Selasa, 23 Juli 2024

Menuju Pantai Tanjung Selaki Tarahan Lampung Selatan

Menuju Pantai Tanjung Selaki Tarahan Lampung Selatan 

Pantai Tanjung Selaki Tarahan Lampung di mulai dengan adanya petualangan bersepeda di acara Jambore Sepeda Federal 6 Lampung.

Matahari mulai terbenam di sore hari sekitar jam empat sore saat empat orang bersepeda touring menyusul teman teman yang terlebih dulu gowes pada hari Jumat pagi tanggal 19 Juli 2024.

Kita ini ada empat orang di loading naik bus dari Jogja - terminal bus Merak itu untuk kembali bergabung bersama sama 4 orang yang berangkat hari Jumat kemaren.

Foto ; pemandangan di pantai tanjung selaki Tarahan Lampung.

Agar kami semua dalam barisan fedjo bisa kumpul bareng lagi dengan lainnya sebagai seorang penggemar sepeda federal dari Jogja.

Gass poll pantai Tanjung Selaki Tarahan Lampung.

Bersiap untuk memulai petualangan epik menuju Jambore Sepeda Federal 6 di Lampung dengan caranya masing masing itu dengan semangat yang meluap,kami menaiki bus Handoyo pada tanggal 21 Juli 2024 pukul 16.45 wib dari terminal Giwangan Jogja di hari Minggu yang cerah.

Saya meninggalkan hiruk-pikuk kota jogja  selama beberapa hari ke depan nya untuk pindah pulau menuju ketenangan alam Sumatera yang masih tanda tanya mau apa dan bagaimana caranya untuk mendapatkan ribuan kenangan indah itu. 
Dari perjalanan kami berempat bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga perjalanan jiwa yang penuh makna memaknai...!! 

Anda sedang membaca kisah klasik ini yang akan terus anda baca sampai selesai.

Setibanya di Terminal Merak....!! 
Saat itu kami segera menaiki kapal feri yang membawa kami melintasi Selat Sunda. Angin laut yang segar dan ombak yang berdebur menjadi teman setia sepanjang penyeberangan di atas kapal ada cerita dan tawa mengalir deras, membangun kebersamaan yang lebih erat.

Saat matahari pagi jam 9.00 waktu setempat, langit pulau Sumatra berubah menjadi kanvas berwarna cerah putih biru menciptakan pemandangan yang begitu indah hingga sulit untuk dilupakan bagi kami semua. 

Pagi berikutnya sekitar jam 10.00 -12,30 kita mulai pindah dari pelabuhan merak ke Bakaheuni Lampung , kami tiba di Pelabuhan Bakauheni, Sumatera dan di sini petualangan sejati dimulai. 
Dengan tiket kapal feri untuk beli di pinggir jalan seharga Rp 35.000 plus parkir sepeda rp 5000 padahal kalau harga aslinya Rp 26.000 setidaknya sisanya untuk membantu sebagai amal jariah kepada mereka ujar om dari federalis Purwakarta yang sempat ketemu di tepi pantai sore kemaren.

Bersepeda di lanjutkan.

Kami mulai mengayuh sepeda dan mulai meninggalkan pelabuhan menuju arah barat melewati Jalan Lintas Sumatera. Jalur yang kami lalui menawarkan pemandangan yang memukau: hamparan sawah pohon jagung hijau, perbukitan, dan desa-desa yang damai.


Tujuan pertama kami adalah Pantai Selaki Tarahan di Kabupaten Lampung Selatan. Dengan tiket masuk Rp10.000 per orang, kami menikmati keindahan pantai dengan pasir putih dan air laut yang jernih. Beberapa dari kami bahkan mencoba main air yang asin untuk mengagumi kehidupan pinggir pantai yang penuh warna warni eloknya.

Selanjutnya.... !?

Perjalanan berlanjut untuk merencanakan setelah jamnas menuju ke beberapa destinasi wisata lainnya di Lampung misalnya ada Pantai Mutun dan Sari Ringgung menawarkan pesona pantai yang tenang dan indah.
Sementara Pulau Pahawang, Tangkil, dan Tegal Mas memikat hati dengan keindahan alam bawah lautnya. Tidak ketinggalan, kami juga mengunjungi Pantai Gigi Hiu yang unik dengan formasi batu karangnya lalu ada Teluk Kiluan yang terkenal dengan lumba-lumbanya dan Pantai Krui yang eksotis.

Tidak hanya pantai, Lampung juga menawarkan keindahan budaya ...!!

Kami menyempatkan diri untuk mengunjungi Tugu Rayan Mas, ikon kota yang berbentuk tombak emas, senjata asli masyarakat Lampung. Tugu ini berdiri megah, menjadi simbol kebanggaan dan kekuatan masyarakat setempat.

Bermula dari Bakauheni.

Pada tanggal 22 Juli 2024, kami tiba di Bakauheni Harbor City (BHC) Menara Siger karena kami datang belum jadwal acara maka panitia belum memberi aba aba....!?

Rencana panitia Jambore Sepeda Federal 6 telah menyiapkan tempat baru tanggal 24 juli 2024 sampai dengan istirahat yang nyaman lengkap dengan parkir sepeda dan fasilitas isi ulang air minum. 

Di sini sekitar jam 13,00 -15,00 kami beristirahat  guna mempersiapkan diri untuk gowes berikutnya mulai menuju . ...!?.

Tanggal 22 Juli 2024 kita gowes sampai jam 19,00 karena hari menjadi gelap malam hari kita bersandar di sebuah hotel di jalan lintas Sumatra.

Kemudian pagi nya tanggal 23 Juli 2024 melanjutkan gowes sekitar jam 07.00 melewati jalan rolling yang tidak terlalu tinggi tetapi jalan langsam lalu turun panjang sekali sepanjang tangan mencengkeram tuas rem sampai persimpangan tugu simbol kota Lampung Selatan di area samping masjid Kalianda seperti foto tugu Kalianda.


Langkah sepeda.

Di mulai dari tanda rambu di depan balai pengolahan ikan Lampung selatan jalan menanjak sampai SMA angkasa jalan panjang turun sampai Kalianda dari jalan aspal ke jalan cor semen dari pertemuan pertigaan jalan alternatif dan jalan tol atau di sisi kanan kiri di bentangan persawahan pohon jagung jadi bau bahan daun kering menjadi pernafasan agak bau sengir.....duh cocok jadi jagung bakar pikirannya.
Lalu..... melewati gedung olah raga,tugu topeng dan ketemu tikungan terjal ada kantor polisi Tarahan di sini daerah rawan kecelakaan dengan jalan cor semen untuk berhati hati setelah beberapa meter ada kantor SPBE gas di kiri jalan ada tulisan menuju pantai tanjung Tarahan selaki Lampung Selatan kita melewati jalan tanah akan sampai.
Setelah masuk ada bentangan gubuk berjejer dengan sewa semalam Rp 50.000 sambil menunggu esok paginya acara jamnas baru di mulai.

Sebenarnya harapan yang dinanti-nanti akhirnya kita ini tidak tiba tiba untuk bersama ratusan federalis dari seluruh Indonesia agar berangkat menuju venue Jambore ....!! Tetapi kita berempat ini lebih dulu berangkat dari jadwal panitia pada hari Rabu 23 Juli 2024 untuk sampai di lokasi jamnas kita lebih dulu di tempat acara ..!?

Siaap Om.
Jika mau ikut Keberangkatan dengan rombongan yang sudah rest Star acara di BHC (SIGER) di sekitarnya pelabuhan Bakauheni sekitar Jam 08.00 tanggal 24 Juli 2024 para peserta gowes akan dilepas oleh Bupati Lampung Selatan atau yg mewakili beserta jajaran pimpinan dari BHC dan ASDP.

Rute yang kami lalui dihiasi pemandangan alam yang menakjubkan, dengan pepohonan kelapa yang menjulang tinggi,pohon jagung yang luas sana sini dan angin laut yang semilir dan langit biru yang cerah.
Setiap kayuhan pedal membawa kami semakin dekat dengan tujuan, membuat semangat kami semakin membara dengan terik matahari sekaligus beberapa kali beli air minum di kios indo m atau Al m yang tersebar di jalur ini.

Pantai Pasir Putih menjadi salah satu tujuan terakhir kami sebelum mencapai venue Jambore ini di Pantai ini terkenal dengan airnya yang jernih dan pasirnya putih yang halus, sempurna untuk mengakhiri perjalanan panjang kami.

Foto ; lokasi masuk pantai menuju acara jamnas 6 Lampung.

Kami tiba di lokasi acara... !!
Lalu beristirahat sejenak, menikmati keindahan alam sambil merenungkan perjalanan yang telah kami tempuh.

Jambore Sepeda Federal 6 di Lampung bukan hanya tentang bersepeda, tapi juga tentang menjalin persahabatan, menikmati keindahan alam, dan merayakan kebersamaan bersama teman teman federalist seluruh Indonesia.

Setiap momen dalam perjalanan ini adalah kenangan berharga yang akan selalu kami kenang. Perjalanan ini mengajarkan kami tentang kekuatan,semangat, keindahan alam dan arti sejati dari sebuah petualangan.

Aku, Jamnas dan Pantai Selatan Lampung. 

Judul dari tulisan ini adalah * Menuju Pantai Tanjung Selaki Tarahan Lampung *
ini adalah kisah yang menggambarkan pengalaman pribadi penulis dalam menjelajahi berbagai destinasi dengan sepedanya.

Tulisan ini disertai dengan cerita-cerita inspiratif dan tips tentang rute bersepeda yang menarik dan juga mengangkat berbagai hal menarik seperti cerita saat berangkat dan tantangan yang dihadapi di perjalanan apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih rencana gowes bersama dengan teman-teman terbaik saya ini.

Dengan gaya bahasa yang mengundang imajinasi, penulis berbagi pengalamannya untuk menginspirasi pembaca, baik yang hanya sekadar penggemar sepeda atau mereka yang benar-benar tergila-gila dengan petualangan sepeda federal dengan menggunakan metode di gowes atau di loading semua ada bahagia nya masingmasing.

Selesai.
Pagi hari ini jam 05.00 waktu bangun tidur di pantai Tanjung Tarahan selaki untuk mulai menulis kisah ini.
Di gubuk tepi pantai aku melihat malam dengan adanya suara ombak berdebur tenang dan lampu warna warni di tempel di depan gubug milik pak Morpi pemilik warung makan dan saya menerima ide menulis kali ini.

Lampung.
24 juli 2024.
Terima kasih kepada ;
1.Mbah kung Endi.
2.Harry Parker
3.Wiyono Sembung.

Yang sudah mem_bersamai hari ini telah memberi oleh oleh cerita di sini yang bisa membahagiakan para federalist dan pembaca blog ini bagaimana suka dukanya mencari bait kata dan gambar foto  perjalanan yang panjang sekaligus wisata sepeda karena adanya jamnas sebagai alasan penulis agar bisa Explorer pulau Sumatra Lampung dengan lebih dekat lagi.

Selesai.

Salam sepeda federal.
Wiwing *iyink*ws
Penulis blogger.
Judul tulisan ;
Menuju Pantai Tanjung Selaki Tarahan Lampung Selatan 

Rabu, 17 Juli 2024

Cara Fedjo Pamitan Budhal Jamnas 6 Lampung

Pesan sebelum berangkat beginilah
cara Fedjo Pamitan Budhal Jamnas 6 Lampung 

Pesan dari Pak Lurah sangat jelas untuk menjaga kekompakan tim Fedjo selama Jamnas, menjaga nama baik dan berdoa semoga perjalanan lancar dan selamat

Selain itu, perwakilan dari FEDJO ini juga mendapat dukungan berupa sumbangan sejumlah sangu sebesar 1 juta rupiah untuk tim 11 Fedjo Budhal yang mengikuti Jamnas 6 di Lampung. 


Anda sedang membaca kisah klasik ini yang akan terus anda baca sampai selesai.

Cerita di mulai. 

Peserta perwakilan Fedjo nanti siang jam 12.00 wib tanggal 16 juli 2024 Fedjo Budhal Jamnas 6 Lampung akan melakukan kunjungan kehormatan ke pak Lurah Reno Sangaji sebelum berangkat ke Jamnas 6 MTBFI Lampung. 

Dan semoga kunjungan tersebut lancar dan memberikan semangat bagi mereka dalam menghadapi kompetisi saat di jalanan yang tidak saja dengan cara berbeda beda melalui nya agar sampai lokasi Jamnas dan kembali dengan membawa berkah bagi kita semua.  

Itu terdengar sebagai ucapan selamat dan semangat untuk teman-teman Federalist Condongcatur, Fedjo dan peserta Jamnas sendiri yang akan pergi ke Jambore Nasional di Lampung dan beliau ini sangat menghargai partisipasi dari FEDJO dalam acara tersebut.

Sepeda Federal, yang diciptakan pada 16 Januari 2009 kini telah menjadi icon dalam budaya sepeda di Indonesia khususnya mengenai dirinya dan sepeda nya. 

Semenjak sepeda di kenal  karena rangka frame yang kuat dan nilai simbolisnya yang klasikal, Sepeda Federal bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga sebuah simbol kenangan masa lalu bagi banyak orang.

Orang-orang yang memiliki hobi mengendarai Sepeda Federal sering kali memiliki cerita dan kenangan yang mendalam terkait dengan sepeda ini. Mereka sering terlihat memelihara Sepeda Federal mereka dengan penuh kasih sayang, menjaga agar tetap dalam kondisi terbaik dengan versi standar dan versi custom adalah pilihan terbaik bagi dirinya sendiri. 

Kelihatan nya Sepeda ini tidak hanya menjadi sarana untuk bersepeda, tetapi juga sebagai alat untuk menjelajahi tempat-tempat yang berbeda atau sekadar menikmati perjalanan santai di sekitar kota.

Perilaku orang-orang yang menggunakan Sepeda Federal sering kali mencerminkan rasa bangga akan warisan lokal dan kecintaan mereka terhadap sepeda ini yang memiliki sejarah Panjang  sepanjang harapan penulis yang akan menulis cerita di perjalanan kali ini. 

Para Federalist ini bisa ditemukan berkumpul di komunitas sepeda dari masing masing Brayat , berbagi pengalaman, dan bahkan mengadakan acara-acara untuk  memperingati keberadaan Sepeda Federal dalam kehidupan sehari-hari mereka juga memiliki banyak tempat seperti Jambore daerah,Ktf ataupun yang lebih besar lagi Jamnas 6 Lampung kali ini. 

Dengan historis yang unik dan penggemar yang setia, Sepeda Federal terus menjadi bagian legenda dari kehidupan sehari-hari banyak orang Indonesia, tidak hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai bagian dari identitas budaya dan nostalgia pelakunya. 

Silahturahmi ke pak Lurah Condongcatur. 

Tentu! Bagaimana jika pak Lurah Condongcatur adalah sosok yang tidak hanya memimpin warga setempat dengan baik, tetapi juga aktif bersepeda sebagai hobi pribadinya?


 Mungkin saja pak Lurah ini sering mengajak warganya untuk bersepeda bersama sebagai cara untuk mempererat kebersamaan di lingkungan mereka. Di sela-sela kesibukannya sebagai pemimpin, pak Lurah Condongcatur juga sering mengambil waktu untuk menikmati keindahan alam dan menjaga kesehatan fisiknya dengan bersepeda dengan kegiatan setiap jumat pon dengan istilah gowes Pon. 

Fedjo dan pejabat setempat. 

Pak Lurah Condongcatur dan Federalist Condongcatur dengan tulus menerima silaturahmi dari FEDJO dan mengapresiasi partisipasi mereka dalam Jamnas 2024. Mereka menyampaikan selamat jalan kepada para teman dari Fedjo yang akan berangkat ke Jamnas keenam di Lampung, berharap perjalanan mereka dari Jogjakarta menuju Lampung lancar dan aman.

Selain itu, mengajak untuk membawa misi persahabatan, silaturahim, dan kampanye Tolak Narkoba melalui giatnya bersepeda di seluruh Nusantara.

Lek Supriyadi, yang menjabat sebagai Lurah/Ketua Fedjo, menjelaskan bahwa Komunitas Federal Jogja (Fedjo) lahir dari nostalgia masa lalu, terutama sejak 16 Januari 2009. Anggota Fedjo berasal dari latar belakang yang beragam, termasuk generasi 90-an yang ingin bernostalgia dengan masa keemasan sepeda Federal pada era tersebut.

Bersepeda tidak lagi hanya sekadar olahraga, tetapi juga menjadi gaya hidup yang diadopsi oleh banyak orang saat ini.

Meskipun  material sepeda Federal menggunakan baja yang kuat, berbeda dengan sepeda masa kini yang lebih ringan, namun kekuatannya tetap diakui pada jaman nya. 

Dalam komunitas, terdapat empat brayat yang mewadahi masing-masing wilayah, yaitu Brayat Lor, Brayat Kidul, Brayat Kulon, dan Brayat Wetan. Komunitas Fedjo diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya, serta memperkuat persaudaraan di antara anggotanya.

Selesai. 

Jambore Nasional (Jamnas) menjadi momen yang sangat dinantikan para pecinta sepeda Federal, sebagai ajang untuk mempererat persaudaraan dan menggalang semangat hidup sehat bersama.

Penulis :
Iyink ws

Judul : 
Cara Fedjo Pamitan Budhal Jamnas 6 Lampung 
17 juli 2024.

Selasa, 09 Juli 2024

Sejarah Jamnas Sepeda Federal

Salam sepeda federal beginilah sejarah Jamnas Sepeda Federal.

Hai salam kenal dari jiwa-jiwa yang bertahan sampai detik ini apakah kamu masih setia membaca cerita blog saya ini.
Ataukah bagi jiwa-jiwa yang masih tetap setia bersepeda untuk memilih sepeda sebagai alat transportasi apalagi saat ini sudah akan tiba waktunya untuk mulai membuat cerita panjang lagi tentang kegiatan Jambore sepeda Federal 6 Lampung yang akan di ikuti oleh beberapa peserta ..!?

Setidaknya bagi penulis tidak asing lagi untuk menjadi pelaku touring atau sebagai penulis cerita-cerita soal event seperti ini.
Banyak cerita event seperti ini yang sudah ku lalui dengan begitu keras menjalani dari niatnya dengan ditempa oleh banyak cerita dan detak waktu saat berada di jalanan toh itu berkali kali di lalui bisa berjalan dengan lancar.

Foto ; slayer fedjo budhal jamnas Lampung .
Budhal Jamnas Mtbfi 6 Lampung

Lalu apalagi yang akan saya ceritakan dari rencana di akhir bulan Juli 2024 ini yang akan selalu memberikan tantangan dan cerita baru lagi.
Sedangkan tulisan kali ini sebagai gambaran sebuah rencana dan kalau perjalanan kali ini sukses dan selamat kembali lagi ke Jogja aku akan semakin bisa hebat ....itu katanya sih !?.

Seperti halnya berputarnya sebuah roda sepeda akan selalu berputar dengan caranya masing-masing untuk sekedar bisa bertahan terus lalu berjalan sampai jauh sampai seseorang tidak bisa menahan niat itu.

Walaupun menahan dengan ......!?
Nantinya perjalanan ini tidak hanya tentang mencapai tujuan sekedar ikut jamnas tetapi apa yang akan di dapat para peserta ......!?

Iyinkws.blogspot.com
Foto ; Jersey kebangsaan federal Jogja yang di kenakan di perjalanan.

Atau mereka ini seperti membeli mimpi baru lagi ...!!?
Bahkan yang selau bisa setia oleh perubahan setiap ada event sebelumnya dan berusaha mengalir seperti air agar bisa bertahan dari jamnas to jamnas berikut nya.
Saat siklus mulai adaptasi dari pegunungan di episode jamnas Jamnas sebelumnya kini mengalir ke bawah dengan cerita turun gunung untuk bisa mengalir ke bawah guna mengikis bebatuan,kerikil sungai, tanah pasir lalu menuju ke pantai pada akhirnya.

Itulah simbolik dari cerita-cerita ini dari rencana dan cerita perjalanan saat kita semua nantinya sampai bisa berkunjung ke acara kali ini adalah situasi seperti mengikuti aliran air dengan pelan pelan tapi pasti guna mengikis harapan baru,menerpa prasangka dan menuju harapan terbaik saat tiba ke ujung melewati sungai ke pantai.....!

Iyinkws.blogspot.com

Mungkin saja saya bisa bohong kalau berani beraninya gowes dari Jogja ke Kota Lampung itu sudah tidak mungkin lagi.
Itu kabar bohong jika aku bilang selalu bisa kuat seperti dulu bisa saja gowes touring berjarak jauh karena adanya Jambore Nasional sepeda Federal ysng pernah di alami untuk gowes Jogja Jakarta.... Itu dulu !?.

Saat ini aku sudah menjadi seorang yang lemah yang datang menghantui Niatku tepat seperti hari ini.
Toh aku sangat lemah ini masih saja disebut teman gowes lainnya ini masih juga bisa beruntung karena masih ada teman-teman sepeda Federal Jogja yang juga masih menarik erat dengan syarat bahwa tidak ada dosa diantara persaudaraan kita selama ini dan dia juga semakin dekat karena adanya event seperti ini walau harus sepedanya di tumpang tindih di dalam kendaraan roda empat.

Roda sepeda akan terus berputar membuat kebersamaan kita untuk menuju ke sana hanya bertahan menunggu waktu tiba dan  akan terus berjalan lalu mengalir seperti air dari gambaran kisah-kisah Jamnas masih teringat waktu itu ada cerita-cerita konyol,sedih dan tawa canda dalam keadaan menyedihkan untuk di kenang bersama teman federalist guna menjelajahi berbagai wisata alam yang indah di Indonesia dan elok rupawan ini.

Walaupun ada saja teman Federal Jogja yang bersepeda ke Kota Lampung dan ada juga di loading naik bus itu sebagai pilihan para peserta dari Jogja.
Hai kawan tetaplah bisa kayuh saja sepedamu walau ada tangis ada keringat bercucuran tapi itulah sebuah pilihan dengan niat masing-masing untuk bisa ikut acara ini.

Seperti halnya .....!?
Saat saya akan berangkat nanti menjelang acara dan tak lupa saya akan selalu ingat kalian semua yang aku tinggalkan ....yang tidak bisa hadir di kota Lampung  akan kupeluk semua dengan salam bahagia dan mereka ku hadiahi kado terindah yang di dalamnya berisi "cerita perjalanan " plus perjalanan wisata karena adanya jamnas kepada para pembaca blog ini.


Budhal Jamnas Mtbfi 6 Lampung


Foto; Stiker fedjo yang akan di bagikan di acara jamnas besok.

Setelah kamu membaca tulisan ini nantinya kok bisa bisanya merenung dari mana kehidupan para pesepeda itu bisa mem_beli mimpi dan cita-cita bertemu teman teman jauh yang di saudara kandung_kan karena mempunyai sepeda merk federal yang sama yang asal daerahnya dari seluruh kota di Indonesia dan bagi penyuka komunitas sepeda merk Federal Indonesia untuk datang ke kota yang di pisahkan lautan yang dalam dan menyeberang antar pulau Jawa dan Sumatera itu.

Toh kamu memang sulit di jelaskan dengan sekedar kata-kata untuk  bisa bisanya sampai ke.....!!?
Bahkan tulisan cerita perjalanan dan siklus yang akan terjadi dengan beragam persoalan nantinya tentunya tak pernah berhenti dan harus tetap dihadapi dengan kebersamaan,komunikasi yang tepat antar koordinator chapter ketua regu masing-masing kota yang ikut serta di acara ini agar cerita jamnas 6 Lampung ini akan berkesan bagi para peserta saat mereka pulang lagi ke kampung halaman mereka nantinya.

Walau .... !?
Perjalanan nantinya pastinya penuh drama karena ada orang-orang yang terpaksa jadi kuat bersepeda berjarak jauh tetap bisa dilakoninya itu istilahnya bersepeda touring..... istilahnya yang penulis sebut para stutman jalanan guna bisa memeriahkan acara kali ini.

Atau sekedar bisa terlihat kuat tapi lemah untuk mengandalkan sepedanya di naikkan bus sambil nyetop di pinggir jalan,maka itulah Sisi lemah dari penulis ini yang jarang diketahui orang ....lho kok,Saiki loading nggak touring to,mas ujar teman lainnya ujarnya saat bertemu di tugu Jogja.

Jambore sepeda federal 6 Lampung.

Maka pada akhirnya event ini nantinya akan membentuk orang orang itu bagaimana caranya agar bisa sampai ke tujuan untuk bisa berharap menikmati acara dengan baik.
Sebaik apapun itu pada akhirnya akan menjadi istilah seperti sisi chapter ini ; pada akhirnya akan menjadi cah Brayat federal Jogja pada waktunya.

Saat waktunya tiba cerita itu akan beralih fungsi menjadi sejarah dan akan diceritakan ulang oleh generasi lainnya bahwa seseorang itu telah menjadi bagian cerita anak sepeda touring dan anak sepeda Federal Jogja yang akan membuat sejarah baru dengan cara berbeda guna melestarikan sepeda ciptaan anak bangsa yang bermerk sepeda Federal untuk di kenang serta di lestarikan dari hasil cipta kreasinya anak bangsa itu.....aku cinta kamu cinta buatan Indonesia, merdeka' !!.

Dan event Jambore sepeda Federal kali ini yang bisa datang adalah orang orang yang saya katakan manusia hebat karena biaya yang mereka dapat dari hasil menabung nya, keberanian untuk menyatakan ikut serta dan yang terpenting jiwa korsa ada di komunitas itu sebagai pelaku baru di jamnas 6 Lampung ini.
Atau sebagai pelaku baru penyebutan penulis sebuah kata manusia penggiat sepeda federal baru serta bagaimana bisa melestarikan budaya bersepeda khususnya di lingkup Indonesia yang lebih luas lagi bagi para pelaku Stutman jalanan itu....harus di hargai keberadaannya itu,salam federalist buat mereka semua.

Karena siklus dua tahunan jamnas akan terus ada setelah di kota Lampung ke kota lainnya maka bagi kita teman teman chapter kota Jogja juga bisa turut hadir dalam kegiatan ini yang di ikuti lima belas orang dari awalnya.

Pada akhirnya cerita penulis ini akan berakhir di sini dulu maka mohon bantuannya untuk bisa mendoakan niat baik kita semua untuk bisa hadir,datang dengan lancar,aman dan kembali lagi ke Jogja bersama teman hebat dengan cerita serta kenangan baru lagi.

Terima kasih telah sampai sini membaca dan mari kita sambut dengan antusias kegiatan jamnas 6 Lampung ini sebagai bagian para federalist bersatu padu di satu tempat sambil ngopi bareng,suka cita hokya hokya bersama agar alur cerita serta pesan yang ingin di sampaikan secara menyeluruh dan inspiratif itu bisa terjaga .... !? Atau menutup cerita kali ini dengan harapan terbaik saat ini.



up,s..... salam untuk semua yang pernah ketemu untuk bercanda teng teng crit dan pernah jabat tangan di setiap jamnas to jamnas sepeda federal saya mengucapkan Terima Kasih atas " Bahagia dan sedihnya " saat bertemu kala itu di ;

Jamnas #1 _ Jogja _2012
Jamnas #2 _ Bandung _ 2014
Jamnas #3 _ Kediri _ 2016
Jamnas #4 _ jakarta _ 2018
Jamnas #5 _ Tasikmalaya _ 2020
Jamnas #6_ Lampung _2024

Lalu timbul pertanyaan baru lagi seperti ini ..... Jamnas #7_ 2026 kira kira akan ke arah mana,ya om,nte sekalian !?

Jabat erat salam sepeda federal penulis ucapkan menjadi akhir ketemuan kita melalui tulisan ini dan inilah tulisan bagaimana cara pandang dan gaya bahasa penulisnya yang terkadang apa sih pelaku ini dan penulis ini yang tidak begitu penting tapi selalu ada ....ya,ada di manapun yang ia bisa.
Masak sih ....!?

Lalu misalnya.... Misalnya perjalanan jamnas 6 kali ini di jadikan dan sebaiknya di bukukan kira kira apa judulnya yang tepat silahkan komentar   !?

Selesai
9 Juli 2024.
Penulis 
Iyink ws
Judul ; Sejarah Jamnas Sepeda Federal

Blog Edisi unggulan

Gowes Merdeka JFB 2024 Ring Merapi Merbabu.

Jogja' Folding Bike 2024. Untuk memperingati HUT RI kali ini kami memutuskan untuk merayakannya dengan cara yang berbeda dengan cara ber...