Waktu saya ikut acara longtrip kali ini bersama manteman wesi aji di hari minggu 4maret 2018 alhamdulillah terlaksana aman dan terkendali.
Star.
Di titik awal di ;
Di titik awal di ;
Depan candi Prambanan di jam 07,00 wib.
_Lalu ke gedung serba guna kalimasada Senden klaten
_Omah bakau
_Patung sapi lembu sora Boyolali
_ Patung kereta kuda Salatiga _Wisata Kopeng
_Terminal Magelang
_Di mcc muntilan .
Dan kita mampir untuk sekedar makan malam yang amat istimewa ini sehingga memerlukan waktu tambahan istirahat .
Foto route perjalanan ini dimulai dari niat pagi ini untuk berusaha mengatur nafas untuk mengalirkan tenaga senyaman mungkin dalam menyingkapi atau kalau ada kekurangan di acara hari ini itu hanya sebuah kiasan dan biarlah menjadi kisah klasik yang patut di nikmati saja kenangannya.
Kalau sudah mulai orang pass wes lumrah ojok di gawe rumit nyinyir apalagi emosi untuk berlagak sok selalu kuat dengan keadaan longtrip kali ini.
Sek penting kita di sini di nikmati mencari sehat ,menjaga kebugaran tubuh dengan caranya di saat mendekati tanjakan ...... Lainnya di pikir keri.
Foto formasi Rc atau bidikan foto bung Noel yang bagus ini menjadi pilihan penulis karena tata letak barisan dan suasana bidikan juga bagus.
Atau cara pandang dari para peserta yang tidak bisa ikut saat ini atau apa yang ia yakini untuk ikut acara ini mereka menganggap grup ini orangnya kalau ngepit selalu mbanter terus.
Saya mencoba menggenahkan presepsi ini dan sebenarnya bukan banternya tapi yang berat di tanjakan dapat di carakke lakune .
Misalnya di tuntun tetapi terpenting melatih perubahan untuk menahan kesabaran sebagai peserta karena juga ada team penjaga barisan.
Misalnya saat gowes kali ini pesertanya melebihi jumlah perkiraan menjadi seratusan lebih peserta ini menjadi tugas berat dari barisan penjaga yaitu ;
Dari bagiannya meliputi ; Rc,Marshal,Swiper,Sopir loading dan sie konsumsi di jalanan semakin di uji atau menjadi pengalaman kedepannys yang berharga di kemudian hari.
Ikut gabung gowes.
Atau saat saya ikut nimbrung di situ merasa ikut mendengar misalnya kalau longtrip seperti itu apa tidak capek bersepeda !?
Saya jawab sekenanya saja misalnya di tanjakan ngak kuat ya di tuntun atau kalau lemas ya di loading atau istirahat di warung sambil makan minum untuk istirahat sebentar.
Bisa saja orang orang yang proaktip hanya sekedar berkomentar seperti sak karepe dewe.
Dari ini itu agar tidak semakin liar dan mengeluarkan kejutan kejutan yang baru lagi sehingga kita sulit menjawabnya.
Bila saya ngoyo menjawabnya saya juga kapasitasnya sebagai pelengkap barisan serta bagi saya sendiri juga akan merusak konsentrasi mereka untuk tetap bersepeda lagi.
Terkadang saat sulit pikiran dan sulit memulihkan tenaga seperti ini kita butuh campur tangan Tuhan agar semua bisa lancar dan kesadaran diri selalu mengalir dengan sehat serta tujuan kali ini untuk mencari seger seger ini juga menyegarkan niatan setelah menjalankan sholat dan bisa menyederhanakan kebahagiaan saya di jalanan lagi .
Foto hijaunya pedesaan dan selanjutnya bukan saja ngepit mbanter ,cepat ,roso,tetapi tetap focus untuk saling komonikasi yang terjalin erat agar keberuntungan selalu hadir di setiap kayuhan kali ini.
Ke Gunung lagi.
Saya bertanya kepada diri ini kenapa ke gunung lagi untuk di lewati dengan sepeda padahal itu melelahkan dan kenapa harus kembali lagi?
Karena di gunung ada titik titik romantisme yang tersimpan di alam fikiran peserta longtrip kali ini atau di dalam buku kenangan saya.
Dan rasa itu akan muncul karena ada yang baru lagi dan lagi seperti saya lakukan di ring of merapi satu masih terkenang bau kentut sapi di setiap tanjakan menuju puncak ketep itu menjadi rasa penasaran.
Atau saat ini di ring of merapi merbabu masih tersisa kenangan yang belum kesampaian untuk di coba lagi di lain waktu yaitu belum sempat berswa foto karena begitu berkonsentrasi di jalanan.
Atau apalah apalah seperti tempat ini misalnya di rumah daun teh di klaten ....atau di kereta kuda salatiga.
Atau saat setelah makan siang di jalan pasar ampel boyolali di jam 13,00 kondisi masih hujan deras kita memaksakan diri mengayuh ke depan sana.
Walau dengan mantol plastik seadanya sampai tugu selamat datang wisata kopeng saya mulai melepas mantol ini dengan rasa menggigil oleh udara pegunungan di saat itu.
Ataupun tidak menemukan pedagang sayuran yang segar segar itu di jalanan pas melewati gunung merapi dan merbabu.
Dan sekedar untuk di beli lalu di taruh di keranjang sepeda hijauku itu.
Dan mungkin akan jadi lengkap sudah dari tujuan gowes kali ini untuk....
Judul gowes kali ini ;
Kulakan kobis di kopeng menjadi lengkap kisah klasiknya.
Dan dari kenangan album foto yang asyik pada waktunya.
Penutup.
Penutup.
Saat semua pertanyaan seperti aghir kisah yang selalu ada ini itunya akan hadir di sebuah perjalanan dan perlu jawaban yang pasti.
Semua itu selalu mendorong kapan lagi untuk kembali melakukan perjalanan ulang mencari jawaban jawaban dari hal hal sepele itu menjadi bumbu bumbu perjalanan.
Tentu saja tidak jika kita mau dan semua ini sebagai koreksi untuk memulai dari langkah langkah kecil yaitu sabar sesaat dalam kebersamaan itu saja ini sebagai aghir kata dari penulis kali ini.
Salam salim wesi aji.
Penulis.
Judul : GOLEK SEGER SEGER KOPENG.
Selesai.