Kamis, 05 Mei 2022

Liburan ke jembatan Depok Bantul.

Lagi viral jembatan baru di pantai Depok Bantul.

Jalanku masih panjang  sepanjang harapan kepada pembaca semua di sini ;
_ Percayalah kamu bisa dan aku juga memaafkan tentunya.

_ Halal bihalal 2022 _
          
Cerita pembuka.

Keinget tanggal 29april_06mei 2022 akan segera berakhir maka setelah H+3 lebaran mulai ada pergerakan saya dari Jogja.

Sekitar jam 05.00 pagi hari menuju jalan kota Bantul lalu ke jalan Parangtritis lalu baru ketemu jalan macet setelah mendekati jalan jembatan kretek Parangtritis.

Foto; jembatan pantai Depok. 

Lalu berdasarkan kendaraan yang masuk di dominasi mobil luar kota seperti plat B,D,F dan tidak di temukan angkutan wisata bus dan barang seperti truk.

Dan rata rata mobil terbuka di belakangnya ada penumpang dengan aneka perabot masak,kursi,tikar dan pakaiannya bergaya anak pantai...so suit bro !!?.

Ceritera pagi ini.

Selamat pagi kawan dan sebelum melanjutkan tulisan ini saya penulis blog ini ingin  mengucapkan harapan baik ;

_Selamat hari raya idul Fitri 1443 H mohon maaf lahir dan batin.

Apalagi pagi ini saya ingatkan jangan lupa sarapan karena itu penting sekali sebagai pondasi supaya tidak oleng,limbung menghadapi kenyataan di perjalanan mu itu.

Walau saya keinget...... Sarapan tadi pagi masih pakai opor ayam yang masih hangat karena baru saja sisa kuah sayur nget ngetan semalam cukup untuk aktifitas isi perut pagi hari.

Jembatan baru pantai Depok.

Pesan penulis tentang tempat ini ; Semua akan bersepeda kesini pada waktunya.

Hai kawan berhentilah memilah Milah tujuan gowes karena membuatmu lelah.

Maka sebaiknya ikuti saja irama teman teman di media sosial itu lalu segera ke sana ambil foto,Vidio dan pamerkan cara gowes mu itu ke media sosial.

Tapi sekali lagi jangan berfikir bagaimana caranya karena cara itu kau bisa temukan di tempat itu.

Lalu kenapa ....!!?.

Ya,segeralah karena waktu semakin mepet tinggal besok pagi.

Tempat ini di buka hanya bersifat sementara untuk mengurangi kemacetan menuju dan ke arah jalan Samas,Depok,Parangtritis.

Dan buka tutupnya di jam jam tertentu saja sekitar jam 07.00-17.00 wib setelah ini waktu lebaran usai jalan baru ini kembali di tutup.

Sebenarnya jalan baru Depok ini belum di buka secara resmi oleh pemerintah kota namun karena masih dalam taraf penyelesaian total.

Tapi semua itu demi kelancaran jalanan di bulan yang penuh kemacetan di mana mana.

Katanya....!!?

Jembatan jalan Depok ini di bangun atas bantuan president's RI bapak Jokowi bisa jadi katanya itu menjadi nama jembatan jokowi....itu bisa saja.

Ada juga yang bilang begini.....namanya Jembatan baru Depok atau jembatan kretek 2 tapi semua itu biarkan menjadi katanya yang pasti tunggu saja di bulan Agustus 2022 kelak kamu akan tahu nama jembatan ini.

Sedangkan yang menarik namanya lagi tempat daerah ini ada di daerah kretek dan jembatan dalam ejaan bahasa Jawa artinya krete_g maka bila di satukan jadi unik yaitu Krete_g kretek atau jembatan kretek.

Tempat ini di bangun dari tanggal 9-1-2021 sampai di jadwalkan sampai sempurna sampai tahun 2023 dan panjang jembatan ini berjarak sekitar 2km jauhnya.

Menariknya lagi penduduk sekitar tidak lagi melewati jalan memutar sekitar 5km lagi dari dan ke jalan samas sampai ke arah Parangtritis lagi setelah adanya jembatan ini.

Laguna view.

Dulunya tempat ini berupa Laguna kecil lalu di atasnya di bangun jembatan seperti sekarang ini.

Foto; jembatan Depok dari Laguna view.

Setelah jembatan selesai maka atas inisiatif Bum_kal adalah suatu badan usaha milik kelurahan Parangtritis dan bertanggung jawab melestarikan Laguna view ini.

Semakin ke depannya menjadi obyek wisata yang menarik apalagi ada latar belakang jembatan.

Dan sebagai obyek foto serta kalau sore atau malam hari akan semakin gemerlap lampu lampu jembatan baru ini terlihat indah dari Laguna view ini.

Kemudian ...!!?.

Lalu seorang teman bertanya di saat melakukan tradisi halal bihalal kemaren siang.

Ada saja yang sempat terdengar dan sekali lagi menjadi luput dalam pikiran itu antara lain ;

_ Kamu sudah muter silahturahmi kemana saja.
_ Kamu kok ngga pulang kampung.
_ Kamu sekarang sudah menikah dengan pacarmu itu atau !!?
_ Kamu sudah punya istri baru atau gimana !?.
_ Kamu sekarang sudah punya anak dan umur berapa.

Pada akhirnya akan menjadi gambaran kamu di patahkan oleh semangat meminta maaf di bulan ramadhan malah membuat dosa baru lagi kepada orang lainnya bila pertanyaan itu menggambarkan keadaan ini.

Lalu ..... Bila timbul pertanyaan pertanyaan baru lagi dari pengalaman itu.
Apa lagi yang di dapat setelah liburan panjang ramadhan di tahun ini !?

Akhir kisah ini.

Seiring waktu terus berputar pada jamannya setiap orang tetapi hal hal yang muncul kadang keluar lagi begitu saja.

Dan mereka yang belum siap akan menjadi ragu salah tingkah dan yang merasa bel mampu atau yang sudah mampu akan memperlihatkan keberhasilan saya rasa itu wajar wajar saja.

Titip salam untuk pembaca sekalian dari mata kayuhan wahai orang orang hebat itu ....kawan!!.

Makanya saat pertemuan halal bihalal ketemu pertanyaan aneh aneh.

Semoga kamu menerimanya itu secara ikhlas kan saja dan terima dengan lapang dada mungkin saja saat ini belum waktunya saja.

Kadang kamu sudah tak merasa bebas untuk bernafas lagi tetapi harus tetap bernafas untuk melanjutkan kehidupan ini.

Dan itu akan menjadikan diri kamu tambah pengalaman bahkan juga pernah merasa kecewa dari irama yang tak seindah yang kau kira.

Misalkan dari pertanyaan pertanyaan di saat halal halal _an di pertemuan ramadhan seperti itu.

Ataupun sekedar mengejar kata maaf kepada Tuhan Nya sudah di jalani selama sebulan penuh.

Dan masih banyak mimpi yang belum terlaksana untuk tetap bisa berdoa naruh Rai di masjid sampai lelah dan ngantuk di malam hari telah di lakukan itu juga telah mengalahkan waktu untuk mengubah mimpi tidur malam hari.

Dan... !?.

Pada akhirnya hanya persaudaraan dari harapan itu tetap sama dan utuh seperti awal lagi..... Semoga.

Perbedaanya hanyalah soal berbagai kebutuhan dan caranya meyakini suatu hubungan pertemanan satu sama lainnya sebagai penikmat hobi bersepeda yang sama.

Serta ..... untuk warga ujung pantai selatan sana saya mengucapkan selamat dengan adanya jembatan jalan baru ini dan semoga aktifitas lalu lintas berjalan dengan lancar di kemudian hari .... Amien.

Itu saja kisah klasik kali ini semoga kita semua menjadi manusia baru lagi dan bisa liburan menikmati jembatan baru sebagai tempat yang menarik di kunjungi.

Foto ; lokasi jembatan Depok versi mapping penulisnya.

Harapannya tempat ini bakalan menjadi viral setelah di serbu oleh goweser yang Sudi untuk datang dengan cara bersepeda dari penjuru jogja dan sekitarnya.

Selesai.

Selasa, 03 Mei 2022

Mengejar gowes Ramadhan.

Gas pol ramadhan 1443H yang penuh kenangan.

Jalanku masih panjang.
Bukan berarti mengejar gowes ramadhan itu sia sia ....!?.

Inilah kisah saya di bulan ramadhan 1443 H yang mendadak memilih gowes gas pol untuk rajin ke masjid dengan kata lain lebih religius.
Itulah kata mereka !?.

Tapi mereka sebenarnya terlalu berharap baiknya untuk saya saat itu dan sebaiknya begitu agar lebih terarah cara pandang dan lebih tenang dalam memahami hidup ini.

Toh ....saya hanyalah manusia biasa seperti itu kadang salah kadang teringat baiknya saja. 

Jadi tidak usah merasa takut berkata salah atau benar untuk bisa di perdebatkan.

Jadi saya itu tidak ada kebutuhan yang mengikat seperti seseorang ulama atau pejabat yang kata kata di ucapkan harus lebih berhati hati dalam menyampaikan sesuatu kabar.

Toh orang biasa yang luar biasa itu biasanya mempunyai pemikiran yang berbeda dari orang biasanya.
Lalu kenapa ....!?.


Karena jadi orang yang biasa biasa saja seperti adanya atau yang terlalu berlebih dari norma manusia yang normal saja.

Itu bukan sebagai pilihan tapi kenyataan yang harus di jalani sebagai pengabdian kepada para penikmat hobi bersepeda.

Karena.....janganlah di sebut terlalu religius itu sebagai reputasi apalagi sebagai tujuan.

Apalagi penunjukkan diri kepada orang orang di sekitarmu karena bisa saja mereka akan mencap begitu begini adanya.

Maka pilih saja menjadi biasa saja dengan religius mu itu asal tidak masuk dengan kelompok tertentu dan tidak usah begitu dekat dengan siapapun yang mengatasnamakan religius sebagai permainan mimpi indah keduniawian.

Duh .....kembali saja ke jalur sepeda ini saja !!.

Kadang kita kembali saja kesenangan hobi bersepeda bukan untuk menghilangkan soal imam kepada Tuhan di dalam hati tapi malah sebaliknya untuk memupuk nya agar subur walau kadang malah tubuh malah lelah di raga saat memilih bersepeda. Di


Toh caranya dengan rajin bersepeda malah membuat kamu atau saya ini semakin dekat dengan Tuhan.

Lalu.... Setelah tidak religius apakah akan kehilangan makna diri sekaligus dan menjadi manusia bodoh.

Dan tindakan bodoh ini lalu kamu merasa tersingkir lalu mengumpat ke banyak orang atau menyalahkan diri lalu mengendap di dalam tubuh akan membuat jadi pesakitan dan raut muka terlihat kusut.

Toh .....kebodohan bukan umpatan yang perlu di cerna ke dalam hati dan lepaskan saja dengan senyum saja dengan kedewasaan cara berfikir mu itu.

Tapi .... suatu keyakinan kalau kamu memiliki prinsip yang bodoh itu oleh orang lain _ jadilah orang yang dinding yang kokoh yang tidak bisa di tembus oleh siapapun yang ingin membuat lupa siapa jati dirimu,membuat lupa kemampuanmu membuat menjadi orang lain dan terserap energi itu menjadi seorang yang menutup diri.

Jadi sebaiknya gimana !! Mengejar gowes Ramadhan....toh ini butuh pemahaman dari masing masing manusianya.

Sekarang ini tanyakan pada diri aku ini orang terbuka atau tertutup kepada lingkungan sekitar mu itu baru bisa memahami sebaiknya gimana !?.

Sebaiknya berbaur dengan siapa saja,bertemu dengan orang baik di luar sana walau sebenarnya tidak kenal baik latar belakangnya kenapa sekarang menjadi orang baik atau membaik baik ki keadaan agar bisa jadi orang baik.
 
Toh......itu versi baik setiap orang punya cara pandang sendiri dan masa trauma masa lalu untuk memilih menarik diri dari kehidupan kurang baik.

Jadi....!!?

Kembali kepada penulis ini semoga baik juga tulisan ini bisa menyindir bagi bagi orang baik yang menjadi baik karena datangnya pas ramadhan ini.

Seperti barisan shop jemaah masjid mulai beranjak maju karena di tinggalkan oleh kepentingan duniawi mendekati hari raya idul Fitri 1443H.

Toh ...tulisan ini begitu runtut dan lengkap membahas soal membaik baik ki saat waktunya ramadhan tiba dengan berbagai acara versi seorang pesepeda.

Lalu setelah bersepeda kemudian ceritanya di tulis ke laman blog dan apakah akan mengundang pembaca berkunjung ke blog mata kayuhan ku !?.

Penulis merasa ngga peduli dan mustahil kalau Ndak ada manusia di muka bumi ini tidak mampir di web ku ini.....duh promosi !!

Jadi ....!!

Kadang ada waktunya untuk berhenti terlalu religius asal masih ber_keprimanusiaan di jalur tengah yaitu menjadi manusia biasa yang masih membutuhkan Tuhan.

Sisi lainnya.

Atau kisah lainnnya di berbagai istilah coba di munculkan oleh pelakon karena situasi di bulan ramadhan saat itu.

Dan sebut saja telah mengalami ini selama sebulan ini untuk gowes  :

_Sasi ngebut sana sini ngabuburit dan buka puasa bersama.
-Gowes garis imajiner dari pantai di lanjut ke pucuk gunung Merapi.
_Total takjil untuk berburu takjil.
_Gowes gas pol night ride di setiap malam Minggu pertama sampai Minggu ke tiga.
_Gowes Religi untuk bisa nr naruh rai di lantai masjid di sepuluh hari ganjil ramadhan 1443 H. 
_Gowes kataman sebagai penutup serangkaian safari Ramadhan ke masjid Bayat Klaten.

Baca juga ; dengan judul tulisan itikaf dari masjid ke masjid di blog ini juga.

Dan semoga kita bisa merayakan dan meramaikan ramadhan kali ini dengan banyak cerita dan bagaimana kita merayu Allah Taala menjadi doa terbaik untuk di suarakan.

Tapi rasanya ramadhan tahun ini mulai akan berakhir garis edarnya.
Lalu setelah ini mau kemana lagi !?

Jalanku Masih panjang.
Bukan berarti.....!?.

Ya...ya bukan berarti pelakon dan penulis ini memilih menjadi manusia yang baik apalagi harus di pamerkan ke kalayak umum itu kelihatannya tidak pantes.

Lalu.....yang pantes di baik baik ki adalah sepeda mu karena baik itu bike yang semestinya terpilih.

Itu saja akhir kisah klasik mengejar berkah ramadhan 1443 H tahun ini.

Selesai.
Semoga kita di beri umur panjang agar bisa menikmati ramadhan tahun depan dengan lebih asyik lagi.

Amien 

Selesai .
Mengejar gowes Ramadhan.

Senin, 02 Mei 2022

Itikaf dari masjid ke masjid.

Gas pol ramadhan 1443H yang penuh kenangan.
Penulis mencoba memahami bahasa agama dan mencoba memberdayakan para pesepeda yang begitu religius meramaikan makna dan cita cita mengejar kata maaf kepada ....!?.

Sedangkan utamanya bagi orang yang berjalan kaki saat menuju masjid dan setiap langkah kaki saat berjalan itu bisa memuliakan makna dari ibadah sholat dan bentuk sedekah kebaikan.

Apalagi cara ini di catat sebagai kebaikan guna menghapus kejelekan sesuai hadist yang di riwayat kan oleh Imam Ahmad.

Cerita di mulai saja.
Cerita di acara kali berbeda dari gowes gowes biasanya karena di situ ada unsur mengejar pahala dan meminta ampunan.
Lantas di mana sisi pahalanya !?.

Itikaf dari masjid ke masjid.
Karena di situ ada yang bisa ikut memberkati dan pemberi petuah tentang agama.

Dan beliau itu sering di sebut para pesepeda dengan nama Mbah kung Endi.

Maka sisi baiknya bila kamu dekat orang baik yang mengerti agama maka kumpul ono dan dekati untuk duduk bersama.

Dan mereka sekedar mendengar cerita agama atau saat bersepeda berjarak.

Atau adakalanya orang lain akan melihat kita bisa bersepeda bersama mereka ini sama saja sama sama mendapatkan pandangan secara batin.


Dan yang bisa tergambar secara umum maka baik pula perilaku orang itu akan menular baiknya.

Bukan saja bersepeda itu bagian olahraga yang sehat atau hanya sekedar menjalankan hobi melepas kepenatan.

Mata kayuhanku


....jika kamu berhenti bersepeda maka akan keinget dari kesenangannya.

Seperti contoh foto di atas itu maka bersepeda lah terus karena di situ bisa dapat menemukan peluang serta adanya harapan baik.


Karena di situ kamu akan mendoakan dan di doakan yang baik menurut ajaran agama Islam.

Jadi .....sebenarnya gowes berpahala itu sama saja namanya seperti gowes religi saat ini.

Maka jadi apa caramu melangkah ke masjid gunakan sepeda mu karena itu tidak masalah asal masih ingat caranya menjalankan sepeda mu dan ibadah sholat dengan bacaan yang baik itu saja.

Agar kelak setelah sepuluh hari nanti bisa dan telah bisa di katakan sudah khataman dari safari sholat itikaf Ramadhan 2022.

Maka bisa bilang bisa lulus katam dengan baik.
Sambil berujar kepada kawan seperti ini _ Saiki wes....katam mas bro !!


Star dari Jogja.
Tepat di hari Jumat sore jam 16.00 waktu gowes di tanggal 29 April 2022 di depan rumah makan nyonya suharti di Janti Jogja lalu menuju candi Prambanan,stasiun kereta api Srowot,pasar Wedi,masjid Wedi untuk istirahat sementara dan setelah itu ke masjid Bayat pandanaran Klaten.

Gowes Religi di singkat Gor_eli adalah sekelompok orang yang hobi gowes dan cintanya dalam menegakkan ajaran agama Islam dengan caranya yang unik.

Sebelumnya agenda gowes katam ini di laksanakan di 10 hari terakhir di bulan ramadhan 2022 ini.

Dengan acara selain gowes meliputi buka bersama,ibadah sholat magrib,isya,taraweh lalu buka gelaran di samping masjid Wedi Klaten.


Di situ untuk makan bareng bareng dari kumpulkan bawaan makanan dari masing masing orang.

Di saat yang sedikit itu sekiranya di kumpulkan menjadi tumpukan bukit makanan minuman beraneka ragam.

Apalagi di tambah dari bawaan dari dalam mobil pak Sunardi di keluarkan menjadi pilihan mulut ini bingung entah mau makan apa saja menu tersedia di sini.


Atau istilah guyon yang rame itu menyebut begini ; mulut ini di gawe bingung oleh berbagai makanan yang ada saat itu.


Gowes ke masjid Pathok negoro.
Gowes kali ini sebagai akhir kisah gowes religi menjelang puasa ramadhan 2022 H.


Dan akan usai atau penutup safari sholat itikaf dan di pilih tempat yang jauh di luar DIY dengan pilihan masjid yang mempunyai sejarah Islam yang religius.


Sedangkan tujuan kegiatan gowes gor_eli untuk menjalan ibadah sholat yang berjarak jauh juga sebagai gowes pengganti night ride.


Dan sekalian gowes gor_eli ini untuk menjaga rasa persaudaraan ukhuwah,sejarah Islam serta bagaimana mendekatkan diri kepada Allah-lah itu saja.


Langkah Kayuhan sepeda.
inilah cara pandang penulis tentang situasi kebersamaan teman gowes religi dan terkadang di alih bahasa kan bukan langkah kaki tapi langkah Kayuhan sepeda.


Kayuhan ini menempuh jarak sekitar 80 km pulang pergi dengan bersepeda.

....hal ini bukan untuk memperpendek langkah tapi malah memperpanjang agar nilai pahalanya semakin meningkat.


Apalagi caranya gowes awalnya tidak tergesa gesa berjalan dengan tenang dan saling menunggu satu dengan lainya.


Lalu untuk memperbanyak pahala serta mendapatkan kebaikan saat pas lagi berpuasa seperti ini kita semua masih kuat sampai tujuan pertama di masjid Wedi Klaten Jawa tengah.


Apalagi cuaca udara tidak begitu terik oleh matahari sore ini hanya terbias mendung mendayu mengiringi Kayuhan sepeda seperti kata bahasa agama menyebutkan ;

...... Sesungguhnya pahala yang paling besar adalah yang paling jauh rumah tempat tinggal dari masjid.

Hal ini menjadi pilihan dari kita ini yang berjumlah 43 orang pesepeda ikut serta meramaikan.


Dan kemauan besar walau saat itu masih dalam keadaan berpuasa ada rasa haus dan lapar tapi semangat mereka membuat saling menyemangati akhirnya sampai tujuan.


Toh akhirnya sampai ke masjid Wedi Klaten untuk menjalankan ibadah sholat magrib,isya plus taraweh lalu sambil menunggu waktu sampai pukul 22.00 waktu kita isi dengan gelar tikar.


Dan untuk menghidangkan berbagai bentuk makanan dan minuman tersaji di samping pelataran masjid ini.


Setelah itu.
Setelah pukul 22,15 waktunya kita pindah lokasi ke arah !!?.
...... Penulis hanya bisa menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas bekas yang mereka tinggalkan.


Seperti hari ini bisa mengerjakan sholat itikaf di masjid Golo Pandanaran Bayat Klaten Jawa tengah.


Adalah bentuk gowes religi di malam selikuran waktu malam ganjil di hari pungkasan pada tahun 2022 bulan Ramadhan 1443 H.


Dengan hikmat di dalam masjid yang masih di lindungi sebagai cagar budaya dan obyek wisata religius yang patut anda datangi juga lho para pembaca blog mata kayuhanku.


Selesai untuk kembali.
Setelah selesai menjalankan ibadah itikaf di masjid Golo ini kita meneruskan acara ngopi lagi di depan masjid ini dan memberi evaluasi tentang apapun yang yang berhubungan dengan gowes religi kali ini.


Walau dengan jalan yang sudah mulai sepi oleh lalu lintas kendaraan tapi ada penjaga malam yang masih bertugas ronda malam menjadi kita merasa nyaman di lingkup cagar budaya ini.

Baca juga ; cerita cerita asyik tentang bersepeda dan permasalahan yang lagi viral di sekitar kita hanya di blog ini.

Rupa rupa mengenai caranya saat Jalan pulang masih saja di gowes sepedanya dari masjid Golo masih bisa terkontrol sampai stasiun kereta Srowot.


Lalu saat kebersamaannya masih saling mengekor barisan yang panjang di gelapnya malam bagaikan iringan spices kunang kunang.


Dan yang bisa bisanya mengeluarkan cahaya kelap kelip pertanda warna lampu memecah keheningan malam yang terasa dingin oleh cuaca angin malam.


Lalu setelah sampai stasiun kereta Srowot mereka mulai jengah oleh barisan mengular panjang ini dan mulai memecah barisan.


.....pulangnya mulai gas pol dengan kekuatan speed dari sepeda balap di barisan pertama menuju jalan Janti Jogja.


Mata kayuhanku


Atau foto di atas adalah yang barisan ke 2 setelah sampai depan candi Prambanan kita mencoba mengontrol emosi supaya tidak lelah sambil sesekali minum seperlunya saja.


Setelah beberapa saat di lanjut walau badan ini masih saja tersisa keringat basahi permukaan badan dan membasahi selimut badan ini.


Mengantarkan kita sampai di jalan Janti lalu berpisah lalu menuju ke rumah masing masing.


Semula saya berfikir awalnya saya mengira kegiatan ini yang tidak di minati sebagai agenda rutin di sepuluh hari terakhir setiap bulan Ramadhan tiba karena bisa saja mereka itu di kalahkan oleh banyak alasan duniawi semata.

Toh..... Semakin ke sini semakin ramai jemaah yang bisa ikut gowes pertanda baik.


Dan hikmah dari masa lalu oleh adanya pandemi covid 19 selama dua kali lebaran gor_eli sempat tidak ada kegiatan itikaf  lagi dari masjid ke masjid.


Karena adanya pertemuan kali ini untuk bisa mengobati rasa kangen memupuk rindu yang tadinya hanya rutinitas gowes pada umumnya.


Dan kini bisa saling menanyakan kabar dan saling menyimak tausiah agama Islam dan mengakrabkan diri satu sama lainnya dalam satu ikatan para penikmat gowes untuk bisa bergerak menuju hal yang lebih baik lagi.


Kesimpulannya ;
Yang lebih baik lagi menurut pemikiran penulis yaitu ;

Yang mudah dan sederhana saja dari agenda gowes kali ini dengan cara memahami ilmu agama dan mempelajari isi alam semesta ini. 

Secara real ikut serta gowes dengan cara mereka ini gowes dari sore pulang malam menjelang pagi hari sampai ke Jogja lagi demi apa !?.

....... ya demi mempelajari alam semesta melalui ilmu alam dan kultur sosial masyarakat di masa lalu dan saat ini.

Dan harapannya semoga kita menyadari bahwa Allah-lah tidak selalu memberi jalan yang lurus tetapi terkadang ada jalan berbelok,tanjakan,jalan rusak itu bukan perkara yang mudah kepada hambaNya.


Tetapi sesuai kadar kemampuan sampai di Jogja sudah jam 03.00 waktu menunggu sholat subuh menggema di pagi hari.


Dan seperti saat gowes kali ini adalah berkah nikmat yang di dapatkan dari limpahan Allah_lah agar kita bisa aman
dan selamat di perjalanan kembali ke Jogja lagi.


Walau perjalanan kali ini untuk menjadi lebih baik dan berusaha pelan pelan tapi pasti bagi kamu yang mau ikut di tahun depan semua itu tidak perlu takut,khawatir apalagi tidak percaya diri untuk mencapai impian itu.

........ Kita tunggu kisah mereka lagi dan semoga kita semua di beri berkah umur panjang agar tahun depan kita semua bisa merayakan kebersamaan ini lagi.

Itikaf dari masjid ke masjid.

Sampai ketemu lagi di bulan Ramadhan 1444 H tahun depan.

Selesai.
Penulis.

Blog Edisi unggulan

Aku Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku bertemu dengan teman-teman di jalanan secara tiba-tiba dan oran...