Rabu, 28 Desember 2022

Apa masih nganu !!?.

Cerita nga_nu di tahun 022 dan 023 apa masih saja !?. 
Mungkin saja hasil tulisan ini tak dapat ku mengerti Kemana lagi arahnya.
Siapa yang harus sebagai objek dan subjek dalam sebuah cerita karena tidak harus ku cari kebenaran yang Hakiki.

Ataupun sebab yang pasti dari sesuatu yang harusnya terjadi malah terkadang lupa bagian cerita dalam mencari sesuatu makna yang tepat atau yang tak kembali apalagi yang ku benci itu selalu menjadi kontraproduktif dan kontra pikiran dalam menuangkan ke tulisan.

Foto ; sorry saya bukan orang suci.
Toh bersepeda itu banyak cerita suka dan dukanya tak pernah berhenti dengan bentuk dan cara semangatnya apalagi hanya sekedar memandangnya itu terasa mengagumkan bila di nikmati dengan cara sadar diri.

Lalu untuk melemahkan saya sebagai penulis blog ini.
Terasa kaki di tangan tangan di kaki membuat pikiranku seharusnya mencoba bisa menyadari kesadaran di otak kepala ini agar bisa mengontrol tubuh lalu bisa memberi keseimbangan saat mulai mengendarai sepeda apalagi saat menulis ini bisa bisanya saya mencubit cerita pengalaman seorang teman ....!?

Bermimpi seperti ini ;
Saking suwene ora ngepit nganti mimpi ngepit.

....woo enaknya turu meneh wae karena saat mimpi wes iso ngepit tekan ngendi ngendi.

Dan terus malah gelagapan tangi turu....la ngepit durung mampir mangan wes di gugah turuu ne ...wkkwkk.

Numpang....mas bro.
Apalagi saat mendapat tema dan menulis ulang cerita gowes mereka ke dalam tulisan.
Semua itu akan kusimpan kenangan itu dan berpura-pura memilikinya kenangan itu bersama.
Boleh Khan mas bro....!?

Jangan sampai pengalaman yang asyik itu hanya di nikmati Sendiri bahagianya toh dengan tulisan ini bisa membagi beberapa cara menghibur dengan kebahagiaan apalagi dibuat sebuah buku agar abadi untuk peradaban dan sopan santun di masa depan.

Saat menjalankan aktivitas sepeda saya sering kepikiran sampai yang bersinggungan dengan kita hampir setiap hari ada banyak cerita antara sepeda dan menulis.

Lagi lagi soal bersepeda dalam banyak urusan dari orangnya paling mudah menebar isu bahwa si anu lagi nga_nu dan si itu lagi gitu.

Di balik cerita Akhir Tahun 2022 tidak ingin ketinggalan banyak pemain baru bermunculan dan menarik perhatian pesepeda lainnya.
Bahkan yang tidak ada urusannya dengan penulis ini.
Selalu ada nga_nu.... !?.

Setidaknya penulis sendiri tidak berhenti bertanya dan belajar dari kemarin karena hidup untuk menulis dari waktu ke waktu misalkan sekarang ini lalu berharap untuk esok ada Cerita apa lagi yang viral di dunia persilatan para pesepeda di luaran sana.

Tak jarang penulis ini sering mendapat curhatan yang seringnya mereka itu ingin di semangati ....!?

Merasa dibatasi oleh cita-cita agar bisa ke tujuan gowes kemana mana dan impiannya hanya karena sebuah anggapan.

Bahwa nantinya kalau bersepeda kejauhan mereka hanya jadi seorang pesakitan berkeringat dan mengeluh kesel badannya.

Padahal menjadi seorang pesepeda itu artinya bertanggung jawab atas seluruh siklus dan berkembang akan mempengaruhi kehidupan lainnya.
Toh para sepeda mempunyai pribadi pribadi yang berbeda dan tujuan yang lain tidak sama dengan pola satu dengan yang lainnya.
Pada akhirnya pesepeda yang sudah sadar diri itu sudah tidak selalu mengikuti untuk menjadi sama lalu menjadi hebat apalagi mengikuti orang lain menjadi seorang pemenang.
Karena menjadi diri sendiri itu menenangkan batin ketimbang harus mengikuti gaya peradaban orang lain lagi.

Misalnya kalau bersepeda mu itu ada untuk berharap menjadi baik menurut aturanmu yang akan tercipta dan menjadi cerita sepanjang menjadi kenangan lalu lainnya juga ada memang harus bisa di lupakan satu persatu.
Inilah pergerakan kamu saat kamu kenal sepeda lalu gabung dengan komunitas lainnya dan kembali lagi menjadi diri sendiri ...!?
Karena masalah komunitas itu cuma tambahan sebagai ajang pertemanan satu dengan lainnya.

Kecuali tulisan ini yang sampai sekarang cuma saya punya tempat berkeluh kesah dan ada teman setia yang bisa diajak dialog antara aku kamu kita dan seorang obyek dengan nama iyink_ws sebagai peran pelaku cerita merangkap peran penderita yaitu penulis blog ini.

Blog mata kayu an_ku sering diplesetkan menjadi matamu atau siapa yang dirayu tapi tetap bisa mempertahankan mental kewarasan kesehatan jiwa dan raga untuk tetap menghibur pembacanya.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Penulis blog.

Akhirnya.
Itu saja kisah tutup tahun 022 semoga di tahun baru 023 saya sebagai pelaku penulis dan editor cerita mata_mu ini bisa membuat cerita yang lebih unik klasik dari cerita gowes di peradaban para pesepeda dengan cara dan pola pikir penulisnya yang ingin menjadi diri sendiri tanpa harus ada pencitraan itu saja.

Lalu yang di pertanyakan apakah penulis masih nganu !!?
Ya..... begitulah masih ngi_yink seperti namanya itu menjadi seperti itu suka bersepeda dan menulis blog ini.

Salam gowes kring kring 023.
Selesai.
Terima kasih .

Selasa, 27 Desember 2022

Fedjo tebar ikan akhir tahun.

Benih ikan di tebar ke sungai.
Pagi ini bergegas ke titik kumpul di pertigaan Bantul_an daerah godean di jam 06.00 pagi waktu setempat.

Di hari Minggu 25 Desember 2022 berkegiatan gowes arah barat kota Jogja.

Lalu menuju jalan Nanggulan Kulon Progo untuk tebar benih ikan di setiap sungai yang telah dipilih.
Sesuai gambar brosur di bawah ini.


Sejak pagi cuaca cerah tetap tetap saja dikayuh dari rumahnya menuju ke titik kumpul tetapi saat tiba di titik kumpul mulai gerimis lalu hujan deras.

Walau sampai bisa saling menunggu satu sama lainnya ada yang selalu membawa mantel.

Atau ada juga yang mau beli di warung setempat dengan kondisi ini saya senang ternyata terselip mantel di tasku dengan warna hijau kebal dan tidak tembus ke dalam tubuh.

Kelihatannya mantel ini cocok dengan keinginan Celakanya di tempat Teduh ini semakin lama semakin banyak yang berdatangan.

Mereka merapat menjadi penuh sesak di toko Indomaret ini atau mungkin selama menunggu teman lainnya harus tetap sabar.

Seketika itu aku ingat dari Bantul_an Sampai pasar Godean ada tiga titik pada kumpul dengan tujuan yang sama untuk saling menunggu satu dengan lainnya.

Hujan Bukan penghalang atau portal penghalang tetapi niat mereka untuk tetap maju kalau terkadang tidak hujan.

Tetapi mantel masih tetap dipakai agar tetap angkat saat bersepeda ujar teman lainnya.

Walau dengan kondisi hujan mereka tetap bersepeda walau kondisi pagi ini hari Minggu sebagai tradisi mereka.

Bisa tetap bersepeda tidak patah semangat dan terintimidasi oleh papan cegatan yang namanya perubahan cuaca.

Mereka tetap bisa bersenang-senang saling support dan berusaha menjadi pengabdi sepeda.

Merasa yang bahagia dengan cara ini bisa melestarikan alam dengan tebar benih ikan di titik yang mereka tuju nantinya 

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Penulis blog.

Federalis Jogja.
Fedjo tebar ikan akhir tahun.
Walau ada saja yang tak mampu atau lemah dalam bersepeda jauh tetapi saat bersama seperti ini.

Seakan semua bisa terjadi dan masih berproses menjadi mudah semudah hari ini dan jangan memaksa walau terpaksa pun masih ada yang nungguin agar tetap saling berkumpul dalam satu barisan utuh.


Perlu diingat di gambar foto di atas ini.

Sampai detik ini tidak ada kabar Kalau teman-teman yang ikut Gowes kemarin sehat walafiat.

Tetapi tetap saja ada yang sakit batuk,pilek,mumet, gre_gesi karena itu mereka patut dicurigai kalau tidak sakit seperti itu malah dikira bukan manusia.... hihihi

Yah....inilah gowes yang fenomenal di akhir tahun 2022 atau !?.
Lalu....apakah kamu pernah melihat pesepeda ber mantel warna warni rupanya itu hampir 40 orang bisa hujan hujan nan bersama seperti itu sebelumnya.

Saya melihat itu sebagai bentuk perjuangan dari kebersamaan dalam satu tujuan mulia ini.

Apalagi menjadi pesepeda yang hebat dan menghebatkan satu dengan lainnya sebagai seorang pesepeda generalis dan federal_lis Jogja yang katanya petarung jalanan di segala kondisi dan situasi cuaca yang ada,ternyata itu bagus sekali.

Ikan berubah akan jadi  ikan hiu.
Dalam kantong plastik itu ada @100 ikan dari 6 bungkus di 4 titik sungai yang akan di tebar ikan itu.

Masing masing di bawah jembatan Kreo kebon agung kedua di jembatan kreco das Luna Maya ketiga di jembatan talang bowong dan ke empat di Dul parang sebagai akhir penebaran benih ikan hari ini.

Kantong plastik untuk ikan di tempatkan ada teman yang  membawa sepeda motor termasuk saya.

Saya sebagai seksi sibuk kesana sini termasuk bisa mengabadikan perjalanan mereka ini di blog mata kayu han ku ini.

Yang pasti hidup ikan ikan ini punya pilihan baru yang lebih luas di sepanjang sungai itu.

Walau saya dan teman ku ini merasa berat jalannya treking menuruni jalan setapak yang berliku.

Dengan rumput basah jalan tanah licin menuju pinggiran sungai Progo di bawah jembatan Kreo ini.

Setidaknya perlakuan ini adalah bahagia ku untuk sadar diri melakukan dengan sukarela.

Sekalian mengambil gambar foto dan ternyata untuk pertama kali bisa sejauh itu turun ke bawah jembatan.

Sekali lagi inilah bahagiaku bukan hasil merampas kebahagiaan para ikan ikan ini untuk hidup lebih bebas di sungai sana itu.

Di 4 tempat aliran sungai.
Fedjo tebar ikan akhir tahun.
Dari 4 tempat yang di tebar ikan itu walau itu yang di pilih terbaik tapi ada saja di pandang dan di anggap per_lakuan gowes yang aneh bagi mereka yang nggak suka.

Artinya seberapapun bahagia gowes menebar benih ini akan selalu salah di mata orang yang nggak suka  dan tetep salah.
Toh.....sebaik apapun itu seakan tetap sama saja.

Jadi .....orang orang yang memberi perhatian berlebih itu biasanya lagi banyak masalah.

Misalnya dengan sepedanya atau malah sepeda sekedar wacana tanpa action tindakan nyata.....peting_sing Ono Ono Bae celetuk teman di belakangku ini.

Padahal.....teman yang baik itu di dunia gowes seharusnya memberi solusi.

Solusi tentang keberadaan sepedanya di gowes bukan di simpan sebagai berhala benda mati yang di puja puja bukan di kendarai itu saja.


Toh yang ikut gowes kali ini juga banyak masalah di tambah masalah lagi harus rela bangun pagi kumpul bareng lalu bersabar saling menunggu teman temannya.

Sepeda di gowes lalu cuaca mulai berubah menjadikan kita ini kehujanan kepanasan berkeringat bau ikan bau sungai dan pulang berpisah kemana mana  tujuan pulangnya apalagi setelah itu bisa saja sakit setelah acara gowes kali ini 

Toh masalah selalu ada dan ada yang merasa senang itu selalu menempel kepada orang orang yang kebahagiaan di temukan bukan di wacanakan caranya.

Itu saja kisah kali ini.
Kita lanjut dengan kisah klasik berikutnya yang lebih asyik lagi.

Selesai.
Penulis.

Cerita;
Fedjo tebar ikan akhir tahun.

Jumat, 16 Desember 2022

Sepeda sebelah lagi viral..

Kasak kusuk pemakai sepeda federal sebelah lagi viral .

Beginilah Balada pasukan para pe_sepeda terkadang ilmunya yang mereka bagikan itu bisa jadi menjadi pro kontra atau kebablasan cara dan bentuk penyampaiannya.

Yang seharusnya sepeda itu rodanya bulat lalu ceritanya dibuat bulat bulatkan menjadi rumit ataupun menjadi bentuk segitiga ataupun kotak-kotak yang seperti itu.
Kalau Jalan ceritanya seru kayak cerita di bawah ini menurut gaya tulisan mata kayu han ku ini apakah para pembaca sekalian yang sedang berkembang menjadi seseorang yang paham atau malah tambah mumet bin ruwet ndak jelas iso moco tulisan Iki .... Yo n Ndak jelas Ra dong buang kalen wae koe cah !?.

Seseorang itu kalau ilmunya dibagi apalagi itu di media sosial dan menimbulkan banyak komentar apalagi dibaca banyak orang ataupun dengan cara kayak muter-muter kayak sumbu bakar obat nyamuk Baygon tapi pada kenyataannya ilmunya itu hanya copy paste tanpa pengalaman apalagi sekedar untuk sebuah pengakuan saja.

Dan sebuah pelajaran hari ini yang ku terima bukan soal masalah kecepatan sepeda road bike yang seksi-seksi itu pemakainya atau tentang jarak dengan adu strava apalagi soal komponen dan harga part sepeda yang begitu turun nilai dan harganya untuk saat ini dan itu bukan juga apalagi soal usia tua muda saat bersepeda mungkin juga bisa dengan menikmati proses berjarak kini mulai bisa bervariasi naik turun bukit yang sudah bisa dilalui dengan sepedanya Itu semua tidak akan bisa tertulis di bawah ini.
Tapi ini soal kasak kusuk pada tahun menjelang 2023 atau penulis sebut saja dengan istilah  dua kubu lagi perang brosur seperti foto di bawah ini di kelompok sepeda sebelah yang lagi viral.

Lalu apa yang lagi viral itu !?
Ya..... kan lagi rame rame nya masak penulis ini nggak bisa ikut dan dimanfaatkan momen situasi seperti di akhir tahun 2022 saat ini.

Ini hanya soal diakui atau pengakuan saja tapi pada akhirnya....!?. 
Ada dan pokok e turut memperkeruh suasana walau sebenarnya bukan termasuk kelompok sepeda sebelah tapi inilah media sosial banyak orang bisa dan dapat komentar ....ya.sak penak e dewe.

Saat ini nggak perlu membahas yang jauh jauh saat gowes dan tapi ini soal remen-remen kasak kusuk di media Facebook sepeda sebelah.

Sekedar info saja ini antara dua kubu satu dengan yang lainnya yang merasa mengeluarkan maklumat dan yang merasa terzolimi atas sebuah makhluk luar kelompoknya itu yang namanya amat itu.

Maka menjadikan perang media sosial di masing masing fane page Facebook mereka itu.
Sedangkan satunya yang merasa tidak ber_maklumat juga mengeluarkan komentar tersendiri misalnya gini nggak papa nggak diakui jadi buat kita kitanya itu  merasa maklum aja kalau nggak ber_maklumat.... Ujarnya.

Terkadang mau menjelaskan orang yang  mengeluarkan dan kelompok ber_maklumat itu misalkan malah tambah melu bingung kok ketok men ngarep gowes wae rasanya repot banget aturannya....ujar kelompok satunya lagi.
Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
( penulis ).

Lalu mengapa banyak orang selalu merepotkan diri dengan keyakinan lalu satunya dengan merk sepeda toh pada akhirnya kebahagian yang di cari tapi terkadang orang kembali pada namanya kepuasan.

Seperti halnya penulis ini mencoba menulis banyak judul soal touring mencerca orang dan kelompok sepeda sebelah toh pada akhirnya semakin berkembang pesat dengan pergantian orang orang orang yang bersemangat dengan sepeda bermerk federal ini pada akhirnya banyak orang yang ingin berkepentingan dan berkompeten ikut mengatur apalagi ingin eksis dengan waktu yang singkat.

Toh masih banyak orang yang menyebut dirinya seperti ini...... Saya ikut dan pernah merintis menjadi apa saja saat itu pada akhirnya jaman merubah pola pikir mereka lalu ia mulai ragu dengan cara dan bersepedanya terus berujar.....agh sudahlah gitu aja mas.

Banyak orang orang yang merasa merintis itu mulai kandas di tengah jalan pada akhirnya menjadi kelompok pesakitan yang mengatas namakan sepeda sebelah ( perjuangan ) bisa jadi malah bisa memperkeruh kelompok sepeda sebelah itu.

Sebenarnya penulis juga merasa enggan terbuka dengan orang orang kemaren sore di kelompok sebelah itu karena kelompok ini dari jaman peradaban ia punya sisi misteriusnya produk sepeda karena di hentikan pembuatannya saat itu.
Tapi yang lebih seru para penikmat produk merk itu yang mengaku aku bagian penerus dan pelestari merk tertentu karena awal mula ide merintis menjadi kelompok kecil menjadi menyebar seantero wilayah kota di indonesia yang membuat para pelakunya tetap di segani apalagi menyebut pesepeda Jogja dengan merk ini.

Apalagi kepada penulis ini karena orang yang merasa tau banyak itu biasanya akan ngelunjak makanya para petinggi kelompok sebelah itu pandai bagaimana caranya agar tetap memelihara jarak toh permainan catur masih di atas meja mereka.

Satu hal lagi selama ikut sepeda sebelah penulis sebenarnya sering mendengar adanya banyak konflik yang sudah menjadi wacana atau pr bagi mereka dengan pesaing kelompoknya atau  segala kepentingannya di kelompok tersebut demi sepotong roti ....roti yang mempunyai masa yang cukup besar untuk di manfaatkan keberadaanya jadi seperti itulah bersepeda terkadang di rumit rumit kan dan di buat bulat menjadi segitiga terkadang menjadi segi empat.... Itulah sepeda sebelah warnanya terus terusik dengan berbagai intrik semua orang yang sekedar mengaku aku atau ingin eksis di dalamnya itu saja.

Sedangkan aku juga pernah juga jadi penulis dari beberapa judul tentang sepeda sebelah itu.
Misalkan seperti judul ;
1. The federal s day.
2. Pra federal s day.
3. Semua akan menjadi federal jogja pada waktunya.
4. Mtb fi 9th.
5. Fed jo reaksi cepat.
6. Aku kamu dan federal Jogja.
7. Gowes 970 km demi federal jogja
8. Road to Kediri,Jakarta,Baduy Banten.
9. Fed jo bu dal jamnas.
0. Dan kisah picisan lainnya.
 
Lalu apakah tulisan tulisan ini menjadi bukti bahwa penulis seorang yang perlu di akui dan membuktikan dengan menerangkan tentang  sejarah dengan berargumentasi ..... !?.
Toh pada akhirnya semua akan menjadi cerita yang misterius lalu misteri sepanjang jaman yang patut di kenang sebagai sejarah karya tulis anak bangsa yang tulus dan peduli itu saja harapannya.

Seperti situasi sekarang ini kalau menjadi males kalau sudah menjadi kasak kusuk seperti ini apalagi sudah di luar konteks dari tujuan berolahraga lalu bagaimana menentukan sikap diri kita ini untuk memilih di pilih atau tidak memilih. 

Perlu di ingat !?.
Satu hal penting bersepeda itu harus mengenali diri sendiri lalu berkembang untuk menjalin hubungan di manapun kapanpun tujuan yang ingin dicapai.
Kemudian timbul adanya kompetisi dan pencitraan diri.

Di posisi itu apakah kamu sudah merasa bahagia atau bisa memerdekakan bathin sebelum pada akhirnya muncul kepentingan yang di usik dengan dalih bersepeda.

Misalkan di situasi ini di gambarkan seperti adanya kepentingan agar dapat dana istimewa dari pihak kraton ini lalu seperti pada rebutan mencari pengakuan nama kelompok nya itu .
Duh... adanya maklumat ini macam di lingkungan kraton raja raja Jogja.....ya ndoro !?.

Itu demi surat kekancingan ini jelas jadi bahan pertanyaan yang asyik di dengar secara langsung nantinya kalau memang benar adanya.

Padahal teman temanya yang menjadi penikmat situasi ini ....katanya mau tak tanggap je malah ndak iso ketemuan bareng.
Katanya sesama lakon dan pelapor dalam cerita kali ini kok....malah melipir.

Pada akhir kisah ini.
Maka sekali lagi anjuran penulis ini biarlah dua kubu ber_retorika dan yang merasa waras bersepeda ber_sepedalah nggak usah ikut ber_he h e ria mengikuti arus apalagi ikut kasak kusuk di akhir tahun 2022 ini karena sesungguhnya sejak dari cerita berantai kalau sepeda sebelah telah menjadi cerita turun temurun tetap biarlah menjadi misteri dan misterius sepanjang jaman.
 
Lalu pantaskah para pembaca akan terus mencari sepotong roti itu demi kepentingan masing masing karena saat ini menjelang ulang tahun sepeda sebelah ini atau di sebut juga acara FEDERAL DAY akan di rayakan setiap bulan januari ini bagi penyukanya itu di usik dengan adanya misteri para penggembira yang merayakan dengan bersepeda itu.
.....duh !?. 

Ber_sepedalah bukan bersepeda karena ada kelompokmu tapi demi kesehatan jiwa raga dan keselamatan diri sendiri.

Karena banyak orang orang di luaran sana yang bisa meng_ hebat kan kamu dan peduli akan bisa memberi jalan terbaik karena bike itu dengan cara yang terbaik menurut versi mu itu saja.

Berlanjut ke kisah selanjutnya seperti foto di bawah ini dengan judul para preman sepeda federal mulai pensiun tapi  !?

Tunggu kisah selanjutnya.
Dan salam kepada dua kubu sepeda sebelah federal Indonesia dan federal Nusantara.

Selesai
Penulis mata kayuhan ku.
15 Desember 2022.

Rabu, 14 Desember 2022

OuT piT,s Jambore Federal daerah Jawa tengah#02 Boyolali.

Out Pit,s kecelakaan saat bersepeda.
Ketika acara jambore federal daerah #02 membawa kisah sedih yang perlu di kisahkan di blog ini.

Foto sampul blog out pit,s.

Maka hari itu.
Di tanggal 11 Desember 2022 di jam antara 10_11 waktu kejadian kecelakaan tunggal di daerah pom bensin Bowan jalan antara Klaten _solo.

Foto terakhir kebersamaan dengan teman sedaerahnya eyang Mudjiono ketemu di masjid Al Aqsa Klaten.

Untungnya saya tidak ikut acara kali ini karena dalam situasi itu saya sedang melayani pesepeda lainnya maka pembaca di sini di harap maklum saja.
Kok bisa bisanya menulis cerita ini itulah keajaiban seorang penulis merangkai sebuah cerita klasik.

Tidak menyangka inilah foto terakhir bersama Pak Guru Sunardi ketika beliau bisa menyambut Eyang Mudjiono di depan Masjid Al Aqsa Klaten seperti postingan eyang Mudjiono di facebooknya itu.

Saat keduanya bisa ketemu bareng di perjalanan menuju Kota Boyolali untuk acara jam_da kedua ini.

Ini adalah pertemuan terakhir saat itu dan di hari berikutnya sungguh sangat mengejutkan semua orang karena ada kabar duka usai acara jam_da kedua ini.

Acara kali ini sebagai ajang silaturahmi bersepeda Federal membawa duka semua orang.

Beliau Pak sunardi ini masih dalam perjalanan untuk bisa pulang ke ke moyudan Sleman Jogja bukan ke tempat mengajar di sekolah sebagai guru di kota Wonosobo.

Saat itu teman-temannya sudah bilang kalau bisa di loading dengan bus tetapi beliau lebih suka bersepeda sampai ke tempat kelahirannya di moyudan Sleman.

Memutar Balik kisah-kisah sebelum kejadian ini.
Saya masih ingat saat adanya bike camp di Kali Kuning beliau tiba-tiba muncul dalam keadaan kehujanan di jam 21.00 waktu setempat.

Di malam hari Gowes dari Wonosobo Ke Kali Kuning Jogja demi menghadiri acara Bike camp menjadi gambaran masih dengan sukacitanya bahagianya seperti itu.

Dari seingat penulis di saat itu karena adanya hujan itu beliau sempat berujar begini kepada saya;
Karena adanya hujan ini akan mengurangi panas dalam di setiap perjalanan malam itu.

Menjadikan ingatan semangat itu mengobar di jalanan dan dalam jiwanya demi untuk mengikuti acara silaturahmi pecinta sepeda federal.

Ataupun ..... saat beliau datang ke Jogja untuk night ride Iya pernah ngomong seperti ini;
Seumur-ubur Baru kali ini bisa explore daerah Plengkung Gading Jogja sampai bisa lihat di atas benteng Keraton Jogja itu menarik banget ujarnya.

Kisah di mulai dari semua orang yang tahu tentang 
Maklumat acara jambore Federal daerah #2.
Sudah digaungkan beberapa bulan yang lalu untungnya saya tidak ikut acara kali ini karena dalam situasi itu saya sedang melayani pesepeda lainnya.

Maka pembaca di sini di harap maklum saja kok bisa bisanya menulis cerita ini itulah ciri keajaiban seorang penulis merangkai sebuah cerita klasik.

Tidak menyangka inilah foto terakhir bersama Pak Guru Sunardi ketika beliau bisa menyambut Eyang Mujiono di depan Masjid Al Aqsa Klaten seperti postingan eyang Mujiono di facebooknya itu.
Saat keduanya bisa ketemu bareng di perjalanan menuju Kota Boyolali untuk acara jam_da kedua ini.

Ini adalah pertemuan terakhir saat itu dan di hari berikutnya sungguh sangat mengejutkan semua orang karena ada kabar duka usai acara jam_da kedua ini sebagai ajang silaturahmi bersepeda Federal membawa duka semua orang.

Beliau Pak sunardi ini masih dalam perjalanan untuk pulang di hari Minggu paginya ke moyudan Sleman Jogja bukan ke kota Wonosobo.

Saat teman-temannya sudah bisa di loading dengan bus tetapi di tawari naik beliau lebih suka bersepeda sampai ke tempat kelahirannya di moyudan Sleman.

Memutar Balik kisah-kisah lainnya.
Masih ingat penulis ini saat adanya bike camp di Kali Kuning kala itu beliau tiba-tiba muncul dalam keadaan kehujanan di jam 21.00 malam hari.

Beliau Gowes dari Wonosobo Ke Kali Kuning Jogja demi menghadiri acara Bike camp menjadi gambaran masih dengan sukacitanya memakai sepeda Federal touring.

Dari seingat penulis di saat itu karena adanya hujan itu beliau sempat berujar begini kepada saya;

Karena adanya hujan ini akan mengurangi panas dalam di setiap perjalanan malam itu.
Menjadikan ingatan semangat itu berkobar kobar.
Saat di jalanan dan dalam jiwanya demi untuk mengikuti acara silaturahmi.
Ataupun ..... saat beliau datang ke Jogja untuk night ride Iya pernah ngomong seperti ini;

Seumur-ubur Baru kali ini bisa explore daerah Plengkung Gading sampai bisa lihat di atas benteng Keraton Jogja itu menarik banget ujarnya.

Kembali ke cerita kali ini tentang....!?
Seperti kata maklumat  acara ini tertulis di situ kata seperti ini :

Anda memasuki wilayah mtb_fi bagian bahagia mohon dilepas ego dan kepentingan pribadi ( maklumat jam_da #2 )

Tokoh kali ini.
Beliau adalah seorang bapak guru bagi murid-muridnya tetapi bagi kami beliau adalah pemerhati jalanan para pesepeda yang melintas di Wonosobo Dieng.

Sebut saja beliau Bapak Sunadi umurnya sekitar 60 tahun tinggal di Wonosobo dan asli orang Moyudan Sleman.

Beliau yang dijadikan tokoh Federal Dieng semenjak keberadaan Eyang Mujiono pindah ke daerah Banjarnegara maka Federal dieng pindah kepemimpinan ke Beliau ini.
Kira-kira awal tahun 2020 beliau akrab dengan beberapa tokoh federalis Jawa Barat.

Apalagi saat bisa touring ke Kota Lampung itu menjadi gambaran sepak terjang silaturahmi bersepeda nya itu.
Berapa sepeda yang ia kenal menyebutkan ia orang baik Semoga menjadi amal kebaikan yang dikenang oleh orang-orang yang ia kenal itu.

Lalu.....!!?
Sudah sering terjadi hal seperti ini saat out pit,s saat mengendarai sepeda lalu jatuh dengan kurang kesadaran mengendarai sepedanya lalu meninggal dengan caranya masing-masing.

Katanya beliau kabarnya jatuh saat bersepeda posisi jatuh ke samping dengan jalan datar di depan POM bensin dan sepedanya sementara berada di pos Polisi desa Bawon jalan solo Klaten.
Setelah kejadian itu beliau dibawa ke PKU Muhammadiyah Delanggu.

Lalu dari sini dibawa ambulans Condong Catur balik ke rumah duka di Moyudan Sleman.
Sesuai info dari Mas Tommy MTB Federal Indonesia.

Dan di saat itu di jam 11.38 WIB dikabarkan dengan rasa berat hati kami sampaikan berita duka innalilahi wainnailaihi raji Pakde Sunardi dinyatakan meninggal dunia.... Alfatihah.

Dan di hari Senin 12 Desember 2022 sekitar jam 13.00 waktu beliau di masukkan keranda dorong.
Dan teman teman pesepeda yang turut serta mengiringi berjalan kaki ke makam beliau ini seperti foto di bawah ini.


Makam yang tidak jauh sampai mengubur beliau sebagai penghormatan terakhir.

Dan selanjutnya kita balik ke rumah duka untuk pamitan ke ibu Sunardi dan putra putrinya untuk kembali ke rumah masing masing di siang itu.

Hari Sabtu 10 Desember 2022.
Sebenarnya saat lelah di perjalanan jauh yang katanya belum seberapa itu bila dibandingkan semangat dalam mempersiapkan acara ini.
Dari chapter federal Solo raya itu seakan meninggalkan kesan terdalam dalam ingatan kita ini jika tanpa istirahat cukup akan menjadi....!!?.

Mungkin saja pas lagi sehat-sehatnya kita bisa sampai lupa waktu bersepeda tetapi dengan umur yang menjadi semakin lelah ini harus bisa menjaga kondisi kesehatan.

Karena umur seseorang sekarang ini mau tidak mau harus bersepeda saja harus menunggu waktu dan waktu itu harus ada teman yang mem_bersamai juga.

Hanya sekedar untuk sekedar bisa menemani atau teman ngobrol ataupun menjaga keadaan kita waktu di jalanan yang rumit dan ramai.

Mungkin ini sudah takdir di jalanan bagi beliau seperti ini.
Menjadi tapi seperti inilah sebagian Kisah Klasik atas kejadian seperti jangan terulang lagi dan dengan istilah out pit,s penulis merangkai kata lain.

Ceritanya saat itu.
Maksudnya ingin berpulang di hari Minggu 11 Desember 2022 setelah acara jam_da di kota Boyolali.

Saat Gowes pagi hari di hari Sabtu 10 Desember 2022 lalu malam harinya beliau bisa ketemu konco dari berbagai wilayah chapter sepeda federal ini menjadikan kurang istirahat.

Karena menurut kabar beliau di jam 01.15 dini hari menjelang pagi hari beliau masih pesan Indomie dan masih ngobrol sana-sani apalagi orangnya suka mentraktir mie saat itu apalagi orangnya supel.

Dan suka mengajak ngobrol dengan siapapun orangnya menjadikan ujung ujungnya kelelahan jadi sakit yang tidak di rasakan.

Di saat acara selesai di minggu pagi hari beliau ditawari naik loading tidak mau cuma terus Gowes bareng dengan siapa belum tahu infonya.

Tetapi nyatanya yang dua orang yang mem_bersamai beliau ini juga akhirnya loading naik bus dan beliau ini masih tetap Gowes sendiri dengan kecepatan 30 .

Jadi hal ini menjadi Kelelahan yang terasa ditahan selama perjalanan gowes nya itu.

Kisah penutup.
Dan kisah penutup kali ini  saya hanyalah penulis dadakan yang mencoba mengabadikan sesuai daya nalar penulis.

Kalau misal ada kesalahan dan kata kurang pener serta tidak berkenan sekali lagi mohon maaf kepada pihak kelurga alm bapak Sunardi dan teman teman gowes di manapun berada atas tulisan kali ini.

Sekali lagi gowes itu bentuk proses yang berulang ulang di lakukan karena merasa belum puas atau karena kita bisa ketemu saling bersilahturahmi antar pesepeda lainnya.

Atau secara sosial dan aktivitas di tujukan untuk mencapai tujuan bersama dan bila ada permasalahan saling membantu sebisa takarannya dalam caranya masing masing.

Dengan tujuan yang sama sama sepenanggungan sama rata apalagi yang urgent dalam soal keselamatan dan kesehatan harus tetap di jaga dari kita masing masing.

Agar nantinya hal hal seperti ini out pit,s atau kecelakaan saat bersepeda dapat di netralisir dan juga dapat membantu lainya agar lebih berhati hati saat bersepeda itu saja.

Mungkin saja beliau ini di beri cara_dari _NYA itu dengan memberi yang terbaik saat itu di sertai adanya doa doa teman teman beliau dengan baik walau beliau sendiri tidak meminta dengan cara seperti ini .

Kita semua selama mengenal beliau salah satu orang baik dan semoga keluarga yang ditinggal kan almarhum di beri kekuatan,ketabahan dan kesabaran menghadapi ketentuan Allah ini....Amien.

Dan kita teman sepeda ini yang di tinggalkan selalu di ingatkan nantinya ketika ada yang salah dalam diri kita masing masing selalu bisa memaafkan ketika tidak sadar saat berbuat kesalahan.

Kita semua suka dengan ikhlas menerima kalau ini cara_Mu memanggil beliau  ini dengan takdir_NYA......Tuhan.
Amien.

Selesai.
Penulis 
Jogja 15 Desember 2022.

Rabu, 09 November 2022

Iyinkws Ghoip"s.

Hari ini Selasa 9 November 2022 jam 14.55 wib merasa telah di sadarkan oleh sebuah pesan WhatsApp bahwa penulis ini bukan siapa siapa dan tak kemana mana tapi kisah Klasik nya memberi kenangan kepada semua orang atau setiap komunitas sepeda karena penulis selalu ada maka selalu ada itu mereka sering menyebut saya dengan sebutan  iyink Ghoip,s.

Awali hari dengan yang asyik.
Cerita bersepeada itu mudah berubah ubah trend fashion dikalangan mereka saat ini.
Apalagi...... aku tidak akan pernah bisa mengerti saat setiap orang ingin berperan dalam satu peranan dari cerita acara gowes mereka.

Lalu.....setiap bersepeada ada peran sewajarnya dan peran berpura pura.
Misalkan nek merasa kuat padahal metre atau mengapa harus ber_drama dengan keadaan saat bersepeda.

Misal nek kancane ra kuat di tanjakan di Vidio dan peran yang kocak bikin orang terbahak bahak atas kelemahan saat bersepeda posisi menanjak.
...lalu peran peran pelaku bersepeda bikin mabuk kepayang di setiap hari Sabtu minggu selalu merasa bingung mau ngapain dan gowes kemana saja.

Dan semua penyuka sepeda punya peranan penting di lingkungannya mulai gowes bareng sampai sendiri gowesnya.
Lalu mengapa saat bersepeda itu  kita penuh drama dan sandiwara !!?.
Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Lalu memilih
Aku penulis Blog.
Hari ini aku mau menulis dan memilah mana yang membuat Toxic dan mana yang perlu ada setiap bersepeda dari setiap orang di sisi sebelah ku atau yang mana disuruh menemani dengan penderitaan berkali-kali dengan jarak yang jauh demi semangkok soto dan segelas teh manis.

...... Ngomongin soal penulis Sebenarnya bukan siapa-siapa bukan orang penting di lingkungan para pesepeda yang nggak bisa apa-apa apalagi orang yang lemah saat bersepeda maka Jadilah orang yang tidak berguna di lingkungan para pesepeda makanya aku nggak perlu :

Enggak perlu menjadi bagian seorang suhu atau dipanggil komandan takutnya nanti saya jadi lupa diri dan besar kepala.
Enggak perlu menjadi seorang atlet nanti malah makin sombong dan suka tengil dalam ucapannya kepada orang lain yang di sebut anak kemarin sore itu.
Kamu bisa jadi apa saja yang kau mau dengan sepedamu dan segala bentuk keterbatasan diri yang di miliki setiap orang....pesan penulis.

Dunia persilatan para pesepeda.
Ada poin tertentu dalam dunia persilatan bersepeda dimana kita harus mengesampingkan ego demi kepentingan siapa !?.

Dari kepentingan pribadi terkadang keinginan itu di luar kendali dan bisa juga mendapatkan semua yang di inginkan tapi tidak semudah itu.
Ada yang datang dengan sendirinya apalagi mudah dan kadang pergi yang sebenarnya ada untuk kebutuhan.
Karena Bersepeda butuh !!?
Agar tidak berubah menjadi seorang pesepeda bersendiri dan mementingkan diri sendiri.
Lalu....agar seimbang antara logika dan perasaan itu harus !?.

Bersepeda bukan soal kesempatan untuk menjadi seorang pesepeda yang akan menjadi atlet tetapi ini soal hobi bersepeda.
Bukannya soal adanya kesempatan untuk beradaptasi dengan sepeda tetapi kitalah yang beradaptasi dengan kesempatan maka jangan sia siakan kesempatan itu.
......mungkin akan berhasil di jalani pada kesempatan itu tanpa harus mikir.
Jawabannya ; itu mungkin saja !!.
Karena memang begitu adanya.
Karena kesempatan itu ada untukmu tanpa menyakiti hati orang lain.

Katanya !!?
Apalagi menjadi seorang pesepeda yang berkata frontal dan mencari tantangan baru itu apakah mereka angkuh atau sok tahu.
.....ketemu orang orang sok frontal seperti ini menjadi hal yang menyenangkan karena kita bisa belajar dari mereka ini.
Dan tinggal mengikuti alur cerita cerita itu tanpa kita harus berpikir bahwa ia akan menjadi gambaran seru serem banget belakangnya dan memberi masukan agar kita sendiri lebih hati hati dengan cara bersepeda itu saja.
Toh......orang yang bersemangat itu masih mengandalkan tren dan logika mereka sedangkan yang sudah mengenal dunia persilatan apa lagi silat lidah sudah pernah menikmati proses itu.
Para pesepeda bukan saja butuh sepeda bermerek dan kekuatan badan yang sehat tetapi soal persiapan mental yang stabil.
Dengan mental yang siap itu akan menemukan inspirasi.
Lalu inilah inspirasi para pengabdi sepeda membangun norma norma semangat untuk membuat cerita Bersepeda itu menarik untuk di kenang masa kejayaan itu.

Karena apa !?.
Karena di balik semangat menemukan pilihan Bersepeda atau mau ikut event event sepeda kemanapun selalu di ikuti ada suka dan dukanya tetap ada yang menanti nanti keluh kesahnya.
Dalam kegelisahan penantian ini tidak bisa selalu kamu paksa sesuai kehendak tetapi setidaknya orang orang di sekitarmu juga butuh perhatian dan buatlah mereka bahagia tanpa harus menyakitinya.

Soal rasa.
Bersepeda bukan hanya sepedaan cari keringat agar bisa lebih baik lagi tetapi di situ menjadi ajang pamer secara fisik mental dan kekarepan menemukan hal hal yang menarik di sekitar kita.

Setidaknya ada beberapa hal seperti ini bagi penulis karena bersepeda bisa menemukan ide melalui proses yang cukup melelahkan saat mengalami sendiri,membuat sketsa mapping untuk menemukan tempat tujuan gowes yang asyik lalu di foto maupun Vidio saat perjalanan itu.

Semua yang di tularkan itu ada baik buruknya ataupun orang itu dapat Bersepeda tapi hanya soal waktu menjadi suatu harapan itu di segerakan kemudian di aminkan.

Karena bersepeada itu perlu peran kebersamaan dan di lakukan dengan ketulusan karena itu bahasa pesepeda yang mudah di ingat namun terkadang susah di laksanakan.
Dari ketulusan itu tidak terikat pada genre sepeda tapi di ikat kuat oleh perasaan bahwa ada cinta yang mau di sampaikan

Iyink ws Ghoip,s
Sepintas dalam mencintai teman teman sepedanya yang terkadang harus berubah pendiriannya karena tuntutan peran di setiap komunitas sepeda yang ada di Jogja ini harus ikut ini itu.
Membuat peran sandiwara yang  harus di mainkan hanya ada di saat itu demi untuk kesuksesan suatu acara gowes.

Setidaknya orang yang berkelas itu bukan di lihat apa jenis sepeda jarak tempuhnya atau Pengabdi pit tetapi orang yang yang bisa memaafkan orang lain.
Tidak saja saat menerima yang tidak di suka itu ya tidak suka saja tidak harus menjelaskan perbedaan yang menjadikan sakit hati kepada pihak lain.

Penulis masih butuh orang orang yang hebat untuk bisa meniru mereka gaya semangatnya dalam bersepeada walau itu ada pro kontra toh itu tuntutan jaman atau tren yang terus berlanjut saat itu.
Dan sebagai bahan tulisan menjadi cerita klasik yang lebih fresh lagi sebagai tuntutan di jaman sekarang sudah tidak asing dengan dengan istilah baru dan jenis sepeda yang semakin bervariatif.
Agar nantinya membuat manfaat bagi orang banyak khususnya kepada pembaca blog mata kayuhanku ini.

Itu saja untuk cerita hari ini.
Selesai.

Senin, 31 Oktober 2022

Out pit,s di spot Riyadi

Pesepeda RB jatuh di turunan spot Riyadi.
Perlakuan dalam tulisan Ini hanya membuat kita para pembaca akan menjadi nyaman dalam memahami tulisan dan membaca alur kisah klasik para pesepeda,permasalahannya dan adanya penggunaan kata "out pit,s" dalam judul cerita blog ini.

Menurut keterangan yang lebih luas lagi kata ini jarang digunakan sehingga membuat pembaca tidak tahu dari maksud kata itu dan dari istilahnya out,s pit bukan fit.

Atau ada kata lainnya dari out fited yang artinya memperlengkapi.
Jadi di satukan menjadi memperlengkapi....apa !!?.

Kata keduanya itu digabung menjadi suatu kata baru jadi suatu kalimat seperti ini _ untuk bisa memperlengkapi.

Saat kita jatuh bersepeda itu harus bagaimana dan caranya yang benar perlu belajar pada yang lebih kompeten bukan saja harus bisa bersepeda itu saja.

Mulai saja kisah Minggu pagi pagi.

Memilih bukan pilihan bertindak bukan tidak ada rencana tapi semua adalah alur waktu satu satu teman terbaik meninggalkan jejak dengan caranya masing-masing kembali ke hadapan_Nya.


Foto di atas adalah simbol dari cerita klasik kali ini karena ada berdasarkan analogi dan berbagai komentar orang-orang yang mengerti di saat kejadian dan ruang lingkup pesepeda ataupun mereka suka bersepeda yang sebenarnya bukan sekedar suka-suka apalagi yang tidak sesuai dengan hobi bersepeda akan memberi opini yang akan menyalahkan ruang lingkup pelakunya.

Tapi ini semua orang-orang yang seiman dalam bersepeda agar kita mudah memahami dan tahu kejadiannya di lapangan sebagai pembelajaran di antara kita untuk di ambil hikmahnya.

Atau bentuk keikhlasan dan ketulusan hati dari orang orang yang sudah di tinggalkannya.

Termasuk teman teman para pengabdi hobi sepeda itu.

Dan tidak perlu kemana-mana karena dia teman setia yang ada di sekelilingnya dan di sekitar kita untuk membantu untuk meringankan kejadian saat itu.

Toh ini !!?.

Cerita ini bukan tulisan sok pamer kesenangan dan penderitaan hidup soal bagaimana bersepeda.

Tapi ini kisah nyata yang terjadi di Minggu pagi 30 Oktober 2022 sekitar kejadian jam 09.15 wib waktu di spot Riyadi karena mengalami cara penguasaan sepeda bukan punya beliau punya kawan gowes nya.

Jadi saat jalan turunan belum bisa menguasai sepeda RB nya itu.
Di saat sepeda menurun untuk balik ke kota solo lagi.

Saat jatuh di turunan sebelah antara pertemuan jalan cor ke jalan aspal.
Seperti foto mapping di alinea bawah ini.

Kemudian beliau di antar di rumah sakit Kalasan pada jam 09.30 wib sampai rumah sakit.

Kemudian pemeriksaan saat di perjalanan menuju rumah sakit Bhayangkara Kalasan beliau sudah di nyatakan meninggal.

Lalu jenasah pada siang itu untuk di bawa ke solo dan di hari itu juga langsung di makamkan di solo pada jam 16.30 waktu setempat.

Sesuai dengan runtutan cerita pelaku yang melihat langsung kejadian kali ini dari awal ketemu di spot Riyadi sampai foto sekian untuk bersama.

Lalu 30 menit kemudian ada musibah itu lalu membawa ke rumah sakit sampai pelaku ini pulang ke Jogja dan terus datang ke rumah duka di solo di sore harinya dan kembali ke Jogja.

Di malam harinya menjadi saksi pelaku dan fotografer ini patut di apresiasi sebagai bentuk ketulusan membantu serta peduli sesama.

Dan .....terimakasih bang Noel lho hebat dan memberi masukan agar tulisan ini ada sebagai bentuk pengingat.

Bahwa kita bersepeda harus mengenali dan paham sepeda yang kita pakai itu saja kesimpulan dari cerita kali ini.

Lalu di saat terdengar !!.
Kabar berita berantai ini yang bikin orang ber_hening sejenak mendoakan saat mendengar berita pilu ini.

Mem_pilukan suaminya juga yang katanya tidak bisa membersamai istrinya itu bersepeda ke spot Riyadi karena ia juga pas rb an ke wilayah Borobudur di pagi itu juga.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.... penulis.

Out pit,s 

Kisah seseorang yang telah jatuh dari sepedanya saat di turunan !?.

Kejadiannya seperti ini menurut cerita dari berbagai sumber dan penulis ulas dari kesimpulan lebih dahulu seperti ini.......dst.

Kejadian ini telah menjadi musibah dan tidak sedikit juga ada di Jogja juga terjadi insiden jalan turunan seperti ini dan cerita-cerita itu ada sesuai versinya masing-masing.


Foto almarhum saat masih sepedaan saat itu.

Ataupun bagi Mbak e ini memang semua wes takdir kata_nya dan memang kalau tidak dipahami kehati-hatian yo iso mendahului takdir tenan....katanya

Apalagi....katanya rem RB pada kendali stang drop bar itu memang bisa cepat membuat lelah di tangan pemakainya karena itu di khususkan di jalan khusus lurus.

Toh kejadian Itu sudah berlalu tapi kok masih dibicarakan apakah itu masih patut untuk situasi kejadian memilukan seperti ini...mas bro !?.

Toh pakai ...... tapi karena di tulis pada blog ini...Buat kita semua agar kita bisa saling mengingatkan seperti halnya tulisan ini buat sekedar untuk pe_ngingatkan antara satu dengan yang lainnya.


Foto ini di ambil 30 menit sebelum kejadian oleh fotografer gowes yang ikut menyertai WCC Jogja dan WCC solo ke spot Riyadi.

Nah Khan !!?

Komentar pertama itu kalau sudah diingatkan.

Kalau kemarin ada banyak teman  gowes koyo ngono yo ra di gagas dan kata kata ora iso di
rungok ke carane wis an.

Wes anane mung happy-happy,emosi dan nganu !!.

Komentar kedua mengatakan Makane nggak usah pakai RB mas pada sebuah komentar di WhatsApp...!!.

Lalu di jawab kalau jalan naik turun mending pakai MTB aja biar sepedanya menjadi nyaman dan happy.

......biar yang pakai RB buat yang pingin seperti seorang atlit dan jadi atlit to mas bro !!.

E..eee sek sek iki ada yang komentar pingin seperti cah atlet  sepeda ...."apa " maaf mas nya masih sepedaan ndak ya !!?.

Lalu di jawab .....masih pakai sepeda lipat dan katanya bisa untuk mlebu blusukan gang kecil mok resiko di oyak awu awu jegok....kok mas bro!! 

Ataupun......koncone dewe kae yo pernah rem e blong terus di tabrakke pot to uwet jambu di pinggir dalan.

.....oponeh Ono sek di uncalke pit e terus nubruk uwet tapi n mencolot Seko pit e ki khusus sek wes ahli dan pengalaman tibo Seko sepeda.
Lalu......!!?.

Komentar ke tiga koe ki ono me mek meladeni sik arep go RB lho mas !?

Di jawab seperti ini.....Yo nek ra percaya ben di jajal sitik sikap e lan rasanya numpak road bike.

........ padahal yang sudah terbiasa pakai sepeda RB juga ikut komentar kalau "aku" masih belum bisa berani gowes menurun pakai sepeda RB....lho bung !!.

Sebenarnya siapa sih yang mengalami kecelakaan di spot Riyadi itu !?

Lalu di jawab aku tadi gowes bareng kaka kakak dari Solo mas di acara gowes wcc Jogja tikum di mal amplas sekitar jam 06.00 wib kemudian bareng goweser dari Solo.

Lalu ada yang nanya.... Itu jatuh dari tebing spot foto apa jatuh di jalan turunan !?.

Di jawab .... Itu namanya Mbak Ria yang mengalami kecelakaan nggak pakai sepedanya sendiri.

Lalu kebablasan lost control kurang focus apalagi nggak hapal medan dan dia orang Solo belum pernah ke spot Riyadi terlihat ada tanda kegembiraan saat bersama seperti foto di bawah ini.


Lalu dan kemudian musibah itu menyebar dan memberitakan di media WhatsApp menyebar di grup sepeda jogja maka ....!?.

Salam.....
untuk teman teman WCC solo dari kita yang ada di Jogja.

Merasa ikut .

Merasa berbelasungkawa atas meninggalnya mbak Ria dan untuk keluarga yang di tinggalkan di beri kekuatan.

Karena kita tahu hal terberat dari semuanya adalah meninggalkan pergi jauh ke tiga putra putri nya.

Dan kita ikut merasakan kesedihan itu dengan rasa sedih bersama keluarga saat ini.

Lalu di jawab sudah di sampaikan...mas.

Terus piye Saiki.....!?

Sekitar jam sebelas tadi sudah di bawa di ruang forensik karena itu mohon di do'akan saja semoga almarhum husnul khatimah... Amien.

Terus olah tkp gimana itu !?

Katanya helm yang di pakai di bagian depan rusak parah dan kepala kebentur batu,hidung patah kalau sudah begitu bisa kamu simpulkan sendiri olah TKP koyo ngopo kak.......!!.

Lagi speechless ini melihat teman gowes nya mengalami hal seperti itu.

Kalau melihat ini apalagi yang dibawa kurang memahami medan di samping masalah sepeda dan bagaimana mengendalikan sepeda saat medan menurun.

Saat melihat video itu katanya mbak e nggak bisa ngerem !?.

Itu bisa Jadi kalau lihat lokasi kejadiannya dan informasi kondisi pelaku atas perlukaannya dari helm dan sepeda road bikenya.

Bisa jadi setelah ini para pembaca di sini bisa memberi tutorial yang benar.

Mungkin bisa mengajari teknik mengerem sepeda pas di turunan selain keterampilan bersepeda dan mental yang siap.

Apalagi siap di latih jatuh saat bersepeda itu posisi yang tepat mau jatuh yang aman dan benar. 

Atau setelah itu kudu ono coaching Klinik lho !?.
Terus dilanjut simulasi dan praktek di jalanan.
Siap.....mas bro !!.

Atas rencana gowes solo Jogja spot Riyadi ini toh semua sudah disiapkan termasuk RC dan swiper tapi lah wong namanya juga musibah tidak bisa ditolak.

Dan saat ini sebaiknya kita lebih bijak mendoakan saja sekali lagi semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi_Nya....Amien.

Foto lokasi kejadian di spot Riyadi.

Akhir kisah ini.

Nah .....sek penting dalam memahami  situasi seperti ini sebenarnya malah sebaliknya _Ngerem_ komentar.

Soalnya ndak malah segala komentar menimbulkan konflik yang berkepanjangan dan tidak sesuai kenyataan hari itu.

Nah ...... cukup di sini untuk tulisan blog mata_kayuhanku dan di lanjut dengan kisah klasik bersepeda lainnya.

Selesai.
Penulis
31 Oktober 2022.

Selasa, 18 Oktober 2022

Gowes kuliner soto ghaib.

Lika liku laki laki gowes jadi jadian kena Prank !!.

Pagi ini yang semula bersemangat kok jadinya malah mewek banget. Banyak sekali hal yang akan didapatkan.

Misalnya dari hal-hal yang membuat sedu sedan dan bukan hanya soal bersepedanya saja.

Lalu ada apa !?
Padahal orang-orang itu lupa dengan hanya memberi senyum dan membalas senyuman ramah ke orang lain adalah kebaikan bersepeda.

Karena selalu ada hal yang aneh dilihat di hari ini di berbagai tempat yang ku datangi.

Toh aku hanya seorang penulis yang mengikuti alur eforia pesepeda agar bisa ikut gembira dan bahagia bersepeda.

Atau Seharusnya aku bersepeda hanya untuk melepaskan stress tanpa ketegangan apalagi tanpa perlu menjelaskan.

Karena kenapa harus menjadi tamu berkelas VIP dan lainnya hanya penggembira acara ber_sepeada.

Untuk kemudian bersusah payah menceritakan kembali toh juga nggak ada yang membaca tulisan blog ini.

Mulai saja.
Di pagi ini bersepeda menuju ke utara kota Jogja dengan cuaca berganti hujan dan kembali panas tetapi aku bisa tersenyum puas bisa los tanpa batas ina inunya.

Pagi ini menuju tugu Jogja hanya sekedar gowes ke Warjo bike alone....tapi melihat temanku Ivan ka dan pak Gandung kok mengajak ikut tapi tetep kekeh menuju arah ke Utara.

Lalu hujan turun sesampainya di Mirota kampus dan ngeyup di halte Trans Jogja.

Saat kondisi hujan gini kok nggak kepikiran sekalian di naikkan sampai RS pakem sana.

Lalu saat naik bus trans Jogja hanya 4 orang hanya sampai mbok bengkong.

Sesampainya di Warjo hanya 5 orang itupun ndak ada yang ku kenal apalagi sebaliknya.

Jadi matung sambil minum teh anget makan cemilan jadah tempe pisang godog gethuk menjadi jalan pelancar di pikiran untuk memulai rencana baru untuk pulang atau lanjut gowes kemana !!?

Lho.....ada pesan WhatsApp ternyata yang mengajak janjian ndak jadi gowes karena hujan.

....katanya luweh enak kemulan meneh....yink!?
#@++_477&....gubrak ...ambyar nann kih !!?.

Dalam kegelisahan itu ada waktu 45 menit sambil nunggu ngisi charger hp yang sudah 80% itu ada tanda berdering hp ku ada !!.

Foto menapak kaki meninggalkan jejak sebagai pengingat waktu setempat.


Aku......Langsung gowes dari Warjo ke pulau watu dan sampai di jembatan krasak di situ ada teman dari crew sompel magelang yang menjaga tamu peserta gowes.

Dan memberi aba aba untuk !?
Sekitar jam 09.00 tiba di gapura batas kota jogja Magelang.
Dan di waktu itu hanya ada aku sendiri sampai Muntilan.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Penulis.

Sesampainya di jembatan Muntilan ketemu mas Raharjo dari sepeda road bike Magelang ia yang Sudi mengantar sampai !!.

Sambil mengucapkan makasih ia malah pingin lanjut ke alun alun Magelang !!.
 .......sampai di acara !!

Lalu kisah terus berlanjut sampai pulang ke Jogja lagi di jam 16.30 waktu segitu lama itu kemana saja.

Foto ini hanya di resiko kan sebagai pemilik status soto Ghaib.


Jangan tanya mau kemana setelah ini dan kamu ndak tahu kalau di apu_si jauh jauh gowes sampai sini ternyata sotonya ngak ada.

Kelihatan itu rasanya jadi ambyar tenan.
.....hook ora lur, terus pindah tujuan lainnya. !!?.

Di tujuan gowes berikutnya.
Selamat kepada cah goweser wedi ngelih.

Semoga sukses pokok men seru banyak sek teko dan do goyang dangdut.

Maaf kepada panitia di situ karena nggak pamit langsung pindah gowes pindah ke candi Borobudur.

Tetapi ada tapinya !!?
Lanjut di akhir bait di bawah ini ceritanya !!?

Dan yang menarik serta unik apalagi ada geber tulisan foto di bawah ini di tulisan Borobudur yang baru dan luas ini menjadi bidikan yang menarik.

Apalagi bisa ketemu komunitas gowes Explorer dan ikut foto bareng.

Katanya mau ke .....!?
Maaf lagi pingin jalan sepi dan yang menarik di cari ....ya Mak Nur...maaf!?.

Saat ajakan bergabung gowes bareng sampai ke ....!!.aku tidak ikut.


Lalu aku dari tulisan Borobudur ke arah jalan ke kiri lalu 200 meter ke kanan menyusuri jalan Candirejo yang rolling.

Dan sampai di puncak tanjakan jalan ini di tandai dengan adanya gubuk derita yang sudah rusak.

Jalan di situ ada 2 tiang petunjuk papan iklan baru di pasang kelihatannya.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Penulis.

Gowes kemana lagi !?.
Akhirnya aku tahu bahwa ini jalur yang menarik dan unik apalagi ada yang mengingatkan.

Kalau perjalanan bersepeda harus ada batas maksimal saatnya bisa berdamai dengan kesadaran.....!!?
Apalagi kalau di lanjut malah .....!!?.

Tak semudah itu Ferguso..!?
Lo sogno imajinasi Lo sogno ilusione.....!!

Tak semudah bagaimana untuk bisa ber_prangsaka.

Apalagi membayangkan untuk di capai dari keinginan dan kondisi tubuh sudah lelah.

Atau secara fisik mental dan sosial sehingga mempunyai cara untuk balik kiri saja.

Dari jalan Candirejo yang rolling sampai di puncak jalan menanjak di tandai ada gubuk dan tanda petunjuk baru seperti di foto ini.


Dan turun dengan jalan aspal mulus itu ketemu perempatan kalau lurus ke waduk yang ada patung duren gede aku ke kanan.

Lalu aku teriak duh jalanan mulai menanjak muka tembok lumayan nungging jalanya dan mulai di tengah aku nuntun lalu sesekali berhenti istirahat sambil minum madu sanset dan roti.

....kok hari ini kebanyakan makan itu yaa !?.

Lalu......pemandangan alam yang segar.... udara yang masuk ke tubuh ini lepaskanlah di ganti oksigen alam yang gratis dan bersih.

Pada akhirnya di....!?
Ada.... keinginan untuk sampa di puncak Suroloyo.

Tapi baru sampai di sd dk kenalan km 4 mendekati puncak Suroloyo seperti di foto ini.


Aku sudah menyerah lalu melambaikan tangan kepada alam raya di situ.

...... aku ngaku wes ambyar kesel lanjut kapan kapan neh mas bro!!.

...... perjuangan aku untuk menanjak plus nuntun di hawa dingin tapi tidak hujan terkadang panas terik serta sapa basa basi para penonton.

Atau seperti aku ini barang aneh ....selalu di tanya pundi renc_ange,mas !!
Pun ning_gali kulo adoh.

Selaku dengan sopan kepada mereka penduduk desa yang ramah tamah menyapaku setiap bertemu.

.....toh inilah titik batasku berhenti di sini dan pulang ke Jogja lagi apabila sudah jam 13.30 waktu meluncur ke bawah lagi.

Itu tak lupa menurunkan sedel dan lihat tekanan rem....oh iya rem tektro yang baru ini memang benar Ono Rego Ono asyiknya mas, bro.

Selama turun sampai pasar jagalan dan lanjut ke dua tempat lagi.

Samudra raksa dan ancolnya Jogja.
Terkadang impian ke suatu tempat itu di ukur kemampuan dan saat di jalanan sampai ke segala ujung kulon ngetan ngalor ngidul nggak bentuk seperti ini.

Lha kok ora sisan gawe strava mungkin iso koyo benang merah yang bundet gulungannya.

Toh....itu bahasa Bahagia aku saat ini yang terkadang nganu Ra jelas arahnya seakan menjadi hiasan menarik yang menghibur cerita nantinya buat orang lain.

Ambil sisi baiknya walau rasa ini ambyar,kesel, kudanan,kepanasan.
Toh hari ini tetap bisa semangat lagi dan begitu asyik asyik saja.
....oh ya malah !!?

Setelah berlayar di jalanan sampai ke ancol Jogja lalu apa yang menarik di sini.

Gini.....tempat ini baru di bangun dan pohon pohon di tanam lalu di tutup i selendang hitam penahan panas.

Dan lingkungan di tata,jalan di tambah jalur bagian bawah dan selokan mataram di pugar sisi kanan kirinya aliran airnya.

Lho .....sabar mas bro!?
Besok kita bisa sepuasnya setelah jadi menjadi arah tujuan gowes yang asyik kok.

Nah.....walau saat itu setelah jembatan jalan di tutup dengan batu tapi bisa mlipir karena pekerja di situ lagi libur di hari Minggu ini.

.....menyusuri selokan dan pinggir kali yang banjir di tandai warna air yang deras dengan warna coklat Melu cut lepas.
 
.....saat tiba di ujung sana jalan keluar ketemu jembatan....lha kok di tutup batu lagi terpaksa sepeda di angkat untuk bisa ke luar seperti di foto itu.


Tujuan....ke mana lagi.

Karena merasa sudah cukup lama seperti ini bike alone untuk tetap bertahan gowes sendirian tanpa semuanya bisa.

Dan yang mengusik merengek dan terus menerus harus mampir ke warung makan atau indo_maret yang tidak sesuai dengan selera makan malah bikin lelah saat ber_sepeada.


Foto di wisata samudra raksa.

Lalu ada cerita klasik sebagai kisah utama yang lebih seru lagi di blog ini.
  • Mesak no awakmu keno  prank soto Ghaib !!?.
  •  Inilah seninya bersepeda kalau ada acara di manapun tujuan gowes jarak jauhnya pasti dilakoni.
Dan sebagai hiburan dan banyak orang yang suka hobi bersepeda khusus yang disebut mewah itu yang bagaimana to bro !!?.

Maka untuk mengelola selera banyak orang itu salah kalau pada kenyataan sudah seperti ini menjadi pembanding dengan acara-acara yang lainnya yang ada di jogja.

Karena di situ ada sesuatu yang tidak bisa dirasakan namun punya bau dibuat menjadi event penyelenggara.

Dengan cara yang mewah dan dengan undangan yang menarik.

Menjadi daya pikat pesepeda lainnya untuk datang ke tempat ini.

Maka inilah ungkapan hati para pesepeda saat itu yang bisa hadir dengan cara gowes atau pulangnya di louding ;

Karena dengan semangkok soto adalah ciri makhluk hidup untuk bisa melanjutkan hidup bersepedanya itu.

Maka perlu makan sedang bagi lainnya sekedar mengikuti arah mata angin tujuan Gowes Nya mencari hiburan untuk kemudian mencari warung soto lainnnya.

Dari hal diatas dapat disimpulkan atau dimaknai dari sesuatu acara Gowes ada perilaku menyimpang dari cara dan sikap menghargai tamunya.


..... Di saat pulang sampai di Jogja dan melihat hp ada kabar berita di Facebook seperti foto di atas itu ada istilah baru dari status status  soal soto Ghaib.

Saat lainnya menjadi ajang perang komentar maka sebagai hiburan pelepas lelah saat seharian gowes jadi jadian dan kena Prank itu ambyar....mas bro!!.

Menurut penulis kalimat minta maaf atas kejadian kali ini dan itu bisa ditulis namun aromanya sudah menyebar kemana-mana.

Lalu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata sebagai penyelaan atas kebenaran berita itu.

Karena bayangan aroma soto itu sekadar dikabarkan untuk launching sebuah komunitas sepeda di seberang kota sana.

Aroma soto itu menyebar ke mana-mana tapi pada kenyataannya soto itu tidak ada dan hal ini menjadi salah satu pelanggaran norma kesopanan.

Apalagi aturan tidak tertulis yaitu masalah etika dalam alam pikiran mereka.

Dari para pesepeda Jogja yang sudah datang jauh-jauh ke tempat ini.

Dan....!!?.
Bila sampai ke tempat acara akan mendapatkan semangkok soto dan segelas teh manis.

Lalu ......!?.
Sudah jangan berisik aku mau kentut karena hanya kebagian angin dari aroma soto saja.

Kata teman saya yang merasa tidak kebagian semangkok soto.

Sebenar-benarnya penulis hanya sekedar numpang lewat dan melihat kemeriahan acara yang ada.

Halo lo_haa ......Pada saat itu penulis juga sempat bertanya di mana soto teh manis dan dimana kupon yang ada di acara kali ini.

Tapi jawabannya hanya untuk yang berkepentingan di bagi untuk tamu vip saja kebagian sotonya.

Ini bukan soal membayar semangkok soto teh manis atau tidak membayar tapi ini soal etika seorang tamu yang diundang.

Setelah itu penulis ikut bingung dan bertanya ke kanan ke kiri ke peserta lainnya maka Kesimpulanya ini mau dikasih soto atau tidak.

Masalahnya rumah saya sudah lebih 50 kilo lebih dari sini jauhnya.

Maka setelah ini.
Ada istilah baru lagi tentang soto ghaib dan berbagai status Facebook.

Maka bermunculan untuk saling memberi komentar tentang Gowes kemarin itu.

Misalnya seperti ini ;
Istilah soto ghoib saiki jadi gosip kabare ngono jarene cah Jogja.

Lalu timbul berbagai pertanyaan-pertanyaan yang ada dan muncul beberapa komentar seperti ini ;

Opo meneh_tenan ora_ enak po soto ne_ ono petane ora Mas neng soto kui_ jebule sotone ora iso dicekel mangkok iki_ sotone bener-bener ghaib ora ono wujude.

Atau komentar lainnya yang merasa beruntung aku entok sego kucing keno go ganjel perut lapar.


Foto ini sebenarnya untuk mengingatkan dari apapun itu kejadiannya jangan lupa bahagia...mas bro !?

Lalu kisah ini masih berlangsung lalu ada yang bertanya.... lah kowe teko kui entok undangan ora Mas !!?.

Koncoku malah ngaku entok undangan VIP dan duduk e cerak tamu vip.

Padahal kae Yo wong bingung podo awak e dewe, mas.

Malah entok panganan karo cemilan lan malah kopen gratis madang soto sak liyane.

Ataupun jane sopo toh ngajak-ajak antri golek  semangkok soto teh manis bol sotonya ra ketok ...

Padahal kae sek nga_pusi nyebar undangan plas_uuuu ...kae kae to cah e !!?.

Menjadikan orang-orang yang datang kesini seperti orang yang asing dan salah tingkah mau ngapain di tempat itu.

Menjadikan semuanya sulit untuk berkomunikasi apalagi mencari semangkok soto yang sebenar benarnya ada nyata.

Istilahnya cerita kali ini di ambil di status Facebook menulis seperti ini ;

Madang soto Ghaib 
Status Eddy Cahyadi 
9 Oktober 2022.

Salam gowes.
Selesai.

Salam jumpa lagi dengan cerita klasik Bersepeda dari berbagai tempat tujuan yang menarik dan unik Itu saja.

Foto peta harta Karun gowes kali ini.


Walau hari itu penulis sudah kena Prank dua kali tapi di syukuri apa saja yang dapat membantu menyegarkan pemandangan dan tetap semangat bersepeda.

Di dalam tulisan blog ini akan bercerita tentang ide dan gagasan untuk kemudian di padukan ada komentar lain.

Atau sebagai pembanding agar menjadi pilihan bagi pembaca lainnya menyukai tulisan kali ini itu saja.

Penulis
iyink ws.

Blog Edisi unggulan

Aku Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku bertemu dengan teman-teman di jalanan secara tiba-tiba dan oran...