Rabu, 16 Agustus 2023

Jembatan Akar kurahan Sayegan Sleman jogjakarta

Ringkasan cerita hari ini.

Inilah tulisan versi saya tentang sesuatu yang lagi viral di Jogja
Yaitu Jembatan akar desa kurahan kidul margodadi Sayegan Sleman Jogjakarta Indonesia.
Tempat ini tidak saja masih wingit,angker, serem juga menakutkan bila ada hewan melata merayap di saat itu kita lagi apes datang kesitu.

Tetapi lingkungan terlihat pohon kelapa di ujung gang kampung dan pohon  tinggi itu terletak di belakang rumah warga dan di bawah pohon besar ada jembatan itu untuk akses menuju ke persawahan.


Tapi kini jadi ramai !?
Jembatan terbuat dari pohon apa ....!?
Semoga harapannya tetap asri sejuk dan alami setelah di kunjungi wisatawan lokal !!?

Entah di saat dulunya di larang oleh warga setempat .....menjadi viral karena di larangan itu dan di takuti di per_anukan toh malah membuat mereka para pesepeda itu datang satu persatu menjadi sekumpulan datang.
Sudahlah atau entahlah sampai kapan mereka jera dan mencari tempat tempat baru lagi.....mereka itu para goweser.

Sudah seminggu dua Minggu empat minggu terus saja bergantian untuk datang ke sini sampai sampai media Facebook selalu ter_ anu ter_gambar di jembatan di daerah Sayegan Godean Jogja menjadi hiasan dunia Maya.

Ingat ingat ...!!.
Jangan paksa memakai google map karena posisi yang di cari blank tetapi gunakan GPS yang artinya gunakan penduduk sekitar untuk menemani sampai ke tujuan.

Walau hari ini saya gowes bersama teman teman sepeda berbagai komunitas yang ada di Jogja menjadi harapan kebersamaan untuk bisa membersamai mereka ini seakan sangat asyik sekali untuk mengulang sampai empat kali khusus datang ke tempat ini.


Jembatan akar.

Dikatakan jembatan akar karena jembatan itu mempunyai keunikan arsitektur yang menarik dari akar sampai ketinggian pohon mempunyai ciri khusus.

Apalagi di situ di letakkan besi rel kereta menjadi ujung belitan yang kokoh dan kuat untuk menahan ujung ke ujung jembatan termasuk jalur setapak sungai yang mengalir di bawahnya sebagai penyubur ranting akar yang kecil lainnya.

Konon katanya jembatan ini di buat di masa kolonial Belanda untuk mempermudah dari dan ke persawahan pohon tebu pembuat gula pasir di masa itu.
Jembatan akar yang memiliki panjang hampir 10 meter dengan lebar bervariasi sekitar 1_1.5 meter ini. 

Tempat ini kini menjadi tempat tujuan wisata lokal yang banyak di kunjungi dan mempunyai unsur-unsur dari cerita asal usul dari kisah sejarah masa penjajahan.

Hal lainnya tentang jembatan akar saya mencoba mencari informasi tentang apa tujuan dari pembuatan dan pembangunan bisa terbentuk jembatan seperti itu sampai mengapa bisa di sebut sebagai jembatan akar !?.
Di sebut jembatan akar karena ada aliran air sungai di bawahnya dan kontruksi khusus yang unik dari perbandingan jembatan lain yang ada di sekitar tempat itu.

Lalu secara alih fungsi sosial dalam kemasyarakatan sebagai tempat penghubung antar desa dan menuju area persawahan jelas ini berdampak pada aktivitas kehidupan dari warga sekitar jembatan ini masih aktif menggunakan sebagai aktivitas sehari-hari sampai sekarang ini.

Soal mitos dapat diceritakan dari cerita yang beredar di masyarakat mengatakan ada mitos tokoh Sentral yang terkait beliau itu pemilik rumah sekitar jembatan akar yaitu seorang penjaga masjid.

Cerita selanjutnya.
Jembatan Akar kurahan Sayegan Sleman jogjakarta 

Pertama dalam penulisan blog ini tak lepas dari peran serta postingan Mas Moko NS di media sosial Jogja gowes pada tanggal 20 Juli 2023 dan Tak lama kemudian berselang untuk take down sejenak.

Kemudian muncul lagi re_upload per tanggal 1 Agustus 2023 setelah menjalani masa Ina inu dan Ita itu dari warga di situ dan bagi para pesepeda sendiri agar tidak di upload dahulu tempat itu di media sosial.

Membuat orang kemudian mencari tempat itu karena penasaran dengan apa yang telah lihat sekaligus terlanjur basah sekalian dari istilah ini untuk menggambarkan bagaimana situasi saat itu masih ada kebimbangan di dalam tubuh si penemu tempat ini.

Walau ada saja orang yang curi-curi pandang untuk datang sendiri dengan bertanya ke warga sekitar toh tetap saja bisa ketemu dan situasi ini tidak bisa terbendung apalagi gambaran keunikan tempat ini sudah bocor informasinya lalu membagikan sekali lagi di media sosial dan lokasi sebenarnya.
Menjadikan satu persatu mendengar kabar burung yang ingin menclok di atas akar pohon ini semakin banyak orang datang ke sini.
Bahkan untuk bisa berfoto di atas jembatan akar ini sekarang ini harus sabar dan antri satu persatu bahkan ada yang nggak sabar akhirnya foto bersama dengan teman komunitasnya.


Halo bagaimana cara fotonya...... Untuk menghasilkan foto terbaik Biasanya pada waktu sore hari dan bisa Menikmati keindahan alam sekitar sini seperti di alam lain yaitu seperti di Hutan Amazon sana.

Semakin lama merubah keadaan banyak pesepeda pada datang tidak hanya pada waktu pagi hari siang hari sore hari berdatangan ke tempat ini pada akhirnya mereka penduduk sekitar sini membuka diri memberi petunjuk,arah menyapu latar sekeliling jembatan, menyiapkan kotak amal sekedarnya,menyediakan tempat parkir dan warung dadakan sudah mulai ada di tempat ini.
Karena warga di sini sudah tidak bisa menolak dengan ramainya pengunjung di wilayah desa ini.

Pada akhirnya toh semakin ramai orang datang dan perlu saling mengikatkan karena untuk bisa berkunjung ke tempat ini harus ;

1. Tetap menjaga sopan santun kepada alam dan warga sekitar sini.
2. Menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.
3. Tetap hati-hati saat melintas jembatan.
4. Saat mengambil gambar foto seperlunya saja antre dengan lainnya' dan jangan terlalu banyak orang di atas jembatan akar.
5. Tetap menjaga tumbuhan yang ada apalagi jangan merusaknya dengan mengambil apapun dari pohon sekitar lokasi jembatan akar itu.
6. Tetap percaya saja akan adanya sejarah dan cerita klasiknya tersendiri apalagi Jangan membantah cerita-cerita itu agar ada besi sebagai landasan jembatan akar.
7. Tetap fokus mengucapkan salam dan pamitan saat datang ataupun meninggalkan tempat ini sesuai gambar mapping di bawah ini.


Cerita klasiknya.

Jembatan akar terbuat dari akar pohon yang entah pada waktu itu di gebetan melilit dari perbuatan manusia lalu kembali evolusi karena perbuatan alam ini.
Akar menyatukan lagi menjadi arsitektur yang unik bahkan tetap menjadi misteri.

Pohon yang lebih dari 100 tahun ini hidup menjulang tinggi hampir 10 meter tinggi pohon ini juga menimbun alam dari bumi lingkungan di bawahnya termasuk aliran sungai di bawahnya menjadi semakin asri dan sejuk.

Maaf..... !!??

Informasi terbaru jembatan akar di daerah Kurahan Kidul Sayegan margodadi Sleman Jogjakarta tidak tersedia dalam data base mungkin anda dapat mencari informasi lokal seperti situs pemerintah setempat bercerita lokal atau menghubungi kantor pariwisata setempat untuk memperoleh informasi terkini.

Foto di ambil saat sore hari terlihat romantis.


Saat sebuah pertanyaan ini saya munculkan di layar chat GBT AI  asisten.
Toh jembatan akar ini tempat yang baru saja di temukan para pesepeda kini menjadi viral.

Maka saya lebih baik bertanya saja kepada chat pintar asisten ini tentang pohon yang termasuk kriterianya jembatan akar itu.
Lalu ini jawaban chat pintar ai asisten dari beberapa pohon yang dikenal memiliki akar gantung yang dapat terlihat seperti jembatan akar seperti ini ;

1. Pohon beringin ( ficus benghalensis) sering terlihat Akar gantung yang menjulang ke bawah dari batangnya. Sedangkan akar-akar ini saling membelit dan membentuk jembatan akar yang kuat.
2. Pohon bayam ( ficus microcarpa) ini juga memiliki akar gantung yang mencapai tanah dan dapat membentuk jembatan akar yang luas.
3. Pohon Pule ( alstonia scholaris ) pohon ini juga dikenal memiliki akar gantung yang menjulang ke bawah Dari batangnya sedangkan akar ini sering terlihat berkelok-kelok seperti jembatan akar.

Sedangkan perbedaan antara pohon preh pohon beringin dan pohon ficus viren juga dikenal sebagai pohon Tarzan atau jungle fig.

 1.Jenis pohon menurut bahasa latinnya.
* pohon preh ( aleurites moluccanus )
*Pohon beringin ( ficus benghalensis ) 
*Pohon ficus virens.
2.Ketiga pohon ini sama tinggi tumbuh besar sekitar 15-45 meter yang membedakan hanya batang bisa meliuk liuk dan berduri untuk pohon ficus virens.
3.Akar gantung.

Pohon ficus virens memiliki akar gantung yang menonjol dan tumbuh panjang dan menciptakan bentuk pohon yang unik daripada jenis lain dari pohon preh dan beringin.

Ada perbedaan dari ketiganya bisa menjadi gambaran jenis pohon apa yang ada di jembatan akar di desa kurahan  ini sebenarnya !?.
Banyak pendapat masih belum pasti dari jenis pohon yang ada di lokasi itu.

Beberapa jembatan akar di Indonesia.

Ada beberapa pohon yang dikenal memiliki akar gantung yang dapat terlihat seperti jembatan akar yang ada di Indonesia diantaranya:

1. Jembatan akar lawang Dieng Jawa Tengah ini memiliki pemandangan alam yang indah terutama saat musim hujan ketika sawah-sawah di sekitarnya hijau subur.
2. Akar teh tarik Nusa Tenggara Timur terletak di pulau Flores dibangun di tengah hutan dan dikenal karena strukturnya yang unik dan menarik.
3. Jembatan akar Pulo Alor Nusa Tenggara Timur digunakan sebagai akses menuju desa terpencil di pulau tersebut.
4. Jembatan akar dan jembatan bambu di Baduy Banten digunakan untuk menghubungkan akses warga desa antara Baduy luar dan baduy dalam.
5. Jembatan akar Kelurahan Sleman Jogja ini untuk akses Jalan setapak menuju desa dan persawahan oleh warga setempat tapi kini menjadi tempat wisata lokal para pesepeda untuk bergambar foto dengan sepedanya.

Sebagian ini hanya beberapa contoh jembatan akar yang ada di Indonesia dan mungkin masih ada tempat lain yang belum saya Sebutkan.
Hal ini penting untuk melakukan riset lanjutan dan konsultasi dengan berbagai sumber untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan itu info terkini dan akurat.

Tetapi apapun itu jenis pohonnya setidaknya pohon ini adalah spesies yang penting dalam ekosistem dan memiliki nilai estetika alam yang tinggi dalam pembentukan alur alam dalam mengukir pohon itu.

Karena masing-masing pohon memiliki karakteristik yang unik dan berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan kecil alam raya di sekitar desa ini.

Penjaga masjid.

Ada apa dengan sosok penjaga masjid dalam tulisan kali ini.
Di sekitar jembatan akar ini konon katanya ada sebuah rumah dihuni seorang penjaga masjid atau sering dis
Saat ini hanya tersisa rumah yang tinggal puing-puing bangunan batu bata rumah ambruk.
Menurut ceritanya sosok ini malah memilih tinggal di masjid hingga masa akhirnya meninggal dunia di usia tuanya.

Ataupun murid seseorang yang ditemui saat itu juga menceritakan kalau jembatan akar ini sudah ada semenjak beliau ini masih kecil hingga kini saat melihat cucunya Sudah tumbuh dewasa tempat itu masih seperti itu.
Kalau soal rel kereta Beliau juga menceritakan konon katanya dulu di seberang sungai ada sawah yang ditanami pohon tebu.

Dan besi rel kereta api ini diletakkan di situ sebagai sarana lalu lintas hasil panen pohon tebu.

Pada saat ini.

Tempat ini sekarang telah berubah menjadi Villa semenjak bulan Juli sampai pertengahan Agustus 2023 acara Gowes telah dijadwalkan ke batang akar dan mampir di soto tengah sawah menjadi agenda Gowes yang asik tentunya.

Tanpa mengurangi rasa hormat teman-teman pe_sepeda kalau tempat ini ada di lokasi masih tanah kebun milik pribadi dan bukan spot wisata umum maka tetap menjaga sopan santun, sikap saat bisa berkunjung ke tempat ini dikarenakan tempat ini yang masih cukup wingit keadaannya.

Dan ....!!.

Tapi ini realitas kadang untuk apa Saya menulis seperti ini toh tidak mungkin dibaca karena mayoritas orang-orang Maya itu tidak ingin tahu amat kamu mau gowes blusukan ke mana sama siapa.

Sedang apa dan habis mengalami kejadian apa secara natural spiritual saat datang ke jembatan akar dan apakah hal ini akan menakjubkan para pembaca blog ini.

Mereka juga sesungguhnya tidak peduli amat dalam membaca blog ini kadang merasa senang kadang rindu bahkan kadang membenci....duh !!?.

Foto posisi terbaik di jembatan akar seperti masuk ke hutan Amazon.

Tetapi dapat dipastikan bahwa blog ini masih bisa bertahan sampai sekarang ini karena sekedar untuk menjalankan hobi menulis dan menghibur orang banyak melalui ulasan ini dari apa yang saya alami dan rasakan juga dengan apa yang akan di tiru untuk kamu ikuti ....itu terserah elo !!?.

Itulah sebabnya saya tidak peduli orang akan membaca blog ini atau di share ke teman lainnya itu tidak begitu penting.
Yang lebih utama yaitu saya hanya ingin meninggalkan kesan Jejak Petualangan saya kali ini untuk diriku sendiri yang bisa kulihat dan ku baca ulang di tahun-tahun mendatang.

Tulisan ini sesekali sebagai penghibur hatiku bahwa saya pernah ada di saat itu dan saya menjadi diri sendiri terkadang terlihat kuat bahagia dan memeluk luka dalam diam.
Secukupnya bicara dalam diam dengan diri sendiri dari apa yang salah dan apa yang perlu di perbaiki.
Seperti pohon yang diam tegak berdiri tetapi memberi rasa nyaman di semua pohon yang ada di sekitarnya.

Itu saja cerita klasik kali ini.
Saya lanjut dengan cerita selanjutnya yang lebih seru lagi.

Jogjakarta
15 Agustus 2023.

Terimakasih untuk :
1.Mas Moko NS sebagai sumber ide penulisan blog ini.
2.Teman teman gowes di Jogja.
3.Warga sekitar desa kurahan margodadi Sayegan Sleman.
4.Semua informasi chat ai asisten yang terus menjadi ide penulisan blog ini.

Selesai.
Judul ; Jembatan Akar kurahan Sayegan Sleman jogjakarta 

Selasa, 11 Juli 2023

Blusukan jalan baru Sriharjo Selopamioro.

Gowes naik turun bukit karena helm ketinggalan.
Mungkin saja kalau saya ditanya orang sudah sampai ke mana saja saat ini gowes nya 
Blusukan jalan baru Sriharjo.

Atau saat bisa ketemu orang yang lebih tinggi ilmunya dan jauh bersepedanya bisa jadi komunikasi ini untuk saling menguji.


Menguji seberapa pedulinya terhadap hobinya bersepeda saat itu saya malah memilih untuk mendengarkan mereka untuk bercerita saja .....!!


Karena lebih nyaman untuk mendengar sesekali membenarkan cerita cerita itu menurut versi orang lainnya.

Menurut penulis bila ada yang tanya sudah kemana saja gowes nya !!.

Maka jangan langsung dijawab sebaiknya kembali tanya balik ?.

Dengan cara saya mau dengar pendapat anda terlebih dahulu ...!?.

Atau saya sendiri bisa mengambil kesimpulan kalau seorang goweser sejati itu bisa terbuka kepada orang lain.

Itu biasanya mau mendengar pendapat orang lain walau dirinya sudah bisa menguasai secara teknis dan soal jarak saat bersepeda yang terbaik.

Dari hubungan itu bisa ketemu pesepeda di mana pun serta semakin jauh jaraknya dan bentuk pengembaraan dalam bersepeda.

Dan itu semakin tingkat kemampuan dalam mendengar keluh kesah lebih bisa menghargai orang-orang lain yang baru mulai bersepeda istilahnya bisa menyemangati bukan menjatuhkan semangat.

Setelah begitu lama bersepeda mungkin saja akan timbul rasa bosan yang berlebih dan simbiosis dengan kesenangan yang berlebih timbul rasa bosan tanpa alasan yang tepat.

Maka cara mengatasi dengan cara berbeda beda bagi setiap orang pasti punya banyak waktu untuk menjadi yang terbaik.

Mulai cerita hari ini.
Blusukan jalan baru Sriharjo Selopamioro
Saat malam sabtu di Japri teman Gowes seperti ini ;

* Besok Gowes ke Sriharjo untuk nyoba Jalan baru *

Walau malam sabtu sudah niat tidur jam 21.30 WIB toh paginya sudah bangun jam 4.30 wib.

Setelah menghadap ke barat toh mata ini tetap ke goda dan ketiduran lagi sampai bangun jam 6.30 wib.

Lalu !!
Ada pesan WhatsApp seperti ini :

Menyebut sebuah nama_
Yink ....!?
Bisa ketemu di mana.
Jam Piro.

Kok malah keasikan tidur gepluk diajak malah belum bisa  bangun....celoteh teman saya yang sudah siap gowes di hari Sabtu pagi itu.

Toh.....saya iyink itu merasa bersalah sudah merasa ada janjian ketemu sama sekali tidak memiliki waktu untuk menyusun rencana sampai di titik kumpul.

Saat saya bangun kesiangan sebisanya menyusul dari Jogja susah jam 07.00 wib untuk menuju arah selatan terminal Giwangan Jogja.

Lalu sok aksi cinglak cingluk itu malah di situ adanya'goweser yang tidak saya kenal mencoba menarik perhatian.

Ternyata mereka dari grup sebelah lagi kumpul untuk ke arah jembatan baru pantai Depok Bantul.

Sia sia di pikiran saya kalau sekedar untuk mendapatkan hasil foto dan Vidio kok malah menyerah pada keadaan normal.

Saat masih mampir di warung nasi opor tapi sekedar pesan teh manis plus makan kue kue yang ada di sini.

Setelah itu jalan saja ngeloyor pergi dari tempat itu mengikuti perkembangan ke suatu tempat yang viral bagi para pesepeda.

Baru jalan sekitar 300 meter aku balik lagi ke arah warung yang buka tadi ternyata HP ku masih utuh tergeletak di lantai itu tanpa suara mengingat.

* Mas aku hp ini ketinggalan kalau saja hp itu bisa ngomong *

Setelah pamit kedua kalinya ke pemilik warung itu .....

Setelah itu lanjut gowes ke arah Pasar Imogiri lama lalu ke kampung Karang Tengah.

Lalu menuju jembatan bambu karena jembatan utama sudah ambrol tidak bisa di lewati.

Lalu untuk blusukan sampai jembatan panjang selopamioro lalu menuju pintu gerbang Sri keminut lalu untuk istirahat di tulisan putih desa *Sriharjo*.

Setelah di tempat ini bisa ambil foto Vidio dengan hp jadul ini.

Saya lanjut gowes ke jembatan merah selopamioro untuk mampir ke warung lagi untuk ngeteh manis plus irisan jeruk dan roti sobek ,gorengan sudah cukup.

Walau di situ sudah banyak pesepeda yang sudah mampir dan melihat sungai oyo selopamioro yang terlihat airnya warna hijau.

Serta menggoda orang atas segala bentuk kesejukannya membuat banyak orang berdatangan menjadi ramai dengan gembiranya.

Kemudian.... !?
Kenapa hari ini aku jadi orang embuh bin ra ngena..h...!?

Setelah makan minum di warung saya berniat menambah angin di sepeda malah ban tambah habis angin ban depan.

Dan harus sana-sini pinjam pompa yang bener untuk ada akhirnya diisi penuh angin agar ban sepeda bisa terus ke depan sana.

Maju terus di sisi kiri jembatan saat lewat bagian bawah belum dicor semen itu jalan hanya bisa dilewati dengan cara dituntun lalu ketemu rumah kecil yang sampingnya ada batu besar.

Ada tanda pathok dan di sampingnya ada papan pengumuman bertuliskan daftar tentang jalan ini.

Jalan ini dari hasil swadaya dan sebagainya itu menjadi tanda star di mulai dari sini masih saja sepeda di tuntun.

Kode merah bertulis nomer 200.

Koe asu tenan.....s..u !!
Saat ketemu Jalan tanjakan berkelok di jalan ditulisi dengan cat bernomor 100 ke arah 200 di situ ada dua cabang satunya jalan kecil di kiri.

Itu saya kira jalan tembus yang ada jalan got air ternyata tembus halaman belakang rumah warga yang ada anjing 🐶 🐕 warna hitam dan coklat siap berkata jorok seperti ini.... asu tenan koe tho bro !!.

Anjing ini membuat aku bergerak cepat turun naik jalan setapak untuk sampai kembali di jalan utama lagi.

Mulai jalan lagi di tikungan ternyata kembali di halaman depan rumah anjing.

Tapi tidak terlihat anjing keluar tetapi sudah siap naik sepeda mengayuh sebisanya sampai di atas tikungan.

Lalu aku mulai terengah engah sendiri campur was was sambil mengatur kondisi badan,jantung berdebar debar, tiada teman hanya terdengar suara angin sepoi meredam panas badan ini.

Karena cuaca lagi mendung serta hujan mulai rintik rintik mendekatkan saya pada langit yang mendung menjadikan aku tidak merasa kepanasan karena begitu dekatnya saya ini dengan langit langit alam raya ini.

Ketemu titik 300.

Dari jalan utama keluar dikit jalan tanah ke kiri ada tanah yang bisa melihat di bawah sana bentangan sungai oyo selopamioro yang menghijau airnya.

Dan ada sawah,rumah  penduduk,jembatan merah sisi samping  begitu indah di pandang mata.

Membuat aku terlena oleh lemah tubuhku habis di kejar anjing 🐕🐶 galak mulai teralihkan oleh suasana foto pemandangan di bawah ini membuat  aku ...... Ya terlena untuk kedua kalinya.


Setelah badan ini terasa nyaman dilanjut Gowes pelan-pelan kadang sepeda dituntun menuju titik 400 ke titik 600.

Dan di sini baru ketemu rumah warga lagi ibu itu lagi bercocok tanam pohon ada tanaman cabe,bayam dan sebagainya.


Dan dari foto di atas yang depannya ada kandang kambing itu aku sempat bertanya sana sini lalu beliau ini melihat air minum ku habis beliau menawarkan air minum.

Hal ini menjadi gambaran para pesepeda lainya bahwa di atas sini tidak ada warung apalagi indom_ret atau bahkan warung untuk ngopi.

Atau sambil santai di tempat yang sepi suara angin pohon meliuk liuk di tambah suara burung berkicau sana sini.

Menjadi gambaran kampung yang asri dan betul betul berada di tempat terasing tetapi setelah di buatkan jalan baru ini.

Hal ini bisa membuat warga setempat untuk bisa mendapatkan penawaran terbaikmu dan hubungan antar desa menjadi mudah dengan adanya kemudahan ini akan memajukan perekonomian.

Sekaligus meningkat taraf hidup yang lebih baik lagi daripada sebelum jalan ini di buat oleh pemerintah setempat.

Saat aku lagi :
*Ada ibu ibu lagi berladang di depan rumahnya.
*Ada ibu lagi menebang batang pohon kering lalu menggotong di taruh di atas kepalanya itu.

*Ada bapak bapak lagi mencari daun pisang kering untuk bungkus gula Jawa buatan istrinya di depan rumahnya itu.

*Ada bapak yang lagi memotong pohon bambu untuk membuat kandang ternaknya menjadi gambaran daerah desa yang terus berkarya dan bekerja.

Tidak saja demi penghasilan rumah tangga tetapi pergerakan itu menjadikan mereka saling adanya keterikatan sesama warga di sini.

Saat menjadi aktifitas yang sehat saat saya di sini juga bersepeda yang sedang menyehatkan badan serta jiwa raga.

Lalu ketemu inspirasi untuk bisa menceritakan ulang ke pembaca blog saya ini.

Toh....saat bertanya jalan keluar jalan yang baru ini hanya di jawab ada di atas itu.

Tetapi ternyata masih saja jalan makadam naik naik turun bukit tiada henti.

Dari titik 600 di depan rumah kambing ini di mulai perubahan titik baru dari A100 menuju titik awal mendekati A300.

Menurut penulis:
Pas di sini di samping jalan cor semen ada lahan berundak yang cukup luas tanpa ada tanaman di tanam lahan kosong tanah coklat di tikungan ini.

Ternyata e ternyata view bisa di temukan di sini cocok untuk bike camp sambil ngopi bareng.

Dan di bawah tebing ini di sana pas di atas jembatan merah yang membuat saya terpesona berlama lama di sini.

Aku....masih saja terkena belum sadar,sadar dari apa !?.

Setelah ini melewati jalan yang kanan kirinya ada pohon bambu yang rimbun.

Setelah itu ada rumah kecil dan besar yang kosong tanpa penghuni jadi seru bila sore-sore atau malam hari lewat jalan sini mas Bro.

Jalan maju sedikit ketemu Bapak yang lagi memotong daun kering pohon pisang katanya untuk bungkus gula Jawa buatannya sendiri.

Katanya lagi sudah ada empat kelompok setelah saya yang melintasi jalan Ini dari tadi pagi.

Menjadi gambaran bawah saya ini barisan terakhir yang merasa penasaran di jalan baru ini.

Setelah dialog usai dengan bapak itu ketemu tanda batu batas dan papan tanda swadaya jalan baru.

Dari  jalan cor semen ini berarti juga jalan finis bagi saya sudah selesai untuk mengakhiri perjalanan lalu menuju jalan utama lagi.

Walau sudah menyelesaikan misi perjalanan yang melelahkan tetapi saya belum sadar ....juga ??.

Setelah ini ..... Lalu ketemu pertigaan jalan aku ke kiri ketemu pertigaan masjid Sholahudin yang di sebelahnya ada warung itu saya berhenti untuk makan minum lagi di situ.

Dari warung ini kalau ke kanan arah Dlingo tapi aku lurus jalan aspal menanjak panjang lalu ketemu Sekolah SD Kanigoro.

Saat itu ada sekelompok pesepeda lagi istirahat di warung kosong mencoba menyapa dan ternyata saya kenal orang orangnya.

Terjadilah dialog anak pit soal ia di salip sekelompok wanita pengguna sepeda lipat yang kuat sampai sini atau banyaknya pesepeda yang sudah mencoba dari tadi pagi ia ceritakan.

Saat ngomongin soal keselamatan bersepeda mereka terfokus pada ....!?
Aku baru sadar dari terlena ku dari tadi.

Ya..... dari tadi kepala ku satunya tertinggal entah di mana menaruhnya. 


Kata teman di situ ... Mas e gowes itu naik turun medan jalannya kok nggak pakai helm !?.

Aku bawa sambil nunjuk tangan ke kepalaku malah orang berempat di situ tertawa terbahak bahak mengejekku.

.... Kui topi bukan helm,yink selorohnya.

Aku ...aku memegang kepala dan.....ambyar tenan pikiran ini merasa sudah tidak sinkron dengan keadaan yang saya bawa menempel di tubuh ku ini.

Sontak badan yang sudah lelah mencoba coba melelahkan lagi untuk berfikir keras.

Aku duduk jongkok sambil berfikir tertinggal helm di mana !!?.

Atau saat di warung,saat di tikungan,saat di kejar anjing menjadi saat tersayat ku untuk mengingat satu persatu.

Lalu sepeda ini mencoba putar balik dan mengingatnya lagi saya mulai berhenti di mana satu persatu di coba di tebak.

Dari empat teman di situ menyarankan untuk di cari dahulu menyusuri jalan tadi.

Lalu mereka ini berempat untuk melanjutkan ke depan sana menuju monumen Mangunan untuk kembali lagi ke jogja dan saya....!?

Mencoba balik lagi ke jalan semula kondisi jalan naik turun walau saat ketemu ibu yang di warung juga menyebut saat pertama berada di warung tadi melihat aku sudah tidak pakai helm.

Aku mencoba kembali ke jalan baru cor semen ini dengan melibas jalan turunan,tikungan dengan sat set pengereman yang pas takaran dan sebelumnya sadel sepeda sudah di turunkan terlebih dahulu.

Hal ini untuk mempermudah keseimbangan badan serta keselamatan di jalan turunan agar terjaga keselamatannya.


Foto di pertigaan warung dan masjid.

Ternyata e ternyata helm sudah di temukan oleh kak Haryani Yani dan mas Shoend sesuai foto di bawah ini.

Mereka ini yang jadi pelaku kloter terakhir lewat jalan baru ini.


Saat melihat helm sudah di kerubung semut.

Helm sempat di kasih tepi jalan dan mau berangkat gowes naik ke tebing di titik 300 merah saat aku posisi turun mendekati mereka ini.

Dan aku menceritakan kronologi saat di kejar anjing terus helmnya lupa ketinggalan itu mereka malah tertawa geli untungnya lagi mereka nggak ketemu anjing saat naik tadi.

 ....... Mereka ini mau ya meneruskan jalan pokok e ngen_tekke jalan semen cor sak ketemu jalan aspal kata mereka ini.

Dan aku sambil mengusap helm mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal.

Aku mulai beranjak tetap arah jalan turun arah selopamioro dengan perasaan ayem tentrem helmnya sudah ketemu.
 
Masih dengan cara pelan tapi pasti sedikit ngepot ngesot jegagik  saat jalan turun tajam tapi tetap aman sampai jalan belum jadi yang ada di bawah sana.


Gambar foto; Ini merupakan peta jalan tembus dari jalan baru Wunut sriharjo yang akan tembus ke jalan SD Kanigoro daerah Mangunan.

Akhir kisah kali ini.

Agak sulit bagi saya mengenai caranya dalam kesiapan bersepeda yang benar benar tepat waktu dan gowes kali ini tujuannya untuk apa bagi saya ini !?.

Soal ini aku bisa bisanya sampai ke tempat ini dan sebenarnya hanya salah brosur ajakan karena yang merasa mengajak malah ke tujuan lain ngak sesuai rencana semula.....!?

Duh,mas koe mok gawe sengsara ku wae kok....hiii 
Teman misterius mulai berubah kata kata .huuu !!

Di lanjut kisahnya.....Ataupun orang orang yang lebih dulu ke sini juga bisa menceritakan sesuai analoginya seperti itu terlihat di postingan media Facebook grup komunitas sepeda jogja.

Mungkin lebih mudahnya saya menjawab kalau di tanya,apa yang bisa saya berikan ke orang lain untuk saat sekarang ini !?.

Saya dari hasil pengembaraan mencari jalan baru kali ini.
Setidaknya yang bisa membuat bermanfaat bagi orang banyak khusus para goweser yang mau ke tempat ini.

Karena dalam bentuk foto,vidio,mapping peta dan tulisan blog ini aku kerahkan untuk banyak orang agar bisa di kenang dari sesuatu yang baru dan lagi viral di suatu tempat tujuan gowes di tanggal 8 Juli 2023.

Ingat satu hal :
Saat kita berada di suatu tempat,kemana akan pergi saat bersepeda bukannya untuk berlomba tetapi memilih menjadi seorang penikmat jalanan.

Walau saat bisa menikmati jalan baru ini saya merasa sudah tobat nggak mau mencoba lagi ;

* Wes pisan Iki bae_lah karena jalan ini mik cerak iku mara i awak bisa jadi nye_krukuk .
Apalagi aturan di sini tidak cocok untuk sepatu klit dan tidak ada warung di sini lho lur !! *

Saya selalu mengikuti berita bila ada tempat baru yang trending,viral ini katanya agar bisa:

" Ben Podo kancane " untuk bisa sampai di atas tebing batu kapur sriharjo ini.

Padahal gowes ku kali ini sebenarnya sudah tidak peduli lagi dengan sebuah pujian bahkan Bulian orang lain.
Karena di saat ini sudah bisa menikmati hidup sebenar benarnya.

Karena sebenarnya saya tidak harus menciptakan seni bersepeda karena bersepeda itu sudah menjadi aktifitas Seni dan inilah saya bisa menghabiskan sisa hidup untuk selalu bersepeda.

Lalu apakah penulis ini merasa hebat dari siapapun.

Karena yang saya banggakan adalah kemampuan sampai sekuat ini sampai jalan baru.

...... Walau sempat hatiku kacau balau tanpa alasan.
Dan saya merasa nyaman lagi setelah ketemu alat tulis,secarik kertas lalu menulis kerangka karangan.

Toh penulis hanya memberi cerita klasik versi penulis dan satu apresiasi ilmu yang terjadi secara nyata sebagai karya tulis untuk kemajuan serta memperkenalkan sebuah

kampung Wunut di mata para pesepeda di Jogja.

Dan sekitarnya agar semua sensasi arti suka bersepeda terus berkobar dalam semangatnya bila setiap bulan ada yang bisa menemukan hal hal baru di tujuan gowes.

Lalu bagi penulis tempat ini di reka ulang agar menjadi cerita utuh kemudian di nikmati dan akhirnya menghibur orang banyak saat membaca blog mata_kayuhanku ini.

Semoga tulisan ini banyak manfaatnya dan bisa panen pahala.

Dan kepada tempat ini bisa memajukan perekonomian warga setelah adanya jalan baru.

Serta adanya interaksi saat banyak pesepeda suka datang dan pergi ke dataran tinggi di sini.

Sedangkan kepada kalian para goweser ini adalah hal yang terbaik penulis berikan dan bisa melakukan apa yang membuat kalian bisa merasa nyaman menuju tempat ini.

Saat katanya orang .... Orang yang bisa menaklukan pikirannya adalah seorang penakluk yang hebat.
Menjadi hebat bukan yang di katakan orang lain tetapi tentang menjadi diri sendiri.

Akhir kata tetaplah menjadi diri sendiri dengan hebat mu dengan gaya mu dengan kepribadian mu dan pemikiran mu.

Kalau misal mau memperbandingkan  bandingkan dirimu yang kemaren dan yang sekarang ini.

Tak salah bila saya bisa aman lancar dan selamat dalam bersepeda ini atas karunia Tuhan yang maha esa.

Untuk bisa menjadi diri sendiri,gowes sendiri yang selalu terlihat kuat dan memeluk luka dalam diam.

Agar tetap bisa tersenyum dan bersyukur jiwa raga menjadi bertahan kuat saat menyelesaikan perjalanan gowes kali ini.

Selesai.

Jogjakarta 
11 Juli 2023.
Cerita;
Blusukan jalan baru Sriharjo Selopamioro

Rabu, 31 Mei 2023

Di Tankaman Natural Park gowes ora Ono musuh,e.

Sabtu pagi ini saya nggak pernah tahu kapan harus berhenti berharap saat di Tanka_man Natural Park gowes ora Ono musuh,e alias bike alone.

Dan entah kenapa di tengah perjalanan pendek itu tiba-tiba muncul dari balik kayuhan sepeda muncul ide menuju ke....!?

Cerita hari ini.
Di Tankaman Natural Park gowes ora Ono musuh,e.
Hari ini tanggal 27 Mei 2023 di hari sabtu jam 06.45 WIB tiba di Tugu Jogja sambil melihat sekitaran serasa nggak asing dan temen-temen pada nongkrong di pinggir jalan menanti sesuatu.


Ataupun akan menuju ke sesuatu tempat yang diperkirakan Sabtu pagi ini cuaca cerah berawan.

Atau ada saja yang sekedar mengantar tamu Gowes tapi Aku terasa mager di Tugu Jogja.

Lalu beberapa saat melihat keramaian di sini tak pernah sepi untuk nongkrong di pinggir jalan....tak pernah sepi dari apapun.

Setelah 15 menit nongkrong tanpa tujuan dan diam saja maka saya lanjut bersepeda ke arah utara dengan rasa malas entah ada apa hari ini.

Selanjutnya sampai di Ring road Utara terpikir suatu tempat yang belum pernah datang ke sekitar Kaliurang yaitu lereng yang di sebut Tankaman natural Park.


Mulai aktif bergerak kembali saat menuju Jalan Kaliurang bisa bisanya tertarik oleh penunggang sepeda road bike.

Hal ini sekedar untuk meluapkan niatan agar segera sampai ke pos pit warjo di daerah Pakem.

Baca juga;
https://iyinkws.blogspot.com/2022/09/gowes-tandur-di-bekas-tobong-gamping.html

Baca juga blog ini;
https://iyinkws.blogspot.com/2022/12/sepeda-sebelah-lagi-viral.html

Setelah menyusuri Jalan Utama Kaliurang sampai ke rumah sakit Pakem aku belok kiri menuju daerah perkampungan agar cepat sampai ke warung ijo.

Aku sampai Warjo sekitar jam 08.20 WIB karena keadaan setengah ramai ada teman-teman sepeda nongkrong sambil menikmati jajanan dan teh manis.

Seperti hal kebiasaan umum untuk saling menjalankan ritual saling bersalaman dan menanyakan kabar,mau ke mana dan mampir ke warung mana lagi.

Setelah ini adalah hubungan untuk teman dekat yang sudah biasa ketemu.

Aku masuk ke warung ijo ketemu teman-teman saya dengan ritual yang sama lalu ambil teh manis 2 pisang rebus satu tahu bakso kemudian memilih tempat duduk sambil mendengarkan cerita-cerita mereka itu di luar warung.

Sebenarnya menjadi seseorang yang memilih untuk diam itu lebih aman dari pergunjingan orang lain mesti pada posisi itu mungkin saja terlalu banyak tahu.

Atau stas cerita-cerita pagi ini tapi untuk apa menjelaskan hal-hal yang aneh yang tidak ada hubungannya dengan cerita bersepeda.

...... Jangan takut menjadi baik dengan diam apalagi jadi pendengar yang baik karena baik itu bike.

Toh pada akhirnya semua orang yang sudah ada di situ ada saja tawa canda mengenai cerita-cerita masa lalu tentang bersepeda.

Atau tentang sparepart sepeda tentang jersey sepeda dan tentang apapun itu menjadi ada saja yang nyerempet gosip.

Karena ada Mak Mak yang gar_cep menjadi gerah salah satunya dan situasi ini untuk bisa menjauh untuk pulang sendiri.

Dan duluan turun sambil membawa jajanan dari warung ijo ini ke rumah yaitu ndan momo ini itu.

Lalu satu persatu mereka juga turun ke Jogja dan aku masih ngobrol ke dalam warung untuk membuat kesepakatan baru untuk gowes di bulan Juni 2023 nantinya.

Setelah ada kesepakatan baru aku tinggal melaksanakan sesuai rencana yang sudah ada.

Sekitar jam 09.00 wib tepat mereka juga pada turun tetapi saya masih di tempat ini.

Terbesit akan tujuan semula untuk Gowes sendiri asal-asalan ini tiada lawan.

Ataupun musuh dari warung ijo ke kanan lalu belok kiri menuju perkampungan dengan jalan naik turun dikit demi sedikit menuju perkampungan ketemu tiga jalur rolling di pinggir persawahan.

Lalu pas ketemu pertigaan terakhir ini kalau ke kiri menuju arah Turgo jalan menurun  saya menuju arah kanan jalan datar menuju jalan raya yang ada patung sapi di pinggir jalan raya.

Arah maju dikit kalau belok kiri menuju museum Merapi saya terus pas tikungan aku lurus jalan kampung melalui gerbang jamu godok ..... istilahnya jalan alternatif agar cepat sampai.

Setelah ini turun belok kanan arah jembatan kali kuning aku belok kiri menuju jalan raya lagi lalu ketemu TPR Kaliurang.

Untung di tpr ini saya tidak dipungut retribusi masuk karena tidak semua kecuali sepeda kayuh.

Seperti ungkapan rasa syukur atas nikmat dan karunia Allah SWT yang sudah bisa memberi saya kekuatan agar bisa terus melangkah ke depan sana....!?

Saat ingat sebuah petuah dan cerita teman kalau mau lewat jalan ini.....!!

Benar,mas biar nggak kaget apalagi emosi saat ketemu tanjakan yang nggak habis habis hampir satu jam lebih mengayuh ngak ada enaknya.

Toh saat turun hanya beberapa menit saja sampai ke pasar pakem lagi.

Baca juga blog ini;
https://iyinkws.blogspot.com/2022/12/tebar-ikan-akhir-tahun.html

Padahal kata temanku......nek kaget ketemu tanjakan itu bisa bersembunyi di bawah mobil truk.

A........lalu,Yo mas.
B........bisa saja malah tidak kelihatan iyo to kui mas.
A....... Waktu itu bener kandamu enak loading itu,mas !?.

Kembali ke kisah-kisah inspiratif.

Dari patung urang naik dikit ada patung monyet belok ke kanan lalu ada masjid belok ke kanan masuk gang kecil lalu menurun menuju Jembatan kecil lalu nanjak lagi menyusuri jalan yang sepi pohon ...!?

Pohon yang lebat dan suara alam terdengar seperti penjahatnya soal rasa,rasa takut, rasa cemas dan rasa mau kemana di tempat seperti ini...duh takut bila nanti ketemu monyet,macan,ular dan hantu di siang hari.

Tetapi hal ini leganya setelah bisa ketemu petunjuk arah menuju lokasi yang di tuju.

Tankaman Natural Park.

Tempat wisata baru yang dapat melihat bentangan lereng yang menghijau di bawah Gunung Merapi yang letaknya saja tersembunyi karena berada di ujung timur Kaliurang.

Dan tempat ini dikelola oleh pemuda Dusun Kaliurang Timur yang mungkin saja mereka bisa mendesain dan menyulap tempat ini menjadi menarik untuk dikunjungi.

Entah dari apa yang terlihat menyeramkan dan kehadiran membuat wajah saya terlihat seperti orang asing yang ketakutan melihat rimbunan pohon dan suara alam yang sangat menyeramkan ini.

Kok yo ono yo warung dekat pemakaman tapi ramai di kunjungi orang seolah tempat ini menjadi ajang uji nyali.

Dan hebatnya mereka ini dapat menyulap menjadi semenarik seperti ini adalah perwujudan dari jiwa dari orang-orang yang mengerti dan bagaimana membentuk market pasar.

Serta ada jiwa seni yang asyik dalam mencari keindahan alam yang berada di lingkungan desanya itu.

Masuk ke lokasi ini dapat melihat keindahan gunung merapi dan di sekitar gunung itu ada Bukit plawangan arah barat dan Bukit Kendil sebelah timur.

Kalau pas suara cuaca cerah dapat terlihat dari sini Gunung Merapi yang begitu elok menawan hati.

Lalu di bawahnya tankaman terlihat buk renteng atau jembatan plunyon di bawah sana.

Dan sudah begitu rapuh oleh perlakuan alam menjadi tanah tanah itu longsor berlubang yang sewaktu-waktu dapat meruntuhkan sebagian dari buk renteng.

Lereng tankaman selain menjadi pilihan wisata alam yang nyaman,asri,sejuk,suara angin yang mendesir dingin walau cuaca panas.

Maka cocok untuk liburan wisata alam yang meruang panjang di batasi pagar yang kokoh antaranya ke jurang menuju kali kuning.

Lingkup alami yang cukup tersembunyi seperti harta Karun dari keindahan alam raya pegunungan yang menghijau subur ijo royo royo dan penuh kisah yang klasik kalau di ulas seperti ini.

Di tempat ini juga tersedia tempat camping tenda sambil wisata ngopi atau di sediakan rumah rumah kecil berbentuk segitiga dan sisi sana ada tempat warung umum dengan berbagai pilihan menu makanan yang di masak di tempat itu oleh warga setempat.

Saat kamu masuk ke lokasi ini ada kotak kecil dengan tulisan hanya bayar retribusi untuk perawatan lokasi seikhlasnya.

Menjadikan kamu bisa menikmati tempat ini yang tidak begitu jauh dari tugu urang dan patung monyet sekitar 800 meter ke arah timur.

Lalu melawati jalan blusukan yang ada kebon kopi dan lokasi Tankaman ini berjarak sekitar 6 km dari puncak merapi.

Atau terletak di Kaliurang Timur Desa hargobinangun Pakem Sleman Jogjakarta.

Pengambilan nama tempat ini diambil dari istilahnya bisa di sebut Tankaman karena berada di suatu tempat.

Tempat itu di Wetan pemakaman karena memang lokasinya yang cukup dekat sekali dengan pemakaman di desa setempat.

Memilih diam tiada musuh,e.

Menjadi seorang yang memilih diam meskipun banyak tahu banyak gagasan,ide, keinginan terkadang perlu pelampiasan.

Maka jadilah seperti ini mengerem egois yang tidak bisa !? ....ora Ono musuh,e alias gowes bike alone.

Karena saya ke sini adalah sekedar ingin tahu karena belum tahu dan ingin tahu yang belum mengetahui bahwa mereka yang telah ke sini juga belum tau kalau saya ke sini sekedar mampir lewat.

Lalu masukin sejumlah uang ke kotak amal di lokasi tankaman itu lalu ambil foto di sini lalu pergi lagi.

Dan tunggu saya akan pergi untuk kembali lagi kesini ...tunggu saya !!.

Jangan lupa selalu mengikuti kabar berita yang ada di ;
Matakayuhanku.com

Baca juga di blog ini;
https://iyinkws.blogspot.com/2023/01/jfb-mancal-sadeng.html

Pinjam Hp minta foto.

Sebenarnya saya punya kisah unik seperti ini.
Saat sampai warung Bu Gin untuk mampir minum saya lupa ngecek hp.

Lalu saat sampai di TKP ternyata low baterai sehingga tidak bisa melihat info dan hilang tautan strava,kabar berita WhatsApp.

Pada akhirnya pinjam hp ke seorang adek perempuan untuk minta di foto di depan tulisan tankaman itu selanjutnya di kirim ke nomer hp saya.

Dek ketemu nek tankaman yang ayu manis saya ucapkan terimakasih sudah di kirimi foto dan sekali lagi yang di sana kakak telah merepotkan mu.
Saat foto ini sebagai tanda bukti wes iso sah iso tekan kene lho..Bro !!.

Foto ; Di Tankaman.

Lalu keluar dari lokasi tankaman di pertigaan jalan belok kiri menyusuri jalan cor semen lalu terjal bebatuan,tanah bekas motor trail.

Dan suasana sepi sekali hanya terdengar suara alam dengan burung burung bersautan plus terdengar gemericik air menjadi tanda tanda akan ketemu sungai dari air kali kuning yang jernih alami menjadi.....!?.

Sekedar keke cah main air dan menikmati air yang bocor dari pipa pipa paralon yang ada bocoran lalu muncrat menjadi permainan yang asyik untuk sekedar membasahi tubuh ini....seger seger....tenan !!.

Walau harus mengupayakan sepeda di tuntun saat turunan dan di angkat saat melewati sungai kali kuning menjadi gambaran kesusahan saya saat itu dalam memahami tempat ini.

Setelah beberapa saat sepeda ini juga sempat tergores apapun itu hingga hilang cat warna kuningnya terkelupas.

Saat bisa ketemu orang yang baru lagi menambang pasir dan batu itu mereka terlihat begitu kuat memindahkan sertu ke bak mobil truk satu per satu ember itu di pindahkan ke bak mobil truk di lakukan dengan hebatnya.

Lalu mengikuti langkah jalan menanjak berbatu maka tembus jalan raya utama dekat losmen gading....ke kiri jalan menuju TPR Kaliurang dan kembali ke Jogja lagi dengan aman lancar jaya.


Foto; Pembanding mapping versi google dan sketsa pencari harta Karun yang terpendam ini.


Foto; di bawah ini foto Patung urang di Kaliurang sebagai simbol spot foto.

 

Akhir di kisah kali ini.

Meskipun ora Ono musuh e gowes bike alone..... !?.
Cuaca yang sangat cerah dan bebas dari jeratan polusi dan oksigen gratis ada di sini.

Karena gowes tujuan ke tempat baru dan kepinginnya saya belum pernah datang ke tempat ini adalah kesempatan yang ada dan sulit bila harus di rencanakan.

Semua agar sampai ke tempat ini malah nggak pernah kesampaian sampai begitu lama.... saat lainnya sudah bike camp dan bolak balik ke tempat ini lha saya ketinggalan jauh masanya.

Tanpa ada rencana datang ke tankaman menjadi harapan indah setelah ketemu bonus keindahan tempat ini dan semoga berhasil untuk kembali lagi ke tempat ini dengan cerita yang lebih seru lagi.

Dan bagi saya sendiri juga tidak lupa namanya tetap bersepeda ke tempat tempat yang unik, dekat gunung merapi,jalan yang menyeramkan.

Apalagi seperti uji nyali di kelilingi pohon yang rindang tetapi hasil akhir di temukan tempat yang tersembunyi bagaikan sebuah lorong waktu paling indah di lereng gunung Merapi ini.

Terkadang perlu sesekali pergi jauh sendiri jauh dari rumah dan teman teman gowes,jauh dari wigah wigih nganu dan jauh dengan menyebut katanya !!.

Hari ini sekedar menambah pengalaman yang sangat berbeda dari setiap pengalaman yang sudah pernah di jalani selama ini.

Baca juga di blog ini;

https://iyinkws.blogspot.com/2023/05/wesi-aji-tilik-embung-bansari-temanggung.html

Mungkin saja..... Kemaren saya bisa kuat gowes bareng kemudian sendiri tiada lawan seperti saat ini.

Terus bisa saja suatu hari nanti menjadi  lemah tanpa semangat ataupun hari ini bisa senang gembira ria akan bisa menjadi sebaliknya.

Bahkan lepas dari namanya dari hubungan pergunjingan dari apapun itu tapi saat ini saya bisa melihat potret diri hari ini.

Bisa melihat kekuatan bisa gowes sendiri tiada musuh dan lawan adalah bentuk diri dari namanya diam terkadang harus di coba di jalani dengan damai itu saja.

Bentuk Diam tapi raga bergerak untuk tetap konsisten dengan bersemangat bersepeda dan menceritakan kembali kepada pembacanya di terbitan akhir bulan mei 2023 ini.

Dengan harapan agar bisa menghibur dan bermanfaat dari hasil pengamatan selama bersepeda di hari Sabtu pagi ini. 

Selesai.

Mei 2023
Cerita:
Di Tankaman Natural Park gowes ora Ono musuh,e.

Minggu, 28 Mei 2023

Trial and error'.

Mulai cerita.

Karena membangun sebuah blog adalah konsistensi dan konsisten untuk terus menulis.
Itu membutuhkan konsentrasi yang baik dan menyajikan yang menarik kepada pembacanya di tulisan blog Trial and error'.

Walau sudah lama menulis blog di situasi ini saya paling susah untuk memulai membangun sebuah tulisan blog lagi.
Saat membuat blog itu tentang apa ?
Buat kepentingan apa ? Kemudian keuntungan yang didapat setelah di pos ke blog ?

Saat konsentrasi menulis seperti ini setiap kata harus saling mendukung,nyambung menyegarkan toh kalau saya merasa mampu,Mengapa tidak !!.

Saat menulis seperti ini menyebabkan kelelahan otak dan menurutnya daya ingat secara efektif.
Hal ini dapat saya cegah dengan melakukan hobi yang lainnya seperti bersepeda,berenang atau lainnya.
Yang terkadang tidak menantang seperti bermain dengan burung merpati.

Atau ayam piaraan apalagi bertanam tanaman sayur di halaman belakang itu juga asyik agar dapat mengurangi penurunan kecerdasan dapat dikurangi.

Mata kayuhanku


Selain itu untuk mengatasi penurunan kecerdasan atau daya ingat harus bisa melakukan perubahan dalam gaya hidup yang sehat.

Dan aktivitas fisik yang teratur dan sesekali pindah kesenangan agar ada jeda untuk menenangkan pikiran.

Apabila anda menggunakan obat-obatan sebaiknya menyiapkan di kotak sehat dan sesekali berobat ke dokter untuk mencari solusi yang bermanfaat untuk kehidupan sehat selanjutnya.

Trial and error'.

..
.......
Akhir cerita hari ini.
Trial and error'.

Untuk terakhir kalinya dalam hidupku yang telah disatukan dengan menggunakan sepeda sebagai sarana komunikasi yang baik.

Memiliki teman saling mengenal,menghormati pribadi dan karakter berbeda termasuk sisi lain dari hubungan yang erat ngak saja saja tentang bersepeda terus dari sisi lain yang kita pahami.....jangan berhenti di sini saja.
Karena kita punya mimpi seperti ini yang membuat kita lebih banyak lagi dari lainnya.

Menyukai pertemanan dari sebuah komunitas dari silsilah orang lama atau baru ada hubungan ke depannya itu yang akan lebih langgeng dan bahagia dengan pertemanan itu bisa jadi akan menjadi saudara kita kelak.

Selesai
28 mei 2023
Penulis.
Cerita:
Trial and error'.




....


Anda sedang membaca kisah klasik ini yang akan terus anda baca sampai selesai.


**Trial and Error: Sebuah Perjalanan Blog dan Bersepeda**

---

Membangun sebuah blog bukanlah pekerjaan yang mudah. Konsistensi adalah kunci utama. Setiap tulisan harus memerlukan konsentrasi yang tinggi dan menyajikan konten yang menarik bagi pembaca. Setiap kali memulai tulisan baru, saya sering terjebak dalam pertanyaan-pertanyaan mendasar: Apa tema blog kali ini? Untuk kepentingan apa saya menulis? Apa keuntungan yang akan didapatkan setelah tulisan ini diposting?

Menulis dengan konsentrasi tinggi memerlukan setiap kata untuk saling mendukung, nyambung, dan menyegarkan. Namun, terkadang, proses ini terasa melelahkan dan membebani otak. Saya menemukan bahwa cara terbaik untuk mencegah kelelahan mental adalah dengan melibatkan diri dalam hobi lain, seperti bersepeda, berenang, atau sekadar bermain dengan burung merpati. Bahkan bertanam sayur di halaman belakang bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan memberikan kesempatan untuk mengurangi stres.

Mengatasi penurunan daya ingat atau kecerdasan juga memerlukan perubahan gaya hidup. Aktivitas fisik yang teratur, kadang-kadang mengganti kesenangan, dan memberi jeda untuk menenangkan pikiran sangat penting. Jika diperlukan, obat-obatan harus disimpan di tempat yang aman, dan kunjungan rutin ke dokter bisa membantu menjaga kesehatan.

Sekarang mari kita bahas blog saya, *matakayuhanku.com*. Blog ini sering kali membahas tentang dunia bersepeda dengan gaya yang penuh humor. Sering kali, saya menambahkan sedikit "gombalan" tentang sepeda dan pengalaman bersosialisasi di komunitas sepeda. Saya menceritakan betapa berwarnanya dunia bersepeda, meskipun kenyataannya tidak selalu manis. Terkadang, saya juga mendengarkan cerita dari teman-teman sepeda dan terlibat dalam percakapan yang membuat saya merasa seperti pendengar yang baik.

Namun, saya sering merasa kaku dalam berbicara dan kadang dianggap tidak serius oleh teman-teman. Saya ingin sekali bisa menyampaikan ide dengan lebih lugas dan tidak terbata-bata, tetapi kenyataannya, menjadi diri sendiri sering kali lebih nyaman dibandingkan meniru orang lain.

*Matakayuhanku.com* adalah tempat saya mencoba untuk menyampaikan pandangan pribadi saya tentang bersepeda dan kehidupan secara umum. Dalam blog ini, saya menekankan pentingnya menjadi diri sendiri tanpa harus mengubah kepribadian yang sudah ada. Menjadi seseorang yang otentik dan tidak terpengaruh oleh penilaian orang lain adalah hal yang lebih penting daripada mencari popularitas.

Setiap orang memiliki masalah dan tantangan masing-masing. Terkadang, seseorang bisa menjadi bahan ejekan atau dicela, tetapi penting untuk tidak membenci diri sendiri dan menerima hal tersebut dengan lapang dada. Dalam dunia bersepeda, terdapat dua tipe orang: mereka yang sekadar ingin tahu tentang bersepeda dan mereka yang menjadikannya sebagai kebiasaan. Hanya dengan memahami dan menerima perbedaan tersebut, kita bisa lebih menikmati perjalanan kita.

Melalui *matakayuhanku.com*, saya juga belajar untuk merendahkan diri dan menerima kesalahan sebagai bagian dari proses belajar. Menulis blog adalah tentang bereksperimen dan belajar dari setiap trial and error. Dari kesalahan-kesalahan yang saya buat, saya mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri dan menemukan cara baru untuk berbagi cerita dengan pembaca.

Akhirnya, blog ini bukan hanya tentang bersepeda atau berbagi cerita pribadi, tetapi juga tentang membangun hubungan yang bermakna. Pertemanan yang terbentuk melalui komunitas sepeda atau blog ini bisa menjadi ikatan yang langgeng dan berharga.

Terima kasih telah membaca kisah ini. Semoga perjalanan blog dan bersepeda saya memberikan hiburan, inspirasi, dan semangat kepada pembaca. Jalan saya masih panjang, dan saya berharap untuk terus memberikan yang terbaik dalam setiap tulisan.

Selesai,
28 Mei 2023
Penulis

---

Semoga cerita ini memberikan gambaran yang lebih mendalam dan menyentuh sesuai dengan yang Anda inginkan!

Senin, 15 Mei 2023

Wesi aji Tilik embung Bansari Temanggung.

Gowes atas nama syawalan.

Syawalan yaitu hubungan pertemuan antara manusia yang satu dengan yang lainnya yang dinamai saling silaturahmi gunanya untuk saling memaafkan,memulai kehidupan yang baru yang lebih tentram dan damai dunia akhirat.
Setelah sebulan penuh menjalankan ramadhan 1444 H/2023 M kini telah usai lalu tiba bulan Syawal.

Foto pamflet ajakan gowes.
Wesi aji Tilik embung Bansari Temanggung.


Maka berbagai komunitas sepeda di mana mana mengadakan acara syawalan.
Sedangkan syawalan itu artinya untuk menjaga tradisi dari rasa syukur setelah menjalani ramadhan dan puasa itu selanjutnya saling bertemu yang di namai silahturahmi syawalan.

Lalu Syaratnya sampai kapan batas syawalan itu ?.
Jadi acara ini masih dalam jangka waktu syawalan.
Bila umat Islam berniat untuk melakukan ibadah puasa Sunnah atau saling silahturahmi bulan ramadhan di batasi sampai bulan Syawal habis yaitu tanggal 20_21 mei 2023.

Cerita di mulai.

Maka demi untuk bisa kebermanfaatan bagi orang banyak saling bersilaturahmi maka di adakan acara bersepeda dengan agenda sepur sepur_an yang di adakan oleh komunitas sepeda Wesi aji Jogja.
Langkah gowes ini agar tetep nyambung silahturahmi sekaligus ajang syawalan antar pesepeda di Jogja dan sekitarnya.
Foto ; sebagian peserta gowes kali ini.


Sekalian memakai kaos baru karena baru saja selesai di distribusikan ke anggota Wesi aji.

Acara di laksanakan di hari Minggu 14 mei 2023 untuk titik kumpul di flyover Jombor sekitar jam 06.00 wib.
Jarak awal sekitar 81 km dari tugu Jogja dari atas sadel siap berangkat dari Jogja ke embung Bansari daerah Parakan kecamatan Bansari Temanggung Jawa Tengah 56265.

Dan.

Sebagai role model bahasa mata kayuhanku ini tidak dapat memprediksi trend gowes 2023 dengan pasti tetapi berdasarkan acara kali ini akan tren lagi potensial di lereng Pegunungan yang luas menghijau dengan hamparan sawah pertanian.

Foto ; inilah foto terbaik versi penulis blog ini terlihat hamparan sawah gunung dan penempatan obyek orangnya pas di posisi frame.


Dan tetap dengan acuan kepada istilah silaturahmi dan kebersamaan antar sebuah komunitas sepeda yang ada di Jogja ini.

Foto; saat bahagia itu sesederhana itu caranya.

Dan penyampaian juga caranya mengikuti trending topik bersepeda 2023 tidak akan jauh dari praktek ramah lingkungan.
Lalu mengapa tren eksporter lereng pegunungan ini juga kian menarik ?.

Dan perluasan gaya penyampaian ke media sosial juga terwakili oleh jenis foto upload latar belakang ada view amazing di hamparan sawah di lereng gunung sumbing dan gunung Sindoro.
Dan figur beberapa komunitas sepeda yang memfasilitasi model bersepeda jarak jauh ternyata masih banyak di minati para peserta.

Tidak lepas bersepeda itu untuk perawatan kesehatan seperti saat ini menjadi pilihan peserta.
Bersepeda itu tentang perjalanan bukan suatu tujuan karena setiap orang punya tujuan berbeda-beda walau tetap bersepeda itu tetap saja merasa lelah sambat merasa dibully toh semua tetap saja dijalani dan ngangenin bagi pelakunya.

Saat bersepeda itu kekuatan setiap orang saat bersepeda bisa sama kadang tidak dan bagaimana cara menikmati perjalanan itu.....kamu type yang mana,mas Bro ?.
Walau cara pandang ini menurut cara pandang orang-orang yang hobi bersepeda bukan cara pandang seorang profesional apalagi seorang atlet sepeda.

Toh Terkadang ada saja yang kebanyakan gaya tapi memang begitulah hobi bersepeda punya berbagai karakter yang bisa menghibur dalam suatu arah tujuan yang ingin dituju.
Saat itulah menjadi ciri khas tersendiri dalam aktivitas bersepeda tapi ada saja yang dibenarkan dan diberi masukan bersepeda itu harus ini itu toh malah berprasangka seperti ungkapan di bawah ini ;

Seharusnya untuk menghadapi komentar yang terkadang hitam putih itu Gowes yang sehat itu sebenarnya gimana sih ?.
Kok isinya hanya saling mem_bully mengejek kekuatan kelemahan saat bersepeda ataupun saat berbeda berbeda jenis sepedanya dari merk sultan dan lainnya sepeda ecek ecek.
Hal ini muncul setelah foto foto itu di upload oleh juru foto lalu hanya orang orang yang sabar serta paham bisa menanggapi semua kewarasan orang orang ini yang katanya hanya sekedar menghibur....resah baper to mas Bro ?. 

Seperti komentar di media sosial seperti ini;
1.Si kaki besi pancal terus,sek penting bisa Nyoto bareng ben bisa penak lewat jalanan.
2.Penyiksaan itu sangat kejam jendral,saat semua yang bersepeda merasakan hawa panas yang getir teriknya siang itu.
3.Tidak ada yang susah yang susah meng sek ora melu nganti ora bisa komentar tapi malah kram kupingnya karena mendengar suara orang yang paling banyak senangnya yaitu saat melihat postingan mbak sari.
Dan merasa ada saja yang ketinggalan berita sampai ra dong blas trending topik berita dunia persilatan di bulan mei 2023 ini soal mbak sari.

Cerita indahnya hari ini.

Karena setiap perjalanan bercara itu ada suka dukanya untuk saling melihat dan terlihat berbagai tingkah laku ceritanya.....  namanya juga gowes bareng !!.

Hal lainnya sebenarnya yang menderita bin susah itu yang suka hobi dan caranya agar bisa turut serta gowes tetapi tidak bisa ikut malah mager di rumah saja.
Saat teman-temannya hangout keluar kota bareng dengan caranya masing-masing naik sepeda kayuh ataupun mengikuti dengan sepeda motornya itu.
...... ... Jadi yang sebenarnya merasa bisa di bully itu sebenarnya yang tidak ikut apalagi sok tahu seperti penulis ini malah kadang dicurhati oleh mereka yang serta Merta bisa liburan sambil syawalan ke tempat yang sangat romantis itu.

Saat Penulis tidak punya pengalaman soal hubungan perjalanan bagaimana caranya bersepeda saat itu tetapi hal-hal yang bisa dilakukan dengan membaca kisah-kisah itu dengan cara bertanya tentang perasaan dan pikirannya para pelaku saat itu maka ada bekal menulis seperti ini.

Sekilas info ;
Saat pas lagi mau rencana berangkat ada kabar baru .... Dari teman Temanggung kalau mau lewat jalur Utara jalannya rusak dan kalau masuk dari jalur selatan arah Mranggen jalan sudah di cor sampai jalan masuk ke embung Bansari.

Penulis juga menerima kenyataan bahwa perasaan itu tidak selalu bisa selo untuk bisa ikut karena suatu sebab walaupun memiliki perasaan kecewa itu bagian dari kehidupan dan keputusan dapat diambil oleh siapa saja yang membaca suka dukanya.
Jadi kalau penulis bisa membuat kisah klasik suka dukanya untuk sekali ini saja bukanlah hal yang buruk atau anehkan mas bro Wesi aji !!.

Walau tulisan ini membaca soal perasaan bersepeda mereka selanjutnya pelakunya bisa merasa nyaman bercerita maka penulis juga mudah memahaminya dengan cara membuat bahagia karena mau dan ada yang mau mendengar pengalaman perjalanan saat itu.

Semoga setelah ini semua menjadi orang-orang yang sehat ceria dan jangan terus-terusan menyukai situasi yang bisa membuatmu semakin terluka dan sulit untuk bangkit.
Foto ; Embung Bansari.


Kesimpulan
;

Mengatasi perasaan soal rasa tentang pikiran jauh jarak yang ditempuh adalah patah hati tetapi fokus kepada jalani saja karena di sana akan ketemu banyak orang yang akan menguatkan mu member_samaimu dan memberi beberapa alternatif untuk membantu bisa saja sepedamu di tuntun di loading saat kamu benar benar merasa tak mampu banyak orang akan menghibur dengan tawa canda.
Karena semua itu bagaimana cara menikmati bahagia mu bersepeda tanpa batas batas.
Saat soal rasa semua itu akan kamu temukan sendiri sesuai naluri ceritanya menurut versinya masing-masing.

Karena bersepeda itu tentang perjalanan bukan suatu tujuan yang membuatmu akan menderita bahkan kesakitan.
...... Tetep gas pol jangan kasih kendor mas Bro ?.
Matakayuhanku.com
Akan terus memberikan kisah klasik yang asyik dan nyaman di baca pembaca blog di sini.

Penulis tidak tahu secara pasti tentang bagaimana situasi saat kamu sekalian bersepeda tetapi seseorang dapat melakukan beberapa hal untuk membaca caranya bersepeda yang sesuai takaran dan bagaimana caranya pada dirinya sendiri bila penulis di posisi seperti itu menjadi gambaran untuk menulis.

Seperti misalnya jangan membandingkan diri sendiri dengan kemampuan orang lain. Yang ada semua terima dan syukuri kelebihan serta kekurangan yang dimiliki.

Fokus kepada kebaikan diri sendiri jangan biarkan pikiran bagaimana Soal jarak tempuh akan mematahkan semangat bersepeda.
Alihkan perhatian dan fokus akan ketemu teman baru tempat baru dan kenangan sepanjang masa menjadi hiburan yang menarik saat kamu nantinya bisa ketemu teman lainnya agar bahasa kita terus bersambung di saat nantinya bisa ketemu di pos ronda saat arisan saat ngobrol di angkringan bahkan menjadi bahasa pergaulan demi silaturahmi agar nantinya kita dapat keberuntungan atas asas manfaat dari satu orang dengan lainnya berdasarkan asas manfaat saling kenal.
Asas manfaat itu yang bisa menyenangkan, memanjangkan umur, membuat bahagia dengan cara berolahraga sepeda seperti ini di lakukan secara teratur sedangkan saat makan minum di usahakan yang sehat dan cukup tidur.

Karena bersepeda ke dan akan kemanapun membuat kenangan baru lagi untuk mendukung
hubungan dengan orang lain.
Serta memberikan waktu dan perhatian pada diri sendiri yang cukup agar tenaga terisi oleh jiwa yang tenang kembali itu saja.

Cerita gowes.

Akhirnya cerita gowes kali ini tanpa kendala semua lancar dan di beri keselamatan dari berangkat dan kembali lagi ke rumah masing masing dengan cerita yang asyik itu saja cerita kali ini.

Selesai.
Bersama komunitas
Wesi aji.
Jumat soren.
Dan teman teman lainya terimakasih telah mendukung dan memberikan yang terbaik di acara gowes eksprorer kota Temanggung.
Sampai jumpa dengan kisah kisah klasik yang akan datang.

Jogjakarta 
Mei 2023.
Cerita;
Wesi aji Tilik embung Bansari Temanggung.

Blog Edisi unggulan

Anniversary ride 5 th Jogja pit Ringkes

Aku ingin berubah bersama mereka. Pada awalnya, bersepeda dengan sepeda lipat hanyalah sekadar kesenangan pribadi. Namun, setelah mengenal b...