Rabu, 19 Juli 2017

Tasikmalaya Ngaranjang Jogja.

Cara Federal jogja menyambut tamu.

Se_derek kita kangen kangenan sambil rembuk acara syawalan sekaligus menyambut rombongan federalis dari jawa barat.

Yang mau bersilahturahmi dengan federal jogja.
Saat Status ada di halaman facebook federal Jogja oleh _ mas Bagas triaji.

Saat semua sudah terencana dan tinggal mengisahkan niat di lapangan ataupun kita sudah tidak punya rasa sabar lagi.

Tuk bersegera ngumpul lagi seperti kita sering nya_mul lagi balung balung wesi yang telah terpisah.

Kembali kini di satukan di suatu acara Halal bihalal ala fedjo menjadikan berbarengan sekaligus pada hari itu.

Foto Griya Marwi foundation .

Mulai saja.

Setelah penjemputan kali ini oleh fed_jo di temani  se_derek komunitas Wesi aji dan Gobar. 

Untuk bersama sama meluangkan waktu selo nya dalam penjemputan pe_touring di pasar brosot srandakan bantul.

Tercatat ada 58 peserta di tambah rombongan menyusul yang di sebut Romli.

Hal ini mengambil arah star dari cilacap .pantai ayah.gombong dan melewati jalanan lintas selatan yang sepi.

Hal ini menjadi energi para penikmat yang berturut serta dari kota kota antara lain ;

Dari kota peserta kali ini ada dari kota :
  Bandung.Depok.Sukabumi.Tasikmalaya.Pekalongan.Ambarawa.Dieng dan jogja sebagai tuan rumah di titik finish dari kisah goes berjarak dari ruang dan waktu kali ini.

Awal mula ide ini muncul dari gagasan teman tasik dan adanya respon positif dari berbagai kota kota lainnya.

Untuk ikut goes bersama sama  dari tanggal 06 - 09 juli 017 sebagai acara gowes #ngranjang_ka_jogja .

Dan jarak tempuh tasik jogja sekitar  330 kilo jauhnya ini menjadikan kami juga harus sabar menunggu  di perbatasan sungai progo.

Di mulai dari jam 13.00 waktu berkumpul teman jogja secara bertahap hingga menjelang malam hari.

Terasa di nikmati sambil di tunggu dan menunggu para tamu touring  yang berkisah dengan niat ngaranjang ka Jogja.

EXPLORE JALUR Daendels HOEIS FRIENDLY BIKE.

Dalam pemilihan jalur ini setidaknya bisa menyegarkan jiwa dan rasa aman dengan bersepeda  dan menjauh di segala polusi kendaraan bermesin.

Sekaligus bisa lebih mengenal masyarakat di sepanjang pesisir pantai selatan yang ramah.

Ini dapat terbaca dari cara menikmatinya selama dua hari masih terasa ingin berlama lama bike camping di area waduk ku_bangkung cilacap dan pantai lampion kebumen.

Foto di kandang menjangan krapyak jogja.

Itu.

Itu tidak menyiksa karena inilah bonus istimewanya jogja tak seperti jalur goes yang nyatanya ia telah lalui.

Di jalur ( jl deandles ) jalan ini maka semakin kencang angin menerpa kita bersepeda di jalur lintas selatan ternyata benar adanya.

Dan.

Sebelumnya mereka sudah menempuh beberapa kilo jauhnya di terpa angin laut,panas matahari dan naik turunnya jalanan.

Maka  sampailah  mereka di titik kumpul penjemputan di pasar brosot srandakan bantul.

Setelah melepas kangen, berjabat tangan. dan merencanakan niat ke jalur memasuki arah jogja.

Maka ada koordinator lapangan yang memimpin di depan di wakili oleh sedulur federal jogja dan lainnya dengan cara  bertahap sampai goweser terakhir datang di titik pos akhir.

Mulai bersepeda lagi dari titik penjemputan melewati daerah pajangan yang merupakan sentra wisata yang ikonik.

Dari yang terdiri dari kuliner ingkung ayam lalu melewati LP Bantul,pabrik pakaian lalu ke wisata gerabah kasongan,pabrik gula madukismo,ring road selatan ,alun alun selatan jogja dan finish di gor badminton marwi di daerahmergangsan jogja di jam 17.45 wib.

Tapi sebelum finis di anjurkan untuk mampir di area ritual kulo_nuwun atau di istilahkan tempat berhenti sementara sebelum finish yaitu di tugu jogja.

Ini sebuah patokan yang sakral dan perlu di restui bersama sama bila goweser luar jogja akan tandang di wilayah kota jogja.

Atau sekata orang bila berkunjung ke jogja itu seperti 
...... ..nglurug tampa bolo menang tanpo ngasoraken .....

Kalau lelah mung loran keren karo jalan wes jauh iso di tuntun tetep kudu datangi tugu jogja.

Tapi saat terdengar suara panggilan sholat magrib seakan bertepatan menuju titik finis ini menjadi ritual berlanjut hari kedua di esok harinya......lalu ??.

Walau terkadang pengawalan itu menuju titik finish terlalu memaksa dan terlihat ora elok tapi makin lelah kita terasa  terlihat lebih asyik semakin banyak di dapat berkisahnya di kemudian hari.....nah,asyik nih !

Seperti halnya para penjemput juga berniat sabar dan penikmat yang baru datang juga  bisa mengenal suatu daerah tujuan yang baru dengan sabar juga.

Tapi.....!???
Stop.....kami ini sudah ratusan kilo di jalanan bersepeda malah untuk finis di persulit untuk !!.

Lalu.....??.
Inilah yang terjadi menjadi dialog kakak adek yang merespon tentang hari itu.
Seperti ini kisahnya ;;.

Adek....!!
Itu semua teman temanmu, kak
Kakak,....!!
I. iya kenapa !!? Dek.

Adek, .....!!
Kata kakak hanya suka sepeda  besi dari federal tapi kok sepedanya Cebol...kak yang pada datang di jemput !!

Kakak,......!!
Wow...duh !!?
Mungkin ia mengunakan sepeda cebol biasanya lama  sampai tujuannya, karena memakai ban kecil bisa jadi ia lagi berlatih sabar.

Adek,  .....!!
Jadi kakak harus sabar yaa menghadapi teman teman kakak yang sudah lebih dulu ganti sepeda cebol dari pada sepeda besi seperti itu.

Kakak,....!!
Sebenarnya kakak menjemput acaranya sepeda besi tapi kok lebih banyak sepeda cebol .....bertanya tanya !!?
Atau karena kakak juga belum faham tentang tingkatan dalam membiasakan diri nye_peda si cebol .
Mungkin kakak akan tertatih tatih sangat pelan melajunya
Atau mungkin kakak bukan apa apa dan bukan siapa siapa  dan tidak juga lebih beruntung darinya.

Adek,.....!!
Lalu kakak. !!??
Kakak....!!
Hanya bisa menulis tentang sepeda cebol saat kakak di ajak jadi panitia penggembira di acara #sesatj150k kemaren.

Mungkin saja lagi demam sepeda cebol untuk saat ini setelah adanya event sesat 150k  ....ya_ dek.
Atau orang jawa barat menyebutnya si Cebol. ...dek.

Adek...!!?
Sepeda lipat itu si cebol ya kak.
Kapan kakak bisa cebol, malah tinggi terus terasa gitu saja.

Kakak,....!!?
Menggebrak. brak sepeda jatuh.!!?
Mulai nakal kamu adik ku  !!
Nah.                                                 
Kapan lagi bisa berFoto di alun alun kidul jogja ada penyiksaan karena ada istilah di blusukan dan blusukan ke_blasuk yang sebenarnya itu asyiknya gang gang kecil di jogja

Dan belak belok kayaknya terasa jauh jalannya ...!?
Padahal kenyataanya lebih dekat di suatu arah menuju kota jogja
Atau mungkin membuat cemas mereka yang sudah jauh jauh gowes dari Tasikmalaya ke arah kota Jogja ini.

Atau mimpi  bersegera sampai dan sambil nangkring di angkringan gor badminton Marwi foundation untuk menikmati susu jahe,nasi kucing,sate telur puyuh,gorengan terasa membalikkan tenaga lagi dan lagi tapi malah belum sampai di finish.

Atau saat terdengar Adzan magrib mereka mulai menyeruak ingin bersegera Berhadap kiblat.

Saat pemimpin barisan juga mulai bersegera  juga berusaha sabar biar bisa mengorganisasi yang diikutkan dari barisan pesepeda di belakangnya menjadi aman,selamat sampai tujuan finish yang sebenarnya.

Seperti halnya sabar maka bersepeda kita juga di latih untuk sabar karena ia tidak secepat moda bermesin.

Ataupun sebenar benarnya goes tanpa pengawalan seperti pemimpin barisan ini terasa perjalanan hanya datar datar saja tapi belak belok masuk keluar kampung di daerah pajangan dan sampai di samping pabrik gula madukismo ini sebagai ingatan mewarnai keasyikan kenangan di temani pemimpin barisan yang setia menemani saat itu.

Dan goes terasa sepi tanpa kehadiran kisah kisah yang membuat kita tertawa sangat mengenangnya lagi di lain waktu bila datang lagi di Jogja.       
Stop.
Lalu.....??
Berfoto dulu di plengkung Gading Jogja.
Bersepeda bukan semata olah raga  juga bisa olah jiwa dan berolah rasa mencintai di cintai serta mencandai lainnya.

Setidaknya begitu kata para sesepuh pesepeda.
Bisa juga menjadi pesepeda itu bisa saja di sebut pe_touring karena pe_touring itu seperti petarung di jalanan menjadi anak langit yang tangguh dan bersahaja.

Stop.....dan perjalanan adalah pelajaran yang berharga untuk di kisahkan kembali.

Kali ini tentang sabar menjadi akhir kisah hari pertama  ataupun nantinya ada pemberhentian sesaat akan selalu ada yang di kenang yang baik baiknya saja dalam membicarakan antara kita,mereka dan jalanan lintas selatan.

Karena selalu saja menemukan hal hal menarik di sekeliling kita tentang suatu pengalaman di Tj 330k tasik jogja dan tingkah polah di segala strata golongan sosial terbaca di sebuah gambar foto dan blog penulis ini .
Sebagai kisah klasik bersepeda berjarak yang harus dan tetap sabar.

Ikonik Jogja.
Ber_ touring merupakan perjalanan yang tak pernah berhenti karena bukan pada destinasi jarak jauh atau dekatnya melainkan menemukan sisi icon jogja yang baru dan berbeda.

Pagi itu hari ke dua di jam 08.30 waktu dari gor mergangsan kita derek ke touring  menuju ke kraton untuk gowes wisata.

Di mulai masuk ke pemandian putri kraton di tamansari .
Kemudian berlanjut bersepeda ke arah alun alun kidul untuk bermain petak umpet .

Kita sebut saja masangin yang berarti masuk antara dua beringin dua mata angin dengan cara berjalan lurus dengan mata tertutup melalui celah antara dua beringin kembar di alun alun kidul.
Kisah ini hanya sebagai tradisi dan mitos bila berhasil maka orang itu biasanya berhati bersih,sabar dan cita citanya akan terkabul.

Jogja.
Bisa juga untuk meminta perlindungan dari segala hal hal yang bersifat buruk terjadi.
Setelah menikmati permainan di lanjut menuju plengkung gading yang merupakan batas masuk benteng kraton bagian kidul .

Setelah itu ke arah selatan kita menuju benteng krapyak atau kandang menjangan menjadi pilihan goes icon terakhir .
Dan.
Inilah barisan foto man_teman Tasikmalaya.
Tuk kembali ke gor Marwi Foundation di mergangsan jogja di jam 12.45 waktu mereka beres beres untuk kembali ke asal mula daerah masing masing.

Saat menggunakan moda kendaraan truk bermesin.
Sebuah akhir kisah klasik
Menjadi kenangan indah yang selalu Istimewa serta Ngangenin untuk kita semua.

Selamat hari Raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin.
Buat man_teman Tasikmalaya kapan lagi kembali balik Jogja.

Salam salim untuk semuanya.
Selesai.

Penulis.
iyink ws

Blog Edisi unggulan

Anniversary ride 5 th Jogja pit Ringkes

Aku ingin berubah bersama mereka. Pada awalnya, bersepeda dengan sepeda lipat hanyalah sekadar kesenangan pribadi. Namun, setelah mengenal b...