Selo selone Selasa Selak pingin ngejar content.
Daerah Dam Sabo Nglumut saya cari referensi di Wikipedia ternyata belum ada ulasan dan masih sebagai daerah rintisan pengembangan.
Foto ; lokasi Dam sabo nglumut Magelang.
Dan ulasan saya ini tidak akan mendata kode pos,pencatatan Kemendagri,luas daerah dan jumlah penduduk menurut kepadatan penduduknya per jiwa/km*.
Tetapi saya akan meviralkan melalui tulisan ini dan ajakan ke area ini sebagai tujuan gowes wisata aliran sungai ...!?
Lokasinya.
Tujuan dari Jogja ke Dam sabo Nglumut ini jauhnya sekitar 26 km dan ada di aliran sungai krasak sebelah Utara kota jogja.
Terletak di desa nglumut kecamatan Srumbung Magelang Jawa tengah Indonesia.
Atau searah ke utara pos polisi Tempel ke Dam Sabo nglumut ini sekitar 6 km.
Foto ; Lokasi mapping.Mulai saja.
Ketika kabar kabur berita tempat gowes baru di temukan dan mereka pada pingin datang ke tempat yang sama seperti yang dilakukan oleh orang lain yang lebih dulu mengenal maka akan semakin mudah pula di kenal sebagai salah satunya tujuan.
Dan manfaatnya menarik massa pesepeda lainnya untuk datang ke tempat ini maka tempatnya menjadi viral.
Apalagi semakin viral dan tempat ini semakin berkembang nantinya bisa ada yang membuka warung kulinernya pastinya mampirnya lebih lama lagi.
Seperti halnya wisata watu purba yang terletak di bawahnya atau selatanya itu yang lebih dulu di kenal karena awal mulanya daerah masih sepi dan setelah goweser suka ke tempat itu kini semakin exist dan perkembanganya semakin ramai saja sekarang .
Penulis harapkan kedepanya menjadi harapan penduduk sekitar sini bukan sekedar datang terus pulang tetapi di situ semoga ada kearipan sosial dan daerahnya semakin di kenal serta maju sosial ekonominya.
Sedangkan kita goweser datang untuk melihat aliran kali krasak yang gemericik airnya dan pemandangan menghijau dengan tetanduran khas daerah pedesaan yang elok di Magelang.
Setidaknya bukan saja dari hasil limpahan adanya tanah pasir,batu kerikil dan lalu lalang truk pembawa hasil sirtu gunung Merapi.
Tapi pembuatan Sabo dam ini kelihatan baru saja di bangun dan masih proses penyempurnaan yang nantinya berguna untuk menahan sementara aliran lahar dingin dari gunung Merapi menuju hilir agar tak merusak lingkungan di bawah sana.
Atau untuk menampung air sebagai irigasi pertanian untuk lingkungan sekitar dan pasirnya bisa di keruk dengan peralatan bego dan nantinya bisa di perjual belikan dengan angkutan moda truk ke daerah dan kota lainnya yang membutuhkan.
Katanya.
Para goweser terkadang banyak versi datang kesini mereka sekedar pingin tahu saja,melatih fisik agar tetap sehat,tubuh tetap stabil bugar kondisinya dan membuat bahagia karena dapat referensi wisata baru lagi dan bisa tambah teman baru lagi di perjalanan gowesnya.
Foto ; Pintu gerbang menuju lokasi.
Tanjakan.
Jangan empet di dada untuk merasa melihat kahanan jauhnya apalagi ketemu tanjakan kadang kepikiran yang aneh aneh pingin balik atau loading atau malah berdebar debar takut di buly temannya kalau bisanya nuntun saat bersepeda di tanjakan atau Ina inu bisa saja kepikiran bakal lulus nga yaa !? Kaya mau ngomong gimana yaa !! ke goweser lainnya bakal di terima di kelompoknya berarti lulus apa di tolak berarti gagal maka pembuktian harga diri terkadang dari kesehatan dan kekuatan di pertaruhkan demi gengsi.
Tapi menurut penulis ....... jangan mudah percaya dengan apa yang kamu lihat di tanjakan atas sana karena apapun yang terlihat oleh mata bisa menipu.
Menipu ke siapa !!?
Misalkan kamu merasa nyaman di lingkungan supaya nggak di kira kondisi badanmu sehat terus ..... Kelihatan sakit tapi tetap tegar,Saat kecewa tapi tetap sabar dan Hati menangis tapi tetap tersenyum.
Bagaimana kabarmu virus covid 19...!!?
Setidaknya janganlah mengubah dirimu untuk memenangkan hati orang karena terlihat sehat lepas dari ke_ negatifnya hasil tes suab dari pandemi yang ada di seluruh alam semesta.
Semoga kita semua bisa tetap jujur kepada lingkungan teman teman kita dan orang orang yang kamu kenal agar kita tidak bisa keno godo tertular virus Corona 19 plus.
Tetap menjalankan hidup saat ini harus double sabar dan orang lainnya juga begitu juga adanya maka jangan membaur dengan orang lainnya bila mulai sesek penciumannya,tidak bisa merasakan rasa manis pahit dan asem ataupun saat ada yang sakit malah lebih sulit lagi saat periksa di RS karena sakit ini itu maka sebelum di periksa pasien harus sudah di suab gejala negatif baru dokternya mau memeriksa sakitmu.
Dan biasanya tes suab itu dengan dua tahap maka mudahnya setelah tes kamu ambil waktu berikutnya setelah 10 hari lagi karena virus yang mati bisa saja hidup lagi.
Jadi pandai pandai lah mengejar informasi dan banyak mendengar dari yang lebih tavu tavu.... Gitu Bro !!.
Kembali ke Sabo Dam nglumut.
Inilah perjalanan gowes saya sekedar mengejar conten di hari Selasa 9februari 2021 di jam 06.00 waktu tikum di Tugu Jogja.
Demi mengejar content atau karena saya menyukainya gowes menjadi apa terlihat nyaman senyaman ....... adanya kamu ya kamu Sabo dam nglumut saya berpesan mari - mari isi kenangan di desamu itu dengan pembaharuan sana sini agar orang orang suka datang kesini.
Agar sesuatu yang ada di tempat ini menjadi terlihat oleh dunia luar sana dan pantas di rindukan setiap orang untuk membuat kenangan pingin balik lagi kesini lagi.
Karena tempat ini juga terlihat sejuk,nyaman,alami dan asli masih terlihat suasana alamnya walau fasilitas di situ belum lengkap karena masih dalam penyempurnaan.
Foto ; Jarak tempuh satu kali jalan 25 - 26 km.
Apalagi nantinya cocok untuk rekreasi bersepeda dengan jalan rolling tidak terlalu nanjak serta full tanah sudah beraspal dan cor semen saat masuk lokasi di sini dan pinngiran ada benteng tembok pengaman.
Seperti kamu melihat permainan Tamiya bila melihat dari atas dam Sabo.
Mau bukti !!?
Coba datang saja kesini karena tempat ini belum ada retribusi karena masih tahap penyempurnaan dan tetap hati hati di tempat baru karena tanah yang kau pijak dari ceritera klasiknya belum penulis dapatkan jadi masih halu.
Tunggu kelanjutannya saja karena penulis akan kembali lagi ke tempat ini di lain waktu.
Selesai.
@cuslagi.