Untuk saat ini saya berkisah tentang menyapa keadaan siapapun yang merasa cah ngepit yang suka dan para penggiat sepeda di manapun kamu berada.
Saat saya meninggalkan kota Jogja untuk bersepeda jauh selalu saja ingatan tentang kota ini yang begitu ramah,menyenangkan untuk bisa bertemu teman ngobrol yang asyik untuk saling dan tempat belajar kehidupan.
Alhamdulillah saya bangun terlalu pagi untuk kembali menulis ceritera ini karena Tuhan seakan memberi kemudahan untuk saya mengingat runtutan perkara itu dan beberapa menit lagi ternyata sudah di lain kota Jogja karena saat ini lagi main sekalian check rute bila akan dan ingin gowes ke kota ini lagi.
Mulai saja.
Saat sudah pasrah karena merasa perjalanan dengan kendaraan bermesin terasa kesel raga ini tapi yang namanya di ajak menemani akhirnya juga ngikut gowes dengan sepeda yang sudah tersedia di penginapan itu .
Lalu mulailah keluar area menuju jalanan beraspal tuk menuju area blusukan melewati tanjakan,persawahan,wisata alam,perkebunan yang menghijau di kota itu.
Dan gowes kali ini bisa enteraksi untuk pertama kalinya mengenal budaya ,makanan,wisata,jalanan blusukannya itu semua akan di rasakan untuk lebih menghargai sisi kehidupan itu terjaga menjadi sehat fisik dan mentalnya.
Setidaknya sepeda bukan pilihan bagi kebanyakan orang karena di situ akan ketemu tanjakan yang harus di perjuangkan,di pertahankan dan di iklaskan.
Karena di iklaskan sesuai kemampuan kita tetapi di jalani bila melihat tanjakan ke atas biar kita semangat serta bila melihat ke bawah tertinggal dari lainnya apalagi di tandai perut _mu masih laper.....nahhh.
Jadi.
Selayaknya bersepeda itu seperti kehidupan sosial kita yang perlu keseimbangan agar kesadaran tetap terjaga.
Pada akhirnya pilihan itu ada yang pergi ada yang datang tapi ujung ujungnya di Laen waktu kita bertemu lagi untuk bersama gowes lagi.
Seperti halnya bahasa persahabatan itu tidak tercermin dalam banyaknya kata melainkan dengan memahami arti sambil duduk bareng di suatu tempat sambil ngopi bareng apalagi kamu ingin memilih suatu perjalanan kemullyan maka carilah orang orang yang takut kepada TuhanNya.
Atau mau bersama sama penulis ini jika ingin gowes lebih jauh lagi ....!!
Tetapi bila harimu sempit yang selalu ribut Nana ninunya bersepeda maka akan ribet akhirnya.
Atau ingin bike alone sendiri bila ingin lebih cepat sampai di tujuannya yang ingin anda capai
Lalu bila kamu..!!
Mungkin kamu sudah laper di perut atau laper gowes lagi itu semua penuh suka cita dari kekuatan gowes setiap individunya .
Bila harus terpaksa seperti nyengko awak agar biar kuat maka tubuh butuh keseimbangan untuk istirahat untuk mampir warung soto agar perut terisi tidak gerus di usus agar kembali seimbang.
Misalnya kamu ada gangguan pencernaan karena di sebabkan aliran darah yang ada di pencernaan akan berjalan lambat karena di optimalkan untuk mendukung kinerja otot dan makanan itu akan lambat di cerna.
Lalu....sebaiknya bersepeda berjarak itu sewajarnya saja yang sehat bergizi dan bila asupan di perut terlalu banyak akan merasa nyesek,ganjel,suduk,en di perut dan usus jadi pelan pelan mencerna makanan berakibat menghasilkan udara gas berakibat lambung naik.....nahhh
Di saat situasi itu kamu berubah menjadi seorang yang egois yang selalu ingin untuk selalu ingin di mengerti tentang cara pandangnya tentang bersepeda yang benar karena hati di harus hati hati dalam memberi prasangka makanya janganlah menduga duga atas segala kekuatan mu itu.
Nah,yang paling asyik gini lhoo....bro.
Kamu nikmati saja prosesnya dari kecerdasanmu dalam memahami,memilih,memilah karena konsep bersepeda bagi penulis sudah melewati proses mencari jati diri dan kini sudah bisa unjuk diri kepada siapapun itu juga mengalami proses yang tak gampang.
Dari bersepeda yang sederhana jaraknya sampai ekstrem jauhnya pernah di coba tetap saja di sebut goweser yang tidak ingin punah dan tidak waras dari ucapan yang iri bahwa saya sudah melampoi level sebagai peturing jalanan.
Karena.....!!
Sebenarnya tahapan perjalan itu hanya cukup 3 hari saja menurut penulis dan selebihnya adalah hiburan di jalanan.
_Kemaren yang tidak akan terulang.
_Besok yang belum tentu menemuinya lagi.
_Hari ini tempat menabung kenangan dan harapan di masa depan.
Karena semua itu kamu lakukan akan gowes setiap hari apalagi di uplot di sosmed kegiatan bersepedamu .
Saya kira malah ......ada yang kasihan soalnya pada mereka yang tidak bisa gowes sama sekali tapi ngaku ngakunya pingin di sebut Cahhh pit.....itu saja.
Karena orang orang yang butuh pengakuan ini....!!
Dan kita yang rela bersepeda dan bercerita seperti ini kini butuh kesabaran menghadapi orang orang seperti ini yang tidak paham kalau mereka ini mulai Nana ninuu karena keistimewaan karena libur sehari saja sudah kiri kanan merencanakan gowes dan kayaknya hawanya mung pingin seneng seneng malah jadi bingung memilih ajakan dan tujuan kemana tujuan gowesnya.....nahh.
Saat tertuju gowesnya itu hanya untuk menyenangkan diri dan membunuh waktu itu juga untuk tidak ambil sesuatu selain gambar foto dan jangan tinggalkan apapun kecuali jejak.
Dan akhirnya.
Tulisan perjalanan itu ada pengalaman nyata yang memberikan tambahan pengetahuan apalagi untuk tetap belajar saya untuk lebih mengingat lagi,tanda baca lebih di perhatikan titik komanya dengan benar dalam menulis kembali di blog ini lagi....nahhh.
Lalu apalagi....!!
Lalu yang aku cari seperti apa lagi dan bagaimana memulai lagi asyik dengan cara menulis blogger ini masih selalu terngiang di pikiran saya ini.
Tapi bagaimanapun saya sudah jatuh cinta dan anggap saja kisah kisah tulisan ini sebagai hiburan mengingatkan dan menyadarkan saya untuk lebih jauh lagi kalau bersepeda di Laen waktu.
Agar saya tetap bisa berceritera lagi.
Dan sebagai pembaca anda juga harus hati hati dalam mempercayai tulisan saya ini dan menggunakan media sosmed itu saja harus yang baik dan benar....itu saja pesan penulis.
Karena saya bukan penggiat sepeda tetapi lebih senang sebagai penikmat jalanan dan berkisah dengan gaya bahasanya.
Salam nganu ngene dan ngono wae...bro !!!
Selesai.
Cus@2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar