Tampilkan postingan dengan label Tjah macho sok kepo.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tjah macho sok kepo.. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Maret 2019

TJAH MACHO SOK KEPO.

Bila sepedamu kau manjakan untuk berdamai dengan nafsu maka ujung ujungnya akan menginjak dan menjajah satu dengan lainnya.

Sopo sek kepo !!?
Para pelaku ;
_Kakak macho.
_Cah,s macho sok kepo.
_Senior sok kepoin orang.
_Mochi mochi cantik.

Sebenarnya awal mula bersepeda itu hanya alat olahraga maupun penyalur hoby semata justru sebagai alat moda yang lagi tren saat ini plusnya ramah lingkungan.

Kita bisa naik sepeda ke berbagai tempat seperti di pasar,warung sekitar rumah,cari pulsa di kios atau sebagai gowes tipis tipis ke kota sekitar yang menyenangkan namun juga hal yang melelahkan jiwa dan raga.

Apalagi naik sepeda motor itu juga lelah apalagi yang bermobil juga iya tho juga lemas...s.

Nah ...kalau di modif yang melelahkan itu jadi asyik agar bisa aman dan nyaman .

Misalnya kalau bersepeda bisa di naikkan angkutan mobil loading ,di naikkan bagasi bis,di naikkan kereta dan pesawat terbang tentu lebih Mahal pengeluarannya itu. ...tapi asyik.

Tapi kini....!!!
Katanya gowes itu plus ramah lingkungan itu di nodai oleh oknum pesepeda .....mungkin ia tidak suka ngopi.

Seperti untuk memulai bersepeda perlu kita raba yang kelihatan samar abu abu itu ada banyak hal yang terlintas di pikiran kita tentang sebuah rasa kekawatiran .

Jadi jika kakak ini ada ujian mungkin agar naik kelas tidak di anjurkan dulu naik tanjakan di Pathuk wonosari.

Foto_cah macho ya seperti ini.

Maka cukuplah sabar menjadi pelindung dari setiap rasa kekecewaan itu.
Sedangkan cah sok kepo itu memang senior nganu ....yaaa, kak !!.

Dan semoga kakak ini atas segala pilihan runinitas gowes tidak akan putus asa dan berhenti hanya karena sekelebatan angin tanjakan yang menyesatkan pikiran dan itu dari satu kata _macho_itu apa !!?

Macho Vs machi....!!
Mengulas kisah macho dan machi.
Dari apa yang terdengar tidak sesederhana yang mendengarnya....nah.
Lalu_Inilah sebuah kisah yang kembali di tulis dengan bahasa penulisnya  ini.

Berawal dari pertemuan di jalanan karo ngepit yang tidak penulis sangka menjadi serius seperti ini.

Di karenakan kakak ini tidak merasa nyaman dengan lingkungan yang ia datangin untuk gowes ke arah tanjakan Pathuk Wonosari dan ia mundur kembali ke Jogja untuk berkabung dengan goweser lainnya yang menuju arah Kalasan.

Di mulai kisahnya....!?
Dan sebelumnya untuk memulai ada sekumpulan bersepeda pitnik jogja nanjak ke kota Wonosari.

Dan ini bisa saja terjadi dan di alami oleh kita yang ingin berdamai dengan komonitasnya lainnya.

Itu semua selalu di temukan kata nganu_ bila tidak sabar dan legowo menerimanya apalagi tidak konsentrasi.
malah berakibat frustasi meninggalkan kegiatan bersepeda atau lainnya......duh.

Foto _kakak macho korban kepo hari ini.

Mulai...!!
Kakak ini awal mulanya beranjak ikut acara pitnik nanjak ke kota Wonosari dengan maksud baik untuk ikut Explorerer.

Dan di Jogja sendiri juga ada acara gowes bersamaan waktunya yaitu acara women machi.

Saat kakak ini ikut dalam barisan sepeda pitnik nanjak ia mendengar obrolan yang membentuk sebuah opini.

Seperti ini opini itu ; 
kalau ikut komonitasnya women machi itu yang cowok cowoknya yang ikut itu seperti ketemu bencong di perempatan bogem Kalasan.

Sedangkan.....!!
Yang macho macho itu kalau yang ikut nanjak ke arah Wonosari ini saja....wouww Mak jlepp.

Dan.......!!
Segala opini ini justru di ucapkan dan terbentuk oleh para senior kita ini yang notabene sebagai panutan goweser Jogja .

Dan kakak macho itu malah belok kiri......!!

Dengan alasan klasik kurang kuat nanjak dan kakak ini balik kiri tidak jadi gowes gabung di komunitas senior yang ikut pitnik itu.
Maka kakak ini berubah pikiran untuk ganti atribut sepeda.

Lalu....!!
Setelah ganti pakaian dari rumahnya itu kakak ini melanjutkan gowes untuk mengikuti acara women machi  di tanggal 24februari 2019 dengan route dari 0km Jogja menuju daerah Kalasan.

Di jalanan di acara ini memang tidak begitu nanjak tetapi penuh kelokan melewati jalan di Berbah sisi bandara udara adisucipto,persawahan lalu ke candi Sari dan finishing di kalasan.

Say hello......!!!
Saat dia menyusul barisan dan penulis masih di belakang menanti kalau ada trouble dari rantai sepeda,jok sedel kurang pas atau ngawasin kalau berhenti terkadang sok ngerem mendadak menjadi membahayakan para mama chiby machi macho ini .

Saat penulis bisa bertemu kakak ini ia sempat berkisah sebagian saja dari apa yang saya dengar 

Dan setelah ia menulis status curhatan di media serta berbagai sumber yang di dapat pembenaran kisah lalui maka kembali saya tulis ulang sebagai gambaran para pembaca blog ini.

Di lanjut kisahnya......!!
Setelah sampai mas macho ini di terima dalam barisan women ini ia di terima dengan penuh rasa paseduluran dan banyak teman di sini yang lebih mengerti sebenarnya gowes macho itu seperti apa !?

Foto _kebersamaan kakak kakak macho

Dan..... !!!.
Suatu saat mungkin bisa melobi ke perempatan bogem itu biar sang cah sok kepo itu merasakan sensasi gowes nanjak bareng bencong....pesan beberapa orang di sini.

Karena menurut kakak macho ini dari apapun sepedanya,komonitasnya,jenis kelaminnya dari tujuan kita bersepeda sama sama mencari sehat lahir bathin serta tambah saudara paseduluran.
Harapan dan ulasannya kepada cah senior yang sering kepoin goweser lainnya.

Tapi kok malah nganu !!?
Lalu mereka yang mendengar kisah macho machoan goweser itu saling menanggapi dengan berbagai conmentar.
Dan penulis mencoba mengambil comentar dari media sosial antara lain :

1.kalau seorang macho ya macho tidak feminim dan jantan di tanjakan seperti ini....kata cah senior kepo.

2.Tidak semua orang tidak akan menyukaimu kalau mereka Suka maka mereka ada di sini dan jika tidak maka mereka akan pergi dengan sendirinya ....biasanya gitu sih.

Foto _Sepenting Dlosorrr.....Bro

3.Jadi orang itu tidak sombong dan bisa memahami bahwa tidak semua orang pesepeda itu tidak sama kekuatannya pada saat gowes bareng.....nah itu kata orang bijak.

4.Macho itu nggak boleh pada ngeluh saat bersepeda sebab menjalani hidup itu lebih berat daripada tanjakan saat bersepeda.....kata paman macho.

5.Salam dlosor untuk paman macho disana yang merasa senior dan banyak jam terbangnya tapi kok kini jadi jepat utek,e dari cara berpikirnya ....kata paman guru.

6.Sebenarnya bagaimana mengkonsep tujuan bersepeda dari awalnya karena tujuan awal mengajak mencari tanjakan dan cara memotivasi dengan cara mengadu antar pelaku pesepeda itu tindakan tidak baik.
.....para senior lain yang mendengar lalu memberi opini.


Selesai saja kisah ini.

Pada akhirnya penulis hanya berharap segera di adakan atau ada pertemuan bagi mereka dari senior sok kepo itu yang merasa mengeluarkan opini itu.

Dan saling baikan lagi dalam kebersamaan yang di katakan bersepeda yang ramah lingkungan juga harus di tegakkan.

Dan pesan yang ingin penulis sampaikan.....!!!
Bukan saja ramah lingkungan tetapi juga ramah rasa,hati dan pengertian dengan pesepeda lainnya.

Karena setiap kegiatan itu punya cara dan wajar saja ada persaingan untuk membangun opini agar goweser lainnya tertarik ikut dan agar patut di ikuti para penyuka tanjakan seperti para jagoan kepo itu.

Tetapi  !!
Halalllkan saja dulluuu jalan tanjakanmu.
Awali dengan memberi motivasi yuniornya untuk berlatih agar terbiasa .
Sebelum kamu layak di panggil macho untuk kepoin orang.

Atau jangan jadi contoh para pesepeda pemula dan contoh sebutan model cah macho ,sok kepo_

Itu saja untuk kisah kali ini.

Selesai.
@cus2019.

Blog Edisi unggulan

Aku Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku bertemu dengan teman-teman di jalanan secara tiba-tiba dan oran...