Rabu, 16 Februari 2022

Gowes mampir Hotel Porta Jogja.

Sekedar kulineran menu kelas sultan.

Sebuah cerita harus orisinil di buat berdasarkan pengalaman atau kejadian yang ada berdasarkan kreatifitas penulisnya.

Seperti hari itu 19 Januari 2022 secara spontan di suruh memilih ya atau tidak untuk ikut acara,lalu aku bertanya _Kapan acaranya !?.

Aku juga heran ada banyak pilihan orang yang lebih mampu lalu kenapa harus aku ini yang masih saja memilah pikiran ini yang dari tadi habis mengikuti acara ngobras #5 Bike two work Jogja di bengkel sepeda pitikantropus di jam 18.30 wib.

Cerita di mulai.

Jogja itu.... Katanya bagi setiap orang yang pernah tinggal di Jogja setiap sudut kota di Jogja itu_Romantis.

Maka pantas juga kalau banyak orang punya kenangan baik buruknya atau jadi kangen

Kapan ke Jogja lagi !!.

              Foto hotel Porta Jogja

Tapi ada kalanya tiba tiba nggak kangen bahkan malas kalau harus ke Jogja lagi.

Biasanya orang seperti itu adalah orang yang sudah pernah kecewa dengan keadaan.

Lalu.... !!.

Lalu temanku itu bilang kalau jadi orang kok sok sok an sambil berlalu itu kakinya menyenggol sepedanya lalu jatuh.....ter_gobrak.

Tanda tanda muncul atas kegelisahan,sepeda dan kenangan begitu asyik menyeruak di ceritanya kalau dulu katanya sepedanya ini pernah menemani untuk bisa bertemu dengan seseorang pujaan hatinya itu di acara ; 

Foto acara di Hotel Porta tahun 2020.

Saat bersepeda berkelompok maksimal 5 orang,acaranya gratis,full dorpres itu.

Dan ada seorang gadis cantik sempat memikat hatinya dan di mabuk asmara ber_manja manja berdua untuk bersepeda di saat itu.

Maka itulah budayanya bersepeda selama tidak berbenturan dengan soal rasa akan langgeng tapi kalau terbentur biasanya ia tinggalkan karena niatnya yang bisa menyusahkan maka jadi malas melakukanya.

Lalu kenapa jadi malas.... !?.

Ingat yang membuat malas bersepeda itu bukan soal jenis sepeda lipat,touring,gunung atau isi dengkul mu apalagi siapa yang kamu ajak tapi ini soal pikiran....Bro !!.

Pertama kali masuk Hotel Porta Jogja.

Hari pertama masuk hotel berbintang untuk ikut technical meeting.

Setelah di pandu dengan mesin what's up itu katanya aku _ kalau mau masuk sepedanya di parkir di dalam hotel sama mas mas penjaga hotel yang ramah itu di depan pintu yang always mengarahkan masuk menuju ruang pasopati.

Di ruangan pasopati untuk pertama kalinya bertemu team panitia secara umum mereka ada di bawahku sedikit tetapi soal kemauan mereka sangat luar biasa semangatnya untuk bisa duduk mengikuti arahan dan pembagian tugas soal ;

1.Cek kesiapan 2.List para peserta 3.Pembagian kepanitiaan 4.Penyusunan narasi kuis 5.Cek jumlah total dorpres.

Semua teman teman ini memberikan kita semangat sampai akhir menjelang H-3 ini masih saja berjejaring online dan raga ini juga ikut ber_jerih payah.

Harapannya agar acara nantinya di hari Minggu 20 Februari 2022 jam 06,15 wib ini sukses dan lancar itu saja harapan kita semua yang ada di sini.

Foto teknis meeting.

Atau kesempatan tinggal beberapa hari ini masih harus update peserta yang masih ragu untuk diskusi dengan komonitas_nya itu membuat kami sebagai panitia juga harus mengadakan technical meeting di hari pertama tanggal 28 Januari 2022 sampai dengan yang ke 5 sebagai penentu teknis terakhir.

Dan besok pada tanggal 17 Februari 2022 hari Kamis jam 17.00 wib adalah pilihan terakhir yang harus final itu saja.

2nd Hotel Porta by the Ambarukmo.

Semoga Tuhan yang maha Esa memberi kita kekuatan,semangat dan keselamatan di hari Minggu 20 Februari 2022 untuk bisa merayakan genap 2tahun keberadaan Hotel Porta di kawasan jl Colombo no 7 Jogja.

Kemeriahan ini bagi kami cah ngepit ini sangat membantu kita menjalin saling silahturahmi antar komonitas yang ada di jogjakarta dan sekitarnya.

Walau keseruan ini dari tanggal 16_21 Februari 2022 tapi bagi kami cah ngepit di kasih waktu sehari dengan mengambil tema relly Bike 2tahun Porta yaitu pendekatan hotel Porta sebagai life style hotel menghadapi kultur yang serba modern saat ini di padu padankan dengan kearifan lokal agar lebih manusiawi lokal Jawa khususnya jogjakarta bisa terjalin hubungan yang baik secara bersama sama. 

Komunitas Bike two work di daulat sebagai partner kolaborasi ini di harapkan berbagai tujuan mengkampanyekan budaya tertib bersepeda bisa di capai dengan dukungan acara seperti ini.

Di saat pandemi covid juga mulai aktif lagi beritanya maka kita sudah siap prokes untuk saling mengingatkan satu dengan lainnya telah di rubah pola starting point' atau teknis di hari Kamis besok.

Atau ada saja yang masih !!?

Mau tanya untuk technical besok kalau ada peserta .....atau terkait rule_nya kalau antipasi_nya gimana !?.

Foto team panitia Bike two work.

Atau teman panitia lainnya juga memberi semangat dengan celetukan seperti ini.

Ojo kaget mas bro !?.

Sesuatunya itu bisa saja berubah begitu cepat.

A.Kae wes terlatih ora kagetan.

B.Ora kaget mok dredek 

A.Durung sarapan paling.

B.Iyo mas soale pondasi.

Akhir kisah ini.

Akhir kisah ini kita masih saja terbayang dengan pikiran kita sendiri mengingat ada 24 komunitas yang ikut serta dengan segala permasalahanya itu nantinya.

Semoga kebersamaan ini bisa kita nikmati suka dukanya bersama lagi di nikmati di waktu waktu mendatang.

Di waktu mendatang agar tujuan membudidayakan tertib bersepeda dan promosi rute jalur sepeda di Jogja tercapai guna mendukung pertumbuhan pariwisata dan Hotel Porta juga semakin banyak tamu menginap sebagai jujugan wisatawan seperti semula.

Dan harapannya hotel Porta ini terus bisa menumbuhkan semangat kolaborasi bersama komunitas yang ada.

Amien.

Itu saja kisah klasik kali ini.

Selesai.

Februari 2022.


Kamis, 27 Januari 2022

Ke Kampung Gir Pasang gowes jengat.

Lagi viral jembatan baru gir pasang lereng gunung Merapi. 

Sepedaku cintaku teman terbaikku.

Ini masih cerita soal dunia tipu tipu yang tak sesuai kenyataanya dan untuk membagikan pengalaman kepada pembacanya di sini dari segala pendapat yang terkadang nggak sewajarnya seperti fatamorgana yang membius di cara pandang kita untuk melihat sepedaku ini membawaku ke jalanan menanjak tetapi saat di dekati dengan sepeda ternyata tidak se serem pengelihatan sebelumnya.

Bersepeda adalah sebuah proses pencarian bentuk yang di lakukan berulang kali dan di latih terencana.

Dan di lakukan setiap individu bukan sebagai pembenaran mutlak agar bisa sempurna tapi terasa aneh karena gowes itu tidak dinamis tapi sesuai ritme pelakunya yang di pengaruhi oleh; 

_Budaya  _ Latar belakang bagaimana mengenal sepeda yang ia pakai _ Keunikan setiap individu pemakainya.

Mulai saja

Kembali soal budaya bersepeda itu bila gowes sendiri itu sangat santai kalau sudah lemas langsung belok cari angkringan terdekat tapi kalau berkelompok itu lebih di siplin berlalu lintas soal keamanan di jalan raya untuk saling menjaga dan saling mengingatkan satu dengan lainnya atau bisa jadi malah gayeng cerita gowes nya dan lebih lagi bisa ketemu banyak teman baru.

Dan semua itu juga butuh proses bagaimana mengenal sepeda yang di pakai juga harus di perhitungkan jenisnya misal untuk gowes kali ini cocoknya dengan sepeda MTB ban ukuran .... ×175-195.

Hal lainnya mulai dari check rute jalan dengan sepeda motor pun sudah di coba dan saat eksekusi sudah di jalani dengan jalan yang di cari yang lebih jengat jalan tanjakannya sudah berakhir dengan aman,lancar dan kembali ke Jogja lagi dengan canda tawa kebahagian dari kebersamaan itu walau ada saja ban bocor menghiasi perjalanan kali ini.

Foto saat check rute. 

Lalu saat mengenal tujuan terlebih dahulu ke wisata gunung Merapi ini sebagai tempat jujugan gowes baru namanya _Gir Pasang_ tempat ini lagi viral di kunjungi wisatawan.

Lalu kami sepakat untuk gowes di hari Minggu tanggal 23 Januari 2022 di jalur untuk melewati jalan ;

Dari Janti Jogja_candi Prambanan_Base camp Sapuangin _ Gir Pasang _Cangkringan_ Jalan Kaliurang lalu finis di Jogja kembali.

Foto jalur ora nanjak ora ke penak ke sapuangin.

Dan kira kira daya tempuh sejauh 115 km pulang pergi sampai kembali di tugu Jogja.

Gir Pasang 

Keindahan alam sekitar lembah pegunungan Merapi tak usai untuk di ceritakan untuk bisa menaiki kereta gantung atau gondola itu saat naik seperti berjalan di atas awan.

Apalagi tempat ini menjadi mimpi warga sini bertahun tahun lamanya kini baru bisa di bangun jembatan gantung.
Dan di sebut sebut jembatan terpanjang yang ada di lereng gunung Merapi lalu menjadi viral karena setiap orang selalu tertarik melihat sesuatu yang baru khususnya cah sepeda selalu jadi magnet yang lainnya untuk datang ....

Toh pas datang jadi kaget kok kayak cendol dawet orangnya keroyok jembatan apalagi jalan masuk macet,untuk pesen jajanan minuman saja antri,parkiran motor mobil  penuh di pinggir jalan utama arah base camp sapuangin pokokmen nganti dredek Leh ku mikir....lur !!.

Alhamdulilah jembatan gantung sudah selesai dapat di gunakan masyarakat apalagi di resmikan oleh pejabat pemerintah setempat semoga menjadi berkah bagi warga sekitar ...Yo kang !!.

Dulunya desa ini sangat terpencil sekali karena berada di lereng gunung Merapi yang berjarak kurang lebih 4kilo ini menjadi asyik karena keindahan wisata alam dan di kelilingi hutan serta di pisahkan oleh jurang yang bawahnya ada sungai bila ke arah bawah kurang lebih jaraknya sekitar 150 meter dari dasar bawah ke atas jembatan gir pasang.

Terlihat jalanya cukup terjal walau ada anak tangga sebagai pijakan dan pegangan pagar besi untuk panduan naik turunnya menuju dan kembali ke desa ini.
Toh semua itu bisa di dapat keindahan dan kesuburan yang menghijau memanjakan mata untuk berlama lama di sini melihat lalu membayangkan penghidupan serta perjuangan mereka dulu untuk .....ya untuk !!?.
Sambil menyeruput kopi khas gir pasang seakan menjadi daya tarik wisatawan untuk bisa datang kesini.

Desa ini terletak di lereng Merapi dengan nama desa Tegal Mulyo kecamatan Kemalang kabupaten Klaten Jawa tengah ini di huni oleh warga berjumlah 37 jiwa dengan 12 kepala keluarga 

Ya....untuk !!?.
Desa ini di pisahkan oleh jurang dengan desa lainnya maka ide membuat motor pengangkut yang di sebut gondola yang menghubungkan dua bukit ini.

Katanya bapak pekerja yang lagi membangun warung itu juga menceritakan kalau ide awal menjadi ....!!

Ya...menjadi ramai di perbincangkan dan jadi viral tempatnya karena ide awal seorang di fabel dari solo bernama _mas SABAR .
Karena saat itu ia mau melakukan pendakian ke gunung merapi.
Maka ia membuat ide menggunakan gondola sebagai penghubung antar lembah itu walau yang lama ini terlalu sederhana dan bahaya harus menantang maut bagi pemakainya.

Perlakuan ini akhirnya mendapat perhatian pemerintah terkait lalu di buatkan gondola yang lebih modern sebagai transformasi warga sekitar dan penarik kunjungan wisatawan. 

Apalagi setelah selesai di bangunnya jembatan yang di namai jembatan gir pasang dengan panjang sekitar 120 meter,pembangunannya selama 150 hari dan memiliki kapasitas daya angkut di atas jembatan 30 ton atau maksimal sekitar 40 orang dewasa dalam keadaan berhenti di jembatan.

Jembatan senilai 5,5 m itu dari bantuan apbd propinsi Jawa tengah.

Pada akhirnya menjadi perhatian banyak orang untuk berkunjung kesini melihat warna hijau membentang sana sini pada akhirnya bisa menentramkan jiwa.

Ya untuk ..... warga sini kini tidak lagi repot untuk mengangkut kebutuhan sehari hari dan membawa ternaknya untuk jual beli ataupun sepeda motornya tidak lagi di titipkan di bawah pohon beringin di desa sebelah atau harus memutar dengan jarak yang jauh dan kini bisa nangkring di depan rumahnya semenjak jembatan ini selesai di bangun penghubung desa dan keberadaanya desa ada di tengah lingkaran jurang aliran sungai kali Pakis.

Ya untuk .... wisatawan kini dapat naik gondola yang manual buatan warga atau yang modern warna oranye muda dengan tiket naik sekitar 60 ribu per 4 orang dengan rute bolak balik.

Mungkin tempat ini masih baru jadi ramai sekali sehingga sulit untuk mencari spot foto foto terbaru maka saran penulis kalau nggak ramai sebaiknya menghindari hari Sabtu Minggu atau hari libur.

Metre tanjakan.
Lalu inilah tanggapan mereka saat komentar di Facebook yang coba saya tulis kembali di sini agar pembaca bisa mempertimbangkan sebagai pilihan saat gowes ke gir pasang bila ketemu tanjakan ;
  • 1.Sepertinya ada yang kuat gowes menanjak tapi tidak mau menunjukkan kalau dia mampu melakukannya !!.
  • 2.Atau ada yang malah bangga menunjukkan kalau tidak mampu.
  • 3.Ada juga yang nggak kuat menanjak dan nggak mau menunjukkan kalau nggak kuat menanjak.
  • 4.Ada juga nafasnya sudah mulai crot cret kehabisan tenaga.
  • 5.Bisa jadi yang kuat selalu bisa terdepan ndak pernah noleh kebelakang untuk melihat temanya atau sekedar mencari spot foto di perjalananya.
  • 6.Oponeh persis kancaku kae nek dalan nanjak koyo uwong kebelet pipis.
Foto jalur syahdu sapuangin.

Pada akhirnya.
Di ceritera perjalanan saya ke Bc sapuangin dan Gir pasang telah usai tapi kenangan tertulis di blog ini sebagai pengingat kita pernah berjumpa gowes bareng sebagai saksi akan indahnya dan  jengatnya jalan tanjakan menurut kita itu brengsek maka itu yang selalu kita pilih sebagai tujuan agenda gowes akhir pekan.
Foto mapping mencari harta Karun.

Ya.....kembali ke ceritera Jalan tanjakan.
Sebenarnya soal jalan tleser atau nanjak itu beda sekali kondisinya dengan jalan jengat ora entek entek koyo dalan kene iki...lur.
Sebenarnya apa yang mereka cari dengan jalan seperti ini katanya para master tanjakan bilang seperti ini _ Ora nanjak ora kepenak _oponeh ora jengat kiro kiro 20 km nanjak tanpo mandek koe bisa nggak....luar !!.

Asyik gowes di Jogja.
Toh jalan di Jogja ini sangat beragam medannya seperti ke arah Utara kota Jogja ini yang suka nanjak khususnya ke arah gunung Merapi maka akan dapat bonus luar biasa .....itu lho turunannya bisa sambil bersuara sing sot udah sampai pertigaan pasar kembang Kemalang Klaten.

Lalu apakah perjalanan ini usai tentu tidak karena setelah gerbang gapuro warna hijau kita jalan lurus sebelum ke pasar kembang kita di suguhi jalan yang bukan jalan untuk kendaraan seperti bekas aspal yang terkelupas berlubang di sana sini.

Pada situasi ini pengalaman pas check rute di pakai maka belok ke arah kanan ketemu gapuro warna merah maka ketemu jalan kampung yang lebih bagus jalan aspalnya.

Untuk menuju pasar kembang lalu ke Jogja sebagai tujuan akhir gowes kali ini di hari Minggu yang menentramkan jiwa dengan pengalaman baru lagi.

Walau kaki mulai pegal pegal saat gowes jauh ini tapi semua teman di sini masih baik baik saja kondisi jiwa raga dan mentalnya menghadapi jalan jengat seperti ini.

Foto tanjakan akhir menuju Bc sapuangin.


Se_baru harapan semoga warga gir pasang lekas menata kehidupan dan kembali bersosialisasi semakin mudah di lakukan karena adanya jembatan gantung gir pasang. 

Nah itu saja cerita petualangan saya hari ini.

Selesai.
@Cus lagi 

iyink ws.
januari 2022.

Kamis, 20 Januari 2022

Terobsesi bungkus kelupaan isinya.

Obsesi orang lama vs baru.

 Apa tulisan blog ini di anggap sok pamer bahkan saya merasa jadi obyek iri hati dari perhatian orang lain tanpa mengerti soal isinya dan hanya terobsesi melihat pada bungkusnya saja 

Lalu blog ini sebagai alat untuk menaikkan identitas,pamor,penghargaan dan bisa jadi pendapatan dari iklan.

Lalu para goweser malah di jadikan obyek dan batu loncatan demi mencari kemanfaatan itu sendiri yang cenderung sebagai tujuan mendapatkan bungkus yang sekedar bisa untuk _menggoreng _ permasalahan para goweser yang terkadang malah membuat mereka jengah yang benar benar niat untuk gowes.

Atau penulis blog ini merasa nganu....!?.

Karena merasa nganu terus blog ini sebagai teman terbaik penulisnya untuk menyalurkan pemikirannya tanpa takut di cela oleh orang lainya.

Pada akhirnya menjadi sebab akibat dari orang lain yang menjadi obyek penderita itu juga merasa bingung ingin bisa komentar dari pembenaran itu dan merasa terancam oleh gaya tulisan blog ini pada akhirnnya hanya bisa tersenyum simpul sendiri.

Padahal giliran mereka itu para pembaca itu pemikir yang masuk akal...!?.

Padahal maunya pembacanya yang merasa ingin urun rembuk itu maksudnya agar bisa di diskusikan di pikirkan di gali sebagai bentuk ilmu dalam memahami cara gowes yang mantul.

Lalu secara fisik gowes itu dapat di pengaruhi oleh 3hal yaitu gaya hidup,budaya dan pola hidup.

3in1 jadi.... !?.

Secara umumnya dari ketiganya ini sebenarnya para goweser itu rata rata kelas kehidupanya pada kelas ekonomi menengah ke bawah yang hanya gowes sekedar ikut ikutan,apa adanya karena adanya desakan ekonomi.

Maka gowesnya hanya sebuah hiburan dan gowesnya pun di saat tersedia uang jajan dan jaga jaga misalkan pas sepeda bocor atau rusak di jalan dan ini tidak bisa memberi harapan secara ekonomi bagi keluarga yang di tinggalkan karena bersepeda.

Sedangkan yang hobi kelas menyerupai atlet sepeda itu mempunyai cukup uang ataupun dapat sponsor.

Lalu bagaimana caranya mengajak para sponsor itu mau bersepeda !!.

Dan bagi mereka para hobi bukan atlet ini dalam bersepeda punya porsi latihan bersepedanya adalah mengatur fisik sesuai jadwal yang di pantau untuk mencapai target dengan menjaga kecepatan yang di tetapkan.

Jadi.

Lalu apa bedanya penggowes sejati,hobi bukan atlet itu sebenarnya tapi keduanya juga tetap seorang pesepeda itu saja.

Ya,Seorang pesepeda itu sebut saja seorang yang latah karena biasanya yang di katakan pengguna sepeda yang sejati sejatinya untuk bekerja dan kegiatan sehari hari tetap akomodasinya sepeda.

Lalu yang suka gowes naik gunung untuk wisata mencari foto dan kuliner itu bisa saja di katakan goweser karena hobi.

Hobi itu bisa di katakan latah karena sekedar ikut ikutan dari jenis moda tranpotasinnya yaitu sepeda yang biasanya hobi itu dengan jangka waktu tertentu dan besoknya bisa saja ganti hobi baru lainnya.

Tapi tetap saja masih ada di jalur sepeda dan bertahan di sini,lalu untuk apa !!?.

Lalu untuk apa !!?.

Kita lihat pola pergerakannya jadi cah ngepit tapi jarang bersepeda tapi kalau cerita sepeda hanya soal masa lalunya yang nganu....nganu !?.

Inilah pergerakan dunia hitam dari persekutuan persilatan para pesepeda orang lama dan orang baru.

Dan katanya orang lama kalau orang baru juga akan menjadi orang lama sebaliknya kata orang baru hanya bisa mendengar cerita orang orang lama yang belum tentu di bungkus dengan cerita yang harus di suarakan yang terkadang ngak menarik karena beda faktanya dengan kenyataanya dari isinya sebenarnya.

Kembali ke cerita di atas tentang obsesi bungkus kelupaan isinya itu akan di buat seperti apa.

Ya seperti penulis sebut ini_ Kupas kulitnya makan kacangnya buang kulitnya setidaknya bukan sebaliknya makan kulitnya buang bijinya malah menyerupai monyet...lho monyet itu khan binatang juga tahu bagaimana bisa memilih mana kulit mana bijinya.

Biarkan monyet itu makan kacang kita tinggalin saja sekedar mengalihkan perhatian para pembacanya.

Karena bisa jadi monyet ini terobsesi kepada _kesempurnaan bungkus_ yang kurang penting sehingga lupa akan isi.

Dan kita sebagai orang yang terkadang ingin bisa sempurna atau bisa saja mengisi kesempurnaan itu untuk lebih mengembangkan kebaikan bukan membungkusnya dengan perbedaan dan keburukan dari pesepeda lainnya.

Walau terkadang bungkus itu adalah harapan dari budaya yang sejatinya karena terobsesi menjadi bungkus ladang gosip.

Dan bungkus adalah harga mati ngak boleh di tawar sedangkan isi nya biasanya ngak perlu karena ter_ anggap itu bukan budaya malah bisa jadi malah mempersulit diri sendiri,ndak praktis,jadi orang aneh dan di anggap terlalu idealisme yang di tonjolkan terlalu vulgar akibatnya malah jadi tujuan buly an teman temanya.

Bahkan bisa saja di musuhi oleh kepentingan untuk melindungi bungkus dari bungkus kepentingan masing masing.

Ya dari masing masing orang pesepeda demi gowesnnya untuk penghargaan sedangkan isinya itu tidak penting.

Tapi sebaliknya orang mengerti ilmu nya itu dari perbedaan bungkus dan isinya itu sebenarnya malah ngak menyepelekan karena mereka tahu menjaga keduanya sebagai pilihan bukan tujuan.

Karena tujuan bersepeda adalah bentuk aktifitas yang di lakukan secara sadar dan pertimbangan agar semua terbungkus dengan baik.

Sedangkan isinya bisa saja jadi isu karena bisa saja karena gowes jauh karena latah,karena Gonta ganti sepeda karena latah ini ada akibat budaya lingkungan yang anda masuki harus begitu.

Toh yang bertahan dengan bungkus tanpa memperdulikan isinya maupun yang latah mereka masing masing juga punya obsesi yang patut di hargai pendapatnya.

Seperti halnya tulisan ini sekedar kegelisahan penulisnya yang masih saja mendengar gosip di dunia hitam persilatan goweser masih saja ada gap orang baru orang lama yang keduanya pada akhirnya bisa jadi orang lawas.

Pada akhir tulisan ini penulis hanya bisa mengoreknya satu persatu entah mana yang membenarkan dirinya.

Terpenting kamu saat ini masih bersepeda atau tidak itu saja.

Atau judul di atas bisa di ganti seperti ini ;

Ingat sepedanya

Lupa gowesnya

Itu saja kisah kali ini.

Selesaj.

Selasa, 11 Januari 2022

Gowes Jogja _Bali.

Gowes lintas pulau dengan Jarak tempuh 734,5 kilo.

Sejak dari awal perjalanan dari Jogja tak ada Khabar berita dari niatan mereka ini di grup sepeda.

Ini adalah kisah kisah mereka teman sepeda sejenis sepeda road bike melakukan Turing sampai tujuan dan kembali di naikkan bus untuk kembali ke Jogja lagi.

Saya penulis jejak langkah Kayuhan dan cerita cerita mereka menjadikan sebuah kisah klasik versi penulisnya.

Penulis.

Saya sebagai penulis sudah tidak menaruh harapan mau menulis apa saja lalu tiba tiba muncul gambar foto gowes berjarak ini sontak bikin tertarik dan membuat penasaran lalu membuat geger dunia persilatan ada yang ingin mengadu ilmu dan wawasan soal _kebangetan mereka ini tentang kegilaan gowes nya.... !!.

Mulai saja.

Cerita ini di lakukan oleh 3 orang stat man jalanan dan saya tidak ikut gowes hanya sebagai penulis kegilaan mereka ini.

Awalnya bermula saat berandai andai di awal perjumpaan pertama mereka karena masalah rantai sepeda putus saat gowes brenksek menuju kampung 7 Gunungkidul dan akhirnya mok rasan rasan sak isone wektu gowes bersama.

Maka tahun ini ketemu kliknya menjadi terwujud bisa gowes berhari hari bisa terlaksana.

Foto ; Saat finis di pulau Bali.

Maka saya sebagai penulis tahu kisah pertemuan itu ketika sebaris kata yang menurut saya sangat sederhana menjadi cita cita yang di sempurnakan oleh keadaan setelah mereka sudah kembali ke Jogja lagi dengan selamat aman dan lancar.

5 januari 2022.

Saat berangkat tidak ada pengawalan tim inti hanya di kawal sampai kota kartosuro oleh man teman kawan Gas.

Foto ;Teman gowes Gas saat mengiring awal star dari kota Jogja.

Katanya mengapa nggak ada pengawalan !!?

Di jawab katanya .... nggak bikin heboh di grup besar saat berangkat dari Jogja di tanggal 5januari 2022.... Celetuk Pak Kun tetua gowes Jogja to Bali kali ini.

Tujuan gowes.

Sebenarnya secara nggak sadar mereka ini bisa saja di sebut menyiram cerita yang baru rencana saja dan tiba tiba membuat team 3 orang untuk berani mewujudkannya dari Doa Doa teman temanya yang baru berwacana dan baru rencana di bulan Maret 2022 nanti menuju ke kota Denpasar Bali.

Maka untuk mengenang mereka bertiga ini ku persembahkan dan aku susun serangkaian cerita perjalanan mereka ini.

Walau terasa biasa tapi nantinya efeknya di beberapa Minggu ke depan setelah ini maka di dunia persilatan akan heboh pembicaraan untuk bertanya tentang perjalanan gowes kali ini.

Lalu kisah ini akan menjadi mesra karena ini cara bagaimana menikmati gowes....sepenting wes tau itu saja.

Atau cara mereka ini dalam  mendapatkan bahagia nya itu soal hati dan hati hatilah kalau menyentuh jiwa yang tersimpan karena suatu saat di luapkan atau di keluarkan nantinya akan timbul decak kekaguman dari orang lainnya yang seiman yang merasa ngga se_percaya itu.

Seperti contoh ke tiga teman gowes mereka ini tahu selera pasar yang lagi viral arah kemana tujuan _Gemesnya lalu mau di bawa kemana tujuannya nantinya !!?.

Sudah jelas tujuannya kemana lalu ia menerobos barisan lebih dulu mewujudkan mimpi mimpi secara diam diam tapi nyata dengan bantuan kelompok kecilnya.

Kelompok kecil bagian dari komunitas sepeda induknya yaitu _ Jogjakarta cycling community_ di sebut kelompok kecil yaitu GAS yang artinya _Gabungan anak Sholeh dengan aliran yang condong menyukai sepeda _ Road bike.

Dan sesuai perjalanan mereka kali ini menggunakan nama Jcc_road bike menuju kota Bali.

Foto ; strava gowes Jogja Bali.

Maka inilah sudut pandang penulis untuk situasi seperti ini layak di abadikan sebagai apresiasi dari cara pandang dari teman bertiga ini.

Maka cara pandang penulis juga berani sedikit beda menilai 3 bisa di sebut seorang petangguh jalanan.

Tak ayal lagi menurut jejak rekam dan jejak pengalaman gowes mereka sudah tak di ragukan dalam bertahan dan strategi kecepatan untuk saling merespon satu sama lainnya.

Perjalanan gowes antar kota antar pulau.

Bermula dari Jogja di mulai gowes di hari Rabu 5januari 2022 sampai pelabuhan Ketapang lalu ke Kutai sampai 5hari.

Foto ; Di atas kapal penyeberangan.

Kemudian sampai nagari paginya gowes sampai Kutai dan cari penginapan untuk istirahat tidur pulas baru paginya pulang ke Jogja lagi di naikkan bus Restu Mulya dan di sini kita dapat referensi biaya kalau mau naik bus tiketnya seharga Rp 300,000 plus tip menata sepeda di bagasi bus buat bapak kenek Rp 50.000/sepeda menjadi gambaran bahwa perjalanan itu juga membutuhkan waktu 16 jam agar sampai ke jogja lagi.

Lalu.....!!?.

Lalu apakah tulisan ini sekedar pe_nyela kata kata dari kesuksesan gowes mereka ini agar bisa ikut tenar.

Atau apapun itu biarlah pembaca yang menilainya toh penulis juga punya ikatan dalam merasakan keluh kesah mereka saat gowes lokalan di Jogja saat bersama sama dan juga tahu klik caranya bagaimana cara gowes mereka untuk bertahan yang sesungguhnya di jalanan berjarak.

Dan seperti halnya itu bisa di katakan mereka ini teman seiman sebagai seorang petarung yang sesungguhnya.

Daripada penulis ini di jalanan masih sok usrek saat sepeda berjarak jauh pernah ia jalani waktu itu.

Sekali lagi salut buat mereka ini sekalian pak bro _/\_ .

Dan apakah !!.

Apakah tulisan ini dapat menyelesaikan masalah bagi orang orang yang pingin tahu caranya gowes berjarak.

Dan bagaimana bertahan di keadaan panas,hujan dan mau tidur di mana saja bagi pelakunya itu.

Maka inilah masalah banyak orang atau malah jadi orang kepinginnan untuk bisa mencoba dengan cara petualangan bersepeda dengan style seperti ini.

Atau apakah penulis ini bisa belajar banyak tentang bagaimana merencanakan sambil cari referensi bagaimana caranya gowes berjarak kepada pembaca di sini.

Tapi bukan saja sekedar cerita asyiknya saja tanpa menceritakan sedihnya.

Bisa saja karena ban dalam bocor beberapa kali karena ke tubles kawat lembut atau ban luar yang robek menjadi hiasan cerita kali ini.

Inilah real nyata perlakuan mereka dalam meremas jalanan naik turun dengan menggunakan sepeda road bike untuk membuka kisah dunia pesepeda lainnya agar lebih berani beraksi gowes berjarak seperti yang sudah di contohkan mereka bertiga ini.

Kemudian ada yang nitip pesan seperti ini :

Banyak kenangan dan ceritera dalam perjalan gowes Jogja Bali kali ini yang tak mungkin terlupakan.

Terimakasih matur suwun untuk rekan rekan JCC  versi divisi road bike atas kebersamaan kali ini dalam menghasilkan sejarah baru di dunia persilatan sepeda berjarak jauh.

Semoga lekas sembuh dan kembali sehat kesel e selama perjalanan ini.

ttd 

@santiko

Akhir kisah ini 

Semua kisah ini di tulis secara real agar tulisan ini di cari lalu di baca setelah tulisan kembali muncul di media google.

Teruntuk pelakon dan penggowes tangguh hebat ini.

Jogja _Bali.

1.Pak Kuncoro.

2.Mas Priyo.

3.Mas Santiko.

Selesai.

Penulis blog : iyink ws.

@cuslagi.



Kamis, 06 Januari 2022

Syair Kehidupan

Syair kehidupan.

Bersepeda sesungguhnya merubah arah angin seperti terhembus angin itu bisa meredakan segala amarah jiwa dan saya tidak tahu mengapa mudah kecewa saat harapan harapan tidak bisa terpenuhi.

Menjadi jiwa penyendiri untuk bisa membisu dalam memahami isi jiwa ini sebenarnya mau di bawa kemana !!?.

Entahlah kalau hati ini tidak mengenal indahnya bersepeda waktu itu !!.

Mungkin akan terbang bebas lepas tanpa arah tujuan yang sehat.

Mungkin akan ....!!.

Bila diungkapkan apa yang kurasakan dari isi hati ini bisa terbang jauh sejauh  ...!!

Terkadang penuh emosi yang emosional seakan mempengaruhi kesehatan seperti orang yang stress dalam waktu yang lama tanpa ada pemecahan hanya diri sendiri berani merubahnya dari gangguan fungsi tubuh dan resiko kesehatan.

Tapi .....!!.

Tapi kini dunia sudah merubah kehidupanku dan teman teman baru lagi dalam kebersamaan bersepeda yang sehat.

Menjadi kisah bersepeda aku kisah kan kepada dunia tentang harapan dan angan angan ku lagi.

Bila semua bisa mengerti.

Bila ada yang memahami.

Bahwa suasana hati yang bahagia dan ketenangan pikiran adalah obat yang baik terhadap pencegahan.

Jadi ingat kata obat dengan obat obatan itu beda persepsi antara keduanya karena obat obatan.

Tapi sekarang mencari obat yang baik.... Jadi paham maksudnya to mas bro !!. 

Seperti saya ini seorang petualangan yang paling sedih mengalaminya ini akan menceritakan kembali pengalamanya itu demi untuk apa !!?.

Banyak orang membatasi dirinya karena suatu sebab dari apa yang ia pikirkan dari rasa takut berubah padahal apa yang anda yakini,ingat itu sebenarnya dapat kamu raih kembali.

Lalu mengapa !!.

Lalu mengapa sekarang ini saya lebih aktif di blogger daripada media lain karena ini bentuk menghibur diri untuk ngepos ceritera yang suka suka yang aku mau tulis dan menulis yang ada di kepala ini di curahkan menjadi ujaran kata kata agar kata itu bercerita dan bisa berbagi sampai kertas saat membuat kerangka cerita sering habis dan nyampah di sana sini.

Terkadang komputer error' saat niat niatnya menulis seperti aliran air yang deras.

Terkadang malah ganti media lainnya seperti YouTube atau Instagram untuk penyegaran ide ide baru lagi 

Dan silahkan mampir melihat sisi saya dalam gambar bergerak di YouTube dan Instragram #mata_kayuhanku maka akan tersambung dengan saya lebih dekat lagi.

Kembali ke kisah ini.

Mungkin kebanyakan keinginan jadi malah satu judul belum selesai buat cerita baru lagi menjadi hasilnya malah ceritera berseri padahal ingin cepat selesai dan segera di bagikan sekarang ini.

Walau blog sekarang ini tidak seramai media lain tapi saya yakin masih banyak orang suka membaca blog ini.

Oleh karena itu kalau kalian masih membaca blog ini penulis sangat berterima kasih dan sering seringlah membuka tautan blog ini agar statistik pembaca selalu naik berarti pembacanya blog ini selalu ada dan tentu saja ada ngepos baru lagi yang lebih seru ceritanya.

Kalau saya menutup cerita ini sampai di sini padahal pingin curhat tentang apa saja di blog ini tapi sebenarnya....

......Carilah tempat di mana kita di hargai bukan di butuhkan.

...... Karena terkadang orang cuma butuh tapi lupa bagaimana bisa menghargai.

Lalu menghargai apa !!.

Menghargai kehidupan ini versi kamu sendiri dulu baru menghargai orang lain.

Dan pastinya hargailah kesehatanmu dulu yang lebih sehat melalui olah raga yang kamu sukai karena itu terlalu indah kalau di hargai dalam suatu ceritera kehidupan di masa mendatang.

Hidup yang sehat 

Sehat itu sangat menyenangkan.

Jadi.....!!?.

Terakhir kisah ini 

Menurut bunyi syair kehidupan mengatakan seperti ini 

_Agar tubuh manusia tetap kuat dan berumur panjang itu ia telah mengalami serangkaian kehidupan yang rutin dia lakukan antara lain ;

1. Olah raga 2.Makan ikan 3.Makan biji bijian 4.Cukup minum air putih 5.Makan telur 6.Istirahat cukup 7.jaga hati tetap bahagia dengan tersenyum pasrah pada kehidupan ini rasah kakean polah.

Itu saja.

Selesai.

Rabu, 05 Januari 2022

Tukang foto atau Blogger..

Tukang Foto atau Blogger.

Episode Pertama.

Menutup akhir tahun 2021 malam Sabtu di sebuah tempat yang selama ini di cocokin menjadi gambaran inilah lingkungan selama ini bersama mereka yang begitu banyak kenangan yang di berikan Tuhan yang Maha Esa.

Kepada sekelompok orang yang merasa gembira,ketawa,menangis dengan peluh keringat dan tidak mampu melupakan dan menjadi trigger bahwa gowes nya nggak seberapa itu tetapi kebersamaan saat makan bersama selalu ngangenin ceritanya.

Mungkin..... Selama ini dalam menceritakan kepada pembacanya ataupun saat ada kebersamaan dengan hati itu ada kesalahan,khilaf maka mohon di maafkan.

Foto; Hanya sticker maker 2022.

Penulis sekedar hobi bukan atlet atau pengusik yang suka adu adu di tanjakan tapi sok malah aduh !!? melihat orang orang lainnya malah lebih heboh dengan budaya bersepedanya dengan menghasilkan seni dan karya yang berhubungan dengan sepeda.

Dan dalam tulisan ini saya akan menulis kilas balik para pesepeda merangkap jadi tukang foto atau blogger menjadi pemanfaatan situasi yang ada.

Sebenarnya banyak orang yang bisa saja mencari budaya sepeda dengan membikin vlog Vidio pendek yang semakin bersaing dengan sistem kontrol pendukungnya dari hp kelas ecek ecek sampai hp yang case-nya di balutin kaca atau munculnya penghobi fotografi kelas yang harus di bayar uang rokok itu sudah cukup sampai kelas fotografer DSLR bertarif tinggi sudah semakin menggejala di dunia tipu tipu keindahan alam lingkungan perjalanan bersepeda.

Sedangkan bagi seorang penulis blog juga ada tapi tak sebanyak fotografer mungkin ada istilah seperti ini.

......Biar foto ini gambarnya bisa berbicara sedangkan menulis blog terkadang orang males membacanya apalagi merangkai kata katanya itu menjadi layak di baca.

Caranya itu.

Saya hanya sosok seorang yang unik yang sukanya mengulik pengalaman para pesepeda dan membandingkan caranya.

Caranya itu agar bisa menggali emosinya,sepedanya dengan cara pandangnya mengenai sepeda dan medan jalanan naik turun menjadi cerita cerita yang bikin gemes dan penasaran.

Lalu bagaimana setelah ini !!?.

Penulis hanya memberi pengingat kalau bersepeda itu maunya mencari sehat, menjadi atlet atau sekedar penikmat gowes yang mungkin saja karena sepedanya berkelas tapi semua itu tak menjamin agar bisa di sebut goweser.

Sebenarnya hanya satu yang di sebut Tempatan Budaya pesepeda.

Apa itu Tempatan budaya yaitu di manapun kamu bergabung dengan berbagai komonitas sepeda dan apapun pergantian sepeda kamu dari road bike,sepeda lipat,sepeda mountain bike ataupun berjenis federal apalagi sepeda vintage semua itu bukan berapa banyak kulakan foto kamu dapat bahkan jarak tempuh AVG mu di strava sudah puluhan kilo itu.

Lho.....apa !!?.

Ini hanya soal bagaimana kamu di cocokin dan cocok dalam kamu bercanda,tawa canda dan menghargai rasa lelah mu itu.

Lalu sebagai candaan dan bukan mem_buli di media sosial atau grup what's up.

Jadi kamu ya kamu sekarang menjadi cocok bersepeda dengan siapa yang di cocokin !!.

Karena Budaya gowes di tahun 2022  !!?.

Sebuah perjalanan gowes itu hanyalah untuk menjalani sebuah proses nyamannya pakai sepeda apa dan kemana dalam menata diri  dan menatap kehidupan untuk menyesuaikan lingkungan di luar sana.

Entah kamu nanti di sebut seorang atlet sepeda,petualang,atas nama silahturahmi atau sekedar kulakan gambar foto sambil mencari kulineran yang nyam_mleng sebenarnya tergantung dari lingkungan di sekitar kepadamu itu atau kalau di media sosial .....!!?

Sebenarnya sukses tidaknya gowes kamu tergantung niatnya bersama siapa dan setelah di uplot di Facebook akan mendapat like dan komentar ....!!?

Atau media what's up kamu....!!?.

Kembali kepada orang yang menilainya dan terkadang itu tidak penting  ketika ada tanda tanya dan keraguan dalam perjalanan gowes itu.

Maka kembali kepada prinsip karena apa atau setiap orang akan berbeda beda dari niatnya,tujuan,motivasi dan pengalaman jam terbang setiap pelakunya maka itulah dari akhir kisah ceritera kali ini.

Selesai. 


Senin, 03 Januari 2022

Federal day 2022.

Cerita klasik sepotong hati tanpa nama.

Episode; Pertama.

Kita sudah tidak bersama sama lagi apalagi sempurna.

Tapi kini kembali akan muncul di permukaan karena suatu ter_saat.

Hanya dalam satu hati miliknya selama ini dan akan beralih menjadi milik yang lain karena suatu hubungan dan menjembatani banyak cerita di masa lalu menuju caranya ke masa kedepannya.

Kini kembali muncul lalu apa yang harus kita lakukan ketika hati itu tidak bertuliskan namanya !!?.

Mengabarkan kisahnya.

Nggak menyangka sudah setahun kita tidak bertemu apalagi mendengarkan bunyi kring kring sepeda mu itu lalu mendadak waktunya tiba memperingati ;

FEDERAL DAY _2022.

Menjadikan aku,kamu dan mereka yang menyimpan sepeda federal nya selama ini ikut merasa senang untuk kembali di u_dari menjadi kepingan dari kekotoran debu dan di minyak i sepedanya itu menjadi siap gowes.

Federal day 2022.

Foto ; contoh foto ajakan bareng.

Pada akhirnya aku ikut terharu untuk berkata terima kasih karena kini kembali di siarkan ;

Acara ; federal day 2022 

Tanggal ; 16 Januari 2022.

Tujuan ; Dengan tema plus cara yang berbeda di setiap tahunya itu.

Atau secara pribadi penulis sangat berterima kasih pada man teman teman pembaca blog ini yang telah mendukung secara tidak langsung dengan membuka tautan ;

iyinkws.blogspot.com untuk bersama sama mencari ceritera sehat dan suka cita di jalur bersepeda membuat pembacanya ikut terhibur.

Lalu !!.

Kembali untuk acara #federalday2022 semoga harapannya bisa lancar,sukses dan tidak ketemu hujan lagi.

Lalu agar bisa mengikuti acara federal Jogja maka teman teman bisa cari informasi dan komentar di laman facebook dengan acara tahun ini yaitu #federalday2022.

Dan apabila mengalami kesulitan jangan sungkan sungkan untuk bertanya,ya bro !!

Di Facebook federal Jogja.


Akhir kisah ini.

Tunggu kelanjutannya kisah blog ini tentang sepotong hati tanpa nama !!?.

Dan bagaimana kisahnya #federalday2022 agar kita bisa mencari tempat istirahat sambil ngopi untuk menemukan tujuan gowes berikutnya.... !!?

Akhir kata cerita hari ini harapannya agar kamu semua tetap semangat untuk bisa di jalur bersepeda dan lanjutkan niatan dalam bersilahturahmi.

Salam.

Selesai.

Episode ; Kedua 

Di tunggu saja ya para pembaca blog ini mungkin di akhir bulan Januari semoga episode kedua bisa terbit yang lebih seru lagi...mas bro !!.

Atau kamu bisa membaca kisah klasik federal day di tahun 2019_2020  dan seterusnya di blog ini.

Blog Edisi unggulan

Gowes Merdeka JFB 2024 Ring Merapi Merbabu.

Jogja' Folding Bike 2024. Untuk memperingati HUT RI kali ini kami memutuskan untuk merayakannya dengan cara yang berbeda dengan cara ber...