Tampilkan postingan dengan label Para Bike.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Para Bike.. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Mei 2018

PARA_ BIKE.

Ya sudah.
Itulah saya dengan sepedaku untuk saat ini....!!
Saya  kali ini bertemu orang orang di setiap istirahat bersepeda seakan mereka berujar menanyakan.
Mengapa bersepeda sendiri !!?
Saya sekedar tersenyu sambil melihat mata dan bahasa tubuhnya dalam cara mengamati perilaku ini  .
Dan terkadang saya mencari bahan pembuka kata dan juga malah sering di tanya seperti ini misalnya dari mana,mau kemana ,dengan siapa atau seperti londho ngepit ke blasuk......Hmm mm...m.
Terkadang ada selingan dengan kelucuan untuk melumerkan suasana saat itu.
Dan di jawab sebisanya agar saya bisa mencari solusi atau alasan apa itu Gps {gunakan penduduk sekitar} sehingga jadi effektive menuju arah jalan yang di tuju.
Foto menyendiri dulu di Puncak paralayang.
Atau mungkin ....!!
Atau terbawa suasana apa yang terdekat dulu untuk tujuan wisata yang terdekat saat menuju jalan baru.
Atau terlalu kepikiran dan kagum melihat foto orang orang yang bisa memamerkan di media sosial .
Saat mereka bisa menemukan titik fokus di daerah guwa jepang yang indah di fotonya mereka.
Srdangkan saya  !!
Sementara saya cukup ke sini menggunakan sepeda sederhana yang masih standar menurut syarat dari semestinya dalam melestarikan aktifitas yang bisa di katakan tetap bisa sehat dan bisa slamet di jalanan.
Saat semua di jalani apakah semua itu tidak ada capeknya ,ngak ada pegal linunya padahal yang di carinya cuman cekrekan foto kenangan untuk di bawa pulang ke rumah.
Lalu apakah kalian seperti itu tidak, Bro !?.

Mulai,...!!?
Dengan di niati dengan kemauan serta uang saku yang cukup saya mulai pergi pagi ini di jam sembilan menuju arah selatan dari kota jogja .
Seperti halnya hari hari minggu terlalui selalu ada kenangan bersepeda dan tepat di minggu 8 april 2018 saya mulai ancang ancang di jam 8,30 waktu membuka hp jadulku untuk ricek kabar berita sepedaan yang cocok atau mungkin saya sendiri bangun kesiangan karena bola bulat malam itu selalu menggoda bola mata  di pagi ini......Bola.
Dan saat berangkat masih tersisa keraguan......saya kok setengah hati menjalaninya.
Tapi tetap saja melaju ke depan sana walau pada aghirnya ....!!
Dan seharian ini saya terciduk oleh suasana saya sendiri anunnya yang saya katakan apes kebanan.
Mbok mau nek omah wae rasah Ngepit adoh jauhnya dan jalanan nanjak seperti ini.!!
Ngrundel dewe......ki piye.

Bike Surocolo (episode gowes kedua kalinya )
Dari barat ke timur !!?
Setelah dari jalan paris ada petunjuk arah menuju arah pundong inii ikuti terus melewati jembatan lalu belok kanan untuk terus mengikuti jalan aspal ada tanjakan dikit mengikuti aliran kali Opak dan berbelok ke kiri ada papan petunjuk sekitar satu km dengan jalan aspal yang menanjak ini di perlukan persiapan pernafasan yang cukup untuk melalui jalan seperti ini.
Setelah perjuangan maka sampailah di sendang Surocolo untuk melihat kiri kanannya apalagi membandingkan beberapa tahun lalu pernah kesini tetapi dari posisi atas gua jepang.
Tapi ini dari surocolo ke guwa Jepang........Duh.
Menurut critanya di surokolo ini ada gua sunan Mas serta { gua kendil,renek,silumam }.
Sedangkan sendang surocolo ada di buat berdasarkan critanya dan membuatnya dari garukan  tangan menggunakan media Batok kelapa oleh seseorang yang bernama Umar yang sakti pada waktu itu di temani oleh seorang sunan Mas .....Buka di mbah Googel kelanjutanya,Bro
Dan surokolo ini terletak di pedukuhan ngreco Pundong bantul jogja ini di tandai oleh dua pohon Randu alas raksasa dan di bawahnya ada sendang putri serta sendang lanang yang begitu terjaga keberadaanya.
Dan semakin lengkap lagi dari tempat jualan dan kamar mandinya tersedia baru di bangun saat ini.
Foto Guwa Jepang Parangtritis
Bike Surocolo (episode gowes pertama kalinya ).
Dari timur ke barat .!!?
Di tahun 1942-1945 beberapa gowa jepang di bangun di parangtritis ini dan lainya ada di seputaran ketingian sisi utara sana yaitu di gunung merapi .
Mulai yuck.....!!
Melewati pagi dengan bergerak goes menikmati sejarah berdirinya beteng jepang (di pundong)  di dataran tinggi 10mil dari permukaan laut parangtritis bantul jogjakrta .
Dari parangtritis kita ke timur dengan tanjakan menukik  ini terasa melelahkahkan apalagi tanjakan demi tanjakan satu persatu membuat kita berhenti tuk melepas lelah sambil candaan,
Walau aghirnya mendekati area di tuju kita mulai ke kiri melewati jalan tanah berbatu turun naik melewati hutan yang sepi.
Sampailah kita ke papan petunjuk goa Jepang dan ketemu ibu ibu pencari rumput tuk menyapa daerah sini dan kita di titik nol arah kemana kita akan melihat jenis goa jepangnya yang begitu seram masuk kedalamnya,;
Sebenarnya goa ini di buat jepang untuk melihat keberadaan tentara sekutu di laut selatan ataupun kota jogja di ketinggianya yang selalu di pilih tentara jepang.
Dan setelah bernarsis ria kita turun lewat sisi barat dengan medan tanah berbatu yang rusak  menuju mata air tuk berendam mandi (satu kesalahanku kali ini langsung saja mandi walau berkeringat, padahal teman lainya memperingatkannya ??
Dan ini terjadi setelah pulang pukul 16,00wib badandu kedinginan sampai memegang air saja tubuh ini rasanya mak nyessss di tulang tubukku ini.
Mulai dari malam hari sampai pagi harinya.
Sampai mengatakan awakku gregess......mak_Nyess.
Memang aku menyesal tenan lan wes di kandani manteman ngepit liyane tetep ngeyel.
Katanya !!? jangan mandi saat tubuh masih berkeringat.....Om.

Bike Para.
Bike para_{layang}_Merupakan istilah kegiatan untuk mendaki tanjakan sampai di puncak lepas landas paralayang dengan membawa sepedanya untuk bisa berswa foto di ketinggian di atas awan.
Setelah melewati batu terjal kurang lebih satu kilo jauhnya dari belokan tanda plakat arah gua jepang menuju pantai parangtritis  saya lurus  dengan kontur jalan dari batu karang ini menjadi batu tajam ini menjadi deritaku dan sepeda ini gepok as belakangnya.
Lalu ke arah kiri.....!!
Menuju tanda adanya patung kuda merah bertanda ketemu jalan aspal ini ketemu pertigaan panggang lalu menurun yang asoy nyamannya desiran angin dan sampailah di pertigaan paris saya terus menuju bukit paralayang.
Aduh....ternyata manteman yang tertuju ke tempat ini sudah Cabut untuk turun ke wisata Depok,,,, !!?
Saya istirahat sebentar sambil cekrak cekrek .....Crek.
Lalu dari rasa lelahku masih terasa .......kiyel sikilku.
Dari cara naik ya tuntun aghirnya sampai di puncak para bike.
Daerah ini berbatasan dengan dua wilayah antara desa Giricahyo gunungkidul dan yang di  parangtritis masih masuk daerah bantul.
Saat tiba di atas sini sebenarnya nama bukitnya watu gupit tapi entah mengapa seringnya orang menyebutnya paralayang karena untuk kegiatan olah raga paralayang maka mereka menyebutnya puncak paralayang .
Dan bagi saya menyebutnya....PARA _Bike.
Anda tertarikk ....!!
Karena lokasi paralayang berada di garis pantai lalu ke kiri dengan posisi jalanan menanjak sejauh tiga km menuju lokasi ini akan terasyik masyuk untuk menikmati keindahan bentangan pantai dari angkasa yang berwarna warni warnanya dari waktu pagi dan sore hari melihatnya menjadi tontonan yang ......seru khan !?
Foto keidahan dua pohon di Surokolo Pumdomg Bamtul.
Lalu.......!!
Setelah cukup dari atas bukit paralayang saya turun memghampiri sepedaku dan merasa ban belakang mulai grosak grosok waktu menurun menuju pantai dan untung hanya gasrok sedikit tuk sampai di tepian pantai di bawah sana .
Saat mendekati jembatan kali opak kembali ban bocor saya kembali pompa sekalian jalan dulu sebisanya lalu mencari tambal ban.
Saat ketemu saya mencoba menambal ban dengan ongkos rp 8 ribu ini hanya bertahan sampai mendekati wisata gabusan
Foto kebanan sepeda ketiga kalinya.
Dan.....!!
A..........Zonk.lagi dan mencoba ganti ban dalam lagi malah ke cocok guratan kawat ban luwar....Duh lagi.
Untungnya ketemu teman sweeper dari selatan dengan membawa ban dalam ini menjadi harapan yang bagus untuk bisa sampai ke jogja lagi tersendat saat ja,m sudah di jam 17,00.
Di saat dari jogja di jam 09,00 sampai jam 18,30 baru sampai ke jogja lagi ini menjadi rasa tak biasanya di hari ini terasa lain di ke beruntungan dan niat bersepeda kali ini.
Mungkin lagi lelah tuh sepeda..........di hari itu.
Mungkin benar adanya kita harus mengistirahatkan sepeda kita sementara waktu dan sekalian kita bisa mengerem nafsu lagi dan lagi dari niat niatan tanpa mendengar suiara hati.
Karena bersepeda itu ada kalanya harus istirahat sesaat dulu.
Atau memang saya sudah,,,,,,,,,,,,,,,,,,LELAH   !!.
Aghir kata salam salim untuk semua.

Blog Edisi unggulan

Aku Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku bertemu dengan teman-teman di jalanan secara tiba-tiba dan oran...