Pesepeda RB jatuh di turunan spot Riyadi.
Perlakuan dalam tulisan Ini hanya membuat kita para pembaca akan menjadi nyaman dalam memahami tulisan dan membaca alur kisah klasik para pesepeda,permasalahannya dan adanya penggunaan kata "out pit,s" dalam judul cerita blog ini.
Menurut keterangan yang lebih luas lagi kata ini jarang digunakan sehingga membuat pembaca tidak tahu dari maksud kata itu dan dari istilahnya out,s pit bukan fit.
Atau ada kata lainnya dari out fited yang artinya memperlengkapi.
Jadi di satukan menjadi memperlengkapi....apa !!?.
Kata keduanya itu digabung menjadi suatu kata baru jadi suatu kalimat seperti ini _ untuk bisa memperlengkapi.
Saat kita jatuh bersepeda itu harus bagaimana dan caranya yang benar perlu belajar pada yang lebih kompeten bukan saja harus bisa bersepeda itu saja.
Mulai saja kisah Minggu pagi pagi.
Memilih bukan pilihan bertindak bukan tidak ada rencana tapi semua adalah alur waktu satu satu teman terbaik meninggalkan jejak dengan caranya masing-masing kembali ke hadapan_Nya.
Foto di atas adalah simbol dari cerita klasik kali ini karena ada berdasarkan analogi dan berbagai komentar orang-orang yang mengerti di saat kejadian dan ruang lingkup pesepeda ataupun mereka suka bersepeda yang sebenarnya bukan sekedar suka-suka apalagi yang tidak sesuai dengan hobi bersepeda akan memberi opini yang akan menyalahkan ruang lingkup pelakunya.
Tapi ini semua orang-orang yang seiman dalam bersepeda agar kita mudah memahami dan tahu kejadiannya di lapangan sebagai pembelajaran di antara kita untuk di ambil hikmahnya.
Atau bentuk keikhlasan dan ketulusan hati dari orang orang yang sudah di tinggalkannya.
Termasuk teman teman para pengabdi hobi sepeda itu.
Dan tidak perlu kemana-mana karena dia teman setia yang ada di sekelilingnya dan di sekitar kita untuk membantu untuk meringankan kejadian saat itu.
Toh ini !!?.
Cerita ini bukan tulisan sok pamer kesenangan dan penderitaan hidup soal bagaimana bersepeda.
Tapi ini kisah nyata yang terjadi di Minggu pagi 30 Oktober 2022 sekitar kejadian jam 09.15 wib waktu di spot Riyadi karena mengalami cara penguasaan sepeda bukan punya beliau punya kawan gowes nya.
Jadi saat jalan turunan belum bisa menguasai sepeda RB nya itu.
Di saat sepeda menurun untuk balik ke kota solo lagi.
Saat jatuh di turunan sebelah antara pertemuan jalan cor ke jalan aspal.
Seperti foto mapping di alinea bawah ini.
Kemudian beliau di antar di rumah sakit Kalasan pada jam 09.30 wib sampai rumah sakit.
Kemudian pemeriksaan saat di perjalanan menuju rumah sakit Bhayangkara Kalasan beliau sudah di nyatakan meninggal.
Lalu jenasah pada siang itu untuk di bawa ke solo dan di hari itu juga langsung di makamkan di solo pada jam 16.30 waktu setempat.
Sesuai dengan runtutan cerita pelaku yang melihat langsung kejadian kali ini dari awal ketemu di spot Riyadi sampai foto sekian untuk bersama.
Lalu 30 menit kemudian ada musibah itu lalu membawa ke rumah sakit sampai pelaku ini pulang ke Jogja dan terus datang ke rumah duka di solo di sore harinya dan kembali ke Jogja.
Di malam harinya menjadi saksi pelaku dan fotografer ini patut di apresiasi sebagai bentuk ketulusan membantu serta peduli sesama.
Dan .....terimakasih bang Noel lho hebat dan memberi masukan agar tulisan ini ada sebagai bentuk pengingat.
Bahwa kita bersepeda harus mengenali dan paham sepeda yang kita pakai itu saja kesimpulan dari cerita kali ini.
Lalu di saat terdengar !!.
Kabar berita berantai ini yang bikin orang ber_hening sejenak mendoakan saat mendengar berita pilu ini.
Mem_pilukan suaminya juga yang katanya tidak bisa membersamai istrinya itu bersepeda ke spot Riyadi karena ia juga pas rb an ke wilayah Borobudur di pagi itu juga.
Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.... penulis.
Out pit,s
Kisah seseorang yang telah jatuh dari sepedanya saat di turunan !?.
Kejadiannya seperti ini menurut cerita dari berbagai sumber dan penulis ulas dari kesimpulan lebih dahulu seperti ini.......dst.
Kejadian ini telah menjadi musibah dan tidak sedikit juga ada di Jogja juga terjadi insiden jalan turunan seperti ini dan cerita-cerita itu ada sesuai versinya masing-masing.
Ataupun bagi Mbak e ini memang semua wes takdir kata_nya dan memang kalau tidak dipahami kehati-hatian yo iso mendahului takdir tenan....katanya
Apalagi....katanya rem RB pada kendali stang drop bar itu memang bisa cepat membuat lelah di tangan pemakainya karena itu di khususkan di jalan khusus lurus.
Toh kejadian Itu sudah berlalu tapi kok masih dibicarakan apakah itu masih patut untuk situasi kejadian memilukan seperti ini...mas bro !?.
Toh pakai ...... tapi karena di tulis pada blog ini...Buat kita semua agar kita bisa saling mengingatkan seperti halnya tulisan ini buat sekedar untuk pe_ngingatkan antara satu dengan yang lainnya.
Nah Khan !!?
Komentar pertama itu kalau sudah diingatkan.
Kalau kemarin ada banyak teman gowes koyo ngono yo ra di gagas dan kata kata ora iso di
rungok ke carane wis an.
Wes anane mung happy-happy,emosi dan nganu !!.
Komentar kedua mengatakan Makane nggak usah pakai RB mas pada sebuah komentar di WhatsApp...!!.
Lalu di jawab kalau jalan naik turun mending pakai MTB aja biar sepedanya menjadi nyaman dan happy.
......biar yang pakai RB buat yang pingin seperti seorang atlit dan jadi atlit to mas bro !!.
E..eee sek sek iki ada yang komentar pingin seperti cah atlet sepeda ...."apa " maaf mas nya masih sepedaan ndak ya !!?.
Lalu di jawab .....masih pakai sepeda lipat dan katanya bisa untuk mlebu blusukan gang kecil mok resiko di oyak awu awu jegok....kok mas bro!!
Ataupun......koncone dewe kae yo pernah rem e blong terus di tabrakke pot to uwet jambu di pinggir dalan.
.....oponeh Ono sek di uncalke pit e terus nubruk uwet tapi n mencolot Seko pit e ki khusus sek wes ahli dan pengalaman tibo Seko sepeda.
Lalu......!!?.
Komentar ke tiga koe ki ono me mek meladeni sik arep go RB lho mas !?
Di jawab seperti ini.....Yo nek ra percaya ben di jajal sitik sikap e lan rasanya numpak road bike.
........ padahal yang sudah terbiasa pakai sepeda RB juga ikut komentar kalau "aku" masih belum bisa berani gowes menurun pakai sepeda RB....lho bung !!.
Sebenarnya siapa sih yang mengalami kecelakaan di spot Riyadi itu !?
Lalu di jawab aku tadi gowes bareng kaka kakak dari Solo mas di acara gowes wcc Jogja tikum di mal amplas sekitar jam 06.00 wib kemudian bareng goweser dari Solo.
Lalu ada yang nanya.... Itu jatuh dari tebing spot foto apa jatuh di jalan turunan !?.
Di jawab .... Itu namanya Mbak Ria yang mengalami kecelakaan nggak pakai sepedanya sendiri.
Lalu kebablasan lost control kurang focus apalagi nggak hapal medan dan dia orang Solo belum pernah ke spot Riyadi terlihat ada tanda kegembiraan saat bersama seperti foto di bawah ini.
Lalu dan kemudian musibah itu menyebar dan memberitakan di media WhatsApp menyebar di grup sepeda jogja maka ....!?.
Salam.....
untuk teman teman WCC solo dari kita yang ada di Jogja.
Merasa ikut .
Merasa berbelasungkawa atas meninggalnya mbak Ria dan untuk keluarga yang di tinggalkan di beri kekuatan.
Karena kita tahu hal terberat dari semuanya adalah meninggalkan pergi jauh ke tiga putra putri nya.
Dan kita ikut merasakan kesedihan itu dengan rasa sedih bersama keluarga saat ini.
Lalu di jawab sudah di sampaikan...mas.
Terus piye Saiki.....!?
Sekitar jam sebelas tadi sudah di bawa di ruang forensik karena itu mohon di do'akan saja semoga almarhum husnul khatimah... Amien.
Terus olah tkp gimana itu !?
Katanya helm yang di pakai di bagian depan rusak parah dan kepala kebentur batu,hidung patah kalau sudah begitu bisa kamu simpulkan sendiri olah TKP koyo ngopo kak.......!!.
Lagi speechless ini melihat teman gowes nya mengalami hal seperti itu.
Kalau melihat ini apalagi yang dibawa kurang memahami medan di samping masalah sepeda dan bagaimana mengendalikan sepeda saat medan menurun.
Saat melihat video itu katanya mbak e nggak bisa ngerem !?.
Itu bisa Jadi kalau lihat lokasi kejadiannya dan informasi kondisi pelaku atas perlukaannya dari helm dan sepeda road bikenya.
Bisa jadi setelah ini para pembaca di sini bisa memberi tutorial yang benar.
Mungkin bisa mengajari teknik mengerem sepeda pas di turunan selain keterampilan bersepeda dan mental yang siap.
Apalagi siap di latih jatuh saat bersepeda itu posisi yang tepat mau jatuh yang aman dan benar.
Atau setelah itu kudu ono coaching Klinik lho !?.
Terus dilanjut simulasi dan praktek di jalanan.
Siap.....mas bro !!.
Atas rencana gowes solo Jogja spot Riyadi ini toh semua sudah disiapkan termasuk RC dan swiper tapi lah wong namanya juga musibah tidak bisa ditolak.
Dan saat ini sebaiknya kita lebih bijak mendoakan saja sekali lagi semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi_Nya....Amien.
Foto lokasi kejadian di spot Riyadi.
Akhir kisah ini.
Nah .....sek penting dalam memahami situasi seperti ini sebenarnya malah sebaliknya _Ngerem_ komentar.
Soalnya ndak malah segala komentar menimbulkan konflik yang berkepanjangan dan tidak sesuai kenyataan hari itu.
Nah ...... cukup di sini untuk tulisan blog mata_kayuhanku dan di lanjut dengan kisah klasik bersepeda lainnya.
Selesai.
Penulis
31 Oktober 2022.