Kamis, 29 Maret 2018

PANTAI WATU KODHOK .

Di saat habis sholat idul fitri 1436 H ada ceritera silahturahmi yang berbeda untuk saat ini....!!.

Untuk melihat apalagi bisa membuat pembeda dari hari hari yang lalu.

Dan hari ini di hari lebaran di ajak pergi gowes touring ke gunung kidul dengan suasananya di hari pertama yang masih fitri ini.

Dan di perjalanan saat jalanan di hiasi macet plat mobil mobil luar kota yang keluaran terbaru itu seakan di istilah mereka lagi mudik adalah perilaku kangen silahturahmi kepada terkasih di kampungnya .

Tapi inilah kisah kemana di mana mudiknya...!!?.

Tapi malah di nikmati dengan wisata sepeda touring ke pantai Wonosari di lingkungan ;

OCEAN OF LIFE indonesia.
Terletak di daerah Tanjung sari desa Kemadang gunung kidul.

Dan di sini telah terbentuk wisata baru yang di namai wisata watu kodok.

Di perkenalkan tempat ini sekitar tahun 2009 dan mulai aktif di tahub 2015 ini.

Pantai ini terbentang antara pantai Baron sampai pantai Krakal.
Lalu di tengahnya ada pantai Sepanjang dan Drini.

Lalu antaranya ada pantai Kodok yang merupakan hamparan pasir putih sepanjang 600 meter lebih.

Serta sudah di kembangkan berwawasan lingkungan wisata yang ada di lokasi itu .

Foto; keindahan pesisir pantai watu kodok.


Semenjak.
Dan pertama kali di buka sebagai jalan raya antara Baron krakal sepanjang 750 meter dengan lebar 4 meter itu menjadi daya tarik wisatawan untuk datang menikmati kesuburan dan keindahan seputar jalan baru ini ada beberapa pantainya yang masih alami itu.

Sedangkan pengelolanya di kelola oleh kelompok pgpm warga setempat.

Kembali ke niat semula dan ternyata inilah perjalanan gowes untuk mendapatkan karya terindah jepretan foto fotonya 

Dan setelah melihat hasil nyata dari lelahku ternilai dan terbayar sudah mendapatkan suasana yang indahnya pantai kodok.

Tepat di hari Jumat,at.
Pencarian pagi ku di jam sepuluh pagi untuk menyisir jalan.

_PERGI _
Dari malioboro,bukit pathuk, landasan bandara pesawat gading ada lampu merah ke kanan arah  menuju arah sri getuk lalu ke pertigaan Trowono antara jalan lingkar playen_paliyan.

Dan menyusuri rute jalur setelah memasuki pintu gerbang pantai Baron belok ke kanan menyusuri arah Pantai indrayanti.

Dan tepat di bawah pos polisi ada jalan nanjak dan pertigaan lurus ke kukup ke arah timur arah pantai sepanjang  pantai watu kodok,pantai drini.

_PULANG_ .
Ke arah planjan, pertigaan trowono lurus ke panggang ,girisubo, pantai Bekah, Pantau parangtritis dan menuju malioboro kembali sekitaran jam enam sore hari.

Ini bukan Pilihan.
Pilihan saat ini ke pantai kodok karena masih alami,asri dan ada ceritera dari penduduk sekitar.

Di balik Kayuhan ada cerita warga setempat.

Dan yang ku temui katanya pernah terjadi sengketa karena ingin di kuasai oleh investor yang katanya menerima surat ke_kancingan dari Keraton jogja ini .

Foto; spanduk para pendemo terpampang nyata.


Dan. 
Dan daerah sekitar pantai ini memang milik keraton yang sudah di seblak oleh warga setempat menjadi lingkungan yang asri dan tertata rapi.

Yang pertama kalinya berupa ilalang ilalang tumbuhan di tepi pantai .
Lalu dengan peluh keringat tenaga warga sini bergotong royong.

Lalu dengan membuatnya menjadi berdaya guna dan termanfaatkan lagi sebagai tempat wisata baru lagi.

Serta dari bantuan berbagai Lsm untuk mengatur tata ruang dan kenyamanan wisatawan saat ada di sini.

Ataupun dari sisi mistisnya....!!?
Lalu mistisnya karena ada bongkahan batu karang yang sering di sebut _watu kodok.

Batu ini berada di dalam gua dan biasanya untuk ritual mencari berkah serta di keramatkan di bulan syura.

Foto ; rumah penduduk sekitar pantai .

              
Syair Jalanan.

Hari ini di pantai watu kodok
Dibatas pasir
Saat rebah
Nilai lelahku halangi kepuasan batin.

Dihiasi rumah mentari pagi
Aku berdiri disini
Waktu desiran ombak menempel di kakiku
Gemuruh ombak sadarkan sombongku.
Ajaklah aku wahai  bapak sang perkasa.
Seperti hari itu......!!

Ujung kaki sampai kepala jilati batinku.
Belahan karang sampai melelahkan mataku .
Biru laut di pasir putih
terhias aroma tepian pantai.

Dan aduhai.
Metha_pormoshis dan kehidupan tanaman serba organik suara erangan sapi,suara kodok,ular,tikus ,pertanian menjadi geliat menikmati suasana pinggiran pantai.

Ajakan terindahku dari mimpi mimpi alam Mu Bapak.
Ajaklah saya untuk kembali Remedy lagi....!

Kisah ku ini tulus setulus daun manis sremriwing dan pedas di tanam di kebun rumah teman gowes .
Dan setelah di coba di gigit olehku.

Pagi ini...!!.
Ada senja dan ada petang mengurai seharian disini.

Seperti mata kamera.
Melihat dan memandang alam Ciptaan Tuhan.

Tercipta daya seni dan indahnya alam cipta sang kuasa di tempat ini.

Foto ; jamuan pagi dari penduduk sekitar pantai.


Syair Menyeru.
Apa yang terjadi di sini......!!
Wahai penguasa......aku berseru.

Kamu harus dengar suara ini
Suara dari laut biru ini.

Walau hidup adalah memberi arti
Tapi mereka tak mau di permainkan.

Dan mereka butuh.....!
Turunkan Titah....!.

Mereka akan Mengingatmu 
Menjadi manusia Setengahnya dewa.

Masalah mereka biar mereka cari sendiri.
Urus saja tanah ini.

Peraturan yang sehat yang mereka mau.
Tegakkan kebijakan hukum atas mereka.

Seadil adilnya pasti mereka mengangkat mu menjadi manusia setengah Dewa.

Wahai penguasa penguasa kamu harus dengar suara ini.

Foto ; lokasi pantai watu kodok.


Penutup.
Semoga akhir perjalanan kali ini.
Dari dan ke tempat itu menjadi bentuk penyiaran agar terdengar tentang nasib mereka yang ada di sini.

Semua ini agar kembali indah pada waktunya bagi semua warga sekitar pantai watu kodok.

Ataupun yang tergusur oleh peraturan dan mereka ingin bisa demo demo kan dari hak haknya di tempat yang jadi sengketa  ini.

Lalu di saat saya bersepeda ke area itu.
Ada kisah yang terdengar dan di perdengarkan lagi nantinya setidaknya ini kisah gowes saya yang penuh drama di perjalanan ada ibu ibu jatuh dari sepeda karena pakaian muslim menyangkut rantai motor.

Atau suara yang ingin di suarakan warga setempat adalah hiasan cerita gowes kali ini.

Tapi setidaknya saya berterima kasih kepada pak Yo dan mas mid yang telah mengajak saya gowes yang berbeda dari biasanya.

Semoga jalan petualangan kali ini menjadi pengingat kita pernah bertemu di tempat ini buat teman teman gowes yang Sudi bertempat tinggal di sini dan kita bisa menginap semalam di pantai ini dengan kenangan indah itu saja.

Terimakasih.

Salam Salim .
Untuk semua.

Selesai.
@cus2019.
                                  

Minggu, 18 Maret 2018

GOLEK SEGER SEGER KOPENG.

Gowes tekan wisata kopeng !!.
Waktu saya ikut acara longtrip kali ini bersama manteman wesi aji di hari minggu 4maret 2018 alhamdulillah terlaksana aman dan terkendali.

Foto pamflet ajakan untuk gowes bareng.

Star.
Di titik awal di ;
Depan candi Prambanan  di jam 07,00 wib.
_Lalu ke gedung serba guna kalimasada Senden klaten 
_Omah bakau 
_Patung sapi lembu sora Boyolali 
_ Patung kereta kuda Salatiga _Wisata Kopeng 
_Terminal Magelang
_Di mcc muntilan .

Dan kita mampir untuk sekedar makan malam yang amat istimewa ini sehingga memerlukan waktu tambahan istirahat .

Finish : Terminal Jombor Jogja di jam 22,30 waktu pulang kerumah masing masing.

Mulai Yuk.
Foto route perjalanan ini dimulai dari niat pagi ini untuk berusaha mengatur nafas untuk mengalirkan tenaga senyaman mungkin dalam menyingkapi atau kalau ada kekurangan di acara hari ini itu hanya sebuah kiasan dan biarlah menjadi kisah klasik yang patut di nikmati saja kenangannya.

Kalau sudah mulai orang pass wes lumrah ojok di gawe rumit nyinyir apalagi emosi untuk berlagak sok selalu kuat dengan keadaan longtrip kali ini.

Sek penting kita di sini di nikmati mencari sehat ,menjaga kebugaran tubuh dengan caranya di saat mendekati tanjakan ...... Lainnya di pikir keri.

Foto formasi Rc atau bidikan foto bung Noel yang bagus ini menjadi pilihan penulis karena tata letak barisan dan suasana bidikan juga bagus.

Atau cara pandang dari para peserta yang tidak bisa ikut saat ini atau apa yang ia yakini untuk ikut acara ini mereka menganggap grup ini orangnya kalau ngepit selalu mbanter terus.

Saya mencoba menggenahkan presepsi ini dan sebenarnya bukan banternya tapi yang berat di tanjakan dapat di carakke lakune .

Misalnya di tuntun tetapi terpenting melatih perubahan untuk menahan kesabaran sebagai peserta karena juga ada team penjaga barisan.

Misalnya saat gowes kali ini pesertanya melebihi jumlah perkiraan menjadi seratusan lebih peserta ini menjadi tugas berat dari barisan penjaga yaitu ;

Dari bagiannya meliputi ; Rc,Marshal,Swiper,Sopir loading dan sie konsumsi di jalanan semakin di uji atau menjadi pengalaman kedepannys yang berharga di kemudian hari.

FOTO kebersamaan Wesi Aji.

Ikut gabung gowes.
Atau saat saya ikut nimbrung di situ merasa ikut mendengar misalnya kalau longtrip seperti itu apa tidak capek bersepeda !?

Saya jawab sekenanya saja misalnya di tanjakan ngak kuat ya di tuntun atau kalau lemas ya di loading atau istirahat di warung sambil makan minum untuk istirahat sebentar.

Bisa saja orang orang yang proaktip hanya sekedar berkomentar seperti sak karepe dewe.
Dari ini itu agar tidak semakin liar dan mengeluarkan kejutan kejutan yang baru lagi sehingga kita sulit menjawabnya.

Bila saya ngoyo menjawabnya saya juga kapasitasnya sebagai pelengkap barisan serta bagi saya sendiri juga akan merusak konsentrasi mereka untuk tetap bersepeda lagi.

Terkadang saat sulit pikiran dan sulit memulihkan tenaga seperti ini kita butuh campur tangan Tuhan agar semua bisa lancar dan kesadaran diri selalu mengalir dengan sehat serta tujuan kali ini untuk mencari seger seger ini juga menyegarkan niatan setelah menjalankan sholat dan bisa menyederhanakan kebahagiaan saya di jalanan lagi .

Foto hijaunya pedesaan dan selanjutnya bukan saja ngepit mbanter ,cepat ,roso,tetapi tetap focus untuk saling komonikasi yang terjalin erat agar keberuntungan selalu hadir di setiap kayuhan kali ini.

Ke Gunung lagi.
Saya bertanya kepada diri ini kenapa ke gunung lagi untuk di lewati dengan sepeda padahal itu melelahkan dan kenapa harus kembali lagi?

Karena di gunung ada titik titik romantisme yang tersimpan di alam fikiran peserta longtrip kali ini atau di dalam buku kenangan saya.

Foto aksi di lembu sora Boyolali .

Dan rasa itu akan muncul karena ada yang baru lagi dan lagi seperti saya lakukan di ring of merapi satu masih terkenang bau kentut sapi di setiap tanjakan menuju puncak ketep itu menjadi rasa penasaran.

Atau saat ini di ring of merapi merbabu masih tersisa kenangan yang belum kesampaian untuk di coba lagi di lain waktu yaitu belum sempat berswa foto karena begitu berkonsentrasi di jalanan.

Atau apalah apalah seperti tempat ini misalnya di rumah daun teh di klaten ....atau di kereta kuda salatiga.

Atau saat setelah makan siang di jalan pasar ampel boyolali di jam 13,00 kondisi masih hujan deras kita memaksakan diri mengayuh ke depan sana.

Walau dengan mantol plastik seadanya sampai tugu selamat datang wisata kopeng saya mulai melepas mantol ini dengan rasa menggigil oleh udara pegunungan di saat itu.

Ataupun tidak menemukan pedagang sayuran yang segar segar itu di jalanan pas melewati gunung merapi dan merbabu.
Dan sekedar untuk di beli lalu di taruh di keranjang sepeda hijauku itu.

Dan mungkin akan jadi lengkap sudah dari tujuan gowes kali ini untuk....
Judul gowes kali ini ;
Kulakan kobis di kopeng menjadi lengkap kisah klasiknya.
Dan dari kenangan album foto yang asyik pada waktunya.

Penutup .
Saat semua pertanyaan seperti aghir kisah yang selalu ada ini itunya akan hadir di sebuah perjalanan dan perlu jawaban yang pasti.

Semua itu selalu mendorong kapan lagi untuk kembali melakukan perjalanan ulang mencari jawaban jawaban dari hal hal sepele itu menjadi bumbu bumbu perjalanan.

Foto perjalanan dan apakah saya berlebihan bila saya mengoreksi sebuah perjalanan kali ini ?

Tentu saja tidak jika kita mau dan semua ini sebagai koreksi untuk memulai dari langkah langkah kecil yaitu sabar sesaat dalam kebersamaan itu saja ini sebagai aghir kata dari penulis kali ini.

Foto selalu di dampingi mobil penyapu di belakang peserta.

Salam salim wesi aji.
Penulis.
Selesai.
@cuslagi.

Blog Edisi unggulan

Aku Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku bertemu dengan teman-teman di jalanan secara tiba-tiba dan oran...