Tampilkan postingan dengan label Fedjo pada Waktunya.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fedjo pada Waktunya.. Tampilkan semua postingan

Minggu, 16 Desember 2018

Semuanya Akan Menjadi Fedjo pada Waktunya.

Federal Jogja Chapter Jogja.

Seperti halnya air mengalir dari atas pegunungan selalu mengalir ke bawah adalah ibarat dari istilah kegiatan jambore yang dulunya di lereng pegunungan kini akan di lakukan di tepian pantai.
Lalu mengikis tanah dan batu yang terdengar bunyinya gemeretak.
Itu seakan bisa memindahkan atau menjadi pasir halus menuju area muara di ujung sana.
           
Saya mau menggambarkan dari episode jamnas agar kembali dari tempat di atas sana.
Dan selalu begitu di setiap tahunnya mulai berubah trendnya ke ujung muara sana atau pantai.....nah.
Dan tanpa ada yang berubah dari apapun itu telah menakutkan bagi mereka yang takut untuk mendekat.
Apalagi ada tanjakan di ketinggian seperti itu yang selalu di pilih.
Seperti halnya air adalah pemberi kehidupan manusia selama ratusan tahun ini terkadang perlu di ingat kembali.....nah.

Dari ...!!
Melalui bentangan yang hijau terhampar luas kini menjadi biru meluas yang menyejukkan untuk di jadikan mainan di tahun depan.
Apalagi perubahan itu ada dan segera di siapkan metodenya.

Sekali lagi...!!
Selamat buat man_teman federalist Tasikmalaya.
Saat ini bisa terpilih menjadi tuan rumah jambore federal 5 tahun 2020 di tahun depan.

Foto ; Tempat acara dan kondisi jamnas 4 Jakarta.


Mulai kisah ini.

Semuanya Akan Menjadi Fedjo pada Waktunya itu saat saya makin banyak mengetahui pengetahuan apa itu sepeda federal.
Atau arti dari perjalanan touring kali ini yang di temukan di perjalanan wisata jamnas adalah mimpi dan menjadi pengingat waktu saja.
Dan menjadikan saya ingin mendapatkan dan memperbandingkan yang namanya ;
1,Sepedaan
2,Bersepeda itu seperti apa...!?

Dan bagaimana agar pembaca tahu perbedaannya terlebih dulu itu saja.
Setidaknya bersepeda itu lain dengan sepedaan.....lhoo !!?.
Setidaknya bersepeda itu seperti aliran air .
Dan sepedaan itu sedikit terbendung di suatu tempat saja.
Setidaknya bersepeda itu sudah susah apalagi di jalani naik turun jalan nannya.
Dan sepedaan itu mudah lagian jarak tempuhnya dekat jaraknya.

Dan.....!!
Aku yakin para pesepeda itu mempunyai harapan yang sebenarnya ingin bertualang dengan sepedanya.
Dan meski terkadang terhalang dengan tanggung jawab kepada kehidupan nyatanya dari pekerjaan atau anak istrinya itu.
Lalu menjadi terpendam di ujung niatan atau hanya menjadi wacana gowes begitu saja.

Mulai saja dalam mencari wisatanya jamnas 4 kali ini...!!

Saat bersepeda itu ada rasa di ujung keletihannya masih tersisa meskipun belum ada niat untuk kembali pulang ke jogja lagi.
Aku tetap.....!!
Saat  memilih untuk terus berlanjut dengan memilih dan menjauh ke ujung barat pulau jawa sana.
Dan sebagai pilihan menikmati katanya sebagai _Wisata jamnas 4 kali ini .
Apalagi perjalanan kali ini sangat berarti karena dapat merekam segala peristiwa lagi di kisah klasiknya saat bisa menuju ujung barat pulau jawa sana.

Dan ....!!

Dan baru kali ini mengandung makna yang lebih berarti seperti halnya saya saat ini bisa masuk di kehidupan yang natural adat dan kehidupannya.
Atau masih alami untuk bertualang di sana sampai 2 hari.
Lalu menuliskan pengalaman itu kepada orang lain di blog itu sungguh asyiknya bisa berbagi kisah itu sungguh asyik.

Tapi aku halu lagi karena belum bisa
memutuskan ikut dan mengetahui bagaimana menemukan alasan apa lagi untuk ke sananya !!?
Atau yang jelas....!!!
Dan di balik semangat melakukan perjalanan wisata mencari setengahnya jamnas kali ini.....duh.

Ingat lagi,.....yink
Tapi gimana ini juga masih ragu......kakak.
Tiap orang itu pasti mempunyai alasan yang logis ,unik dan mungkin tidak masuk akal.
Lalu....!!?
Saya pilih yang unik saja........kakak.

Saat hanya semalam ini...!!
Dan di tenda gunung bunder ini menjadi saksi pilihan itu.
Karena besok sudah selesai acara jamnas MTB federal kali ini.
Saat mereka para peserta jamnas ini juga akan kembali ke kota tujuan tempat tinggalnya masing masing.

Di tunggu.
Keputusan malam ini....!!
Siap......kakak.
Kamu itu....!!
Na kamu itu selalu saja jadi seorang penakut tho...yink.

Selalu saja...!!
Dan memperbandingkan alasan di balik tindakan.
Serta tindakan mu itu sendiri terkadang tidak masuk akal untuk memilihnya..... Ra jelas !!?
Apalagi mengabaikan pendapat serta alasan orang orang yang peduli atas keselamatanmu.
Atau bisakah kamu bisa pulang lagi ke Jogja lagi dengan selamat dari setiap opini atas kekhawatiran orang orang yang hidup di sekitarmu itu.......yink.

Aduh....!?
Lho omongin apa lagi toh ini,kakak !!.
Kok tingkat mikirnya seperti tingkatan dewa jadi aku jadi tidak paham.....kakak !!

Lalu....!!
Yang jelas orang di lintas garis keras sana sebagai admin federal Jogja itu juga.... !!.
Dan yang memberi petunjuk serta arahan itu menilaimu itu seperti kamu itu seorang pesepeda yang kendel secara pribadi.
Itu mereka mengakuinya dan bagi kelompok lainnya.
Saat mengatakan kamu  itu seperti seorang stud man  pemain sepeda touring jalanan ......yink.
Oooo, gitu tho kakak.
Kok.....bisa !.

Lalu....!!.

Lalu kamu itu yang mentalnya sudah terbentuk,sudah di cekokin jalanan miring tetep saja menteges.
Atau kamu sudah bisa melibas segala bentuk cuaca panas dingin yang super juper dinginnya.
Dan hujan bisa saja untuk di nikmati atau bisa jadi sebagai bahan hiburan mu di jalanan itu.....yink.

Maka satu langkah lagi akan kau temukan lagi dari rasa penasaranmu yang namanya minggat sak...!!
Dari sak mulutmu dan melet mu itu ada disaat itu ada di sana menurutku ....yink.

Kilas balik wisata jamnas...!!.

Seperti halnya di wisata di jaman jamnas 3 kediri.
Dan kau selalu bisa menikmati pesisir ;
1.pantai kedung tumpang.
2.pantai soge.
Dan untuk nikmati jalanan pinggiran pantai jalur lintas selatan (JLS) di wilayah jawa timuran sudah pernah kamu coba tahun lalu...tho,yink.

Dan ....!!
Saat ingat jalan Jls itu yang sebenarnya menjadi dambaan para goweser sudah kamu libas jalannya.
Lalu saat ini kamu harus bisa mencobanya lagi...yink.
Demi Federal Jogja dan orang orang seperti mereka yang loss gak rewel itu....yink.

Dan itu kini bisa kau coba rasakan serta jalani dengan sepeda touring mu itu bersama orang orang yang kau yakini bisa menemanimu kelak.
 
Untuk kembali ke tulisan kali ini.
Tentunya nantinya sedikit berbeda dengan kisahmu di saat ini....yink.
Sedikit atau banyaknya di setiap ceritera perjalanan di jamnas jamnas itu pada aghirnya kembali ke siapa kamu nantinya.....!!

Dan semua itu....!!
Kamu,mereka sudah punya crita bahagianya sendiri sendiri.
Maka jangan memperbandingkan sebelum kamu coba ikuti dan coba sendiri.
Apalagi masalah sepedamu....!!

Saat kamu di sepelekan saat berangkat touring itu yang di katakan kurang menyakinkan dengan kondisinya itu.
Dan saat di katakan temanmu itu harus kau ingat dan buktikan bahwa kamu mampu menjalaninya.
Kamu inggat nggak waktu itu ..... bila semakin jauh bersepedamu itu di kayuh maka malah semakin ambyarrr ......ingat Ndak,yink.
Tapi......kak.
Rasah pakai tapi,mau atau pulang ke jogja sekarang sendiri sana........duh.

Lalu bagaimana,kak !!.
Makanya kamu harus yakin kalau sudah menentukan pilihan.
Ada di sebuah perjalanan jauh saat bersepeda harus konsisten antara niat dan sangumu itu.

Coba ijeh piroo Duwet,mu....yink.
Siap.. kak..... wkwk.
Arep di tambahi sangu siapa lagi kak...!!?
Kembali ke kisah lainnya.
Apalagi nantinya....!!.
Dan sudah ganti nama yang dulu di Jawa timur dengan istilah jaran gandengan berjumlah 12 orang itu.

Dan sekarang ....!!
Kini menjadi perjalanan kolaborasi dari berbagai luar kota jogja untuk membuat barisan baru lagi menjadi ajang ;
Wisata jamnas 4,5.
......ingat ini, yink.

Ingat saat ini sehabis selesainya jamnas Jakarta yang dari Jogja hanya tersisa kamu.
Dan masih 3 orang dari kelompokmu sebelumnya yaitu  jaran gandengan dari man_teman gowes touring Jogja - jakarta.
Dan di tambah lagi itu orang orang peturing dari kota jogja yang menyusul ke
kota jakarta ,kediri,lampung,dieng dan tasikmalaya untuk ikut serta menuju acara yang di beri nama ;

Wisata jamnas ke pemukiman di baduy Banten.

Dan di kelompok barumu ini aku ingatkan jangan sekali kali lagi kamu menjadi orang yang takabur.
Untuk menunjukkan kamu seseorang yang lebih kuat sebagai pesepeda tangguh karena di situ bukan lagi teman teman seumuranmu lagi .
Siap....kakak.

Karena mereka sudah bapak bapak tua dan berjiwa petualang sejati.
Mereka dalam bersepedanya tetapi masih terlihat muda di semangatnya dalam mengayuh sepedanya ....yink.

Lalu akan bersama sama gowes.
Lalu satu lagi yang berulang ulang  aku ingatkan melalui media what,s app ini.
Dan_ Jangan ngrepotin orang lain...lho yink_

Nah.......!!
Cukup kamu nikmati di sisa kisah kisah itu sebagai jalan kehidupan dan sejarah di dunia hoby_mu bersepeda itu.
Karena itu juga akan mengalami kenangan sedikit berbeda lagi di masa datang ,....itu saja.

Dan siapa dia di balik layar yang namanya saya sebut ....kakak itu sebenarnya !!?
Apa harus di ungkapkan di sini sebagai mediator memberi ide tulisan ini ....!!?.

Itu seakan jadi tanda tanya !!?
Apakah penulis harus menjelaskan siapa lagi kakak ini .
Siapa yang memberi motivator di media WhatsApp ini.
Saat yang hadir di saat perjalanan saat itu serta membimbing menjadi kisah yang menarik seperti ini.

Atau tulisan kali ini dari s
egala pembanding komentar dan interaksi penyemangat dengan media WhatsApp secara berdua ini juga terkadang low...sinyal.
Saat di perjalanan saat itu menjadi hubungan pembicaraan chatting yang sekedar lucu lucuan terkadang menjadi itu dan ini ikut terputus juga duh.....kakak.

Atau...!!!
Apa penulis harus menjelaskan alasanya satu persatu tetap saja itu menjadi story the secret bagi penulisnya saja.
Paham to para pembaca di sini. 

Kembali ke awal mulanya kisah ini.

Tenang no pikirmu.......yink.
Semua orang mempunyai cara untuk mengajak bersepeda.
Dan khususnya juga akan menyiarkan di sosmed facebook seperti yang di lakukan teman temanmu ini.
Dari barisan di saat mau berangkat dari jogja ke jakarta untuk menghadiri acara jamnas sepeda federal.
Maka inilah postingannya seperti ini ;

Insya Allah ....!!
Untuk tradisi fedjo berangkat bersepeda  dalam rangka menghadiri acara jamnas federal#4 jakarta
.

Dan akan di awali di hari senin tanggal 3 september 2018.
Kita barengan dengan 12 orang menyusuri jarak tempuh 600 km dari tugu jogja ke tugu monas jakarta .

Road to jogja_Jakarta_Bogor.
Di hari pertama.
 3 sept _ jogja-Buntu.
Di hari kedua 
4 sept _ Buntu-Tasikmalaya.
Di hari ketiga
5 sept _Tasikmalaya - Bandung.
Di hari ke empat
6 sept _ Bandung - Bogor.
Di hari ke lima
7 sept _ Bogor - Tugu monas jakarta.

Dari tugu monas Jakarta lal
u ke gunung Bunder Bogor untuk acara Jamnas federal selama 3 hari lamanya.
Acara Jamnas 4 sepeda federal Jakarta Bogor juga di ikuti dari barisan fedjo piknik  kembali ke Jogja lagi dengan angkutan bus wisata dengan kondisi aman lancar semuanya. 

Kemudian dari barisan dari ;
Wisata jamnas #4,5 ....!!
Meliputi area :
Dari gunung bunder Bogor.
Lalu ke Ciboleger ;
_ Di kota Banten selama 2,5 hari lamanya.
Lalu ke Tasikmalaya ;
_ Di kota Tasikmalaya menuju ke Gunung Galunggung dan jembatan Cirahong selama 2 hari lamanya.
_ Dan Tasikmalaya sampai ke Jogja jadinya di Loading di jam 21,00 wib menggunakan bus tasik_jogja.

Lalu di Jam 05,00 wib bisa sampai jogja dengan selamat dan sehat selalu.
Rasa rasanya.
Suasana di saat bahagiaku...!!!
Sekali lagi saya terimakasih kepada semua man_teman semua yang secara langsung ada di saat aku mulai lemah dan putus asa dengan jalanan yang seperti itu.

Ada seseorang....!!
Dan yang hebat yang bisa menguatkan serta memberi semangat.
Atau seseorang yang bisa di temui di jalanan itu yang sudah memberi tanda kasih berupa asupan makanan dan tempat tinggal yang begitu nyaman dan menghangatkan tubuh kita ini.

Dan yang di Atas sana Gusti Allah yang ikut campur tangan dan memberi kita ini kelancaran.
Serta selama perjalanan dalam menyambung tali silahturahmi menghadiri acara jamnas sepeda federal di jakarta dan mencari setengahnya jamnas kali ini.

Sepertinya....!!!.
Seperti ketemu hujan menjadi ungkapan sambil menyelam minum air.
Adalah seperti perihnya saat berenang di jalanan yang panas atau saat ketemu hujan untuk pertama kalinya di kota Bogor saat itu !!!
Saat ke arah kota Bogor setelah di feeding zone 3 di daerah panca bangun kota Bogor.
Karena hujannya di sini kadang suasana terang dan kembali lagi hujan sehingga waktu terbuang hanya untuk sesekali ngeyup di teduhan rumah sekitar jalan itu.

Duh takut.....attttit.
Terkadang harus mampir sekedar beli minum atau makanan pengisi perut yang lagi kedinginan......duh.

Saat menyelam minum air di artikan....!!?
Saat aku ikut mereka ini untuk lebih menjauh agar bisa membandingkan antara dua generasi dan kelompok yang aku ikuti di segala instruksinya.
Dan aku mulai merasa terbiasa sepedaan jauh itu juga ikut minum dan makan bersama.
Dan mereka ini menjadi gambaran saya dalam kisah ceritera di tuangkan dalam blog saya selanjutnya..!!
Dari namanya Jaran gandengan kini berganti nama menjadi wisata  4,5 jamnas Jakarta ini.


Foto; Mampir di Gunung Galunggung Tasikmalaya.

Tapi harus ingat.....yink.
Setidaknya sejauh apapun perjalananmu harus tetap ingat asal usulmu membawa nama baik federal Jogja itu saja.

Dan untuk ....!!!
Saat harus mengikuti aturan,berbuat baik dan menjaga keselamatan,kesehatan dan menjaga uang sakumu itu cukup.
Ya....di cukup cukup_in agar bisa kembali lagi ke kehidupan terbiasaanmu bisa kembali di jogja lagi....yink.
Duh iya ....kakak.

Seperti halnya air mengalir pasti pada akhirnya mengalami berbagai benturan.
Dan akan bermuara ke suatu titik temu yang menjadikan seseorang yang sekuat bongkahan batu pun ketika diam bege_gek tidak beranjak dari tempatnya.

Lalu seperti air ketika bergerak mengalir mengikuti suasana aliran air itu.
Toh di ibaratkan pada akhirnya saat air itu juga ada yang menguap entah kemana.
Tetapi saat kena panas matahari dan turun ke bumi menjadi hujan bisa menyejukkan lingkungannya.


Foto : mampir Jembatan Cirahong Tasikmalaya.

Atau dapat saja....!!
Di saat ujud batu juga mengalami erosi itu lalu bila di kumpulkan akan menjadi pondasi bangunan rumah untuk kehidupan manusia lainnya.

Seperti halnya siklus dalam perjalanan perjalanan menuju  jamnas dan wisata jamnas kali ini.
Dan saya anggap sebagai perjalanan wisata jamnas menjadi 4,5 itu terkadang harus menerima dan pada saatnya harus memberi dengan caranya masing masing.

Agar kita mempunyai kisah kisah yang di inginkan dan apa yang di sembunyikan.....itu saja.
Tapi bisanya saya hanya menulis kenangan bersepeda itu.
Dan agar di baca sebagai hiburan di saat selo nya para pembaca blog mata kayuhanku bisa membacanya......itu saja

Dulu, jambore sepeda Federal Jogja diadakan di lereng pegunungan yang di ibaratkan seperti air yang mengalir dari atas gunung ke bawah, jambore kini pindah ke tepian pantai yang aliran air yang mengikis tanah dan batu pada akhirnya sampai ke muara sebagai pasir halus hal ini jelas menggambarkan perubahan lokasi jambore dari pegunungan ke pantai.

Perjalanan sepeda ini tak ubahnya seperti air yang memberikan kehidupan selama ratusan tahun. Kini, dari bentangan hijau di pegunungan, berubah menjadi warna biru yang sejuk di pantai. Perubahan ini siap dilakukan dengan metode baru dan Selamat kepada teman-teman Federalist Tasikmalaya yang terpilih di tahun depan menjadi tuan rumah Jambore Federal ke-5 tahun 2020.

Kisah Bersepeda

Bersepeda bagi saya adalah seperti aliran air, penuh dengan tantangan naik turun jalan. Sedangkan sepedaan hanya menempuh jarak dekat saja. Harapan para pesepeda adalah bertualang dengan sepeda mereka,meski kadang terkendala tanggung jawab,pekerjaan dan keluarga namun dengan adanya semangat untuk mencari tempat wisata dan pengalaman baru terus membara.

Perjalanan wisata ini memberi makna lebih karena bisa merekam peristiwa klasik dalam kehidupan natural di daerah Banten ujung kulon pulau jawa selama dua hari. Pengalaman ini kemudian dibagikan di blog sebagai cerita menarik. Namun, keputusan untuk ikut dalam perjalanan ini masih dipertimbangkan karena berbagai alasan yang tak mungkin itu kini sudah menjadi kenangan terindah yang pernah terjadi bagi diri sendiri.

Kisah ini mengingatkan saya untuk terus maju, meski terkadang ada rasa takut. Teman-teman Federal Jogja dan penggemar sepeda lainnya mengakui ketangguhan saya sebagai pesepeda. Mereka melihat saya sebagai seseorang yang berani dan kuat menghadapi berbagai cuaca dan medan.Semua ini menjadi motivasi untuk terus bertualang.

Mengikuti perjalanan jamnas tahun sebelumnya seperti di Kediri dan menikmati pesisir pantai di Jawa Timur menjadi pengalaman berharga sedangkan Perjalanan kali ini diharapkan bisa memberi pengalaman baru yang menyenangkan bersama teman-teman dari Federal Jogja dan kota lainnya.

Tantangan dalam perjalanan ini harus dihadapi dengan semangat dan konsistensi. Dukungan dari teman-teman dan komunitas sepeda sangat penting. Perjalanan jauh ini tidak hanya tentang fisik, tetapi juga tentang mental dan persiapan yang matang.

Anda sedang membaca kisah klasik ini yang akan terus anda baca sampai selesai.

Kelanjutan Cerita Federal Jogja dari Kilas Balik dan Harapan

Kenangan di Lereng Pegunungan adalah perjalanan jambore sepeda Federal Jogja yang dulu diadakan di lereng pegunungan menyimpan banyak kenangan.
Bunyi gemeretak tanah dan batu yang terkikis saat roda sepeda melintasi jalur menanjak selalu terdengar di telinga para pesepeda. Setiap tanjakan dan turunan menjadi tantangan yang memompa adrenalin dan kebersamaan yang terjalin di antara peserta menjadi semakin erat.

Persiapan Menuju Jambore Pantai

Kini, persiapan menuju jambore di tepian pantai sedang dilakukan. Seperti air yang mengalir ke muara, para peserta siap merasakan perubahan suasana. Birunya laut dan segarnya angin pantai akan menjadi pengalaman baru. Persiapan teknis dan mental dilakukan agar acara ini berjalan lancar dan memberikan kenangan manis seperti jambore sebelumnya.

Malam di tenda, di Gunung Bunder, menjadi saksi banyak cerita. Malam itu, banyak peserta yang merenung, berbagi cerita dan tawa. Ada yang menceritakan petualangan pertama mereka, ada pula yang berbagi pengalaman pahit dan manis saat bersepeda. Keakraban yang tercipta di bawah langit malam adalah sesuatu yang sangat berharga.

Di balik semangat, selalu ada keraguan. Ada yang merasa takut untuk melanjutkan perjalanan karena medan yang menantang atau tanggung jawab yang menunggu di rumah. Namun, setiap orang punya alasan logis dan unik untuk terus bersepeda. Semangat ini yang membuat mereka tetap maju, meski kadang hati diliputi keraguan.....kok bisa ya seperti ini !?.

Pantai selalu menawarkan keindahan yang berbeda. Wisata jambore nantinya diharapkan memberi pengalaman baru yang tak terlupakan untuk bisa ke pasir putih hingga ombak yang menggulung, semuanya menanti untuk dijelajahi. Perjalanan dari gunung ke pantai ini menjadi simbol dari perubahan dan adaptasi, menunjukkan bahwa kita bisa menikmati keindahan di setiap langkah.

Selama perjalanan, dukungan dari teman-teman dan komunitas sepeda sangat penting. Setiap peserta diingatkan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan. Mereka juga diingatkan untuk selalu membawa nama baik Federal Jogja. Semangat kebersamaan ini yang membuat perjalanan lebih bermakna.

Setiap perjalanan jambore sepeda adalah tentang kebersamaan, tantangan dan kenangan. Seperti air yang mengalir, perjalanan ini mengajarkan kita untuk terus bergerak, menghadapi setiap rintangan, dan menikmati setiap momen yang ada.

Toh,semua akan menjadi cerita indah yang dikenang. Perjalanan ini bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang menikmati proses dan belajar dari setiap pengalaman. Semoga kisah ini menginspirasi dan memberi semangat bagi para pembaca. Sampai jumpa di jambore berikutnya, di mana pun lokasinya.

Dulu, jambore sepeda Federal Jogja diadakan di lereng pegunungan yang di ibaratkan seperti air yang mengalir dari atas gunung ke bawah, jambore kini pindah ke tepian pantai yang aliran air yang mengikis tanah dan batu pada akhirnya sampai ke muara sebagai pasir halus hal ini jelas menggambarkan perubahan lokasi jambore dari pegunungan ke pantai.

Perjalanan sepeda ini tak ubahnya seperti air yang memberikan kehidupan selama ratusan tahun. Kini, dari bentangan hijau di pegunungan, berubah menjadi warna biru yang sejuk di pantai. Perubahan ini siap dilakukan dengan metode baru dan Selamat kepada teman-teman Federalist Tasikmalaya yang terpilih di tahun depan menjadi tuan rumah Jambore Federal ke-5 tahun 2020.

Bersepeda bagi saya adalah seperti aliran air, penuh dengan tantangan naik turun jalan. Sedangkan sepedaan hanya menempuh jarak dekat saja. Harapan para pesepeda adalah bertualang dengan sepeda mereka,meski kadang terkendala tanggung jawab,pekerjaan dan keluarga namun dengan adanya semangat untuk mencari tempat wisata dan pengalaman baru terus membara.

Perjalanan wisata ini memberi makna lebih karena bisa merekam peristiwa klasik dalam kehidupan natural di daerah Banten ujung kulon pulau jawa selama dua hari. Pengalaman ini kemudian dibagikan di blog sebagai cerita menarik. Namun, keputusan untuk ikut dalam perjalanan ini masih dipertimbangkan karena berbagai alasan yang tak mungkin itu kini sudah menjadi kenangan terindah yang pernah terjadi bagi diri sendiri.

Kisah ini mengingatkan saya untuk terus maju, meski terkadang ada rasa takut. Teman-teman Federal Jogja dan penggemar sepeda lainnya mengakui ketangguhan saya sebagai pesepeda. Mereka melihat saya sebagai seseorang yang berani dan kuat menghadapi berbagai cuaca dan medan.Semua ini menjadi motivasi untuk terus bertualang.

Mengikuti perjalanan jamnas tahun sebelumnya seperti di Kediri dan menikmati pesisir pantai di Jawa Timur menjadi pengalaman berharga sedangkan Perjalanan kali ini diharapkan bisa memberi pengalaman baru yang menyenangkan bersama teman-teman dari Federal Jogja dan kota lainnya.

Tantangan dalam perjalanan ini harus dihadapi dengan semangat dan konsistensi. Dukungan dari teman-teman dan komunitas sepeda sangat penting. Perjalanan jauh ini tidak hanya tentang fisik, tetapi juga tentang mental dan persiapan yang matang.

Anda sedang membaca kisah klasik ini yang akan terus anda baca sampai selesai.

Kenangan di Lereng Pegunungan adalah perjalanan jambore sepeda Federal Jogja yang dulu diadakan di lereng pegunungan menyimpan banyak kenangan.
Bunyi gemeretak tanah dan batu yang terkikis saat roda sepeda melintasi jalur menanjak selalu terdengar di telinga para pesepeda. Setiap tanjakan dan turunan menjadi tantangan yang memompa adrenalin dan kebersamaan yang terjalin di antara peserta menjadi semakin erat.

Kini, persiapan menuju jambore di tepian pantai sedang dilakukan. Seperti air yang mengalir ke muara, para peserta siap merasakan perubahan suasana. Birunya laut dan segarnya angin pantai akan menjadi pengalaman baru. Persiapan teknis dan mental dilakukan agar acara ini berjalan lancar dan memberikan kenangan manis seperti jambore sebelumnya.

Malam di tenda, di Gunung Bunder, menjadi saksi banyak cerita. Malam itu, banyak peserta yang merenung, berbagi cerita dan tawa. Ada yang menceritakan petualangan pertama mereka, ada pula yang berbagi pengalaman pahit dan manis saat bersepeda. Keakraban yang tercipta di bawah langit malam adalah sesuatu yang sangat berharga.

Di balik semangat, selalu ada keraguan. Ada yang merasa takut untuk melanjutkan perjalanan karena medan yang menantang atau tanggung jawab yang menunggu di rumah. Namun, setiap orang punya alasan logis dan unik untuk terus bersepeda. Semangat ini yang membuat mereka tetap maju, meski kadang hati diliputi keraguan.....kok bisa ya seperti ini !?.

Pantai selalu menawarkan keindahan yang berbeda. Wisata jambore kali ini diharapkan memberi pengalaman baru yang tak terlupakan. Dari pasir putih hingga ombak yang menggulung, semuanya menanti untuk dijelajahi. Perjalanan dari gunung ke pantai ini menjadi simbol dari perubahan dan adaptasi, menunjukkan bahwa kita bisa menikmati keindahan di setiap langkah.

Selama perjalanan, dukungan dari teman-teman dan komunitas sepeda sangat penting. Setiap peserta diingatkan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan. Mereka juga diingatkan untuk selalu membawa nama baik Federal Jogja. Semangat kebersamaan ini yang membuat perjalanan lebih bermakna.

Setiap perjalanan jambore sepeda adalah tentang kebersamaan, tantangan dan kenangan. Seperti air yang mengalir, perjalanan ini mengajarkan kita untuk terus bergerak, menghadapi setiap rintangan, dan menikmati setiap momen yang ada.

Pada akhirnya, semua akan menjadi cerita indah yang dikenang. Perjalanan ini bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang menikmati proses dan belajar dari setiap pengalaman. Semoga kisah ini menginspirasi dan memberi semangat bagi para pembaca. Sampai jumpa di jambore berikutnya, di mana pun lokasinya.

Penutup

Kisah perjalanan jambore sepeda ini menggambarkan perjalanan hidup yang penuh liku. Seperti air yang mengalir, kita akan menghadapi berbagai benturan dan akhirnya menemukan titik temu yang menyejukkan. Setiap perjalanan memiliki cerita dan makna sendiri.
Mari kita nikmati setiap momen dan belajar dari setiap pengalaman.

Semua akan menjadi bagian dari cerita Federal Jogja. Salam dari penulis, semoga kisah ini bisa memberi inspirasi dan hiburan bagi pembaca.
Selamat menikmati perjalanan dan sampai jumpa di Jambore Federal selanjutnya akan ikut serta atau tidak itu seakan menjadi mimpi yang sempurna untuk bisa mendapatkan hasil maksimal untuk mengisi cerita jalan hidup ku itu saja .

Kisah perjalanan jambore sepeda ini menggambarkan perjalanan hidup yang penuh liku. Seperti air yang mengalir, kita akan menghadapi berbagai benturan dan akhirnya menemukan titik temu yang menyejukkan. Setiap perjalanan memiliki cerita dan makna sendiri.
Mari kita nikmati setiap momen dan belajar dari setiap pengalaman.

Semua akan menjadi bagian dari cerita Federal Jogja. Salam dari penulis, semoga kisah ini bisa memberi inspirasi dan hiburan bagi pembaca. Selamat menikmati perjalanan dan sampai jumpa di Jambore Federal selanjutnya.

Saat perjalanan kala itu sekiranya ada salah kata berucap 
Atau man_teman seperjalanan itu bisa mengiklas_kan dari segala perbuatan yang tidak di sengaja atau kela_duk ukoro.

Ataupun akan memakluminya bila saya terlontar kata kata yang tidak baik.
Saya sebagai pelaku touring gowes jamnas dan wisata jamnas 4,5 Jakarta ini.

Dan penulis kisah klasik ini saya secara pribadi memohon maaf kepada man_teman sekalian.                                     
Dan ......!!?
Tebakan saja.
Inilah teka teki yang penulis sampaikan kepada pembacanya ;

Kalau memang sudah ikut touring bersama man_teman Fedjo jangan pernah ucapkan selamat tinggal dan berpisah.
Karena bisa jadi anda kelak akan kembali teringat sesuatu yang selalu berbeda dan asyik.
...... Apalagi pada akhirnya semua akan menjadi Fedjo pada waktunya.
Itu saja.

Mau bukti....!!
Tunggu tahun 2020.
Edisi wisata jamnas 5,5.
Akan mulai turun Gunung
.

Selesai.
Salam Salim

Blog Edisi unggulan

Gowes Merdeka JFB 2024 Ring Merapi Merbabu.

Jogja' Folding Bike 2024. Untuk memperingati HUT RI kali ini kami memutuskan untuk merayakannya dengan cara yang berbeda dengan cara ber...