Senin, 19 September 2022

Gowes Tandur di bekas Tobong gamping Wonosari gunung kidul.

Gowes untuk Bumi 2022.
Sebenarnya penulis mencoba memahami situasi yang ada dan kembali gowes ;

Ke tujuan watu obong Wonosari Gunungkidul Yogyakarta di tanggal 17'9'2022.

Tikum di balai pengolahan aliran sungai jalan gedong kuning 172 Jogja. 
Waktu di hari Sabtu jam 630 dan 7.30 wib jam keberangkatan.

Mengulik perhatian pesepeda Jogja.
Seperti curhatan jalanan itu seakan penulis mencoba memahami bahwa orang yang berfikir besar akan bercerita tentang ide.
Sedangkan orang menengah tentang situasi dari peristiwa dan orang kerdil bercerita tentang orang lain.

Walau penulis ini suka ngomong ide ide tetapi selalu di kecilkan bahkan tidak di anggap apa apa ..... tetapi itulah sebabnya mengapa penulis tetap bertahan berfikir dan menulis.

Seiring waktu berjalan begitu cepat penulis juga masih ngomongin ide  melalui cara yang tanpa polusi berbaur dengan lingkungan barunya mulai gowes bareng sampai berbagi rasa dan bertutur kata dalam bahasa hijaukan bumi dan langit biru.

Toh sebenarnya penulis tidak pintar tapi semoga hasil tulisan ini semakin mudah di pahami dan rasional.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Baca juga di blog ini ;
Tandur demi sumber kehidupan alam pegunungan.

Pelaku adat.
Pemangku adat dari dinas ppkl yaitu pengendalian pencernaan kerusakan lingkungan dan klhk yaitu kementrian lingkungan hidup dan kehutanan.
Dan komunitas gowes untuk bumi.

Fungsi dan tujuan.
Caranya pemangku adat akan memberi masukan bagaimana caranya agar bisa mendorong dan mempercepat pelaksanaan kegiatan.
Sedangkan pelaku dari komunitas gowes untuk bumi .... !!?.

Cerita di mulai saja.
Cerita perjalanan sepeda seperti putaran waktu berjalan begitu cepat karena waktu kemaren bisa saja menciptakan kenangan,hari ini bisa menjadi harapan dan esok bisa menjadi jawaban lainnya di tempat ini.
Dan tempat ini masih juga mencari warna !!?.

Seandainya tempat ini jadi hambatan, kesulitan, keterbatasan lalu kini saatnya di ciptakan aturan para pemegang adat bukan untuk meng_hakimi apalagi meng_khiamatkan tempat ini.

Tetapi ....agar sisi lain kehidupan menjadi tentram,tidak bising oleh suara suara mesin menghasilkan polusi sehingga mempunyai nilai berharga dari kehidupan lainnya itu ada nilainya.
Gowes Tandur di bekas Tobong gamping Wonosari gunung kidul.

Lalu.... Setelah ini bagaimana cara membangun nilai itu !!?.

Dengan adanya acara gowes untuk bumi ini saling melengkapi dengan menggunakan sepeda.

Walau sebenarnya masih ada tempat tempat gowes sepeda yang menarik di sekitar sini ada wisata pasar Gari,sendang Rosario
dan tempat baru kali ini yang di sebut dengan Bumi Watu Obong di wilayah Wonosari Gunungkidul Yogyakarta.

Sejarah singkat.
Bumi watu Obong merupakan salah satu tempat untuk penambangan dan membakar batu gamping atau bisa di sebut juga tempat Tobong gamping sebagai mata pencarian warga setempat.
Tapi berjalannya waktu menjadi harapan dan cara pandang yang berbeda maka diharuskan melakukan perubahan.


Saat ini tinggal sejarah dari tanah terbelengkai dengan rerumputan kini di jadikan tempat yang terawat lalu di tanami berbagai macam tanda pohon.

Dan mungkin saja tempat ini bisa di jadikan monumen saksi sejarah masa lalu yang nyata ada di tempat ini.

Niat gowes pulang pergi.
Gowes Tandur di bekas Tobong gamping Wonosari gunung kidul. 
Aku menjadi saksi sejarah tempat ini juga pelaku, penulis mencoba memahami situasi yang ada di tempat ini dengan Bersepeda tidak lupa untuk cek kondisi sepeda,siap secara fisik dan asupan makanan minuman yang cukup agar tidak lelah serta dehidrasi pada membran tenggorokan.

Waktu pagi hari udaranya sangat baik tetapi menjelang siang semakin terik matahari dekat dengan kepala ini.

Untuk keterlibatan dari berbagai komunitas yang ikut serta di harapkan mampu memberi kesadaran untuk terus membangun lingkungan barunya mulai dari awal demi aktivitas sehari-hari yang lebih baik lagi.... Amien.

Aku merasa beruntung bisa ikut acara ini secara gratisan apalagi sudah dapat Jersey yang bagus.makanan pengiring.makan di titik finis dan bagi yang sabar untuk menanti undian sepeda gunung menjadi hiburan yang menarik di hari Sabtu gowes ke Wonosari Gunungkidul Yogyakarta.

Selama gowes tetap pada tujuan membangun keterkaitan sesama pesepeda masih di barisan belakang dan untungnya lagi saat lepas di perempatan pasar gading ada orang orang baik yang mengenal aku sebagai cah ngepit.

Mereka teman penggemar sepeda fedgundul atau federal Gunungkidul yang ikut aktifitas secara sukarela mengarahkan jalur dan jalan dari Jogja ini menuju titik finis.

Seperti membangun keterkaitan setelah pemangku tertinggi datang ke tempat ini aku pamitan dengan teman teman Goweser Wonosari untuk balik Jogja lagi.

Ataupun ada yang mengingatkan lagi

 "Apa tidak menunggu undian dorpres sepeda saja dulu "celetuknya.

Lalu aku jawab 
Biar kalau memang di dapat biar itu menjadikan rejekinya warga di sini itu saja...!!.

Aku sambil ngetos tangan kanan dan mengucapkan selamat tinggal...mas !?.
......hati hati lho seru sekalian mereka kepadaku !?.

Dan terima kasih atas sambutan yang sangat baik dari teman teman federal dan panitia acara gowes bumi yang hebat hebat menyiapkan acara kali ini serta keramahan penduduk sekitar sini.


Jalan bersepedanya kurang jauh.
Saat ngobrol dengan teman disini sempat ngobrol tentang asyiknya mumpung di sini harus mengerti dan menikmati indahnya berbagi jalanan di alam pegunungan gamping juga harus ke kota Wonosari Gunungkidul agar memori bisa mengingat menjadi mesin waktu bisa untuk membuat mapping wilayah Wonosari.
...... Bukan waktu yang mudah tapi kesempatan untuk tetap bertahan di jalanan sampai menuju alun alun Wonosari itu sesuatu banget.... Bro !?.

Kok malah keblasuk sampai kota Wonosari.
Dari keterangan yang ada aku beranikan menyusuri jalanan yang panas sekitar jam 12.00 siang' sudah sampai alun alun Wonosari.

Seperti halnya... aku menulis juga seperti alunan nafas yang terkadang kuat berhembus dan kadang terisak Isak karena jalan menanjak tapi inilah nafas kehidupan alam semesta yang kita butuhkan agar tetap terus berkarya menghasilkan tulisan blog yang menarik.

Toh aku bukan penulis yang mahir namun demikian ijinkan aku berbagi kenangan perjalanan gowes ke bukit tingkat satu sisi timur kota Jogja.

Sebagian orang lain Bersepeda hal biasa tapi bagiku untuk membangun nilai mencari bahagia dan semangat  sebagai kebutuhan yang terus dilakukan 

Kalau anda bertanya !!?...soal target itu terlalu banyak maunya dan luas jangkauannya tapi soal waktu bisa saja sampai jam 16.00 sore baru sampai juga lagi.

Inilah kesempatan untuk melakukan perubahan terhadap lingkungan barunya yang menarik dari informasi tandur kali ini.

Telah usai untuk kembali' ke Jogja lagi dengan sepeda di gowes ini berakhir sekitar jam 16.00 wib hal ini terlalu lama karena merasa jadi pingin melihat jalanan di alun alun kota Wonosari Gunungkidul Yogyakarta.

Kita saling menunggu dan saling kait mengait agar bisa sampai ke Jogja dengan aman dan selamat itu saja.

Selesai.

Cerita;
Gowes Tandur di bekas Tobong gamping Wonosari gunung kidul. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Edisi unggulan

Erroll Gunung Wangi

Erroll Gunung Wangi Bukan gitu..... Tidurkan angkat kaki agak tinggi agar darah sampai ke kepala hingga oksigen tercukupi,buka semua pakaian...