Senin, 19 September 2022

Gowes Tandur di bekas Tobong gamping Wonosari gunung kidul.

Gowes untuk Bumi 2022.
Sebenarnya penulis mencoba memahami situasi yang ada dan kembali gowes ;

Ke tujuan watu obong Wonosari Gunungkidul Yogyakarta di tanggal 17'9'2022.

Tikum di balai pengolahan aliran sungai jalan gedong kuning 172 Jogja. 
Waktu di hari Sabtu jam 630 dan 7.30 wib jam keberangkatan.

Mengulik perhatian pesepeda Jogja.
Seperti curhatan jalanan itu seakan penulis mencoba memahami bahwa orang yang berfikir besar akan bercerita tentang ide.
Sedangkan orang menengah tentang situasi dari peristiwa dan orang kerdil bercerita tentang orang lain.

Walau penulis ini suka ngomong ide ide tetapi selalu di kecilkan bahkan tidak di anggap apa apa ..... tetapi itulah sebabnya mengapa penulis tetap bertahan berfikir dan menulis.

Seiring waktu berjalan begitu cepat penulis juga masih ngomongin ide  melalui cara yang tanpa polusi berbaur dengan lingkungan barunya mulai gowes bareng sampai berbagi rasa dan bertutur kata dalam bahasa hijaukan bumi dan langit biru.

Toh sebenarnya penulis tidak pintar tapi semoga hasil tulisan ini semakin mudah di pahami dan rasional.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Baca juga di blog ini ;
Tandur demi sumber kehidupan alam pegunungan.

Pelaku adat.
Pemangku adat dari dinas ppkl yaitu pengendalian pencernaan kerusakan lingkungan dan klhk yaitu kementrian lingkungan hidup dan kehutanan.
Dan komunitas gowes untuk bumi.

Fungsi dan tujuan.
Caranya pemangku adat akan memberi masukan bagaimana caranya agar bisa mendorong dan mempercepat pelaksanaan kegiatan.
Sedangkan pelaku dari komunitas gowes untuk bumi .... !!?.

Cerita di mulai saja.
Cerita perjalanan sepeda seperti putaran waktu berjalan begitu cepat karena waktu kemaren bisa saja menciptakan kenangan,hari ini bisa menjadi harapan dan esok bisa menjadi jawaban lainnya di tempat ini.
Dan tempat ini masih juga mencari warna !!?.

Seandainya tempat ini jadi hambatan, kesulitan, keterbatasan lalu kini saatnya di ciptakan aturan para pemegang adat bukan untuk meng_hakimi apalagi meng_khiamatkan tempat ini.

Tetapi ....agar sisi lain kehidupan menjadi tentram,tidak bising oleh suara suara mesin menghasilkan polusi sehingga mempunyai nilai berharga dari kehidupan lainnya itu ada nilainya.
Gowes Tandur di bekas Tobong gamping Wonosari gunung kidul.

Lalu.... Setelah ini bagaimana cara membangun nilai itu !!?.

Dengan adanya acara gowes untuk bumi ini saling melengkapi dengan menggunakan sepeda.

Walau sebenarnya masih ada tempat tempat gowes sepeda yang menarik di sekitar sini ada wisata pasar Gari,sendang Rosario
dan tempat baru kali ini yang di sebut dengan Bumi Watu Obong di wilayah Wonosari Gunungkidul Yogyakarta.

Sejarah singkat.
Bumi watu Obong merupakan salah satu tempat untuk penambangan dan membakar batu gamping atau bisa di sebut juga tempat Tobong gamping sebagai mata pencarian warga setempat.
Tapi berjalannya waktu menjadi harapan dan cara pandang yang berbeda maka diharuskan melakukan perubahan.


Saat ini tinggal sejarah dari tanah terbelengkai dengan rerumputan kini di jadikan tempat yang terawat lalu di tanami berbagai macam tanda pohon.

Dan mungkin saja tempat ini bisa di jadikan monumen saksi sejarah masa lalu yang nyata ada di tempat ini.

Niat gowes pulang pergi.
Gowes Tandur di bekas Tobong gamping Wonosari gunung kidul. 
Aku menjadi saksi sejarah tempat ini juga pelaku, penulis mencoba memahami situasi yang ada di tempat ini dengan Bersepeda tidak lupa untuk cek kondisi sepeda,siap secara fisik dan asupan makanan minuman yang cukup agar tidak lelah serta dehidrasi pada membran tenggorokan.

Waktu pagi hari udaranya sangat baik tetapi menjelang siang semakin terik matahari dekat dengan kepala ini.

Untuk keterlibatan dari berbagai komunitas yang ikut serta di harapkan mampu memberi kesadaran untuk terus membangun lingkungan barunya mulai dari awal demi aktivitas sehari-hari yang lebih baik lagi.... Amien.

Aku merasa beruntung bisa ikut acara ini secara gratisan apalagi sudah dapat Jersey yang bagus.makanan pengiring.makan di titik finis dan bagi yang sabar untuk menanti undian sepeda gunung menjadi hiburan yang menarik di hari Sabtu gowes ke Wonosari Gunungkidul Yogyakarta.

Selama gowes tetap pada tujuan membangun keterkaitan sesama pesepeda masih di barisan belakang dan untungnya lagi saat lepas di perempatan pasar gading ada orang orang baik yang mengenal aku sebagai cah ngepit.

Mereka teman penggemar sepeda fedgundul atau federal Gunungkidul yang ikut aktifitas secara sukarela mengarahkan jalur dan jalan dari Jogja ini menuju titik finis.

Seperti membangun keterkaitan setelah pemangku tertinggi datang ke tempat ini aku pamitan dengan teman teman Goweser Wonosari untuk balik Jogja lagi.

Ataupun ada yang mengingatkan lagi

 "Apa tidak menunggu undian dorpres sepeda saja dulu "celetuknya.

Lalu aku jawab 
Biar kalau memang di dapat biar itu menjadikan rejekinya warga di sini itu saja...!!.

Aku sambil ngetos tangan kanan dan mengucapkan selamat tinggal...mas !?.
......hati hati lho seru sekalian mereka kepadaku !?.

Dan terima kasih atas sambutan yang sangat baik dari teman teman federal dan panitia acara gowes bumi yang hebat hebat menyiapkan acara kali ini serta keramahan penduduk sekitar sini.


Jalan bersepedanya kurang jauh.
Saat ngobrol dengan teman disini sempat ngobrol tentang asyiknya mumpung di sini harus mengerti dan menikmati indahnya berbagi jalanan di alam pegunungan gamping juga harus ke kota Wonosari Gunungkidul agar memori bisa mengingat menjadi mesin waktu bisa untuk membuat mapping wilayah Wonosari.
...... Bukan waktu yang mudah tapi kesempatan untuk tetap bertahan di jalanan sampai menuju alun alun Wonosari itu sesuatu banget.... Bro !?.

Kok malah keblasuk sampai kota Wonosari.
Dari keterangan yang ada aku beranikan menyusuri jalanan yang panas sekitar jam 12.00 siang' sudah sampai alun alun Wonosari.

Seperti halnya... aku menulis juga seperti alunan nafas yang terkadang kuat berhembus dan kadang terisak Isak karena jalan menanjak tapi inilah nafas kehidupan alam semesta yang kita butuhkan agar tetap terus berkarya menghasilkan tulisan blog yang menarik.

Toh aku bukan penulis yang mahir namun demikian ijinkan aku berbagi kenangan perjalanan gowes ke bukit tingkat satu sisi timur kota Jogja.

Sebagian orang lain Bersepeda hal biasa tapi bagiku untuk membangun nilai mencari bahagia dan semangat  sebagai kebutuhan yang terus dilakukan 

Kalau anda bertanya !!?...soal target itu terlalu banyak maunya dan luas jangkauannya tapi soal waktu bisa saja sampai jam 16.00 sore baru sampai juga lagi.

Inilah kesempatan untuk melakukan perubahan terhadap lingkungan barunya yang menarik dari informasi tandur kali ini.

Telah usai untuk kembali' ke Jogja lagi dengan sepeda di gowes ini berakhir sekitar jam 16.00 wib hal ini terlalu lama karena merasa jadi pingin melihat jalanan di alun alun kota Wonosari Gunungkidul Yogyakarta.

Kita saling menunggu dan saling kait mengait agar bisa sampai ke Jogja dengan aman dan selamat itu saja.

Selesai.

Cerita;
Gowes Tandur di bekas Tobong gamping Wonosari gunung kidul. 

Kamis, 08 September 2022

Pengabdi pit pitan 2.


Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Ketemu lagi dengan saya wiwing ws sebagai penulis kisah klasik Bersepeda dan pemilik akun matakayuhanku.

Mulai saja kisahnya.
Pengabdi pit pitan 2. 
Lalu apa yang akan di kisah kan kali ini saya akan mengulik para pesepeda dan kewarasan akal sehat semuanya apa sudah move on atau terjebak situasi.

Dari sepeda roda dua atau lebih tepatnya pada niatnya untuk tetap bertahan atau tidak.

Apakah sesuai kenyataan bahwa mereka yang telah disatukan menjadi keluarga para pesepeda Jogja itu memang sangat tergantung kepada satu sama lain dan tidak bisa lepas.

Apalagi soal foto kuliner dan bagi saya juga masih menulis blog MATAKAYUHANKU.

Kayuhan sepeda itu bukan saja menguras keringat agar tetap sehat tetapi bagi saya juga akan menguras akal pikiran baik secara fisik dan emosi.

Lalu apakah Anda sedang membaca blog lalu mencari informasi terkait ingin mencoba bersepeda,lalu butuh bantuan kenapa harus di coba untuk bersepeda !?.

Karena para pelaku pengabdi pit pitan 2 sudah mencoba dan mulai ketagihan karena kisah klasik Bersepeda itu tak pernah habis banyak adegan penuh dramatisasi.

Apalagi dari berbagai skenario yang sengaja di ciptakan lahir dari sepeda roda dua atau lebih tepatnya dari faktanya banyak orang baru gowes bermunculan di banding dengan menggunakan sepeda motor karena kenaikan BBM saat ini.

Cah wingi sore.
Lalu siapa sih yang di sebut !?
Padahal banyak orang nggak gagas soal pamor bersepeda karena merasa muak sebel capek kepanasan dan pemiliknya hanya sekedar ingin tahu.

Apalagi kalau hanya ingin mendompleng dengan ketidak jujuran dan membuat pelakunya mendapatkan perhatian dari orang lain di sekitarnya.

Walau terkadang ada saja tetap bertahan demi mengejar mimpi menaikkan pamor dalam dunianya itu atau tinggal nama kenangan sudah gantung sepedanya.

Demi menaikkan pamor dalam dunianya sendiri dan kuasai keadaan ia membungkus tubuh dari orang lain yang di kenalnya di jalanan.
Untuk membangun imeg dirinya yang ingin di kenal secara instan dan kuasai keadaan tanpa mengerti lingkungan itu bagi penulis yang di sebut #cahwingisore itu sudah merasa !!?.

Penulis mencoba memahami bahwa maunya seperti temenku yang sudah bisa memberi merekomendasikan  orang baru kepada penulis ini agar bisa menjadi ;

Oh ojo Ying. Iku curhatan di grup calon jamaah pesepeda pemberi keputusan bukan ..... kok.
Ndak dosa.

Padahal untuk tetap bertahan atau sekedar ingin tahu menjadi jamaah bagi para pesepeda itu dari cara pandang penulis adalah pelaku gowes sepeda ora Ono sek genah.....Kabeh !!

Karena kalau ingin mengetahui sifat satu sama lainnya lihatlah bagaimana caranya saat lelah dan saat menghadapi ujian di tanjakan yang panjang dan kuasai keadaan emosional yang lahir dari saat ia bersepeda ternyata ketok aslinya....he he hiii !?.

......toh penulis memahami bahwa ia orang kemaren sore itu tidak bisa lepas dari peran penting lingkungan barunya itu karena beberapa alasan dari ketulusan dan basa basinya begitu santun itu.

Bisa tergambar nyata dari pelaku cah anyaran gowes itu penulis mencoba memahami dan berfikir bahwa mereka atau ia atau lebih tepatnya berfikir baik karena bike Itu saja.

Foto sampul blog ini.
Pengabdi pit pitan 2.

Pelan tapi pasti !!?
Para senior mulai menggunjing dan beradu argumentasi sedangkan penulis mencoba memahami situasi seperti judul tulisan kali ini yang berjudul ;

Pengabdi pit pitan 2 sudah move on

Dengan berjalannya waktu mulai terlihat dengan siapa saja kelompok baru nya kemudian membesar pada akhirnya meledak memasuki dunianya orang orang lama demi satu tujuan.

Menjadikan bersepeda sebagai alat agar terhubung dengan siapa pun lalu penulis merasa kasihan mendengar cerita cerita yang beredar sekedar bukan untuk komentar tapi condong untuk membuly di media sosial seperti Facebook.

Faktanya .....sekarang orang orang baru mulai bermunculan untuk memperoleh kekebalan diri sendiri dengan menggunakan sepeda dan caranya menjadi keluarga yang baru lagi.

Tapi penulis juga paham bagaimana caranya ia cah Wingi sore itu kesulitan untuk menaikkan pamor dalam menghadapi tekanan,resiko dan sakit karena merasa sudah lelah secara fisik mental dan mau apalagi di dunia pengabdi pit pitan 2 ini.

Ataupun...... ada juga pengabdi pesepeda senyap.

Seharusnya orang yang benar benar bahagia itu seperti apa !?

Seseorang yang nggak ribut ribet nggak perlu ngomong kalau dirinya bahagia terlepas tanpa adanya yang ngribetin misalkan harus memperhatikan foto,jarak dan gayanya apalagi anti ngurusi merendahkan pesepeda lainnya.

Janganlah menilai dari jenis sepedanya apalagi kalau sudah begini timbul gengsi iya to gan...!!.

Toh di bagusin jarang bersepeda malah .....!!?

Toh menjadi pesepeda yang diam senyap itu lebih baik dan ikuti alur cerita gowes malah lebih aman tentram lahir dan batin menjadi jamaah senyap yang tertip itu senang bermain aman juga ada di sekitar kita ini.

Karena bahasa para pesepeda itu bisa di katakan sebagai keluarga atau jamaah pesepeda Jogja memang sangat tergantung pada niatnya mau apalagi kalau bukan karena membangun sebuah alasan dan kebersamaan.

Bukanya mencurahkan niat turun ke jalanan untuk membuat kegaduhan beberapa alasan yang rumit di pahami seharusnya yang bisa memperbaiki dengan memberi contoh mewakili para pesepeda ..... Itu juga ada di sekitar kita ini.

Meskipun ujung ujungnya bisa atau tidaknya di ukur bukan soal komersil saja yang maunya untuk mencari sehat saja ..... Itu juga ada di sekitar kita ini.

Cerita berlanjut !!
Saat bisa masuk menjadi jamaah di lingkungan barunya mulai menyukai....!!?
Mau ganti sepeda kok !!
Mau ganti komunitas kok !!
Mau ganti kaos atau Jersey kok !!
Mau lho.....terlalu banyak maunya....hii hiii !?.

Sedangkan temannya di jadikan sebuah alasan sebagai pembanding secara fisik dan mental agar bisa menaikkan pamor secara instan.

Terus karena lelah cah kemaren sore itu mulai curhat tentang kebutuhan dari curhatan jalanan itu seakan mengusik ....... Nah itu sudah tidak wajar.

Karena membangun karakter pesepeda Jogja memang tidak bisa lepas dari peran penting lingkungan barunya yang lahir dari saat ia maunya sih tapi pasti ada saja rintangan tahan banting tidak saja saat gowes tapi saat bertemu harus ini itu apalagi kalau sudah di medsos bisa saja menjadi bagian lebih luas lagi efeknya.

Lalu bagaimana caranya menjadi peserta gowes sepeda yang seharusnya menjadi keluarga yang selalu ada dan di butuhkan satu sama lainnya..... Setidaknya bisa di ajak aktif di dunia pengabdi pit pitan di seputar Jogja memang tidak bisa lepas dari peran penting lingkungan barunya.

Seperti curhatan mbak Noer di facebook kepada penulis ini di saat tersaat bahwa ;

Jaman 2015-2016 an belum banyak cewek pake RB. Yang aku ketahui baru Mbak Nopit, Maria Dea, dan Mbak Dyah Purwanti .....

Kembali ke kisah cah Wingi sore.
Membangun imeg di banding dengan siapa pun lalu ketemu sama .....lalu terhipnotis oleh temanya kemudian merubah bentuk sepedanya,kata kata mutiara bijak dan motivasi seperti Om Mario teguh sebagai panutanya itu.

Membuat cah Wingi sore itu terjebak dalam dunianya sendiri setelah bisa gowes puluhan kilo jauhnya lalu ia seolah olah seorang yang hebat bisa di panggil dengan sebutan baru seperti suhu dan sudah bisa sebagai panutan bagi para goweser lainnya.

Apakah ini bentuk motif untuk mencapai tujuan agar bisa di akui.

Hal lainnya bisa saja dengan memainkan peranan psikologi yang mempengaruhi orang dan tidak memberi kesempatan untuk tidak bisa berfikir.

Toh para jamaah lawasan juga memiliki hati nurani yang mudah iba melihat penderitaan adalah sebuah hiburan sedangkan yang lainnya tergantung kepada jenis penderitaan.

Akhir kata.
Seperti curhatan cah lawas para pengabdi pit pitan yang penulis dengar di angkringan memed Malioboro atau harapan cah Wingi sore semua adalah sebuah hiburan dan menghibur satu sama lainnya.
Pengabdi pit pitan 2.
Sebenarnya saat gowes sepeda orangnya itu ora Ono sek genah dalam  menguasai keadaan emosional dengan menggunakan metode apapun.

Tetapi itulah cara bagaimana mengusik matakayuhanku untuk bertutur kata semoga hal ini tidak menghipnotis pembacanya untuk membangun karakter para pesepeda Jogja yang lebih baik lagi.

Semoga penulis semakin mahir dalam bertutur kata kepada pembaca.

Karena sungguh saya wiwing ws sangat sayang kamu semua mari kita bersama sama menjadi ;

    ...... Pengabdi pit pitan 2 ......

Akhirnya dari masing genre sepeda mempunyai peran penting dalam dunianya lalu pertanyaannya apakah anda masih bersepeda itu saja.

Semoga para pesepeda semua saya doakan panjang umur,selamat dalam aktivitas sehari-hari untuk kita semua.

Atau penulis mewakili .... Para pengabdi pit pitan alias goweser ngicik kiyah wal jamaah irobil Al-Amin.

Atau selamat datang di dunia tipu tipu untuk cah wingi sore
Lalu yang di sebut cah Wingi itu siapa namanya !!?

Toh....para pembaca bisa lihat di Facebook Jogja gowes biasanya ia sering upload foto di grup itu.

Atau mungkin pembaca masih penasaran orangnya coba kontak saja ke penulis ini.
Iya....thos !!.

Penulis mengucapkan akhir kata sampai jumpa lagi dengan kisah klasik bersepeda berikut nya.

Selesai.
8 September ceria 2022.

Cerita;
Pengabdi pit pitan 2. 

Kamis, 11 Agustus 2022

Tragedi Turunan Petir.

Memilih bukan pilihan bersepeda sampai tutup usia dari Bapak Sudrajat Susilo Rudjito.
Sampai kapanpun alasan yang penting gowes itu bisa merasa bahagia dengan caranya untuk melihat alam sekitar dengan lebih jelas lagi,lebih dekat lagi apalagi bisa kemana mana.

Sedangkan yang lainnya tergantung dari cara kita memandang bahwa bersepeda itu bisa menjadi seseorang yang lebih berani,lebih kuat,lebih sehat,lebih percaya diri dan menambah wawasan dari teman teman baru lagi.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Maka saat keberanian yang luar biasa itu ada jangan merasa takut bersepeda agar kehidupan nyata dengan pertambahan umur tidak mager berhenti di tempat.

Pergunakan pertambahan umur dengan bergerak dengan bersepeda hal itu akan memberi kamu pengalaman baru yang unik dan menarik untuk di ceritakan kembali.

Katakan.....pada diri sendiri dengan menggunakan keyakinan bahwa telah mampu melalui semua hal dalam alur cerita kehidupan manusia dari yang di kira mustahil di lakukan.

Seperti selama ini yang tidak mungkin dilakukan oleh orang menjadi mungkin terjadi.

Penulis kembali membuat kisah klasik yang akan kita bahas kali ini akan membuat kita menjadi lebih baik dengan gaya bahasa penulis mata Kayuhan ku.

Harapan semoga hasil tulisan ini dengan cara baik dan seutuh mungkin di ungkap agar pembaca blog ini bisa mengambil hikmah atas peristiwa yang terjadi pada saat itu.

Seperti yang juga di beritakan oleh media ;
https://jogja.suara.com/read/2022/08/07/160939/pesepeda-usia-lansia-tewas-usai-melaju-tak-terkendali-hingga-terjun-ke-jurang-piyungan.


Mulai saja ceritanya.
Sebelum meneruskan membaca tulisan kisah nyata kali ini penulis harapkan kedewasaan cara berfikir dan bukan caranya anak kemaren sore yang suka nyinyir bin ajaib sulit di tebak itu saja harapan pesan penulis ini kepada pembaca yang terhormat sekalian.

Minggu sore ini barusan dapat kabar dari mas Sahid yang ketemu beliau di post pit Pathuk lalu turun ke Jogja lagi lalu ...!?

Ada kabar mengejutkan ini menyebar ke teman lainnya kalau bapak meninggal dunia karena kecelakaan sewaktu masih bersepeda minggu siang tadi.

Tokoh cerita blog kali ini.
Saya sebut saja tokoh utama cerita ini dengan nama "Beliau" ia adalah seorang yang aktif sebagai penggiat dalam kegiatan olahraga bersepeda.

Kami ucapkan terima kasih bapak telah menjadi bagian cerita cerita gowes di lintas komunitas di kota Jogja dan sekitarnya.

Kami semua merasa berduka atas meninggalnya sang bapak dan yang bisa kami lakukan hanya mendoakan yang terbaik dalam menyertai kepergian jauh di alam surga yang tersembunyi dari dunia fana ini.

Inilah alasan mengapa ada yang lahir ada yang pergi untuk selamanya akan menjadi seperti sekarang dalam kisah di bawah ini sesuai takdir dengan caranya masing-masing dengan begitu cepatnya terjadi.

Ajakan gowes ke kampung 7 Gunungkidul Yogyakarta.
Cerita di awali oleh sebuah chating group WhatsApp _kodok ngorek _yang ingin gowes dengan pemberitaan sbb;

Monggo yang Selo di hari Minggu 782022 kita ngetrip ke tujuan kampung 7 nglanggeran gunung kidul dan titik kumpul di ring road timur daerah Ketandan Jogja.

Foto : Terakhir saat bersama teman gowes bersama beliau.

Mengulas sedikit tentang komunitas yang beliau ikutin di sebelum tutup usia.

Saat perjalanan gowes bapak ini ikut menyusul barisan pertama dan kiprahnya beliau di kodok ngorek seperti anggota lainnya yang berjumlah 40 orang.

Dan tidak ada yang di istimewa kan karena anggota rata rata sudah berumur 40-70 tahun yang sama sama pecinta gowes sepeda yang di gunakan dari berbagai lintas merk sepeda apapun.

Mulai.....Beliau ini terlambat hadir di titik kumpul dari rumah menuju lokasi pada akhirnya di tinggal dan barisan berangkat dulu dengan 8 peserta.

Saat beliau menyusul terlebih dahulu mampir di pos pit den ayu Pathuk lalu di situ ketemu _ pak Juanda juga termasuk dalam kelompok kodok ngorek.

Ketika itu pak Juanda sebenarnya tujuan hanya ke Pathuk dan tidak ada niat untuk ke kampung 7.

...... .singkat ceritanya harapan bapak pokok e ingin segera mau menyusul teman temanya yang lebih dulu berangkat.

Akhirnya keduanya sama-sama berangkat dan saat mendekati lokasi kampung 7 teman temanya yang lebih dulu sudah pada mau turun bukit maka beliau berdua ini tetap tinggal untuk sampai istirahat dan foto sana sini.

Kemudian perjalanan gowes itu sampai ke kampung 7 dan sempat posting di sosial media Facebook sekitar jam dua belas.
Lalu mereka berdua turun gunung batu nglanggeran dengan selamat sampai di perempatan jalan utama.
Tapi.....mengapa memilih jalan yang lebih singkat di banding melalui jalan utama Jogja Wonosari.
........ Yang jelas beliau termasuk goweser yang sangat faham jalur jalur naik turunan blusukan di seputaran Jogja

Walau ada tanda kendaraan di larang lewat karena sedang ada perbaikan jalan tetapi lewat lebih dulu turun jalanya.

Tetapi saat di tikungan lalu jalan turun beliau tidak bisa menahan laju sepeda walaupun ada ban ban mobil yang di tata sebagai penahan itu juga sebagian hilang karena adanya perbaikan jalan.

Pada akhirnya tidak bisa menahan laju sepeda hingga seperti busur panah menancap di pepohonan dengan kedalaman kurang lebih sepuluh meter.

Terjadi karena crash cukup keras menyebabkan helm terbelah pecah tak bisa melindungi dari cedera kepala.
Kondisi saat itu masyarakat di situ mendengar suara sesuatu yang jatuh.

Tetapi tidak mengerti apa dan kenapa dari hitungan menit sepeda berlalu pak Juanda melewati jalan itu dan tidak melihat tanda tanda.

Pak Juanda langsung di bawah menunggu selama 30 menit belum nongol di kira sudah duluan pulang.

Kemudian pak Juanda mampir ke bengkel sepeda tanpa prasangka apapun dan saat di telpon pun dia tidak tau kejadian tadi siang.

Berjalanya waktu kejadian di hari Minggu 782022 sekitar jam 13.15 wib.

Hari ini beliau mengalami kecelakaan tunggal ketika bersepeda di jalan turunan petir.

Duh..... Bapak_mbah_guru kehidupan dan sesepuh pesepeda Jogja begitu ingin menarik mu kembali ke atas jurang itu untuk kembali memutar waktu agar kita bisa saling bermusuhan karena ngga ada bapak Ndak seru lagi.

Kita bisa ngopi sambil makan pisang goreng masakan ibu di rumah sebagai penguat sebelum perjalanan gowes.

Tapi alam semesta ini dan jalan itu adalah takdir_mu,Pak !?.

Sekarang kita tidak bisa bertemu lagi tepat di bulan Agustus ini hari hari memperingati para pahlawan sedangkan beliau ini adalah pahlawan jalanan bagi para pesepeda.

Dan bagi kehidupannya ia adalah seorang yang peduli kepada sesama setelah lulus dari insinyur geologi dan kemudian kerja di pengeboran minyak lalu menjadi mantan dewan DPD propensi.

Dan saat ini kehidupannya hanya menikmati bersama sang cucunya seperti post nya di media Facebook dan kegiatan bersepeda sebagai takdir memilih bukan pilihan bersepeda sampai tutup usianya yang ke 71 tahun.

Ada apa di jalur ini !?.
Memang jalan ini dikategorikan jalur menantang dan uji nyali bagi goweser karena curam dan ekstrem jadi kalau bisa lewat sini menjadi nilai plus bagi kebanggaan goweser tersendiri untuk di ceritakan kembali kepada sesama pesepeda.

Kembali ke cerita siang hari ini.
Ada telpon nyasar dan pak Hudi meminta untuk Vidio call atas kebenaran peristiwa jatuhnya korban jiwa.

Ternyata benar adanya maka kontak kontak berdering memberi isyarat teman lainnya datang menjenguk lalu kemana !?

Masyarakat yang menemukan mencoba melihat lalu membuat Vidio call dari kondisi bapak untuk menantikan bahwa itu betul hp bapak serta kejadian ini ini tidak hoax.

Dan tim SAR yang bertindak mengamankan untuk selanjutnya di bawa ke RSUD Prambanan.

Kejadian ada TKP di jalan Ngoro Oro arah petir Sri Martani Piyungan atau di tikungan Z dekat masjid Al Husna Piyungan Bantul.

Dari kejadian ini ada apa !?
Apapun alasannya penulis mengingatkan teman teman semua agar lebih hati hati ketika menemui jalur turunan yang ekstrim dan curam seperti ini meskipun kita sudah jago atau pengalaman bersepeda.

Bapak gaul !!
Konsistensi dalam hal itu terjadi karena hobi bukan paksaan atau ikut ikutan bersepeda agar tetap sehat.

Walau raut Majah keriput dan rambut memutih tapi pancaran mata masih jernih memancarkan aura kasih kasihnya kepada komunitas apapun ia sambangi.

Walau tetap saja sek.... yink !!.
Saiki mampir pasar sek Ono titipan seko ibu buat masak_ujarnya saat itu masih saja bisa perhatian kepada yang terkasih di rumahnya.

Beliau tetap sehat berolahraga sepeda sebagai alat menyambung silahturahmi,berorganisasi dengan berbagai kalangan.

Secara pribadi penulis sangat sedih karena hubungan kita sangat dekat dalam bersepeda.
Terkadang saya bercanda terlalu berlebihan tapi itulah bagaimana 
caranya dekat dengan beliau yang selalu bisa tersenyum simpul.....iso...wae koe yink !!?.

Pesan yang terngiang bila ketemu beliau sambil berbisik ia bilang begini, koe Ki Saiki susah di golek i setelah punya sepeda lainnya dan ayo kapan kita gowes neng Kono Ono sek apik lagi viral tempatnya ....yink !?.

Saya belum sempat bertemu lagi untuk menemani mencari cita cita jalan gowes selanjutnya tetapi alam merubah semuanya.

Ya...... Allah semoga beliau Husnul khatimah dan di berikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Alfatihah untuk beliau...... Amien.

Beliau pantas di reka ulang di ceritakan lagi di masa lalu karena tidak ada komentar buruk hanya saja buruknya itu suka gowes nggak bisa di cegah itu saja.

Selain gowes ada keburukan lainya selalu ada hobi lainnya !!?.

Di saat treking naik lereng bukit Turgo saat itu bersama gowes Religi.

Atau berenang di umbul Brintik katanya beliau saat memilih tempat ini karena airnya mempunyai pH tinggi jadi cocok buat kesehatan dan terapi tubuh.

Beberapa kali kesini bersama beliau selain bisa ketemu teman seumur beliau dan juga menjaga hubungan dengan orang orang di sini sehingga datang kesini secara rutin ke sini selama seminggu sekali datang untuk bisa cycling n swimming.

Ataupun gaul sama !?.
Meski ada rasa kecewa tapi beliau patut di kenang bukan saja bagi penulis tetapi untuk cinta yang lain khususnya para bersepeda dengan berbagai komunitas itu kembali di tulis ulang kembali oleh penulis blog ini misalnya saat ;

1.FEDERAL Jogja.
Bersama fedjo beliau selalu ada untuk mem_bersamai di acara tf tunjukkan federal mu ambil contoh dari pemilihan..... Berharap siapapun lurahnya kita dukung bersama untuk kemajuan dan kejayaan fedjo ke depanya.

Sesuai dengan bentuk sepeda dan niatnya tak kan pindah ke lain hati dari apa apa yang di ungkapkan seperti ini _ Apapun warna Jersey nya federal sepeda kita_.

2.GBMW Pitnik.
Saat tikum di acara ini di tugu Jogja ada dua pilihan ada yang langsung ke benteng Mataram Kedaton Pleret baru dan satunya mau mengajak beliau ke pos pit Pathuk.

Merasa keduanya dalam tanda kutip kurang kejelasan maka hanya bisa memilih dan mengingatkan akan situasi ini.

Kita untuk bisa ketemu siapapun dan kemana lagi ketemu teman di jalan seperti hari itu.

Ada teman lamanya muncul dengan kondisi tetap sehat dan caranya mendapatkan bahagia itu mudah.

Semudah itu dengan tetap gowes di usianya saat itu 76 tahun itu masih saja merokok dan tidak ada pantangan makanan apapun yang beliau makan setiap harinya.

3.RELIGI gowes.
Kecintaan bersepeda tak lupa dengan ibadah setiap harinya apalagi saat minggu terakhir bulan Ramadhan ini juga bisa aktif ikut gowes malam hari menuju masjid ke masjid pathok Negoro yang ada di Jogja adalah bukti kesempurnaan dan kami kenang selalu.

4.KEHDUPAN.
Setiap tujuan beliau ingin membuat kisah dan kehidupan yang lebih baik lagi.

Misalkan ketemu jalan yang baru di ..... Jalan ini tidak terlindungi menjadi lingkungan yang panas dan gersang.

Sambil ngobrol itu kadang saya telat mikir perihal ini itu tapi harapan bapak ini agar saat membangun jalan raya dan satunya menanami pohon jadi kedepannya jalan itu akan terasa nyaman untuk di lewati.

5.Ataupun dari kisah berbagai komunitas lainnya ;

Dari JOGJA GOWES_WESI AJI _GOWES RELIGI  dan komunitas lainnya juga punya cerita masing-masing tentang beliau dan juga merasa kehilangan saat ini.
 
Akhirnya kisah ini.
Dulu ada teman gowes yang selalu ada.
Sekarang alam sudah berkehendak begitu.
Terlalu sering melewati hari dan hobi beraneka warna demi perjumpaan untuk semangkok soto dan teh manis jadi begitu sederhana pertemuan kita saat itu.
....... Atau saat kecewa,lelah beliau ia bilang begini_ini caranya bercanda ria kepada alam sekitarnya....yink !!.

Ya .....wes Ra Popo tetap bahagia dan di syukuri perjalanan sepeda kita ini.

Foto ; Tragedi turunan Petir.

Seperti halnya .....Hari ini beliau sudah tiada lagi bersama kita lagi dan bisa menemani penulis ini gowes lagi apalagi semakin berkurang teman ter_baik dari semangatnya bersepeda seperti itu.

Boleh saya memanggil beliau Bapak.... Kak !!.
Menjadi akhir kisah ini seperti kata bapak seperti yang pernah teringat !?.
Misal nggak' Nemu jalan ya cari jalan masing masing yang lebih nyaman ( saat gowes bareng dulu )
...ya_ yink !!

Dan saat ini harapannya beliau ini lebih nyaman di tempat baru di sana.
Kami semua mendoakan ter_baik karena bike itu saja.

Selesai 
11 Agustus 2022.

Jumat, 29 Juli 2022

Tilik Waduk Kedung Ombo.

Tilik waduk Kedung Ombo.
Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya di kisah Tilik Waduk Kedung Ombo.


Pembuka kata.
Mungkin kamu punya pilihan dan pilihan kita sama masih di jalur sepeda untuk bisa mengusik orang orang yang memiliki tingkat pertumbuhan tenaga berlebih.

Dan lainnya sebagai penikmat Kayuhan melakukan hanya sak sampai nya yang slow respon dengan keadaan fisik tubuh mereka sebisanya.
Seperti ungkapan ini ;

...... gunakan hobi mu semestinya saja jangan kuat kuat saat bersepeda nanti kalau benar benar gowes tidak ada temannya.

Mata kayuhanki

Foto ; keluarga dulu sebelum berangkat gowes.

Karena biasanya akan mengotak atik lalu bikin baper karena ada yang punya tenaga berlebihan membuat orang lain yang lemah bisa kesetrum ......toh kalau mereka yang nggak kenal akrap ya mending diam saja.


Toh inilah.....!?.
Ini bukan masalah usia tetapi seharusnya semakin tua usia semakin paham kalau kebahagiaan itu bukan saja karena tidak ada lagi yang harus dilakukan secara rutin pada saat ini selain menjalankan hobinya itu.

Tapi yang hobi yang sama seperti yang dilakukan sampai lupa usia semakin merasa tidak nyaman dengan tampilan lama ataupun yang baru maka mencoba gowes sendiri dulu kelihatan lebih berisi penggunaan tenaga,nyaman bersepeda untuk bisa mengatur kebiasaan dan kecepatan yang lebih baik waktunya bisa sewaktu waktu berhenti istirahat sesaat di warung.

...... ...itu asyiknya bermain sepeda yang sangat baik untuk kesehatan sambil bisa healing tanpa beban untuk bolang kemana mana.

Apalagi kalau sudah kesetrum ingin janjian gowes dengan menggunakan pengaruh dan mempengaruhi untuk saling menunggu satu sama lainnya.

Mari mari sarapan !? 
Sambil sarapan karena menunggu teman janjian gowes itu harus sabar dan penuh harap itu bisa bikin kelaparan.

Mata kayuhanku

Foto ; Tapi ini gowes berjarak dalam waktu sehari 1×24 jam lamanya.


Tapi ini gowes !?
Dari siapapun yang memandang ke arah depan dan belakang dengan cara seperti ini siapapun kita berapapun usia dan karakter sepedanya semoga setelah ini bisa lebih happy.


Acara tilik waduk Kedung Ombo di mulai.
Acara ini merupakan yang paling banyak dicari oleh para peserta gowes bareng sama seperti yang dilakukan oleh orang lain yang lebih dulu ke arah tujuan gowes yang lebih menantang dengan jarak dan tenaga dalam tubuh manusia di uji di acara kali ini.

Gowes hari Minggu tanggal 26 Juni 2022 sekitar pukul 06.00_06.45 waktu menunggu satu sama lainnya di titik kumpul parkiran warung gudeg nyonya Suharti Janti Jogja.


Tilik Waduk Kedung Ombo.

Foto ; pamflet di acara gowes hari ini.

Dengan adanya tujuan dari Jogja ke arah tilik waduk Kedung Ombo bersama teman gowes Wesi aji dan Jumat soren Jogja.

Kita berusaha seperti barisan sepur sepuran maning...... Yen iso sinawang mangkat bareng bali yo bareng meski ono panas udan Yo bebarengan di jalanan.

Walaupun sudah tidak kuat ambyar .....kepyur.....kewer Yo bareng iku wujud isone kenthel paseduluran lan kekadangan sesama goweser berjarak seperti ini.

Itu tidak hanya sekedar sehat secara keseluruhan dari berbagai sumber tetapi soal perasaan yang sama dengan orang lain.

Semua sudah di persiapkan dan di niatkan untuk mendapatkan hasil maksimal gowes tolak bolak balik kembali ke Jogja lagi walau kembali ketemu malam yang gelap.

Ini bukan saja gowes soal ecek ecek jarak dekat dengan tempat yang sama dengan orang lain tapi tidak ada lagi orang yang memiliki nilai yang lebih jauh lagi tentang bagaimana caranya untuk mendapatkan kebahagiaan itu.

Dan tidak pernah kemanapun dia ada di sekitar kita yaitu hati yang selalu ingin bersyukur di manapun dan kemanapun gowes nya.

Mata kayuhanku


Jadinya !?.
Jadi bahagia dan lelah terbagi ke banyak orang setelah melihat foto perjalanan gowes di atas karena mereka begitu sabar berderet dalam kebersamaan yang ada pada masing pemilik sepeda.

Dan orang yang bahagia dengan hobi sepeda itu nggak perlu berlebih untuk pamer'penderitaan dalam soal kehidupan di jalanan.

Karena seolah olah yang paling kuat karena di jalanan itu tempat ujian sebenarnya.

Tempat ketabahan itu lebih menderita kalau kita sudah di titik jenuh,lelah dan pingin mengumpat keadaan sedangkan sepeda itu kamu paksa sekuat kuatnya.

Saat hubungan keduanya kamu paksa jangan pernah membuktikannya kepada orang lain yang tidak seiman dan sebagai sesuatu yang hebat secara berlebihan.

Karena biasanya akan mengalami perubahan bentuk dan ciri khas dari manusia kalau manusia yang kecil lemah selalu di hina kalau besar dan kuat selalu di curigai sedangkan yang salah selalu di caci maki bahkan yang benar tindakannya kamu tetap akan di gibah...... Itu bro !?.

Apalagi di dunia hobi bersepeda ada istilah persaingan terselubung itu ada di sekitaran kamu.

Misalnya kamu baru kenal seseorang di saat acara gowes bareng lalu apakah mereka berhak bisa menilai bagaimana dan selanjutnya mencoba menghina sesuatu yang tidak semestinya dari jenis sepeda atau secara fisik yang terlihat.

Karena saat bisa bertemu saat gowes kau kenal lalu berkawan belum berarti jadi teman yang mengerti apalagi pengertian kecuali yang sudah sering bertemu lalu berteman baik akan paham keadaan.

Maka sebaiknya pahamilah kehidupan sehari-hari dan yang lainnya tergantung pada tingkat kepandaian orang lainnya.


Sedangkan yang suka pamer foto di media sosial itu!?
Dari hasil pemeriksaan sementara di sisi para goweser setelah bersepeda lalu bisa panen foto foto lucu banget lalu di upload di media sosial merupakan bagian yang paling sering terjadi pada masa ini dan ini adalah bentuk sorakan yang ada dalam pikiran kita.

Lalu temannya banyak yang melihat lalu like dan banyak komen sanjungan setiap dia posting foto polosnya dari ungkapan kata lain ;

Misalnya kamu hebat karena bisa gowes sampai sini,kamu kuat ataupun berbagai rayuan pingin tahu banyak orang pingin tahu caranya agar bisa gowes kuat bertahan di atas sadel sepeda lalu berusaha mengajak kapan bisa di ulang lagi ke sana bahkan di lanjut tukar nomer what's up.

Jangan lupa buka terus blog iyinkws.blogspot.com/matakayuhanku _ ya mas bro!?.

Karena penulis juga sadar bukan tukang parkir yang terus bisa teriak sana sini memberi petunjuk yang terbaik walau ada saja yang membuat sakit hati lalu apa harus ....ya balas kiri ya balas kanan .....ya balas !!.

Dan selanjutnya....!?.
Toh hasil upload foto itu nantinya bisa di lihat oleh orang banyak di dunia Maya.

Maka hati-hati dengan cara seperti ini semoga menjadi pengingat kita semua sebagai pelaku dan pembuat ataupun penikmat foto gowes sepeda harus lebih bisa memilah kabar berita mana yang update kebenaranya dan mana yang hoax itu saja pesan dari penulis blog ini.

Semua itu untuk mengalahkan ego diri sendiri agar tidak terlalu jauh upload di media sosial seperti Facebook Twitter Instragram yang lebih sopan dan kurangi sebisanya foto foto Selfi secara close up secara terbuka itu saja......itu namanya per berlebihan bro !!?.

Tilik Waduk Kedung Ombo.


Akhirnya di kisah ini.
Akhirnya tetap menjadi pilihan yang tepat dan sesuai kebutuhan kamu bisa mendapatkan tempat yang nyaman bersepeda dan bersama sama dengan orang orang yang saling peduli kepada teman sepeda dengan cara sebisa mu antara lain ;

_Tetaplah menjadi bagian yang paling baik untuk kesehatan tubuh walau terasa sia sia.

_Tetaplah membantu walau tidak ada yang melihat tindakan itu kamu lakukan kalau ada.

_Tetaplah menjadi adil terhadap lingkungan yang sehat merupakan salah satu ciri dari komunitas sepeda yang sehat menurut penulis mata kayuhan ku itu walau terkadang dicurangi yang tidak pernah bisa lepas dari mentalitas yang usil bin bar bar dan itu menimbulkan masalah bagi  kesehatan jiwa raga.

_Tetaplah menjadi kuat meski selalu di remehkan orang lain dari jenis karakter sepeda atau jarak tempuh  yang semakin melambat kecepatannya itu.

Jadi terkadang kita ini lebih baik diam untuk bisa mendengar.

Karena lebih menyakitkan lagi kalau kita ngomong untuk bisa komentar mereka hanya bisa mendengar saja tapi tidak mengerti ....!!?

Mengerti akan seninya bersepeda yang bisa menyeimbangkan antara sepeda,kebahagiaan dan kehidupan sehari-hari agar berbagai keinginan kehidupan dan hobi itu menjadi mudah, sederhana dan di jalani secara ikhlas menjalaninya.... ...udah itu saja.

Sekian dan terimakasih telah membaca tulisan dari berbagai komentar para pesepeda di perjalanan gowes kali ini sampai akhir cerita bersambung satu dan dua ini berakhir.

Sampai jumpa lagi dengan kisah gowes komunitas Wesi aji dan Jumat Soren yang lebih asyik dan seru lagi.

Bulan Juli 2022.
Tilik Waduk Kedung Ombo.
Penulis adalah pelaku gowes berjarak jauh.

Selesai.

Rabu, 20 Juli 2022

Goweser Berkarakter itu seperti apa !?.

Kata pengantar goweser berkarakter itu seperti apa !!?.
Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Kisah pagi ini.
Entah kenapa tiba-tiba muncul dari balik pintu rumah orang yang lagi cari di hiburan malam di sebuah rumah kecil minimalis.

Terbersit keinginan untuk menjadi pengingat dan kafe ini untuk di jadikan tempat yang tepat untuk memulai menulis blog ini dan berisi tentang kata goweser berkarakter itu seperti apa !?.
Di mulai dari foto di atas sebagai pemanis tulisan blog ini tentang bagaimana masakan mie menjadi Kelan teman di manapun kita ada dan menjadi teman setia setiap saat.

Inilah kisah tentang bagaimana cara saya dulu sebelum kamu bisa meniru dan melakukan kegiatan gowes yang sebenarnya.

Tujuan dari gowes itu cari senang dan tidak mencari bahagia berlebihan hanya secukupnya lalu di bawa santai kecepatannya hingga saat ini.

Dan setelah keluar rumah ketemu banyak orang maka apapun jenis sepeda mu adalah simbol simbol yang digunakan sebagai alat komunikasi dan sekedar membuat perselisihan terselubung tentang pamer'bukti bahwa part sepeda itu harus seperti ini dan membanggakan komunitas yang ia anut dari realitas pelakunya.
Berjalannya waktu akan berubah menjadi warna kelabu menjadikan tersisih karena suatu alasan yang jelas tentang bagaimana bertahan dan tetap sehat atau menyingkirkan semua prioritas bersepeda karena bosan maka kamu harus ingat kepada siapa.....!?.
Toh masih banyak hobi dan tidak harus memaksakan kehendak kepada orang lain yang lebih baik lagi seperti renang, joging dan lainnya.

Atau merasa teracuni Tentan merk part,jarak juga semakin jauh menjadi mengaku kalah walau menjalani gowes itu agar bisa terlihat bisa tegar walau raga mau mati rasa ...!?.
Itu harus bisa terlihat tersenyum bahagia itu menjadikan pura pura yang semu dan tak semudah itu kawan !!.

Di balik rasa yang tak nikmat itu hanya soal rasa dan sikap yang perlu di tunjukkan pada dunia bahwa ia tidak akan menyerah dari kesedihan gowes.... Toh pada akhirnya setelah kumpul lagi sehabis gowes itu lalu dengan siapa nanti akan curhat tentang penyiksaan bersepeda hati itu.

Walau terkadang yang tidak bisa curhat dengan orang lain maunya bisa menjadi diri sendiri lalu berbicara dengan dirinya sendiri....merasa terima kasih telah menjadi bagian penting dan bisa kuat hari ini.

Foto di kafe kopi koi Giwangan Jogja tempat sederhana buat menggali potensi dan hobi ide gowes.
Akhirnya setiap gowes selalu bisa ketemu banyak orang dan di situ kamu dapat memilah mana yang mengerti dan mana yang pengertian..... Catat ini kawan !!.
Karena di situ ada yang hanya pingin tenar terkenal dan ajang pamer jadi orang yang memiliki tingkat hanya pingin tahu dan lainnya pingin sehat menjadi satu.

Maka gowes itu bisa bahagia di niatnya dengan cara secukupnya di jalaninya,kalau kamu sedih jalani seperlunya saja menangisinya,kalau sudah kecewakan datang ke dirimu sendiri nikmati sewajarnya saja ,saat mau memberi kepada orang lain sekedarnya saja dan saat meminta ke pada Yang di atas rayu lah sebanyak banyakNya itu saja.

Agar semua niat itu akan membahagiakan diri dan timbul rasa syukur apalagi di situ bisa di kelilingi oleh orang orang yang mengerti plus pengertian kepada kita .... Catat !!.

Karena dari hubungan pertemanan bersepeda kita bisa melihat dan belajar dari pengalaman orang lain agar bisa bertahan lama bersepeda dengan rasa tulus dengan hati.

Di khususkan bagi orang orang yang ingin mengasah kemampuan bersepeda yang baik dan benar pada akhirnya menjadi hobi itu lalu menjadi goweser yang BERKARAKTER sebenar benarnya.

Atau lainnya juga pandai mengikuti arus memanfaatkan keadaan atau jamannya sepeda seperti ini bukan model yang lainnya apalagi kamu mulai bosan kemudian menjadi menjual'sepeda ke orang lain...... Lainnya pikirkan nanti kawan !!.
Pada akhirnya akan terlihat di sebuah komunitas ada dari namanya orang lama dan orang kemaren sore.

Maka sebaiknya fokus menjadi diri sendiri yang unik nggak usah mikirin soal jarak karena lambat lain seiring Sekayu hanya akan menemukan jalannya apalagi takut kewer di jalan toh kalau sudah konsisten akan kuat dan tubuh menyesuaikan diri dengan ritme kebiasaan yang sehat.

Di lain waktu orang lama akan melihat dan peduli pada saat itu untuk mengajak bersepeda ....lalu orang lainnya juga menilai dari siapa mereka hadir di komunitas itu lalu siapa orang menjadi mentor nya....itu saja.

Makanya penulis berharap bagi pemula anak kemaren sore ..... Berterima kasihlah.
Jangan merasa agung dan Adi Guno dalam istilah Jawa menggambarkan seseorang yang tidak menghargai orang lainya karena mereka merasa kaya,pandai dan tau segalanya karena sebelumnya orang lama itu sudah tau prosesnya.

Dan berproses itu tidak semudah di bayangkan dari peran peran sejarah para pelaku sepeda itu karena belum tentu sama menjalaninya dan caranya itu saja.
Begitu....to tuan Rudolf....o !?.

Lalu tinggalkan orang orang yang bisanya menertawakan,menjatuhkan semangat atau membiarkan mu semakin salah jalan apalagi di bully karena orang orang berkarakter hebat itu ada di sekitar kamu dan itu tidak baik bagi niat berkelanjutan hobi bersepeda ...
Kamu iya kamu !?.

Lalu !!?.
Setelah rasa dan sikap yang berkarakter kamu pahami kemudian bagaimana caranya untuk mengolah raga yang teratur dan disiplin....!?.

Atau yang mempunyai badan yang tambun atau yang kurus berotot jangan takut untuk mencoba bersepeda di jalan apalagi berhenti berolahraga... Duh !!?.

Karena kalau sudah berhenti berolahraga akan mudah kehilangan daya tahan tubuh dan pikiran menjadi kusut,hilangnya energi,otot serta pelepasan keringat yang keluar menjadi luapan dari endapan rasa emosi,senang bisa loss keluar ....Khan dari efek aktifitas olah raga itu bukan keringat buntet.
 
Dari kesimpulan ungkapan kata anjuran di atas.
Dari kesimpulan cerita itu kita sewajarnya tau diri dari batas batas kewajaran lalu saat gowes untuk melihat target setiap gowes kemana di mana dan dengan siapa kemudian menandai kebiasaan metabolisme tubuh kamu yang di butuhkan misalnya sepeda yang bagaimana yang cocok,settings up ukuran tinggi badan dan sepeda harus di ukur dan terakhir tentang perasaan rasa harus niat yang tulus lalu berdoa sebelum bersepeda.

Dan setiap orang butuh proses dan membiasakan diri karena kalau sudah nge_drop bangunnya sudah susah lagi memulai bersepeda.

Itu saja terima kasih telah membaca curhatan sampai akhir di ceritakan sesuai versi penulis blog ini.

Dari seorang teman di sore sampai malam hari di sebuah kafe kopi koi di kawasan Gambiran Jogja.

Selesai.
Bulan Juli 2022.

Jumat, 01 Juli 2022

Apa jamannya status Pamer foto lagi viral. .

Jamannya status pamer foto lagi viral 

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Pamer foto di Facebook lagi viral.

Saat ini di hari Jumat pertama awal bulan Juli 2022 masih belum jelas apa yang akan terjadi selanjutnya dalam menentukan pilihan topik tulisan yang tepat dan akurat dari berbagai sumber.

Ini yang dapat membantu anda untuk mendapatkan hasil maksimal gunakan sebagai referensi untuk mengerjakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Lalu inilah kisah nyata yang terjadi pada saat ini yaitu tentang yang viral di grup sepeda mengenai pamer foto.

Setidaknya ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam memilih tentang keberhasilan suatu hobi gowes yaitu....!?.

1.Sukses gowes nya dengan siapa dan arahnya kemana jarak tidak di perlukan.

2.Ikutilah orang orang yang sudah tahu jalan,bisa ngemong dan konsisten menemani dari star sampai finis kembali dengan aman dan selamat.

3.Sambil menunggu foto pilihlah caption yang menggoda,sensasi dari foto foto yang sudah di dapat lalu tersimpan.

Dan itu yang di anggap sukses itu bagaimana setelah di unggah di media sosial seperti Facebook atau yang lainnya ada yang like,komentar untuk foto foto itu.

Apalagi menjadi ajang panutan yang lain untuk ikut ikutan dengan cara pamer seperti itu.

Foto ; ilustrasi ke pameran di pamer lagi.

Cerita di mulai saja.

Di balik status teman Facebook hari ini aku mau cerita sedikit demi kepentingan yang berbeda dengan orang lain serta penulis juga berusaha mengulang ulang membaca dari hasil tulisan blog ini.

Karena takutnya bisa saja salah'ngerti memahami kenapa harus ada upaya dari maksudnya pamer foto itu saja.

Di dapat dari status atau caption yang viral seperti itu.

"" Apa status pamer foto lagi keren di jaman sekarang ini "".

Jadi beginilah orang lain yang lebih hebat menemukan beberapa ungkapan hati dan pikiran kita akan membahas tentang bagaimana caranya menunjukkan kehebatannya agar di perhatikan oleh orang lain.

Sedangkan yang memilih untuk menjadi seorang pemalu yang nggak suka pamer foto ayo saatnya menunjukkan insting kamu dalam menemukan dan di pamerkan hasil fotonya ....!!

lagi jamannya biar Podo kancane !?.

Hi....kaum pemalsu e....e pemalu itu memilih gowes sekedar gowes tanpa mencari keindahan atau bonus dari apa keindahan yang ada jadi tujuan yang ia tuju saat itu.

Saat bersepeda...... Lalu para pemalu ini malu menunjukkan kemaluannya padahal saat ini lagi pas jaman penunjukkan foto foto agar dunia di luar sana bisa membayangkan kehidupan di balik bumi sana jadi ikut merasakan bahwa kamu kaum pemalu itu tidak sendiri di dunia ini....kawan !?.

Pada akhirnya yang suka pamer atau pemalu lebih mendapat tempat yang sama seperti di komunitas sepedanya yang tidak saja pernah bisa mencintaimu dengan tulus dan ikhlas karena itu kita harus tetap menjaga kesehatan di lingkungan sekitar dan jalan sendiri Sik penting bisa senyum,senang,awak sehat,saudara tambah.

Walau ada yang iri lalu berkomentar negatif terhadap lingkungan grup sepeda sepertinya nggak usah di gagas dan tidak hanya sekedar untuk mendapatkan permusuhan.....yo to bro !?.

Misalkan ada teman gowes ada yang pamer foto kalaupun senang dengan hasil foto yang diambil oleh orang lain sepatutnya di like,komentari terus Ojo ngegas kalau beda penafsiran dan opini caption di Facebook.

Khan nantinya yang sudah di komentari itu juga merasa nyaman, senang dengan adanya perhatian ke pamerannya itu.

Lalu kalau kita menyebut sukses dalam pamer saat gowes itu apa saja kriterianya !?.

Menurut penulis sesuai uraian di atas dari 123 juga yang jadi caption itu juga harus memenuhi kaedah aturan tidak tertulis dari para pesepeda yang lebih dulu meramaikan dunia persilatan gowes pamer foto.

Setidaknya pamer foto yang sopan misalkan para pembaca itu tidak seneng ke pamer nya itu cukup di scroll pindah ke foto lainnya itu Khan beres apa nggak usah di lihat terus tutup mata ....wes malah bisa ilang foto sak hpnya .....w...k k.wk.

Ngene bro !?.

Atau sebagian berbagi tulisan seperti ini juga bisa di anggap pamer walau ceritanya kadang nggak seru apalagi saru dan penulisnya kadang sarungan saat menulis blog mata kayuhan ku ini.

Karena inilah ekspresi wajahnya penulis dengan jalan pikirannya yang unik dan aneh berkendara di dunia Maya yang terkadang berbeda beda tapi kalau memang mampu untuk di pamerkan Ndak papa sekarang ini sudah banyak beredar foto yang bagus bagus dan para pemalu jangan baper ya...bro !?.

Khan gunanya media sosial seperti ini untuk pamer, komunikasi dengan orang lain yang jaraknya jauh dan semua orang di sana sini untuk melihat lebih dekat informasi yang menarik dan di butuhkan setiap hari selama berkelanjutan itu saja.

Sampai di sini semoga paham bagi kaum pemalu itu..... Yang sukanya pemalu ini kalau nggak bisa upload foto suka suka lainnya iri setiap caption teman temanya apalagi dia main aman sambil Trimo ngopi di rumahnya itu sambil menyimak dunia persilatan pada peserta pamer foto.

Karena dia merasa malah tidak resiko kekesalan saat kulakan foto foto perjalanan gowes dan bila terasa janggal upload foto tidak takut di bully teman temanya itu.

Akhirnya!?.

Kalau anda masuk di dunia persilatan gowes adanya hanya soal modifikasi,jarak tempuh dengan caranya masing-masing dan caranya pamer foto itu sudah lazim di medsos membuat kita kangen gowes selanjutnya atau ada saja yang komentar......!!

 Besok di ulang dan jangan kapok lho mas !!. 

Pada akhirnya dunia gowes itu penuh tipu tipu,intrik caranya yang penting bahagia dengan caranya masing-masing agar pelakunya sadar.

Kalau bersepeda itu jangan bersitegang dengan keadaan agar bisa menang dan nomer satu jadinya.

Karena di depan sana ada saja halangan jalan yang naik turun atau cuaca yang sangat cepat berubah.

Jadi sebaiknya kita sadar kita ini bukan atlet tetapi hanya penikmat jalanan yang sepi,ramai atau berada di ketinggian sekitar bukit atau pegunungan itu yang membahagiakan bagi pelakunya.

Karena pamer atau tidak tetap berdosa terus menerus mengalir di medsos dan setiap orang bisa melihat kita ribuan tahun lagi sebelum foto itu kita hapus apalagi sudah di gandakan kirim ulang teman teman kita maka dosa semakin berlipat lipat 

Jadi ini hanya sebuah pengingat bahwa lebih baik diam daripada pamer malah menambah masalah maka itulah pilihan yang harus di ingat itu saja.

Lalu apakah pembaca di sini mau ikut pamer foto kuliner saat gowes atau..... !!.

Sebelum hari Senin harga bayaran fotografer jalanan akan naik karena ke pameran nya para goweser lagi booming itu adalah berkah bagi mereka ini.

Salam untuk pembuat dan penikmat foto.

Selesai.

Juli 2022.

Blog Edisi unggulan

Erroll Gunung Wangi

Erroll Gunung Wangi Bukan gitu..... Tidurkan angkat kaki agak tinggi agar darah sampai ke kepala hingga oksigen tercukupi,buka semua pakaian...