Tampilkan postingan dengan label Fedjo budal jamnas Jakarta.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fedjo budal jamnas Jakarta.. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Maret 2019

FEDJO BUDAL JAMNAS FEDERAL #4 JOGJAKARTA.

Saya dan jalan bersepeda ku.

Saat tantangan dari halu_ku ini berhasilnya dari bagaimana mendeskripsikan banyak kata kata.

Dan dengan pemikiran diri sendiri tanpa banyak basa-basi untuk mengeluarkan seluruh kemampuan bercerita.

Serta di selesaikan dengan keringat yang berharga mahal untuk masa kedepannya sebagai kenangan FEDJO BUDAL JAMNAS FEDERAL #4 ...itu saja.

FEDJO BUDAL JAMNAS FEDERAL #4                                 
Saat muncul pertama kalinya di pikiran saya tentang berkunjung dengan cara bersepeda di kota jakarta itu apa dan harus bagaimana !?

Dan sejatinya harus kamu nikmati dulu indahnya malam malam kota ini dengan sepedamu di tempat itu.

Atau ini yang terlupa adalah sebuah hutang selagi ada yang terlewatkan ke titik nol kilometer itu....nah !?

Kenapa harus bersedih !!.
Atau memang tidak di agendakan di setiap acara sebuah perjalanan foto foto di titik nol km.

Dan memang hari itu sudah larut dalam keletihanku menempuh jarak untuk lebih jauh lagi_ apalagi ...!!

Khan kamu sudah ....!!
Kamu sudah mulai star di hari ke 5 tanggal 7 September ini sudah menghabiskan waktu dari jam  08,30_21,45 mengelilingi kota Bogor dan kota Jakarta,kok masih sedih.......yink.

Di hari kelima kita menginap.....!!
Saat semua kamu butuhkan untuk bersegera foto keluarga jaran gandengan saat di rumah penginapan kakak kembar lemu di dekat istana Bogor.

Itu malah terasa usrek ngalor ngidul wae mencari dompet yang tertinggal di kamar mandi itu sebenarnya muk go guyonan, kui tenan...pora y ooo !!.

Emangge sak gletek gletek ninggalin dompet,sangune piro.....kui.

Apalagi sudah di neng nengi nganggo di tukoke nasi kuning,telor,tempe iku khas kota Bogor di pagi hari kok masih bersedih to......yink.

Luwe,,,,kak !!

Lalu,.....!!
Melangkahi kota Bogor.
Lalu kita lanjutkan bareng menuju tugu Kujang sebagai aikon kota ini dan sekalian mengitari kawasan yang rimbun hijau oleh pepohonan nya.

Dan di pintu masuk di jaga oleh bapak tentara yang kuat tegak berdiri selama bertugas demi tugas negara .

Setelah ke taman sekitar sini kita keluar arah jalan tol dengan zigzag untuk menikmati udara pagi yang masih sepi tetapi saat siang hari terasa jalanan menjadi padat.

Seakan aku menjadi sedikit dableg karena keadaan jalanan seperti ini untuk kepot sana bisa jadi malah di kepot angkot yang berhenti mendadak.

Tapi tok terlihat ndek ndedek gemes malah dhadah dadah nek angkot.....!!.

Tapi tok dadak lewat jalur seperti ini ketemunya menjadi kita harus saling menunggu dari himpitan kendaraan dan merapatkan barisan lagi dan lagi.

Atau sambil godain mbak mbak abg yang buat gemes itu di dalam angkot atau yang terlihat semiwir kurang bahan seliweran ketok mulus pupu ne...tombo ngantuk.

Dan memasuki pertigaan arah taman mini kita terus menuju jalan.. tanjakan sebelahan tugu pancoran.

Saat itu saya berhenti sesaat di pinggir jalan......untuk memuaskan penglihatan karena patung itu terus mengacungkan tangannya pertanda patung itu merestui dan menyambut jalan ku menuju kota ini.
Tekan jakarta,Bro !!!?
Atau saat mengeluh perut ini kita mampir di warung nasi goreng di jalan...!!?.

Dari himpitan gedung gedung tinggi itu aku mencoba dan setelah itu kok rasanya ora elok jika di bandingkan di kampung dari seharga sepiring rp 29,000
tambah telor rp 5000 potongan daging rp 6000 dan teh manis 4000.

Kalau di kalkulasi bila makan seperti ini terus ora mlaku sepedanya ikih tapi sesekali terjebak harga mahal dan mencoba saat mengeluh ooo sek eneng di makan ndak ngeluh lapar.

Lalu .
Di lanjut menuju tanjakan kecil sudah sampai di sebuah patung di tengah jalan sudirman..bro.

Maka di patung pangsar Sudirman ini di jadikan obyek bidikan foto sesaat di udara senja menjelang malam hari.

Di saat lampu sepedaku dan lampu jalanan mulai menerangi langkah langkah perjalanan kali ini.

Saat pertama ketemu di pertigaan taman mini dari man_teman penjemput kita dari panitia jamnas telah cukup menemani dan ia menyarankan ke titik kumpul di mesjid istiqal.

Tapi saat harus istirahat makan malam kita berpisah dari teman penjemput itu.
 
Dan setelah itu kita ke titik pemberhentian biasanya tikum para pesepeda di minggu pagi para pesepeda di kota ini yaitu di _ Bunderan Hotel Indonesia.

Hal itu menjadi penghibur saat bersedih......gitu,deh.

Saat kita bernarsis ria di sekitar bunderan Hi ini kita kedatangan bapak bapak pengaman berseragam hijau itu mulai mengusik kita para gembel jalanan.

Tapi saat kesopanan dan istimewanya cukup menyebut dari jogja saja ia malah mempersilahkan kita meneruskan menikmati udara dan lingkungan sekitar sini.

Lalu di waktu malam hari......duh bungah dan bangunannya ini tinggi dan lebih sering dialami melihat ke atas.

Saat yang mengusiknya saya saat itu karena adanya jam malam maka kita harus bersegera menuju titik kumpul.

Apalagi kita juga sudah ngantuk melepas lelah malam ini.
Foto : Acara jamnas sempat masuk media koran setempat.

Di acara jamnas 4 jakarta kali ini kumpul di masjid istiqall...!!
Menjadi puja puji bagiku bila sampai bisa di pelataran dan mandi di malam hari yang di haruskan ngantri dengan teman dari penjuru kota ini kumpul bareng untuk acara besok paginya !!

Tapi kok ngak dingin saat mulai mandi dan bersuci ..!!
Dan untuk bersholawat di serambi mesjid ini .
Atau terlihat dengan berbagai ornamen dan ada bangunan garis shop sholat seakan bangunan itu terbuka ke langit.

Atau terlihat tugu _monas yang di pucuknya terlihat sinar emasnya menghiasi pemandangan dari dalam mesjid istiqal ini.

Sampailah di ruangan utama itu aku sempat berjamaah sholat subuh bersama di pagi itu.

Saat malam malam juga malam itu badan juga terasa letih ini juga seperti di selimuti selimut dan berlandaskan matras membuat tubuh ini mengurai pelemasan untuk bisa gowes besok paginya.

Pagi harinya.....!!.
September 2018 jam 06,00 masih terlihat mereka para peserta jamnas masih saja merangkai sepedanya.
Dan cah federal jogja.
Dari semenjak kemaren bertolak dari jogja ke jakarta ini dengan moda bus pariwisata.
Bus warna hitam jenis jb 2 super high decker ini terbilang cukup canggih karena pemakaian sendiri baru satu tahun sebagai sarana tranportasi khusus untuk barisan Fedjo piknik ke jakarta kali ini.

Seakan menambah barisan para pesepeda yang lebih dulu sampai di kota Jakarta ini.

Dan ....!!.
Saya menjadi bagian di acara kali ini juga semakin kesini peserta dari jogja sendiri semakin lebih banyak dari jamnas sebelumnya.
Hal ini menjadi kita saling menyatu dalam satu penyebutan baru yaitu ;
FEDJO BUDAL JAMNAS FEDERAL#4 JAKARTA.
Selanjutnya seperti biasa di adakan acara samu_lan antara kita untuk lebih menyeriusi keadaan kita.

Saat berkumpul dalam bentuk bunderan kebersamaan dan sekedar menyusun strategi serta berdoa agar semua menjadi mudah,aman dan lancar sak kabeh ...amien.

Saat .....!!
Dari mesjid istiqal istilah ke tugu monas terlihat kebersamaan fedjo dan peserta lainnya menumpuk di sini yang berjumlah 1200 peserta jamnas berkumpul di satu titik.

Dan ini seakan menjadi hiburan penyuka sepedaan federal dan kita juga terhibur oleh sambutan tarian ondel ondel yang ngak ngondek...hehehe.

Di saat yang mulai loading di acara jamnas ini dari awal dari perjalanan beberapa kilo itu.

Juga wujud agar bisa menggembirakan suasana acara jamnas itu saja.

Dan kalau hanya masalah ideologis serta kesenangan mereka yang merasa dan semata semata demi kenyamanan mereka saja....itu pilihan ,Iyo toh.

Kilas balik jamnas Jakarta....!!.
Saat rencana awal peserta masih ketat ketir tidak yakin akan terlaksana karena adanya selisih pendapat mengenai lokasi penyelenggaraan yang semula di Jakarta atau Bogor saja.

Atau rencana di jm#3 awal di bulan Mei maka rencana jm#4 di awal bulan Agustus menjadi mundur di bulan September 2018 karena adanya event nasional di Jakarta.

Walaupun di undur tetapi peminatnya bertambah semenjak di buka pendaftaran jamnas kali ini dan sudah menembus lebih dari 1000 peserta.

Dan saat menjelang penutupan pendaftaran sudah mencapai 1200 orang dan ini menjadi _Rekor terbanyak dari perhelatan jamnas jnas sebelumnya .

Di mulai....!!.
Star dari tugu Monas menuju gunung bunder Bogor ini sudah tergoda suasana oleh banyaknya peserta yang mencapai 1200 peserta.

Dan di hibur oleh tarian ondel ondel sebagai seremonial pembukaan di garis star dan nantinya finis di Bogor untuk bike camp selama 3 hari lamanya.

Route acara jamnas#4 Jakarta.
1.star tugu Monas di jam 07,30 _mabes polri,jl Prapanca,jl Simatupang,persimpangan Antasari dan Aksa raya.
2.pit stop etape satu 27 km di jam 08.30 _city market pondok cabe,lapangan terbang pondok cabe,Universitas terbuka.

3.fading zone arc Parung.

4.pit stop 2 mesjid Mtbfi di Bogor 24 km di jam 11,30 di etape 2.

5.loading zone 3 Ranca bangun Bogor.

6.pit stop 3 bumi luhur Bogor 24 km di jam 15,00 di etape 3.

7.finish jam 16.45 untuk registrasi masuk ke bike camp gunung bunder kota Bogor.

Dan di bike camp disana sudah di siapkan tenda tenda dengan nomer zona yang masing masing yang terisi 3 _4 orang di dalamnya.

Sampai lokasi.....!!
Atau saat aku sudah sampai di lokasi itu langsung masuk tenda berdasarkan nomer peserta.

Dan mencoba menghangatkan atau menyatakan diri sambil mengingat ingat bayangan sesuatu yang bisa di ingat agar kisah kisah itu tidak kebur kangen dari angin kencang yang nakal dan bisa di urai satu persatu bila ada yang kisah aneh anehnya yang banget lucu dan gokil abis.

Foto lokasi jamnas jakarta.
Apalagi di luar sana....!!
Ada pohon pinus_an terurai dan terjurai tinggi keatas mulai terdengar saling berbisik srak,Shrek mengalunkan musik mengikuti suara angin malam ini di jam 18,00 waktu ku hadapin dengan senyuman.

Atau saat ke kamar mandi untuk membasuh badan ini juga tersedia lima pintu menambah suasana semakin kita nikmati ala ala anak Pramuka .... gitu,lho.

Kembali di tenda ....!!
Dan ini sambil melirik tangannya untuk meremas kakiku dengan hot cream bergantian yang masih terkendala mendasar uratnya ini karena berjarak bersepeda ini begitu jauh nya bersepeda.

Apalagi selama 7 hari untuk bisa bisanya sampai pinggiran kota Bogor.

Lalu seperti ini nasibku muk mulanya keanehan keinginan ngen ngen sek aneh aneh.

Saiki isone sambat dewe karo Brebes mili air mataku ora percaya.....duh. 

Rasanya.
Aku pun merasa puas dan bahagia saat ini....ya saat ini !?
Saat hari berputar seperti roda kehidupan .....!

Seperti kayuhanku dari 24 jam menurut perhitungan manusia atas kehendak Tujuan_Nya.

Bisa .....!!
Agar bisa berkumpul dengan para senior pesepeda seperti foto di bawah ini adalah bonus yang syahdu untuk saling tegur sapa dan berbagi kangen ini menjadi bonus di pagi hari di saat itu.


Dan pesan dari penulisnya..... !!
Jangan di ingatkan ........!
Terlalu melebih lebihkan kisah ini dan membanggakan diri walau sudah bisa sampai kesini ........!
Karena jalan besok pagi tidak bisa tertebak lagi akan kemana lagi.

Atau dari cuaca yang selalu hujan rintik dan mendinginkan raga ini di dalam tenda ini.

Saat....!!
Man teman di dalam tenda ini sudah mulai nyenyak tidurnya dengan mimpi indahnya.

Sedangkan aku berharap dan ingin bisa tidur saja saat ini karena tidur itu biasa saja mengembalikan stamina dan pikiran ini.

Tapi pikiran ini masih saja belum bisa melupakan di relung hati ini masih ada bayangan yang masih terbawa setengah sadar di tidurku ini.

Dan akhirnya.....!!
Itu biasa saja ....!!
Tapi untuk yang ku pikirkan yaitu jatuh cinta saat ini.
Hanya untuk bisa tidur sesaat .....itu saja.

Dari gunung bunder Bogor.
Cuaca malam yang dingin berselimut kabut.
Di dalam tenda kita bertiga tidur untuk saling bermimpi buat esok hari.

Selesai.
@cuslagi.

Blog Edisi unggulan

Aku Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku bertemu dengan teman-teman di jalanan secara tiba-tiba dan oran...