Sabtu, 11 April 2020

Generasi covid 19 .

Mulai saja.
Tulisan saya kali ini tentang pandemi virus covid 19 yang lagi mewabah sekarang ini.
Mencoba menakarnya berbagai informasi dan terkadang agar pembaca ngerti info yang ingin di sampaikan di sebuah blog pribadi saya ini.

Mengingatkan tentang ilustrasi jaman jadul tentang moda bus kota warna oranye itu kini sudah tidak beredar di jalanan jogja lagi tetapi kenangan tulisan di belakang kaca itu berbunyi  _jaga jarak !!

Foto hanya warna hijau penghias suasana.

Waktu mulai berubah di era tahun 2020 ini maka orangnya yang harus di tata jaga jarak nya karena endemi virus.

Dan umat manusia antara satu dengan lainnya agar menjauh 1meter dari lainnnya supaya imun tubuh satu dengan lainnya tetap bisa normal dan kesempatan kepada masyarakat yang lebih baik tidak bisa tertular virusnya.

Jadi kalau pas lagi ngumpul tetap jaga jarak supaya tidak langsung kena bareng atau yang merasa dekat tidak mengena karena bentuk virus ini nempel tanpa rencana dan kepastian siapa saja bisa tertular.

Baiklah mas bro......!!?
Penulis mencoba mengulik dikit sebab akibat dan dari mana biang virus ini ada untuk bisa menempel bisa lewat udara,sentuhan dan benda benda di tempat umum.
Andai itu kalau sudah ketempelan sulit di sembuhkan atau malah si penderita bisa saja di isolasi selama 14 hari untuk bertahan dari serangan virus yang mengena ke imun tubuh.
Semua bermula dari kota Wuhan di negara Cina sana makhluk alien ini yang mulai mewabah di bulan Januari 2020.

Dan empat bulan berikutnya di bulan April 2020 negara Cina bisa lepas dari cengkraman virus ini.
Mereka itu negara maju dengan mayoritas tenaga medis yang serba modern kini tidak ada istilah lock down dan merdeka ....bung !!!

Sedangkan di negeri ini......!!
Ya,kita selama ini tidak merasa kehidupan tidak seaneh era 2020 yang mulai kedatangan virus aneh.
Apalagi virus ini kini menyebar secara global bukan saja negeri Cina,Italia, Amerika dan Indonesia sampai di seluruh pelosok mana saja sudah mengalami juga.

Malam yang melelahkan .......!!!
Semua merasakan gejala dengan pertanda batuk kering yang tertinggal bakteri virus ini masuk melalui hidung lalu di tenggorokan menyebabkan rasa gatal dan lama kelamaan kena paru paru akhirnya penderita positif di nyatakan  penderita covid 19 yang harus di bawa ke rumah sakit yang di tunjuk pemerintahan terdekat.

Sampai sampai nya saya kepikiran menjadi khawatir dan mencoba merenungi diri sendiri sehingga terlalu lama dan terkadang malah tidak bisa berfikir logis dan rasional tentang beberapa hal.

Tetapi tetap saja ada teman dan sahabat yang mengingatkan untuk bisa menjaga kesehatan dengan berolah raga dalam menjaga stamina tubuh .

Ini lho mas........!!?
Saya mencoba berkisah juga tentang kotaku Jogja dalam menangkal virus secara daya upaya lokal dan sosial budaya.

Karena pemaparan suasana dari segi modernitas dan kita masih tradisi dengan saling membaca gejala memahami alam,memahami dan belajar dari lingkungan yang ada maka......!!!

Maka semua menjadi bermunculan dari berbagai bencana hujan lebat mengakibatkan banjir di sana sini atau di Utara kota ini gunung Merapi mulai menunjukkan aktifitasnya untuk membatalkan debu ke sisi angin sebelah timur dan barat gunung Merapi Jogja.

Oalah......!!?
Membuat hidup ini seakan di hadapi ke Utara dan Selatan tapi sekarang datangnya dari mana saja kalau kita kurang menjaga diri .

Seperti hidup mulai mencekam dari keberlangsungan sebagai umat manusia yang satu dengan lainnnya.

.......hidup lagi di uji kesabarannya.
Tapi tetap berharap terbaik dan Alhamdulillah masih di beri rasa aman,sehat dan di kehilangan orang orang yang masih saja berjarak itu tapi dekat dengan genggaman dari hp android tapi jauh dari kontak fisik itu ada orang orang hebat yang saling berbagi kisah dan tips yang bermanfaat agar bisa bertahan dengan situasi yang aneh seperti ini.

Walau masih saja nyolong waktu untuk bisa sehat tetap saja hobi olah raga tetap jalan tetapi di lakukan dengan cara mandiri secara sendiri saja dulu misalnya dengan bike trainer ,bike alone atau olah rasa,raga lainnya.

Terkadang badan mulai jenuh dengan keadaan dan untuk stay at home sementara itu ada anjuran dan jangan keluar rumah tetap saja di langgar......duh !!?

Aksi melindungi diri.........!!
Inilah cerita era 2020 yang semua punya dampak baik buruknya bagi setiap orang.

Saat kesadaran arus bawah yang ingin bertahan hidup mencoba melindungi diri,keluarganya dan lingkungan tempat tinggalnya .

Dengan cara.......!!!
Semua jalan kehidupan punya protap rencana dengan di susun sesuai kalender kerja berharap menjadi lancar dan baik baik saja namun kini di tahun 2020 menjadi hilang begitu saja.

Misalkan bagi anak sekolah......!!
Baru saja mendekati akhir ajaran baru tetapi bencana menyelesaikan ajaran sebelum waktunya dan liburan bukan pada jam yang di rencanakan untuk berpisah secara mendadak begitu saja.
Mereka mendadak lulus tanpa ujian tertulis yang di selenggarakan balai pendidikan negara ini.
Apalagi adanya penyematan tanda kelulusan dari segulung kertas putih sebagai tamat belajar yang di ikat kain pita warna biru merah itu.

Atau secara umumnya......!!
Masuk di dunia kerja para pekerja ini juga terdampak virus ini juga di rumahkan atau di PHK mengakibatkan seperti seseorang yang sudah jatuh tertimpa penambahan status.

Dari status odp _ora duwe penghasilan semakin lama menjadi di karantina beberapa bulan akhirnya semakin bingung itu juga jadi status PDP _positif dadi pengangguran.

Dan.....!!
Seakan virus sudah merubah segalanya saat ini maka kita harus tetap sadar untuk saling mengingatkan kalau keluar rumah untuk memakai  masker dan hindari kerumunan lebih dari 5orang atau sebisanya jaga jarak saat keluar rumah dan itu seperlunya saja.

Mending kita baiknya diam di rumah saja itu kelihatanya lebih asyik dalam memutus mata rantai penyebaran virus .
Karena tidak ada lagi orang yang tertempel bakteri dan akhirnya mati setelah kena udara beberapa menit.

Meskipun ada saja yang secara sadar tetap ngeyel artinya tidak mudah terpengaruh karena demi dapur keluarganya mengepul ia rela melawan ganasnya penyebaran virus yang menyebar di mana mana.

Atau saya anggap tidak mudah disiplin pada aturan kebiasaan hidup sehat.

Maka manusia manusia yang tertekan ini.......!!!
Saya sebut saja masyarakat lokal atau arus bawah yang hidup sebagai pengemban jasa pelayanan umum dan jasa angkutan ini sangat rentan terjangkit virus ini.

Lalu.....!!!
Maka orang orang yang bebas ini akan rentan membawa virus walau terkadang si orang ini tidak terjangkit tapi bisa menularkan virus karena ia tahan imunnya normal saja.

Lalu bisa saja mengena kepada anak balita dan para manula akan mudah terjangkit virus ini.

Nah.......inilah maka mata rantai penyebaran itu harus di stop.
Satu kata.....Pokok....rasanya bandel Karo aturan yang di buat pemerintah negara ini.

Mungkin kamu bisa berkata kemerdekaan merasa terhimpit dan di batasi negara ini tapi itulah ....Pokok dari atau.....demi keamanan dan stabilitas negara mas bro.

Pokok e..!!
Istilah ini jangan di politik kan apalagi di kisruh dengan tidak taat karena kemerdekaan orang banyak yang mengatur negara.

Kita sebagai garda setelah para dokter maju di garda depan,aparat yang mengatur keamanan negara yang lagi kilap ini serta negara mempunyai hak mengatur rakyatnya agar tetap stay at home sebagai garda terakhir penyebaran virus.

Semoga kesepian jalanan,hiruk pikuk aktifitas terkendali mengakibatkan bumi mencerna virus virus menjadi debu dan hilang dari planet bumi ini.

Atau.......seperti kisah di atas agar  _ generasi covid makhluk 19 dan prajurit alien itu bisa kembali ke planet nya.
Musnah dengan cara kearifan lokal kota Jogja.

Berharap baik......!!
Ya ya....kembali berdoa dan percaya kebesaranNya.
Tuhan pencipta alam dan seisinya itu untuk berucap Bismillah.
Aman lancar dan kembali sehat untuk planet bumi ini.
Amien.

Selesai.

Blog Edisi unggulan

Aku Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku bertemu dengan teman-teman di jalanan secara tiba-tiba dan oran...