Rabu, 30 Oktober 2019

Queen of mountain Tour de Prambanan 2019.

Queen of mountain TDP 2019.

Awalnya siapa sih dek Dea itu menjadikan saya nggak ngerti dari ilmu dan kekuatan itu datangnya dari mana nyata itu sumbernya !?
Tapi gimana lagi nyatanya saat ini menjadi orang yang segini hebatnya.

Story' bike.

Hebatnya lagi sosok yang saya tulis ini adalah seorang gadis cantik sekitar 27 tahun yang multitalenta sebagai guru pembimbing bahasa Inggris dan prestasinya juga di balapan sepeda road bike juga mulai di perhitungkan oleh pesaingnya di arena balapan sepeda.

Silahkan anda kenalan dan lihat dari bentuk tubuh masih orisinil tidak atletis berotot tetapi di balik gemulai tubuhnya tersimpan memory kekuatan yang luar biasa.

Foto dek Maria dea bersama tropi piala.

Nah Khan.....!!?.

Semenjak mengenal sepeda menjadi sepedaan itu hanya mencari teman bareng saat gowes saja terasa sulit jadi mesakke.

Apalagi di grup pit di daerah Godean katanya saat itu.
Pada akhirnya ketemu dan di ajak bareng sama mas Siwi,mas Agus dan kawan kawannya itu.

Susahnya lagi melihat dengan deritanya lagi kalau pas pulang sendiri tidak ada yang menemani pinginnya hanya pingin banter dengan kecepatan itu kini berbuah_ manis menjadi apa ia sekarang ini.

Misalkan saja pulang pergi Godean Jogja saja kurang lebih di atas 20 km ada rasa takut secara tak sadar melatih diri  menjadi kebiasaan.

Awal mulanya ia hanya memakai sepeda MTB besi karena ingin ikut ikutan dari teman Sma nya  yang juga suka sepedaan blusukan yang tinggalnya di daerah Wirobrajan Jogja ini menjadi teman setianya gobar Jogja Gowes sekitar tanggal 25 Oktober 2015.

Dan.....!!!.

Dan jalanan yang sepi,ketakutan karena seorang gadis yang terkadang harus pergi pagi pagi atau sore sorean itu menjadi rasa khawatirnya saat itu.

Maka ia berfikir jadi anak sepedaan harus punya teman dan bagaimana bisa cepat sampai ke rumah lagi itu saja yang terpikirkan saat itu.
Maka ia mulai berganti mode sepeda balap ia pilih road bike walau memulai di saat itu terasa tak mudah menyesuaikan Drogba dan posisi tubuh yang membungkuk .

Karena kondisi harus di biasakan maka kekuatan itu menyesuaikan dengan namanya rasa .
Rasa itu adalah kekuatan yang ada di dalam tubuh tumbuh karena terbiasa dan di lakukan tak sadar itu nyatanya membentuk kekuatan sepeda,sepedaan dan se_peed sak cepetnya harus sampai.

Peralihan....!!.

Tak gampang memulai sendiri lagi dengan moda road bike karena identik dengan adu cepat, modis dan memburu berbagai prestasi.
Walau rindu di ajak gowes bareng pada akhirnya pas gowes di ajak bareng untuk gabung dengan komonitas yang lebih profesional itu tak perlu lama waktunya itu terus ia di ajak ikut " RACE " .

Awalnya hanya sekedar mencari teman gowes berlanjut ke ajakan bertanding .
Dulunya nggak ada pikiran melintas akan seperti sekarang ini untuk ikut lomba perlombaan balapan sepeda.

Oppo ......nek bareng gowes ke tempat yang baru Karo mentok konco anyar neng dalan kui wes seneng banget....lurr.

Apalagi harus mikir upgrade !!!

Sek penting sepedaan_nya bukan sepeda_nya.
Saat ia mengutarakan tentang pilihannya saat ini tak akan melewatkan event sepeda dengan sepedanya yang ia punya sekarang sudah memberkati ia dan sudah menjadi tradisi podium kemenangan.
Entahlah.....ilmu apa yang telah merasukinya .
Entahlah.....!!!

Atau Tuhan Penguasa Alam.
Di atas sana selalu mendengar segala doa Bapak ibunya untuk keselamatan anak perempuan nya itu.

Saat sang anak juga merasa bersyukur Tuhan telah memberi seorang malaikat dia adalah ibu anak perempuan ini.
Ia amat mencintai ibu_nya.
Dari apa yang ibu dan anak ini lalui .
Dari seberapa sang anak memberi rasa percaya jangan khawatir ibu.....!!
Bagi polah tingkah saat saya bertanding di balapan sepeda atau seberapa berat menetralkan suasana saat mereka berdua saat berdebat menetralkan pilihannya.

Tapi dek dea mem_buktikan dengan penghargaan piala dan mendali yang semakin menumpuk di rumahnya.

Dan inilah ;
1.Juara1 women open ITT RBB 2017.
2.Juara2 tour de Prambanan 2017.
3.Juara 2 tour de Borobudur 2017.
4.Juara 2 Jamus 2017.
5.Juara 1 Klangon Jrcc 2017.
6.Juara 2 grand fondo solo 2018.
7.Juara 3 tour de Jogja 2018.
8.Juara 2 tour de ambarukmo 2018.
9.Juara 3 srambang 2018.
10.Juara 1 tour de Prambanan 2018
11.Juara 1 tour de Borobudur 2018.
12.Juara 2 tour de menoreh 2018.
13.Juara 1 randu alas Madiun 2018.
14.Juara 1 Purworejo fun race 2019.
15.Juara 3 tidak tour de Klaten 2019.
16.Juara 2 Jamus 2019.
17.Juara 2 tour de Prambanan 2019.

Karier menanjak.

Sebenarnya dek dea ini sepedaan hanya sebatas hobi tapi kalau di tekuni mendatangkan manfaat tidak saja penghargaan,uang dan tentu saja menjaga stamina agar kondisi tubuh ini terjaga dengan baik.

Setidaknya......!!
Setidaknya kondisi fisik yang sudah terpelihara kebugaran nya namun jika teknis psikis yang membuat ia ceria menjalani kegiatan sebagai pengajar.
Atau dalam hobinya maka kehidupan menjadi seimbang antara kelenturan otak berfikir, otot,pernafasan dan kekuatan yang ia lakukan menjadi kebiasaan secara bertahap maka akan di dapat kekuatan fisik yang muncul dari dalam tubuh di barengi strategi dan bukan otot saja

Apalagi.....!!
Apalagi lingkungan yang mendukung.
Dalam prakteknya ia bisa membaur ke komonitas agar bisa bergerombol sambil menikmati pemandangan alam,menikmati kuliner dan berkunjung ke tempat yang sudah di sepakati bersama.

Terkadang ....!!
Terkadang nyawa itu urusan keselamatan dari Allah saat ninggalin rumah.
Walau sempat jatuh dari sepeda untuk istirahat untuk pemulihan di rumah sakit tetapi namanya juga hobby tidak bisa di larang.

Apalagi.....!!
Saat ketemu penulis di arena tour de Prambanan 2019 ia sempat menceritakan sepenggal kisahnya bisa menang perlombaan kali ini.

Di situ penulis bertanya !?.

Di ngaren yang di bawa piala ndek dea !!?
Biasanya hanya membawa pita kalung dan selembar petunjuk tanda jadi juara !?

Lalu....!!?
Dek dea......menjawab !!
Kebetulan ini Tdp 2019 kali ini hadiahnya keren ada pialanya daripada lomba lomba di event lainnya.
Jadi......Tdp 2019 kali ini _ keren jebulno ini....Om.

Penulis.....!!?
Selamat _ juara lagi ini.
Tak lari kemana walau harus di kejar tetap bisa di raih Intuk meneh ya dek , Dea.

Lalu penulis merasa kagum dengan " Tradisi juara di atas podium "
Maka penulis meminta beberapa referensi setelah 2hari ketemu saat itu.
Dan ndek dea juga merespon balik apa yang penulis ingin tahu responnya sangat baik.

Apalagi semenjak tahun 2017,2018,2019 ia selalu berprestasi.

Dan harapan penulis jadi patut mengulasnya sebagai pilihan Roll mode generasi pesepeda millenial 2020 tentunya.

Akhir kisah ini ;

Selamat dan sukses setelah kembali jadi juara 2 woman Queen of mountain class non athlete lagi di Tdp 2019.

_ Bersama ;Dea.
Nama ; Maria dea wrestiningtyas.
_ Jenis sepeda ; Road bike
_ Bertemu ;
Di candi Prambanan
_ Acara Tdp 2019.
_ Tanggal ; 27 Oktober 2019.

Selesai.

Penulis ;

@cuslagi.

Senin, 28 Oktober 2019

Tour de Prambanan 2019

Tour de Prambanan 2019 ada cerita yang menarik di dikisahkan di blog ini..

Kabupaten Sleman daerahnya sangat menarik sebagai ajang penarik Eko wisata tourism sekalian penyaluran hobi berolahraga.

Karena di wilayah ini ada kombinasi beberapa spot walking,running, gowes dan touring.

Dan di tempat ini tersedia berbagai jalanan yang menarik tantangan bagi para pesepeda pada khususnya saat ini.

Apalagi di tahun ke 3 juga di dukung oleh dinas pariwisata dan para petinggi kabupaten Sleman.


Maka waktu di tetapkan tanggal 27 Oktober 2019 sebagai acara puncak tour de Prambanan ke 3 dengan star dan Finis di Utara candi Siwa Prambanan.

Saat tahun ke 3 juga mengalami kenaikan jumlah peserta sekarang ada 668 orang melebihi target yang di tetapkan sebanyak 500 orang saja.

Dari sejumlah itu yang ikut serta dari peserta sejumlah 129 komunitas road bike di seluruh Indonesia atau 80 kota seluruh indonesia.

Sedangkan jarak tempuh Tdp 2019 sejauh 115km mengelilingi lereng gunung Merapi dengan 3 pit ston yaitu ;

_ Lapangan huntap pager jurang kepuharjo cangkringan.
_ Area desa Minggir.
_ Lapangan Pemda Sleman.
Mereka beradu adegan cara kekuatan,kecepatan dan daya tahan menghadapi jalanan yang kontur jalan aspal naik turun yang menantang  bagi peserta kali ini.

Rute TDP 2019.

Start
Prambanan,Tulung,Perikanan,cangkringan,Kepuharjo,Merapi golf.
+ Race lomba ; start Merapi golf,jembatan kali kuning lurus belok kanan arah watu urang,gardu pandang.
Finish goa Jepang Kaliurang.

+ Non Race belok kiri
Ke arah jamu godok ke barat Pulowatu,Turi,Tempel,Balangan,Minggir,Sayegan,Cebongan,Pangukan,Berangkat,Pendowoharjo,Rejodani,Pulowatu,Pakem,Morolejar,Wukirsari,Perikanan,Tulung.

Finis terakhir.

Prambanan di jam 13,15 wib.

Dari 668 peserta ada yang mengikuti acara race sebanyak 163 dan 505 non race dari peserta yang ikut saat ini.

Setelah melakukan perjalanan selain touring ada pilihan pembeda yang ikut gowes non race dan race.

Di mana ada race dengan adu kekuatan, kecepatan dan daya tahan untuk jalur mendaki ;

Dari start dari cp1 Merapi golf atau lapangan pager juang Kepuharjo cangkringan menuju jembatan kali kuning lalu belok ke kanan arah patung urang ke barat arah gardu pandang dan finis di goa Jepang Kaliurang.

Setelah di dapat pemenang untuk memperebutkan hadiah uang pembinaan sebesar 45 juta,tropi,piagam dan berbagai dorprize dari dinas pariwisata Sleman.

Walau hanya beberapa kriteria lomba dalam adu cepat di Tdp 2019 meliputi kelas ;
_ Kom klass man atlit
_ Kom klass woman atlit
_ Kom women hobi.
Yaitu pemilihan King and Queen of mount tour de Prambanan 2019.


Lalu....!!

Ini hanya tulisan cuman nyenengke teman dan para pembaca blog ini.

Sapa tau tulisan ini membuat mereka bisa senang membaca dan bersepeda dengan cara berprestasi di cabang olahraga balap sepeda dengan kisah klasiknya menurut cara pandang penulisnya.


Di kisah ini....!!

Saben nyabetke bendera lan pindah posisi mlayu ngalor ngidul kok Selot awan tanganku kok Selot pegel,mata byur keno panas mata hari sek ngengat banget.

Opo neh.... mengikuti di belakang 2 peserta terakhir dari daerah perikanan tekan Finis di candi Prambanan .

Nah khan....!!
Jebol aku ngelih.....!!
Terus .....di suruh dan di siap kan makan siang dengan cara prasmanan berbagai menu di sediakan dengan sajian party tenda.

Di hamparan tanah lapang yang hijau dan di sana ada tatanan batuan candi Prambanan menjulang tinggi menjadi keasyikan mata dan perut ini mempesona kan jiwa serta raga ini.

Kita makan siang di pinggiran tanah lapang yang luas plus bisa menikmati candi Prambanan di depan menjadikan mempesonanya yang akan terjadi selanjutnya adalah menentukan pilihan apakah ini nyata atau sekedar mimpi di siang bolong dan juga dapat membuat seseorang menjadi salah tingkah melihat saya sampai di sini.

Itu saja untuk kisah kali ini saat saya menjadi Marshal di acara tour de Prambanan 2019.

Baca juga :
Di episode selanjutnya :
Queen of mountain tour de Prambanan.

Selesai.
@cuslagi.

Senin, 21 Oktober 2019

Gunung Wangi Bangkel .

Kamu.
Kamu jangan tersesat terlalu jauh,
Kenapa !!? Karena selama kamu bersepeda di sebelah mu itu siapa....ada anak kecil !?.
Sampai tidak bisa mengenali lagi......nah khan.

Kata pengantar.
Mengeja tempat ini identik kata orang sebagai tempat ...!?.
Terkadang memilih tujuan bersepeda itu perlu bertanya kepada teman lainnya dan kenapa anda tertarik ingin menuju ke sana.
Agar kita faham alur jalannya,tahu diri dan hati hati menuju ke suatu tempat.

Foto lokasi Gunung wangi Bangkel .

Konon katanya.
Pada dulu kala konon tempat ini untuk mencari pesugihan yang menyerupai Mr Tukul,s dalam tanda kutip anak kecil dalam dunia goip  di sebut tuyul.
Tapi bergantinya peradaban sudah tidak lagi orang orang pada percaya dan kini sudah menjadi cerita  misteri penduduk sekitar sini atau rahasia yang tersimpan rapi untuk tidak lagi mau berbuat lagi dari mereka yang percaya ini tidak mau mengusiknya lagi.
Karena kalau di ingat ingat lagi tidak menarik lagi bagi kisah yang di pertanyakan oleh generasi selanjutnya.

Saat semua kisah sudah menjadi ceritera buruk dan baiknya  di masyarakat lainya kini sudah berubah menjadi kearifan lokal di sini.
Atau untuk memilih yang terbaik saat ini.....!!?
Yaitu dengan cara mendalami ajaran  tuntunan agama.

Dan tatanan budaya masyarakat modern saat ini sudah di sebut tidak pantas atau perbuatan kriminal merugikan pihak lain serta dapat di pidanakan bagi pelaku pemuja Mr Tukul,s ini.

Atau... lahirlah stigma angker yang penuh misteri bagi para wisatawan goweser yang perlu di rubah bahwa tempat ini juga ada makam untuk para kerabat trah Keraton Pakualaman sudah tidak lagi menakutkan dari sudut supranatural sudah tidak seseram dulu lagi.

.....karena daerah ini sudah di kembangkan oleh masyarakat desa setempat menjadi tempat tujuan wisata yang asyik untuk melewati hari hari untuk bersepeda ke tempat ini dalam melihat sensasi romantisme matahari terbit atau terbenam di Jogja yang murah meriah karena tidak di kenakan biaya masuk di obyek wisata ini.
Apalagi.....warung warung berjejeran di setiap jalan dan tempat wisata itu tersedia menu soto, gado gado,pecel atau cemilan sambil ngopi terasa nikmat sambil melihat sekitar lokasi di jamin kamu saat melewati jalan ini tidak kelaparan dan semakin kuat......!!?

Lokasi wisata ;
_ Gunung wangi.
_ Dusun ; Bangkel.
_ Desa   ;  Siti Mulyo Piyungan
Kabupaten Bantul Jogjakarta.
_ Tepatnya jalan Wonosari km 12 di gerbang gapura desa Krenggotan ke Utara.

Terlihat....!!
Asyiknya gowes 20 Oktober 2019 ke panorama alam yang aduhai di buka kala pagi,siang dan malam hari bisa dilihat keasyikannya itu......asyik.
Atau di sisi selatan dari atas bukit terlihat pemandangan alam dan  jalan Wonosari tidak ada penghalang.

Foto tanjakan untuk melihat sisi timur Gunung wangi Bangkel.

Kalau ke arah barat terhalang komplek makam utama.
Sedangkan arah timur dan Utara terhalang pepohonan sengon dan jati di sekitar lokasi itu yang bertanah kapur itu sangat menarik lagi bila di lihat dari satelit maka terlihat berbentuk Piramida.

Atau....tempat ini cocok untuk nongkrong karena ada Gasebo di setiap sisi bukit ini untuk istirahat.
Karena tidak terlalu jauh dan letaknya strategis mudah di jangkau di moda apa saja.

Mulai saja . 
Setidaknya dari kota Jogja ke arah timur menuju p4 gedung kuning melewati ring road menuju pasar Bantengan lalu terus menuju wisata Rawa bantal naik ke p4 belok kanan kiri menuju p4 ke kanan kiri ketemu papan arah ke TKP tapi saya mengikuti arah tanjakan sebelah selatan.
Di sini....di mulai tanjakan ada dua Selatan dan Utara.
Memilih dari selatan ketemu xdang sapi yang benar adanya seperti plakat plastik yang tulisan berbunyi ;
.....awas tanjakan tinggi
...gunakan gigi 1 ya....!


Foto lokasi tanjakan xdang sapi.

Karena tanjakan di sini seperti undak undakan panjang lalu menanjak pendek lagi begitu seterusnya sampai atas TKP.

Untuk tanjakan 1 sudah ketemu xdang sapi lalu 2,3 baru ketemu warung soto yang asyik tempatnya dan recommended untuk anda coba.
Setelah itu sambil melihat Padang luas di bawah sana yang hijau saat kita tadi di bawah sana jalannya kelihatan dari sini.

Lalu naik lagi ada pohon tinggi dan 2bangku 1meja di tengahnya terbuat dari cor semen aku berhenti lagi di bawah dekat bentangan kabel listrik PLN.

Dan menuju pandangan ke bawah pertanda keasyikan Padang luas sisi timur daerah Berbah terlihat menghijau persawahannya.
Setelah itu......tanjakan ke 5 ada 2 pilihan kanan undak undakan menuju makam dan kiri menuju lokasi nongkrong karena ada pilihan ada warung,panggung pertunjukan,kamar wc dan undakan ke 6 menuju puncaknya gunung wangi bangkel sudah di capai.

Lalu.
Dari kearifan kehidupan lokal yang perlu di gali lebih dalam dan bagaimana memajukan tempat ini dengan cara cah pit itu saja.

Setelah ini eksistensi para pesepeda di tunjukkan dengan membangun persepsi baik tentang tempat ini kita bisa melalui lokasi menarik ini dengan sepeda kita yang mungkin tidak bisa di lalui kendaraan lainnya kita coba walau tanjakan bukit ini cukup rendah tapi sensasinya itu daripada di sebut gunung .
Seperti puncak di selatan dari tempat ini yaitu puncak bucu.

Akhir kisah ini.
Menuruni gunung wangi Bangkel harus menurunkan dudukan sadel mu beberapa sentimeter dan jalanan cor semen ini terkadang ada pasir yang bikin terpeleset jatuh.
Menuruni sampai bawah lalu belok kanan akan ketemu per kampungan Bangkel itu lalu menuju p4 untuk berhenti sesaat melihat bukit di atas sana ada Gasebo terlihat kecil di atas bukit.

Lalu.....kiri menuju gapura gang masuk daerah Krenggotan belok kanan ke arah jalan utama Jogja Wonosari pas dekat ke wisata kid fun lalu ke P4 Ketandan menuju finish di kota Jogja lagi.

Di kisah ini .
Di gunung wangi Bangkel ada kisah wisata yang bukan saja kisah sejarah,kisah prasangka orang dan ada di sekitar kompleks makam keluarga keturunan Keraton Pakualaman .
Karena pada umunya makam makam kerajaan yang ada di Jogja umumnya berada di atas bukit dan jauh dari keramaian.
Atau bagi ke ilmuan pendidikan bisa menggali potensi penelitian bebatuan geologi dari pecahan gunung api purba yang ada di perbukitan di sekitar sini.

Foto tanjakan mencari soto wangi.

Lalu bagi kita para pesepeda bisa bisanya menyukai tempat yang belum di kenal dan memperkenalkan supaya viral di kunjungi atau di minati wisatawan.
Saat teman bermain sepedaan akan terus bergantian menuju ke arah ini .
Kamu yang lainnya dimana dan mau kemana mari kita ngumpul untuk datang ke tempat ini agar bisa meramaikan dan ikut melestarikan tempat tempat baru seperti ini.

Lalu ....kemana perginya anak kecil
di sebelah mu tadi.
Hii ii....takut !!.

Selesai.
@cuslagi.

Senin, 14 Oktober 2019

WaDuk SerMo Bareng Siluman Jogja.

Di Ujung waduk Sermo
Roling naik turun.

Pagi ini gowes 13oktober 2019 bareng man_teman siluman jogja yang berencana ke waduk sermo.
Semua yang dari Jogja tik_um di batas kota di jembatan Bantar kali Progo.

Sambil re_gruping menikmati menu makanan dan minuman versi siluman ini saya sudah habis 2arem 2pisang teh manis 1nasi kucing plus gorengan sudah cukup Marem ngisi perut untuk melaju ke depan sana.

Foto lokasi waduk sermo.


Entahlah mungkin panitia menyediakan cuma gratisan menjadi nikmat pagi ini bisa terasa nikmatnya ada kebersamaan bersama menuju tujuan.

Lalu mereka ke arah kanan arah di jembatan layang Sentolo lalu menuju !??

Sedangkan aku terus bersendiri menuju alun-alun Wates,rumah sakit Wates lalu nanjak melewati jalan sisi selatan yang lebih teduh banyak pepohonan kelapa dan warung berjejer di sisi jalan. 

Sedangkan barisan mereka di sisi Utara jalan baru dengan rollingan tanjakan yang panjang dan jalan lebih lebar dari jalan lama sisi selatan.

Dan bagiku lebih enak dari selatan baru turun ke arah jalan baru di sisi utara....!!

Walau aku nyidat jalan lebih jauh tapi kontur aspal lebih ringan tanjakannya ini tidak enak waktu di jalani.

Apalagi untuk jalan turunan karena jalannya sempit,sisi kanan kiri pinggir jurang,banyak mobil dan truk lalu lalang atau mbak jeg_agik ada orang keluar dari mulut gang nongol begitu saja saat turun dari atas....nah !!?

Lalu !!?
Setelah sampai waduk sermo panitia masih saja menyediakan teh manis,makanan plus lotis membuat seger suasana yang memang lagi panas dan bendungan waduk sermo debit airnya juga menyusut.

Tetapi pemandangan tetap sama dengan kegersangan daun daun di atas sana terlihat berguguran satu persatu menjadikan warna coklat dominan daripada warna hijau saat ini.

Apalagi sampai sini yaitu rindu untuk selalu datang kesini lagi dan dengan kenangan baru bersama hampir 80 orang lebih.

Apalagi di situ ada mbak dan Mak Mak siluman yang macak style berkaos merah hitam adalah ciri khas mereka ini.

Ataupun yang tidak saja kuat gowesnya sampai atas sini dan sempat berujar seperti ini _ nek gowes di lakoni ora kuat di tuntun sepedanya adalah semangat mereka kali ini.

Ataupun ide acara gowes kali ini datangnya dari semangat mbak dan Mak Mak siluman ini di bantu dengan barikade pengatur jalan dan loudingan.

Dan mereka dengan setianya melayani kita kita para penggembira gowes untuk menyediakan menu makanan sampai buah buahan lotisan....terasa mak nyes,

Kakak kakak panitia ... e matursuwun gihhh,   untuk hari ini.

Ataupun........ siluman sendiri saya artikan begini ??
_ Sisi lain usaha manusia.
_ Dalam menyenangkan lingkungannya agar sehat dan saling kerjasama agar semua menjadi mudah dan sehat bersepeda bersama sama itu saja harapan mereka saat ini.

Foto bareng dengan komonitas siluman jogja.


Dan......!!?
Setelah saling bercerita sana sini sambil istirahat sejenak.
Lalu berfoto bersama sama maka kita kembali
pulang ke Jogja lagi sekitar jam 10,30 menit waktu menuruni jalanan rollingan.

Saya masih saja tetap di belakang lagi karena di situ ada kisah haru biru para pesepeda yang asyik di dengar kisahnya.

Karena perjuangan diri mereka patut di dengar agar semua menjadi semangat bersepeda lagi.

Walau rollingan jalan baru ini tidak seramai jalan lama sisi selatan tapi kondisi jalan lebih Alus aspal dan terkadang ada semen coran....

Dan di setiap kayuhan ada yang kuat menunggu di depan dan di belakang ada kisah kisah seru yang kram,putus rantai atau butuh kekuatan juga ada.

Mobil loudingan selalu mengawal dari belakang menjadi ending ide ide kisah saya berikutnya.....nah.

Dan pastinya sampai saya lelah sendiri ....untuk di ajak mampir ke warung kecil sambil lihat jembatan Bantar dan langganan di atas jembatan Bantar kali Progo tapi tutup.

Lalu lanjut pindah ke warung Padang rasa Jawa sekitar 200 meteran setelah tanjakan......Mak nyus rasanya.

Lek Klantong dan mas Sahid untuk hari ini _trimakasih di temani sampai kembali ke Jogja lagi dengan aman sentosa plus Mak nyuss sarapannya.

Kami bertiga lanjut sampai gamping Jogja untuk istirahat sambil lihat barisan sepeda.

Ternyata sudah barisan terakhir karena tampak mobil loudingan sudah melewati kita ini.

Lanjut kita menuju kota Jogja dan kembali ke rumah masing masing dengan harapan baru semoga kembali sehat,mari kesel dan kita bisa bercanda canda sambil cengengesan di media Facebook.


   Foto tanjakan sisi selatan sermo.


Atau bathin kok iso kuat tekan kono padahal adooh eeee......itu kata saya lho.
Itu saja untuk hari ini.
Salam.

Selesai.
@cuslagi.
Bersama ; komonitas siluman Jogja.
Tanggal ;  13 okt 2019
Tujuan  ;   waduk Sermo.

Minggu, 13 Oktober 2019

Dapat Juara Foto Sepedaan.

Sisi pertama.
Katanya rindu itu asalnya dari kota Jogja apalagi kalau sudah kangen akan terjebak dan frustasi jadinya.

Seperti membuka kisah kenangan lama dari yang biasa saja menjadi kerasukan itu terkadang perlu di bagi kegilaannya itu .

Yang semakin kesini ......dari koleksi gambar foto saya dapat apresiasi dari komonitas sepeda penggemar fotografi yaitu Bike2grafi sebagai pemenang pertama lomba foto dalam episode memperingati hari kemerdekaan RI ke 74 tahun.

Apalagi mendapatkan kiriman  sepeda cantik dan kaos Jersey,muk minum yang keren mantul ini juga khusus bagi para pemenang di buatkan spesial limited edition.

 .....saat saya tidak memiliki teknis khusus tentang apa itu fotografi hanya sering bertanya,melihat postingan di bike2graphy dan mencoba beberapa kali jepretan berdasarkan insting dan tanggapan dari manteman sepedaan yang mempunyai minat foto yang sama.

Dan....!!
Kalo soal gowes itu yang rumit!?.
Karena kamu bisa menerima aku apa adanya dan membuat aku menjadi sempurna di mata pesepeda lainnya itu sungguh peran yang membahagiakan di setiap perjalanan sepedaan.

Maka apresiasi saya sering tertulis kamu hebat.....hanya kamu yang membuat aku jatuh cinta bersepeda......

Amazing you !!
Kamu....sobat pit.

Foto hanya pemanis crita kali ini.

Dari mereka....... Sempat mengatakan kepada saya kalau bersepeda itu caranya itu sederhana yang sulit itu..!! Mungkin karo niat jadi nggak usah di paksa oponeh memaksakan diri....mu

Sebenarnya untuk gowes jarak jauh lebih dari 50 kilo kamu lihat aku ini juga masih awang awangen awal mulane delok mapping jalur sepedaan .....jok piye jall.

Menurutku ngene wae....cak.

Misalkan...soal speed nek saya ya mohon maaf ora iso banter muk sak tekane tapi consisten di genjot terus sak maxsimalle kuate sikil.

Makanya aku suka nggak enak kalau gowes ramai ramai Karo konco liyane.

Laa.... isine muk udur cepet cepetan rasanya koyo ngoyak lan ngenteni sopo .

Jadinya was_wusss koyo atlet sepeda terus aku muk kewer kewirr jadi trimo nek mburi dewe.

Tapi yaitu tadi aku Ki nek wes nganu lupa biasane jaluk tambah jauh biar lupa balik rumah biasanya.....wkkwkk nah Khan.

Nah.... Intinya ngak cepet atau nngak lambat tapi semakin jauh malah tambah sehat maka sering seringlah berlatih bersepeda jauh di atas 50kilo agar jalan yang terbentang di atas 100kilo itu terasa dekat dan terbiasa jadi nantinya isi munggah kelas.

Misalkan.....
Misalkan malah tambah sakit awakmu setelah bersepeda itu pertanda Kowe kurang persiapan diri tentang fiting sepedamu.

Contohnya ;

Ketok abot kayuhan mungkin ban sepedamu kurang angin coba di cek.
Atau Kowe megang stang wae wes dredek setelah beberapa kilo gowes mungkin kurang pemanasan terus nyobo nyiruk warung makan,minum disik...cah Bagus.

Oponeh setingan sedelmu kurang pas Karo selakanganmu jadinya mati rasa di kemaluan_mu itu.
......mandek o sikik ngilangke mati rasa karo di ciprati banyu Boko sithik.

Sisi kedua.

Bersepeda bisa kamu lakukan bila kau menyukainya ....!!?

Begitu banyak kenangan apalagi menjadi saksi hidup para pesepeda .....karena di komonitas manapun selalu saja ada nama menyebut kata _iyink ,kata mereka itu.

Saya telah menjadi penulis di blog pribadi saya kini semakin lama telah mencapai 130 kisah klasik itu tidak pernah saya bayangkan sebelumnya menjadi kegiatan baru lagi selain sepedaan,foto dan menulis blogger.

Pada akhirnya tulis menulis adalah dunia baru lagi bagi saya saat ini.

Jadi setiap langkahku  adalah mutlak harus ada bahagianya itu demi mengejar kisah tertulis yang bernama _ dot com.

Terkadang situasi itu harus menemukan orang orang yang paham dan bisa saling membuat kerjasama mencari keasyikan sepedaan itu agar bisa dan ada kisah ceritanya yang menarik agar bisa di nikmati pembacanya.

Sisi ketiga.

Dulunya setiap posting foto selalu saja hasilnya di bawah standar mereka sampai ngak boleh nge_tag di lini masa manteman Facebook.

Atau.....kalau sudah sepedaan membuat yang cupet waktu bersepeda itu akan merasa sungkan karena melihat saya ini seperti orang yang Selo dan jadi suka kelayapan pergi pagi pulang malam ataupun lali pulang kerumah.

Kayaknya keluyuran di jalanan adalah keasyikan tersendiri.

Sehingga mereka yang sadar  sering mengingatkan saya dan coment di Facebook ......koe nek dolan adoh kui koe ngerti dalane mulih to....yink.

........ Atau terkadang saya di samakan dengan satu dengan lainnya.

Saya yang rugi ......donk !!

Karena ini kisah saya yang saya ciptakan endingnya mau kemana alur ceritanya yang terus berkembang dan bisa menghibur yang lainnya seakan membuat iri lainnya yang merasa nggak Selo bersepeda.

Apalagi kesempatan itu datangnya satu kali....apalagi saya masih sendiri belum berkeluarga berarti banyak kesempatan bisa pergi kemana mana ngak di cari orang lain dan masak di suruh diam saja di rumah saja.

....itu buatku jadi rugi.

Kenapa rugi ??
Karena dunia ini luas banget untuk bisa di lewati begitu saja tanpa ada kenangan indah.

Walau sudah beberapa kisah sudah terlewati dengan sepeda di berbagai tempat wisata dan kota kota di sebagian pulau Jawa ini tetap saja masih kurang jauh.....!?

Dan semoga saya masih di beri kesempatan membangun kisah crita baru lagi dengan adanya hadiah sepeda federal barunya dapat menambah semangat bersepeda.h

Dan harapan selanjutnya membuat gambar foto yang lebih baik lagi.

Sekaligus bagi penulis kali ini harapannya " Biarkan foto itu berceritera .....apa adanya.

Itu saja.

Selesai.


Selesai.
@cuslagi.

Selasa, 01 Oktober 2019

Ngempet Rasa Kurang Ngombe Dalam Bersepeda. .

Saat Selasa Wagenan.
Nyelani Selasa Wage bersama mereka dan inilah kisahnya.
Setiap orang saat suka bersepeda selalu ingin mencari tantangan baru lagi.
Itu adalah kesempatan untuk memperluas wawasan ...betul Ndak.

Lalu nikmati kesungguhan saja apalagi itu gowes berjarak lebih dari 100km bukan hal mudah bagi saya karena masih saja mendengarkan kisah lainnya dari beliau ini yang lebih senior dalam komonitas bersepedanya .


落 Apalagi kita ini baru saja gowes berjarak jauh perlu mengingatkan lagi soal bike clinik.
Saat saya bercara tukar informasi di bawah pohon ringin di alun alun Utara Jogja siang ini.

 atau memperbandingkan dengan contoh contoh dari bagian orang orang yang sudah pernah mengalami cidera waktu bersepeda menjadi pembelajaran yang lainnya.
Seperti pepatah itu ; 
Sediakan payung hujannya semoga belum dan jangan terjadi saat ini.....!!!

Misalkan.....!!
Misalkan pengaruh lingkungan yang suka lalu memberanikan diri ikut ajakan dan timbul gengsi penunjukkan diri dari komonitas sepeda dengan komonitas lainnya itu.

Karena setiap orang itu mempunyai jam tayang dan pengalaman tersendiri .
Mengakibatkan gengsi yang di junjung maka saat di tanjakan di salip sebaiknya harus iklas di salip bila sudah tidak kuat lagi .

.....setidaknya jangan gengsi memaksa diri karena saya percaya para pembaca di sini orang orang hebat yang bukan atlet sepeda hanya para penikmat jalanan,pencari gambar foto,pemburu kuliner dan kekancan sak lawase.

Tetapi saya hanya memberi sedikit colekan pengingat soal pengaturan ritme bersepeda itu harus bagaimana dan perlu proses secara bertahap.

Saya....!!
Saya percaya engkau lebih memahami ritme tubuhmu itu daripada lainnya maka jaga jangan sampai je,glek .
Tetapi.....apa yang harus di rem saat ini.

Lalu....!!
Saatnya mendengar sing song irama tubuhmu itu .
 Misalkan.....irama tubuh wes kepyurrr itu coba turun jangan langsung duduk tetapi jalan jalan dulu agar kepyurnya hilang baru duduk melakukan sesi penyesuaian tubuh.

 Misalkan.....mulai megap megap dan jantung berdebar cobalah berhenti tenangkan diri ,luaskan ikatan tubuh jangan langsung minum karena airnya bisa masuk katup aliran darah....nah bahaya bro.
Cobalah setelah tenang baru minum air hangat ....gituh.

 Misalkan.....kram di kaki kanan maka gebyur dengan air dingin atau kompres air es .
Atau....bila kaki kanan kram tarik tangan kiri julurkan ke atas dengan kuat supaya yang bundet uratnya di kaki cepet uwal .
Begitupun sebaliknya antara kaki dan tangan....bro.

Ataupun kisah nyata....!!
Beliau seorang bapak yang ketemu di altar ia seorang pesepeda DH lalu pingin karena lebih asyik saat touring .
Ia dari federal Tangerang yang lagi pulkam di daerah sukowaten Jogja.

✔......ia juga bagian dari komonitas _ Kaspo Jogja yang ikut ;
Gowes Jogja _ ke daerah wonotulus Purworejo.

Di tanggal ; 29 September 2019.
Menurut yang di ceritakan beliau ini ada kisah temannya di komonitas Kaspo Jogja ada yang di bawa ambulan saat gowes Jogja ke Purworejo saat itu.

⛔ Lalu....ia menceritakan kisah yang lainya itu.
.....ia sebelumnya adalah seorang pesepeda downhill dh yang juga seorang peturing yang ikut setiap jelajah ke lain kota ini mewakili chapter kota fedtang federal Tangerang .

......yang saya ingat dia dari daerah Bsd bumi Serpong damai Tangerang sana mencoba mengakui tentang daya tarik alam wisatanya di Jogja yang komplit dari mulai daerah ; jalanan bervariasi naik turun yang melewati beberapa pegunungan, pantai,perbukitan,kulinernya dan kotanya menjadi daya tarik wisatawan bersepeda untuk datang kesini.
Ataupun....kisah kisahnya bapak ini bersama komonitasnya,sakitnya dulu dan kisahnya bersama istrinya saat itu.

Nah...!!
Lalu kesan pesan dari bapak ini untuk mengingatkan kita ini kalau bersepeda jangan sampai lupa minum dan terjadi dehidrasi yaitu kekurangan cairan tubuh saat bersepeda berjarak jauh.

⛔ Karena saat keluar keringat tidak saja air juga butiran garam ikut keluar jadi butiran putih menempel di leher atau lipatan tubuh ini.

........lalu butiran yang hilang itu perlu di ganti dengan cara !?
Air di sedu dengan garam di masukkan dalam kapsul agar mudah di bawa dan di telan atau penambahan garam yodium di minum langsung dengan air untuk ganti cairan tubuh yang hilang.
Bisa juga.....makan telur bebek karena kandungan rasa asin ada di situ.

Hallo mbebeb ...piss ✌ !!
Heee..ee..tapi ini soal apa itu kebelet pipis....!!
Setidaknya .....jangan ngempet pipis bila merasa harus kencing dan wajib di keluarkan segera.
Tapi jangan sembarangan lho.
Nek neng kebon orang juga permisi kencing.....Ndak kesambet , bro.
Karena.....terjadinya perubahan siklus panas tubuh harus tetap terjaga adem dan stabil di suhu badan ini.
Maka keluarkan melalui pipismu itu.....pisslah.

Bisa saja ....!!
Lalu .....bila kurang cairan tubuh seperti di ingatkan oleh bapak ini kembali dikisahkan pengalaman getirnya saat siang ini.
Walau tetap saja itu itu saja yang teringat hanya soal minat dan semangatnya kesukaan sepedaan nya itu dari rasa pinginnya .....!!.

 Seperti.....saat itu gowesnya terlambat atau kurang cairan menyebabkan punggungnya itu terasa sakit sampai ke ginjalnya menjalar ke kepala.
Lalu....ia di bawa ke rumah sakit dengan ambulan di lakukan terapi medis pada akhirnya keluar kencing merah warnanya itu .
Tapi kini saat kisahkan ia sudah bugar,sehat kembali bersepeda touring.
 Lalu....soal istrinya !!

Saat....!!
Ada orang bertanya bagaimana kalau nanti suaminya ada apa apa kembali di jalannya !!?
Lalu....dari apa yang kita dengar itu istrinya berkata seperti ini....!??
Kalau suaminya suka bersepeda maka ia juga suka merelakan suaminya dengan suka cita.

Kalau soal musibah itu datangnya bisa dari mana saja.
..........pasrahkan saja yang di atas sana insya Allah ia memberi keselamatan di perjalanan suaminya itu saja.

Foto saat diskusi menemukan tempat dan suasana yang sesuai .

Terkadang .....ini permasalahan klasik dari hoby dan kebutuhan rasa aman nyamanya terkadang terbentur situasi .
......sek pinter pinter wae ngatur strategi saja kata bapak ini di saat itu.
 Saat ia masih bisa saja di manapun event skala lokal dan antar daerah untuk bisa saja membersamai teman lainnya.

 Apalagi di usianya kasepuhan itu juga cocok memberdayakan dengan komonitasnya di Kaspo Jogja ini ia minta pamitan diri melanjutkan gowes sendiri pulang ke arah sukowaten .
Saat.....ia ketemu kita yang habis mencari focus foto dan lagi saling memperlihatkan sambil membahas hasil jepretan di heritage Jogja ini mampir di lesehan altar.

Menjadi harapan terbaik untuk semua orang menjaga kesehatan dan hidup yang sehat agar berkah umur panjang dapat teringinkan.
Semoga kita di beri umur dan manteman yang saling mengingatkan akan kebaikan.

Selesai.
@Cuslagi.

Update ; 1oktober 2019
Lks ; alun alun Utara Jogja.
Dengan manteman fotografi lagi ketemu peturing yang lagi pulang kampung di Jogja.

Blog Edisi unggulan

Aku Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku bertemu dengan teman-teman di jalanan secara tiba-tiba dan oran...