Saat sebuah lagu wajib di dengarkan sebagai tanda memasuki kota solo maka terinspirasi lagu Bengawan Solo.
Saat menjadi kisah menurut logika dan logistik yang mampu menyelamatkan rasa yang kemudian menjadi logis menurut daya pikir penulisnya agar bisa selamat di jalanan dan pulang membawa kenangan.
RENCANA.
Dari jogja star menuju pabrik gula Gondang winangun,mesjid gedhe klaten,mesjid gedhe surakarta,kraton surakarta,pasar klewer,taman sriwedanidi outlet sepeda,alunalun klaten dan finish di jogja.
Ada kisah seru di tiga kali ban bocor di perjalanan kali ini menjadi kisah kita mengartikan .
Bisa untuk istirahat lebih lama saat lainya sibuk mengganti ban menjadi tontonan ke 23 rekan goes fedjo ini saling bercanda\
Dan goes lagi seperti menyemut dari dan ke timur kota jogja.
MULAI.
Riwayatmu kini di sedari dulu tetap suka bersepeda federal menjadi pilihan yang tak kenal musim,Tak seberapa niatmu kini meluap sampai jauh.
Mata airmu dari jogja solo mengalir sampai jauh terkurung waktu sampai malam hari menjadi gambaran merasa MERDEKA di hari kemerdekaan RI ke 70 tahun ini di isi dengan cara kami untuk tidak di batasi ruang gerak dan waktunya minggat
Saat kita menginginkan sesuatu karena ingin melakukan dan bukan harus _??.
DAN.
Wes suwe kangen sek tak rasakke ,rasane koyo ngene ngenteni kowe soko esok dewe jam 06,15 wib.
Lan liyane ngrungkepi sak wayah jaman disik ono kene kenangan mulih bareng soko goes cemoro sewu nganti lali mulih nek wes podo ngumpul ngene iki nek alun alun klaten ing lingsir wengi.
Cemoro sewu wes tahunan tahun awakmu kelingan tapi wes lali kesele tok elingke karo critamu biyen lan saiki sanajan koyo wektu sak dalanan koyo saiki iki.
TUH.
Terimakasih manteman fedjo yang telah menemani acaranya bagoes ba,so yang selalu visioner ini menjadi terlaksana dengan MERDEKA di jalanan terlewati .
Walau ada kisah pilu kita dengar dari jauh melalui media time line bahwa acara di jogja telah memerdekakan moto mesin gedhe MOGEnmengurai jalan di jogja mengakibatkan .....Tit ?.
Dan semoga ini menjadi penafsiran pembanding kita yang juga masih di jalan menuju kembali ke Jogja ini untuk bisa tertip di jalanan dari apapun itu
Untuk tersemuakan penyuka jalanan dengan cara berbeda tapi tetap bisa Merdeka di hari bersejarah kali ini.
Menjadi aghir tuk sampai kembali di jogja di jam 24,00 dengan nikmat aman serta lancar raga sampai di rumah masing masing .
Salam jalan raya untuk selalu tertip bersepeda.
... . .
**Perjalanan Merdeka di Jalur Sepeda: Dari Jogja ke Solo dan Kembali**
Pada hari Sabtu di bulan Agustus ini, kami memulai petualangan bersepeda yang tak terlupakan dari Jogja menuju Solo dan kembali. Rencana perjalanan kami dirancang dengan penuh semangat dan melibatkan perjalanan sejauh 240 km, ditempuh dengan sepeda bersama teman-teman yang imut dan lucu. Setiap elemen perjalanan kami diatur dengan hati-hati, dimulai dari titik awal di Jogja dan berakhir kembali di kota yang sama.
**Rencana Perjalanan**
Kami memulai perjalanan dari Jogja, dengan tujuan pertama menuju Pabrik Gula Gondang Winangun di Klaten. Selanjutnya, kami melanjutkan perjalanan menuju Masjid Agung Klaten, Masjid Agung Surakarta, dan Kraton Surakarta. Setelah itu, kami mengunjungi Pasar Klewer dan Taman Sriwedani, sebelum akhirnya menuju outlet sepeda di Klaten. Kami menutup perjalanan dengan mengunjungi Alun-Alun Klaten sebelum kembali ke Jogja.
Selama perjalanan, kami mengalami tiga kali ban bocor yang menambah keseruan. Setiap kali ban bocor menjadi momen istirahat yang panjang, sementara teman-teman lain sibuk mengganti ban. Momen-momen ini menjadi bahan candaan di antara kami, menambah keakraban dan kebersamaan di antara 23 rekan kami dalam perjalanan ini.
**Kisah Seru di Jalan**
Bersepeda dari Jogja ke Solo dan kembali merupakan pengalaman yang mengesankan. Momen-momen ban bocor menjadi kenangan lucu dan tak terlupakan, sementara perjalanan panjang yang kami tempuh membuat kami semakin akrab satu sama lain. Pada saat-saat seperti ini, kebersamaan dan kekompakan menjadi lebih penting daripada jarak yang harus ditempuh.
Kami merasa sangat merdeka, terutama saat melewati pemandangan indah di sepanjang perjalanan dan merasakan kebebasan yang ditawarkan oleh sepeda. Selama perjalanan, kami juga mendengarkan lagu "Bengawan Solo" yang menjadi pengingat akan keindahan Solo dan menambah semangat kami.
**Refleksi dan Kesimpulan**
Sebagai penutup perjalanan, kami mengingat kembali betapa pentingnya pengalaman ini bagi kami. Rasa merdeka yang kami rasakan di hari kemerdekaan RI ke-70 ini, meski bukan tanpa tantangan, memberikan kebanggaan tersendiri. Kami menyadari bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang menempuh jarak, tetapi juga tentang menciptakan kenangan dan merayakan kebersamaan.
Terima kasih kepada teman-teman Fedjo yang telah menemani perjalanan ini dan membuat acara bersepeda kami menjadi sukses. Meskipun ada beberapa tantangan yang harus kami hadapi, perjalanan ini memberikan pengalaman berharga dan kenangan yang akan kami simpan selamanya. Semoga perjalanan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus bersepeda dan merayakan kebebasan di jalanan.
Kami pulang ke Jogja dengan selamat pada pukul 24.00 WIB, dengan perasaan puas dan penuh kebanggaan. Kami berharap bahwa pengalaman ini dapat menjadi referensi bagi perjalanan-perjalanan berikutnya, dengan tetap memperhatikan keselamatan dan ketertiban di jalan.
Salam jalan raya dan selamat bersepeda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar