Rabu, 25 Januari 2023

Kamu nanya,saya jawab !!.

Ketika kamu mulai pingin tahu....sok kepo !?.
Kamu...nanyeeaaa.
Kamu...bertanyeeaa.
Kamu...tanyeeaaa.
Ke kamu ya kamu itu di sana !?

Ini bukan memberi nilai sejumlah uang barang atau bonus tapi soal kebahagiaan dengan hobi bersepeda.
Lalu saya bertanya kepadamu di hari minggu kemarin kamu gowes ke mana !?.
Pastinya paling seru gowes ke tempat-tempat yang belum pernah kita datangi sebelumnya.
Lalu tak lupa mengabadikan momen kamu dengan sepeda.
Lho.....ini kamu nanyeaaa.
Lho.....ini kamu bertanyeeea.
Lho ....ini tanyaeeea.
Aku mau kemana gowes nya...maksud eloo !?.

Cerita di mulai.
Kamu nanya,saya jawab !!.
Dalam kehidupan ini bukan tentang memikirkan soal hobi sepedaan terus atau tempat tujuan yang akan kita datangi atau berapa sepeda yang kita miliki tapi soal apa dan seberapa yang bisa kita lakukan apapun yang sudah terjadi untuk disyukuri dengan cara syukur yang benar benar baik.
Bener bener bike ....lah !!.

Apa artinya mempunyai berbagai jenis sepeda kalau nggak bisa menikmati dengan cara bahagia.
Banyak kisah dan mendorong orang untuk ingin lebih banyak mempunyai sepeda bahkan berkeinginan untuk menambah sepeda itu entah dari mana dan caranya lagi asalnya tetap ingin menambah berbagai bentuk dan jenis sepedanya dalam membesarkan hobinya itu.

Dulu awal mula jatuh cinta dengan bersepeda dari kebimbangan dan perkiraan pelaku sebelumnya yang merasa ini itu !?.
Sejak memiliki awal mula satu sepeda yang kita miliki kalau hanya sepeda itu ya tetap bersepeda lah dengan aman dan nyaman lalu nikmati yang ada itu walau cukup satu sepeda bisa di katakan seribu saudara adalah cita cita awalnya hanya untuk sekedar menghibur diri mencari tahu dan mencari sehat saja.

Foto ini awal bisa menemukan ide menulis dan berbagai harapan di cerita blog ini dengan judul kamu nanya saya jawab ini.

Kamu nanya,saya jawab !!.

Di kemudian hari saat bersepeda berapapun jauh jaraknya untuk mengingatkanmu gimana caranya bisa menghargai sebuah proses dan selalu bersyukur dengan semua....!?

Lalu setelah itu ada sesuatu yang dapat nenangin diri dari apa yang sudah kita lakoni dan milik itu sebenarnya untuk apa sekarang pada saat sudah sadar dari kegilaan itu.

Apa yang sudah kita miliki dari hati kamu bukan soal nilai uang hadiah atau penghargaan apalagi sebuah pujian yang semu.
Tapi sebuah ketenangan hati setelah kamu melewati berbagai proses tentu ada hasil dalam menjalani itu bagi saya sendiri dan orang lain belum tentu sama memahami prosesnya.

Misalnya dalam menjalani proses itu kalau ada orang yang salah itu perlu ditegur biar tetap paham di dunia persilatan kayuhan sepeda apalagi selalu di ulang  beberapa kesalahan yang berulang-ulang.....ujar penulis buang kalen saja ...bro !!.

Semua menjadi mudah atau rumit....eits jangan menyalahkan keadaan dari nasib keberuntungan melihat teman-teman yang lebih beruntung atau yang lupa padamu karena itu alami itu pasti akan terjadi timbul konflik maka jangan patah semangat lalu mencari kambing hitam mana yang benar mana yang salah bahkan dengan Memutar Balik masa lalu menjadi ini itu.

Karena berbagai bentuk dan rupa rupa proses alami akan kembali kepada yang sudah siap menghadapinya seperti itu dan kita harus siap-siap pasang badan untuk menghadapi secara lahir dan batin dengan seutuhnya.

Sambil tetap berdoa semoga kita semakin terus diberkahi dari Allah subhanahu wa ta'ala menjadi manusia-manusia yang percaya akan kehidupan ini dan akan berlalu secara alami makanya dijalani dengan sabar tawakal itu saja.

Penulis ingat pada sebuah petuah !?
Hidup itu seperti putaran roda dari masalah yang satu ke masalah yang lainnya kadang bisa naik kadang bisa turun kadang bisa belok kadang bisa berputar atau berhenti mendadak untuk berhenti sesaat mengatur nafas.
Maka kalau mau mencintai kehidupan maka Cintailah masalahmu dan nikmati cara menyelesaikannya.
...... Dan sekarang aku baru sadar akan petuah ini kamu benar-benar benar adanya.
Petuah orang bijaksana.

Kisah selanjutnya.
Tapi nanti Saat memasuki usia istilahnya Wes Ora kuat bersepeda lagi maka teman-teman yang pada awalnya mengajak akan akan beralih ke teman-teman yang lebih baru lagi dan punya jiwa petualang yang baru lagi.

Teman-teman yang lama itu mulai menghilang dikit demi sedikit lalu bisa dihitung dengan jari tangan.
Di saat itulah yang datang hanya segelintir teman dan teman itu adalah teman sejati kamu yang mau mendekat ..... ya kamu !?.

Kalau dilihat di media sosial dan dari berbagai bentuk kepalsuan media sosial itu pada akhirnya memicu kurang diperhatikan yang kamu posting itu mulai pudar jangankan komentar like saja sudah tidak ada.

Lalu Itulah namanya peradaban manusia yang alami dengan berputar nya waktu dari seleksi alam ....!!?
Yang pada akhirnya semua akan merasakan Seiring berjalannya waktu akan merubah bentuk badan kekuatan otot kekuatan berpikir plus nafas mulai tersengal-sengal sudah menjadi berumur di makan usianya.

Lalu....kamu nanya
Lalu....kamu bertanya.
Lalu....kamu tanya...eaaa eaaa !?
Lho....nggak bosen nanya terus.... eee.

Apa ada jawaban yang  suka bertanya itu !?
Kemudian pada saatnya hanya ada beberapa saja yang sudi menjadi teman kita yang setia setiap saat.
Bisa saja pasangan hidup bila sudah ketemu takdirnya akan ketemu juga jodohnya atau soal usia bila masih bisa di beri kesempatan agar bisa tetap sehat dalam menjalankan aktivitas bersepeda.

Toh ada saja yang bertanya !?
Karena semua ada jawaban jawaban tentang Lika liku bersepeda itu sebenarnya ada di blog ini lhoo..kawan !?

Dan.
..... ... Toh kebahagiaan saat bersepeda itu tidak akan berharga lagi di dunia ini !?
Karena berbagai sebab misalnya orang yang dulu dekat atau dekat sekalipun suatu saat akan diambil.
Karena kita semakin ke sini semakin kita dengar para pesepeda yang meninggal dunia karena suatu sebab kecelakaan saat mengendarai sepedanya itu.
Mungkin saja saat itu kita ditinggalkan dan suatu saat pasti yang ada yang meninggalkan Artinya ada yang lebih berhak bagi para pemilik kita ini yaitu Tuhan yang maha kuasa atas segala nikmat yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Jadi tidak semua yang ada di dunia itu abadi yang ada di dunia ini pasti semua akan hilang dan kembali.
Jadi kita hanya menunggu nasib mau kapan !?.
Dan tinggal kita sendiri ini bersihkan dari dosa-dosa selama ini.
Begitu pula dengan penulis ini !?.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Jadi jangan merasa senang dulu jika saat ini lagi banyak teman yang mengundang Gowes dari komunitas satu ke komunitas lainnya atau menjadi panutan bagi pesepeda lainnya apalagi diturutin banyak orang.

Juga berujung pada suka meminta Rekomendasi ke saya kalau mereka mau ke tempat ini dan itu kadang ada juga yang nanya gimana agar bisa kuat bersepeda atau jalur blusukan ke ini itu lewat mana saja dan jalannya untuk sepeda apa yang cocok di pakai di jalan itu.
Kadang apa yang bisa dimiliki seseorang dan dicintai seseorang itu menjadi pengingat agar orang lainnya ingin juga merasakan hal itu sama....Ben Podo kancane ujarnya. . . Kamu bertanya ea eaaa.

Tapi kok nggak ada yang nanya ke saya kamu lagi mau nulis apa di blog mata Kayuhan ku itu.

Toh.....aku jawab saya itu di blog ini bukan buat jasa buat orang pitakonan lho Iki.....mas bro !?
Padahal tulisan blog ini sekedar untuk bekal setelah pensiun saat bersepeda buat menetralkan hati dan pikiran agar bahagia nggak keinginan dan kepingin melihat teman lainnya yang masih bisa semangat bersepeda dapat terobati setelah membaca kisah kisah flashback masa lalu itu.

Lalu apa kamu....nanyeeaa lagi kepada penulis ini.
Kalau sudah pensiun bersepeda mau apa !?
Kamu mau nanya apa bertanyeeaaa. ..EA EA !?

Saya bantu jawab....ya !?
Setidaknya itu proses alami !!.
Mana cermin kacamu !?
Ini hanya tulisan tentang orang yang suka suka bersepeda.

Misalnya nanti kalau saatnya raga sudah lemah
Khan masih ada e bike.
Khan masih ada sepeda motor.
Masih ada kenangan foto Vidio dan kisah klasik blog mata Kayuhan ku.

Apa ini hanya soal teori.
Apa ini hanya harapan di masa depan
Kalau harus sendiri.
Sendirilah dalam pelukan teman sendiriku saat nanti di pertemukan.

Foto kalau ada yang nanya penulis lagi apa !?

Kamu nanya,saya jawab !!.

Salam bahagia untuk hari ini dan apa salahku untuk berucap selamat buat diri sendiri.
Bukan....untuk mu !!
Ya....kamu ...kamu itu.
Tapi ini untuk sebuah nama !?
Tepat hari ini 24 Januari 023.
Umurku bertambah dan semakin lemah untuk berharap bisa terus kuat bersepeda.
Dan mulai takut itu saja.

Akhirnya di kisah ini.
Terima kasih Tuhan yang maha kuasa kau limpahkan umur yang sehat dan di kelilingi oleh Orang orang yang hebat dan dapat memberi bahagia dan kesadaran diri ini dalam memahami hari hari ku ini menjadi semakin asyik dan berwarna dalam hobiku bersepeda.
Salam untuk semua.
Happy birthday ya cah Bagus
..... Iyink ws.

Karena sebenarnya nyaman dan bahagia itu kita yang tau dalam melakukan aktifitas itu.

Selesai.
24 Januari 2023.
Kamu nanya,saya jawab !!.

Sabtu, 14 Januari 2023

Jfb mancal Sadeng.

Pantai Sadeng dalam cerita kita.
Walau sudah 5 hari lewat kok masih belum bisa move on dari rute Jogja pantai Sadeng yang sejauh 88 KM di hari Minggu 8 Januari 2023 kemaren.

Gowes awal tahun 2023..... Hai apa kabarmu di sana Kupikir aku kira berhasil melupakan Gowes berjarak toh Sekali Ini Saja berani beraninya menjadi terulang tanpa sadar.
Sadar dari diri karena merasa sudah menjadi orang yang lemah saat bersepeda.

Pada akhirnya pasrah dengan keadaan karena diriku ternyata belum sembuh masih gila seperti kamu !?.
Seperti hari ini gila beneran bersepeda.

Hari ini 8 Januari 223 cuaca yang cerah secerah secara harapan yang masih halu di pikiranku seperti terngiang dengan pikiranku sendiri yaitu ; iso ora,kuat ora dan terus piye !?.

Aku menjadi kita.
Semoga hari ini tetap cerah tanpa hujan, diberi keselamatan dan kembali ke Jogja lagi dengan kenangan indah seindah bagiku dan kita semua tanpa halangan apapun....Amien.
Foto kebersamaan saat mau berangkat di base camp jfb Jogja.

Penulis berterima kasih kepada team pembuat rencana gowes hari ini,team logistik dan teman seperjalanan semuanya kamu semua hebat untuk menghebatkan Jogja folding bike itu saja.

Aku dan sepedaku.
Kamu tahu aku Khan seorang sudah merasa lemah dan banyak alasan di setiap perjalanan kali ini yang kadang merasa penuh drama dengan keadaan sepeda dari alasan banku merasa kempes,sadel sepeda terlalu pendek atau makan minum beraneka ragam yang tersedia itu malah jadi lupa itu makanan apa saja yang tertelan si mulut ini.
Padahal hanya satu tujuan sekedar mengikuti irama gowes mu itu membuat aku terseok Seok dan menjadi lelah bersepeda.

Toh setiap orang punya karakter dalam bersepeda walau ya....bolehlah aku di katakan punya segudang pengalaman tapi bukan soal kecepatan tapi soal kenyamanan serta menikmati alam sekitar itu menurut penulis ini.
Penulis tidak akan merubah karakter dan pola kebiasaan gowes bersepeda kalian semua toh pada kenyataannya aku tetep setia di belakang sampai finis.
Foto ajakan gowes mancal sadeng dari cak imam.

Toh jarak 88 km itu terlalu jauh dekatnya tetapi ini soal angka angka dari jarak menggunakan sepeda dan bentuk  kebiasaan menghadapi jalan naik turun yang tidak saja membutuhkan stamina,niat tapi juga keberuntungan.

Aku sekarang mengikuti acara sepedaan Gowes awal tahun 2023 yang diselenggarakan oleh komunitas sepeda Jogja folding bike atau jfb.


Foto bareng Mak Mak hebat di pantai Sadeng semua di mudahkan perjalanan kali ini apalagi kalau sudah di depan camera serasa lelah sudah sirna begitu saja 

Dan menyediakan armada angkutan sepeda untuk pulang kembali ke rumah di Jogja.
Serta sebagian teman Jogja Cycle community sebagai penggembira di acara ini yang terdiri dari 8 pesepeda lipat dan dua mobil penjemput untuk kembali pulang lagi ke Jogja.

Aku dan rasaku.
Sebenarnya aku cuma sekali ini hanya sekedar rindu untuk mengartikan seberapa sulit menggunakan sepeda lipat dan membuat kenangan agar bisa berkumpul bersama beberapa teman dengan bentuk sejenis sepeda lipat apalagi sepeda dengan ban ukuran 20 ini mempunyai sensasi saat digunakan di jalur naik turun ini.
Menjadikan penggunanya yaitu aku ini pada akhirnya terpatahkan dari rasa was-was dan takut di setiap turunan yang tajam ataupun panjang ini ternyata berhasil sampai ke pantai sadeng dengan aman dan selamat.
Foto team hora hore tak kalah serunya ikut tampil foto bersama.

Walau saat mengendarai sepeda ini aku tetap saja penuh drama dan menjadi juara pertama dari urutan paling belakang untuk sampai ke Pantai Sadeng maka inilah kebahagiaan yang berlipat-lipat dari rasa sepeda lipat ku menepis rasa ketakutan ketakutan menjadi kenyataan yang berujung bahagia untuk di ingat.

Jfb mancal Sadeng 
Adalah judul gowes awal tahun 023 dengan tema ;
..... Yen wani Ojo Wedi.
...... Yen Wedi Ojo wani wani.
Apalagi dalam akhir ajakan itu cak imam sebagai bintang tamu di acara ini juga mengajak bagi yang liburan di Jogja dengan sepedanya itu Monggo kalau ada yang mau gabung langsung di jfb corner di jam 06.00 wib 

Terima kasih.
Suka duka telah ku lalui lewati dan tiap cerita sudah ku tempuh dengan cara aku dan kita untuk mengikuti irama kayuhan sepeda mereka ini.
jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Penulis.
Bersepeda adalah apa yang kulakukan dengan melakukan apa yang aku suka adalah ekspresi dari dalam diri dari kebebasan seperti halnya menyukai bersepeda itu adalah kebahagiaan bisa bersama kalian semua saat ini.
Ingat....ingat kita pernah kecewa,kesusahan dan bahagia di perjalanan yang melelahkan itu.
Tapi itu semua bahagia kita ciptakan bukan begitu saja ketemu di jalanan.
Karena bahagia itu harus ada sarana,pencipta,lakon agar drama perjalanan menjadi lucu misterius dan kenangan yang abadi di kenang sepanjang jalan saat kita kembali lewat jalan itu lagi....memori bahagia itu terekam kamera dan ingatan kita suatu saat nanti.

Terkadang kebagian itu akan menular menjadi kegembiraan yang terkait oleh pancaran perilaku tawa canda dan bisa Los tersenyum bebas lepas.

Maka perjalanan kali ini aku lepaskan kalau kalau ingin tertawa lepaskan mau tidak teriak di jalanan saat di tanjakan bisa diluapkan jadi jangan pernah membebani diri dengan tenaga untuk beban kayuhan sepedamu...itu kawan !?.

Toh ini hanya sepedaan suka-suka bukan dihitung atas sebuah kemenangan atau juara balap sepeda tapi yang diukur berapa banyak wani_mu yang kamu miliki untuk menjalani rute Jogja Pantai Sadeng selama sehari dan pulang di loading.

Toh,bagi aku tetap saja bersyukur bisa sampai ke pantai Sadeng ini walau dengan keterbatasan karena untuk pertama kalinya datang ke sini.

Dari pencapaian perjalanan pagi ini dari Jogja jam 06.30 WIB Sampai Pantai sadeng sekitar jam 12.30 WIB itu ada ukuran terpanjang dari mereka tapi bagiku yang di urutan belakang....gih !!

Dan ini adalah prestasi aku sudah bisa kesini untuk bisa kulakan foto Vidio dan sebait tulisan blog buat oleh oleh pembaca setia blog ini.
jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Penulis.

Bercerita tentang perjalanan dan bentuk jalanan yang dilewati saat bersepeda.
Jalanan Jogja Bukit bintang sudah menanjak apalagi ketemu perempatan Patuk Kita istirahat Kemudian istirahat kembali di alun-alun Wonosari dan finish di Pantai Sadeng.
Bentuk jalanan aspal kota Wonosari sekarang sudah asik untuk ditempuh dengan sepeda lipat karena sudah sedikit lobang dan Pengendara kendaraan bermotor selalu menghibur kita dengan memberi jalan terlebih ter_dahulu kan untuk pesepeda.

Walau hari Minggu ternyata tidak sesulit apa yang aku bayangkan karena macet hanya terkadang ketemu beberapa kelompok sepeda motor yang ramainya hanya sesaat saat dia lewat saja.

Perjalanan di kota Wonosari adalah pengingat saya saat saya berani touring ke Pantai Klayar Pacitan Jawa Timur melewati jalan yang sama hanya di pertigaan itu saja saya belok ke kiri arah Pracimantoro.waktu itu.
Tapi kali ini sekarang jalan lurus sampai menuju ke Jalan Lintas selatan lalu belok ke kanan untuk merenda angin kencang.jalan aspal yang mulus tak ada lobang dan hiasan alam hijau pepohonan serta batu belah di kiri kanan jalan ini 

Setidaknya dari rencana semula yang hanya ingin motor kini berubah haluan menjadi bersepeda adalah pertimbangan tersendiri yang cukup sensitif dan rumit untuk di tulis tetapi kedepannya sebagai pengingat bagi saya sendiri dan orang orang di sekitar kita ini.

Melihat keindahan sisi kanan kiri jalan dari ujung ke ujung sulut untuk diperjelas apalagi diterjemahkan dengan kata-kata apalagi naik sepeda motor waduh..... Cah ngepit kok motor an,Bro !!?

Gunung kidul alammu cantik dan dijalani dengan santai menggunakan sepeda.
Perjalanan kali ini jangan untuk ditiru apalagi diperdebatkan Karena semua itu tidak masuk di nalar apalagi secara akal dan mental pasti jatuhnya jadi jomplang....enak di rumah aja !?.

Toh inilah bahagia bagi kami bukan bagi kalian di sana. 
Misalnya kamu Kepengen ke Pantai Sadeng cukup naik mobil ac tinggal duduk di jok yang empuk dan membuka pintu mobil sudah sampai ke lokasi yang di tuju.

Bisa lihat pantai bisa lihat perahu nelayan dan merasakan baunya pantai yang penuh bau anyir ikan itu terus membangkitkan selera untuk segera makan ikan di pinggir pantai.....itu bahagia mu kawan !!.
Ini malah kita kita di jalanan malah ngerjain diri sendiri dengan rasa lelah capek kepanasan dan....!?.

Dan tahu kan posisi jalanan Wonosari itu terlihat jalanan rolling naik turun kayak roller coaster dan kondisi cuaca panas terik yang menyengat tubuh tetap saja untuk bisa ladenin ajakan Cak Imam ...duh !?.

Toh semua kepalsuan cak imam itu kan malah lo percaya lalu apa yang kau cari !?.
Apakah Sebuah Pengakuan bahwa kamu orang yang hebat atau menaikkan pamor ke teman-teman sosial mediamu.
Ini Bukan soal kamu hebat kamu kuat atau soal apa saja istilah yang kamu ungkapkan bener atau salah dari acara Gowes kali ini.

Tapi inilah hikmahnya sebuah perjalanan mempunyai untung dan rugi lalu pada akhirnya menjadi kenangan baru yang yang pernah kita lalui bersama sama di tempat itu.
Dan hasilnya terkadang keseruan itu akan terpatri dalam ingatan di setiap orang yang menjalaninya bahwa kita pernah sama-sama menjalani kesusahan, menghargai kerjasama dan saling pengertian satu sama lain dalam soal rasa dan soal emosi saat menghadapi kesulitan di jalanan.
Itulah keseruan dan kebenaran hari ini yang patut kita hargai dari berbagai pribadi-pribadi yang berbeda maksud dan tujuan di perjalanan kali ini.

Toh perjalanan ini ada keseruan itu selalu ada menjadi bim sala_bim akan menjadi lucu dikenang di sepanjang sejarah perjalanan penuh sensasional yang misterius.

Ya...karena semua di mudahkan oleh yang penguasa alam raya yaitu Allah SWT sehingga semua tanpa ban bocor rantai putus atau tersendat sendat karena harus saling menunggu satu sama lainya menjadi misterius keberuntungan hari itu.

Hal-hal yang seru begini yang jadi bahan cerita yang patut di ulang lagi dan bercandaan setelah kita sadar dari rasa bersalah di kala itu....kita pernah kesusahan bersama.
Lalu kalau kamu merasa bersalah telah mengemudi sepeda kala itu cukup salah kan cak Imam saja.
Itu ujar penulis ini.
Kalau merasa bahagia ceritakan yang baik baik saja kepada handai taulan dan kita pernah mendengar tentang dialog dengan alam pantai Sadeng saat itu.

Akhir kisah ini.
Kalau dalam tulisan Ini ada kesalahan mohon dikoreksi karena penulis selalu merasa salah apalagi sering di salahkan.
Karena orang-orang ingin merasa benar serta mencari pembenaran untuk untuk menutupi kebenaran yang sudah ada.

Apalagi yang salah.. !?
Karena penulis bukan seorang pemikir yang terkadang kurang percaya diri.
Dan seseorang yang kurang memahami situasi apalagi peka keadaan tetapi selalu ada di posisi tempat waktu yang di benarkan oleh keberuntungan dan nasib baik itu saja.
Ujar keadaan saat itu.
Menurut pembaca di sini gimana ceritaku ini !?

Sampai jumpa dengan kisah kisah klasik bersepeda lainnya di waktu dan tempat pelaksanaan yang berbeda-beda lagi.

Selesai.
Mata_kayuhanku.
13 Januari 2023.
Hari ; Jumat 
Q; 21.00 wib.

Senin, 09 Januari 2023

Preman Pensiun.

Aku cuman rindu.
Tidak akan merebut kebahagiaan_mu.

Preman Pensiun #1.
Beberapa orang pernah bertanya gimana sih agar bisa Masa bodoh sama omongan orang lain!?

Gimana caranya biar ndak kepikiran lalu merasa jenuh atau takut bersepeda lagi!

Mata kayuhanku

Ketika kamu sudah tahu kekuatanmu jangan pernah pedulikan pendapat orang lain Jadi nggak penting dan kata-kata itu seakan cuma berlalu lewat saja.

Misalkan dengan menulis seperti ini adalah ungkapan Isi hati atau melepas beban pikiran menjadi ingatan di waktu saat sadar nanti ternyata ...gitu tho !!.

Tepat hari ini senin 9 Januari 2023 pukul 16.30 waktu pikiran ini fresh walau masih saja sisa kelelahan di hari minggu kemaren gara gara gowes masih terasa ngilu dan kesal.


Walau untuk membuat tulisan perlu kesadaran karena akan berseri di episode selanjutnya.


Kemudian.
Kalau kamu mulai dibilang kurang ajar ya nggak apa-apa.
Kalau kamu dibilang anu juga nggak papa toh Nggak bikin tambah takut bersepeda lagi toh akhirnya malah da_blek wae Pokoke pokok_men nak ngono to bro.

Setelah pencapaian gowes mu  itu dengan berjalan waktu jam terbang dan naik tingkat level di lingkungan bersepeda mu itu.

Kamu pada akhirnya dipanggil jadi penyebut kata di depan namamu sebagai gelar baru yaitu ; ndan suhu Master atau bila saat gowes sudah tambah jauh lagi atau sudah lupa gowes malah di jauhi nggak di ajak ngobrol.

Yo wis ra tau bersepeda opo neh malah tambah lambat bersepeda itu toh nggak pernah jadi masalah toh sebenarnya.

Karena semua itu yang aku tahu lebih pada soal angka lebih sekedar kata-kata dan lebih sekedar prasangka atau katanya.
Tak kalah pentingnya bicara seperti itu akan menganjurkan mental block yang sering banyak orang takut ikut bersepeda apalagi bersepeda berjarak jauh yang penuh tanjakan atau rintangan.
Padahal mereka sangat ingin bersepeda secara konsisten agar diterima di komunitas sepeda dan tidak menghalangi tetap membangun image agar diterima di lingkungannya.

Toh kalau tidak diingatkan banyak dari kita para pesepeda ini akan menjadi galau minder dan pesimis karena terjebak dalam balapan kucing hebat-hebat tan dalam pencapaian hal-hal kehidupan bersepeda yang bukan irama gowes dan aliran dengan cara menulis mata kayuhanku ini.

Di luar aliran bersepeda dan irama Gowes mata kayuhan itu kalau sudah di luar jalan kebenaran kejujuran dan kesetiaan kepada hal yang baik sesuai tujuan tulisan ini yaitu menjadi seorang penikmat jalanan dan bukan seorang non atlet apalagi atlet sepeda.
Caranya dengan syukuri lah yang sudah ada lalu tumbuhkan dari situ bersama teman-teman sealiran yang kamu mampu.

Tetaplah menjadi diri sendiri !?.
Walau di lingkungan kamu kamu merasa menjadi ter_anggapan bener aja salah apalagi melakukan hal yang salah.

Toh tulisan ini bukan mengukur segala kehidupan orang yang selalu benar atau salah dalam kehidupan normal di luar Habit sepeda.
Bahkan menjadi tak terhingga ingin selalu menjadi sempurna seperti itu.

Karena kesempurnaan hanya ada yang di atas sana yaitu Gusti Allah SWT yang mengabulkan permohonan umatnya itu.

...... Apalagi mulai khawatir kalau sudah dinilai rendah tak tahu diri jadi bisa jadi terus-menerus memeriksakan posisi dan nilai kebahagiaan itu.
Tapi kenyataan saat semua angka-angka itu dan pencapaian lepas dari identitas kamu akan menjadi apa lagi.

Toh akan kembali lagi ke keluarga yang sangat penting dalam menjaga kesehatan serta lingkungan hobi yang sama seperti yang dilakukan oleh temannya yaitu bersepeda.
Jika sekarang kamu mengikuti teman-temanmu bersepeda sampai jauh ratusan kilo itu lalu untuk apa dan mengapa kamu rela melakukan semua itu.

Lalu apa sih yang kamu ingin banggakan !?.
Apakah kamu sudah menjadi seorang yang bermakna tanpa bersepeda dan siapa sih kamu sebenarnya tanpa bersepeda.

Apakah mau jadi preman yang hidup di jalanan.
Jadi ...apakah orang orang yang sudah tidak bersepeda itu tapi masih ingin eksis di dunia bersepeda itu.
Bisa jadi akan di sebut;
 "Preman pensiun "

Sedangkan penulis hanya orang biasa yang suka menulis dan bersepeda.

Atau bahkan hanya jadi orang biasa lagi sekarang ini 
Karena takut di sebut orang mager,minder,tanpa kata pendiam,bisu,pikiranmu nggak karuan,pesakitan dan parahnya lagi kamu itu jadi orang yang kurang piknik bersepeda.

Bisakah kita ini semua lebih focus kepada hal hal yang bermakna tanpa prasangka dalam bersepeda !?.

Dan.
Toh pada akhirnya orang-orang bisa jadi akan mengikuti mu dan jatuh cinta pada mimpi-mimpimu yang kau Kabarkan kebahagiaannya itu bukan cara menggapai bukit atau saat diremehkan jadi orang gila itu jangan goyah.
Akui saja kalau gila kamu itu bersepeda.

Penulis hanya memberi tanda-tanda alam kalau kamu saat bersepeda itu nggak ada yang menyuruh buat sok kuat sok jawara bersepeda karena semesta alam ini terlalu berisik dengan kepentingan dan egonya masing-masing.
Jadi dengarkanlah jalan kamu rasakan apalagi diambil hati itu saja.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Sehingga kehidupan yang melelahkan itu perlu pelampiasan dari semua kelelahan lainnya karena pada umumnya orang-orang pada percaya dengan merutinkan hobinya itu lalu membuat jadwal yang begitu sibuk dan melelahkan jadi pilihan terbaik.melepaskan lelah dikiranya itu.

Karena bersepeda itu adalah seni bagaimana lelah itu menjadi kebutuhan yang menjadikan tubuh semakin sehat sesuai takaran yang kamu mampu dengan kesadaran yang ada.

Serta bagaimana mencintai kehidupan yang biasa-biasa saja itu menjadi sebaik-baiknya orang yang ingin sehat dan bertemu orang orang yang baik.
Karena siapapun yang merasa ingin meyakini kebenaran dengan yang biasa-biasa saja.
Teruslah mencari cara bagaimana seninya mencintai kehidupanmu yang biasa-biasa saja itu dengan bersepeda.

Akhir kata hari ini dari seninya bersepeda itu menurut penulis ini adalah meninggalkan jejak kebaikan dan kemanfaatan pada seseorang yang seiman dalam memahami keyakinannya itu.

Yaitu seseorang di mana setiap kayuhan sepedanya itu bisa menuliskan apa yang sedang merisaukan mimpi-mimpinya.
Lalu dituangkan dalam sebuah tulisan itu adalah hari yang terbaik bagi penulis.

Bagi penulis tidak perlu menjadi seorang yang hebat karena niat itu sudah menunjukkan kehebatannya.

Misalnya lagi pengen beristirahat bersepeda beristirahatlah kalau pengen bersepeda bersepeda lah daripada tenggelam di masanya dan akhirnya dilupakan.

Pada akhirnya saat kita sedang sehat terkadang kita lupa diri lupa bersyukur lalu berbagi kebahagiaan yang ada misalnya yang bisa di lakukan penulis ini melalui tulisan seperti ini.

Dan di saat sakit tidak kemudian mencari-cari alasan yang tidak masuk akal.

Kemudian lupa bagaimana untuk mencari bentuk kebahagiaan yang pencapaiannya dengan kebahagiaan yang sederhana mungkin sesederhana orang orang yang masih ingat saat bersepeda itu saja.

Selesai 
9 Januari 2023.

Blog Edisi unggulan

Aku Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku bertemu dengan teman-teman di jalanan secara tiba-tiba dan oran...