Kamis, 09 September 2021

Desa Tuk 9 Balkondes.

Teman seru seru an gowes.

Minggu pagi yang cerah dengan sedikit hujan merintih pada akhirnya mendung tapi tak berarti hujan membuat udara nggak terlalu panas saat Kayuhan sepeda menghentak jalanan.

Kami gowes dari Jombor Jogja menuju ke Utara melewati jalan utama Jogja- magelang ke arah pol bus Ramayana Muntilan belok kiri melewati wisata religi gunung Pring lalu ke kiri arah tiga jembatan menuju tulisan Borobudur untuk sekedar foto bersamaan.

Mulai saja kisahnya.

Kamu pasti mengenal candi Borobudur  dan kita akan mengenalkan salah satu pilihan dari beberapa Balkondes yang ada di sini yaitu di area desa wisata Tuk songo.

Asal muasal nama tuk songo saya sebut saja dengan kode samaran T9 ini di ambil dari nama samaran kyai Ahmad abdas salam yang berasal dari Keraton surakarta dan beliau merupakan salah satu murid dari pangeran Diponegoro yang ikut serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada saat itu maka untuk menghormati jasanya desa ini di beri nama desa Tuk Songo.

Luasnya 18000m2 adalah area ini terlihat pemandangan di atasnya ada bukit menoreh dan stupa candi Borobudur.

Saat petualangan ini di mulai !!?.

Wisata T9 memang asyik bila di lakoni dengan menggunakan sepeda dan kamu jangan meremehkan keasyikannya yang ada dalam pikiran kita tidak akan pernah bisa lepas dari detailnya termasuk penampilan alam sekitarnya terlihat mudah dan praktis apalagi mereka ini butuh liburan yang sehat dengan pengalaman baru yang di dapat dan menghilangkan penat,stress karena itu kita harus bisa membedakan antara lelah yang sehat dan mendapatkan efek hormon yang dihasilkan oleh kelenjar keringat akan membuat aliran bahagia yang timbul dari setiap orang yang rutin berolahraga dan semua itu tidak bisa di nilai dengan kebahagiaan lainnya karena sehat adalah utama dalam kehidupan manusia.

Karena itulah membuat kita semakin kreatif dinamis dalam bentuk apapun itu bentuknya seperti saat ini caranya di dapat dengan liburan yang penuh bahagia itu saja.

Kenapa liburan kali ini lebih sering bersepeda karena kita ini butuh hiburan karena kurang piknik dan bisanya seperti ini caranya menikmati kesenangan itu daripada rebahan di rumah saja.

Lalu mengapa kita datang kesini !?

Awalnya sih karena penulis ini belum ada deskripsi untuk area ini dan lainnya sudah sering bolak balik karena tugas negara maka penulis sebut saja dengan panggilan nama dengan _Beliau saja.

Maka kesempatan di perjalanan itu mencoba mendengarkan kisahnya tempat ini dan kisah klasiknya lainnya penulis juga masih saja bertanya sama Mbah Google sebagaai penambahan fitur baru yang lebih baik pengertiannya.

Seperti adanya dari cerita sebelumnya dari beliau ini kalau tempat ini di bangun dalam waktu 2,5 bulan dan sempat mengawal pembuatan tempat ini T9 dari mulai di bangun sampai di resmikan bapak presiden RI Jokowi di saat acara BUMN hadir untuk negeri dalam menunjang destinasi pariwisata super prioritas untuk Indonesia.

Dan salah satu yang di pilih saat ini salah satunya dari 21 desa yang ada penulis memilih desa T9 karena dari beliau bisa mendengarkan ceritanya saat di bangun sarana dan prasarananya itu di beri nama Balkon des yang artinya balai ekonomi desa salah satunya yang ada desa T9 ini yang di sponsori pihak PT Telkom.

Saat bisa datang dan pertama kalinya berkunjung ke balkon des yang ada di T9 ini jadi ini awal mengenal balkon des lainnya saat kembali datang lagi kesini nantinya bersama mantenan sepeda untuk berkunjung kesini dengan kelompok sepeda yang lebih ramai lagi dan tunggu saja tanggal mainnya ...mas bro !!.

Tak lepas dari keunikan dari area balkon des lainnya sekitar candi Borobudur ini kalau misalkan kamu mau mengenal lebih dekat berkunjung dari 21 balkon des yang ada di sini kira kira membutuhkan waktu 2-3 hari lamanya untuk mengitarinya karena tak hanya lewat saja tapi menikmati suasana, kulinernya apalagi keindahan itu kamu abadikan dengan jepretan foto foto yang ciamik dari berbagai sudut itu akan mudah untuk digunakan sebagai bahan cerita karena biasanya foto biarlah berbicara tentang sesuatu itu opini dari penulis ini.

Karena sesuatunya bukan T9 saja tapi balkon des itu terdiri dari nama nama balkon des antara lain balkon des ; Kenalan,Bigaran,Sambeng dan Giri Purno menjadi gambaran kamu begitu beragamnya pilihan wisata di sini apalagi sekitarnya di sini berada di bawah lereng menoreh yang membentang menambah pemandangan alam menjadi terindah yang pernah saya lihat.

Tapi sayang seribu sayang Kayuhan sepedaku ini memang dari awal dari Jogja cuaca nya memang mendung bukan berarti hujan ini memberi kita semua yang datang kesini seperti di beri pemandangan Zonk karena kita semua tidak bisa melihat dengan jelas pemandangan gunung Merapi,Merbabu, Sindoro dan Sumbing seperti kata sang penyair sepertinya gunungnya sudah mulai ingkar janji tidak bisa menunjukkan kemolekan tubuhnya yang indah dan menakjubkan itu.

Akhir liburan kali ini.

Setelah beberapa saat setelah ini selesai  seperti melintasi waktu dan ini hanyalah cerita pendek yang terinspirasi dari mimpi yang pernah saya rasakan sebagai penikmat mengayuh sepeda.

Biarlah orang lain menilai cara ini apa pun itu !!? 

Karena saya hanya butuh hiburan dengan berlibur apalagi di waktu nantinya menjadi bisa datang kesini lagi dengan semangat yang berbeda apalagi bisa bike camp agar bisa menjadi seorang yang bisa rebahan yang asyik beberapa hari di sini.

Karena dari beliau inilah seorang teman yang menginspirasi dan dengan perencanannya itu memilih tempat ini walau dengan semangatnya bisa bersepeda sejauh sampai tempat ini adalah ke suka_an bersepeda berjarak jauh yang membuat penulis ini berucap Alhamdulillah itu saja.

Salam.

Terimakasih ;

Teruntuk buat beliau yang telah mengajak ke tempat dan bisa bersepeda sejauh ini.

Selesai.

@cuslagi2021

Rabu, 08 September 2021

Ke Pomo Lagi ..!!.

Ke_pomo mau lewat !!.

Arti kata ke pomo .

Dari sifat dan karakter nama pomo yaitu seorang yang berbakat ,cerdas dan kreatif kadang orangnya cerewet serta tahu caranya bersenang senang.

Bila nantinya tidak sesuai dengan keinginan dan perilakunya itu hal wajar karena menurut studi kelayakan Mbah Google menjelaskan seperti itu.

Karena memiliki nama yang bagus akan membuat seseorang menjadi percaya diri dan memilih untuk tidak melakukan tindakan yang akan merugikan orang lain itu saja.

Lalu....!!?

Melanjutkan kisah cah ke_pomo bukan si Komo yang lewat begitu saja.

Karena sebut saja _ia seseorang yang kesukaan merasakan berbagai jenis sepeda menjadi kisah perjalanan itu patut di baca di blogger nya sebagai hiburan saja dan kehidupan ini tidak saja hanya memikirkan bagaimana bersepeda dan mau ke mana lagi di tuju.

Tetapi di sana seperti mesin waktu masih banyak kehidupan yang perlu di perhatikan dan inilah kisah selanjutnya yang berjudul ke_pomo lagi dalam versi lainnya yang menyangkut soal rasa dan rasa itu hubungan manusia satu dengan lainnya serta manusia dengan Tuhannya versi _ Kw Embun paginya.

 Ini cara pandang dari penulisnya apabila ada salah penafsiran dan makna mohon di ingatkan agar semuanya menjadi nyaman bagi semua yang membaca tulisan blog ini itu saja.

Mulai saja kisahnya.

Masih Adakah Cara Bersembunyi dari Tanggung Jawab ?

Saat masih sama-sama hidup di dunia,orang yang mendzalimi,menganiaya,menyakiti, merugikan dan menghancurkan orang lain mungkin saja masih merasa aman dengan kemudian mulai bersembunyi atau melarikan diri serta menjauh dari yang didzalimi dan dirugikan itu.

Lebih dari itu mungkin mereka masih bisa tersenyum dan tebar pesona seakan tak pernah berbuat salah namun betul-betul amankah?

Tak tahukah bahwa pada akhirnya di dalam perut bumi saat sudah sama-sama mati,

Tapi kisahnya akan terus berlanjut? Orang yang dzalim akan bertemu dan bahkan didudukkan bersama dengan yang didzalimi. 

Orang yang mencuri atau menilap uang orang lain akan di per jumpa kan dan disandingkan dengan yang dicuri dan di ti_lap. 

Orang yang menipu orang lain akan bertemu dan didudukkan bersama yang ditipu.

Betapa malunya, betapa pucat pasi nya, betapa takutnya dan betapa gemetarnya sang penganiaya, sang pencuri, sang pe_nilap dan sang penipu itu?

Masihkah berlaku diplomasi pada waktu dalam tanah? Masihkah ada tempat melarikan diri dan menjauh?

Masihkah ada kesempatan maaf di alam kubur nanti? Jawabannya adalah TIDAK. 

Selama hidup inilah kita harus berbuat, setelah mati kita tinggal menikmati hasilnya. Kebaikan dan kesabaran akan berbuah bahagia.

Sementara kejelekan dan kejahatan akan berbuah siksa dan derita.

Sayangnya banyak sekali manusia yang lupa akan episode panjang pasca kematian. Banyak manusia fokus hanya pada kenikmatan diri dan kepuasan nafsu dalam hidup di dunia yang sementara ini. 

Betapa tertipu nya dengan kehidupan dunia ini dan kesadaran seringkali datang terlambat, yakni saat ajal sudah sampai di tenggorokan dan tak ada harapan lagi untuk memperpanjang usia.

Selama masih hidup,lembut kan hati untuk meminta maaf kepada setiap orang yang didzalimi.

Kembalikan semua hak orang lain yang masih ada dalam tanggungan kita.

Inilah sesungguhnya jalan keluar dari kegelisahan dan penderitaan tanpa ujung itu.

Bahagia itu tak ada dalam kepemilikan harta dan jabatan,melainkan dalam kebebasan diri dari belenggu tanggung jawab yang memberatkan hidup kini dan nanti.

Jujurlah apa adanya hiduplah dengan sederhana dan syukur rilah apa yang dipunya.

Jauhi dari mendzalimi orang lain dalam bentuk apapun.

Semoga kita  dibebaskan dr siksa kubur & api neraka.

Ketika Tuhan mencipta bumi buat manusia, tentu sudah ada takdir menyertai manusia agar bumi ini dirawatnya.

Maka di turunkan seseorang yang bernama Adam dan Hawa...untuk menjadi awal mula adanya manusia.

Semenjak dua insan itu ada, bumi selalu bergerak dalam keseimbangannya,tidak ada yang terjadi sebagai satu titik akhir.

Tidak ada yang final di dunia ini, selain hari akhir. 

Adanya hujan yang menyuburkan tanah, diiringi banjir karena manusia merubah keseimbangan alam,dengan menghisap kesuburan tanah secara berlebihan.

Bumi yang semakin panas, juga akibat ulah manusia yang abai bahwa alam butuh keseimbangan. 

Karma seperti saat ini.

Di masa pandemi corona yang menyelimuti dunia...bukan tanpa sebab alam menghendaki sebuah keseimbangan.

Tuhan tengah mengingatkan kita bahwa hidup itu tidak melulu mengejar kebutuhan duniawi,   manusia perlu menyeimbangkan diri. Kita,sedang dituntut untuk banyak mendekatkan diri padaNYA.

Berdiam di rumah sambil menyembahNYA penuh tumak ninah. 

Dan ketika berjuang meraih rejeki di luar rumah, selalu ingatlah pada Maha Pemberi Rejeki bahwa kita sedang memperjuangkan amanah untuk bekerja dengan ibadah. 

Keadaan memang sedang susah, bukan berarti kita berhenti dan pasrah.

Selama nafas masih mendesah,pantang kita bertolak harap. 

Tetaplah beriktiar dengan tabah.

Tanpa menyerah dan percayalah..semua yang kita alami ini pasti memberi berkah. Tak satupun hal yang sia² lalu terbuang percumah..

Hidup itu indah,selama kita tau kemana akan melangkah. 

Hidup itu indah bila kita,selalu ingat ibadah.. 

Jangan lupa sedekah. 

Sedekah iku kun_cining ati bungah.

Tidak selayaknya memendam kekhawatiran terlalu dalam untuk ketidakpastian yang dihadapi seperti di masa pandemi saat ini

Dan....!!

Tidak selayaknya memendam kekhawatiran terlalu dalam,

Dan untuk ketidakpastian yang dihadapi seperti pandemi saat ini.

Karena pintu rahmat Allah lebih luas dari yang  dikira.

Yang harus disadari bahwa Allah terkadang menunda Karunia-Nya lalu menyimpan rahasia-Nya lewat ketidakpastian itu.

Agar kita lebih dekat dengan-Nya.

Atau lebih bisa menata hati untuk mengikuti mau-Nya. 

Sebab kita terkadang memang tidak mau mengerti ....!?

Selayaknya kita memang harus menemukan Bahagia dalam Ketidakpastian.

Ya....ketidakpastian menjadi seseorang yang ke_pomo atau sekedar lewat saja seperti si Komo yang hidup tanpa kesenangan dan lebih nyaman sesuai pilihan nya itu.

Tapi setidaknya tidak menyalahkan orang lain demi kebahagian dirinya sendiri.

Karena kehidupan ini unik karena bagi kehidupan cah ke_ promo ini bisa bertemu orang orang baru dan ingin begini begitu masih banyak tempat yang menarik lainnya yang di inginkan dan dikunjungi itu saja tetapi mengalami hambatan adanya masa pandemi sekarang ini.

Akhir kisah ini.

Oh iya kamu mau menjadi seperti apapun yang kamu inginkan dan butuhkan untuk mendapatkan hasil maksimal dalam hubungan soal rasa dan cara menikmati bersepeda mu itu.

Karena menurut penulis sudah tidak lagi soal jaraknya, jauhnya dan waktu jarak tempuhnya tetapi bagaimana bisa ketemu kelucuan,bahagianya di kelilingi orang orang yang se_ iman itu saja.

Karena sebuah perjalanan itu sekedar hubungan kita dan alam sekitar,hubungan dengan manusia dan Tuhanmu lalu setelah itu soal rasa,rasa lainya dari soal keberuntungan dengan keadaan selalu menemukan orang orang baik memberi keasyikan,di beri tumpangan istirahat bila lagi touring atau di hidangkan karena lapar untuk di ajak mampir warung terus di traktir seakan menjadi berkah seseorang itu bisa di sebut ...Ke_pomo dengan keberuntungan secara terus menerus tiada henti.

Walau soal rasa lainnya juga mengikuti misalnya ia juga merasa lelah tetap merasa bahagia dalam perjalananya itu.

Jadi apakah kamu sudah pernah menjadi seseorang yang di sebut ke_ pomo atau si Komo ??.

Karena di kehidupan ini ada rasa baik dan buruk tinggal dirimu memilih yang mana itu saja.

Seperti halnya yang di sebut si Komo yang selalu lewat membuat macet jalanan apalagi tidak memberi solusi dan maunya ke_ pomo terus di kehidupannya itu.

Itu saja kisah kali ini.

Selesai.

Terimakasih buat ;

Salam embun pagi serial kw versi atas kiriman ide dari seorang teman sepeda non jauh di luar kota Jogja sana.

@cuslagi2021.

Cah Kepomo !!.

Ke_Pomo atau si Komo lewat.

Terkadang kita harus sadar diri memahami situasi kalau sewaktu waktu di uji dengan keadaaan dan posisi menjadi seorang yang beruntung dan terpilih jadi seorang kepomo atau seperti seorang Komo yang lewat saja ataupun malah jadinya di kepo_in temannya sendiri.

Mulai saja.

Jangan pikirkan bahwa saya ini pesepeda yang hebat dan seterusnya sehingga anda menilai sesuatunya harus begini begitu sehingga membebani saya nantinya menjadi orang yang terkungkung dengan aturan dengan istilah.... Hu !!.

Seperti roda berputar di jalan yang lurus lurus saja karena suatu saat nanti akan menemukan nasibnya sendiri yaitu menemukan jalan menurun termasuk ingin melihat kenangan dari hasilnya foto yang menarik.

Karena setiap perjalanan menuju tempat yang paling sering ditemukan adalah sebuah kenangan terindah.

Hampir teman gowes saya adalah kenalan di setiap komonitas yang berbeda dan beragam atau terhubung dari teman temanya teman saya malah jadi teman baik karena media sosial Facebook atau WhatsApp .

Sehingga dalam hal mengenal saya dengan baik dan lebih sering terjadi hubungan bersepeda yang lebih tinggi ketemunya dan saya jarang ketemu orang yang belum kenal dengan baik.

Atau saat ketemuan begitu saja di tempat obyek wisata sehingga seseorang bisa menemukan momen di mana teman ketemu gede dari sepeda ini akan mengingat saya kelak.

Tolong jangan berkomentar tentang diri saya tanpa ada hubungannya dengan sepeda.

Saat lainnya biarlah saya yang memiliki nilai dan tanggung jawabnya sendiri sebagai seorang yang memiliki semangat di kehidupannya itu saja.

Saya berharap kehidupan yang lebih baik daripada yang lainnya tergantung pada kondisi tertentu dan inilah saya lahir di kota Jogja lebih mengenal sepeda dari kecil dari mulai belajar sepeda dari sepeda Jawa jadul saat itupun hanya untuk sekedar sehat secara keseluruhan dimana organ tubuh yang ideal bagi para penggunanya.

Mulai saja kisahnya.

Kisah ini mengenai kata ke_pomo yaitu seseorang yang memiliki nilai kecerdasan dan kreatif.

Lalu saya ini di katakan seseorang seperti ini _ iyink kepo_mo.

Saya manusia biasa terkadang terlihat orang lain yang belum kenal di nilai yang mempunyai rasa ora dong dalam menilai daya berkomentar dan daya pikir  kreativitas dengan kata kata yang plegak pleguk tetapi setelahnya orang akan merasa nyaman dan tenang dengan kebenaran itu dalam caranya bersenang-senang dengan kehidupannya yang telah dilakukan sebelumnya itu.

Seperti kisah blog sebelumnya orang lain sering menyebut saya seperti iyink olala,iyink dunk dan sekarang iyink kepomo  adalah kisah cerita yang menarik dari kebersamaan yang akan datang akan menjadi lebih baik daripada kehidupan sebelumnya.

Mesin waktu.

Bila mesin waktu bisa di ubah .....suatu hari saat bersepeda menemukan botol kaca yang sebesar korek api lalu di coba di pastikan supaya menyala lalu Mak jegagik keluar bayangan untuk memilih apa yang di inginkan di masa depan sedangkan di masa lalu ia tidak bisa mengulang kembali.

Lalu Bim salambim sepeda Jawa ada di depan ternyata tidak sesuai lalu kepingin sepeda pixi yang di sukai dengan teman seumurannya yang ada di sekitar kotanya.

Lalu cling lagi datang dalam sekejap sepeda MTB dengan pegas shock yang membuat perjalanannya mental mentul tapi tak sesuai dengan kepunyaan teman temanya lalu pindah ke sepeda berlabel sepeda federal ini ia terbuka pola pikirnya karena bisa bertemu orang orang yang suka bersepeda ke luar kota dan mulai di kenal sebagai petouring jalanan ini ia cukup lama menikmatinya tetapi karena kebersamaan yang selalu nganu lalu ia mulai berpindah ke aliran sepeda lipat karena menurut ia bisa keluar kota bisa mudah di masukkan mobil,kereta dan lebih praktis saja.

Saat sebuah pamor mulai menyeruak segala jenis sepeda itu adalah cerita lama yang membuat pembelajaran bahwasanya bersepeda adalah salah satu cara terbaik untuk menikmati keindahan alam yang indah dan menarik perhatian para pemain dari jenis apapun sepedanya itu.

Terpenting bisa menjalin silaturahmi dan menambah wawasan anda tentang bagaimana caranya membuat kita lebih banyak teman itu saja.

Maka tak mudah mencari dukungan baru dari sekelompok orang apalagi merubah image seseorang dan aliran-aliran kepercayaan menjadi pesepeda MTB.

Dan di situ juga sekelompok para jawara yang lebih jago ilmunya dan kesaktiannya dalam mengucapkan kata bim_salabim mau jadi apa apa bisa dan apa saja di dapat dalam hitungan detik sekalipun tidak bisa melihat dengan jelas dan mudah bagaimana mereka membangun keajaiban itu selama sepuluh tahun telah terbukti keberadaan membangun kerajaan.

Saat ia sudah terlambat datang dari berbagai jawara pesepeda dan tidak mudah untuk dilakukan mencontoh mereka di kerajaan itu namun tidak semua orang bisa melakukannya karena mereka ini adalah orang-orang yang memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang di kerajaan lainnya.

Yang di sebut _ ia ini karena terlalu banyak keinginan memiliki sepeda apa adanya bukan yang berkualitas sepeda sultan tapi bagaimana kwalitas jaraknya sudah bisa kemana mana atau mungkin orang ini yang di sebut _ia ini seseorang yang Ke_pomo tentang kehidupan bersepedanya.

Kini mesin waktu tak bisa mengulang masa lalu tetapi merencanakan masa depan kini ia sudah merenggut usianya.

Lalu apakah ia masih mampu bersepeda dan memutar mesin waktu untuk memberi kisah kisahnya kepada dunia hobinya di masa depan.

Dan tunggu saja kita baca dalam tulisan tulisan blogger nya itu.

Akhir kisah ini !!?

Pada akhirnya kisah berlanjut ke kisah dengan judul blog ;

KE POMO LAGI......!!?

Selesai.

@cus2021.


Senin, 23 Agustus 2021

Dusun Stabelan sangat unik sebagai tujuan gowes merdeka.

Dusun stabelan tempat jujugan para pesepeda.

Fakta menunjukkan gowes hari ini semua berjalan lancar dan tidak ada kendala secara medis maupun penyebaran virus setelah seminggu tulisan ini akan di buat.

Tujuan gowes ;

Untuk menuju Gapura Stabelan berjarak 3.5 km dari gunung Merapi dusun stabelan Tlogolele kecamatan Selo kabupaten Boyolali Jawa tengah.

Jarak yang di tempuh jogja_stabelan / ketinggian lokasi tujuan ; 

Gowes berjarak 94,11km_pulang pergi di gowes / 1293 MDPL dari permukaan laut.

Gowes di tanggal ; 15 Agustus 2021.


Foto ; Hanya ilustrasi di hari kemerdekaan RI ke 76 saat menuju dua hari lagi.

Story' di tulis oleh ;

Mata kayuhan ku.

Di tanggal 22 Agustus 2021

Jam 11,30 wib.

Moda gowes ke Stabelan memakai ;

Sepeda MTB Poligon ukuran L menggunakan ban sepeda diameter 27,5 × 220 motifnya kembangan.

Foto ;

Tujuan utama gowes kali ini mengibarkan bendera sang saka merah putih di dusun stabelan Boyolali.

               .......  Stabelan ...........

Bersepeda adalah sebuah perlawanan yang relatif aman dari penyebaran virus.

Dan menghindari kerumunan orang-orang yang belum kita kenal dengan baik di masa sekarang ini.

Hadirnya virus menjadikan orang frustasi dan ada yang mengatakan tidak berarti apa apa.


Itu menjadi ragu berkepanjangan karena tidak tahu harus bagaimana lagi.


Apalagi untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dengan baik kepada dirinya dan orang lainnya.

Saat masalah kesehatan yang dialami oleh banyak orang yang memiliki tingkat pertumbuhan gejala yang muncul.


Dan dari penularannya sudah tidak seperti awal awal yang lalu begitu cepat.


Maka kita berinisiatif bangkit untuk melakukan kegiatan bersepeda dan hanya perlu menyiapkan kesepakatan sehat, mental,doa,keselamatan dan sepedanya yang baik.


Kalau masa pan_demi kali ini hanya berdiam diri saja di rumah itu juga akan bosan malah ritme tubuh tergganggu kestabilannya.


Saat stop bersepeda itu pasti ada waktunya bila mulai bosan mungkin karena ada kesenangan baru bukan karena virus saat ini.


Lalu kamu bilang stop bersepeda menurut saya itu tidak pantas alias pamali di ucapkan kata teman saya yang sering bertemu saat gowes di jalanan.

Foto ; Titik finis di gapura pintu masuk dusun setabelan.

Merdeka 76th.

Mungkin serba kebetulan dari tujuan gowes kali ini bertepatan menjelang hari kemerdekaan republik Indonesia yang ke 76 tahun.

Dan ada juga sisi perjuangan yang sangat unik di lakukan saat ini !!.


Kenapa unik !!.

Mulai saja kisahnya tentang kilas balik perjuangan di masa penjajahan Belanda.


Di mulai dari cerita klasiknya ada di ujung tujuan yaitu di dusun Setabelan Tlogoleke Selo Boyolali.


Dari dusun Setabelan desa tertinggi di wilayah Tlogolele ini dulunya tempat bersembunyi tentara Belanda.


Dan dari situ sempat bertani sebagai penanam kopi itu menjadi kisah klasik sampai kini.


Menjadi cerita turun temurun juga soal penyebutan dusun ini karena mereka merasa lebih nyaman memakai kata Sta_belan yang terdiri dua kata.


Dari s_ta yaitu sekelompok pasukan dan Balan di artikan orang dari Belanda.


Jadi kata sta_belan berarti sekelompok pasukan dari Belanda yang sempat singgah dan tempat ini sebagai markas tentara Belanda dari kejaran barisan prajurit pangeran Diponegoro di masa itu.


Mungkin kondisi yang tersembunyi di atas dari kawasan teratas di wilayah desa Tlogolele ini.


Lalu beberapa versi yang menyebut asal usul sta_belan tetapi saat sekarang niat kita ini me_viralkan tempat ini lagi.


Walau beribu orang telah datang dan pergi ke tempat ini tapi ini anugerah buat saya.


Karena datang yang ada unsur sejarah kemerdekaan,tempat yang asyik oleh pegunungan,hijaunya area perkebunan,baunya jemuran daun tembakau dan ramah tamah penghuni desa ini.


Apalagi untuk menyapa walau terkadang untuk mengajak mampir di halaman rumah sambil mengelontorkan kaki yang mulai pegel linu.


Lelah oleh Kayuhan sepeda apalagi si ibu mengeluarkan hiasan nampan yang atasnya ada 3 gelas kecil.


Dan isi teh manis dan kue menjadi harapan saya karena kondisi badan mulai lemah ini menjadi kuat setelah hidangan itu masuk ke perut satu persatu sambil mendengarkan kisah kisah yang menarik tentang desa ini.


Toh perjalanan bersepeda ini bukan saja sekedar gowes saja tapi faktanya menjadi tulisan yang menarik.


Bagaimanapun hasil karya tulis itu tetap saja nulis yang  bagus sebagai penyembuh diri.


Dalam mengingat sesuatu agar memori ini plong di tuangkan dalam kata kata.


Karena setiap orang itu punya takdirnya sendiri sendiri itu saja.

Seperti kata seorang penulis ia bilang begini ;

Tetaplah berkarya melalui caramu atau dengan cara tulisan dan tulislah sebelum dirimu di tulis di batu nisan.

Cerita gowes hari ini.

Di mulai dari MC Jombor Jogja kita tikum off jam 06.00 wib.

Selanjutnya selebrasi ini itu mulai jalan 6,30 wib waktu di gowes menuju arah Utara kota Jogja.


Lalu menuju klenteng Muntilan ke kanan untuk istirahat sambil menunggu pesepeda yang lainnya.


Gowes kali di ikuti 25 orang dengan moda mobil 1 loading dan satu untuk stabilitas konsumsi makanan minuman.

Hal ini menjadi kegiatan yang di namakan gowes brengsek ini telah berlanjut bagi kelompok sepeda JCC Jogja ini.


Setelah turun minum kita melanjutkan rute ke arah pasar Talun untuk pit stop berikutnya.


Dan kondisi jalan menanjak 30-40 % lalu setelah itu dari pasar Talun mulai dekat candi asu kita terus bukan kiri arah ke ketep.


Lalu menuju arah jalan sengi ini mulai enam puluh persen menanjak lalu ketemu _masjid besar saya sarankan istirahat di sini karena lantainya dingin untuk kle_karan ngadem_ke sikil_mu cukup lumayan buat recovery badanmu itu kata teman saya lho bro !!.


Lanjut Jalan menurun ke jembatan kecil lalu ketemu pohon gede kamu bisa ngadem_ke lambe_mu karena akan ngap_ ngapan karena 75 % jalan perkampungan yang mulai jalan cor semen.


Dan jalanan menanjak gengsi karena di situ banyak orang melihatmu dari warga di situ ataupun dari pesepeda lainnya atau bisa jadi kamu di anggap cah wingi sore Opo pesepeda ngap_ngapan untuk bisa sampai di pertigaan Kampung pertama.


Lalu setelah membaca uraian jalur di atas apa kamu masih bingung jalanya kemudian beralih ke aplikasi GPX atau GPS silahkan.


Tapi saran saya tunggu dulu lalu kamu coba beralih ke medsos Facebook lalu ketik link ini :

#iyinkwsmapping 

...... Maka sekali klik saja kamu a.kan di ajak bertualang di mapping atlas harta Karun saya dan semoga anda bisa memilih tujuan mau kemana agar sampai ke tujuan dengan selamat itu saja harapan saya.

Ingat !!!

Perjalanan pas menanjak ke lokasi atau turun balik jogja cukup pada petunjuk pathokan nya cukup papan yang bertuliskan jalur _Evakuasi ....kalau Ndak situ akan kebablasan lhoo,Bro !!.


Dari pohon besar ada pertigaan ke kiri jangan lurus tapi ke kiri karena nek lurus buntu istilahnya tidak boleh dilewati kata penduduk di situ.


Setelah belok belok kanan ketemu tujuan gerbang Gapura sta_belan lalu apakah kamu harus berhenti di situ saja untuk ngeteh dan malem cemilan karena di situ ada warung kecil di pinggir jalan buat pelancong yang datang kesitu.

Saya sarankan !!.

Menginjak 75_100 % perjalananmu menuju perkampungan utama sta,_belan di waktu itu jalan trotoarnya lagi di perbaiki jadi moment foto foto agak kurang focus jadi saya terus menanjak ke !!.


Foto ; Titik batas para pesepeda untuk sampai di sini saja. 

Semua akan terlihat indah pemandangan dari belakang dusun ini karena untuk mencapainya sampai habis jalan aspal dan di situ tertulis _Perbatasan dengan kawasan konservasi Taman Nasional Merapi.


Saya sudah tidak bisa melanjutkan gowes saya hanya cukup sampai di sini.

Karena di situ ada papan larangan dan harus ada ijinnya untuk melanjutkan dengan jalan cor semen yang lebih menanjak lagi.

Saya cukup sampai sini saja di TNP yang saya sebut titik nol buat pesepeda dan bagi pejalan kaki pendaki coba lewat sini yang suka menanjak ke kaki gunung Merapi Merbabu silahkan... Bro !!.


Setelah papan larangan batas pathok desa stabelan saya bersepeda balik turun kembali ke...!! 


Tapi kok ada lorong jalan di belakang masjid ada view' foto menarik perpaduan melihat 2gunung yang menawan indahnya itu langsung di abadikan demi konten YouTube shots saya nantinya.


Kemudian panggilan adzan memanggil membuat bergegas saat sendiri ternyata ma_teman lainnya sudah ada untuk sholat bareng tapi kok dingin banget airnya dan setelah itu kle_karan di lantai keramik kok nyaman.


Setelah selesai berjamaah kita menuju barisan utama di warung kecil itu untuk bersegera pulang dengan check rem,sedel posisi di turunkan,check kelompok dan di mana harus berhenti misalkan di pohon besar lagi untuk antispasi yang tidak di inginkan.


Setelah itu kita harus Alon Alon saat jalan menurun untuk melewati jalan kampung jangan ngebut apalagi !!!


Toh untuk bisa ber_adap sopan santun atas nama pesepeda harus di jaga martabatnya lho ...Bro !!


Jalanan turun menuju jalan utama Muntilan sepertinya di hem_pas angin pegunungan tidak ngap_ngap seperti waktu begitu cepat berlalu untuk sampai batas wilayah tugu hitam di situ ada pom bensin di sebelahnya ada warung yang kita sebut warung du_duh ke_ntel .


Ada istilah itu karena bukan sebangsa sate menjadikan tempat ini sebagai tujuan terakhir sebelum bubar barisan untuk kembali ke rumah masing masing dengan kenangan asyiknya gowes brengsek.


Dan saat bersama mereka ini menjadi tulisan blog mata_kayuhanku kian berwarna dan penuh teka teki karena besok akan menjadi orang brengsek kemana lagi tujuan gowes_nya yang maunya mereka ini.

Foto; Bersama JCC Jogja.

Walau harus berangkat dari titik kumpul sekitar kira kira jam 07 dan sampai titik nol Jogja jam 14.00 waktu kembali ke rumah .


Tapi gowes kali ini  penuh Ke_unikan soal kemerdekaan,jalan tanjakannya,2gunung Merapi Merbabu.


Atau ntuk bisa kembali lagi untuk menulis lagi tentang seruputan secangkir kopi misalnya atau mengulik sejarah kepahlawanan dari orang orang di sekitar desa ini.


Atau apapun itu membuat saya kangen itu saja.

Walau datang ke sini lagi ada tantangan yang menarik dan selalu menanjak jalanya langsam dan semoga masih di berkahi Tuhan Yang maha kuasa dengan kesehatan dan keselamatan untuk bisa kembali kesini lagi.

Foto ; Lokasi titik finish para pesepeda di lihat dari atas menggunakan media drone dan hasil foto oleh teman di Facebook saya.

Dan itu berkesan untuk di pamerkan kepada goweser lainnya dari kebersamaanya atau kepedulian membangun jiwa jiwa dan manusia manusia yang kuat yang terus tumbuh menjadi sehat.


Tujuan gowes kali ini semua sudah menjadi semangat 45 demi untuk menyemarakkan hari kemerdekaan Indonesia ke 76th tanpa harus menunggu sampai dengan tanggal dan waktu_nya mau berbuat apa.

Tapi tidak mimpi mimpiku 

Itu saja.

........ Merdeka .......

Selesai.

@cuslagi.

Kamis, 15 Juli 2021

Sebut saja mr.JP 28 T.

Sebut saja ia mr.jp 28T seorang pesepeda yang berkata frontal di media Facebook.

Episode ( 02 )

 Melanjutkan tulisan kemaren terkadang kita harus legowo bila di komentari dari status apapun yang di tulis di Facebook karena.

 .....tak hanya perasaan juga menjadi lega setelah memberi komentar,sindiran,guyonan dan dukungan itu ada banyak ungkapan.

Misalnya bisa di lontarkan pada orang yang menyebalkan mulai yang berbahasa Jawa,Indonesia dan bahasa cah ngepit macam macam cara pandange.

Jadi besar hati untuk menerimanya di lalah e ungkapan yang ia tulis di Facebook itu.

Ya,terasa membanggakan diri,jumawa adat sopan santunnya melampoi batas atau cara pandang cah seperti ini.

Ia maunya seperti itu maka banyak sindiran mengenai orang ini.

Atau agar tidak berdebat hingga jadi keributan karena tak suka di lakukan dengan frontal tapi dengan canda tawa....!!

Mr JP _Ojo tersingung lho bro !!

Foto : Seperti terbaca di time line facebook 

Ora Gagas Pamor Medun.

Sebenarnya menjadi cah ngepit itu harus bisa rumangsani opo rumangso carane bersepeda iku jok sak karepe dewe...!!?

Karena tujuan gowes setiap orang seperti untuk setiap yang menikmati ada yang dengan pelan pelan untuk menikmati pemandangan,kuliner untuk jajan atau yang mengejar prestasi untuk bisa di katakan cah atlet sepeda.

Toh itu tak perlu di ributkan yang penting membuat bahagiya pelakunya itu saja.

Atau .... komentar lainnya seperti ini ;

*Golek pamor kok ngepit ,ngopeni keris malah rame Iki malah Podo adol pamor ngepit ...wkwkk.

Koyo nek kene bukak pasar malam anyar Iki ..... Monggo di gelar klosone ngadep kopi to maem kacang godog.

*Ngepit kok golek pamor ngepit Ki ngeteh Madang wareg terus muleh Ojo golek pamor iku ora maregki padahal..... pamorku wes tak laboh nek laut jadi keok Iki..... huuu.

Tapi toh prediksi mengatakan lain ....... Iki ruang tembus 1000 rung rame jarang lho Nang Jogja goweser di bully cah lanang iso tembus Sewu komentar di status Facebook Jogja gowes.....kurang Piro kui saiki !!?.

Up....Ken tembus Sewu oleh hadiah kerupuk dinggo ngoleh oleh i gurumu.... wkkk wkkk

Mergo Kabeh kui mergo sopo gurune kok kang ....  padahal pamorku tak unggahke ben Podo awakmu Jp 28t.

Mergo pamormu Munggah po piye .....malah koyo keris e empu Gandring empu Tantular lho kok malah kelingan pelajaran sekolah Yoo ?..... Weee cah iku ra babar blast radong sejarah ngertos e numpak pit di genjot kesel tetep di pekso rung tekan ora oleh leren nganti lali madank.....wkwkkk.

Atau lainnya juga ikut komentar seperti ini .....ora duwe pamor ora Popo jangan berkecil hati yang penting Ojo bosen gowes ya,guy,s.... Wooo lho Iki pasukan golek soto Ki nyimak wae..... Kae sih wes kelas e master.

Lha.....tumbas tengpundi Niki pamoripun ?? Pokok e Niko tiyang feng_kuh feng_kuh ,nggih_om  .....soale teng warung rokok sigaret kretek Pamor onten di jual bebas tidak dengan resep dokter kok ....om !!

Lalu....!!

Ketokmen Ra gagas pamor medun itu alasan sek Joss karena bagi yang sehat ro tambah sedulur .....!!.

Karena ..... Di langit banyak bintang bertaburan tapi hanya ada satu bintang yang tetap terus bersinar dan lebih terang cahayanya yaitu ; bintang kejora.

Misalkan ini pitakonan ngene kih apik e pilih endi Yo .... Pit biasa wae tapi show off luar biasa sithik sithik uplot pengen terkenal utowo pit e kelas sultan tapi pribadine biasa wae humble tidak haus pujian.

Iki ngomongke sek rumangso wae lho ,ampun tersinggung.

Karena media sosial Iki branding mas soale Iki kelas e wes artis dadi ra ngurus humble,umbelan penting ISO posting sek liyane pikir keri soale neng grup Jogja gowes kae bebas posting pikir slow wae seneng to komentar Ra seneng di tonton wae karena di grup itu orangnya beda beda karakter.

Untuk terakhir kali ada yang bertanya.....Pamormu Munggah PO medun nak meng sobone neng warung soto !!?. 

Katanya Pamorku ora Ono perubahan sek penting tetap dalam jiwa dan pikiran yang sehat atau tetap seperti saat kita bersama sana nikmati perjalanan itu.

Bisa saja metu Seko warung Pamor e _ langsung Mak py_yarrr rasane Padang dalane.

Atau harus ....kudu musuh Wedi doso postingan cah Lanang ISO viral to,huu .

Regone koyo di masak dadakan kok jadi kondang sak DIY Jateng je ,mas.

Mulakno ora ilang pamor e di asah neng Kiskenda....lurr !!.

Akhirnya.... !!.

Semua telah menjadi kisah klasik di masa bulan Juli 2021 dan akan muncul kisah kisah lainnya yang membuat orang tertarik untuk mencoba komentar.

Karena suatu hal tertentu yang bisa Anda gunakan sebagai referensi untuk membuat sebuah karya seni bersepeda dan bagaimana mengulik cara marketing seseorang ini.

Membuat status Facebook supaya menjadi viral walau dengan keterbatasan sarana dan prasarananya membuat dirinya bisa menghibur banyak orang di masa pandemi saat ini.

Salut bro !!!

Salam buat ;

@ Mr JP 28 T.

Selesai.

Rabu, 14 Juli 2021

ORA GAGAS PAMOR MUDUN.

Orang gagas pamor Mudin.

Episode 01.

Saya lagi gerah sama istilah pamor maka telisik dulu ternyata berhubungan dengan dunia senjata tajam jenis keris dan di situ ada istilah pamor.

Jadi pamor adalah penyatuan antara besi dengan logam meteorit yang di tempa menjadi lempengan yang di lakukan oleh seorang empu keris.

Tapi ini soal pamor secara duniawi kehidupan seseorang yang lagi butuh pengakuan yang saya sebut seseorang dengan inisial Mr JP saja.

Atau istilah pamor sebagai kata benda dari nama orang yang di bendakan  yang memiliki pamor _Perbawa_ contohnya sekalipun tidak bisa mampu gowes di tanjakan lagi maka bisa di sebut belum kehilangan Pamor.

<script async src="https://pagead2.googlesyndicat
     crossorigin="oragagaspamormudun"></script>

Foto ; ilustrasi tulisan ini bukan pesan sponsor rokok.

Sedangkan sebagai penulis saya tidak merasa akan turun atau naik gengsinya dengan menyadur status Mr JP ini selama saya paham itu jujur,niat baik dan terbuka akan saya dokumentasikan sebagai kisah klasik para pesepeda yang menghibur itu saja.

Seperti judul status yang ada di grup Facebook Jogja gowes yang tc nya berinisial Mr JP itu ;

 _ ORA GAGAS PAMOR MUDUN _

Atau menurut tata bahasa Indonesia berarti _ Bukan ide penurunan gengsi ataupun istilah asingnya _Not a prestige reduction  idea.

Mulai saja Pamornya.

Yang pertama..... Setelah Mr JP beraksi dengan sebuah status seakan itu bukannya ide bagus atau salah benarnya tapi inilah media sosial apa saja bisa viral dalam hitungan menit.

Yang ke dua .... Terkadang kita ini sudah menyiapkan sesuatunya untuk gowes agar bisa di terima lingkunga di masa pandemi covid 19 ini.

Mau seperti apa gowesnya tapi bila kamu sudah bergerak ini bukan ra rumangsani untuk membaca prokes keadaan saat ini.

Intine bila tidak gowes dulu untuk stay di rumah saja bisa saja mengurangi dampak kerusakan secara duniawi untuk sesuatu virus yang tidak bisa kita duga datangnya kapan kita untuk bisa menunggu giliran untuk bertahan bila kena virus ini cukup dengan hitungan menit langsung bisa tertular.

Mengejar Pamor.

Mr JP seakan sukses selamat mas karena kecerdasan anda dalam meracik kata hingga menjadi kalimat yang mampu menarik perhatian banyak orang.

Hanya dalam waktu 24 jam bisa tembus ratusan like dan ribuan komentar membuat TC anda yang mengena salut buat jenengan Mr jp _ lanjutkan.

Atau lainnya juga ikut komentar ....malah pamor e medun komentarnya malah iso munggah tapi kok tak rasak rasakke kok Soyo dadi koyo jatilan.

Padahal Jane wes males Ra arep koment wes an ....Atau ini membuat seseorang merasa bangga !!?

.....Atau falsafahnya ia menulis Ra gagas pamor Mudun itu sekedar di artikan lainnya seperti ini _ mending mati umuk tinimbang mati sumuk.

Lalu ..... nek umuk duwe pamor apakah postingan ini bisa membangun kita ini jadi penggowes handal .....!!?

Jadi penggowes handal ki sajak e gampang kok mas :

Misalnya rutin le latihan ,duwe bekal alami,armada sepeda memenuhi syarat,modal Ono,nek perlu Ono pelatih e nek ming wathon roso ro latihan nanjak pendak dino otomatis roso secara alami.

Pokok e tetap semangat di tambahin list tanjakane di tambah jangan pernah menyerah nek perlu rasah madhang 3 dino 3 bengi opo neh di rewangi ora turu.

Lak bar kui terus ngantuk jok ngimpi nambah list tanjakane .

Lalu lainnya ..... !!? Juga ikut komentar seperti ini..... Opo neh iki !!?

Dum duman Pamor mbah mau ikut,kah.

Lalu.... sek sek Jane ini sek ra dong pamor Iki opo cah !!?

Kui makanan thiwul di bungkus plastik onone nek warung Mangunan tur pengkuh pengkuh tiyang e sek golek i tekan kono.om.

Ataupun para tetua goweser .....!!?

Juga ikut urun rembuk dengan komentar seperti ini ;

Jangan pernah putus asa ayo di jamasin biar pamornya nampak clink lagi....  lalu ada yang ikut koment niku luk pinten sek di jamasin...Mbah.

Ataupun yang bisa menanjak atau belum misalkan ora Ono sek ngalahke orang ini lalu nek desaku bisa di sebut master atau raja tanjakan .....saat komentar ini berlanjut terus.

.. .... Nek jare koncoku nek ngepit rasah golek pamor,enak golek soto po golek sate sukur sukur iso golek bojo 

Opo nek misal pamor e munggah medun opo imbang tok blabaske adu pinalti ben munggah pamor e opo gara gara pemaennya sopo to kui kok malah ra Goll nendang e ,...wkkkwkk.

Jane postingan Mr JP koyo postingan neng icj malah lumayan podo entuk hiburan di masa pandemi ...eaalah Mr jp.

Lalu para senior goweser juga jengah dengan statunya itu juga ikut komentar seperti ini ......!!?

Sak plok e status ini jedul pamorku anjlok sak pole meh arep latihan karo sopo jall malah gur di ajak nek angkringannya Malioboro,tobat nan.......lalu di jawab lainnya .....!!?.

Lho aku ngepit ki muk go pendamping je sek utama madang ndak kaliren oponeh saiki lagi ungsum golek Pawon ...Pamor wes ora ungsum.

Dan.... !!?

Dan yang gemes atas status seperti ini ;

 _Jane gowesmu Mr JP ini ki hobby opo_ golek pamor.

Wah Jan iki kan ra gagas pamor mudun tapi kok takon ganti ger gede koyo sing iso lolos nanjak.

Lha katanya wong sek setia 28t malah Saiki ngurusi keris mikir pamor sek penting tak kandani mas ;

jadi orang ora Wedi pamor ilang tapi Wedi nek seduluran ne ilang....

Soale seng duwe pamor ki keris mas !!.

Berlanjut ;

Di Episode ke ; 2 

Dengan judul ;

Mr JP 28t !!?.

Selesai.


Rabu, 07 Juli 2021

PPKM ( pit pitan keliling Mangunan )

Lagi viral istilah PPKM saat itu maka jadilah tulisan ini menurut cara pandang penulis blogger ini.

Mulai awal Juli 2021 ini pergerakan negara ini di perketat dengan adanya istilah PPKm bukan lagi lok_down.



Dan penulis menuliskan apa yang terjadi di kota Jogja ini karena suara raungan mobil ambulan kian mudah terdengar tiada batas waktu untuk melaju ke mana di mana akan di tuju selanjutnya.

Sejak adanya aturan ini kehidupan mulai di perketat secara menyeluruh secara gambaran kota jogja banyak warung makan dan kaki lima di Malioboro ,alun alun Jogja mulai tutup tidak ada kegiatan seakan kota ini lengang oleh aktifitas perniagaan .


Foto ; ilustrasi jarak tempuh gowes kali ini.


Kehidupan di atur seperti tahun awal 2020 dan curhatan seorang teman seperti ini .....Terkadang untuk bertahan hidup membuat bimbang dan takut melakukan apapun.


Lalu siapa lagi yang mau di curhat karena setiap orang saat ini punya masalah yang sama yaitu menghadapi serangan virus corona.


Seperti hari ini ketika angka penderita virus Corona makin meningkat apa harus berdebat lagi sama orang tua,mertua,ibu kost dan anak anak kecil soal pandemi versi baru ini.


Yang ada lagi saat ini agar mereka paham dalam memahami bahasanya yang tahunya orang Jawa yaitu situasi page_bluk atau di baca karena orang merasa gregetan di baca " gebuk page_bluk 


Semua agar berita yang beredar atas jawaban alternatif ini itu dari celetukan yang sering beredar itu agar mudah di jelaskan.


Atau yang membuat males kita semua kalau sudah berdebat lagi atau menanggapi konten konten yang aneh di medsos seperti itu seakan menguras tenaga mengurangi semangat.


Dan melemahkan imun berakibat kita bisa tertular walau dosis menerima gejala setiap orang berbeda beda.


Ataupun .... Penulis ini bisa saja memahami situasi negara Indonesia menerapkan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau di singkat PPKM untuk saat ini secara darurat secara lebih ketat dari pada sebelumnya.


Situasi pemberlakuan sebenarnya untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona yang terus saja meningkat penyebarannya beberapa bulan ini.


Maka negara menerapkan PPKM darurat ini dari mulai 3 - 20 Juli 2021 secara serentak di daerah Jawa dan Bali mulai berlaku.


Suasana yang biasanya ramai kini pergerakan mulai di Batasin lalu seorang teman yang mengerti tentang dunia medis yang berkaitan dengan proses virus ini ia mengatakan ;


Kematian seseorang sepertinya tidak bisa di tolong secara medis atau istilahnya melakukan apapun untuk bertahan hidup.


Karena semua orang sekarang membutuhkan perhatian medis lalu siapa yang harus di curhat karena semua orang merasakan akibatnya.


Lalu teman saya juga berpesan seperti ini ;

Lakukan semampunya sisanya serahkan pada Kuasa Tuhan.


Karena situasi saat ini orang mulai gelisah,stress, tak tahu arah untuk berfikir logis.


Dan menurut daya nalar  setiap orang dan janganlah kamu butuh psikolog untuk bisa menghadapi situasi seperti ini.


Saat ketakutan adanya kematian membayangi nalar kita yang mulai bisa di lihat dari tetangga,teman teman medsos banyak kabar lelayu karena pandemi saat ini.


Karena sudah dalam hitungan jam apalagi rumah sakit mulai penuh pasien dari luar kota Jogja membuat kita yang orang asli Jogja.


Bila ingin berobat ke rumah sakit hanya untuk sekedar periksa penyakit yang biasa saja kini takut ikut di vonis kena virus ....Takut di vonis !!?.


Pada akhirnya kita harus benar benar kuat bodi,kuat hati,harus kompak bersama sama menghadapi situasi seperti ini.


Apalagi jangan saling menyalahkan keadaan saat ini dan harus pinter pinter mengatur keuangan untuk pengeluaran sehari hari di masa sulit ini.


Untuk semua orang serta bersama sama mencari solusi, mensyukuri dan menikmati yang kita punya saat ini.


Jangan malah merasa keluh kesah terus marah marah dengan keadaan.... Itu saja.


Dunia saya !!?.


Saat mulai memahami situasi ini sekedarnya saja terkadang harus gelisah,geli sewajarnya saja karena celetukan celetukan itu beredar ke segala arah beritanya.


Tapi inilah dunia saya dunia sepedaan yang tetap saja bertahan di jalur sepeda dan saat di mulai Ppkm kita masih bisa bersama gowes .


Dan ada yang mengartikan banyak hal tentang istilah ppkm  ini lalu di plesetkan menjadi tujuan gowes kali ini.


Cah gowes Bro !!.


Di awal mula adanya istilah ppkm maka di tanggal 4juli2021 waktu tikum di depan brimob jalan Imogiri maka gowes kali ini kita beri judul ;

pit pitan keliling Mangunan ( ppkm )


Setidaknya istilah ini menular ke pesepeda lainnya secara kreatif sebagai judul gowes mereka atau untuk candaan saja agar bisa menguatkan niatan gowes melipir desa desa di sisi timur kota Jogja ini berjalan lancar.


Atau istilah e ngering Mangunan ataupun D,tour Panggang atau apapun judul gowes kali ini.


Tetap saja ada yang ikut ada juga yang tidak ikut untuk mengundurkan diri dengan kata seperti ini ;

...... Karena alasan jirih baik jirih tanjakan maupun jirih covid maka saya tidak jadi ikutan gowes brengsek besok pagi maaf kepada semuanya.


Ataupun komentar sesama kita di grup what's app misalkan kalau jadi gowes besok maka ;


...... Kalau jadipun semua peserta harus antigen,jaga jarak,jaga situasi Karo ingak ingok nek Ono garukan pol PP.... Mas bro !!.


 ...... ORA Popo gowes besok Khan turut gunung rak Ono pol PP Karo polisi asal ora ketok gerombol.


Ataupun komentar seperti ini lagi ;


...... Gowes cari imun sehat jasmani rohani kok Wedi ,jur piye jall !!.


Kisah klasik mulai Gowes.


Star di mulai dari ;

Brimob jalan Imogiri,jembatan gantung selopamioro,jalan siluk panggang,paku payung,gunung jati,Jalan playen Sri gethuk,jembatan Kaliurang,warung sate ngisor talok Mangunan dan kembali ke Jogja lagi dengan aman dan semua baik baik saja.


Foto ; Kebersamaan gowes melipir desa desa di gunung kidul.


Lalu bikin penasaran !? 


Saat mereka mantenan JCC ini sangat telaten dan sabar untuk naik turun bukit dan melipir desa desa terpencil yang jauh dari kota dengan udara yang segar,orang orangnya sopan menyapa kita,memberi kita air minum teh gratis saat kita sekedar berhenti menunggu goweser lainnya.


Atau mantenan ini melakoninya tanpa beban Karo ati sumeleh tenangkan pikiran loss Khan untuk bisa mengarahkan kekuatan ke Kayuhan saja toh semua berhasil lolos di titik finis di warung ngisor wet talok.


Warung ini tempat jujugan pesepeda untuk istirahat sambil kulineran menu daging kambing saat saya pesan tongseng kepala kambing kok terasa gurih,enak,daging fres baunya walau kuahnya maknyus nyampleng banget.


Membuat saya kembali kuat menjalani gowes untuk bisa balik ke Jogja lagi.


Foto : Kebersamaan dulu di sini.


Dan.


Semua saya kembalikan kepada kuasa Tuhan atas keselamatan dan di kelilingi oleh orang orang yang sehat serta seiman untuk mengejar imun dengan bersepeda.


Catatan ;

Virus atau berita ngapusi di WhatsApp teman hobinya,teman sekolah,teman kerja ,tetangga yang isinyan mengatas namakan berita ngapusi.


Yang sudah beredar sejak tahun lalu kini menyebar lagi dan tolong konfirmasi kejelasannya !!?.


Sebelum anda yakin dan tutup crita kisah klasik kali ini untuk menunggu kisah kisah berikutnya di blog ini.


..... Jangan sebar berita ngapusi apalagi Hoax tapi kalau untuk H_ook bersepeda, mari kita selalu bisa temani kemana saja yang anda tuju mas,Bro !!?.


Selesai.

@cuslagi.

Blog Edisi unggulan

Aku Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku bertemu dengan teman-teman di jalanan secara tiba-tiba dan oran...