Kamis, 11 Februari 2021

Sabo Dam nglumut.

Selo selone Selasa Selak pingin ngejar content.

Daerah Dam Sabo Nglumut saya cari referensi di Wikipedia ternyata belum ada ulasan dan masih sebagai daerah rintisan pengembangan.


Foto ; lokasi Dam sabo nglumut Magelang.

Dan ulasan saya ini tidak akan mendata kode pos,pencatatan Kemendagri,luas daerah dan jumlah penduduk menurut kepadatan penduduknya per jiwa/km*.

Tetapi saya akan meviralkan melalui tulisan ini dan ajakan ke area ini sebagai tujuan gowes wisata aliran sungai ...!?

Lokasinya.

Tujuan dari Jogja ke Dam sabo Nglumut ini jauhnya sekitar 26 km dan ada di aliran sungai krasak sebelah Utara kota jogja.

Terletak di desa nglumut kecamatan Srumbung Magelang Jawa tengah Indonesia.

Atau searah ke utara pos polisi Tempel ke Dam Sabo nglumut ini sekitar 6 km. 

Foto ; Lokasi mapping.

Mulai saja.

Ketika kabar kabur berita tempat gowes baru di temukan dan mereka pada pingin datang ke tempat yang sama seperti yang dilakukan oleh orang lain yang lebih dulu mengenal maka akan semakin mudah pula di kenal sebagai salah satunya tujuan.

Dan manfaatnya menarik massa pesepeda lainnya untuk datang ke tempat ini maka tempatnya menjadi viral.

Apalagi semakin viral dan tempat ini semakin berkembang nantinya bisa ada yang membuka warung kulinernya pastinya mampirnya lebih lama lagi.

Seperti halnya wisata watu purba yang terletak di bawahnya atau selatanya itu yang lebih dulu di kenal karena awal mulanya daerah masih sepi dan setelah goweser suka ke tempat itu kini semakin exist dan perkembanganya semakin ramai saja sekarang .

Penulis harapkan kedepanya menjadi harapan penduduk sekitar sini bukan sekedar datang terus pulang tetapi di situ semoga ada kearipan sosial dan daerahnya semakin di kenal serta maju sosial ekonominya.

Sedangkan kita goweser datang untuk melihat aliran kali krasak yang gemericik airnya dan pemandangan menghijau dengan tetanduran khas daerah pedesaan yang elok di Magelang.

Setidaknya bukan saja dari hasil limpahan adanya tanah pasir,batu kerikil dan lalu lalang truk pembawa hasil sirtu gunung Merapi. 

Tapi pembuatan Sabo dam ini kelihatan baru saja di bangun dan masih proses penyempurnaan yang nantinya berguna untuk menahan sementara aliran lahar dingin dari gunung Merapi menuju hilir agar tak merusak lingkungan di bawah sana.

Atau untuk menampung air sebagai irigasi pertanian untuk lingkungan sekitar dan pasirnya bisa di keruk dengan peralatan bego dan nantinya bisa di perjual belikan dengan angkutan moda truk ke daerah dan kota lainnya yang  membutuhkan.

Katanya.

Para goweser terkadang banyak versi datang kesini mereka sekedar pingin tahu saja,melatih fisik agar tetap sehat,tubuh tetap stabil bugar kondisinya dan membuat bahagia karena dapat referensi wisata baru lagi dan bisa tambah teman baru lagi di perjalanan gowesnya.


Foto ; Pintu gerbang menuju lokasi.

Tanjakan.

Jangan empet di dada untuk merasa melihat kahanan jauhnya apalagi ketemu tanjakan kadang kepikiran yang aneh aneh pingin balik atau loading atau malah berdebar debar takut di buly temannya kalau bisanya nuntun saat bersepeda di tanjakan atau Ina inu bisa saja kepikiran bakal lulus nga yaa !? Kaya mau ngomong gimana yaa !! ke goweser lainnya bakal di terima di kelompoknya berarti lulus apa di tolak berarti gagal maka pembuktian harga diri terkadang dari kesehatan dan kekuatan di pertaruhkan demi gengsi.

Tapi menurut penulis ....... jangan mudah percaya dengan apa yang kamu lihat di tanjakan atas sana karena apapun yang terlihat oleh mata bisa menipu.

Menipu ke siapa !!?

Misalkan kamu merasa nyaman di lingkungan supaya nggak di kira kondisi badanmu sehat terus ..... Kelihatan sakit tapi tetap tegar,Saat kecewa tapi tetap sabar dan Hati menangis tapi tetap tersenyum.

Bagaimana kabarmu virus covid 19...!!?

Setidaknya janganlah mengubah dirimu untuk memenangkan hati orang karena terlihat sehat lepas dari ke_ negatifnya hasil tes suab dari pandemi yang ada di seluruh alam semesta.

Semoga kita semua bisa tetap jujur kepada lingkungan teman teman kita dan orang orang yang kamu kenal agar kita tidak bisa keno godo tertular virus Corona 19 plus.

Tetap menjalankan hidup saat ini harus double sabar dan orang lainnya juga begitu juga adanya maka jangan membaur dengan orang lainnya bila mulai sesek penciumannya,tidak bisa merasakan rasa manis pahit dan asem ataupun saat ada yang sakit malah lebih sulit lagi saat periksa di RS karena sakit ini itu maka sebelum di periksa pasien harus sudah di suab gejala negatif baru dokternya mau memeriksa sakitmu.

Dan biasanya tes suab itu dengan dua tahap maka mudahnya setelah tes kamu ambil waktu berikutnya setelah 10 hari lagi karena virus yang mati bisa saja hidup lagi.

Jadi pandai pandai lah mengejar informasi dan banyak mendengar dari yang lebih tavu tavu.... Gitu Bro !!.

Kembali ke Sabo Dam nglumut.

Inilah perjalanan gowes saya sekedar mengejar conten di hari Selasa 9februari 2021 di jam 06.00 waktu tikum di Tugu Jogja.

Demi mengejar content atau karena saya menyukainya gowes menjadi apa terlihat nyaman senyaman ....... adanya kamu ya kamu Sabo dam nglumut  saya berpesan mari - mari isi kenangan di desamu itu dengan pembaharuan sana sini agar orang orang suka datang kesini.

Agar sesuatu yang ada di tempat ini menjadi terlihat oleh dunia luar sana dan pantas di rindukan setiap orang untuk membuat kenangan pingin balik lagi kesini lagi.

Karena tempat ini juga terlihat sejuk,nyaman,alami dan asli masih terlihat suasana alamnya walau fasilitas di situ belum lengkap karena masih dalam penyempurnaan.


Foto ; Jarak tempuh satu kali jalan 25 - 26 km.

Apalagi nantinya cocok untuk rekreasi bersepeda dengan jalan rolling tidak terlalu nanjak serta full tanah sudah beraspal dan cor semen saat masuk lokasi di sini dan pinngiran ada benteng tembok pengaman.

Seperti kamu melihat permainan Tamiya bila melihat dari atas dam Sabo.

Mau bukti !!?

Coba datang saja kesini karena tempat ini belum ada retribusi karena masih tahap penyempurnaan dan tetap hati hati di tempat baru karena tanah yang kau pijak dari ceritera klasiknya belum penulis dapatkan jadi masih halu.

Tunggu kelanjutannya saja karena penulis akan kembali lagi ke tempat ini di lain waktu.

Selesai.

@cuslagi.

Selasa, 05 Januari 2021

Di Puncak Bibis sambil menulis Blog di awal tahun 2021.

Selamat tahun baru 2021 kepada pembaca setia matakayuhanku semoga doa terbaik untuk kalian semua..... Amien.

Kisah awal tahun 2021.
Di puncak Bibis Pajangan Bantul.
Pagi ini secara tak sengaja kepingin gowes ke puncak Bibis ke arah selatan kota Jogja di hari Selasa 5 januari2021 di jam 06,00 waktu yang begitu asyik untuk sekedar menikmati pagi tanpa hujan dan kelihatanya matahari mulai bersinar tanda hari cerah.

Dan para manusia yang punya jemuran di rumahnya yang masih basah itu di keluarkan untuk di jemur dan mungkin pengalaman saya jadi apek kalau lupa kasih pewangi di cucian.

Lhoo....kok malah ingat rumah saat gowes seperti ini apalagi tubuh ini mulai hangat dan keringat kecil keluar dari punggung dan lidah mulai pahit karena tadi pas berangkat hanya minum air putih dan sepotong roti tawar yang ada sedikit pastanya jadi kelihatan agak menguatkan untuk sampai ke puncak sana.


Berpuncak.
Pada kesempatan ini sekedar mencari rute yang berbeda untuk menambah aktifitas gowes di aplikasi strava yang bisa jadi lagi senang senangnya membuat gambar peta yang aneh bentuknya.

Nah......ini sekedar pembanding saja tentang kata Gps yang berarti menurut aku.

Atau pastinya agar sampai tujuan bisa juga gunakan penduduk sekitar ataupun misalnya geblasuk pasti aku suka sekali bisa nemu guyonan untuk menghibur diri.....!?.

Itu adalah comelan mantenan saya yang suka ngepit mengartikan istilah GPS
.
Lalu......yang aku tambahkan tentang ke unik pikiran aku untuk kamu_ yaitu aplikasi semau gue _ Berbentuk gambar GPS dengan gaya tulisan dan gambar abstrak,anarkis jalur blusukannya atau malah kamu semakin tambah ruwet arah di lor endi kidul koyo Ulet entong ( sejenis spices ulat pohon pisang ) menjadi gambaran bahwa peta mencari harta Karun memang ada dan itu caranya bukan untuk sekedar gowes cari sensasi.
Tapi inilah seninya gowes dapat anda temukan di Facebook dengan tautan klik #iyinkwsmapping.
Dan semoga anda bisa membacanya dan beruntung sampai ke sasaran yang di tuju.

Bukan saja tujuan tetapi tentang bagaimana cara ; 
Mendapatkan banyak manfaat sekali jalan ada kisah klasiknya,mapping,foto Vidio dan bahagianya bagi kesehatan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup manusia yang paling penting sepenting hari ini.

Cara seperti ini bisa di jalanan yang mau di pilih yang mana dari ketemu di jalur berkelok di area jalan raya,perkampungan dan persawahan yang ada di jalur menuju tanjakan Bibis.


Seperti foto mapping di strava ini.

Istimewanya puncak Bibis.
Ini cara pandang saya mengenai tempatnya berada di perbukitan Guwosari pajangan Bantul atau check saja di sekitaran monumen Nasional Bibis di situ Mbah Google akan menjelaskan dari sejarahnya mengenai tempat ini yang ada markas perjuangan bapak Soeharto pada tahun 1949 di saat itu.

Kalau soal kuliner di puncak Bibis ini ada 2 yaitu warung Bu yati dan satunya yang saya datangi ini warung angkringan puncak Bibis.

Dan yang asyik buka warung pagi hari di jam 06.00 sampai 21.00 wib.
Pagi pagi waktu pemburu kuliner sudah mulai lapar mereka di manjakan di pagi hari dengan bubur atau sayur dengan berbagai macam rasa serta kue kuenya beraneka warna beserta minuman dari teh,kopi atau dengan rempah rempah plus rujak buah buahan tersedia lengkap di sini.

Apalagi setelah di bayar kita bisa memilih dari lesehan atau duduk di bangku kayu yang tempatnya begitu luas dengan pemandangan alam yang menghijau dan saat malam hari warna warni lampu kota Jogja terlihat dari sini menjadikan kamu ya kamu rugi kalau nggak bisa kesini.


Foto ketemu para pesepeda di puncak Bibis Bantul.

Selain itu ada nilai plus lagi_ pada akhirnya bagi para pesepeda tempat ini menjadi tujuan utama kenapa !!?.
Karena trek tanjakannya yang menantang bagi pesepeda karena jalan aspal sejauh 500-600 meter dengan kontur dan trek di jalan aspal berbentuk leter z menjadi ajang uji coba goweser pemula untuk latihan karena sebuah opini..! ? 

Katanya yang mengatakan sebelum melibas dan merasakan tanjakan ini belum di bilang seorang goweser.
 Jadi ..... kamu jangan heran bila pagi hari kadang ada saja yang percaya asal muasal cah lawas dan pemula itu.
Maka ada saja pesepeda yang bolak balik naik turun mencoba latihan menanjak dan menurun di jalur ini .....kadang aku sempat hitung lebih 5 kali untuk menanjak nya saja...nah keringat deh lho!?.

Atau pilihan lainnya untuk .....dan anda bila pingin menantang lagi dari puncak Bibis ke arah barat arah selatan dan ketemu perempatan ke kiri  ketemu jalan arah jalan kasongan ada turunan yang ngeroll berundak cocok untuk melatih cara bagaimana cara ngerem sepeda di turunan di jalan antara jalan pajangan ke Selarong.

Arah pulang pergi adalah pilihan aku yaitu_Lalu menuju jalan ring road selatan jaraknya sekitar 4 -6 kilo atau dari titik nol km Jogja untuk bisa sampai ke puncak bibis sekitar 10 - 13 kiloan tergantung pilihan jalan utama atau blusukan kampung dan persawahan itu saja.


Foto kulineran sekalian melihat jalanan tanjakan di bawah sana.

Akhirnya.
Terima kasih dan matursuwun kepada mantenan pembaca blog ini karena sudah membaca tulisan sampai titik ini.
Dan saya ingin berbagi informasi tentang bagaimana bagi seorang pemula goweser berlatih dan bagaimana tutorialnya mengenai sikap mental menjadi petarung di jalanan dengan sepeda mu itu.

Aku sudah hampir mencapai 200 tulisan lebih itu saya buat untuk anda para pembaca yang setia mengikuti cara uluran jariku menulis kata di blog ini.

Maka pesan saya sering seringlah bersepeda dan cerita kan pada dunia tentang bahagianya bersama alam lingkungannya atau saat kamu bisa say hello kepada atau terdengar bunyi bel kring kring tanda sapaan memanggil.

Salam kring kring .
Saat sekedar mengecek tulisan dan membaca blog atau bisa juga memberi saran kritik tentang blog ini.

Dan harapan saya kamu semua adalah semangat aku menulis dan sesungguhnya agar saya bisa menemukan ide dan tetap bisa  menulis itu saja.

Terimakasih.
Selesai.
@cuslagi2021.

Kamis, 31 Desember 2020

Srikandi lega sekarang.

Kilas balik menjadi baik karena bike.

Sepertinya penulis ini akan berkisah menjadi apa kamu ya kamu yang merasa menjadi baik dan manis saat bike.


Karena lelaki yang baik itu suka bike karena masih memiliki api semangat sedangkan lelaki yang manis adalah lelaki yang mudah patuh dan di jinakkan oleh lelaki lainnya maupun oleh perempuan perempuan kalengan.


Kisah kali ini.

Jadi ingat jangan ke lain hati apalagi hobi tetap fokus bersepeda saja karena penulis juga merasa baru kemaren gowes.


Saat ke sana belum lepas sepatu dan Jersey yang masih bau keringat.


Saat terdengar pokok e koe harus "" YESS " onone karo cekrak cekrek demi conten kata teman di sebelahku ini.


Apalagi iya juga mengiyakan saat ada tantangan baru sekali lagi.


Yakin masih seseg banget ngatur nafas dan tenaga belum reda apalagi kempole paha Iki isih senat senut wes merencanakan gowes meneh.....duh !!?


Mungkin bagi para pesepeda ini waktu terasa begitu cepat berlalu bagi orang orang yang bahagia.


Dan terasa lambat bagi yang merasa tersiksa atau terasa lama bagi yang menantikan.


Srikandi lega sekarang.

Foto : Dokumentasi polri dari media sosial Facebook.

Ya....menantikan tahun baru buat sobat ambyar.

Ya ya ya di tahun baru 2021 yang akan tiba saatnya nanti malam ini menjadi tanda tanya apalagi kisah di tahun depan ......apalagi di tahun 2020 terasa penuh nganu.


Dan itu yang bikin sobat ambyar merasa mengeluh kok ngene jadinya !!?.


Jadinya tikum di penjara.

Sepertinya le nyemprot beberapa kali  baru ke temu batunya saat di laporkan ke pihak berwenang.


Apalagi yang melapor punya kompeten di dunia pendidikan yan suka bersepeda saat putrinya menjadi korban semprotan air keras.


Menjadi........kasak kusuk para goweser Jogja dan sekitarnya beberapa bulan ini sudah terjawab kini setelah pak polisi bergerak cepat.


Saat bisa menangani teror teror pesepeda khususnya perempuan yang jadi korbannya untuk gowes ke arah utara kota jogjakarta.


Padahal yo cah goweser mok bedane dianya kurang piknik adoh Karo kurang di ajak ngopi bareng dadi jok aneh aneh Ra uwes uwes pikirane .


Mulakno jadi lelaki jangan jadi manis saja jok keladok jadi sobat ambyar jadi dendam kepada siapapun yang merasa ia perempuan.


Menjadikan perempuan atau Mak Mak yang punya perempuan gowes di jalanan merasa takut gek gek ketemu sobat ambyar yang merasa dendam Karo sopo !!?


Ya....Karo perempuan yang bersepeda road bike berambut pendek dan pakaian metet seksi seperti....!!?


Ya.....seperti pengakuan pelaku teror pada kisah kisah klasik anak anak ABG yang di tinggal pacarnya.


Hal itu yang biasanya pelampiasannya mabuk mabuk,kebut kebutan di jalan raya atau rese berantem di lingkungannya.


Tapi ini kok malah pelampiasanya nyiram pinggul para perempuan bersepeda di jalanan yang tidak bersalah padanya.


Mata kayuhanku

Foto : Dokumentasi polri dari Facebook.


Mungkin ia dendam saat di putus di tinggal pacar yang lagi sayang sayangnya iku.


Di lalah e juga suka hobi gowes iku juga keladuk rugi bandar.


Oponeh wes di upgrade ke sepeda buat ceweknya ngetokke duwet ribuan akeh lhaaaa.


Dan ujung ujung e malah di tinggal lungo belok kanan Karo cowok lainnya entah kemana.


Kembali ke laptop kisah lainnya ....!!?

Sudahlah urusan sobat ambyar itu biarlah menjadi kenangan pahit di tahun 2020 lebih baik kita berkeluh kesah saja kepada hujan.


Hak itu mulai turun terus menerus membuat rencana gowes menjadi gagal total.


Hujan seperti sekarang sudah awet kayaknya di formalin menyiram bumi biar bumi nyaman ,sejuk,subur dan damai.


Bukannya hujan adalah bio alam semesta yang alami kenapa kita ini harus berkeluh-kesah seperti saat gowes juga terkadang kita terjebak pada pilihan dari cerita kali ini yang berjudul ;

Srikandi lega sekarang.

Soal jarak dan tempat yang salah lalu berkeluh dan kesahnya kok mau ikut tujuan kesini !?? padahal jalan nanjak,jauh dan .....nahh.


Biarlah gowes mu terjebak atau biarlah hujan berpeluh hingga hujan yang awet mengeluarkan isi langit di atas sana.


Atau biarlah bumi dan langit berpeluh.....eee berpelukan seperti kita ini yang merasa rindu berpeluh erat antara aku dan kamu .....ya kamu sayang - ai lope yaou.


Saat waktu " selamat tahun baru 2021 "

Ya.....tahun ini yang penuh makna dari suka cita,haru, ketidak berdayaan,keweran, air mata,kengerian dan kematian ,petaka dari sobat ambyar yang lagi gelisah.


Di sana itu semua terbungkus dalam kenangan pergowesan di tahun 2020 maka tak ada yang namanya suka dan duka yang abadi.


Itu yang ada hanya bagaimana bertahan dalam doa,rasa dan asa dengan usaha semoga lebih baik lagi di tahun 2021.


Selamat datang tahun baru 2021 dan berharap muncullah pagi hari besok di hari jum,at berkah menjadi cerah tiada hujan dan harapan terbaik.


Saat kita semua bisa senyum bahagia ,tawa canda ,penuh cinta dan bahagia menjadi orang baik yang suka bike 2021.


Latihan dulu....!!?

Kadang kamu yang bukan sobat ambyar itu juga dalam memilih bersepeda sudah merasa bosen ,lelah untuk bisa bersabar di jalanan.


Dan terkadang berpikir kenapa harus memilih gowes dan berkeyakinan dalam bimbang untuk berbalik ke hobi lainnya.


Itu berarti kamu belum niat di niatin OPO wes mlepeh atine sak wes se koe le ngepit.


Misalnya sedino le nglakoni jadi koe ambyar 3 dino koyone isih kroso loro kesel.


Lan koe berarti kui tandane koe kurang latihan dan perlu di latih terus ....bung n sis.


Pada akhirnya.

Dari kisah kali ini yang bisa saya tangkap dari kata kata bijak atau contoh di atas penulis tetaplah menjadi baik tapi belum sempurna.


Hak itu saja seperti teman di sebelahku ini yang dari tadi masih menceritakan kegalauannya tentang gowes.


Atau masih belum dapat surat ijin istri tetapi tetap saja berkata sana temannya tetap bilang iya iya saja....duh mas bro !!!


Dan penulis ini masih merasa bukan siapa siapa merasa rendah diri di lingkungan barunya dan tidak menyangkal apa saja dari kata kata orang lain.


Dari yang kehidupannya itu penuh warna hitam putih atau tanpa bentuk abu abu.


Atau tetap  saja bisa banyak teman dan yang di ingat tetap nomer satu yaitu peran serta Allah yang maha Esa maka bila kepentok masalah dan pakai kode kode yang rumit.


Ya....ya saya tidak menyangkal hanya sering ke sangkal keadaan yang harus begitu yang segitunya cara pandang penulis mengartikan keadaan di tahun 2020 di negeri kode +62 khusunya sak obah e putaran roda pasti menemukan kisah klasik baru lagi.


Selamat tahun baru 2021

Selamat tinggal tahun 2020.

Srikandi lega sekarang.

Selesai.

31desember2020.

@cuslagi.


Rabu, 16 Desember 2020

Tanjakan Kampung Pitu Gunungkidul.

Cuaca pas hujan gerimis.

Kegiatan gowes kali ini selain berburu tanjakan yang belum pernah di coba yaitu tanjakan kleg_ung dan tanjakan terakhir menuju Tanjakan Kampung Pitu.


Dan juga untuk menjalin silahturahmi komunitas JCC Jogja di awali tadi pagi pada tanggal 131220 di jam 06,00 waktu tikum blok o Jogja.



Foto ; hanya pemanis blog saja.

Mantenan nanjak ini menyebut dirinya goweser breng_sex karena begitulah perjalanan adanya karena gowes nya.


Yang tak karuan jalan yang di pilih selalu tanjakan breng_sex yang di lalui dan di coba sebagai tantangan walau terkadang saling mengejek.


Tetapi  itulah kebersamaan bisa terjalin erat dengan memahami satu sama lainnya.


Dengan caranya masing masing yang penting bisa aman,lancar dan lainnya akan di tunggu di atas tanjakan bagi mereka yang nggak kuat.


Kampung Pitu.

Kita pelaku yang sadar diri berkunjung di tempat wingit yang penuh mitos dan adat istiadat yang begitu kental mistis.


Saat keberadaan dari kampung ini maka harus tetap waspada selalu untuk selalu bisa kulon_uwun dan menghargai kondisi yang ada tanpa mengusik dan merubahnya..


.... Seperti ungkapan ini _ tidak ada yang sempurna tapi sempurnakanlah apa apa yang ada di sekitarmu ....... 


Karena tidak ada yang abadi di dunia ini dari yang baik yang bahagia maupun yang lucu.


Bahkan ada yang ter_luka atau tiba tiba saja di lain waktu bisa saja menertawakan soal rasa yang dulu kala pernah ada dalam kehidupan_mu itu....!?.


Lalu.

Kembali ke kisah kampung Pitu awalnya bernama Tlogo Guyangan alias telaga_ pelang_geran ini.


Itu salah satu mata air yang di andalkan penduduk di sini untuk memenuhi ekosistem kehidupan sehari hari warga di sini secara logis tetapi tetap terjaga lestari menghijau.



Foto ; kebersamaan semua mantenan JCC Jogja.


Mata air.

Tempat pemandian ini merupakan tempat memandikan ternak warga di sini tapi ini soal mitos yaitu adanya ternak gaib yang berujud kuda Sembrani bersayap yang sering terlihat.


Kuda ini sebagai tunggangan para dewa dan bidadari bidadari surga yang turun ke bumi sebagai kendaraan mereka.


Sedangkan adanya dan berdirinya kampung Pitu berkat ada seseorang yang bisa menang hadiah sayembara.


Mulai dari pihak keraton Jogja karena beliau bisa menjaga dan merawat pohon bertuah yang di dalamnya ada benda berwujud jimat milik keraton.


Pohon itu berujud tanaman kinah atau gadung Wulung yang konon katanya pohon itu ada pusaka yang cukup besar.


Maka sebagai imbalannya ia mendapat tanah di kampung ini dan di wariskan ke turunannya terus saja berlanjut sampai saat ini.


Saat ini.

Saat ini di kampung pitu ini terlihat elok pemandangannya dan perkembangannya menuju ke arah sini sudah di bangun jalan cor semen. 


Dengan rumah rumah gaya Limasan kini mulai berubah pada akhirnya jadi bangunan modern dan jalanan di tengahnya ada tanah.


Saat tanah itu kini suasananya menjadi area tujuan destinasi wisata.


Termasuk kita para pesepeda ini untuk datang ke sini dengan di gowes walau kita ini lelah tetap bahagia.


Saat melihat pemandangan alam yang subur itu dan tanahnya cukup air dari telaga yang katanya mistis itu atau udaranya yang sejuk suasananya jauh.


Jauh dari polusi udara serta kondisi tidak bising dari kehidupan duniawi tapi semua tidak ada yang sempurna.


Tetapi tetap saja ada pantangannya tentang mitos dan adat istiadat yang mengharuskan begitu.


Yaitu harus tujuh rumah berdiri di area 7 hektar luasnya di tempat ini ternyata harus di patuhi.


Karena setiap orang yang ada di situ atau yang punya niatan tinggal di situ harus pikir pikir seribu kali untuk membangun rumah kalau nggak ingin kena tuahnya.....!?


Kalau sudah niatnya ingin melanggar pantangan itu untuk macam macam.


Maka orang itu tidak akan pulang dengan selamat dan tubuhnya mungkin bisa pulang tapi nyawanya entah di bawa kemana kata seseorang yang ngakunya penduduk di situ.


Maka orang orang yang terpilih yang boleh tinggal di sini atau anak anaknya saja banyak yang pindah ke luar kampung ini ataupun ada juga yang pingin tinggal di sini.


Maka ada yang nikah seperti yang di lakukan pak Dalino lelaki asal Klaten yang menikahi warga di sini.


Dan istrinya adalah cucu Mbah Rejo Dimulyo adalah cara lain orang luar agar bisa tinggal di kampung Pitu ini.


Kembali siapa itu Mbah Rejo Dimulyo ia sosok berumur lebih dari 103 tahun itu beliau sebagai juru kunci kampung Pitu.


Yang bertugas menjaga jalanya tradisi di puncak gunung nglangerman.


Sedangkan penduduk di sini ada keunikan yaitu ada 30 jiwa,7rumah,7kk dengan luas area 7 hektar.


Dan dengan masing masing keluarga memiliki 1 hektar tanah dan tidak boleh menggelar pertunjukan wayang karena pantangan.


Letaknya.

Kampung Pitu adalah tanah bertuah terletak di sisi timur wisata nglangeran wetan atau orang sering menyebut sebagai daerah gunung wayang kecamatan Pathuk kabupaten Gunungkidul jogjakarta.


Jalur pilihan yang brengsek.

Gowes kali ini di sisi timur kota Jogja melewati blok o ke arah Berbah sampai jalan Piyungan arah daerah petir kanan tapi ke kiri arah daerah tanjakan Klegung.



Foto ; Jalan setelah jembatan kalau lurus arah tanjakan petir dan belok kiri arah tanjakan klegung.

Dan itu katanya tanjakan tidak se_parah tanjakan menuju petir karena di petir ini berundak tajam.


Walau jalanya aspal yang sudah rusak berbatu jalanya apalagi dekat lingkungan perkampungan yang ramai. 


karena kalau klegung hanya satu tanjakan saja dan hanya ini jalan yang ekstrem saja setelah di lewati jalanya cor semen yang sudah jadi kerikil apalagi saat malam tadi hujan jadi jalan kadang licin dan mempelesetkan ban sepeda.


Setelah itu kita tembus jalan baru sekitaran wisata Jurug gede kita ke kanan menuju sisiran batu tebing dari kapur di daerah Girisubo Gunungkidul.


Atau yang sebelah kiri ada 2 pohon randu alasnya menjuntai tinggi sekali itu mempunyai kisah mistis karena tidak bisa di tebang pada akhirnya pembuatan jalan di belokkan.


Lalu ketemu perempatan nglangeran ada warung angkringan untuk sekedar ngisi perut ini dengan wedangan panas sambil nyusun strategi menuju kampung Pitu.



Foto ; perkiraan perjalanan dari strava.


Dari perempatan nglangeran kurang lebih seratus meter belok kanan ketemu gang kecil tanah cor semen.


Saat kita mulai menanjak jadi asyik untuk di coba ketika akan mengunjungi kesini dengan daerah berbukit maka secara geografis letak rumah satu dengan lainnya letaknya saling berjauhan.


Dan juga ada yang berjejer atau tanpa aturan banyak batu andesit di sana sini menjadi pemandangan gowes kita ini semakin menarik.


Tanjakan Soponyono.

Sampailah kita ke tanjakan terakhir kampung Pitu yang kita sebut saja tanjakan SopONyOnO.


Dan harus di coba walau ada yang lulus tetap saja ada yang menuntun dengan tanan full cor semen dan licin itu.


Seakan mempertemukan kita dengan perempatan yang ada masjid di situ untuk menjaga kepercayaan dan ajaran agama Islam Jawa di sekitar sini.



Foto area finis seputaran puncak kampung Pitu di warung teh.


Hari ini saya seneng banget semua lancar ,aman dan selamat sampai Jogja lagi.


Karena saking terharunya bisa keluar dari suasana dan situasi was was di turunan ,tempatnya yang penuh mitos mistis dan seperti mimpi siang hari.


Atau cara kita yang breng_sex bisa mengatasinya dengan kebersamaan dan kembali lagi pulang ke Jogja di jalan semula apalagi jalanan banyak turunnya.


Saat semangat lagi tetap mencari warung satu demi satu tetap tutup warungnya maka sampai di dekat jec Jogja baru bisa ketemu warung sate Bu Jogo.


Dan membuat kemampuan kita yang sempat hilang kembali pulih karena gowes kita sudah biasa terlatih secara continue.


Sekedar untuk menentukan irama kebersamaan tetapi tetap mengukur batas kemampuan itu.


Iya... ya kalau tidak kuat ya di dorong team motor dan jangan sampai kebahagiaan kita ini pada akhirnya jadi musibah membuat me_repotkan mantenan kita sendiri.


Salam bergengsi.
Tetap jaga jarak saat berada di Tanjakan Kampung Pitu   mas bro !!?

Selesai.
151220

Kamis, 05 November 2020

Gara Gara camera non Hp.

Di hari Jumat berkah.

Pagi ini Jumat sepertinya gowes ke Tamansari saja mengantar teman foto foto setelah itu siangnya critane dolan nek suatu tempat untuk mengikuti acara gowes !!?

Setidaknya ini tantangan baru bagi mereka yang sudah  punya profesi fotografer sesepedaan ke depannya berpeluang di jadikan sebagai profesi yang menarik dan saya ulas di ulas di sini sebagai hiburan saat ngopi pagi hari..

Tapi ini soal fotografer jadi jadian.

Inilah kisah jadi jadian karena fotografer nya ngak bisa mengikuti acara maka jadilah saya jadi fotografer nya di acara foto foto gowes..

Foto camera dan hp jadi jadian..

Inilah gaya tulisan dan jadi sotografer jadinya.

Ceritanya tak kandani sek nek cara pandang gaya bahasa cah sotografer beda lho dengan maksudnya di tulisan fotografer yang Professional......ngerti maksudte to ,bro !!?

Mulai saja.

Apalagi di terapkan sebagai hobi foto pakai telpon genggam kini di sodokke camera Cannon menjadi hal unik bagi penulis ini yang merasa terbebani karena kebiasaan di mulai dari biasanya kini berubah cara pandang dengan hasilnya lebih spesifik jernih dan tahan lama fotonya ngak blawur bila pakai camera Cannon seperti ini.

Tapi soal teknis cukup di jelaskan  tentang fungsi alat alat knop dan fungsinya itu Karo mlaku tetapi soal foto itu secara naluri bidikan dan bagaimana pilihan moment yang pas itu saya yakin punya naluri pilihan dan menurut ceritanya mau di buat apa dan hasilnya menurut saya biarkan foto bisa bercerita sendiri setelah di lihat orang lainnya itu saja.

Nah lhoo !!?

Kok koyo pak Darwis yang fotografer kasih tutoring padahal apasih aku ini mok jadi tukang foto jadi jadian di saat acara kali ini dan isane mok tenteng tenteng kalungan camera mboh hasil le foto ..... Mehh ambyar ora jadinya ,bro .

Misalnya soal insting itu soal rasa bagaimana foto obyek ngak ke potong dan focus juga seimbang warnanya itu juga butuh latihan dari kesabaran dalam menemukan moment dalam hitungan detik bukan menit lagi.

Apalagi soal gowes bagiku sudah sak melette sudah di lakoni  di berbagai tempat dan bukan lagi mencari identitas diri agar exsist tetapi lebih baik menghibur dengan aksi gambar  memfoto foto yang lagi bersuka gowes sebagai dokumentasi dan bisa tambah teman lagi.

Semenjak ketemu manteman JCC Jogja ide cekrek cekrek saya mulai banyak album foto di medsos soale mereka begitu hiperaktif selalu saja agenda gowes walau di masa seperti ini tetap saja aktip bersepeda daripada komonitas yang ada di Jogja yang kayaknya vakum anggotanya atau bersendi dulu tanpa berkerumun tapi .....banganane awak e nglangut menunggu situasi yang tidak menentu karena covid 19 yang belum selesai membuat cara pandang menyerah di rumah saja tapi bagi manteman JCC ini tetap saja ada agenda sampai detik ini tetapi Alhamdulillah semua dari kita belum ada yang mampir nulari liyane virus covid itu.

Sebenarnya saya suka fotois pakai hp jadul sebelumnya di sana sini tetapi saat ini.......!!? Saya padahal sudah lama di ajarin teman cara penggunaannya dan maksute ora ngisin ngisini nek ketemu alat koyo ngono misal koe terus jadi sotografer atau sebut saja ....!!?Katanya om itu !!? wes tau nyekel ngono yink .......saat iku mboh kapan koe momentnya!!!?......lalu !!? Siap ,om !!

Tetapi kalau ngak menyesuaikan lagi kok kikuk....apalagi harus foto Mak Mak berdandan modis dengan sepedanya itu saat bisa ikut komonitas sepeda di situ bisa ketemu orang banyak terkadang mereka minta di fotoin satu persatu selanjutnya agar lebih focus lagi maka !!?

Yaaa ....harus pakai camera Cannon ini....yink !!?

Foto sotografer jadi jadian.

Saat memakai camera Cannon kelihatan gambar foto jernih itu bagus untuk di jadikan kenangan atau di uplot di medsos terlihat asyik .....apalagi bisa di uplot buat YouTube dan foto foto itu di kisah klasik kan di blog pribadi seakan bisa menguatkan cerita saya jadinya semua gara gara camera Cannon di acara Jondil saat itu.

Atau gambar foto itu juga bisa mengisahkan sebuah perjalanan panjang saat gowes dan mereka sering inbox atau WhatsApp mengenai .....di mana itu fotonya atau lokasinya di daerah mana maka saya cukup klik #iyinkwsmapping maka akan terlihat gaya gayaan penulis menyaingi mappingnya Mbah Google versi saya istilahnya menyusuri harta Karun yang belum ketemu.....padahal maksudnya harta Karun ya tempat wisata yang di datangi itu ssebagai hasill jejak jejak harta karun....ya gitu maksudnya,Bro.

 Foto di pagi hari.

.

Gara gara camera Cannon.

Inilah kisah kali ini saat saya di sodori camera untuk foto foto orang bersepeda dan mungkin di kemudian hari akan lebih repot lagi karena tambah pintar menggunakan camera berdiameter lebih focus seukuran DSLR  dan camera cannon dengan berbagai tambahan teropong akan semakin di limpahkan sebagai tugas komonitas sepeda.

Atau ini hanya sesaat itu saja biarlah waktu bergulir seperti KAYUHANKU menemukan kisah kisah klasik lainnya mengisi blogger ini.

Salam fotografer jadi jadian.

Selesai.

@cuslag

Kamis, 29 Oktober 2020

Sumpah Pemuda _ Saya masih Bersepeda.

Gowes Hari Sumpah pemuda.

Gowes ku kali ini di hari kamis tanggal 29 oktober2020 ke jembatan Kedung jati selo pamioro  Bantul jogjakarta untuk sekedar menghadiri upacara bendera ukuran raksasa.

Lalu apa yang menarik untuk datang kesini !!


Foto upacara pengibaran Bendera di tepi sungai selopamioro.

Sebenarnya ada dua alasan karena rasa kepingin lihat jembatan baru sekitar sini ben podo kancane sudah pada kesini dan kedua karena manteman federal Brayat kidul mengibarkan bendera raksasa yang berukuran 26*16 meter ini ternyata cukup besar untuk di ikatkan di dua sisi jembatan ini.

Sedangkan menurut sejarahnya tempat ini menarik sebagai tempat wisata,camping dan bermaen kapal karet yang bisa di sewakan.

Atau bagi kita punya sejarah bike camp dari acara jamnas sepeda federal pertama , Suting lelaki punya mau Tran 7 atau beberapa kali datang demi tikungan viral selopamioro.

Atau kejadian alam yaitu banjir yang menghanyutkan jembatan ini menjadi kisah pilu dan kini semenjak di bangun menjadikan kita pesepeda kembali ke tempat ini untuk melihat sesuatu yang baru yaitu jembatan ini.

Lalu mengapa mereka memilih sungai sebagai tempat pengibaran bendera !!?.

Mungkin karena banyaknya tempat viral di area sungai menjadi tujuan wisata maka mereka ini meniatkan diri membuat acara kali ini di sungai saja dari inisiator para pesuka sepeda federal Brayat kidul dan pelaku pengibaran ini membutuhkan skill pene,an maka manteman Brayat kidul menggandeng team mapala UPN veteran Jogja sebagai mitra di acara ini.

Saat menjadi kisah di hari sumpah pemuda ini juga di dukung oleh penggiat pelestari dan perawat sepanjang sungai selopamioro ini dan tak lepas dari pesepeda di seluruh penjuru kota Jogja bantul dan sekitarnya menjadi peserta yang ikut upacara bendera ini cukup banyak sekali.

Terkadang di masa pandemi ini panitia terus menyuarakan tentang jaga jarak,memakai masker ,cuci tangan ataupun yang tak sempat bawa di bagikan masker secara gratis.

Kisah berlanjut kembali untuk acara utama yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya,ikrar sumpah pemuda dan menyanyikan mars lagu sepeda federal.

Dan.....!!

Setelah melakukan pengibaran bendera merah putih lalu kenapa hanya sampai jam 11,00 siang saja !!?......karena mengingat dan memastikan putaran angin di sekitar sini cukup kencang bila mulai siang hari maka di putuskan dari jam 08 - 11 dan bendera sudah harus di lepas dari ikatan di jembatan ini.

Alhamdulillah di beri kekuatan dan keselamatan untuk bisa kesini agar harapan manteman yang ada di sini menjadi trigger penarik wisata agar wisatawan makin suka datang kesini sehingga pada akhirnya berdaya guna,bermanfaat ke depannya bagi masyarakat di sini.

Ataupun kisah manteman dari cah kidul ini juga merasa kegelisahan dan pingin mengekpresikan gairah mudanya dengan curahan kegiatan yang positif seperti ini.

Apalagi hari hari pas di tanggal yang baik setelah hari kemaren sumpah pemuda dan hari ini tanggal 29 Oktober 2020 adalah hari Maulid nabi Muhammad Saw kami ucapkan sholawat dan salam senantiasa untuk beliau seruan alam.

   Foto barisan peserta upacara.

Gowes ku hari ini.
Karena berangkat kesiangan maka tertinggal di tikum jam 06.00 waktu di Brimob Giwangan maka berangkat sendiri dari Jogja di jam 7,30 untuk melewati ke arah Imogiri Banyu sumurup dan jembatan Pengkol lalu lanjut ke arah jembatan Kedung jati atau lebih di kenal jembatan selopamioro ini ternyata sudah jadi berdiri tegak dan menjadi lebih lebar bisa untuk seliringan dua mobil sekaligus dari dua tempat.

Di jalan blusukan ini saya bisa menemukan view yang ajaib dan syahdu karena terlihat tebing ,perkampungan desa,persawahan dan ladang yang di tumbuhi pohon yang menjuarai ke atas sana serta jalan beraspal yang halus menjadi tak terasa jalanan nanjak seperti itu.

Foto tanjakan tertinggi menuju selopamioro  

Mungkin saya sudah lama tidak kesini lagi menjadi gumunan dari pembangunan tempat ini menjadi pesona wisata di sini itu wajar bila goweser suka kesini.

Akhirnya.
Setelah say helllo dengan manteman federal Brayat kidul serta tanya tanya sana sini maka saatnya pamitan kembali ke Jogja lagi di jam 10,25 menit.


Foto ramainya peserta upacara saat itu .

Tetapi kebersamaan lain dari kita bertambah karena barisan saya sudah lebih 15 orang sepakat membuat kisah foto bareng sana sini dan crita saat kita dulu mencari titik titik yang hilang saat di guwa Jepang ataupun kisah besok Minggu mau bersepeda jauh ke suatu tempat.

Ataupun ada yang salah jalan menjadi crita guyonan karena kehilangan satu teman padahal ia mencari jalan lebih dekat tapi nanjak sak pelintengan tapi malah lebih dulu sampai di pasar Imogiri.

Saat seorang teman berseru dengan ajakan untuk mampir di tempat bengkel si anu maka kita sampai di sana sekedarnya untuk mampir ngopi dan silahturahmi itu saja.

Pada akhirnya di jam 12,30 waktu mengucapkan terimakasih sudah di suguhi camilan dan Wedangan lalu kita pamitan untuk pulang ke rumah masing masing tapi kok ngentar ngentar panas e dan sesekali berhenti untuk ngeyup oleh rimbunnnya pohon di pinggir jalan sekalian menunggu teman yang lain.

Dan kisah klasik kali ini di manapun kisah saya sebenarnya tanpa tujuan tetapi yang tertuju bisa ketemu teman dan pada akhirnya membuat hari ini berubah menjadi asyik tertawa untuk sesaat dalam mendengar kabar kabur para pelakon pesepeda lainnya. .


Foto mampir ngopi di rumah Mr Ipan .

Dalam melanggengkan perkawanan cah pit dan memperpanjang umur kata Mr Ipan di saat ia mengucapkan terimakasih di karuhke dan di datangi dari tempat bengkel sepedanya dan rumah barunya itu saat ia di status Facebook di malam Senin saat itu.

Salam dari kami cah ketemu asyik di jalan pulang dari wisata selopamioro.
Selesai.
@cuslagi.

Selasa, 20 Oktober 2020

Salam Terakhir.

Salam terakhir.

Hari ini 211020 saya akan bercerita tentang salam terakhir dan terakhir buat kamu yang sudah tidak lagi bersepeda karena suatu sebab.

Sebenarnya mudah didapat jika ingin mendapatkan keuntungan maka bersepedalah dengan orang yang cocok karena yang tidak cocok akan membuat sakit hati dalam mengartikan mencari sehat jiwa raga.

Apalagi akan ada yang mulai jaga image yang frontal menjadi sok gengsi menutupi keterbatasannya pada akhirnya akan mampukah atau menyerah tidak lagi bersepeda lagi .

Lalu kamu di posisi dimana...!!?

Lalu kamu di pasisi sekarang ini memilih yang mana yang cocok dan cocok seperti kocokan arisan terkadang beruntung dan terkadang ba,uulll jadi rugi bandar.

Kadang kawan yang cocok itu bisa menentukan apakah kamu akan bahagia atau tidak bisa di lihat dari teman kamu saat membersamainya.

Itu ada banyak atau tidak dalam berdampingan dalam membersamai walau terkadang bersendi kadang kala juga bahagia.

Saat nantinya akan berbeda pendapat tapi saling berbagi suport yang baik itu harus.

Karena bike itu baik bagi kita....apalagi orangnya cocok dan baik itu bisa saja mengajak mampir nyate di daerah kota gede Jogja malah jadi sehat sebenarnya....hhiii,dilalah .

Kembali lagi ke asal......Bila ada teman mulai berhenti gowes karena suatu sebab ....tapi itulah hobby terkadang ada yang datang dan pergi tapi jangan sekali kali jangan lupa silahturahmi itu tetap terjalin.

Setidaknya baik itu bike yang bagaimana pilihannya yang sedang sedang saja,berlebih di luar batas toleransi sehingga yang di kejar kesenangan dirinya sendiri dan tidak bisa mengganti atas kesenangan dengan lingkungan keluarga dan tempatnya ia tinggal itu juga perlu perhatian mas bro.

Anggapan pembaca !!?

Anggapan kamu penulis ini seorang yang sempurna bisa merangkai kata menjadi kalimat seperti seorang motivator jalanan dalam merayu agar kamu mau mengajak gowes atau terkadang meracuni apa apanya tentang sesepedaan bukan bersepeda yang penuh cara yang terselubung......terselubung gimana nih !!?.

Sebenarnya terselubung itu perlu belajar dulu jam terbangnya bagi mereka yang baru belajar menuntun sepedanya jangan banyak nanya tetapi cobalah latih dulu jaraknya bersepeda baru paham apa itu yang  mulai terselubung.....apa harus tanya langsung bila kamu bertemu sama orangnya ini.

Kembali ke......Waktu bersepedalah dengan bahagia tanpa menjatuhkan bantal guling untuk saling mengejek tetapi iklaslah untuk konsentrasi saja pada jalurmu bersepeda yang macam macam cukup semacam saja.

Semacam ada cemohan yang membuat takutmu dari namanya memulai merubah jarak dan tantanganya dari sekarang gowes antar kampung ke antar balik gunung apalagi pada akhirnya menjadi viral cara bersepeda saat itu.

Tapi itulah mimpimu atau mimpi yang lainnya janganlah mengusik tapi usiklah kenangan baru lagi yang berlebih menemukan indahnya.

Apalagi setelah mendapat motivator dari suhu itu lho......yang kelihatan wacananya di baca kok lucu tetapi pada akhirnya kepincut ingin mencoba dan mengena ke kalbu serta fikiran  maka itulah ekspetasi nyata yang akan terselip di sanubari yang terdalam.

Sepertinya bagi penulis ini juga mulai terbawa suasana dalam mempraktekkan kisah kisah ke bentuk motivasi terselubung di dalam blogger sebagai hasil karya yang real aslinya untuk impian baca baca mengisi ruang kenangan nantinya.

Berlanjut atau berhenti.

Bagi yang berhenti gowes itu penulis mengucapkan salam terakhir semoga kamu menemukan jalan kebahagian lain di duniamu ini.....Amien.

Sebelum kisah kisah saat perpisahan ini akan berakhir begitu saja tanpa ada moment pernah bersama ada indahnya bagi semuanya.

Karena kisah itu kita yang tahu dalam merangkai kata kata yang pada akhirnya menjadi kalimat panjang.

Sepanjang kita semua ini sudah terbiasa merangkai perjalanan bersepeda bersama sama dan ia juga teman yang ingin menitipkan salam perpisahan hari ini.

Saat mulai bersama biasa bersepeda ada aku,kamu dan mereka.

Kini kamu tidak ada lagi......kembali ke alam surga di sana.

Kini mendengar canda tawa dan ceritamu sudah tidak bisa lagi.

Walau kini kamu tidak ada lagi di dunia lain namun yang hidup tetap berjalan dan kita yang tertinggal jauh darinya itu jangan berhenti mengenang wejangan kejawennya yang selalu di sampaikan kepada kita semua.

Atau kita mulai takut saat di hentikan rasa bila salah satu dari kita ini mulai berguguran hilang terbawa angin mulai pergi jauh tak akan bisa kembali lagi.

Penutup kisah ini.

Waktu telah merubah dan mengalihkan cinta kita dari dunia satu ke dunia lainya tapi hati kita terkenang sok keladuk berbuat akan dosa dosa yang di lakukan secara sengaja atau tidak di sengaja kami semua manteman ini mohon maaf lahir batin dan selamat jalan semoga di berkai jalan Padang di dunia sana.

Dari kangen kita saat bersama lagi padahal kita ingin melihat lagi walau sebentar saja agar jiwa ini Lego dan legowo melepasmu.

Tapi kisah memisahkan dari kenangan kebaikan itu masih kita kenang dalam rasa kangen yang tertinggal di ujung jalan pandu Jogja yang tak mungkin lagi bisa di gowes bersamamu lagi.

Hanya bisa di kenang saat ini  melalui memoriam tulisan dan sejarah mu teman gowes yang kini terlihat di blog dan YouTube ada canda keceriaan itu mengobati rasa kangen kita semua.

Saat kecerianmu itu tiada tanding yang selalu ingin tampil beda dengan lainnya malah terkadang jadi serius dari anggapan kita kita sebagai Romo pandu kami,teman guyon,gowes dan ber- ronda di malam hari selalu seru bila tanpamu 

Dan dengan cerita kejawen yang penuh makna itu atau orang lain dalam menanggapinya padahal maksudnya sekedar guyon mengisi waktu masa pensiun kerjaannya dengan cara kita mengisi kebersamaanya di ujung jalan pandu jogjakarta.

Walau orang lain terkadang pada tidak klop dalam tutur katanya yang penuh mistis kejawen dalam memandang semua usul dan pendapat lingkungannya itu atau malah jadi wa_gu kita kita ini dalam menerimanya tapi itulah berkah ke untukmu unik tiada tanding dalam kehidupan dan caramu mengartikan kehidupan di cara pandang mu menjalani kehidupan ini.

Ya ya ya kini beliau .....kehidupan orang orang yang sudah beda dunia antara alam dunia dan di luar dunia lainnya ke orang lainnya yang ingin bisa bisanya mengucapkan salam terakhir.

Selamat jalan teman gowes.

Maaafkan kami semua bila keladuk salah dalam bercandaan kita selama ini.

Dan semoga Tuhan Yang maha Esa memberimu tempat yang damai di dunia baru mu itu.

Sedangkan mereka yang di tinggalkan semoga tetap mendoakan yang terbaik buat pakde,mbah kakung,Romo,pak Rambo ataupun lek Kusnio malaibari _ Amien.

Selesai.

@cuslagi.

Blog Edisi unggulan

Gowes Merdeka JFB 2024 Ring Merapi Merbabu.

Jogja' Folding Bike 2024. Untuk memperingati HUT RI kali ini kami memutuskan untuk merayakannya dengan cara yang berbeda dengan cara ber...