Selasa, 21 Mei 2019

RB...Ramadhan Bike.

Edisi sepeda Romadhon bike.
Entah kenapa saya pingin ikut acaranya cah ngepit RB road bike kali ini.
Dalam acara ramadhan bike untuk menunggu masa menjelang berbuka puasa di titik kumpul di tugu Jogja.

Foto ini sebagai pe_manis blog saja tapi manis kok kalau lagi senyum mas e ini....!?

Kemudian menuju ke arah tujuan ;
Malioboro,altar,Alkid,ring road ke barat menuju jalan Patangpuluhan finish di angkringan Klangenan.

Begitu saja gowesnya tidak seperti yang saya duga untuk selalu ngebut dengan moda sepeda seperti itu tapi santai beriringan di setiap jalanan membuat saya bisa saling mendengar dan bercakap tentang sepeda ini .


Karena saya sekedar ngombyongin para pesuka sepeda R B nan seperti mereka ini.
Sedangkan mereka ada sebagian seseorang atlet profesional apalagi di acara ini ada _ atlet nasional mas Doni Tata.......itu baguslah bisa menginspirasi yang lainnya.

Aku....!!.
Walaupun dengan sepeda seadanya ini ikut tetap saja finish paling belakang karena di situ bukan masalah kecepatan,tidak tahu jalan tetapi lebih asyik mencari inspirasi saat di belakang.

Seperti ini gambaran mereka.....suatu rahasia dari daya tariknya di lihat dari sepedanya tentu lebih mahal harganya,ringan rangkanya,artistik bentuknya yang mengikuti perubahan teknologi dan jamannya.

Serta dari segi penggunanya terlihat body raganya mereka aku katakan yang cowok macho dan yang cewek seksi dengan kelihatan dari lekuk lekuk tubuhnya dengan balutan Jersey tipis pakaiannya itu.

Lalu.....!!.
Dan hal apa yang bikin sebagian wanita tertarik karena ia bisa memperlihatkan keseksian lekuk tubuhnya.
Tapi mengapa menjadi pilihannya !? Daripada sepeda jenis lainnya.
Hampir para pria wanita berfikir ketampanan dan kecantikan itu relatip tapi bisa tercermin dan terpantul dari lekuk tubuh yang sehat dan terlihat atletis adalah pilihan utama yang membuat mereka menyusukai sepeda jenis ini.

Karena daya tarik body sudah terlihat nyata .....!!?
Dan saya kali ini dari apa yang terlihat dulu dapat di jelaskan,dimengerti dan di ikuti sebagai awal pengenalan dengan mereka ini.

Lebih penting lagi kalau anda bisa dan di ikuti caranya akan timbul minat dan daya tarik untuk mencoba dulu sepedanya seperti itu.......nah !!

Lalu.....!!?.
Setidaknya saya ini dengan ikut sesaat bersepeda dengan mereka ini maka segala waktu,tenaga dan saya cerna adalah awal mengenal kelompok penyuka sepeda road bike yang ada di Jogja ini.

Dan harapan penulis semoga akan terus bertumbuh kader penyukanya semakin banyak dan sekaligus akan melahirkan talenta atlet sepeda di Jogja semakin berkembang.

Gaul.... !!
Saat bunyi sirene gaukk atau bedug buka puasa mengurai kita di sore menjelang petang ini semua membuat fokus pembicaraan ini terhenti sesaat.

Dan hidangan yang sedari tadi sudah di hidangkan oleh pelayan angkringan Klangenan ini mulai Ngawe Ngawe di pilih itu sudah tercium aromanya seperti es jeruk,es campur untuk di santap kita semua yang ada di sini.


Akhirnya di kisah ini.
Walau hanya menu nasi hidangan angkringan,sate ayam,sate tahu,sate kolang-kaling dan hidangan buah, gorengan mengalihkan mata ini untuk sekedar bisa memuliakan perut ini.

Di saat seharian kelaparan dan kehabisan energi saat gowes ngabuburit sore ini di tanggal 19mei 2019 di jam 16,00_1845 kita telah bersama dan menikmati hari ini.
Seperti ungkapan saat ini ;
_ Bukan nganu_nya menu tetapi dengan siapa kita menikmatinya.....!!?
Sekali lagi terima kasih untuk hari ini.
Salam RB ; Ramadhan Bike.
Selesai.
@cuslagi.

Senin, 20 Mei 2019

JalaN keNangaN Facebook.


Bait ke satu.
Ketika banyak orang sudah menghiasi setiap langkah kayuhan dan dalam kehidupan itu sendiri.

Kita tahu dan hafal kelakuan mereka apalagi yang sudah menjalaninya dengan bersepeda berjarak jauh maka akan keluar sifat aslinya seorang teman sepeda.

Di saat ia sudah di garis batas kelelahannya ada saat ia melalui jalan di tanjakan .....nah.


Hanya teman sepeda yang sejati yang paham untuk tidak melakukan hal hal pengekangan dari situasi itu atau tidak pantas meninggal Kannya karena di situlah kenangan di hati kita ada kaitannya untuk saling menguatkan satu sama lainnya .

Dalam kehidupan nyata pertemanan juga seperti itu adanya ....lalu siapa teman sejati mu,bro.

Seperti kamu jatuh kamu akan kehilangan segala nilainya dari orang orang di sekelilingmu itu...!!?

Seperti takut di cemoh saat di tanjakan,malu mengakui kalau tidak sudah tidak kuat atau sekedar mencari pencitraan.

Seperti musim di pohon ada kalanya tumbuh dan berguguran itu selalu saja melalui proses kehilangan daunnya .

Dan pohon itu tetap berdiri tegak dan menunggu hari hari yang lebih baik tiba untuk mengeluarkan tunas baru.

Maka bagi kamu teman sejati nilaillah aku ini ketika kamu sudah  sempurna ....!!?

Bait kedua.
Kita ,kamu ,anda dan saya sendiri yang hidup di masa transisi media Pajer yang harus cari telpon umum untuk membalas panggilan itu.

Dan bila ingin menjawab panggilan  sampai hp jadul beberapa tahun lamanya menjadi dekade Orla.

Dan masa kini orba plus menjadi hp yang lebih tipis dan pintar yang di dalamnya tersedia aplikasi bermacam macam pilihannya itu.

Saya mencoba memilih salah satunya Facebook yang semenjak ini ada kita mulai keranjigan membuat status, upload foto,membuat ceritera agar di baca orang lain atau maen game semua ada di aplikasi ini.
Seiring berjalannya rool waktu aplotan maka segala kisah dan tanpa sadar susah melupakan kenangan.

Lalu yang kita buat di masa lalu itu lalu mendadak keluar di tahun dan jam ini membuat status dan foto bersama...... nah.

Membuat kita susah move on ....!!?
Lalu tanpa sadar pula mengkliknya maka terlihat kenangan lagi....!!.

Saat kenangan itu tidak ingin di kenang tapi kenyataanya saya tidak dan membuat diri merasa terpaksa membuat status palsu.

Atau membuat sedih mantenan saya di medsos ini apalagi saya status yang mewek,grantes yang ingin di kasihanilah oleh orang orang dari pertemanan media ini.

Apalagi menggunakan media ini sebagai media kurang pantes misalnya menyebar hoax dan gambar pornografi itu.....no way lahhh.

Jadi hal hal yang menyenangkan yang ada adalah ide kreativitas untuk bertahan tetap eksis itu saja.

Sebab yang jelek dan buruk tidak pernah di uplot dan bila kembali muncul membuat kita selalu tersenyum bila kenangan itu muncul lagi di Facebook aku sudah siap menerimanya dengan senang hati dan nggak malu itu saja.

Bait ke tiga.
Setelah terbiasa hidup di zona nyaman kita keluar dengan sepeda akan terjadi kena sinar matahari membakar tubuh untuk melewati jalur yang tidak kamu kenal ,daerah mana dan terkadang emosi mulai teraduk aduk takutnya ke blasuk blasuk ke daerah mana lagi tujuannya.
Namanya juga sepedaan nggak seru kalau nggak keblasuk
Karena keluar dari zona nyamannya kita akan tahu diri sendiri lebih dekat dan kita sendiri lebih dapat memperluas wawasan yang kita temui ,mengenal sudut jalananan dan lebih kritis dari biasanya bila sudah ketemu yang terasa ganjel di hati kita ini.

Sebab orang yang pintar dan bijak katanya adalah orang yang bisa melihat ,percaya dan tidak berhenti melakukan sesuatu dan mencoba kemungkinan untuk mendapatkan banyak kemungkinan lain setelah melakukan perjalanan sepedanya.

Bukan orang yang hanya menyakini sesuatu ini daerah sudah di tandai sebagai akhir tujuan tetapi di situ kembali di bidik dengan gambar foto,di reka ulang kisahnya dan melihat kemungkinan kebenaran yang lainnya.
Jadi jangan takut keluar dari zona aman dan nyaman anda itu.

Bait ke empat.
Jika saya ingin dengan berapapun jaraknya tetapi jangan lupa bawa hp pintar di sakunya .
Waktunya cocok bergerak ketimbang nanti malah jadi mengada ada dalam membuat status palsu kehidupan nyata malu rasanya jadi lebih sehat dengan bersepeda walau harus sendiri atau tawaran ajakan bersama sama gowesnya.

Jika rasa awalnya bersepeda itu males menempuh beberapa kilo tetapi setelah oleh ngeen ngeenan tujuan menjadi semangat .
Saya merasa rasa itu seperti bebal meninggalkan sesuatu yang sudah terbiasa di rumah dari zona aman anda .

Lalu di jalani setengah mengharap menemukan sesuatu atau terkadang akan bermanfaat buat orang lain misalnya bisa menemani gowesnya atau bila nantinya ketemu gambar foto yang asyik bisa di bagi di medsos agar orang lain menyukainya dan terjadilah coment yang saling bermanfaatnya itu saja.

Jadi pergi bukan meninggalkan sesuatu tetapi bergerak adalah karya seni.

Jadi saya mengembangkan inspirasi mata untuk melihat sesuatu yang asyik,nyaman,indah dengan cara dan di lakukan dengan bersepeda sebagai obyek yang lebih manusiawi dari sudut pandang saya sebagai seorang penikmat jalanan dan penyuka sepeda.

Itu saja kisah kali ini.

Selesai.
@cus2019

Aku & kamu cah ngepit.

Ketika langkah di sisihkan.
Tak sekedar bersandar berdiri saja masih di himpit oleh lainnya.
Meskipun kata tidak terucapkan.

Bahkan ide tak sesuai kenyatannya.
Di lihat tak berguna......
Di rasa tak bisa apa apa....
Hanya ujung tangan dan kaki yang mudah di gerakkan.

Hingga tulisan jalan milik jalanan
_ ( khusus pesepeda ) _
Dan tak semua orang bisa membaca apalagi mengartikan.

Kelihatanya ada kata tapi tak punya kata.
Tak bisa berkata nganu.
Tak bisa berkata ngono.
Meskipun ingin selalu berucap ngene....!!!?

Kita pesepeda butuh
Ruang.....
Tempat......
Kesempatan ......
Menunjukkan karya  .....
Melangkah maju untuk kebaikan bersama sama.

@cus2019.

________Aku & kamu cah ngepit,s______

Senin, 13 Mei 2019

SalaM sosMed_ cah pit,s

Untuk saat ini saya berkisah tentang  menyapa keadaan siapapun yang merasa cah ngepit yang suka dan para penggiat sepeda di manapun kamu berada.

Saat saya meninggalkan kota Jogja untuk bersepeda jauh selalu saja ingatan tentang kota ini yang begitu ramah,menyenangkan untuk bisa bertemu teman ngobrol yang asyik untuk saling dan tempat belajar kehidupan.

Alhamdulillah saya bangun terlalu pagi untuk kembali menulis ceritera ini karena Tuhan seakan memberi kemudahan untuk saya mengingat runtutan perkara itu dan beberapa menit lagi ternyata sudah di lain kota Jogja karena saat ini lagi main sekalian check rute bila akan dan ingin gowes ke kota ini lagi.

Mulai saja.
Saat sudah pasrah karena merasa perjalanan dengan kendaraan bermesin terasa kesel raga ini tapi yang namanya di ajak menemani akhirnya juga ngikut gowes dengan sepeda yang sudah tersedia di penginapan itu .

Lalu mulailah keluar area menuju jalanan beraspal tuk menuju area blusukan melewati tanjakan,persawahan,wisata alam,perkebunan yang menghijau di kota itu.

Dan gowes kali ini bisa enteraksi untuk pertama kalinya mengenal budaya ,makanan,wisata,jalanan blusukannya itu semua akan di rasakan untuk lebih menghargai sisi kehidupan itu terjaga menjadi  sehat fisik dan mentalnya.

Setidaknya sepeda bukan pilihan bagi kebanyakan orang karena di situ akan ketemu tanjakan yang harus di perjuangkan,di pertahankan dan di iklaskan.

Karena di iklaskan sesuai kemampuan kita tetapi di jalani bila melihat tanjakan ke atas biar kita semangat serta bila melihat ke bawah tertinggal dari lainnya apalagi di tandai perut _mu masih laper.....nahhh.

Jadi.
Selayaknya bersepeda itu seperti kehidupan sosial kita yang perlu keseimbangan agar kesadaran tetap terjaga.

Pada akhirnya pilihan itu ada yang pergi ada yang datang tapi ujung ujungnya di Laen waktu kita bertemu lagi untuk bersama gowes lagi.

Seperti halnya bahasa persahabatan itu tidak tercermin dalam banyaknya kata melainkan dengan memahami arti sambil duduk bareng  di suatu tempat sambil ngopi bareng apalagi kamu ingin memilih suatu perjalanan kemullyan maka carilah orang orang yang takut kepada TuhanNya.

Atau mau bersama sama penulis ini jika ingin gowes lebih jauh lagi ....!!

Tetapi bila harimu sempit yang selalu ribut Nana ninunya bersepeda maka akan ribet akhirnya.

Atau ingin bike alone sendiri bila ingin lebih cepat sampai di tujuannya yang ingin anda capai

Lalu bila kamu..!!
Mungkin kamu sudah laper di perut atau laper gowes lagi itu semua penuh suka cita dari kekuatan gowes setiap individunya .

Bila harus terpaksa seperti nyengko awak agar biar kuat maka tubuh butuh keseimbangan untuk istirahat untuk mampir warung soto agar perut terisi tidak gerus di usus agar kembali seimbang.

Misalnya kamu ada gangguan pencernaan karena di sebabkan aliran darah yang ada di pencernaan akan berjalan lambat karena di optimalkan untuk mendukung kinerja otot dan makanan itu akan lambat di cerna.

Lalu....sebaiknya bersepeda berjarak itu sewajarnya saja yang sehat bergizi dan bila asupan di perut terlalu banyak akan merasa nyesek,ganjel,suduk,en di perut dan usus jadi pelan pelan mencerna makanan berakibat menghasilkan udara gas berakibat lambung naik.....nahhh

Di saat situasi itu kamu berubah menjadi seorang yang egois yang selalu ingin untuk selalu ingin di mengerti  tentang cara pandangnya tentang bersepeda yang benar karena hati di harus hati hati dalam memberi prasangka makanya janganlah menduga duga atas segala kekuatan mu itu.

Nah,yang paling asyik gini lhoo....bro.

Kamu nikmati saja prosesnya dari kecerdasanmu dalam memahami,memilih,memilah karena konsep bersepeda bagi penulis sudah melewati proses mencari jati diri dan kini sudah bisa unjuk diri kepada siapapun itu juga mengalami proses yang tak gampang.

Dari bersepeda yang sederhana jaraknya sampai ekstrem jauhnya pernah di coba tetap saja di sebut goweser yang tidak ingin punah dan tidak waras dari ucapan yang iri bahwa saya sudah melampoi level sebagai peturing jalanan.

Karena.....!!
Sebenarnya tahapan perjalan itu hanya cukup 3 hari saja menurut penulis dan selebihnya adalah hiburan di jalanan.
_Kemaren yang tidak akan terulang.
_Besok yang belum tentu menemuinya lagi.
_Hari ini tempat menabung kenangan dan harapan di masa depan.

Karena semua itu kamu lakukan akan gowes setiap hari apalagi di uplot di sosmed kegiatan bersepedamu .

Saya kira malah ......ada yang kasihan soalnya pada mereka yang tidak bisa gowes sama sekali tapi ngaku ngakunya pingin di sebut Cahhh pit.....itu saja.

Karena orang orang yang butuh pengakuan ini....!!

Dan kita yang rela bersepeda dan bercerita seperti ini kini butuh kesabaran menghadapi orang orang seperti ini yang tidak paham kalau mereka ini mulai Nana ninuu karena keistimewaan karena libur sehari saja sudah kiri kanan merencanakan gowes dan kayaknya hawanya mung pingin seneng seneng malah jadi bingung memilih ajakan dan tujuan kemana tujuan gowesnya.....nahh.

Saat tertuju gowesnya itu hanya untuk menyenangkan diri dan membunuh waktu itu juga untuk tidak ambil sesuatu selain gambar foto dan jangan tinggalkan apapun kecuali jejak.

Dan akhirnya.
Tulisan perjalanan itu ada pengalaman nyata yang memberikan tambahan pengetahuan apalagi untuk tetap belajar saya untuk lebih mengingat lagi,tanda baca lebih di perhatikan titik komanya dengan benar dalam menulis kembali di blog ini lagi....nahhh.

Lalu apalagi....!!
Lalu yang aku cari seperti apa lagi dan bagaimana memulai lagi asyik dengan cara menulis blogger ini masih selalu terngiang di pikiran saya ini.

Tapi bagaimanapun saya sudah jatuh cinta dan anggap saja kisah kisah tulisan ini sebagai hiburan mengingatkan dan menyadarkan saya untuk lebih jauh lagi kalau bersepeda di Laen waktu.
Agar saya tetap bisa berceritera lagi.

Dan sebagai pembaca anda juga harus hati hati dalam mempercayai tulisan saya ini dan menggunakan media sosmed itu saja harus yang baik dan benar....itu saja pesan penulis.

Karena saya bukan penggiat sepeda tetapi lebih senang sebagai penikmat jalanan dan berkisah dengan gaya bahasanya.

Salam nganu ngene dan ngono wae...bro !!!

Selesai.

Cus@2019.

DengAn cArA kemAki....!!?

Selayaknya khabar itu patut di sampaikan..
Yang ku dengar adalah sebuah niatan seseorang yang ingin touring sepeda lagi ke arah angin ke timur dari kota jogja.

Maka ia mengungkapkan secara lisan saat kita mengikuti acara Bukber di tempatnya mas Kusdianto Agus alias lek Sastro .
Atau sebuah status di media sosial agar ia berharap di karuhke semua orang dan tau perjalananya atau menjadi ada yang bisa menemani di perjalananya agar kelak menjadi aman dan lancar.


Saya percaya semua orang bisa bertualang dengan sepedanya tetapi di situ ada orang orang yang memberikan persepsi yang baik dan prasangka pada akhirnya.
Sedangkan caranya bertouring ada yang :
Solo karier, berjamaah,berkampanye tertentu,parade Akbar jambore.
Atau ada lagi di bicarakan saat ini gowes mudik ke kampung halaman dengan sepedanya itu

Lalu bagaimana baiknya !!
Baiknya menjadi penikmat saja di rumah sambil ngopi buka laptop atau hp lalu coment kepada orang orang itu yang lagi berjuang di jalanan yang katanya kaum kurang kerjaan,cah selo dan anda termasuk kaum pesepeda yang mana...bro.

Karena kisah kisah itu adalah pilihannya dan tujuan yang ingin di capai :
Misalnya yang jomblo ingin sebagai perjalanan mengisi waktunya yang Selo.

Dan yang sudah bersuami istri adalah pilihan kerelaan istrinya dengan hobby suaminya untuk tidak di karang atau dengan memuliakan kebebasannya bersepeda sejauh apapun itu asal tidak belok ke tikungan di setiap selingkuhannya atau golek bojo anyar.....nahhhh.
Di situ menjadi pembanding antara 2 persepsi bahwa kita perlu mengambil sisi baiknya dan prasangka secukupnya saja.

Lalu rindu kepada siapa lagi !
Kenapa penulis ini harus ngopeni setiap ada orang orang yang bermimpi dan mimpi menempuh bersepeda di jalanan dengan sepedanya itu kok malah jadi kepooo.....sih..

Ataupun yang tanpa harus ngragati perjalanan touringnya ,apa bisa !!
Terkadang sebuah kisah touring itu membutuhkan dana yang ku dengar saat ini tak sedikit di keluarkan secara nyata terdengar .

Atau ada pemberi dana Sat dana itu yang tidak sedikit apalagi lebih dari 3hari lamanya itu .
Bukan saja niat raga dan sepedanya tetapi orang harus pintar mengatur strategi agar semua menjadi mudah .

Dan .....!!
Janganlah berhenti melakukan kebaikan walaupun sekecil apapun kepada orang lain .
Apalagi orang orang yang lagi bersepeda agak jauh lumayan lama dan sedikit melelahkan itu .

Biar kamu paham arti Rindu !!
Walau semua itu di jalani dengan cara Kemaki......nahhh.

Pada akhirnya.
Saya sendiri akan mencoba memahami niat seorang teman ini yang mungkin level pendidikan dan segi finansialnya lebih mapan.
Tetapi saya selalu berprasangka dan memahami situasinya seperti ini.....!!
_Bersepeda itu sudah bermasalah apalagi di jalani dengan lebih jauh lagi .........itu saja.

Apalagi di jalani .......!!
Saat ia lagi mencari teman seperjalanan untuk nantinya.

Apalagi caranya bisa dengan........!!
Dan temannya berjumlah lebih dari satu orang yang pada akhirnya akan beda dari segi persepsi,daya pikir dan kekuatan mengayuh sepedanya atau nantinya timbul rasa iri karena salah satunya lebih di muliakan di lokasi dunianya sebagai seorang pahlawan .
Situasi ini padahal awalnya bertouring sama sama menjalaninya......._ curhatan hari itu saat 
satunya membutuhkan sebuah pengakuan jati diri sebagai pesepeda dan satunya lagi.....!!

Lalu saya harus .
Kembali saja tentang pemahaman saya saja ........!!
Dan yang bukan apa apa tapi apa apanya saya lebih luwes masuk kepada siapa saja yang mudah saya pahami jalan pikirannya.

Lalu Saya merasa jika .
Dan energi saya tidak di latih mengingat yang baik baik akan mudah memikirkan sesuatu yang berprasangka jelek.
Dan pada akhirnya akan memaksakan kehendak menangnge dewe oponeh ngeyellan......itu no_way_lahhh

Nah......!!
Dan apalagi bila raga ini tidak di upgrade maka daya kemanfaatannya buat orang lain akan sia sia karena hidup seperti ceritera yang terus abadi dan di kenang maka berkisah selagi bisa melalui tulisan agar kelak lebih berarti dan mencoba hal hal yang tidak saja saya sesali di kemudian hari.

Jadi memilih.....!!
Dalam perjalanan bersepeda bukan karena lari dari sesuatu.

Tapi karena percaya sebuah kisah dan hasil foto itu akan mendatangkan nilai kemanfaatan orang banyak.

Ataupun bila nantinya bisa dan semoga ladang dalam mendapatkan nilai penghasilan di blogger saya ini.
Amien.

Atau saya ......!!
Terkadang dalam menulis ini juga lebih takut untuk berbuat dan penuh prasangka kepada mereka para pesepeda lainnya yang mungkin lebih jauh lagi jarak bersepedanya itu.

Dan bagi saya .......!!
Pada hari ini adalah berkah untuk bisa tau sisi lain pesepeda dan bisa lebih belajar memahami dari sudut pandang  persepsi kaum intelektual pesepeda dalam mengartikan bersepeda touring itu sendiri itu seperti apa.

Dan bagi saya...!!
Setelah ini agar saya lebih bisa sabar,rendah hati karena hati hati bersikap dengan hati  agar hati bisa jembar wawasane ngadepin kahanan dan contoh contoh peturing jalanan dalam melakukan aksinya itu .

Ataupun nantinya dengan cekak pikirnya dari penulis ini bisa memberi masukan sekedarnya.
Saat penulis juga masih merasa seperti dahulu pesepeda yang sewajarnya saja tetapi dengan kisahnya yang semakin beragam itu saja.

Saya juga sembodo dengan cara KEMA_kinyaa itu di kemudian hari bila mulai greget ingin ber_touring lagi.

Dan....!!
Itu saja kisah kali ini .
Karena aku juga lagi..!!
Bersama manteman Ente Jogja di Base campnya di jalan jakal km 10 ini sekedar menjalin kebersaman.


Saat tepat di bulan suci Ramadhan 1440 H untuk .
1,mancing di kolam ikan.
2,Buka bersama sambil ting ting Crit mendengar kisah kisah pesepeda di antara kita dan teman yang mau touring berjarak itu semakin melarutkan malam malam kali ini.

Dan trimakasi kasih hari ini...;!
Kepada yang telah nyepak i dan kita semua di jamu masakan yang mak nyussss.
Dan buat tuan rumah mas Kusdianto Agus yang sedang mancing menggunakan kaos abu abu di foto ini.
Lalu..!!
Adek.....!!
Siapa yang kamu pikirkan kakak peturing jalanan..!!!?

Sang kakak,,,,!!
Besok aku ketempat nongkrong kita lagi sambil mendengar dan curhat bareng lagi....ya.

Lalu setelah bertemu ia lagi ....!!!
Sang kakak menjawab seperti ini !!?
Dan terimakasih hari ini telah menjadi saksi perjuanganku dari susah senangnya saya .

Apalagi dalam mendengar perjalanan persiapan touring keduanya ini.
Saat ia pernah gowes dari Jogja ke Jakarta pernah di lakukan nya.
Lalu kali ini ia akan mulai star dari tugu Jogja ini menuju mata angin arah ke timur sana.
Dan di mulai setelah masa Ramadhan usai waktunya nanti.

Saat itu lagi.....!!?
Kemaki bersepeda agak jauh lumayan lama dan sedikit melelahkan.
Dan biar paham arti sebuah Rindu...!!?

_____ Salam Kemaki....luurr_____

NR....Condong Catur 2019.

Alhamdulilah
Ramadhan 1440 kali ini.
Sebelumnya saya mencoba mengisahkan pembeda acara gowes sebelumnya dan untuk pertama kalinya di adakan gowes malam Night ride 2019 yang di pimpin oleh bapak Reno Sangaji sebagai ketua penyelenggara di lingkup pemerintahan kelurahan condong catur Sleman Jogjakarta.


Meskipun .

Dan hasilnya tetap harus di syukuri karena antusiasme peserta sungguh luar biasa dari respon di media sosial yang akan hadir.

Dari ancang ancang 300 peserta lalu 500 peserta tetapi yang datang lebih dari jumlah yang tersedia mengakibatkan ada yang terbagi menunya ada yang tidak terbagi atau panitia menyediakan ulang lagi sebagai tambahan .

Memulai Kisah NR kali ini.
Lalu aku belajar untuk sekedar  menilai dari sisi kisahnya seperti ini menurut gaya bahasa penulisnya.

Pada mulanya dan akhirnya.
Apalagi begitu saya datang tepat di jam 20,10 di tugu Jogja.
Lalu saya mendengar dan dengan  beragam comentar datang yang bisa saja mengartikan bahwa saya sebagai pembuat status palsu ...!
Dan itu menjadi terpalsukan oleh pendapat mereka bahwa area tugu jogja ini jadi macet karena ajakan saya gowes malam Minggu 11 Mei 2019 tanpa adanya izin keramaian di area ini.

Nahhh....!!
Mencoba berprasangka baik baik saja terhadap suasana dan berani bertindak itu saja.

Atau....!!
Dan kepada saudara peserta pesepeda ini boleh jadi orang orang yang selama ini menganggap jalanan umum sebagai ajang pembuktian milik pesepeda itu mulai ada yang tersisa ntuk terjejer menunggu comando di sisi setiap sudut tugu Jogjakarta ini.
Dan saya itu hanya sebagai seorang pelengkap suasana.

Terrnyata apa yang terdengar dan membaca status ku ini di medsos dan kenyataanya sekarag aku merasa tertekan di malam itu.
Atau ada saja himpita,hasutan dan cemoohan kepada saya sebagai seseorang penyebar status gowes kali ini yang tidak bertanggung jawab.

Sadar diri saja.
Dan saya ternyata seseorang yang paham dan konsisten terhadap pilihannya itu.
Lalu langsung sigap mengamankan jalanan dengan sedikit salam dan apa maunya pesepeda di sini.

Ada yang ingin untuk berswa foto di tugu Jogja saya fotooin dan dengan sopannya mempersilahkan melaju meninggalkan tugu Jogja ini.

Dan berharap bersegera melaju ikut barisan di dan ke depan sana.
Atau yang menunggu temannya untuk lebih mepet ke pinggir jalan karena semakin lama banyak yang datang seperti dari luar Jogja misalnya dari kota pinggiran solo,Klaten,Magelang dan Bantul.
Dan di lakukan seterusnya sampai jalan normal bagi pengenrdara mobil dan motor ini berlalu lintas.

Lalu ada saja.
Padahal yang saya pahami ini adalah jalan umum dan polisi sempat turun melebihi personel biasanya dan menetralkan suasana jalanan di malam itu.

Aku ini.
Yaaaa sudahlah ....mungkin memang seperti itu nasibku pembuat status palsu menjadi seperti itu adanya.


Saat status palsu itu sudah tidak saya pahami daripada status aslinya di saat harus menghadapi situasi krodit seperti ini.

Tetapi terpenting pengaturan sisi sisi jalan tugu Jogja yang di tempati untuk star dalam acara perjalanan peserta gowes ini bisa menjadi aman dan lancar itu saja.

Dan yang lebih merasa membuat status asli malah......!!
Ia datang lebih dulu melihat suasana krodit di jalanan ini.

Lalu yang datang terlambat Ia bisa melihat titik kumpul di jam 20.00 tetapi sudah di datangi semenjak jam 06.00 habis buka puasa ini merasa kaget dengan jumlah orang dengan sepedanya memadati jalan raya milik semua orang ini.

Seakan ini menjadi gambaran.
Bahwa Jogja memang pesepedanya istimewa orangnya dan terimakasih kamu tetap suka memilih bersepeda adalah bonus atas ke kekaguman saya dengan kota ini mulai terlihat sekarang.

Finish.
Setidaknya saya tidak menilai jalanan itu menjadi macet karena pesepeda ikut acara ini tanpa aturan ataupun lokasi di condong catur jadi macet untuk masuk area acara dan lagi yang lebih klasik ada saja makanan yang tidak cukup dari nasi rica ricanya,gorengannya,minum kopi jahenya menjadi pemikiran hal buruk bagi peserta yang putus asa lalu berbelok dengan rasa kecewanya itu.......lain waktu,bro.

Seharusnya  dan apalagi di bulan puasa yang wajib menahan kesabaran dan emosi untuk menikmati sah nya gowes kali ini.
Memang ada saja yang mengambil konsumsi lebih dari satu saat lainya pada akhirnya merasa belum kebagian di malam itu.

Ingat....lah !!.
Ingat terkadang keliru.....bro
Maka luaskan pergaulan menyambanginya mantenan condong catur ini atau untuk datang ke sini lain waktu karena NR ini akan segera di buat lagi berkelanjutan .

Dan lagi setiap pagi di Jum,at pon kamu akan di ajak gowes bareng menikmati dan tertarik ikut acara gowes pagi hari di sediakan makan yang syahdu di berbagai menu  makanan serta  di ajak keliling sekitar perkampungan dan pedesaan di condong catur ini sampai finishing di jam 9 sudah selesai.

Akhirnya...!!
Seperti di sebut di atas hanya mencontohkan tulisan seandainya tempat nongkrong kita yang di inginkan itu pindah dari tugu Jogja ke destinasi condong catur.
Maka dari apa yang kita inginkan setiap bab dan bait tentang sepeda dapat di ceritakan dan bercerita panjang lebar di ...!!?


Saat NR ini adalah permulaan dan harapan kedepannya yang semakin hari condong catur adalah desa ramah pesepeda sekaligus menjadi rumahnya para goweser dari manapun mereka ingin datang dan bersandar nongkrong.

Terima kasih waktunya buat kalian semua pesepeda Jogja dan mas Sahid  fahrudin  yang telah menemani saya dari tugu Jogja sampai finish hingga bisa cas cis cus bercerita di malam hari itu.

Salam nongkrong ngopi .
Selesai.
Cus@2019.

Sabtu, 11 Mei 2019

Warung mbak Rini.

Wedangan di warung mbak Rini.

Semenjak memakai sepeda lipat aktifitas terus saja ada menjadi kisah menjadi menarik di ceritakan termasuk hari ini ada ajakan Wedang mbak Rini di daerah Penting Sari cangkringan.

Perkenalkan nama sepeda lipatan besi yaitu seimut ini sudah di uji cobakan ke Medan naik turun terjal tetap meteges tapi sek numpang i wes ambyar kekesalan ketoknya.

6,15.

Jam 6,15 waktu berangkat ternyata paginya sudah di guyur hujan lebat menjadi pagi terdingin tetapi jalan aspal ini asyik tak berdebu dan menyehatkan cara pandang apalagi kabut pagi juga tampak menggelitik di tubuh ini melalui angin dan tanah basah tercium baunya.

Saya paham tentang tepat waktu tikum walau mereka sudah berdiri dengan sabar di situ menunggu lainnya untuk berangkat ke arah lereng gunung Merapi sisi selatan.

Atau paham yang di akibatkan wabah global covid 19 perlu pengamanan masker dan tau siapa saja di sekitar kita ini makanya saat tikum selanjutnya agak menjauh di selatan warung ijo itu kita membuat titik kumpul dari barisan di Warjo.

Semua demi keselamatan dan kebaikan bersama itu akhirnya di barisan terakhir datang lalu di jam 09,00 kita menuju ;

Warjo ke Utara lewat gang kecil lalu belok kanan menuju RS lali jiwo ke selatan ada gang masuk ke timur menuju persawahan itu ada tanjakan lumayanlah tetapi setelah di atas cukup bahagia karena hamparan sawah yang menghijau berdiri tegak gunung Merapi tetapi sayang dia lagi kedinginan terselimuti awan abu abu yang  enggan menghujani kita yang lagi suka blusukan ke arah wisata Ledok Kosambi saat jalan ini banyak berjejer wisata alam termasuk yang lagi viral di sini wisata air Ledok Kosambi karena di kelokan air kalikuning  apabila di foto dari berbagai sudut akan terlihat pemandangan yang elok cantiknya.

Secantik sekumpulan kita ini ada mom,m heboh yang sesekali di tuntun atau pingin di sontreng kalau menemukan tempat bagus menurutnya aneh......atau saat tiba di jembatan goyang Kosambi.....tapi mengapa jembatan ini selalu goyang !!?

Tapi lebih dari 30 orang foto bareng di sini tetap saja ada teriakan goyang goyang gek cepat di foto aku selak Wedi....teriaknya saat dari sini kalau pas cerah terlihat gunung Merapi di balik rimbunnya pohon atau di bawahnya seperti ada grojogan air yang masih jernih seperti di watu Purbo di wisata kali krasak sana itu....bro !!?

Apalagi di sekitar sini ada tempat yang cocok untuk kemah camping saat saya lewat banyak tenda kuning berjejer menghiasi di kanan kiri aliran air yang berkelok kelok berbatu besar kecil di tata oleh perjalanan alam terbentuknya.

Apalagi sesepedaan itu sekedar sarana srawung ke pada yang lainnya selain hobi dan lagi belajar skill lainnya tentang sudut pandang foto foto agar gambarnya menarik ataupun tentang mapping harta karun nya yang masih terus di cari itu juga belum cukup kalau nggak dikisahkan lagi di blog matakayuhanku semakin sesepedaan itu menarik dan tantangan yang seru,saru dan wagu di baca ketokmen.....tapi setidaknya sudah membahagiakan diri supaya ada hikmah yang di temukan selain lelah,sehat dan bertemu teman banyak seperti hari ini.

Ataupun kelak berapa tahun lagi blog ini akan menjadi bacaan yang di cari kisah klasiknya oleh penyukanya itu bisa jadi terjadi.

Tapi saat ini bisa saja menemani saya daripada bengong sendiri buka content content yang nganu lebih baik mencipta karya sendiri ataupun sudah males bangun pagi apalagi bersepeda tinggal klik terlihat kenangan ada di genggaman layar kaca hp menjadi tertuang lagi kisah lama terungkap lagi.

...........karena setiap pencapaian kisah satu dengan lainya itu berbeda makna tetapi semuanya itu keputusannya di mulai untuk mencoba.......!!?.

Di kisah Wedangan mbak Rini.

Di sini tempat baru beberapa bulan di bangun untuk kongkwo kongkwo cah pit karena jalur ini jalur blusukan cah pit bila menuju arah kalikuning atau Mbah Maridjan.

Sekilas bentuknya bangunan klasik omah kampung yang di sulap artistik dengan bangku kayu di bagian luar rumah dan di dalamnya ada meja kursi utama serta kamar mandi yang bagus.

Kalau sisi kulinernya masih terlihat dari sari minumnya enak dari ramuan alami dedaunan dan menu makannya dapat di pilih dari kebiasaan yaitu soto daging yang segar sesegar suasananya menyehatkan mata dengan dekorasinya omah Jawa dan dapurnya juga tertata bersih.

Itu saja kisah pagi ini dan semoga warung ini bisa lancar pengunjungnya,Amien.

Selesai.

Blog Edisi unggulan

Gowes Merdeka JFB 2024 Ring Merapi Merbabu.

Jogja' Folding Bike 2024. Untuk memperingati HUT RI kali ini kami memutuskan untuk merayakannya dengan cara yang berbeda dengan cara ber...