Selasa, 04 Oktober 2022

II Festino Jogja.

Dari Jogja menuju dunia balap sepeda.
Terkadang kita butuhkan bila ada kesempatan perlu dilakukan untuk di coba.

Dan adakalanya di pertimbangkan biar kita nggak berkata _ ya saja tetapi setelah itu salah melakukan !!.

Atau berani beraninya kalau ada teman yang mengingatkan dan menafsirkan.
Apalagi soal nilai bahwa event ini selama ini termahal yang ada di Jogja ini menjadi gambaran dari acara II Festino Jogja. ...!?.
Dan penulis takutnya ketahuan oleh panitia terus di somasi.

Karena bisa bisanya mengulik event ini yang biaya pendaftaran begitu fantastis itu dengan total jumlah ratusan juta per peserta bila jadi peserta ini.

Lalu "Penulis bertanya"  ke peserta apa betul nilainya segitu dan dari event event sebelum yang kakak ikuti gimana kak il Festino ini !?.

Lalu di jawab oleh kakak ini !! Memang segitu nilai rupiahnya tapi sebagian di support.

Dan soal event ini katanya "lebih bergengsi "sambil menyebut bahwa ia adalah satu satunya peserta dari Jogja.

Dan bagaimana eklusif nya acara event ini dan panitia meramunya menjadi gambaran !?.

Secara umum menjadi hal yang menarik dan cara orang orang untuk me_mandangnya terlalu mewah kalau ingin ikut acara ini.

"Sambil menyela sekali lagi" kakak ini katanya biar aku tambah eksis dan pesepeda yang eksklusif.

Toh bagi para pesepeda Jogja dalam cara memandang event ini cukup.

Ya....cukup jadi tuan rumah yang baik dan tidak merepotkan itu saja.
Penulis ; Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Toh setiap event mempunyai momentum yang menarik dan mewah sendiri sendiri.
Maka tetaplah menjadi harapan, semangat,kuat,cepat dan memberikan energi baik kepada sesama pengguna pesepeda lainnya.

II Festino Jogja.

HM...m..m dan tepat hari ini Minggu pagi di jam 4.45wib tanggal 25 September 2022 sudah siap di pelataran Mandala Krida Jogjakarta.

Saat saya menjadi  team Marshal untuk membuat semua peserta saat di perempatan dan titik tertentu itu tidak salah arah,aman dalam pengawasan dan tetap terbaik untuk semua di hari ini.

Mulai dari ...!?.
Setelah Googling di Google di temukan istilah festino adalah badan usaha jual beli di Jakarta ini mulai membangun pasar untuk event dan kegiatan balap sepeda berstandar internasional yang bertujuan memberi tantangan baru bagi para pesepeda yang di adaptasi sesuai aturan internasional.

Langkah pertama di pilih kota Jogja sebagai panutan !!.
Dengan berbagai pertimbangan yang menarik dari berbagai sisi dengan kontur elevasi beragam tanah aspal yang mulus dan pemandangan alam yang sangat indah di pinggir jalan dan persawahan yang ada membuat magnet untuk bisa melaluinya dengan menggunakan sepeda tapi saat mereka para peserta balap sepeda ini mencoba mereka sendiri yang menarik diri dan menyimpulkan bahwa jalanan di sekitar Dlingo jogja itu ;
..... Tanjakan kejam dan tidak manusiawi.......katanya peserta yang ada di jalan itu.

Nah Khan !!.
Penulis hanyalah seorang penulis blog MATA KAYUHANKU yang usil dan iseng aja mematahkan niatan  para pesepeda untuk tetap bertahan Bersepeda atau lebih enak di rumah saja bisa tidur pulas dengan menggunakan bantal guling yang empuknya untuk bermimpi tampil di balapan sepeda.

Bangun....bangun dari tidurmu karena Bersepeda adalah salah satu sarana,kebutuhan yang terus dilakukan untuk bisa dapatkan sehat,menjalankan hobi,sebagai aktivitas olahraga,sekedarnya untuk alat srawung dan dalam kisah ini adalah soal ketahanan saat Bersepeda.

Lalu di ketinggian 1400m dan jarak yang di tentukan tidak berhasil di tempuh lalu ada jam penjemputan sapu bersih semua peserta dengan moda mobil loading atau istilah dalam balapan di sebut COT di batasi sekitar jam 12.30 wib di pertigaan wilayah Mangunan..

Tapi sayangnya masih belum jelas apakah ada yang mengingatkan kalau perjalanan bersepeda yang spektakuler apa perlu di buat foto foto yang menarik selama di perjalanan.

Gowes road bike di Jogja dengan bayaran tertinggi.

Apalagi jika di kisahkan agar kelak orang orang akan belajar sejarah tentang asyiknya membaca sesuai hobinya setelah masa masa recovery Bersepeda.
Penulis ; Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Harapan terbaik untuk semuanya.
Acara ini di buat begitu eksklusif dengan bayaran per_peserta mencapai tiga juta rupiah dengan jumlah peserta 800 orang bisa di bayangkan investasi untung rugi di ajang  balap sepeda kelas amatiran seperti ini.

Toh....ini masih permulaan event yang nantinya ada lagi di kota kota selanjutnya di Indonesia yang di jadikan tempat adu cepat dan adu gengsi kemenangan yang menarik untuk di nikmati bukan di ikuti itu saja.

Apalagi pemilihan tempat star yang luas di halaman gedung olahraga Mandala Krida Jogjakarta tempat ini baru saja selesai di bangun sedangkan warna lingkungan panggung di tata begitu klasik warna di padupadan dengan warna Jersey dengan sentuhan yang manja ada warna pink di situ.

Apalagi event ini akan memberikan dampak yang menarik selain hadiah jutaan rupiah per orang juga yang lebih bergengsi di banding dengan event sepeda yaitu memperebutkan _sebuah Jersey bergengsi yang menarik di dunia balap sepeda.

Seperti halnya jika mereka menang akan mendapatkan Jersey :
1.Maglia Rosa untuk katogorri umum.
2.Maglia ciclo Mino untuk kategori spirit.
3.Maglia azzura untuk kategori king_queen of mountain.
4.Maglia Bianca untuk kategori di bawah umur 23 tahun.

Lalu demi apa sih !?.
Yang pasti demi untuk....!!
Demi penyiksaan diri sendiri bagi yang merasakan sekedar ikut ikutan tapi bagi sang juara inilah harapan kelak bisa lepas di 2 katagori grand fondo dengan jarak 130k dan medium fondo dengan jarak 80 k tetap menjadi lelahnya yang menarik dan terbaik untuk di ciptakan hari nantinya oleh para pesepeda balap ini.

Ii Festino Jogja.
Toh..... Acara ii Festino hadir di Indonesia khususnya di Jogja sebagai awal kejuaraan walaupun pendaftaran sudah di buka sejak 30 Mei 2022 pada akhirnya di acara kali ini yang ikut kurang lebih 800 orang peserta 

Dan kedepannya akan memberi tantangan baru bagi pembalap sekelas pembalap amatir di serangkaian kota berikutnya seperti kota Toba,Bandung, Jakarta dan seterusnya dengan durasi selama 5 bulan ke depannya.

Tak kalah pentingnya dengan event organizer yang menarik tentu tidak lupa peran masyarakat lokal di setiap check poin penyedia makanan minuman dan adanya peran aktif dari komunitas lokal Jogja  untuk mengatur jalan setiap persimpangan jalan yang di laluinya.

Akhir kisah ini.
Serangkaian kegiatan Bersepeda dari tda_tdp_kai sampai il festino aku selalu ada di sisi mereka dan memahami setiap persimpangan jalan.

Mungkin inilah narasiku yang mungkin pembaca membacanya hasil tulisan terlalu panjang untuk tetap bertahan lama membacanya.

Namun demikian ijinkan aku berbagi kenangan perjalanan event ini.

Atau menjaga kalian para peserta ini agar tetap nyaman dan selamat dalam Bersepeda dari berbagai titik titik yang akan menggangu aktifitas Bersepeda.

Sedangkan yang bisa aku lakukan selajutnya hanyalah dengan menulis kisah klasik event ini.

Dan itu adakalanya setiap event ada yang menarik ada kekurangan yang dimiliki maka semua itu pilihan.

Dari yang terbaik bagi mereka para pelaksana event punya cara tersendiri.

Dan bagi penulis harapannya para pembaca di sini agar menyukai membaca blog ini itu saja.
Di setiap event lho.... selalu ada di Kamu_kamu lagi,yink !!?

Sebenarnya penulis bukanlah siapa-siapa dan seorang yang menarik apalagi bisa membeli dan memakainya sepeda balap karena itu bukan impian bagi penulis.

Tetapi aku matakayuhan_ku merasa bangga bisa di ikutkan dengan event sepeda yang ada di Jogja ini karena acaranya yang ada selalu unik,romantis dan di kemas begitu asyiknya menjual keistimewaan kota Jogja dan sekitarnya ini.

Hari ini setelah dari stadion Mandala Krida Jogjakarta lalu menuju 2 titik jaga masing masing sesuai dengan job Marshal sampai akhir acara kembali ke titik start sekitar jam 13.30 wib.

Ada perasaan bangga bisa mengikuti sampai akhir event ini walau terkadang ada saja rintangan yang menghadang semuanya itu menjadi pembelajaran di event Marshal il Festino mulai dari recruitman,breifing sampai pelaksanaan kegiatan balap sepeda ini.

Dan terima kasih teman teman Marshal selama event ini berlangsung dan sampai jumpa di event Marshal berikutnya.... Ingat sekali lagi jangan lupa bahagia untuk kita semua.

Sang juara.
...... Lalu ketika semua peserta balap sepeda itu tidak seperti saat star lalu kamu terbiasa sendiri tanpa semuanya.
Sampai sini paham !!?.

Bahwa kamu adalah yang paling ter_depan.... Maka jangan takut sendiri tapi tetap terus bergerak atas kemenangan yang ingin diraih dengan jarak yang cukup jauh ini.

...... setidaknya kamu sekarang sudah ada nama baru yaitu juara _il festino Jogja dan selamat menjadi juaranya..... Mas bro !!.

Dan.
Tulisan ini di ambil dari berbagai tautan berita tentang il Festino dan menjadi pelaku Marshal di titik pertama di perempatan Bantul dan perempatan Giwangan Yogyakarta.

Lihat juga di Instragram ;
https://www.instagram.com/reel/Ci7eQprJjU1/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Harapannya.
Di event il Festino kelak akan menjadi gambaran lebih seru lagi, serem dan tambah banyak peserta iku ketok men di event kota kota selanjutnya.


Semoga sukses il Festino di tahun berikutnya.

Selesai.
Penulis.

Senin, 19 September 2022

Gowes Tandur di bekas Tobong gamping Wonosari gunung kidul.

Gowes untuk Bumi 2022.

Sebenarnya penulis mencoba memahami situasi yang ada dan kembali gowes ;

Ke tujuan watu obong Wonosari Gunungkidul Yogyakarta di tanggal 17'9'2022.
Tikum di balai pengolahan aliran sungai jalan gedong kuning 172 Jogja. 
Waktu di hari Sabtu jam 630 dan 7.30 wib jam keberangkatan.

Mengulik perhatian pesepeda Jogja.

Seperti curhatan jalanan itu seakan penulis mencoba memahami bahwa orang yang berfikir besar akan bercerita tentang ide.
Sedangkan orang menengah tentang situasi dari peristiwa dan orang kerdil bercerita tentang orang lain.

Walau penulis ini suka ngomong ide ide tetapi selalu di kecilkan bahkan tidak di anggap apa apa ..... tetapi itulah sebabnya mengapa penulis tetap bertahan berfikir dan menulis.

Seiring waktu berjalan begitu cepat penulis juga masih ngomongin ide  melalui cara yang tanpa polusi berbaur dengan lingkungan barunya mulai gowes bareng sampai berbagi rasa dan bertutur kata dalam bahasa hijaukan bumi dan langit biru.

Toh sebenarnya penulis tidak pintar tapi semoga hasil tulisan ini semakin mudah di pahami dan rasional.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Baca juga di blog ini ;
Tandur demi sumber kehidupan alam pegunungan.

Pelaku adat.

Pemangku adat dari dinas ppkl yaitu pengendalian pencernaan kerusakan lingkungan dan klhk yaitu kementrian lingkungan hidup dan kehutanan.
Dan komunitas gowes untuk bumi.

Fungsi dan tujuan.
Caranya pemangku adat akan memberi masukan bagaimana caranya agar bisa mendorong dan mempercepat pelaksanaan kegiatan.
Sedangkan pelaku dari komunitas gowes untuk bumi .... !!?.

Cerita di mulai saja.

Cerita perjalanan sepeda seperti putaran waktu berjalan begitu cepat karena waktu kemaren bisa saja menciptakan kenangan,hari ini bisa menjadi harapan dan esok bisa menjadi jawaban lainnya di tempat ini.
Dan tempat ini masih juga mencari warna !!?.

Seandainya tempat ini jadi hambatan, kesulitan, keterbatasan lalu kini saatnya di ciptakan aturan para pemegang adat bukan untuk meng_hakimi apalagi meng_khiamatkan tempat ini.

Tetapi ....agar sisi lain kehidupan menjadi tentram,tidak bising oleh suara suara mesin menghasilkan polusi sehingga mempunyai nilai berharga dari kehidupan lainnya itu ada nilainya.
Gowes Tandur di bekas Tobong gamping Wonosari gunung kidul.

Lalu.... Setelah ini bagaimana cara membangun nilai itu !!?.

Dengan adanya acara gowes untuk bumi ini saling melengkapi dengan menggunakan sepeda.

Walau sebenarnya masih ada tempat tempat gowes sepeda yang menarik di sekitar sini ada wisata pasar Gari,sendang Rosario
dan tempat baru kali ini yang di sebut dengan Bumi Watu Obong di wilayah Wonosari Gunungkidul Yogyakarta.

Sejarah singkat.

Bumi watu Obong merupakan salah satu tempat untuk penambangan dan membakar batu gamping atau bisa di sebut juga tempat Tobong gamping sebagai mata pencarian warga setempat.
Tapi berjalannya waktu menjadi harapan dan cara pandang yang berbeda maka diharuskan melakukan perubahan.


Saat ini tinggal sejarah dari tanah terbelengkai dengan rerumputan kini di jadikan tempat yang terawat lalu di tanami berbagai macam tanda pohon.

Dan mungkin saja tempat ini bisa di jadikan monumen saksi sejarah masa lalu yang nyata ada di tempat ini.

Niat gowes pulang pergi.
Gowes Tandur di bekas Tobong gamping Wonosari gunung kidul. 

Aku menjadi saksi sejarah tempat ini juga pelaku, penulis mencoba memahami situasi yang ada di tempat ini dengan Bersepeda tidak lupa untuk cek kondisi sepeda,siap secara fisik dan asupan makanan minuman yang cukup agar tidak lelah serta dehidrasi pada membran tenggorokan.

Waktu pagi hari udaranya sangat baik tetapi menjelang siang semakin terik matahari dekat dengan kepala ini.

Untuk keterlibatan dari berbagai komunitas yang ikut serta di harapkan mampu memberi kesadaran untuk terus membangun lingkungan barunya mulai dari awal demi aktivitas sehari-hari yang lebih baik lagi.... Amien.

Aku merasa beruntung bisa ikut acara ini secara gratisan apalagi sudah dapat Jersey yang bagus.makanan pengiring.makan di titik finis dan bagi yang sabar untuk menanti undian sepeda gunung menjadi hiburan yang menarik di hari Sabtu gowes ke Wonosari Gunungkidul Yogyakarta.

Selama gowes tetap pada tujuan membangun keterkaitan sesama pesepeda masih di barisan belakang dan untungnya lagi saat lepas di perempatan pasar gading ada orang orang baik yang mengenal aku sebagai cah ngepit.

Mereka teman penggemar sepeda fedgundul atau federal Gunungkidul yang ikut aktifitas secara sukarela mengarahkan jalur dan jalan dari Jogja ini menuju titik finis.

Seperti membangun keterkaitan setelah pemangku tertinggi datang ke tempat ini aku pamitan dengan teman teman Goweser Wonosari untuk balik Jogja lagi.

Ataupun ada yang mengingatkan lagi

 "Apa tidak menunggu undian dorpres sepeda saja dulu "celetuknya.

Lalu aku jawab 
Biar kalau memang di dapat biar itu menjadikan rejekinya warga di sini itu saja...!!.

Aku sambil ngetos tangan kanan dan mengucapkan selamat tinggal...mas !?.
......hati hati lho seru sekalian mereka kepadaku !?.

Dan terima kasih atas sambutan yang sangat baik dari teman teman federal dan panitia acara gowes bumi yang hebat hebat menyiapkan acara kali ini serta keramahan penduduk sekitar sini.


Jalan bersepedanya kurang jauh.

Saat ngobrol dengan teman disini sempat ngobrol tentang asyiknya mumpung di sini harus mengerti dan menikmati indahnya berbagi jalanan di alam pegunungan gamping juga harus ke kota Wonosari Gunungkidul agar memori bisa mengingat menjadi mesin waktu bisa untuk membuat mapping wilayah Wonosari.
...... Bukan waktu yang mudah tapi kesempatan untuk tetap bertahan di jalanan sampai menuju alun alun Wonosari itu sesuatu banget.... Bro !?.

Kok malah keblasuk sampai kota Wonosari.

Dari keterangan yang ada aku beranikan menyusuri jalanan yang panas sekitar jam 12.00 siang' sudah sampai alun alun Wonosari.

Seperti halnya... aku menulis juga seperti alunan nafas yang terkadang kuat berhembus dan kadang terisak Isak karena jalan menanjak tapi inilah nafas kehidupan alam semesta yang kita butuhkan agar tetap terus berkarya menghasilkan tulisan blog yang menarik.

Toh aku bukan penulis yang mahir namun demikian ijinkan aku berbagi kenangan perjalanan gowes ke bukit tingkat satu sisi timur kota Jogja.

Sebagian orang lain Bersepeda hal biasa tapi bagiku untuk membangun nilai mencari bahagia dan semangat  sebagai kebutuhan yang terus dilakukan 

Kalau anda bertanya !!?...soal target itu terlalu banyak maunya dan luas jangkauannya tapi soal waktu bisa saja sampai jam 16.00 sore baru sampai juga lagi.

Inilah kesempatan untuk melakukan perubahan terhadap lingkungan barunya yang menarik dari informasi tandur kali ini.

Telah usai untuk kembali' ke Jogja lagi dengan sepeda di gowes ini berakhir sekitar jam 16.00 wib hal ini terlalu lama karena merasa jadi pingin melihat jalanan di alun alun kota Wonosari Gunungkidul Yogyakarta.

Kita saling menunggu dan saling kait mengait agar bisa sampai ke Jogja dengan aman dan selamat itu saja.

Selesai.

Cerita;
Gowes Tandur di bekas Tobong gamping Wonosari gunung kidul. 



**Seri Petualangan Baru: "Gowes Tandur di Bekas Tobong Gamping Wonosari"**

---

**Bab 1: Keberangkatan**

Hari itu, jam di layar ponsel menunjukkan pukul 10.00 pagi saat kami memulai petualangan dari Jogja. Dengan sepeda siap dan semangat membara, kami berangkat menuju Wonosari. Perjalanan dimulai dengan penuh antusiasme, melintasi jalanan yang masih sepi dan udara pagi yang segar. 

**Bab 2: Menembus Jejak Sejarah**

Setelah beberapa jam bersepeda, kami tiba di bekas tobong gamping di Wonosari. Tempat ini menyimpan jejak sejarah yang menarik. Gamping yang dulu digunakan sebagai bahan bangunan kini menyisakan bentuk-bentuk unik dan lanskap yang tidak biasa. Kami berhenti sejenak untuk berfoto dan mengeksplorasi area tersebut, berusaha memahami bagaimana tempat ini pernah menjadi pusat industri.

**Bab 3: Tantangan di Tengah Perjalanan**

Tak lama setelah berkeliling, kami menghadapi tantangan. Salah satu sepeda mengalami masalah teknis, dan kami terpaksa berhenti untuk memperbaikinya. Sementara menunggu, kami mengisi waktu dengan berbincang dan menikmati pemandangan alam sekitar. Meskipun ada sedikit keterlambatan, suasana tetap ceria dan penuh keceriaan.

**Bab 4: Melanjutkan Perjalanan**

Setelah sepeda diperbaiki, kami melanjutkan perjalanan menuju alun-alun kota Wonosari. Pemandangan kota kecil ini menawarkan keindahan yang berbeda dari Jogja. Kami berhenti sejenak di alun-alun, menikmati suasana dan menjelajahi beberapa toko kecil yang ada di sekitar.

**Bab 5: Perjalanan Pulang**

Sekitar pukul 16.00 sore, kami memutuskan untuk kembali ke Jogja. Perjalanan pulang terasa lebih santai, dan kami saling mengingat kembali momen-momen selama perjalanan. Kami menyadari bahwa meskipun perjalanan ini memakan waktu lebih lama dari yang direncanakan, setiap detiknya sangat berarti.

**Epilog:**

Akhirnya, kami tiba kembali di Jogja dengan selamat. Meskipun perjalanan ini panjang dan melelahkan, kami merasa puas dan bahagia. Gowes Tandur kali ini tidak hanya menguji ketahanan fisik kami, tetapi juga mempererat tali persahabatan. Kini, kami siap untuk petualangan selanjutnya.



.......


Kamis, 08 September 2022

Pengabdi pit pitan 2.

Pengabdi Pit Pitan 2: Perjalanan Baru di Dunia Sepeda.

Jalan ceritaku dalam memberikan hiburan yang menarik dan berkesan kepada pembaca masih panjang. Selamat datang kembali bersama saya, Wiwing WS, penulis kisah klasik bersepeda dan pemilik akun Matakayuhanku. Kali ini, kita akan mengupas lebih dalam mengenai para pesepeda dan kondisi kewarasan akal sehat mereka. Apakah mereka sudah move on atau malah terjebak dalam situasi yang sama?

Di "Pengabdi Pit Pitan 2," saya ingin menjelajahi bagaimana para pesepeda Jogja berinteraksi dan bergantung satu sama lain. Mereka menjadi keluarga yang tidak bisa dipisahkan, tidak hanya karena kebiasaan bersepeda, tetapi juga karena kebersamaan dalam menikmati kuliner dan berbagi cerita di blog Matakayuhanku.

Sepeda bukan hanya alat olahraga yang menguras keringat dan menjaga kesehatan fisik, tetapi juga menguji akal pikiran dan emosi. Jika Anda membaca blog ini dan tertarik untuk mencoba bersepeda, Anda mungkin bertanya mengapa harus melakukannya. Para pelaku "Pengabdi Pit Pitan 2" sudah membuktikan bahwa bersepeda membawa banyak kisah dramatis yang tidak pernah habis.

Pengabdi pit pitan 2.

Saat ini, banyak orang baru yang mulai bersepeda karena kenaikan harga BBM, yang membuat sepeda lebih menarik dibandingkan sepeda motor. Namun, banyak yang hanya ingin bergabung untuk menghindari rasa capek dan kepanasan tanpa benar-benar memahami esensi bersepeda.

Ada beberapa yang berusaha membangun citra diri dengan cara yang tidak jujur, berusaha menarik perhatian orang lain dengan cara yang tidak pantas. Namun, tetap ada mereka yang bertahan demi mengejar mimpi dan menaikkan pamor di dunia bersepeda.

Pengalaman ini juga mengungkap bagaimana para pesepeda baru berusaha menaikkan pamor mereka dengan berbagai cara, dari mengganti sepeda hingga kaos atau jersey. Di satu sisi, hal ini menandakan semangat mereka, tetapi di sisi lain, bisa menjadi sumber stres dan ketidaknyamanan.

Menghadapi tantangan dan tekanan emosional saat bersepeda adalah ujian yang nyata. Menghadapi tanjakan panjang dan situasi sulit di jalanan sering kali mengungkapkan karakter asli seseorang. Penting untuk memahami bahwa menjadi pesepeda yang bahagia bukanlah tentang berapa banyak foto yang diunggah atau seberapa mahal sepeda yang dimiliki, tetapi tentang bagaimana kita menghargai perjalanan dan kebersamaan.

Seperti yang dicontohkan oleh "cah Wingi sore," membangun citra dan mencari pengakuan bisa menjadi jebakan. Mereka yang mencoba bersepeda dengan tujuan untuk mencari perhatian sering kali terjebak dalam persaingan yang tidak perlu. Sementara itu, banyak pesepeda yang lebih senang bersepeda secara diam-diam, menikmati perjalanan tanpa drama.

Kisah ini berlanjut dengan bagaimana komunitas sepeda terus berkembang dan berubah. Ada yang baru bergabung dan ada yang memilih untuk tetap berada di lingkungan lama, semua dengan tujuan untuk menjalin kebersamaan dan menjaga kesehatan.

Pengabdi pit pitan 2.

Akhir kata, "Pengabdi Pit Pitan 2" mengajarkan kita bahwa bersepeda bukan hanya tentang fisik tetapi juga tentang bagaimana kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan menjaga hubungan dengan sesama pesepeda. Semoga penulis semakin mahir dalam menyampaikan kisah-kisah bersepeda dan bisa menjadi inspirasi bagi pembaca.

Sampai jumpa lagi dengan kisah klasik bersepeda berikutnya. Selamat bersepeda dan semoga selalu sehat!

Selesai.
Penulis.

Kamis, 11 Agustus 2022

Tragedi Turunan Petir.

Memilih bukan pilihan bersepeda sampai tutup usia dari Bapak Sudrajat Susilo Rudjito.
Sampai kapanpun alasan yang penting gowes itu bisa merasa bahagia dengan caranya untuk melihat alam sekitar dengan lebih jelas lagi,lebih dekat lagi apalagi bisa kemana mana.

Sedangkan yang lainnya tergantung dari cara kita memandang bahwa bersepeda itu bisa menjadi seseorang yang lebih berani,lebih kuat,lebih sehat,lebih percaya diri dan menambah wawasan dari teman teman baru lagi.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Maka saat keberanian yang luar biasa itu ada jangan merasa takut bersepeda agar kehidupan nyata dengan pertambahan umur tidak mager berhenti di tempat.

Pergunakan pertambahan umur dengan bergerak dengan bersepeda hal itu akan memberi kamu pengalaman baru yang unik dan menarik untuk di ceritakan kembali.

Katakan.....pada diri sendiri dengan menggunakan keyakinan bahwa telah mampu melalui semua hal dalam alur cerita kehidupan manusia dari yang di kira mustahil di lakukan.

Seperti selama ini yang tidak mungkin dilakukan oleh orang menjadi mungkin terjadi.

Penulis kembali membuat kisah klasik yang akan kita bahas kali ini akan membuat kita menjadi lebih baik dengan gaya bahasa penulis mata Kayuhan ku.

Harapan semoga hasil tulisan ini dengan cara baik dan seutuh mungkin di ungkap agar pembaca blog ini bisa mengambil hikmah atas peristiwa yang terjadi pada saat itu.

Seperti yang juga di beritakan oleh media ;
https://jogja.suara.com/read/2022/08/07/160939/pesepeda-usia-lansia-tewas-usai-melaju-tak-terkendali-hingga-terjun-ke-jurang-piyungan.


Mulai saja ceritanya.
Sebelum meneruskan membaca tulisan kisah nyata kali ini penulis harapkan kedewasaan cara berfikir dan bukan caranya anak kemaren sore yang suka nyinyir bin ajaib sulit di tebak itu saja harapan pesan penulis ini kepada pembaca yang terhormat sekalian.

Minggu sore ini barusan dapat kabar dari mas Sahid yang ketemu beliau di post pit Pathuk lalu turun ke Jogja lagi lalu ...!?

Ada kabar mengejutkan ini menyebar ke teman lainnya kalau bapak meninggal dunia karena kecelakaan sewaktu masih bersepeda minggu siang tadi.

Tokoh cerita blog kali ini.
Saya sebut saja tokoh utama cerita ini dengan nama "Beliau" ia adalah seorang yang aktif sebagai penggiat dalam kegiatan olahraga bersepeda.

Kami ucapkan terima kasih bapak telah menjadi bagian cerita cerita gowes di lintas komunitas di kota Jogja dan sekitarnya.

Kami semua merasa berduka atas meninggalnya sang bapak dan yang bisa kami lakukan hanya mendoakan yang terbaik dalam menyertai kepergian jauh di alam surga yang tersembunyi dari dunia fana ini.

Inilah alasan mengapa ada yang lahir ada yang pergi untuk selamanya akan menjadi seperti sekarang dalam kisah di bawah ini sesuai takdir dengan caranya masing-masing dengan begitu cepatnya terjadi.

Ajakan gowes ke kampung 7 Gunungkidul Yogyakarta.
Cerita di awali oleh sebuah chating group WhatsApp _kodok ngorek _yang ingin gowes dengan pemberitaan sbb;

Monggo yang Selo di hari Minggu 782022 kita ngetrip ke tujuan kampung 7 nglanggeran gunung kidul dan titik kumpul di ring road timur daerah Ketandan Jogja.

Foto : Terakhir saat bersama teman gowes bersama beliau.

Mengulas sedikit tentang komunitas yang beliau ikutin di sebelum tutup usia.

Saat perjalanan gowes bapak ini ikut menyusul barisan pertama dan kiprahnya beliau di kodok ngorek seperti anggota lainnya yang berjumlah 40 orang.

Dan tidak ada yang di istimewa kan karena anggota rata rata sudah berumur 40-70 tahun yang sama sama pecinta gowes sepeda yang di gunakan dari berbagai lintas merk sepeda apapun.

Mulai.....Beliau ini terlambat hadir di titik kumpul dari rumah menuju lokasi pada akhirnya di tinggal dan barisan berangkat dulu dengan 8 peserta.

Saat beliau menyusul terlebih dahulu mampir di pos pit den ayu Pathuk lalu di situ ketemu _ pak Juanda juga termasuk dalam kelompok kodok ngorek.

Ketika itu pak Juanda sebenarnya tujuan hanya ke Pathuk dan tidak ada niat untuk ke kampung 7.

...... .singkat ceritanya harapan bapak pokok e ingin segera mau menyusul teman temanya yang lebih dulu berangkat.

Akhirnya keduanya sama-sama berangkat dan saat mendekati lokasi kampung 7 teman temanya yang lebih dulu sudah pada mau turun bukit maka beliau berdua ini tetap tinggal untuk sampai istirahat dan foto sana sini.

Kemudian perjalanan gowes itu sampai ke kampung 7 dan sempat posting di sosial media Facebook sekitar jam dua belas.
Lalu mereka berdua turun gunung batu nglanggeran dengan selamat sampai di perempatan jalan utama.
Tapi.....mengapa memilih jalan yang lebih singkat di banding melalui jalan utama Jogja Wonosari.
........ Yang jelas beliau termasuk goweser yang sangat faham jalur jalur naik turunan blusukan di seputaran Jogja

Walau ada tanda kendaraan di larang lewat karena sedang ada perbaikan jalan tetapi lewat lebih dulu turun jalanya.

Tetapi saat di tikungan lalu jalan turun beliau tidak bisa menahan laju sepeda walaupun ada ban ban mobil yang di tata sebagai penahan itu juga sebagian hilang karena adanya perbaikan jalan.

Pada akhirnya tidak bisa menahan laju sepeda hingga seperti busur panah menancap di pepohonan dengan kedalaman kurang lebih sepuluh meter.

Terjadi karena crash cukup keras menyebabkan helm terbelah pecah tak bisa melindungi dari cedera kepala.
Kondisi saat itu masyarakat di situ mendengar suara sesuatu yang jatuh.

Tetapi tidak mengerti apa dan kenapa dari hitungan menit sepeda berlalu pak Juanda melewati jalan itu dan tidak melihat tanda tanda.

Pak Juanda langsung di bawah menunggu selama 30 menit belum nongol di kira sudah duluan pulang.

Kemudian pak Juanda mampir ke bengkel sepeda tanpa prasangka apapun dan saat di telpon pun dia tidak tau kejadian tadi siang.

Berjalanya waktu kejadian di hari Minggu 782022 sekitar jam 13.15 wib.

Hari ini beliau mengalami kecelakaan tunggal ketika bersepeda di jalan turunan petir.

Duh..... Bapak_mbah_guru kehidupan dan sesepuh pesepeda Jogja begitu ingin menarik mu kembali ke atas jurang itu untuk kembali memutar waktu agar kita bisa saling bermusuhan karena ngga ada bapak Ndak seru lagi.

Kita bisa ngopi sambil makan pisang goreng masakan ibu di rumah sebagai penguat sebelum perjalanan gowes.

Tapi alam semesta ini dan jalan itu adalah takdir_mu,Pak !?.

Sekarang kita tidak bisa bertemu lagi tepat di bulan Agustus ini hari hari memperingati para pahlawan sedangkan beliau ini adalah pahlawan jalanan bagi para pesepeda.

Dan bagi kehidupannya ia adalah seorang yang peduli kepada sesama setelah lulus dari insinyur geologi dan kemudian kerja di pengeboran minyak lalu menjadi mantan dewan DPD propensi.

Dan saat ini kehidupannya hanya menikmati bersama sang cucunya seperti post nya di media Facebook dan kegiatan bersepeda sebagai takdir memilih bukan pilihan bersepeda sampai tutup usianya yang ke 71 tahun.

Ada apa di jalur ini !?.
Memang jalan ini dikategorikan jalur menantang dan uji nyali bagi goweser karena curam dan ekstrem jadi kalau bisa lewat sini menjadi nilai plus bagi kebanggaan goweser tersendiri untuk di ceritakan kembali kepada sesama pesepeda.

Kembali ke cerita siang hari ini.
Ada telpon nyasar dan pak Hudi meminta untuk Vidio call atas kebenaran peristiwa jatuhnya korban jiwa.

Ternyata benar adanya maka kontak kontak berdering memberi isyarat teman lainnya datang menjenguk lalu kemana !?

Masyarakat yang menemukan mencoba melihat lalu membuat Vidio call dari kondisi bapak untuk menantikan bahwa itu betul hp bapak serta kejadian ini ini tidak hoax.

Dan tim SAR yang bertindak mengamankan untuk selanjutnya di bawa ke RSUD Prambanan.

Kejadian ada TKP di jalan Ngoro Oro arah petir Sri Martani Piyungan atau di tikungan Z dekat masjid Al Husna Piyungan Bantul.

Dari kejadian ini ada apa !?
Apapun alasannya penulis mengingatkan teman teman semua agar lebih hati hati ketika menemui jalur turunan yang ekstrim dan curam seperti ini meskipun kita sudah jago atau pengalaman bersepeda.

Bapak gaul !!
Konsistensi dalam hal itu terjadi karena hobi bukan paksaan atau ikut ikutan bersepeda agar tetap sehat.

Walau raut Majah keriput dan rambut memutih tapi pancaran mata masih jernih memancarkan aura kasih kasihnya kepada komunitas apapun ia sambangi.

Walau tetap saja sek.... yink !!.
Saiki mampir pasar sek Ono titipan seko ibu buat masak_ujarnya saat itu masih saja bisa perhatian kepada yang terkasih di rumahnya.

Beliau tetap sehat berolahraga sepeda sebagai alat menyambung silahturahmi,berorganisasi dengan berbagai kalangan.

Secara pribadi penulis sangat sedih karena hubungan kita sangat dekat dalam bersepeda.
Terkadang saya bercanda terlalu berlebihan tapi itulah bagaimana 
caranya dekat dengan beliau yang selalu bisa tersenyum simpul.....iso...wae koe yink !!?.

Pesan yang terngiang bila ketemu beliau sambil berbisik ia bilang begini, koe Ki Saiki susah di golek i setelah punya sepeda lainnya dan ayo kapan kita gowes neng Kono Ono sek apik lagi viral tempatnya ....yink !?.

Saya belum sempat bertemu lagi untuk menemani mencari cita cita jalan gowes selanjutnya tetapi alam merubah semuanya.

Ya...... Allah semoga beliau Husnul khatimah dan di berikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Alfatihah untuk beliau...... Amien.

Beliau pantas di reka ulang di ceritakan lagi di masa lalu karena tidak ada komentar buruk hanya saja buruknya itu suka gowes nggak bisa di cegah itu saja.

Selain gowes ada keburukan lainya selalu ada hobi lainnya !!?.

Di saat treking naik lereng bukit Turgo saat itu bersama gowes Religi.

Atau berenang di umbul Brintik katanya beliau saat memilih tempat ini karena airnya mempunyai pH tinggi jadi cocok buat kesehatan dan terapi tubuh.

Beberapa kali kesini bersama beliau selain bisa ketemu teman seumur beliau dan juga menjaga hubungan dengan orang orang di sini sehingga datang kesini secara rutin ke sini selama seminggu sekali datang untuk bisa cycling n swimming.

Ataupun gaul sama !?.
Meski ada rasa kecewa tapi beliau patut di kenang bukan saja bagi penulis tetapi untuk cinta yang lain khususnya para bersepeda dengan berbagai komunitas itu kembali di tulis ulang kembali oleh penulis blog ini misalnya saat ;

1.FEDERAL Jogja.
Bersama fedjo beliau selalu ada untuk mem_bersamai di acara tf tunjukkan federal mu ambil contoh dari pemilihan..... Berharap siapapun lurahnya kita dukung bersama untuk kemajuan dan kejayaan fedjo ke depanya.

Sesuai dengan bentuk sepeda dan niatnya tak kan pindah ke lain hati dari apa apa yang di ungkapkan seperti ini _ Apapun warna Jersey nya federal sepeda kita_.

2.GBMW Pitnik.
Saat tikum di acara ini di tugu Jogja ada dua pilihan ada yang langsung ke benteng Mataram Kedaton Pleret baru dan satunya mau mengajak beliau ke pos pit Pathuk.

Merasa keduanya dalam tanda kutip kurang kejelasan maka hanya bisa memilih dan mengingatkan akan situasi ini.

Kita untuk bisa ketemu siapapun dan kemana lagi ketemu teman di jalan seperti hari itu.

Ada teman lamanya muncul dengan kondisi tetap sehat dan caranya mendapatkan bahagia itu mudah.

Semudah itu dengan tetap gowes di usianya saat itu 76 tahun itu masih saja merokok dan tidak ada pantangan makanan apapun yang beliau makan setiap harinya.

3.RELIGI gowes.
Kecintaan bersepeda tak lupa dengan ibadah setiap harinya apalagi saat minggu terakhir bulan Ramadhan ini juga bisa aktif ikut gowes malam hari menuju masjid ke masjid pathok Negoro yang ada di Jogja adalah bukti kesempurnaan dan kami kenang selalu.

4.KEHDUPAN.
Setiap tujuan beliau ingin membuat kisah dan kehidupan yang lebih baik lagi.

Misalkan ketemu jalan yang baru di ..... Jalan ini tidak terlindungi menjadi lingkungan yang panas dan gersang.

Sambil ngobrol itu kadang saya telat mikir perihal ini itu tapi harapan bapak ini agar saat membangun jalan raya dan satunya menanami pohon jadi kedepannya jalan itu akan terasa nyaman untuk di lewati.

5.Ataupun dari kisah berbagai komunitas lainnya ;

Dari JOGJA GOWES_WESI AJI _GOWES RELIGI  dan komunitas lainnya juga punya cerita masing-masing tentang beliau dan juga merasa kehilangan saat ini.
 
Akhirnya kisah ini.
Dulu ada teman gowes yang selalu ada.
Sekarang alam sudah berkehendak begitu.
Terlalu sering melewati hari dan hobi beraneka warna demi perjumpaan untuk semangkok soto dan teh manis jadi begitu sederhana pertemuan kita saat itu.
....... Atau saat kecewa,lelah beliau ia bilang begini_ini caranya bercanda ria kepada alam sekitarnya....yink !!.

Ya .....wes Ra Popo tetap bahagia dan di syukuri perjalanan sepeda kita ini.

Foto ; Tragedi turunan Petir.

Seperti halnya .....Hari ini beliau sudah tiada lagi bersama kita lagi dan bisa menemani penulis ini gowes lagi apalagi semakin berkurang teman ter_baik dari semangatnya bersepeda seperti itu.

Boleh saya memanggil beliau Bapak.... Kak !!.
Menjadi akhir kisah ini seperti kata bapak seperti yang pernah teringat !?.
Misal nggak' Nemu jalan ya cari jalan masing masing yang lebih nyaman ( saat gowes bareng dulu )
...ya_ yink !!

Dan saat ini harapannya beliau ini lebih nyaman di tempat baru di sana.
Kami semua mendoakan ter_baik karena bike itu saja.

Selesai 
11 Agustus 2022.

Jumat, 29 Juli 2022

Tilik Waduk Kedung Ombo.

Tilik waduk Kedung Ombo.
Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya di kisah Tilik Waduk Kedung Ombo.


Pembuka kata.
Mungkin kamu punya pilihan dan pilihan kita sama masih di jalur sepeda untuk bisa mengusik orang orang yang memiliki tingkat pertumbuhan tenaga berlebih.

Dan lainnya sebagai penikmat Kayuhan melakukan hanya sak sampai nya yang slow respon dengan keadaan fisik tubuh mereka sebisanya.
Seperti ungkapan ini ;

...... gunakan hobi mu semestinya saja jangan kuat kuat saat bersepeda nanti kalau benar benar gowes tidak ada temannya.

Mata kayuhanki

Foto ; keluarga dulu sebelum berangkat gowes.

Karena biasanya akan mengotak atik lalu bikin baper karena ada yang punya tenaga berlebihan membuat orang lain yang lemah bisa kesetrum ......toh kalau mereka yang nggak kenal akrap ya mending diam saja.


Toh inilah.....!?.
Ini bukan masalah usia tetapi seharusnya semakin tua usia semakin paham kalau kebahagiaan itu bukan saja karena tidak ada lagi yang harus dilakukan secara rutin pada saat ini selain menjalankan hobinya itu.

Tapi yang hobi yang sama seperti yang dilakukan sampai lupa usia semakin merasa tidak nyaman dengan tampilan lama ataupun yang baru maka mencoba gowes sendiri dulu kelihatan lebih berisi penggunaan tenaga,nyaman bersepeda untuk bisa mengatur kebiasaan dan kecepatan yang lebih baik waktunya bisa sewaktu waktu berhenti istirahat sesaat di warung.

...... ...itu asyiknya bermain sepeda yang sangat baik untuk kesehatan sambil bisa healing tanpa beban untuk bolang kemana mana.

Apalagi kalau sudah kesetrum ingin janjian gowes dengan menggunakan pengaruh dan mempengaruhi untuk saling menunggu satu sama lainnya.

Mari mari sarapan !? 
Sambil sarapan karena menunggu teman janjian gowes itu harus sabar dan penuh harap itu bisa bikin kelaparan.

Mata kayuhanku

Foto ; Tapi ini gowes berjarak dalam waktu sehari 1×24 jam lamanya.


Tapi ini gowes !?
Dari siapapun yang memandang ke arah depan dan belakang dengan cara seperti ini siapapun kita berapapun usia dan karakter sepedanya semoga setelah ini bisa lebih happy.


Acara tilik waduk Kedung Ombo di mulai.
Acara ini merupakan yang paling banyak dicari oleh para peserta gowes bareng sama seperti yang dilakukan oleh orang lain yang lebih dulu ke arah tujuan gowes yang lebih menantang dengan jarak dan tenaga dalam tubuh manusia di uji di acara kali ini.

Gowes hari Minggu tanggal 26 Juni 2022 sekitar pukul 06.00_06.45 waktu menunggu satu sama lainnya di titik kumpul parkiran warung gudeg nyonya Suharti Janti Jogja.


Tilik Waduk Kedung Ombo.

Foto ; pamflet di acara gowes hari ini.

Dengan adanya tujuan dari Jogja ke arah tilik waduk Kedung Ombo bersama teman gowes Wesi aji dan Jumat soren Jogja.

Kita berusaha seperti barisan sepur sepuran maning...... Yen iso sinawang mangkat bareng bali yo bareng meski ono panas udan Yo bebarengan di jalanan.

Walaupun sudah tidak kuat ambyar .....kepyur.....kewer Yo bareng iku wujud isone kenthel paseduluran lan kekadangan sesama goweser berjarak seperti ini.

Itu tidak hanya sekedar sehat secara keseluruhan dari berbagai sumber tetapi soal perasaan yang sama dengan orang lain.

Semua sudah di persiapkan dan di niatkan untuk mendapatkan hasil maksimal gowes tolak bolak balik kembali ke Jogja lagi walau kembali ketemu malam yang gelap.

Ini bukan saja gowes soal ecek ecek jarak dekat dengan tempat yang sama dengan orang lain tapi tidak ada lagi orang yang memiliki nilai yang lebih jauh lagi tentang bagaimana caranya untuk mendapatkan kebahagiaan itu.

Dan tidak pernah kemanapun dia ada di sekitar kita yaitu hati yang selalu ingin bersyukur di manapun dan kemanapun gowes nya.

Mata kayuhanku


Jadinya !?.
Jadi bahagia dan lelah terbagi ke banyak orang setelah melihat foto perjalanan gowes di atas karena mereka begitu sabar berderet dalam kebersamaan yang ada pada masing pemilik sepeda.

Dan orang yang bahagia dengan hobi sepeda itu nggak perlu berlebih untuk pamer'penderitaan dalam soal kehidupan di jalanan.

Karena seolah olah yang paling kuat karena di jalanan itu tempat ujian sebenarnya.

Tempat ketabahan itu lebih menderita kalau kita sudah di titik jenuh,lelah dan pingin mengumpat keadaan sedangkan sepeda itu kamu paksa sekuat kuatnya.

Saat hubungan keduanya kamu paksa jangan pernah membuktikannya kepada orang lain yang tidak seiman dan sebagai sesuatu yang hebat secara berlebihan.

Karena biasanya akan mengalami perubahan bentuk dan ciri khas dari manusia kalau manusia yang kecil lemah selalu di hina kalau besar dan kuat selalu di curigai sedangkan yang salah selalu di caci maki bahkan yang benar tindakannya kamu tetap akan di gibah...... Itu bro !?.

Apalagi di dunia hobi bersepeda ada istilah persaingan terselubung itu ada di sekitaran kamu.

Misalnya kamu baru kenal seseorang di saat acara gowes bareng lalu apakah mereka berhak bisa menilai bagaimana dan selanjutnya mencoba menghina sesuatu yang tidak semestinya dari jenis sepeda atau secara fisik yang terlihat.

Karena saat bisa bertemu saat gowes kau kenal lalu berkawan belum berarti jadi teman yang mengerti apalagi pengertian kecuali yang sudah sering bertemu lalu berteman baik akan paham keadaan.

Maka sebaiknya pahamilah kehidupan sehari-hari dan yang lainnya tergantung pada tingkat kepandaian orang lainnya.


Sedangkan yang suka pamer foto di media sosial itu!?
Dari hasil pemeriksaan sementara di sisi para goweser setelah bersepeda lalu bisa panen foto foto lucu banget lalu di upload di media sosial merupakan bagian yang paling sering terjadi pada masa ini dan ini adalah bentuk sorakan yang ada dalam pikiran kita.

Lalu temannya banyak yang melihat lalu like dan banyak komen sanjungan setiap dia posting foto polosnya dari ungkapan kata lain ;

Misalnya kamu hebat karena bisa gowes sampai sini,kamu kuat ataupun berbagai rayuan pingin tahu banyak orang pingin tahu caranya agar bisa gowes kuat bertahan di atas sadel sepeda lalu berusaha mengajak kapan bisa di ulang lagi ke sana bahkan di lanjut tukar nomer what's up.

Jangan lupa buka terus blog iyinkws.blogspot.com/matakayuhanku _ ya mas bro!?.

Karena penulis juga sadar bukan tukang parkir yang terus bisa teriak sana sini memberi petunjuk yang terbaik walau ada saja yang membuat sakit hati lalu apa harus ....ya balas kiri ya balas kanan .....ya balas !!.

Dan selanjutnya....!?.
Toh hasil upload foto itu nantinya bisa di lihat oleh orang banyak di dunia Maya.

Maka hati-hati dengan cara seperti ini semoga menjadi pengingat kita semua sebagai pelaku dan pembuat ataupun penikmat foto gowes sepeda harus lebih bisa memilah kabar berita mana yang update kebenaranya dan mana yang hoax itu saja pesan dari penulis blog ini.

Semua itu untuk mengalahkan ego diri sendiri agar tidak terlalu jauh upload di media sosial seperti Facebook Twitter Instragram yang lebih sopan dan kurangi sebisanya foto foto Selfi secara close up secara terbuka itu saja......itu namanya per berlebihan bro !!?.

Tilik Waduk Kedung Ombo.


Akhirnya di kisah ini.
Akhirnya tetap menjadi pilihan yang tepat dan sesuai kebutuhan kamu bisa mendapatkan tempat yang nyaman bersepeda dan bersama sama dengan orang orang yang saling peduli kepada teman sepeda dengan cara sebisa mu antara lain ;

_Tetaplah menjadi bagian yang paling baik untuk kesehatan tubuh walau terasa sia sia.

_Tetaplah membantu walau tidak ada yang melihat tindakan itu kamu lakukan kalau ada.

_Tetaplah menjadi adil terhadap lingkungan yang sehat merupakan salah satu ciri dari komunitas sepeda yang sehat menurut penulis mata kayuhan ku itu walau terkadang dicurangi yang tidak pernah bisa lepas dari mentalitas yang usil bin bar bar dan itu menimbulkan masalah bagi  kesehatan jiwa raga.

_Tetaplah menjadi kuat meski selalu di remehkan orang lain dari jenis karakter sepeda atau jarak tempuh  yang semakin melambat kecepatannya itu.

Jadi terkadang kita ini lebih baik diam untuk bisa mendengar.

Karena lebih menyakitkan lagi kalau kita ngomong untuk bisa komentar mereka hanya bisa mendengar saja tapi tidak mengerti ....!!?

Mengerti akan seninya bersepeda yang bisa menyeimbangkan antara sepeda,kebahagiaan dan kehidupan sehari-hari agar berbagai keinginan kehidupan dan hobi itu menjadi mudah, sederhana dan di jalani secara ikhlas menjalaninya.... ...udah itu saja.

Sekian dan terimakasih telah membaca tulisan dari berbagai komentar para pesepeda di perjalanan gowes kali ini sampai akhir cerita bersambung satu dan dua ini berakhir.

Sampai jumpa lagi dengan kisah gowes komunitas Wesi aji dan Jumat Soren yang lebih asyik dan seru lagi.

Bulan Juli 2022.
Tilik Waduk Kedung Ombo.
Penulis adalah pelaku gowes berjarak jauh.

Selesai.

Rabu, 20 Juli 2022

Goweser Berkarakter itu seperti apa !?.

Kata pengantar goweser berkarakter itu seperti apa !!?.
Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Kisah pagi ini.
Entah kenapa tiba-tiba muncul dari balik pintu rumah orang yang lagi cari di hiburan malam di sebuah rumah kecil minimalis.

Terbersit keinginan untuk menjadi pengingat dan kafe ini untuk di jadikan tempat yang tepat untuk memulai menulis blog ini dan berisi tentang kata goweser berkarakter itu seperti apa !?.
Di mulai dari foto di atas sebagai pemanis tulisan blog ini tentang bagaimana masakan mie menjadi Kelan teman di manapun kita ada dan menjadi teman setia setiap saat.

Inilah kisah tentang bagaimana cara saya dulu sebelum kamu bisa meniru dan melakukan kegiatan gowes yang sebenarnya.

Tujuan dari gowes itu cari senang dan tidak mencari bahagia berlebihan hanya secukupnya lalu di bawa santai kecepatannya hingga saat ini.

Dan setelah keluar rumah ketemu banyak orang maka apapun jenis sepeda mu adalah simbol simbol yang digunakan sebagai alat komunikasi dan sekedar membuat perselisihan terselubung tentang pamer'bukti bahwa part sepeda itu harus seperti ini dan membanggakan komunitas yang ia anut dari realitas pelakunya.
Berjalannya waktu akan berubah menjadi warna kelabu menjadikan tersisih karena suatu alasan yang jelas tentang bagaimana bertahan dan tetap sehat atau menyingkirkan semua prioritas bersepeda karena bosan maka kamu harus ingat kepada siapa.....!?.
Toh masih banyak hobi dan tidak harus memaksakan kehendak kepada orang lain yang lebih baik lagi seperti renang, joging dan lainnya.

Atau merasa teracuni Tentan merk part,jarak juga semakin jauh menjadi mengaku kalah walau menjalani gowes itu agar bisa terlihat bisa tegar walau raga mau mati rasa ...!?.
Itu harus bisa terlihat tersenyum bahagia itu menjadikan pura pura yang semu dan tak semudah itu kawan !!.

Di balik rasa yang tak nikmat itu hanya soal rasa dan sikap yang perlu di tunjukkan pada dunia bahwa ia tidak akan menyerah dari kesedihan gowes.... Toh pada akhirnya setelah kumpul lagi sehabis gowes itu lalu dengan siapa nanti akan curhat tentang penyiksaan bersepeda hati itu.

Walau terkadang yang tidak bisa curhat dengan orang lain maunya bisa menjadi diri sendiri lalu berbicara dengan dirinya sendiri....merasa terima kasih telah menjadi bagian penting dan bisa kuat hari ini.

Foto di kafe kopi koi Giwangan Jogja tempat sederhana buat menggali potensi dan hobi ide gowes.
Akhirnya setiap gowes selalu bisa ketemu banyak orang dan di situ kamu dapat memilah mana yang mengerti dan mana yang pengertian..... Catat ini kawan !!.
Karena di situ ada yang hanya pingin tenar terkenal dan ajang pamer jadi orang yang memiliki tingkat hanya pingin tahu dan lainnya pingin sehat menjadi satu.

Maka gowes itu bisa bahagia di niatnya dengan cara secukupnya di jalaninya,kalau kamu sedih jalani seperlunya saja menangisinya,kalau sudah kecewakan datang ke dirimu sendiri nikmati sewajarnya saja ,saat mau memberi kepada orang lain sekedarnya saja dan saat meminta ke pada Yang di atas rayu lah sebanyak banyakNya itu saja.

Agar semua niat itu akan membahagiakan diri dan timbul rasa syukur apalagi di situ bisa di kelilingi oleh orang orang yang mengerti plus pengertian kepada kita .... Catat !!.

Karena dari hubungan pertemanan bersepeda kita bisa melihat dan belajar dari pengalaman orang lain agar bisa bertahan lama bersepeda dengan rasa tulus dengan hati.

Di khususkan bagi orang orang yang ingin mengasah kemampuan bersepeda yang baik dan benar pada akhirnya menjadi hobi itu lalu menjadi goweser yang BERKARAKTER sebenar benarnya.

Atau lainnya juga pandai mengikuti arus memanfaatkan keadaan atau jamannya sepeda seperti ini bukan model yang lainnya apalagi kamu mulai bosan kemudian menjadi menjual'sepeda ke orang lain...... Lainnya pikirkan nanti kawan !!.
Pada akhirnya akan terlihat di sebuah komunitas ada dari namanya orang lama dan orang kemaren sore.

Maka sebaiknya fokus menjadi diri sendiri yang unik nggak usah mikirin soal jarak karena lambat lain seiring Sekayu hanya akan menemukan jalannya apalagi takut kewer di jalan toh kalau sudah konsisten akan kuat dan tubuh menyesuaikan diri dengan ritme kebiasaan yang sehat.

Di lain waktu orang lama akan melihat dan peduli pada saat itu untuk mengajak bersepeda ....lalu orang lainnya juga menilai dari siapa mereka hadir di komunitas itu lalu siapa orang menjadi mentor nya....itu saja.

Makanya penulis berharap bagi pemula anak kemaren sore ..... Berterima kasihlah.
Jangan merasa agung dan Adi Guno dalam istilah Jawa menggambarkan seseorang yang tidak menghargai orang lainya karena mereka merasa kaya,pandai dan tau segalanya karena sebelumnya orang lama itu sudah tau prosesnya.

Dan berproses itu tidak semudah di bayangkan dari peran peran sejarah para pelaku sepeda itu karena belum tentu sama menjalaninya dan caranya itu saja.
Begitu....to tuan Rudolf....o !?.

Lalu tinggalkan orang orang yang bisanya menertawakan,menjatuhkan semangat atau membiarkan mu semakin salah jalan apalagi di bully karena orang orang berkarakter hebat itu ada di sekitar kamu dan itu tidak baik bagi niat berkelanjutan hobi bersepeda ...
Kamu iya kamu !?.

Lalu !!?.
Setelah rasa dan sikap yang berkarakter kamu pahami kemudian bagaimana caranya untuk mengolah raga yang teratur dan disiplin....!?.

Atau yang mempunyai badan yang tambun atau yang kurus berotot jangan takut untuk mencoba bersepeda di jalan apalagi berhenti berolahraga... Duh !!?.

Karena kalau sudah berhenti berolahraga akan mudah kehilangan daya tahan tubuh dan pikiran menjadi kusut,hilangnya energi,otot serta pelepasan keringat yang keluar menjadi luapan dari endapan rasa emosi,senang bisa loss keluar ....Khan dari efek aktifitas olah raga itu bukan keringat buntet.
 
Dari kesimpulan ungkapan kata anjuran di atas.
Dari kesimpulan cerita itu kita sewajarnya tau diri dari batas batas kewajaran lalu saat gowes untuk melihat target setiap gowes kemana di mana dan dengan siapa kemudian menandai kebiasaan metabolisme tubuh kamu yang di butuhkan misalnya sepeda yang bagaimana yang cocok,settings up ukuran tinggi badan dan sepeda harus di ukur dan terakhir tentang perasaan rasa harus niat yang tulus lalu berdoa sebelum bersepeda.

Dan setiap orang butuh proses dan membiasakan diri karena kalau sudah nge_drop bangunnya sudah susah lagi memulai bersepeda.

Itu saja terima kasih telah membaca curhatan sampai akhir di ceritakan sesuai versi penulis blog ini.

Dari seorang teman di sore sampai malam hari di sebuah kafe kopi koi di kawasan Gambiran Jogja.

Selesai.
Bulan Juli 2022.

Blog Edisi unggulan

Gowes Merdeka JFB 2024 Ring Merapi Merbabu.

Jogja' Folding Bike 2024. Untuk memperingati HUT RI kali ini kami memutuskan untuk merayakannya dengan cara yang berbeda dengan cara ber...