Lagi viral istilah PPKM saat itu maka jadilah tulisan ini menurut cara pandang penulis blogger ini.
Mulai awal Juli 2021 ini pergerakan negara ini di perketat dengan adanya istilah PPKm bukan lagi lok_down.
Dan penulis menuliskan apa yang terjadi di kota Jogja ini karena suara raungan mobil ambulan kian mudah terdengar tiada batas waktu untuk melaju ke mana di mana akan di tuju selanjutnya.
Sejak adanya aturan ini kehidupan mulai di perketat secara menyeluruh secara gambaran kota jogja banyak warung makan dan kaki lima di Malioboro ,alun alun Jogja mulai tutup tidak ada kegiatan seakan kota ini lengang oleh aktifitas perniagaan .
Foto ; ilustrasi jarak tempuh gowes kali ini.
Kehidupan di atur seperti tahun awal 2020 dan curhatan seorang teman seperti ini .....Terkadang untuk bertahan hidup membuat bimbang dan takut melakukan apapun.
Lalu siapa lagi yang mau di curhat karena setiap orang saat ini punya masalah yang sama yaitu menghadapi serangan virus corona.
Seperti hari ini ketika angka penderita virus Corona makin meningkat apa harus berdebat lagi sama orang tua,mertua,ibu kost dan anak anak kecil soal pandemi versi baru ini.
Yang ada lagi saat ini agar mereka paham dalam memahami bahasanya yang tahunya orang Jawa yaitu situasi page_bluk atau di baca karena orang merasa gregetan di baca " gebuk page_bluk
Semua agar berita yang beredar atas jawaban alternatif ini itu dari celetukan yang sering beredar itu agar mudah di jelaskan.
Atau yang membuat males kita semua kalau sudah berdebat lagi atau menanggapi konten konten yang aneh di medsos seperti itu seakan menguras tenaga mengurangi semangat.
Dan melemahkan imun berakibat kita bisa tertular walau dosis menerima gejala setiap orang berbeda beda.
Ataupun .... Penulis ini bisa saja memahami situasi negara Indonesia menerapkan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau di singkat PPKM untuk saat ini secara darurat secara lebih ketat dari pada sebelumnya.
Situasi pemberlakuan sebenarnya untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona yang terus saja meningkat penyebarannya beberapa bulan ini.
Maka negara menerapkan PPKM darurat ini dari mulai 3 - 20 Juli 2021 secara serentak di daerah Jawa dan Bali mulai berlaku.
Suasana yang biasanya ramai kini pergerakan mulai di Batasin lalu seorang teman yang mengerti tentang dunia medis yang berkaitan dengan proses virus ini ia mengatakan ;
Kematian seseorang sepertinya tidak bisa di tolong secara medis atau istilahnya melakukan apapun untuk bertahan hidup.
Karena semua orang sekarang membutuhkan perhatian medis lalu siapa yang harus di curhat karena semua orang merasakan akibatnya.
Lalu teman saya juga berpesan seperti ini ;
Lakukan semampunya sisanya serahkan pada Kuasa Tuhan.
Karena situasi saat ini orang mulai gelisah,stress, tak tahu arah untuk berfikir logis.
Dan menurut daya nalar setiap orang dan janganlah kamu butuh psikolog untuk bisa menghadapi situasi seperti ini.
Saat ketakutan adanya kematian membayangi nalar kita yang mulai bisa di lihat dari tetangga,teman teman medsos banyak kabar lelayu karena pandemi saat ini.
Karena sudah dalam hitungan jam apalagi rumah sakit mulai penuh pasien dari luar kota Jogja membuat kita yang orang asli Jogja.
Bila ingin berobat ke rumah sakit hanya untuk sekedar periksa penyakit yang biasa saja kini takut ikut di vonis kena virus ....Takut di vonis !!?.
Pada akhirnya kita harus benar benar kuat bodi,kuat hati,harus kompak bersama sama menghadapi situasi seperti ini.
Apalagi jangan saling menyalahkan keadaan saat ini dan harus pinter pinter mengatur keuangan untuk pengeluaran sehari hari di masa sulit ini.
Untuk semua orang serta bersama sama mencari solusi, mensyukuri dan menikmati yang kita punya saat ini.
Jangan malah merasa keluh kesah terus marah marah dengan keadaan.... Itu saja.
Dunia saya !!?.
Saat mulai memahami situasi ini sekedarnya saja terkadang harus gelisah,geli sewajarnya saja karena celetukan celetukan itu beredar ke segala arah beritanya.
Tapi inilah dunia saya dunia sepedaan yang tetap saja bertahan di jalur sepeda dan saat di mulai Ppkm kita masih bisa bersama gowes .
Dan ada yang mengartikan banyak hal tentang istilah ppkm ini lalu di plesetkan menjadi tujuan gowes kali ini.
Cah gowes Bro !!.
Di awal mula adanya istilah ppkm maka di tanggal 4juli2021 waktu tikum di depan brimob jalan Imogiri maka gowes kali ini kita beri judul ;
pit pitan keliling Mangunan ( ppkm )
Setidaknya istilah ini menular ke pesepeda lainnya secara kreatif sebagai judul gowes mereka atau untuk candaan saja agar bisa menguatkan niatan gowes melipir desa desa di sisi timur kota Jogja ini berjalan lancar.
Atau istilah e ngering Mangunan ataupun D,tour Panggang atau apapun judul gowes kali ini.
Tetap saja ada yang ikut ada juga yang tidak ikut untuk mengundurkan diri dengan kata seperti ini ;
...... Karena alasan jirih baik jirih tanjakan maupun jirih covid maka saya tidak jadi ikutan gowes brengsek besok pagi maaf kepada semuanya.
Ataupun komentar sesama kita di grup what's app misalkan kalau jadi gowes besok maka ;
...... Kalau jadipun semua peserta harus antigen,jaga jarak,jaga situasi Karo ingak ingok nek Ono garukan pol PP.... Mas bro !!.
...... ORA Popo gowes besok Khan turut gunung rak Ono pol PP Karo polisi asal ora ketok gerombol.
Ataupun komentar seperti ini lagi ;
...... Gowes cari imun sehat jasmani rohani kok Wedi ,jur piye jall !!.
Kisah klasik mulai Gowes.
Star di mulai dari ;
Brimob jalan Imogiri,jembatan gantung selopamioro,jalan siluk panggang,paku payung,gunung jati,Jalan playen Sri gethuk,jembatan Kaliurang,warung sate ngisor talok Mangunan dan kembali ke Jogja lagi dengan aman dan semua baik baik saja.
Foto ; Kebersamaan gowes melipir desa desa di gunung kidul.
Lalu bikin penasaran !?
Saat mereka mantenan JCC ini sangat telaten dan sabar untuk naik turun bukit dan melipir desa desa terpencil yang jauh dari kota dengan udara yang segar,orang orangnya sopan menyapa kita,memberi kita air minum teh gratis saat kita sekedar berhenti menunggu goweser lainnya.
Atau mantenan ini melakoninya tanpa beban Karo ati sumeleh tenangkan pikiran loss Khan untuk bisa mengarahkan kekuatan ke Kayuhan saja toh semua berhasil lolos di titik finis di warung ngisor wet talok.
Warung ini tempat jujugan pesepeda untuk istirahat sambil kulineran menu daging kambing saat saya pesan tongseng kepala kambing kok terasa gurih,enak,daging fres baunya walau kuahnya maknyus nyampleng banget.
Membuat saya kembali kuat menjalani gowes untuk bisa balik ke Jogja lagi.
Foto : Kebersamaan dulu di sini.
Dan.
Semua saya kembalikan kepada kuasa Tuhan atas keselamatan dan di kelilingi oleh orang orang yang sehat serta seiman untuk mengejar imun dengan bersepeda.
Catatan ;
Virus atau berita ngapusi di WhatsApp teman hobinya,teman sekolah,teman kerja ,tetangga yang isinyan mengatas namakan berita ngapusi.
Yang sudah beredar sejak tahun lalu kini menyebar lagi dan tolong konfirmasi kejelasannya !!?.
Sebelum anda yakin dan tutup crita kisah klasik kali ini untuk menunggu kisah kisah berikutnya di blog ini.
..... Jangan sebar berita ngapusi apalagi Hoax tapi kalau untuk H_ook bersepeda, mari kita selalu bisa temani kemana saja yang anda tuju mas,Bro !!?.
Selesai.
@cuslagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar