Bait ke satu.
Ketika banyak orang sudah menghiasi setiap langkah kayuhan dan dalam kehidupan itu sendiri.
Kita tahu dan hafal kelakuan mereka apalagi yang sudah menjalaninya dengan bersepeda berjarak jauh maka akan keluar sifat aslinya seorang teman sepeda.
Di saat ia sudah di garis batas kelelahannya ada saat ia melalui jalan di tanjakan .....nah.
Hanya teman sepeda yang sejati yang paham untuk tidak melakukan hal hal pengekangan dari situasi itu atau tidak pantas meninggal Kannya karena di situlah kenangan di hati kita ada kaitannya untuk saling menguatkan satu sama lainnya .
Dalam kehidupan nyata pertemanan juga seperti itu adanya ....lalu siapa teman sejati mu,bro.
Seperti kamu jatuh kamu akan kehilangan segala nilainya dari orang orang di sekelilingmu itu...!!?
Seperti takut di cemoh saat di tanjakan,malu mengakui kalau tidak sudah tidak kuat atau sekedar mencari pencitraan.
Seperti musim di pohon ada kalanya tumbuh dan berguguran itu selalu saja melalui proses kehilangan daunnya .
Dan pohon itu tetap berdiri tegak dan menunggu hari hari yang lebih baik tiba untuk mengeluarkan tunas baru.
Maka bagi kamu teman sejati nilaillah aku ini ketika kamu sudah sempurna ....!!?
Bait kedua.
Kita ,kamu ,anda dan saya sendiri yang hidup di masa transisi media Pajer yang harus cari telpon umum untuk membalas panggilan itu.
Dan bila ingin menjawab panggilan sampai hp jadul beberapa tahun lamanya menjadi dekade Orla.
Dan masa kini orba plus menjadi hp yang lebih tipis dan pintar yang di dalamnya tersedia aplikasi bermacam macam pilihannya itu.
Saya mencoba memilih salah satunya Facebook yang semenjak ini ada kita mulai keranjigan membuat status, upload foto,membuat ceritera agar di baca orang lain atau maen game semua ada di aplikasi ini.
Seiring berjalannya rool waktu aplotan maka segala kisah dan tanpa sadar susah melupakan kenangan.
Lalu yang kita buat di masa lalu itu lalu mendadak keluar di tahun dan jam ini membuat status dan foto bersama...... nah.
Membuat kita susah move on ....!!?
Lalu tanpa sadar pula mengkliknya maka terlihat kenangan lagi....!!.
Saat kenangan itu tidak ingin di kenang tapi kenyataanya saya tidak dan membuat diri merasa terpaksa membuat status palsu.
Atau membuat sedih mantenan saya di medsos ini apalagi saya status yang mewek,grantes yang ingin di kasihanilah oleh orang orang dari pertemanan media ini.
Apalagi menggunakan media ini sebagai media kurang pantes misalnya menyebar hoax dan gambar pornografi itu.....no way lahhh.
Jadi hal hal yang menyenangkan yang ada adalah ide kreativitas untuk bertahan tetap eksis itu saja.
Sebab yang jelek dan buruk tidak pernah di uplot dan bila kembali muncul membuat kita selalu tersenyum bila kenangan itu muncul lagi di Facebook aku sudah siap menerimanya dengan senang hati dan nggak malu itu saja.
Bait ke tiga.
Setelah terbiasa hidup di zona nyaman kita keluar dengan sepeda akan terjadi kena sinar matahari membakar tubuh untuk melewati jalur yang tidak kamu kenal ,daerah mana dan terkadang emosi mulai teraduk aduk takutnya ke blasuk blasuk ke daerah mana lagi tujuannya.
Namanya juga sepedaan nggak seru kalau nggak keblasuk
Karena keluar dari zona nyamannya kita akan tahu diri sendiri lebih dekat dan kita sendiri lebih dapat memperluas wawasan yang kita temui ,mengenal sudut jalananan dan lebih kritis dari biasanya bila sudah ketemu yang terasa ganjel di hati kita ini.
Sebab orang yang pintar dan bijak katanya adalah orang yang bisa melihat ,percaya dan tidak berhenti melakukan sesuatu dan mencoba kemungkinan untuk mendapatkan banyak kemungkinan lain setelah melakukan perjalanan sepedanya.
Bukan orang yang hanya menyakini sesuatu ini daerah sudah di tandai sebagai akhir tujuan tetapi di situ kembali di bidik dengan gambar foto,di reka ulang kisahnya dan melihat kemungkinan kebenaran yang lainnya.
Jadi jangan takut keluar dari zona aman dan nyaman anda itu.
Bait ke empat.
Jika saya ingin dengan berapapun jaraknya tetapi jangan lupa bawa hp pintar di sakunya .
Waktunya cocok bergerak ketimbang nanti malah jadi mengada ada dalam membuat status palsu kehidupan nyata malu rasanya jadi lebih sehat dengan bersepeda walau harus sendiri atau tawaran ajakan bersama sama gowesnya.
Jika rasa awalnya bersepeda itu males menempuh beberapa kilo tetapi setelah oleh ngeen ngeenan tujuan menjadi semangat .
Saya merasa rasa itu seperti bebal meninggalkan sesuatu yang sudah terbiasa di rumah dari zona aman anda .
Lalu di jalani setengah mengharap menemukan sesuatu atau terkadang akan bermanfaat buat orang lain misalnya bisa menemani gowesnya atau bila nantinya ketemu gambar foto yang asyik bisa di bagi di medsos agar orang lain menyukainya dan terjadilah coment yang saling bermanfaatnya itu saja.
Jadi pergi bukan meninggalkan sesuatu tetapi bergerak adalah karya seni.
Jadi saya mengembangkan inspirasi mata untuk melihat sesuatu yang asyik,nyaman,indah dengan cara dan di lakukan dengan bersepeda sebagai obyek yang lebih manusiawi dari sudut pandang saya sebagai seorang penikmat jalanan dan penyuka sepeda.
Itu saja kisah kali ini.
Selesai.
@cus2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar