini.

Setelah beberapa saat setelah ini selesai  seperti melintasi waktu dan ini hanyalah cerita pendek yang terinspirasi dari mimpi yang pernah saya rasakan sebagai penikmat mengayuh sepeda.

Biarlah orang lain menilai cara ini apa pun itu !!? 

Karena saya hanya butuh hiburan dengan berlibur apalagi di waktu nantinya menjadi bisa datang kesini lagi dengan semangat yang berbeda apalagi bisa bike camp agar bisa menjadi seorang yang bisa rebahan yang asyik beberapa hari di sini.

Karena dari beliau inilah seorang teman yang menginspirasi dan dengan perencanannya itu memilih tempat ini walau dengan semangatnya bisa bersepeda sejauh sampai tempat ini adalah ke suka_an bersepeda berjarak jauh yang membuat penulis ini berucap Alhamdulillah itu saja.

Salam.

Terimakasih ;

Teruntuk buat beliau yang telah mengajak ke tempat dan bisa bersepeda sejauh ini.

Selesai.

@cuslagi2021

Rabu, 08 September 2021

Ke Pomo Lagi ..!!.

Ke_pomo mau lewat !!.

Arti kata ke pomo .

Dari sifat dan karakter nama pomo yaitu seorang yang berbakat ,cerdas dan kreatif kadang orangnya cerewet serta tahu caranya bersenang senang.

Bila nantinya tidak sesuai dengan keinginan dan perilakunya itu hal wajar karena menurut studi kelayakan Mbah Google menjelaskan seperti itu.

Karena memiliki nama yang bagus akan membuat seseorang menjadi percaya diri dan memilih untuk tidak melakukan tindakan yang akan merugikan orang lain itu saja.

Lalu....!!?

Melanjutkan kisah cah ke_pomo bukan si Komo yang lewat begitu saja.

Karena sebut saja _ia seseorang yang kesukaan merasakan berbagai jenis sepeda menjadi kisah perjalanan itu patut di baca di blogger nya sebagai hiburan saja dan kehidupan ini tidak saja hanya memikirkan bagaimana bersepeda dan mau ke mana lagi di tuju.

Tetapi di sana seperti mesin waktu masih banyak kehidupan yang perlu di perhatikan dan inilah kisah selanjutnya yang berjudul ke_pomo lagi dalam versi lainnya yang menyangkut soal rasa dan rasa itu hubungan manusia satu dengan lainnya serta manusia dengan Tuhannya versi _ Kw Embun paginya.

 Ini cara pandang dari penulisnya apabila ada salah penafsiran dan makna mohon di ingatkan agar semuanya menjadi nyaman bagi semua yang membaca tulisan blog ini itu saja.

Mulai saja kisahnya.

Masih Adakah Cara Bersembunyi dari Tanggung Jawab ?

Saat masih sama-sama hidup di dunia,orang yang mendzalimi,menganiaya,menyakiti, merugikan dan menghancurkan orang lain mungkin saja masih merasa aman dengan kemudian mulai bersembunyi atau melarikan diri serta menjauh dari yang didzalimi dan dirugikan itu.

Lebih dari itu mungkin mereka masih bisa tersenyum dan tebar pesona seakan tak pernah berbuat salah namun betul-betul amankah?

Tak tahukah bahwa pada akhirnya di dalam perut bumi saat sudah sama-sama mati,

Tapi kisahnya akan terus berlanjut? Orang yang dzalim akan bertemu dan bahkan didudukkan bersama dengan yang didzalimi. 

Orang yang mencuri atau menilap uang orang lain akan di per jumpa kan dan disandingkan dengan yang dicuri dan di ti_lap. 

Orang yang menipu orang lain akan bertemu dan didudukkan bersama yang ditipu.

Betapa malunya, betapa pucat pasi nya, betapa takutnya dan betapa gemetarnya sang penganiaya, sang pencuri, sang pe_nilap dan sang penipu itu?

Masihkah berlaku diplomasi pada waktu dalam tanah? Masihkah ada tempat melarikan diri dan menjauh?

Masihkah ada kesempatan maaf di alam kubur nanti? Jawabannya adalah TIDAK. 

Selama hidup inilah kita harus berbuat, setelah mati kita tinggal menikmati hasilnya. Kebaikan dan kesabaran akan berbuah bahagia.

Sementara kejelekan dan kejahatan akan berbuah siksa dan derita.

Sayangnya banyak sekali manusia yang lupa akan episode panjang pasca kematian. Banyak manusia fokus hanya pada kenikmatan diri dan kepuasan nafsu dalam hidup di dunia yang sementara ini. 

Betapa tertipu nya dengan kehidupan dunia ini dan kesadaran seringkali datang terlambat, yakni saat ajal sudah sampai di tenggorokan dan tak ada harapan lagi untuk memperpanjang usia.

Selama masih hidup,lembut kan hati untuk meminta maaf kepada setiap orang yang didzalimi.

Kembalikan semua hak orang lain yang masih ada dalam tanggungan kita.

Inilah sesungguhnya jalan keluar dari kegelisahan dan penderitaan tanpa ujung itu.

Bahagia itu tak ada dalam kepemilikan harta dan jabatan,melainkan dalam kebebasan diri dari belenggu tanggung jawab yang memberatkan hidup kini dan nanti.

Jujurlah apa adanya hiduplah dengan sederhana dan syukur rilah apa yang dipunya.

Jauhi dari mendzalimi orang lain dalam bentuk apapun.

Semoga kita  dibebaskan dr siksa kubur & api neraka.

Ketika Tuhan mencipta bumi buat manusia, tentu sudah ada takdir menyertai manusia agar bumi ini dirawatnya.

Maka di turunkan seseorang yang bernama Adam dan Hawa...untuk menjadi awal mula adanya manusia.

Semenjak dua insan itu ada, bumi selalu bergerak dalam keseimbangannya,tidak ada yang terjadi sebagai satu titik akhir.

Tidak ada yang final di dunia ini, selain hari akhir. 

Adanya hujan yang menyuburkan tanah, diiringi banjir karena manusia merubah keseimbangan alam,dengan menghisap kesuburan tanah secara berlebihan.

Bumi yang semakin panas, juga akibat ulah manusia yang abai bahwa alam butuh keseimbangan. 

Karma seperti saat ini.

Di masa pandemi corona yang menyelimuti dunia...bukan tanpa sebab alam menghendaki sebuah keseimbangan.

Tuhan tengah mengingatkan kita bahwa hidup itu tidak melulu mengejar kebutuhan duniawi,   manusia perlu menyeimbangkan diri. Kita,sedang dituntut untuk banyak mendekatkan diri padaNYA.

Berdiam di rumah sambil menyembahNYA penuh tumak ninah. 

Dan ketika berjuang meraih rejeki di luar rumah, selalu ingatlah pada Maha Pemberi Rejeki bahwa kita sedang memperjuangkan amanah untuk bekerja dengan ibadah. 

Keadaan memang sedang susah, bukan berarti kita berhenti dan pasrah.

Selama nafas masih mendesah,pantang kita bertolak harap. 

Tetaplah beriktiar dengan tabah.

Tanpa menyerah dan percayalah..semua yang kita alami ini pasti memberi berkah. Tak satupun hal yang sia² lalu terbuang percumah..

Hidup itu indah,selama kita tau kemana akan melangkah. 

Hidup itu indah bila kita,selalu ingat ibadah.. 

Jangan lupa sedekah. 

Sedekah iku kun_cining ati bungah.

Tidak selayaknya memendam kekhawatiran terlalu dalam untuk ketidakpastian yang dihadapi seperti di masa pandemi saat ini

Dan....!!

Tidak selayaknya memendam kekhawatiran terlalu dalam,

Dan untuk ketidakpastian yang dihadapi seperti pandemi saat ini.

Karena pintu rahmat Allah lebih luas dari yang  dikira.

Yang harus disadari bahwa Allah terkadang menunda Karunia-Nya lalu menyimpan rahasia-Nya lewat ketidakpastian itu.

Agar kita lebih dekat dengan-Nya.

Atau lebih bisa menata hati untuk mengikuti mau-Nya. 

Sebab kita terkadang memang tidak mau mengerti ....!?

Selayaknya kita memang harus menemukan Bahagia dalam Ketidakpastian.

Ya....ketidakpastian menjadi seseorang yang ke_pomo atau sekedar lewat saja seperti si Komo yang hidup tanpa kesenangan dan lebih nyaman sesuai pilihan nya itu.

Tapi setidaknya tidak menyalahkan orang lain demi kebahagian dirinya sendiri.

Karena kehidupan ini unik karena bagi kehidupan cah ke_ promo ini bisa bertemu orang orang baru dan ingin begini begitu masih banyak tempat yang menarik lainnya yang di inginkan dan dikunjungi itu saja tetapi mengalami hambatan adanya masa pandemi sekarang ini.

Akhir kisah ini.

Oh iya kamu mau menjadi seperti apapun yang kamu inginkan dan butuhkan untuk mendapatkan hasil maksimal dalam hubungan soal rasa dan cara menikmati bersepeda mu itu.

Karena menurut penulis sudah tidak lagi soal jaraknya, jauhnya dan waktu jarak tempuhnya tetapi bagaimana bisa ketemu kelucuan,bahagianya di kelilingi orang orang yang se_ iman itu saja.

Karena sebuah perjalanan itu sekedar hubungan kita dan alam sekitar,hubungan dengan manusia dan Tuhanmu lalu setelah itu soal rasa,rasa lainya dari soal keberuntungan dengan keadaan selalu menemukan orang orang baik memberi keasyikan,di beri tumpangan istirahat bila lagi touring atau di hidangkan karena lapar untuk di ajak mampir warung terus di traktir seakan menjadi berkah seseorang itu bisa di sebut ...Ke_pomo dengan keberuntungan secara terus menerus tiada henti.

Walau soal rasa lainnya juga mengikuti misalnya ia juga merasa lelah tetap merasa bahagia dalam perjalananya itu.

Jadi apakah kamu sudah pernah menjadi seseorang yang di sebut ke_ pomo atau si Komo ??.

Karena di kehidupan ini ada rasa baik dan buruk tinggal dirimu memilih yang mana itu saja.

Seperti halnya yang di sebut si Komo yang selalu lewat membuat macet jalanan apalagi tidak memberi solusi dan maunya ke_ pomo terus di kehidupannya itu.

Itu saja kisah kali ini.

Selesai.

Terimakasih buat ;

Salam embun pagi serial kw versi atas kiriman ide dari seorang teman sepeda non jauh di luar kota Jogja sana.

@cuslagi2021.

Cah Kepomo !!.

Ke_Pomo atau si Komo lewat.

Terkadang kita harus sadar diri memahami situasi kalau sewaktu waktu di uji dengan keadaaan dan posisi menjadi seorang yang beruntung dan terpilih jadi seorang kepomo atau seperti seorang Komo yang lewat saja ataupun malah jadinya di kepo_in temannya sendiri.

Mulai saja.

Jangan pikirkan bahwa saya ini pesepeda yang hebat dan seterusnya sehingga anda menilai sesuatunya harus begini begitu sehingga membebani saya nantinya menjadi orang yang terkungkung dengan aturan dengan istilah.... Hu !!.

Seperti roda berputar di jalan yang lurus lurus saja karena suatu saat nanti akan menemukan nasibnya sendiri yaitu menemukan jalan menurun termasuk ingin melihat kenangan dari hasilnya foto yang menarik.

Karena setiap perjalanan menuju tempat yang paling sering ditemukan adalah sebuah kenangan terindah.

Hampir teman gowes saya adalah kenalan di setiap komonitas yang berbeda dan beragam atau terhubung dari teman temanya teman saya malah jadi teman baik karena media sosial Facebook atau WhatsApp .

Sehingga dalam hal mengenal saya dengan baik dan lebih sering terjadi hubungan bersepeda yang lebih tinggi ketemunya dan saya jarang ketemu orang yang belum kenal dengan baik.

Atau saat ketemuan begitu saja di tempat obyek wisata sehingga seseorang bisa menemukan momen di mana teman ketemu gede dari sepeda ini akan mengingat saya kelak.

Tolong jangan berkomentar tentang diri saya tanpa ada hubungannya dengan sepeda.

Saat lainnya biarlah saya yang memiliki nilai dan tanggung jawabnya sendiri sebagai seorang yang memiliki semangat di kehidupannya itu saja.

Saya berharap kehidupan yang lebih baik daripada yang lainnya tergantung pada kondisi tertentu dan inilah saya lahir di kota Jogja lebih mengenal sepeda dari kecil dari mulai belajar sepeda dari sepeda Jawa jadul saat itupun hanya untuk sekedar sehat secara keseluruhan dimana organ tubuh yang ideal bagi para penggunanya.

Mulai saja kisahnya.

Kisah ini mengenai kata ke_pomo yaitu seseorang yang memiliki nilai kecerdasan dan kreatif.

Lalu saya ini di katakan seseorang seperti ini _ iyink kepo_mo.

Saya manusia biasa terkadang terlihat orang lain yang belum kenal di nilai yang mempunyai rasa ora dong dalam menilai daya berkomentar dan daya pikir  kreativitas dengan kata kata yang plegak pleguk tetapi setelahnya orang akan merasa nyaman dan tenang dengan kebenaran itu dalam caranya bersenang-senang dengan kehidupannya yang telah dilakukan sebelumnya itu.

Seperti kisah blog sebelumnya orang lain sering menyebut saya seperti iyink olala,iyink dunk dan sekarang iyink kepomo  adalah kisah cerita yang menarik dari kebersamaan yang akan datang akan menjadi lebih baik daripada kehidupan sebelumnya.

Mesin waktu.

Bila mesin waktu bisa di ubah .....suatu hari saat bersepeda menemukan botol kaca yang sebesar korek api lalu di coba di pastikan supaya menyala lalu Mak jegagik keluar bayangan untuk memilih apa yang di inginkan di masa depan sedangkan di masa lalu ia tidak bisa mengulang kembali.

Lalu Bim salambim sepeda Jawa ada di depan ternyata tidak sesuai lalu kepingin sepeda pixi yang di sukai dengan teman seumurannya yang ada di sekitar kotanya.

Lalu cling lagi datang dalam sekejap sepeda MTB dengan pegas shock yang membuat perjalanannya mental mentul tapi tak sesuai dengan kepunyaan teman temanya lalu pindah ke sepeda berlabel sepeda federal ini ia terbuka pola pikirnya karena bisa bertemu orang orang yang suka bersepeda ke luar kota dan mulai di kenal sebagai petouring jalanan ini ia cukup lama menikmatinya tetapi karena kebersamaan yang selalu nganu lalu ia mulai berpindah ke aliran sepeda lipat karena menurut ia bisa keluar kota bisa mudah di masukkan mobil,kereta dan lebih praktis saja.

Saat sebuah pamor mulai menyeruak segala jenis sepeda itu adalah cerita lama yang membuat pembelajaran bahwasanya bersepeda adalah salah satu cara terbaik untuk menikmati keindahan alam yang indah dan menarik perhatian para pemain dari jenis apapun sepedanya itu.

Terpenting bisa menjalin silaturahmi dan menambah wawasan anda tentang bagaimana caranya membuat kita lebih banyak teman itu saja.

Maka tak mudah mencari dukungan baru dari sekelompok orang apalagi merubah image seseorang dan aliran-aliran kepercayaan menjadi pesepeda MTB.

Dan di situ juga sekelompok para jawara yang lebih jago ilmunya dan kesaktiannya dalam mengucapkan kata bim_salabim mau jadi apa apa bisa dan apa saja di dapat dalam hitungan detik sekalipun tidak bisa melihat dengan jelas dan mudah bagaimana mereka membangun keajaiban itu selama sepuluh tahun telah terbukti keberadaan membangun kerajaan.

Saat ia sudah terlambat datang dari berbagai jawara pesepeda dan tidak mudah untuk dilakukan mencontoh mereka di kerajaan itu namun tidak semua orang bisa melakukannya karena mereka ini adalah orang-orang yang memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang di kerajaan lainnya.

Yang di sebut _ ia ini karena terlalu banyak keinginan memiliki sepeda apa adanya bukan yang berkualitas sepeda sultan tapi bagaimana kwalitas jaraknya sudah bisa kemana mana atau mungkin orang ini yang di sebut _ia ini seseorang yang Ke_pomo tentang kehidupan bersepedanya.

Kini mesin waktu tak bisa mengulang masa lalu tetapi merencanakan masa depan kini ia sudah merenggut usianya.

Lalu apakah ia masih mampu bersepeda dan memutar mesin waktu untuk memberi kisah kisahnya kepada dunia hobinya di masa depan.

Dan tunggu saja kita baca dalam tulisan tulisan blogger nya itu.

Akhir kisah ini !!?

Pada akhirnya kisah berlanjut ke kisah dengan judul blog ;

KE POMO LAGI......!!?

Selesai.

@cus2021.


Blog Edisi unggulan

Aku Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku bertemu dengan teman-teman di jalanan secara tiba-tiba dan oran...