Jumat, 02 Agustus 2024

Fedjo Budhal jamnas 6 Lampung.


Kita mulai hari ini untuk melanjutkan titik finis cerita perjalanan Jamnas 4 jakarta setelah beberapa tahun lalu pernah Gowes dari Jogja ke Ujung Kulon Pulau Jawa kini dilanjutkan lagi mulai star menuju Pulau Sumatera untuk mengikuti jamnas 6 Lampung.

Perjalanan naik bus dari Jogja baru gowes ke Bakauheni lalu Menapaki Jejak sepeda Menuju Jamnas 6 Lampung

Kita berangkat mulai dari terminal Giwangan untuk naik bus Handoyo jurusan Jogja merak pada tanggal 21 Juli 2024 jam 17.00 waktu meninggalkan kota Jogja di hari Minggu sore menjelang petang hari ini cuaca cerah dan saat naik bus Handoyo Selama perjalanan di luar sana selain hanya melihat kelap-kelip lampu,makan malam dari pool bus ,itu hanya bisa lihat malam yang gelap hal ini ambil enaknya untuk tidur saja biar besok pagi bisa seger bugar untuk Gowes.

Fedjo Budhal jamnas 6 Lampung.

Baru esok paginya tiba di terminal Merak kemudian mencari sarapan pagi di warung makan sambil merencanakan hari ini.
Tapi kok !?
Ada kejadian setelah makan di warung itu saat keluar warung jaket yang di selipkan di sadel sepeda ternyata lenyap ada orang yang senang ngope_ni dengan membawanya pergi .....hilang deh jaket milik teman kami ini.

Lalu selanjutnya di pinggiran jalan kita mencari loket jualan tiket kapal feri ini bisa dilakukan lewat aplikasi harganya sekitar Rp 26.000 sekali jalan untuk angkutan orang dan sepeda dengan masa tenggang dua jam setelah itu hangus.
Atau sekedar setor KTP dan uang tambahan jadi Rp 35,000 beli di loket pinggir jalan agar bisa melakukan penyeberangan kapal.

Anda sedang membaca kisah klasik ini yang akan terus anda baca sampai selesai.

Kapal hari ini bisa dipilih kelas reguler ataupun eksekutif ini hanya soal bahagianya saja karena semakin menarik lagi kalau pada datangnya pas bareng para federalis maka jadi seru dan bisa sewa satu kapal sekalian lalu kita bisa Kibarkan bendera MTB FI yang gede di atas Dek kapal ..... Sangar to bro !?.

Maaf ......mas,Ini nggak usah disewa kapalnya asal ketemu saat masuk beriringan saja pasti udah penuh dek kapalnya oleh teman-teman sepeda federalis.

Beberapa tempat yang akan dituju ;
1. 0 Km Sumatera yaitu Menara Siger Bakauheni.
2. Lokasi acara Jamnas 6 di pantai Tanjung selaki Lampung Selatan.
3. Tugu gajah Adipura Bandar Lampung.
4. 0 KM Bandar Lampung di taman Diponegoro depan Polda Lampung Teluk Betung.

Perjalanan Gowes Lampung.

Saat masuk pelabuhan para pe_sepeda diarahkan ke jalur motor untuk kemudian menuju arah mobil,truk, bus ke arah pintu masuk di ekor kapal feri.
Alhamdulillah ombak bersahabat membuat jembatan kontrol lift bisa mudah turun agar kita bisa masuk ke atas badan kapal.

Setelah itu aku menyandarkan sepeda dimulai misi blusukan sudut kapal untuk diingat,dijepret foto lalu.,.  !?
Tak lupa, melihat suasana Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa Sumatera menjadi pengalaman baru lagi bagi saya hal ini membuat badan menjadi lelah saat melihat keadaan di sini dari jam 10. 00 saat masuk dan keluar lagi dari kapal sekitar jam 12. 30 dari pelabuhan Merak ke Bakauheni Lampung.

Fedjo Budhal jamnas 6 Lampung.
Foto : Pintu masuk pantai tanjung selaki Lampung.

Dimulai lagi ada deru kontrol panel lift untuk menurunkan lempengan besi agar kita bisa turun ke bawah untuk melewati pintu keluar dari kapal feri.

Tak lupa kita muter-muter dulu di sekitar Pelabuhan Bakauheni lalu keluar dari pelabuhan menuju persimpangan yang satu menuju jalan tol yang satu menuju jalan alternatif.
Saya pilih jalan alternatif untuk menuju Menara Siger dan saat di persimpangan Indomaret belok ke kanan di situ ada pasar yang jalannya begitu menanjak agak tinggi lalu belok ke kanan untuk masuk ke Menara Siger.
Tempat ini nantinya sebagai awal Star acara tetapi kita berempat sudah mendahului datang ke sini jadi masih sepi belum ada panitia setempat.

Sungguh begitu lama perjalanan saat melautnya saja lalu kita istirahat di menara seger ini dari jam 12.00 sampai jam 15. 00.
Saran panitia katakan bahwa jalur yang dipilih berbagai pertimbangan seperti ini kalau mau tempat foto dengan pemandangan alam maka ikuti jalur menara seger lewat Merak Bakauheni menuju jalur persimpangan Kalianda sedangkan kalau mau gowes nya via jalur Pelabuhan panjang sisi Barat dari lokasi Jamnas.

Itulah usulan dari panitia setempat dalam memberi pilihan berdasarkan waktu lebih cepat atau lambat adalah pilihan yang terbaik.

Sedangkan soal naik kapal bisa dipilih kelas reguler atau eksekutif biasanya sekitar 2 jam dan bisa juga lebih dari 5 jam hal ini berdasarkan ombak laut kalau lagi gede itu akibatnya kapal susah untuk bersandar.

Sedangkan soal penanganan para peserta maka panitia juga sudah berusaha sebaik mungkin dan untuk tidak memperbandingkan dengan cara kerja dan tetap menghargai pilihan panitia dalam mempersiapkan jalur Explorer area sepanjang perjalanan mereka menuju lokasi Jamnas.

Apa yang kamu pikirkan tentang kota Lampung ...!?

...... Kemarin gowes sepanjang jalan ngak nemuin pohon kopi sebagai industri olahan yang jadi favorit tapi hanya ketemu pohon jagung di sekitar kanan kiri jalan raya.
Bayangan e gowes di Lampung itu di daerah hutan belantara bisa saja ketemu binatang buas atau malah bisa jadi senang nya ketemu gadis pedalaman.
Malah jadinya Horor dan ektrim 
ternyata yang horor itu malah truk² gandeng nya .!!.

Itu kalau dipinggir jalan persis memang sudah jarang, om kuh.
Tapi kalau mau sedikit blusukan, masih banyak kebun kopi aktif tidak jauh dari pusat kota...!!

Tak lepas dari pikiran kalau kemalaman tidur di mana ....!?.
Seperti hari ini dari Menara Siger Bakauheni sekitar jam 15.00 waktu gowes sampai ....!?.
Kita berempat mencoba menerabas jalanan di sore hari menuju malam yang gelap sekitar jam 19,00 malam waktu itu sudah capek apakah ada RF sementara di jalur Kalianda untuk sekedar turu miring.

Di mana jalur ini mulai gelap banyak truk gandeng, bus besar serta jarak pandang mulai dari yang lainnya sudah tidak bisa melihat membuat kita berpikir untuk mencari penginapan setelah melewati Puskesmas Kalianda.

Satu satunya penginapan yang ada di situ nama nya Aryani hotel di Jalan Trans Sumatera pane_ngahan Lampung Selatan kita sempat menurunkan tas panier, lalu mandi seketika itu saya ditelepon panitia sebut saja Mak Lala ia mengatakan kalau di sekitar dekat hotel ada rumah singgah yang disediakan bisa dipakai ....Nah !!?.

Hari semakin larut kita berusaha Istirahat di hotel saja sampai Pagi harinya dan mulai start malah dikunjungi seorang federalis setempat dengan membawakan nasi uduk Membuat sarapan pagi hari.

Kemudian sekitar jam 07. 00 pagi waktu setempat kita mulai Gowes melanjutkan menuju lokasi Jamnas.

Foto : Pusat kota Kalianda.

Jalur Kalianda.

Jalur perjalanan gowes dari turun kapal feri ke pelabuhan Bakauheni_ belok kanan menara siger dan kembali lagi jalan utama di dekat indo M_ kantor rekayasa perikanan di depannya ada petunjuk Jalan menanjak kiri lalu ketemu Jalan cor semen, Jalan aspal ketemu Jalan cor semen lagi dengan kanan kirinya kebun jagung dengan pemandangan alam yang elok_ SMA kebangsaan yang dekat dengan pertokoan Indo M dan Alfa M serta jalan keluar tol_ Tugu perbatasan_ LP Kalianda_ persimpangan kota Kalianda_ kanan ke Polresta Kalianda_ Tugu patung_ turunan  berbahaya karena di sini sering ada kejadian kecelakaan lalulintas dari Jalan chord semen Polsek Kalianda_ sebelum SPBE kiri lokasi Pantai Tanjung selaki Tarahan Lampung.

Gowes finish di pantai Tanjung selaki Lampung.

Setelah Gowes hampir 70 km pulang pergi melewati jalur rolling naik turun pada akhirnya finish tetapi hanya sebagian peserta yang sudah datang dan panitia baru menyiapkan lokasi acara maka kami belum ada tradisi penyambutan dari panitia setempat.

Ya,di sini tak lepas untuk segera main air untuk merasakan jernihnya Pasir Putih, rasa air asinnya, terlihat ikan kecil-kecil lewat seakan menjadi terapi bagi kesehatan dan pikiran setelah beberapa kilo meter jauhnya Gowes.
Seakan air pantai ini menjadi obat balsem perenggangan otot tubuh, kaki dan mata saat melihat lingkungan sekitar bentangan pemandangan dan luasnya pantai membentang warna biru sesekali bergelombang warna putih indahnya dan tentu asiknya saya bisa di sini ya di sini tidak ada yang menyangka tenan pokok ora pakai nganu !!.

Bahkan saat saya menjadi seperti ini banyak terdengar bisikan-bisikan ngoyo woro buat saya tersenyum dan aku tetap saja....oooo oooo ya !!
Apalagi kata kata itu sebagian ada yang menyebut saya di salahkan apalagi saat saya bepergian seperti ke Lampung ini di sangka saya ini banyak duit untuk liburan jauh dari pulau Jawa ke sumatra,maka dari itu bila ada yang merasa nga_nu ke pribadi saya ini maka kabulkan lah prasangka itu .... Ya Allah karena saya ikhlas lahir bathin menerima doa orang orang yang baik hati ini .... Amin.

Seperti * katanya * ataupun seperti kata * Biasanya * saya mudah menerima menjadi masa bodoh ketika ada seseorang mengatakan, sungguh anak satu ini memang bandel tenan main airnya !!
Ataupun sebandel kalau tidur di hotel selalu membuat ribut sampai larut malam dan paginya selalu buang buang angin kentut sembarangan apalagi saat panjang jalan gue selalu teriak-teriak sepertinya menjadi kebiasaan di setiap jalan.
Bahkan saat di tenda malah tendanya harus dipilihkan yang besar agar tinggi tubuhnya itu bisa masuk tenda dan saat tiba malam-malam di sini anginnya begitu kencang,udara dingin tiba-tiba terhembus membuat orang harus bisa tidur di dalam tenda ....gitu,mas bro !?

Aku hanya tersenyum !?.

Atau aku ini merasa orang yang paling tertindas atau terzalimi saat itu merasa tidak bisa di kenal ......Emang kamu orang ngak penting ,kok yink !!.

Misalnya saat sampai finish mereka pada tanya bukan bagaimana capeknya Gowes dan bagaimana kabarnya merasakan jalanan di Lampung malah datanya teman-teman yang ada di Jogja yang mereka tanyakan....!?
Itu teman gowes yang sering di perempatan jalan raya sering teriak-teriak kok nggak ikut atau Lurah e apa masih ngejar target Temanten anyar ataupun yang ini itu tentang !?.

Seharusnya yang Pantas Siapa yang ada di depanmu saat ini !? Mungkin saja yang ada di depanmu itu tidak dikenal bahkan terkenal di duniamu gowes to mas ,bro !?.

Ya..... Beginilah orang yang gak begitu penting,di lupakan lalu dari keadaan ini apakah aku merasa cemburu atas situasi penyambutan seperti itu akan melepas emosi dan akal secepat itu muncul akal sehatku muncul tiba tiba untuk berfikir sebentar guna mencerna pertanyaan itu.
Aku ....aku tidak tahu pertanyaan-pertanyaan itu yang meracuni pikiran dan tidak tahu bagaimana menjelaskan.
Tapi toh mereka teman federal jogja yang tidak ikut di acara Jamnas ini juga tidak akan mempengaruhi jalannya acara kali ini...ujarnya dan menjelaskan apa !?.

Meskipun saya merasa seperti seseorang yang "gak penting" dalam keramaian, tetapi pengalaman ini mengajarkan saya bahwa setiap perjalanan memiliki makna dan kenangan yang layak untuk dikenang untuk di ambil hikmahnya.
Akhirnya, itulah yang membuat perjalanan ini berharga dan memuaskan bagi saya yang sebenarnya.

Ah..... sudahlah, biarlah itu menjadi katanya dan biasanya mereka juga ikut serta di Jambore sepeda Federal seperti ini,mungkin saja mereka yang tidak datang ada masalah kendala waktu,kerjaan, kehidupan sehari-hari.
Lalu apakah harapan itu orang orang yang sebagai * penggemar * itu mereka adalah menunggu seseorang panutan yang dikenal dan terkenal di dunia nya ...mungkin saja.

Sedangkan saya seseorang yang gak jelas ikut serta jadi peserta jamnas ini malah jadi Romli di acara kali ini maka lihat saja yang terdaftar bernama wiwing tapi yang ikut serta untuk menggantikan mendadak di acara ini adalah iyink ws ....nah,lho !!.

Saat acara sudah berlangsung maka banyak teman federalis yang datang dari kota kota di seluruh Indonesia bahkan dari negeri Jiran Malaysia juda hadir ini aku mulai say hello dan aku mulai bersalaman dengan mereka untuk menanyakan kabar dari chapter federal mana ?? Semua agar saya juga dikenal malah pada akhirnya saya disapa dengan.... Hai selamat sore saudara _ Pororo !?.

Saya merasa heran Apa itu Pororo ??.
Selanjutnya saya tanya kepada teman-teman dari Jogja mereka menjelaskan bahwa itu jenis sepeda lipat dengan merk Pocket Rocket sejenis sepeda yang saya pakai di acara sepeda Federal tetapi memakai sepeda lipat .

Ternyata itu toh.... !?
Toh aku tetap bahagia menyadari keadaan ini dan Sebenarnya saya ikut acara ini hanya sekedar melanjutkan Jamnas to Jamnas sepeda Federal tetapi karena jaraknya begitu jauh dan situasinya untuk itu tidak mendukung maka saya putuskan untuk memakai sepeda lipat.

Tapi itulah resiko,bahwa banyak di sini teman-teman baru bersepeda federal yang mulai keracunan sepeda juga ikut jamnas yang bisa-bisanya membanggakan sepeda barunya hal itu lumrah terjadi bukan melihat orang nya dari mana asalnya apalagi pesepeda Romli naik sepeda lipat salah custom sepeda,dekil,kentutan dan ....!?.

Apakah ini sebuah penyesalan dari seorang legend jamnas to jamnas sepeda federal dan saat ini bisa terdampar di tepi pantai dengan orang-orang baru yang tidak mengenal saya ini tentu tidak menjadi akhir cerita jalan hobi saya.

Atau apakah acara kali ini di selenggarakan karena bukan di hari libur atau jumlah peserta tidak sesuai ekspektasi selevel jamnas sebelumnya .
Atau bahkan bisa di katakan acara ini sukses atau tidaknya jamnas kali ini dan banyak hal bisa saja di bandingkan dengan event ktf,jamda daerah toh saya tetap bahagia dan biarkan mereka para pemikir garis keras yang berkompeten menilai dengan asumsi mereka sendiri atas pilihan jamnas di selenggarakan di luar pulau Jawa.
Atau ungkapan yang penting dari kata orang di luar ekspektasi kenyataan yang ada dari sisi apapun tapi semua sudah terlaksana.

Toh,substansinya dalam cerita" berarti fokus utama adalah pada inti atau esensi dari cerita tersebut, bukan pada detail-detail kecil atau elemen tambahan. Jadi, meskipun aspek-aspek lain bisa penting, yang paling diperhatikan adalah makna dan pesan utama dari cerita itu.

Sebenarnya tujuan dari pesan dari cerita ini karena yang utama yaitu tujuan saya adalah punya alasan tepat belum pernah ke kota Sumatera apalagi bersepeda di daerah ini adalah hasil pencarian dan keinginan dengan cara seperti ini adalah pengorbanan materi,waktu dan tenaga adalah kebutuhan dasar cara bagaimana saya mencari bahagia saya saat ini sebagai referensi pengalaman jalan hidup saya ..... Pengalaman itu ternyata mahal sepertinya saya ini membeli mimpi ,ya bro !?

Dan hal itu pada akhirnya ujud dari kebanggaan diri saya sendiri Untuk bisa dikenang dan diceritakan ulang kepada banyak orang di kemudian hari sebagai pengalaman unik bagi saya sendiri.

Lalu apakah kesimpulan perjalanan Gowes kali ini !!

Dalam perjalanan mengucapkan terimakasih kepada teman teman federal Jogja dan panitia jamnas 6 Lampung atas kebersamaan beberapa hari ini.

Dan ini kesimpulannya pada akhir cerita ini ada makna di balik kisah_ adalah pengalaman dan kenangan berharga itu lebih penting bagi saya daripada segala penilaian dari luar kita ini.
Terlepas di terima atau tidak dari tulisan perjalanan kali ini itulah saya dengan apa kurang lebih yang di milikinya.
Dari adanya semua itu maka kesimpulan akhir itu bagaimana orang lain akan melihat atau memperlakukan saya meskipun setiap perjalanan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. 

Jamnas 6 Lampung menjadi bagian penting dari perjalanan saya untuk anda semua agar bisa menerima saya apa adanya dan ini adalah cerita yang akan dikenang dan diceritakan kembali dalam tahun-tahun mendatang.

Selesai.
1 Agustus 2024.
Penulis ; iyink ws
Judul ; Fedjo Budhal jamnas 6 Lampung.

Nb : Berlanjut ke cerita seri kedua dengan judul ; City  tour kota Bandar Lampung..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Edisi unggulan

Gowes Merdeka JFB 2024 Ring Merapi Merbabu.

Jogja' Folding Bike 2024. Untuk memperingati HUT RI kali ini kami memutuskan untuk merayakannya dengan cara yang berbeda dengan cara ber...