Rabu, 31 Mei 2023

Di Tankaman Natural Park gowes ora Ono musuh,e.

Sabtu pagi ini saya nggak pernah tahu kapan harus berhenti berharap saat di Tanka_man Natural Park gowes ora Ono musuh,e alias bike alone.

Dan entah kenapa di tengah perjalanan pendek itu tiba-tiba muncul dari balik kayuhan sepeda muncul ide menuju ke....!?

Cerita hari ini.
Di Tankaman Natural Park gowes ora Ono musuh,e.
Hari ini tanggal 27 Mei 2023 di hari sabtu jam 06.45 WIB tiba di Tugu Jogja sambil melihat sekitaran serasa nggak asing dan temen-temen pada nongkrong di pinggir jalan menanti sesuatu.


Ataupun akan menuju ke sesuatu tempat yang diperkirakan Sabtu pagi ini cuaca cerah berawan.

Atau ada saja yang sekedar mengantar tamu Gowes tapi Aku terasa mager di Tugu Jogja.

Lalu beberapa saat melihat keramaian di sini tak pernah sepi untuk nongkrong di pinggir jalan....tak pernah sepi dari apapun.

Setelah 15 menit nongkrong tanpa tujuan dan diam saja maka saya lanjut bersepeda ke arah utara dengan rasa malas entah ada apa hari ini.

Selanjutnya sampai di Ring road Utara terpikir suatu tempat yang belum pernah datang ke sekitar Kaliurang yaitu lereng yang di sebut Tankaman natural Park.


Mulai aktif bergerak kembali saat menuju Jalan Kaliurang bisa bisanya tertarik oleh penunggang sepeda road bike.

Hal ini sekedar untuk meluapkan niatan agar segera sampai ke pos pit warjo di daerah Pakem.

Baca juga;
https://iyinkws.blogspot.com/2022/09/gowes-tandur-di-bekas-tobong-gamping.html

Baca juga blog ini;
https://iyinkws.blogspot.com/2022/12/sepeda-sebelah-lagi-viral.html

Setelah menyusuri Jalan Utama Kaliurang sampai ke rumah sakit Pakem aku belok kiri menuju daerah perkampungan agar cepat sampai ke warung ijo.

Aku sampai Warjo sekitar jam 08.20 WIB karena keadaan setengah ramai ada teman-teman sepeda nongkrong sambil menikmati jajanan dan teh manis.

Seperti hal kebiasaan umum untuk saling menjalankan ritual saling bersalaman dan menanyakan kabar,mau ke mana dan mampir ke warung mana lagi.

Setelah ini adalah hubungan untuk teman dekat yang sudah biasa ketemu.

Aku masuk ke warung ijo ketemu teman-teman saya dengan ritual yang sama lalu ambil teh manis 2 pisang rebus satu tahu bakso kemudian memilih tempat duduk sambil mendengarkan cerita-cerita mereka itu di luar warung.

Sebenarnya menjadi seseorang yang memilih untuk diam itu lebih aman dari pergunjingan orang lain mesti pada posisi itu mungkin saja terlalu banyak tahu.

Atau stas cerita-cerita pagi ini tapi untuk apa menjelaskan hal-hal yang aneh yang tidak ada hubungannya dengan cerita bersepeda.

...... Jangan takut menjadi baik dengan diam apalagi jadi pendengar yang baik karena baik itu bike.

Toh pada akhirnya semua orang yang sudah ada di situ ada saja tawa canda mengenai cerita-cerita masa lalu tentang bersepeda.

Atau tentang sparepart sepeda tentang jersey sepeda dan tentang apapun itu menjadi ada saja yang nyerempet gosip.

Karena ada Mak Mak yang gar_cep menjadi gerah salah satunya dan situasi ini untuk bisa menjauh untuk pulang sendiri.

Dan duluan turun sambil membawa jajanan dari warung ijo ini ke rumah yaitu ndan momo ini itu.

Lalu satu persatu mereka juga turun ke Jogja dan aku masih ngobrol ke dalam warung untuk membuat kesepakatan baru untuk gowes di bulan Juni 2023 nantinya.

Setelah ada kesepakatan baru aku tinggal melaksanakan sesuai rencana yang sudah ada.

Sekitar jam 09.00 wib tepat mereka juga pada turun tetapi saya masih di tempat ini.

Terbesit akan tujuan semula untuk Gowes sendiri asal-asalan ini tiada lawan.

Ataupun musuh dari warung ijo ke kanan lalu belok kiri menuju perkampungan dengan jalan naik turun dikit demi sedikit menuju perkampungan ketemu tiga jalur rolling di pinggir persawahan.

Lalu pas ketemu pertigaan terakhir ini kalau ke kiri menuju arah Turgo jalan menurun  saya menuju arah kanan jalan datar menuju jalan raya yang ada patung sapi di pinggir jalan raya.

Arah maju dikit kalau belok kiri menuju museum Merapi saya terus pas tikungan aku lurus jalan kampung melalui gerbang jamu godok ..... istilahnya jalan alternatif agar cepat sampai.

Setelah ini turun belok kanan arah jembatan kali kuning aku belok kiri menuju jalan raya lagi lalu ketemu TPR Kaliurang.

Untung di tpr ini saya tidak dipungut retribusi masuk karena tidak semua kecuali sepeda kayuh.

Seperti ungkapan rasa syukur atas nikmat dan karunia Allah SWT yang sudah bisa memberi saya kekuatan agar bisa terus melangkah ke depan sana....!?

Saat ingat sebuah petuah dan cerita teman kalau mau lewat jalan ini.....!!

Benar,mas biar nggak kaget apalagi emosi saat ketemu tanjakan yang nggak habis habis hampir satu jam lebih mengayuh ngak ada enaknya.

Toh saat turun hanya beberapa menit saja sampai ke pasar pakem lagi.

Baca juga blog ini;
https://iyinkws.blogspot.com/2022/12/tebar-ikan-akhir-tahun.html

Padahal kata temanku......nek kaget ketemu tanjakan itu bisa bersembunyi di bawah mobil truk.

A........lalu,Yo mas.
B........bisa saja malah tidak kelihatan iyo to kui mas.
A....... Waktu itu bener kandamu enak loading itu,mas !?.

Kembali ke kisah-kisah inspiratif.

Dari patung urang naik dikit ada patung monyet belok ke kanan lalu ada masjid belok ke kanan masuk gang kecil lalu menurun menuju Jembatan kecil lalu nanjak lagi menyusuri jalan yang sepi pohon ...!?

Pohon yang lebat dan suara alam terdengar seperti penjahatnya soal rasa,rasa takut, rasa cemas dan rasa mau kemana di tempat seperti ini...duh takut bila nanti ketemu monyet,macan,ular dan hantu di siang hari.

Tetapi hal ini leganya setelah bisa ketemu petunjuk arah menuju lokasi yang di tuju.

Tankaman Natural Park.

Tempat wisata baru yang dapat melihat bentangan lereng yang menghijau di bawah Gunung Merapi yang letaknya saja tersembunyi karena berada di ujung timur Kaliurang.

Dan tempat ini dikelola oleh pemuda Dusun Kaliurang Timur yang mungkin saja mereka bisa mendesain dan menyulap tempat ini menjadi menarik untuk dikunjungi.

Entah dari apa yang terlihat menyeramkan dan kehadiran membuat wajah saya terlihat seperti orang asing yang ketakutan melihat rimbunan pohon dan suara alam yang sangat menyeramkan ini.

Kok yo ono yo warung dekat pemakaman tapi ramai di kunjungi orang seolah tempat ini menjadi ajang uji nyali.

Dan hebatnya mereka ini dapat menyulap menjadi semenarik seperti ini adalah perwujudan dari jiwa dari orang-orang yang mengerti dan bagaimana membentuk market pasar.

Serta ada jiwa seni yang asyik dalam mencari keindahan alam yang berada di lingkungan desanya itu.

Masuk ke lokasi ini dapat melihat keindahan gunung merapi dan di sekitar gunung itu ada Bukit plawangan arah barat dan Bukit Kendil sebelah timur.

Kalau pas suara cuaca cerah dapat terlihat dari sini Gunung Merapi yang begitu elok menawan hati.

Lalu di bawahnya tankaman terlihat buk renteng atau jembatan plunyon di bawah sana.

Dan sudah begitu rapuh oleh perlakuan alam menjadi tanah tanah itu longsor berlubang yang sewaktu-waktu dapat meruntuhkan sebagian dari buk renteng.

Lereng tankaman selain menjadi pilihan wisata alam yang nyaman,asri,sejuk,suara angin yang mendesir dingin walau cuaca panas.

Maka cocok untuk liburan wisata alam yang meruang panjang di batasi pagar yang kokoh antaranya ke jurang menuju kali kuning.

Lingkup alami yang cukup tersembunyi seperti harta Karun dari keindahan alam raya pegunungan yang menghijau subur ijo royo royo dan penuh kisah yang klasik kalau di ulas seperti ini.

Di tempat ini juga tersedia tempat camping tenda sambil wisata ngopi atau di sediakan rumah rumah kecil berbentuk segitiga dan sisi sana ada tempat warung umum dengan berbagai pilihan menu makanan yang di masak di tempat itu oleh warga setempat.

Saat kamu masuk ke lokasi ini ada kotak kecil dengan tulisan hanya bayar retribusi untuk perawatan lokasi seikhlasnya.

Menjadikan kamu bisa menikmati tempat ini yang tidak begitu jauh dari tugu urang dan patung monyet sekitar 800 meter ke arah timur.

Lalu melawati jalan blusukan yang ada kebon kopi dan lokasi Tankaman ini berjarak sekitar 6 km dari puncak merapi.

Atau terletak di Kaliurang Timur Desa hargobinangun Pakem Sleman Jogjakarta.

Pengambilan nama tempat ini diambil dari istilahnya bisa di sebut Tankaman karena berada di suatu tempat.

Tempat itu di Wetan pemakaman karena memang lokasinya yang cukup dekat sekali dengan pemakaman di desa setempat.

Memilih diam tiada musuh,e.

Menjadi seorang yang memilih diam meskipun banyak tahu banyak gagasan,ide, keinginan terkadang perlu pelampiasan.

Maka jadilah seperti ini mengerem egois yang tidak bisa !? ....ora Ono musuh,e alias gowes bike alone.

Karena saya ke sini adalah sekedar ingin tahu karena belum tahu dan ingin tahu yang belum mengetahui bahwa mereka yang telah ke sini juga belum tau kalau saya ke sini sekedar mampir lewat.

Lalu masukin sejumlah uang ke kotak amal di lokasi tankaman itu lalu ambil foto di sini lalu pergi lagi.

Dan tunggu saya akan pergi untuk kembali lagi kesini ...tunggu saya !!.

Jangan lupa selalu mengikuti kabar berita yang ada di ;
Matakayuhanku.com

Baca juga di blog ini;
https://iyinkws.blogspot.com/2023/01/jfb-mancal-sadeng.html

Pinjam Hp minta foto.

Sebenarnya saya punya kisah unik seperti ini.
Saat sampai warung Bu Gin untuk mampir minum saya lupa ngecek hp.

Lalu saat sampai di TKP ternyata low baterai sehingga tidak bisa melihat info dan hilang tautan strava,kabar berita WhatsApp.

Pada akhirnya pinjam hp ke seorang adek perempuan untuk minta di foto di depan tulisan tankaman itu selanjutnya di kirim ke nomer hp saya.

Dek ketemu nek tankaman yang ayu manis saya ucapkan terimakasih sudah di kirimi foto dan sekali lagi yang di sana kakak telah merepotkan mu.
Saat foto ini sebagai tanda bukti wes iso sah iso tekan kene lho..Bro !!.

Foto ; Di Tankaman.

Lalu keluar dari lokasi tankaman di pertigaan jalan belok kiri menyusuri jalan cor semen lalu terjal bebatuan,tanah bekas motor trail.

Dan suasana sepi sekali hanya terdengar suara alam dengan burung burung bersautan plus terdengar gemericik air menjadi tanda tanda akan ketemu sungai dari air kali kuning yang jernih alami menjadi.....!?.

Sekedar keke cah main air dan menikmati air yang bocor dari pipa pipa paralon yang ada bocoran lalu muncrat menjadi permainan yang asyik untuk sekedar membasahi tubuh ini....seger seger....tenan !!.

Walau harus mengupayakan sepeda di tuntun saat turunan dan di angkat saat melewati sungai kali kuning menjadi gambaran kesusahan saya saat itu dalam memahami tempat ini.

Setelah beberapa saat sepeda ini juga sempat tergores apapun itu hingga hilang cat warna kuningnya terkelupas.

Saat bisa ketemu orang yang baru lagi menambang pasir dan batu itu mereka terlihat begitu kuat memindahkan sertu ke bak mobil truk satu per satu ember itu di pindahkan ke bak mobil truk di lakukan dengan hebatnya.

Lalu mengikuti langkah jalan menanjak berbatu maka tembus jalan raya utama dekat losmen gading....ke kiri jalan menuju TPR Kaliurang dan kembali ke Jogja lagi dengan aman lancar jaya.


Foto; Pembanding mapping versi google dan sketsa pencari harta Karun yang terpendam ini.


Foto; di bawah ini foto Patung urang di Kaliurang sebagai simbol spot foto.

 

Akhir di kisah kali ini.

Meskipun ora Ono musuh e gowes bike alone..... !?.
Cuaca yang sangat cerah dan bebas dari jeratan polusi dan oksigen gratis ada di sini.

Karena gowes tujuan ke tempat baru dan kepinginnya saya belum pernah datang ke tempat ini adalah kesempatan yang ada dan sulit bila harus di rencanakan.

Semua agar sampai ke tempat ini malah nggak pernah kesampaian sampai begitu lama.... saat lainnya sudah bike camp dan bolak balik ke tempat ini lha saya ketinggalan jauh masanya.

Tanpa ada rencana datang ke tankaman menjadi harapan indah setelah ketemu bonus keindahan tempat ini dan semoga berhasil untuk kembali lagi ke tempat ini dengan cerita yang lebih seru lagi.

Dan bagi saya sendiri juga tidak lupa namanya tetap bersepeda ke tempat tempat yang unik, dekat gunung merapi,jalan yang menyeramkan.

Apalagi seperti uji nyali di kelilingi pohon yang rindang tetapi hasil akhir di temukan tempat yang tersembunyi bagaikan sebuah lorong waktu paling indah di lereng gunung Merapi ini.

Terkadang perlu sesekali pergi jauh sendiri jauh dari rumah dan teman teman gowes,jauh dari wigah wigih nganu dan jauh dengan menyebut katanya !!.

Hari ini sekedar menambah pengalaman yang sangat berbeda dari setiap pengalaman yang sudah pernah di jalani selama ini.

Baca juga di blog ini;

https://iyinkws.blogspot.com/2023/05/wesi-aji-tilik-embung-bansari-temanggung.html

Mungkin saja..... Kemaren saya bisa kuat gowes bareng kemudian sendiri tiada lawan seperti saat ini.

Terus bisa saja suatu hari nanti menjadi  lemah tanpa semangat ataupun hari ini bisa senang gembira ria akan bisa menjadi sebaliknya.

Bahkan lepas dari namanya dari hubungan pergunjingan dari apapun itu tapi saat ini saya bisa melihat potret diri hari ini.

Bisa melihat kekuatan bisa gowes sendiri tiada musuh dan lawan adalah bentuk diri dari namanya diam terkadang harus di coba di jalani dengan damai itu saja.

Bentuk Diam tapi raga bergerak untuk tetap konsisten dengan bersemangat bersepeda dan menceritakan kembali kepada pembacanya di terbitan akhir bulan mei 2023 ini.

Dengan harapan agar bisa menghibur dan bermanfaat dari hasil pengamatan selama bersepeda di hari Sabtu pagi ini. 

Selesai.

Mei 2023
Cerita:
Di Tankaman Natural Park gowes ora Ono musuh,e.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Edisi unggulan

Erroll Gunung Wangi

Erroll Gunung Wangi Bukan gitu..... Tidurkan angkat kaki agak tinggi agar darah sampai ke kepala hingga oksigen tercukupi,buka semua pakaian...