Selasa, 26 September 2023

Sido gowes fondo 100 kilo.

Jogja Folding bike Gowes Fondo 100 km.

       Perjalanan gowes Jogja Magelang pulang pergi adalah perjalanan yang menarik menantang dan perlu dipertimbangkan sebagai salah satu cara dan kata baru saat ini yaitu _gowes fondo.

Foto ; Bareng di tugu Jogja.

Judul gowes kali ini bertajuk ;
Sido gowes fondo 100 kilo dan finis untuk jajan di warung kedai tip top Magelang.

Maka hal hal yang perlu di pertimbangkan gowes fondo antara lain :

1.mengenai jarak 100 km (50 km satu arah ) perjalanan itu sudah dipersiapkan soal kebugaran badan dan pendukung lainnya.

Semua telah terkendali sesuai jalur aplikasi peta sesuai rekomendasi rute terbaik telah dipersiapkan panitia sebelumnya.

2. Bagaimana mempersiapkan perlengkapan sepeda lipat dengan memeriksa kondisi ban diisi angin,membawa peralatan dasar sepeda termasuk ban dalam cadangan.

Serta jangan lupa memakai helm serta membawa air beton secukupnya.

Foto : Brosur gowes sepeda lipat.

3. Untungnya perkiraan cuaca cerah hari ini akan bisa menyesuaikan dengan pakaian yang dipakai agar terhindar dan terlindungi dari perubahan cuaca panas hujan,debu Jalanan dan demi kenyamanan personal saat bersepeda.

4.Soal keamanan diri dan lingkungannya dengan cara konsistenlah dengan mengikuti aturan road capten dan lalu lintas jalan raya dengan benar.

Sepeda lipat untuk Gowes Pondo 100k.

      Jenis sepeda lipat cocok untuk gowes fondo itu tergantung kepada kebutuhan.

Dan keunggulan dalam hal perubahannya dan ketahanan yang bisa dilipat menjadi ukuran lebih kecil sehingga mudah ditenteng untuk dibawa serta disimpan di manapun.

Foto ; foto bareng di titik finis di depan kedai tiptop Magelang.

      Namun sepeda lipat memiliki ukuran ban yang lebih kecil yang dapat mempengaruhi rotasi kecepatan sepeda dibandingkan dengan sepeda dengan ukuran ban yang lebih besar.

Karena sepeda yang anda pakai menunjukkan karakteristik rute dan kondisi jalan pada acara yang ingin anda ikuti.

Apakah anda cocok dengan kebutuhan dan keinginan anda saat menghadapi jarak jauh seperti itu.

Tapi jangan ditanya yang mau dicari apa gowes saat ini !?.

Gowes kali ini ada aturannya walau tidak berbayar alias gratis tetapi tetap saja dapat bonus istimewa kesel,kepanasan apalagi terus lali umur nek wes di atas sadel sepeda.

Kemudian das des saat melewati berbagai halangan di jalanan beraspal dan Jalan cor semen lalu berhenti di pos pemberhentian sementara.

Kemudian bab bet menu penguat lagi hari ini disediakan kue arem-arem isi daging ayam.

Tak lupa air minum disediakan di mobil pendukung yang telah disediakan panitia yang setia mengikuti di belakang barisan pesepeda terakhir.

Walau ada sedikit drama ada peserta yang Kewer maka ada saja yang menemani sampai kuat bangkit lagi.

Lalu ada salah satu peserta ada ban bocor sepedanya itu malah kesempatan untuk istirahat dan lainnya terus ambil gambar di sekitar sambil menunggu teman yang masih di belakang barisan ini.

Pada prinsipnya,Ya kalau tidak kuat di tempel barisannya kalau tidak kuat ya dilepas barisannya jadi menurut penulis dalam barisan bersepeda itu secara pribadi jangan memperbandingkan satu sama lainnya.

Tapi cari teman yang seimbang kekuatannya,gowes nya,seirama saat diajak curcol bercanda bisa nyambung....!!.

Apalagi saat kehidupan susah seperti itu jarang teman bisa bisanya memahami dan menemani.

Tapi kalau ada yang sering mengajak nyiruk untuk mampir warung itu adalah bonus tersendiri...asyik nih !!.

Foto ; Bareng di alun alun Magelang setelah dari kedai.

Jadi cari teman di antara sekelompok orang sebanyak itu....!!.

Kalau di situasi itu malah menjadi tidak asik bila ketemu soal rasa dan perasaan.... nggak asyik,buang kalen !!.

Toh lucunya kalau sudah legowo jadi lemah menerima segala perbedaan malah orang lain membandingkan kita dengan orang lain dari ....!?

Dari yang.....udah itu dihina,
 diremehkan.....itu buat kita bilang, Capek,deh !!?.

Pada setiap para pelaku pesepeda itu memiliki berbagai keunikan dan potensi yang tak bisa diperbandingkan secara begitu saja..... menurut kamu gimana bro !!.

Lepaskan saja hal-hal yang membuat kita merasa tidak asik,enjoy,sealiran dan se_suka kita di kelompok kecil maupun besar itu.

Tapi harap maklum gowes kali ini untuk mencari jarak 100 km saja bukan ajang pamer prestasi tapi menambah teman ajang silaturahmi.

Serta yang paling penting untuk mengetahui kekuatan diri saat bersepeda lalu di kuatkan oleh aplikasi strava sebagai bukti rute sepeda yang sudah di laluinya itu.

Walau terkadang barisan itu bisa saja berpisah lalu ngumpul kembali setelah ngumpul lalu ada saja yang ingin segera sampai.

Lalu terus memancing dan merusak barisan peleton para peserta dengan mengajak lainnya banter-banteran itu juga ada.... Kuwi sopo bro !?.

Han_juk nek wis tekan Omah terus mau ngapain ....!!?

Kalau setelah sampai di rumah nggak lupa ganti baju dulu lalu ngopi sambil duduk nyaman sambil merokok dan mendengarkan radio plus nunggu kiriman foto dan video kiriman dari teman gowes hari itu.

Hi...iii ... Mau ikut gowes fondo aja kok ribetnya banyak aturan maunya tapi ternyata tetap asik ternyata tak di duga pesertanya banyak sekali dengan menggunakan berbagai jenis merk sepeda lipat.

Mulai start di tugu Jogja kemudian ditambah peserta lagi di persimpangan terminal Jombor kemudian bersama-sama gowes sampai ke .....!?.

Gowes kali ini melewati berbagai halang rintang persawahan pinggiran sungai di area saluran air mbok renteng kemudian lewat.. .!?.

Kemudian sampai di dua jembatan sekitaran Borobudur Candi Borobudur tidak belok tapi kita lurus menuju pertigaan persimpangan Blondo.

Dari sini belok ke kiri menuju Jalan Utama Magelang sampai ke persimpangan hotel Artos Magelang.

Lalu jalan lurus sampai di Jalan Tentara Pelajar Magelang ada warung makan Tip Top saat di foto di bawah ini berada di depan kedai adalah tempat finish terakhir gowes kali ini.

Matakayuhanku.com
Selalu memberi kisah klasik yang asyik dan seru itu saja.

Catatan terakhir tulisan kali ini.

Mungkin saja para pembaca disini bertanya kepada penulis bagaimana bisa bisanya mereka melakukan Gowes sejauh itu.

Dan bagaimana mengendalikan niat kekuatan dan dukungan satu sama lainnya agar semua bisa mengambil kendali yang terbaik.

Dalam menghabiskan tenaga dan waktu hari itu dan kembali ke Jogja lagi dengan kenangan terindah.

Anggap saja gowes kali ini sebagai bentuk liburan yang anda lakukan dalam mencari alasan dan merasa sangat frustasi... Lelah,buang kalen !!.

Penulis meyakini setiap orang di sini dalam bergerak bersepeda dengan kecepatan masing-masing itulah namanya perbedaan yang alami dan lumrah terjadi.

Seperti yang mereka katakan....... Kamu bisa menuntun  sepedamu di jalur jalanan tetapi kamu tidak bisa memaksakan untuk berhenti sebelum sampai ke tujuan awal !!?.

Maka di akhir kisah kali ini penulis tidak bisa menunjukkan apa yang anda cari sebenarnya saat ini tapi menunjukkan kepada pembaca lainnya bagaimana mereka itu telah menunjukkan kekuatan dan menjawab sangsi.

Atau dari pertanyaan di awal mula judul gowes kali ini ...!!.
( Ternyata kamu semua mampu iso gowes fondo 100 k ).

Karena sebetulnya bersepeda tidak bisa membeli kebahagiaan seperti itu tapi bersepeda membuat pelakunya bisa hidup lebih mudah,mudah memahami diri sendiri dan lingkungan sekitar senyatanya.

Dan dengan aktivitas gowes blusukan ke hal serumit itu bisa terlihat dekat dengan mata kita sesuai dari awal start sampai garis finish.

Tak perlu waktu untuk bisa berpikir karena berpikir bersama-sama adalah cara kebersamaan yang asik sambil bersepeda.

Maka akan ketemu pikiran yang lain yang lebih sejuk dan membuat kita bahagia,panjang, umur dan sehat selalu..... Amin.

Waktu sekarang sudah habis sudah terlihat sebelumnya dari awal bahwa kamu mampu dan kuat untuk bisa mengendalikan sepeda lipat untuk balik ke Jogja lagi dengan aman dan selamat itu saja kisah kali ini.

Salam gowes 
Penulis
iyink ws.

Selesai.
Jogja 
26 September 2023.

Kamis, 14 September 2023

Run to care 2023 ( eps 02 )

Teruslah berlari !!
Episode 02.

Halo para pembaca blog ini apakah pembaca di sini kemarin sudah membaca tulisan yang pertama saya di blog ini juga.

https://iyinkws.blogspot.com/2023/08/run-to-care-2023.html.

Mungkin akan membuat anda bisa membingungkan plus mem_bagongkan diri ya !!.

Kepada orang orang di dunia kamu Jika anda mengatakan ya itu pasti bener betul !!.

Toh anda harus memahami maksud saya tentang berlari itu bukan fashion saya dan sangat sulit untuk saya kuasai sebelumnya.


Apalagi melanjutkan episode ke 2 kali ini tapi itulah sebabnya saya ingin membangun rasa suka itu pada saya sendiri dan kepada para pembaca di sini.

Ada banyak hal di dalamnya dan itu akan menjadi lebih keren di dunia lari.

Atau sekedar pembanding ilmu di dunia persilatan sepeda dan berlari itu sama sama juga merasa menyedihkan mas bro !!.

Tapi toh tetap ngangenin karena banyak orang bercanda dan bercerita di dalamnya.


Tetapi bagi saya sendiri seperti foto di atas ini agar lebih canggih lagi dalam merencanakan media Corat coret menyusun kata dan bisa menalar sebuah hobi orang berlari.

Jadi... alih alih memasukkan hal baru secara teknis tentang event lari malah jadi rancu seperti ini dalam otak saya.

Toh yang terbiasa menulis tentang kisah klasik para pesepeda tapi ini soal berlari secara riil di lakukan secara luar biasa yang penuh sensasi.

Sedangkan perlakuan yang khusus karena saya juga menjaga orang berlari itu harus lebih sabar dan bisa menjaga suasananya agar mode para peserta tidak down sebelum waktunya finis.

Dan memulai menulis itu terutama dalam mencari titik temu  dari kata kuncinya setelah melihat mereka melakukan sesuatu tanpa harus menggunakan desakan tapi mencoba memahami acara ini karena begitu.

"sensasional sekali bro larinya para peserta hari ini !!" 

Ayo, kenapa kau tak juga bilang cinta dan mencintai berlari.

Mari bantu saya untuk bersama kita inu mengambil alih bahasa mereka kaum pelari berjarak jauh ini.

Dengan jalan memutar ke episode 02 lagi hari ini untuk mendapatkan kisah nyata tentang bagaimana caranya agar penulis dapat memberikan kontribusi  secara tidak nyata kepada event berlari seperti ini melalui sebuah tulisan yang saya bisa.

Atau saat saya berkeinginan dan menyampaikan pesan kepada orang yang saya ketahui bersama bahwa saya ingin sekali menulis.....

Maka mereka malah mengatakan " kok Saiki ganti aliran nulis,to mas bro!! ".


Foto : saat selesaikan misi di pagi hari istirahat di ws 10 makan bubur dulu.

Tetapi dengan cara ini bisa menyegarkan untuk mengetahui bahwa saya sangat interest tentang cerita berlari di event ini dan selalu mengembangkan diri secara emosi saya mencoba dilibatkan.

Faktanya saya bisa menulis seperti ini karena ikut terjun langsung sebagai Marshal yang bisa memahami setelah ketemu kata kunci saya tinggal mengembangkan cerita ini dengan mudahnya.

Di episode kedua ini tentang pergerakan dan perbaikan dalam saya merancang sebuah tulisan di episode pertama yang di situ mengenai kisah kisah klasik acara yang penuh suka dukanya team work di imbuhan guyonan ala penulisnya.

Tapi di episode kedua ini lebih ke soal teknis dan suka dukanya para peserta lari dalam melakukan pergerakan yang baik dan peduli ke sesama maka penulis mencoba membingkai cerita ini dengan cara seperti ini.

Penulis mencoba membingkai cerita ini untuk mendorong agar banyak orang suka membaca walaupun banyak hal yang perlu Dibaca tapi hanya sedikit yang memahaminya.

Karena kualitas blog ini hanya sekedar menghibur pembacanya maka sebelum anda meneruskan membaca anda harus bertanya pada diri sendiri.....!!?.

Pantaskah membaca  karena penulisnya merasa tidak begitu paham apa yang ditulisnya itu.

Untuk apa karena penulis sendiri tidak punya track record tentang cara belajar sejarah di dunia pelarian dari kenyataan....guyon tenan yang ini bro !!.

Melanjutkan episode !!.

Sebelum melanjutkan episode kedua ini saya akan mencoba mengenalkan Apa itu "Run to care " yaitu acara lari sejauh 150 km yang diadakan di kota Semarang dan finis di kota Jogja pada tanggal 18_20 Agustus 2023 untuk tujuan mengumpulkan donasi kemanusiaan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Setidaknya peserta itu diberi kesempatan untuk berlari sejauh 150 km lalu nantinya ada orang baik yang akan memberikan donasi lalu donasi itu di hibahkan sebagai amal kebaikan.

Setidaknya peserta juga bisa membuat prestasi secara personal dan dampak baik kepada masyarakat yang lain termasuk melewati jalur lari bisa menghibur banyak orang.

Apalagi kegiatan ini dilakukan secara terencana dan bersama-sama dengan melibatkan lebih banyak orang lagi.

Semua agar tujuan ini terlaksana dengan dengan membangun tim lebih sukses lagi dari episode pertama.
Tim sukses telah merencanakan saat Pendaftaran peserta,penentuan rute,menetapkan jumlah logistik dan perizinan keamanan acara kali ini.

Secara teknis langkahnya tak panitia lebih terukur dan relevan dalam menanganinya agar dampak positif.

Dari Pesan yang disampaikan dapat diterima baik oleh pihak terkait dari pemerintah setempat,pihak sponsor dan terutama kenyamanan dari peserta sendiri harus terjamin.

Apalagi dari masyarakat yang telah menjadi orang baik yang telah memberi amal donasi semakin melimpah nilai rupiahnya

Dengan tujuan menciptakan perubahan yang nyata sehingga secara tidak langsung tulisan Kisah Klasik blog.

Ini juga bisa memberikan informasi yang menarik serta nyata untuk saat ini dan masa mendatang di event Run to care berikutnya.

Kepada orang-orang yang suka berlari dari kenyataan itu saja pesan dan harapan penulis yang sebenarnya....semoga benar adanya.

Berlari dari kenyataan.

Hii.....bercanda mas bro!!!.
Apa yang pertama kali ada di benak anda bila mendengar kata berlari sejauh 150 km dan di lakukan dengan cara....!?

Saya ingat saat ini saya tidak melakukan ikut berlari seperti itu tapi saya mendengar cerita mereka tentang langkah kaki mereka adalah " Perjuangan " yang baik.

Beruntungnya saya bisa melihat secara langsung untuk merasakan perihnya perjuangan.

Itu untuk berkembang membangun kekuatan bangun ketahanan tubuh dan membangun kesabaran diri untuk mencapai " Langkah yang terbaik ".

Langkah-langkah itu membuat pandangan saya berbeda saya walau penuh tekanan dari rasa ngantuk,lalu hawa dingin di lereng pegunungan Merapi jogjakarta.

Lalu di malam hari tapi mencoba meyakinkan diri saya bila melihat betapa sakitnya di posisi para pelari saat itu.

Saya hanya mampu memberi tingkat kenyamanan yang sedikit yaitu " siap " sedia di tempat jaga Marshal yang telah ditentukan titik jaganya.

Terus berlari.....!!

Ya, kali ini Acara Run to care semakin populer saja
di mulai dari tahun 2018 saat itu penulis juga menjadi Marshal sama juga di tahun 2023 kali ini dan pesertanya ternyata masih ada peminatnya dan di minati karena beberapa alasan yang jelas membuat mereka.

Bisa me_ngaduh untuk berlari dari " Kenyataan di zona nyaman dari dunia keseharian mereka itu ".

Lalu mengapa mereka memilih untuk menjadi seorang pelari ;

1.Sesungguhnya berlari demi mencari kesehatan,kebugaran yang paling mudah guna meningkatkan tampilan tubuh dari otot,paru-paru, jantung dan ketahanan tubuh agar sehat secara keseluruhan.

2. Berlari sebagai tantangan pribadi seperti ikut event seperti ini para peserta ikut berpartisipasi terutama dalam jarak yang ingin diikuti dari berbagai pilihan dari yang 50 km,100 km dan 150 km.

Jarak ini akan memberi tantangan secara pribadi saat mereka salah satunya berseru seperti ini
 " Aku mampu kok,kak berlari  !!".

Tantangan berlari ini banyak orang ikut serta karena untuk menguji batas fisik serta mental serta rasa takut dan meraih impian yang luar biasa nantinya.

Hal itu akan menaikkan pamor karena dalam Komunitas lari itu akan melibatkan beberapa orang. 

Dari yang merasa kuat dan yang merasa lemah sehingga para pelari dapat saling berbagi pengalaman serta dukungan dan motivasi satu sama lainnya.

Hubungan ini karena setiap orang mempunyai berbagai kepribadian yang berbeda-beda dari sisi berlari.

Karena berlari bisa dilakukan semua orang yang tidak memandang jenis kelamin usia latar belakang maka semua ini akan memberi kesempatan kepada para pelari ini bertemu dengan orang-orang yang mempunyai minat yang sama.

Namun beberapa alasan yang ada untuk memilih berlari dapat bervariasi dan secara umum mempunyai tujuan motif secara pribadi dalam memilih olahraga lari.

Jadi ......!!?.
Kesimpulan kata kata terakhir saat ini hanya andalah yang bisa menjawabnya dengan anggukan sebagai seorang pelari itu saja.

Ina inu Run to care 2023.

Lari di waktu malam hari dapat memberikan tantangan tambahan terutama menghadapi lingkungan dengan cuaca Bentuk udara dan Hawa dingin.

Namun bagi pelari saat itu tidak membuat tubuh melemah tapi perlu menjaga kesehatan dan keselamatan saat lari di malam hari.

1. Kalau berlari di malam hari lingkungan menjadi dingin dan resiko kecelakaan dari cedera karena tidak bisa melihat dengan jelas rintangan atau permukaan jalan.

Maka pelari dianjurkan menggunakan pakaian yang cerah agar mudah terlihat dan menggunakan lampu kepala dan lampu dada serta berlari di arena yang dikenal atau diperkenalkan jalurnya seperti event seperti ini dengan tambahan jalan yang terang benderang.

2. Sebelum berlari diadakan pemanasan dengan melakukan gerakan peregangan untuk meningkatkan aliran darah serta mempersiapkan otot-otot saat berlari.

3. Dalam keadaan berlari penting diingat bahwa setiap orang bereaksi secara berbeda-beda terhadap lingkungan dan Hawa dingin.
Maka setelah berlari sejauh 150 km tubuh akan merasakan lemah.

Lalu.... ada beberapa langkah yang biasanya dilakukan untuk pemulihan tubuh yaitu dengan menggantikan air dalam tubuh dan mengurangi aktivitas sementara untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih agar mencegah cedera lebih lanjut.

Lalu .... Mengambil istirahat yang cukup akan mempercepat pemulihan dengan tambahan mengisi cairan tubuh karena hilang di sebabkan keluar keringat untuk menghindari hidrasi tubuh agar tetap normal.

Lalu .... Memberi tubuh nutrisi yang seimbang setelah berlari untuk memperbaiki otot yang rusak dan menyediakan Energi yang diperlukan untuk pemulihan.

Lalu ... Setelah itu segera tidur agar tubuh cukup memperbaiki pemulihan diri dan juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Lalu .... Lalu dari langkah-langkah di atas disesuaikan dengan kebutuhan dan setiap individu dalam masa pemulihan dirasa masih memburuk dari kondisi tubuh maka segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.

Perhatian :
Jika para pembaca di sini merasakan penulis sok pintar dan menggurui para senior pelari di ranah kawan-kawan pesuka_nya jangan ragu untuk memberi masukan dan teguran kepada penulis tentang tulisan blog kali ini.
Itu saja.....!!
Selamat berlari.

Kata katanya teman pelari.
Inilah ungkapan dari para pelari.

Setelah menyelesaikan aktivitasnya berlari dan penulis mencoba mengambil coretannya di Instagram Run to care 2023 maka inilah pilihan penulis :

*_ Alhamdulillah karena tidak ada kata selain kata syukur.

Yang bisa diucapkan karena telah menyelesaikan misi ini dengan kondisi sehat dan bahagia.

Lalu teruntuk teman-teman terbaik yang telah mempercayakan diri untuk berlari Semarang _Bandungan_ Yogya_ Pakem sejauh 100 km dengan rute yang luar biasa.

Semoga kebaikan kalian untuk anak-anak Indonesia akan digantikan Tuhan dengan berlipat ganda.

Ingat :
Juga untuk panitia yang telah mempercayakan para peserta lari ini untuk pertama kalinya berlari dalam misi kebaikan ini.

*. Menurut para pelari rute kali ini terlihat begitu sadis tapi ngangenin.

Untuk menempuh jarak 100 km melintasi jalur dingin antara gunung Merbabu dan gunung Merapi di tengah malam dengan berbagai tikungan tanjakan yang nggak habis-habisnya untuk melawan letih dan ngantuk di kilometer Jalan terakhir.

Toh cerita ceria itu sebagai penghias malam sampai pagi harinya dan mempunyai cerita sendiri ada yang keserempet mobil di jalur ramai Salatiga Boyolali sampai digodain hantu di jalur sunyi hutan belantara hingga adegan pancingan geng motor menjelang pagi hari.

Walau para lari sudah mempersiapkan diri sebulan yang lalu H-10 saat start malah terkena sakit flu adalah gambaran cerita-cerita unik mereka ini.

Apalagi mereka ada yang berlari dengan hidung tersumbat kerongkongan kering saat siangnya panas menggoda untuk minum es malah hidung menjadi um_belen meler.

Atau malamnya terasa dingin lalu suasana mencekam dengan hiburan dunia Lain toh malah selesai larinya otomatis melernya juga hilang sekalian jadi sehat lagi.

Toh di lintasan ini tidak ada yang terasa nyaman apalagi ujian bertubi-tubi diterima setiap peserta ada yang bertahan sampai akhir di titik finish di sambut anak-anak secara antusias di panti @desaanaksos.

Ada orang baik .....!!. Para pelari sangat berterima kasih kepada orang baik yang merasa disupport saat berlari.

Sehingga pesan amanah sudah ditunaikan dan donasi telah tersampaikan ke panti asuhan desa anak sos di daerah pakem Jogja.

Dan Para pelari ini pun telah menuntaskan di pilihan etape 100 km melintasi jalur yang tak mudah.

Berapa hari ini sangat terharu bahkan saat jelang Star atau saat story live saat itu masih ada orang baik yang ikut berpartisipasi memberi donasi maka Para pelari mengucapkan banyak terima kasih.

Pada akhirnya saat peserta mendapat mendali medali ini untuk kalian orang baik di sana !!.

Dan pendapat para peserta ini katanya..... !?.
Cari di ini di handle cukup bagus sehingga para peta sangat salut kepada semua panitia plus para relawan yang terlibat.

Di udara panas yang terik dan di tengah malam di daerah sunyi sekalipun masih bisa stand by lalu saat di jalur finish dengan sambutan yang luar biasa dan tentunya refresh Man yang cukup memanjakan para peserta lari kali ini.

Lalu peserta lainnya menimpali dengan berkata seperti ini..... Iya akan siap ikut lagi di tahun depan !?.

*_ Atau..... Ada peserta yang perdana baru ikut acara kali ini.

Alhamdulillah bisa ikut perdana juga finish awal di RCT.
Maka dia sempat berucap kalau event ini terasa : seru,asik,manis,pahit ia rasakan.
Sedangkan soal rute jarak waktu itu semua hal biasa.

Sedangkan kalau luar biasanya itu bisa finish tapi kondisi tubuh masih strong ujarnya.

Kalau misalkan pelari itu capek itu hal wajar tapi untuk menyerah bukan jalan keluar titik !!.

*_ Atau..... Ada peserta yang ragu-ragu saat ikut mendaftar.

Kali ini karena sanksi Apakah ia sanggup melaksanakan misi kebaikan untuk mengantarkan donasi dari Semarang ke Jogjakarta sejauh 150 km.

Setelah beberapa saat dari keraguan itu kini peserta ini begitu yakin ia tidak sendiri ada anak-anak manis dan lucu di titik finish nantinya.

Ia merasa jalanan begitu naik turun tiada habisnya sedangkan udara panas dan berubah dingin di daerah Bandungan Semarang dan cuaca di daerah Selo Magelang di malam hari yang begitu kuat dinginnya sampai menembus kulit itu mampu ditepis.

Doa doa anak anak itu mengiringi para pelari sehingga kaki para pelari ini di hangatkan oleh doa doa menjadi mampu terus melangkah itu bukan apa-apa dibandingkan rasa khawatir dari anak panti asuhan ini yang menunggu di garis finish.

Pengorbanan Para pelari ini patut diacungi jempol karena mereka berjuang selama dua malam tidak tidur dengan rasa ngantuk itu rasanya cukup terbalas dengan memejamkan mata selama 20 menitan agar tenaga ini segera pulih kembali

Untuk melanjutkan aktivitas lari agar bisa bertemu dengan anak-anak panti asuhan di garis finish.
Akhirnya peserta ini dapat melalui  rute ini berucap sujud syukur alhamdulillah bisa finish dengan tersenyum dengan penuh haru.

Atau.....!!
Kisah lainnya di halaman Facebook : 
Matakayuhanku.com

*_ Atau..... Jalan Gelap Dinihari.

Di mulai start dari Banyumanik,lewat kota Semarang,naik Gunung Pati menuju Bandungan CP 1 51K dengan elevasi 1135 di tempuh dengan waktu 9 jam dalam kondisi baik.

Saat start di Bandungan,turun ke Ambarawa menuju Salatiga ke Boyolali dengan jalur yang masih menanjak dihajar panas yang sampai 38'' menghabiskan banyak waktu dan energi.

Di 10 K terakhir menuju cp 2 menghabiskan banyak waktu yang membuat blaster semakin membengkak dan akhirnya pecah.

Itu menghabiskan waktu hampir 12 jam menuju CP 2 km 98.

Masih bisa berlari,badan masih sangat fit tapi kaki sudah mulai bengkak dan berair dan memutuskan DNF km 80 dan masih bisa jalan sampai di cp 2.

Semarang-Jogja menyisakan pengalaman yang takkan terlupakan karena ini pengalaman ultra Marathon pertamaku.

Terima kasih untuk semua donatur yang mempercayakan langkah kebaikan ini.

Terima kasih untuk semua yang sudah support dan mendoakan,
Terima kasih untuk semua cinta kalian

I'ts not about a race.It's about yourself and caring.

,,,,Ini tentang hal baik yang tidak pernah Finish,,,,

Akhir kisah ini.

Perjuangan untuk menyelesaikan misi telah usai dan kembali ke habitatnya masing-masing dan penulis hanya bisa sebarkan misi kebaikan ini di blog pribadi Saya.

Terus sukses dan berlanjut hingga tahun depan.

... Terus jangan berhenti di Kamu,teruslah "Berlari"... Kawan !!.

Selesai.
September 2023.

Penulis
Iyink ws.

Selasa, 22 Agustus 2023

Run to care 2023 (01).

Episode Run to care 2023 (01).
Rute penuh intrik dan atraksi.

Penulis mencoba membuat dan mempersiapkan sebuah cerita baru lagi dengan mencari kisah klasik event Run to care 2023.

Bermula di adakan event ini di bulan agustus 2018 dan terulang lagi di bulan agustus 2023 kali ini. 

*Event ke 1 lari.
Di tahun 2018 Agustus.
Dari kota Jogja _semarang.

*Event ke 2 lari.
Di tahun 2023 Agustus.
Dari kota Semarang _jogja

Dalam tulisan kali ini penulis ikut terjun langsung untuk mendampingi mereka di pinggir jalan dari sore sampai Pagi harinya tanggal 19_20 Agustus 2023.

Kemudian digantikan oleh tim zona 4 di ws 10 tim marshal berikutnya di pagi hari berikutnya.

Cerita hari ini.

Saat ini hanya sebagian kecil dari cerita run to care 2023.

Tetapi di sinilah asyiknya timbul ide menarik di situ di zona 2&3 ada cerita klasik,unik dari pada rute sebelum dan sesudah jalur ini.

Maka penulis memberi judul blog ini dengan nama :
* Rute penuh intrik dan atraksi *


Mulai saja kisahnya.

Tepat hari ini 19 Agustus 2023 waktu yang tepat untuk bersepeda motor berangkat dari kota Jogja menuju kecamatan sawangan Magelang Jawa Tengah untuk ....!?.

Penyelengara acara ini.

Pemrakarsa acara run to care kali ini adalah dari SOS children village dengan tautan slogan event di media sosial #larikuuntukmimpinya

Tentang penulis.

Perkenalkan saya penulis blog mata kayuhanku.

Dan saat ini saya juga sebagai marshall di zona 3 yang sudah mulai menjadi marshall sejak event pertama bulan Agustus 2018.

Walau event seperti ini membuat kita harus berusaha kuat dan sabar...!!?.

Zona 2&3 rute penuh intrik dan atraksi.

Foto ; pawai karnaval hari kemerdekaan RI ke 78th.

Melihat posisi pelari sendiri pastinya sudah paham dalam mempersiapkan diri dari apa yang perlu dipakai saat lari termasuk mental bertanding melawan diri sendiri,

Perubahan cuaca dan perubahan jalur yang ada dari sebelumnya karena ada pawai hari kemerdekaan 17an yang seru menghibur para penonton di pinggir jalan raya.

Karena di dunia ultra ini setiap hitungan waktu semua akan bisa berubah-ubah termasuk ada info ada acara karnaval memperingati HUT RI ke 78th dan perbaikan proyek untuk pengecoran satu ruas jalan.

Sehingga tim grup besar dan marshall bergerak cepat bertindak untuk buka tutup jalur atau memindahkan rute tapi ternyata menjadi lebih serem,seru dan menakuti para peserta semua atas pemindahan jalur.

Atas inisiatif bersama dan ini juga atas dukungan instansi polisi setempat.

Lalu.... Saat pengalihan rute ini banyak peserta yang komplain.
Tapi karena pengalihan rute ada alasan kuat disampaikan dari panitia adalah ketika ada tindakan emergency.

Foto ; Saat para pelari di hibur karnaval di pinggir jalan Magelang Jawa Tengah.

Toh .... Ada sekumpulan yang menganggap katanya tim marshal ini tim profesional.
Tapi bagi kita menyebutnya malah menganggap ini tim pekok yang harus goblok dalam tanda kutip di bawahnya.

Karena apa ... Karena di balik kesuksesan sebuah acara ada kalanya ditemukan sesuatu yang aneh terbuat di luar rencana awal.

Termasuk buat kita untuk menghibur diri dan terkadang jadi terhibur dalam melupakan rasa lelah.

Atau rasa ngantuk di malam itu adalah bagaimana menyesuaikan diri kepada lingkungan yang ia tempati itu.

Contoh dari perilaku aneh seperti ini :
1. Ada yang mondar-mandir naik motor untuk menahan rasa ngantuk nya.

2. Dari zona area marshall yang variatif ditemukan orang yang aneh dan Marshal terkadang malah aneh juga walau masih dalam sesi tanggung jawab dalam tugasnya.

3. Ada yang mencoba berbaur dengan warga sekitar saat tubuh mulai kedinginan dan ngantuk,ada yang menemani orang mabuk,ada yang tanggap orang gila dengan sebatang rokok dan ada yang asyik ngobrol dengan orang yang mancing ikan di tengah malam.

4. Ada yang kebingungan karena kedinginan dari jaketnya itu tembus dingin untung warga sekitar memberi pinjaman selimut sehingga aman terkendali.

5.Ada yang merasa kakinya ketumpahan minuman sehingga saat jaga tanpa menggunakan sepatu.

Setidaknya inilah mereka orang-orang pemberani berani untuk mengatakan dirinya goblok,pekok,ngeyelan di lingkungan zona yang aneh. 

Seperti itu serta situasi apapun itu agar bisa membangun kerjasama tim dan mensukseskan bareng bareng acara kali ini.

Toh pada akhirnya panitia grup besar juga mengucapkan banyak terima kasih sampai-sampai mengapresiasikan segala upaya tim ini.

Apalagi yang sudah terbangun semenjak run to care 2018 masih mempercayakan kerjasama sampai sekarang ini.

Sisi lain .... Tidak lupa panitia besar juga merasa terbantu oleh peran serta warga karena bisa secara tidak langsung ngopeni marshall saat jaga para pelari di titik yang rawan itu di zona 2 dan 3.

Dan sekali lagi ....!?
Ada seorang teman yang baru ikut menjadi Marshal di jam malam iya sempat berkeluh kesah Saat ditanya ??.

1. Lalu ia jawab ....?
Saat ini area saya aman semua serunya !!.
Mohon maaf Ini usaha saya jadi Marshall pertama di tengah malam ada juga yang sampai pagi hari itu ia terasa kedinginan dan didatangi anjing liar untung tidak galak apalagi kisah didatangi orang klitih ia mulai membutuhkan teman lewat WhatsApp.

2. Toh pengalaman itu malah diketawain yang merasa sudah veteran di run to care 2018 untuk situasi seperti ini mereka ini tidak mental takut menghadapi situasi.

Apalagi tidak tidur ngebyar wes jadi orang yang tidak sambat iyo to !?.

Sekali lagi ingat .... !?

Acara ini tanpa kalian menjadi kacau itu pasti dan rute kali ini membuat orang yang terlibat bisa saja gelut uring uringan sama keadaan karena mereka merasa pada kurang tidur ....sabar,bro !!.

Apalagi.....!!?
Ada pelari cewek yang takut gelap teriak-teriak minta tolong lalu menangis karena melihat pohon besar dan makam kuburan pada akhirnya marshal auto report harus mengantar peserta itu melewati tempat yang gelap.

Terkadang ada sukanya ...!?.
Memang setiap titik jaga dari marshal itu ada suka dukanya tetapi ada yang di daerah aman menyenangkan.

Karena saat itu bisa dibuatkan api unggun oleh warga lokal lalu dibuatkan kopi serta cemilan dihidangkan oleh orang baik apalagi saat jaga ditemani sampai pagi oleh tiga orang warga setempat.

Pada kisah kali ini.

Di malam kedua di perjalanan Para pelari ini dengan udara yang dingin dan rute yang berliku itu ia merasa keletihan tidak bisa dihindarkan namun para pelari masih ingin menyelesaikan misi lari demi kebaikan.

Lalu inilah sekelumit cerita cerita komentar para pelari di ambil dari Instragram run to care 2023.

Foto : pelari terakhir menuju ws 10 menjadi akhir tugas marshal zona 3 sekitar jam sembilan kurang dikit.

Cerita para pelari itu... !?.
Di lanjut di episode 02 di blog ini.

 
Foto : selesai tugas marshal ada sebagian pulang ke rumah ada yang menuju ke titik finis sekedar melihat suasana acara seremonial run to care 2023 dan di lanjut makan siang.

Selesai.
Jogja 22 agustus 2023.

Penulis.
Iyink ws.

Rabu, 16 Agustus 2023

Jembatan Akar kurahan Sayegan Sleman jogjakarta

Ringkasan cerita hari ini.
Inilah tulisan versi saya tentang sesuatu yang lagi viral di Jogja
Yaitu Jembatan akar desa kurahan kidul margodadi Sayegan Sleman Jogjakarta Indonesia.

Tempat ini tidak saja masih wingit,angker, serem juga menakutkan bila ada hewan melata merayap di saat itu kita lagi apes datang kesitu.

Tetapi lingkungan terlihat pohon kelapa di ujung gang kampung dan pohon  tinggi itu terletak di belakang rumah warga dan di bawah pohon besar ada jembatan itu untuk akses menuju ke persawahan.


Tapi kini jadi ramai !?
Jembatan terbuat dari pohon apa ....!?
Semoga harapannya tetap asri sejuk dan alami setelah di kunjungi wisatawan lokal !!?

Entah di saat dulunya di larang oleh warga setempat .....menjadi viral karena di larangan itu dan di takuti di per_anukan toh malah membuat mereka para pesepeda itu datang satu persatu menjadi sekumpulan datang.

Sudahlah atau entahlah sampai kapan mereka jera dan mencari tempat tempat baru lagi.....mereka itu para goweser.

Sudah seminggu dua Minggu empat minggu terus saja bergantian untuk datang ke sini sampai sampai media Facebook selalu ter_ anu ter_gambar di jembatan di daerah Sayegan Godean Jogja menjadi hiasan dunia Maya.

Ingat ingat ...!!.
Jangan paksa memakai google map karena posisi yang di cari blank tetapi gunakan GPS yang artinya gunakan penduduk sekitar untuk menemani sampai ke tujuan.

Walau hari ini saya gowes bersama teman teman sepeda berbagai komunitas yang ada di Jogja menjadi harapan kebersamaan untuk bisa membersamai mereka ini seakan sangat asyik sekali untuk mengulang sampai empat kali khusus datang ke tempat ini.


Jembatan akar.

Dikatakan jembatan akar karena jembatan itu mempunyai keunikan arsitektur yang menarik dari akar sampai ketinggian pohon mempunyai ciri khusus.

Apalagi di situ di letakkan besi rel kereta menjadi ujung belitan yang kokoh dan kuat untuk menahan ujung ke ujung jembatan termasuk jalur setapak sungai yang mengalir di bawahnya sebagai penyubur ranting akar yang kecil lainnya.

Konon katanya jembatan ini di buat di masa kolonial Belanda untuk mempermudah dari dan ke persawahan pohon tebu pembuat gula pasir di masa itu.

Jembatan akar yang memiliki panjang hampir 10 meter dengan lebar bervariasi sekitar 1_1.5 meter ini. 

Tempat ini kini menjadi tempat tujuan wisata lokal yang banyak di kunjungi dan mempunyai unsur-unsur dari cerita asal usul dari kisah sejarah masa penjajahan.

Hal lainnya tentang jembatan akar saya mencoba mencari informasi tentang apa tujuan dari pembuatan dan pembangunan bisa terbentuk jembatan seperti itu sampai mengapa bisa di sebut sebagai jembatan akar !?.

Di sebut jembatan akar karena ada aliran air sungai di bawahnya dan kontruksi khusus yang unik dari perbandingan jembatan lain yang ada di sekitar tempat itu.

Lalu secara alih fungsi sosial dalam kemasyarakatan sebagai tempat penghubung antar desa dan menuju area persawahan jelas ini berdampak pada aktivitas kehidupan dari warga sekitar jembatan ini masih aktif menggunakan sebagai aktivitas sehari-hari sampai sekarang ini.

Soal mitos dapat diceritakan dari cerita yang beredar di masyarakat mengatakan ada mitos tokoh Sentral yang terkait beliau itu pemilik rumah sekitar jembatan akar yaitu seorang penjaga masjid.

Cerita selanjutnya.
Jembatan Akar kurahan Sayegan Sleman jogjakarta 
Pertama dalam penulisan blog ini tak lepas dari peran serta postingan Mas Moko NS di media sosial Jogja gowes pada tanggal 20 Juli 2023 dan Tak lama kemudian berselang untuk take down sejenak.

Kemudian muncul lagi re_upload per tanggal 1 Agustus 2023 setelah menjalani masa Ina inu dan Ita itu dari warga di situ dan bagi para pesepeda sendiri agar tidak di upload dahulu tempat itu di media sosial.

Membuat orang kemudian mencari tempat itu karena penasaran dengan apa yang telah lihat sekaligus terlanjur basah sekalian dari istilah ini untuk menggambarkan bagaimana situasi saat itu masih ada kebimbangan di dalam tubuh si penemu tempat ini.

Walau ada saja orang yang curi-curi pandang untuk datang sendiri dengan bertanya ke warga sekitar toh tetap saja bisa ketemu dan situasi ini tidak bisa terbendung apalagi gambaran keunikan tempat ini sudah bocor informasinya lalu membagikan sekali lagi di media sosial dan lokasi sebenarnya.
Menjadikan satu persatu mendengar kabar burung yang ingin menclok di atas akar pohon ini semakin banyak orang datang ke sini.
Bahkan untuk bisa berfoto di atas jembatan akar ini sekarang ini harus sabar dan antri satu persatu bahkan ada yang nggak sabar akhirnya foto bersama dengan teman komunitasnya.
Halo bagaimana cara fotonya...... Untuk menghasilkan foto terbaik Biasanya pada waktu sore hari dan bisa Menikmati keindahan alam sekitar sini seperti di alam lain yaitu seperti di Hutan Amazon sana.

Semakin lama merubah keadaan banyak pesepeda pada datang tidak hanya pada waktu pagi hari siang hari sore hari berdatangan ke tempat ini pada akhirnya mereka penduduk sekitar sini membuka diri memberi petunjuk,arah menyapu latar sekeliling jembatan, menyiapkan kotak amal sekedarnya,menyediakan tempat parkir dan warung dadakan sudah mulai ada di tempat ini.
Karena warga di sini sudah tidak bisa menolak dengan ramainya pengunjung di wilayah desa ini.

Pada akhirnya toh semakin ramai orang datang dan perlu saling mengikatkan karena untuk bisa berkunjung ke tempat ini harus ;
1. Tetap menjaga sopan santun kepada alam dan warga sekitar sini.
2. Menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.
3. Tetap hati-hati saat melintas jembatan.
4. Saat mengambil gambar foto seperlunya saja antre dengan lainnya' dan jangan terlalu banyak orang di atas jembatan akar.
5. Tetap menjaga tumbuhan yang ada apalagi jangan merusaknya dengan mengambil apapun dari pohon sekitar lokasi jembatan akar itu.
6. Tetap percaya saja akan adanya sejarah dan cerita klasiknya tersendiri apalagi Jangan membantah cerita-cerita itu agar ada besi sebagai landasan jembatan akar.
7. Tetap fokus mengucapkan salam dan pamitan saat datang ataupun meninggalkan tempat ini sesuai gambar mapping di bawah ini.
Cerita klasiknya.
Jembatan akar terbuat dari akar pohon yang entah pada waktu itu di gebetan melilit dari perbuatan manusia lalu kembali evolusi karena perbuatan alam ini.
Akar menyatukan lagi menjadi arsitektur yang unik bahkan tetap menjadi misteri.

Pohon yang lebih dari 100 tahun ini hidup menjulang tinggi hampir 10 meter tinggi pohon ini juga menimbun alam dari bumi lingkungan di bawahnya termasuk aliran sungai di bawahnya menjadi semakin asri dan sejuk.

Maaf..... !!??
Informasi terbaru jembatan akar di daerah Kurahan Kidul Sayegan margodadi Sleman Jogjakarta tidak tersedia dalam data base mungkin anda dapat mencari informasi lokal seperti situs pemerintah setempat bercerita lokal atau menghubungi kantor pariwisata setempat untuk memperoleh informasi terkini.

Foto di ambil saat sore hari terlihat romantis.
Saat sebuah pertanyaan ini saya munculkan di layar chat GBT AI  asisten.

Toh jembatan akar ini tempat yang baru saja di temukan para pesepeda kini menjadi viral.

Maka saya lebih baik bertanya saja kepada chat pintar asisten ini tentang pohon yang termasuk kriterianya jembatan akar itu.

Lalu ini jawaban chat pintar ai asisten dari beberapa pohon yang dikenal memiliki akar gantung yang dapat terlihat seperti jembatan akar.

1. Pohon beringin ( ficus benghalensis) sering terlihat Akar gantung yang menjulang ke bawah dari batangnya. Sedangkan akar-akar ini saling membelit dan membentuk jembatan akar yang kuat.
2. Pohon bayam ( ficus microcarpa) ini juga memiliki akar gantung yang mencapai tanah dan dapat membentuk jembatan akar yang luas.
3. Pohon Pule ( alstonia scholaris ) pohon ini juga dikenal memiliki akar gantung yang menjulang ke bawah Dari batangnya sedangkan akar ini sering terlihat berkelok-kelok seperti jembatan akar.

Sedangkan perbedaan antara pohon preh pohon beringin dan pohon ficus viren juga dikenal sebagai pohon Tarzan atau jungle fig.

 1.Jenis pohon menurut bahasa latinnya.
* pohon preh ( aleurites moluccanus )
*Pohon beringin ( ficus benghalensis ) 
*Pohon ficus virens.
2.Ketiga pohon ini sama tinggi tumbuh besar sekitar 15-45 meter yang membedakan hanya batang bisa meliuk liuk dan berduri untuk pohon ficus virens.
3.Akar gantung.
Pohon ficus virens memiliki akar gantung yang menonjol dan tumbuh panjang dan menciptakan bentuk pohon yang unik daripada jenis lain dari pohon preh dan beringin.

Ada perbedaan dari ketiganya bisa menjadi gambaran jenis pohon apa yang ada di jembatan akar di desa kurahan  ini sebenarnya !?.
Banyak pendapat masih belum pasti dari jenis pohon yang ada di lokasi itu.

Beberapa jembatan akar di Indonesia.
Ada beberapa pohon yang dikenal memiliki akar gantung yang dapat terlihat seperti jembatan akar yang ada di Indonesia diantaranya:

1. Jembatan akar lawang Dieng Jawa Tengah ini memiliki pemandangan alam yang indah terutama saat musim hujan ketika sawah-sawah di sekitarnya hijau subur.
2. Akar teh tarik Nusa Tenggara Timur terletak di pulau Flores dibangun di tengah hutan dan dikenal karena strukturnya yang unik dan menarik.
3. Jembatan akar Pulo Alor Nusa Tenggara Timur digunakan sebagai akses menuju desa terpencil di pulau tersebut.
4. Jembatan akar dan jembatan bambu di Baduy Banten digunakan untuk menghubungkan akses warga desa antara Baduy luar dan baduy dalam.
5. Jembatan akar Kelurahan Sleman Jogja ini untuk akses Jalan setapak menuju desa dan persawahan oleh warga setempat tapi kini menjadi tempat wisata lokal para pesepeda untuk bergambar foto dengan sepedanya.

Sebagian ini hanya beberapa contoh jembatan akar yang ada di Indonesia dan mungkin masih ada tempat lain yang belum saya Sebutkan.
Hal ini penting untuk melakukan riset lanjutan dan konsultasi dengan berbagai sumber untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan itu info terkini dan akurat.

Tetapi apapun itu jenis pohonnya setidaknya pohon ini adalah spesies yang penting dalam ekosistem dan memiliki nilai estetika alam yang tinggi dalam pembentukan alur alam dalam mengukir pohon itu.

Karena masing-masing pohon memiliki karakteristik yang unik dan berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan kecil alam raya di sekitar desa ini.

Penjaga masjid.
Ada apa dengan sosok penjaga masjid dalam tulisan kali ini.
Di sekitar jembatan akar ini konon katanya ada sebuah rumah dihuni seorang penjaga masjid atau sering disebut Marbot.

Saat ini hanya tersisa rumah yang tinggal puing-puing bangunan batu bata rumah ambruk.
Menurut ceritanya sosok ini malah memilih tinggal di masjid hingga masa akhirnya meninggal dunia di usia tuanya.

Ataupun murid seseorang yang ditemui saat itu juga menceritakan kalau jembatan akar ini sudah ada semenjak beliau ini masih kecil hingga kini saat melihat cucunya Sudah tumbuh dewasa tempat itu masih seperti itu.

Kalau soal rel kereta Beliau juga menceritakan konon katanya dulu di seberang sungai ada sawah yang ditanami pohon tebu.

Dan besi rel kereta api ini diletakkan di situ sebagai sarana lalu lintas hasil panen pohon tebu.

Pada saat ini.
Tempat ini sekarang telah berubah menjadi Villa semenjak bulan Juli sampai pertengahan Agustus 2023 acara Gowes telah dijadwalkan ke batang akar dan mampir di soto tengah sawah menjadi agenda Gowes yang asik tentunya.

Tanpa mengurangi rasa hormat teman-teman pe_sepeda kalau tempat ini ada di lokasi masih tanah kebun milik pribadi dan bukan spot wisata umum maka tetap menjaga sopan santun, sikap saat bisa berkunjung ke tempat ini dikarenakan tempat ini yang masih cukup wingit keadaannya.

Dan ....!!.
Tapi ini realitas kadang untuk apa Saya menulis seperti ini toh tidak mungkin dibaca karena mayoritas orang-orang Maya itu tidak ingin tahu amat kamu mau gowes blusukan ke mana sama siapa.

Sedang apa dan habis mengalami kejadian apa secara natural spiritual saat datang ke jembatan akar dan apakah hal ini akan menakjubkan para pembaca blog ini.

Mereka juga sesungguhnya tidak peduli amat dalam membaca blog ini kadang merasa senang kadang rindu bahkan kadang membenci....duh !!?.
Foto posisi terbaik di jembatan akar seperti masuk ke hutan Amazon.

Tetapi dapat dipastikan bahwa blog ini masih bisa bertahan sampai sekarang ini karena sekedar untuk menjalankan hobi menulis dan menghibur orang banyak melalui ulasan ini dari apa yang saya alami dan rasakan juga dengan apa yang akan di tiru untuk kamu ikuti ....itu terserah elo !!?.

Itulah sebabnya saya tidak peduli orang akan membaca blog ini atau di share ke teman lainnya itu tidak begitu penting.

Yang lebih utama yaitu saya hanya ingin meninggalkan kesan Jejak Petualangan saya kali ini untuk diriku sendiri yang bisa kulihat dan ku baca ulang di tahun-tahun mendatang.

Tulisan ini sesekali sebagai penghibur hatiku bahwa saya pernah ada di saat itu dan saya menjadi diri sendiri terkadang terlihat kuat bahagia dan memeluk luka dalam diam.

Secukupnya bicara dalam diam dengan diri sendiri dari apa yang salah dan apa yang perlu di perbaiki.

Seperti pohon yang diam tegak berdiri tetapi memberi rasa nyaman di semua pohon yang ada di sekitarnya.

Itu saja cerita klasik kali ini.
Saya lanjut dengan cerita selanjutnya yang lebih seru lagi.

Jogjakarta
15 Agustus 2023.
Terimakasih untuk :
1.Mas Moko NS sebagai sumber ide penulisan blog ini.
2.Teman teman gowes di Jogja.
3.Warga sekitar desa kurahan margodadi Sayegan Sleman.
4.Semua informasi chat ai asisten yang terus menjadi ide penulisan blog ini.

Selesai.
Salam gowes.
Matakayuhanku.com

Selasa, 11 Juli 2023

Blusukan jalan baru Sriharjo Selopamioro.

Gowes naik turun bukit karena helm ketinggalan.
Mungkin saja kalau saya ditanya orang sudah sampai ke mana saja saat ini gowes nya 
Blusukan jalan baru Sriharjo.

Atau saat bisa ketemu orang yang lebih tinggi ilmunya dan jauh bersepedanya bisa jadi komunikasi ini untuk saling menguji.


Menguji seberapa pedulinya terhadap hobinya bersepeda saat itu saya malah memilih untuk mendengarkan mereka untuk bercerita saja .....!!


Karena lebih nyaman untuk mendengar sesekali membenarkan cerita cerita itu menurut versi orang lainnya.

Menurut penulis bila ada yang tanya sudah kemana saja gowes nya !!.

Maka jangan langsung dijawab sebaiknya kembali tanya balik ?.

Dengan cara saya mau dengar pendapat anda terlebih dahulu ...!?.

Atau saya sendiri bisa mengambil kesimpulan kalau seorang goweser sejati itu bisa terbuka kepada orang lain.

Itu biasanya mau mendengar pendapat orang lain walau dirinya sudah bisa menguasai secara teknis dan soal jarak saat bersepeda yang terbaik.

Dari hubungan itu bisa ketemu pesepeda di mana pun serta semakin jauh jaraknya dan bentuk pengembaraan dalam bersepeda.

Dan itu semakin tingkat kemampuan dalam mendengar keluh kesah lebih bisa menghargai orang-orang lain yang baru mulai bersepeda istilahnya bisa menyemangati bukan menjatuhkan semangat.

Setelah begitu lama bersepeda mungkin saja akan timbul rasa bosan yang berlebih dan simbiosis dengan kesenangan yang berlebih timbul rasa bosan tanpa alasan yang tepat.

Maka cara mengatasi dengan cara berbeda beda bagi setiap orang pasti punya banyak waktu untuk menjadi yang terbaik.

Mulai cerita hari ini.
Blusukan jalan baru Sriharjo Selopamioro
Saat malam sabtu di Japri teman Gowes seperti ini ;

* Besok Gowes ke Sriharjo untuk nyoba Jalan baru *

Walau malam sabtu sudah niat tidur jam 21.30 WIB toh paginya sudah bangun jam 4.30 wib.

Setelah menghadap ke barat toh mata ini tetap ke goda dan ketiduran lagi sampai bangun jam 6.30 wib.

Lalu !!
Ada pesan WhatsApp seperti ini :

Menyebut sebuah nama_
Yink ....!?
Bisa ketemu di mana.
Jam Piro.

Kok malah keasikan tidur gepluk diajak malah belum bisa  bangun....celoteh teman saya yang sudah siap gowes di hari Sabtu pagi itu.

Toh.....saya iyink itu merasa bersalah sudah merasa ada janjian ketemu sama sekali tidak memiliki waktu untuk menyusun rencana sampai di titik kumpul.

Saat saya bangun kesiangan sebisanya menyusul dari Jogja susah jam 07.00 wib untuk menuju arah selatan terminal Giwangan Jogja.

Lalu sok aksi cinglak cingluk itu malah di situ adanya'goweser yang tidak saya kenal mencoba menarik perhatian.

Ternyata mereka dari grup sebelah lagi kumpul untuk ke arah jembatan baru pantai Depok Bantul.

Sia sia di pikiran saya kalau sekedar untuk mendapatkan hasil foto dan Vidio kok malah menyerah pada keadaan normal.

Saat masih mampir di warung nasi opor tapi sekedar pesan teh manis plus makan kue kue yang ada di sini.

Setelah itu jalan saja ngeloyor pergi dari tempat itu mengikuti perkembangan ke suatu tempat yang viral bagi para pesepeda.

Baru jalan sekitar 300 meter aku balik lagi ke arah warung yang buka tadi ternyata HP ku masih utuh tergeletak di lantai itu tanpa suara mengingat.

* Mas aku hp ini ketinggalan kalau saja hp itu bisa ngomong *

Setelah pamit kedua kalinya ke pemilik warung itu .....

Setelah itu lanjut gowes ke arah Pasar Imogiri lama lalu ke kampung Karang Tengah.

Lalu menuju jembatan bambu karena jembatan utama sudah ambrol tidak bisa di lewati.

Lalu untuk blusukan sampai jembatan panjang selopamioro lalu menuju pintu gerbang Sri keminut lalu untuk istirahat di tulisan putih desa *Sriharjo*.

Setelah di tempat ini bisa ambil foto Vidio dengan hp jadul ini.

Saya lanjut gowes ke jembatan merah selopamioro untuk mampir ke warung lagi untuk ngeteh manis plus irisan jeruk dan roti sobek ,gorengan sudah cukup.

Walau di situ sudah banyak pesepeda yang sudah mampir dan melihat sungai oyo selopamioro yang terlihat airnya warna hijau.

Serta menggoda orang atas segala bentuk kesejukannya membuat banyak orang berdatangan menjadi ramai dengan gembiranya.

Kemudian.... !?
Kenapa hari ini aku jadi orang embuh bin ra ngena..h...!?

Setelah makan minum di warung saya berniat menambah angin di sepeda malah ban tambah habis angin ban depan.

Dan harus sana-sini pinjam pompa yang bener untuk ada akhirnya diisi penuh angin agar ban sepeda bisa terus ke depan sana.

Maju terus di sisi kiri jembatan saat lewat bagian bawah belum dicor semen itu jalan hanya bisa dilewati dengan cara dituntun lalu ketemu rumah kecil yang sampingnya ada batu besar.

Ada tanda pathok dan di sampingnya ada papan pengumuman bertuliskan daftar tentang jalan ini.

Jalan ini dari hasil swadaya dan sebagainya itu menjadi tanda star di mulai dari sini masih saja sepeda di tuntun.

Kode merah bertulis nomer 200.

Koe asu tenan.....s..u !!
Saat ketemu Jalan tanjakan berkelok di jalan ditulisi dengan cat bernomor 100 ke arah 200 di situ ada dua cabang satunya jalan kecil di kiri.

Itu saya kira jalan tembus yang ada jalan got air ternyata tembus halaman belakang rumah warga yang ada anjing 🐶 🐕 warna hitam dan coklat siap berkata jorok seperti ini.... asu tenan koe tho bro !!.

Anjing ini membuat aku bergerak cepat turun naik jalan setapak untuk sampai kembali di jalan utama lagi.

Mulai jalan lagi di tikungan ternyata kembali di halaman depan rumah anjing.

Tapi tidak terlihat anjing keluar tetapi sudah siap naik sepeda mengayuh sebisanya sampai di atas tikungan.

Lalu aku mulai terengah engah sendiri campur was was sambil mengatur kondisi badan,jantung berdebar debar, tiada teman hanya terdengar suara angin sepoi meredam panas badan ini.

Karena cuaca lagi mendung serta hujan mulai rintik rintik mendekatkan saya pada langit yang mendung menjadikan aku tidak merasa kepanasan karena begitu dekatnya saya ini dengan langit langit alam raya ini.

Ketemu titik 300.

Dari jalan utama keluar dikit jalan tanah ke kiri ada tanah yang bisa melihat di bawah sana bentangan sungai oyo selopamioro yang menghijau airnya.

Dan ada sawah,rumah  penduduk,jembatan merah sisi samping  begitu indah di pandang mata.

Membuat aku terlena oleh lemah tubuhku habis di kejar anjing 🐕🐶 galak mulai teralihkan oleh suasana foto pemandangan di bawah ini membuat  aku ...... Ya terlena untuk kedua kalinya.


Setelah badan ini terasa nyaman dilanjut Gowes pelan-pelan kadang sepeda dituntun menuju titik 400 ke titik 600.

Dan di sini baru ketemu rumah warga lagi ibu itu lagi bercocok tanam pohon ada tanaman cabe,bayam dan sebagainya.


Dan dari foto di atas yang depannya ada kandang kambing itu aku sempat bertanya sana sini lalu beliau ini melihat air minum ku habis beliau menawarkan air minum.

Hal ini menjadi gambaran para pesepeda lainya bahwa di atas sini tidak ada warung apalagi indom_ret atau bahkan warung untuk ngopi.

Atau sambil santai di tempat yang sepi suara angin pohon meliuk liuk di tambah suara burung berkicau sana sini.

Menjadi gambaran kampung yang asri dan betul betul berada di tempat terasing tetapi setelah di buatkan jalan baru ini.

Hal ini bisa membuat warga setempat untuk bisa mendapatkan penawaran terbaikmu dan hubungan antar desa menjadi mudah dengan adanya kemudahan ini akan memajukan perekonomian.

Sekaligus meningkat taraf hidup yang lebih baik lagi daripada sebelum jalan ini di buat oleh pemerintah setempat.

Saat aku lagi :
*Ada ibu ibu lagi berladang di depan rumahnya.
*Ada ibu lagi menebang batang pohon kering lalu menggotong di taruh di atas kepalanya itu.

*Ada bapak bapak lagi mencari daun pisang kering untuk bungkus gula Jawa buatan istrinya di depan rumahnya itu.

*Ada bapak yang lagi memotong pohon bambu untuk membuat kandang ternaknya menjadi gambaran daerah desa yang terus berkarya dan bekerja.

Tidak saja demi penghasilan rumah tangga tetapi pergerakan itu menjadikan mereka saling adanya keterikatan sesama warga di sini.

Saat menjadi aktifitas yang sehat saat saya di sini juga bersepeda yang sedang menyehatkan badan serta jiwa raga.

Lalu ketemu inspirasi untuk bisa menceritakan ulang ke pembaca blog saya ini.

Toh....saat bertanya jalan keluar jalan yang baru ini hanya di jawab ada di atas itu.

Tetapi ternyata masih saja jalan makadam naik naik turun bukit tiada henti.

Dari titik 600 di depan rumah kambing ini di mulai perubahan titik baru dari A100 menuju titik awal mendekati A300.

Menurut penulis:
Pas di sini di samping jalan cor semen ada lahan berundak yang cukup luas tanpa ada tanaman di tanam lahan kosong tanah coklat di tikungan ini.

Ternyata e ternyata view bisa di temukan di sini cocok untuk bike camp sambil ngopi bareng.

Dan di bawah tebing ini di sana pas di atas jembatan merah yang membuat saya terpesona berlama lama di sini.

Aku....masih saja terkena belum sadar,sadar dari apa !?.

Setelah ini melewati jalan yang kanan kirinya ada pohon bambu yang rimbun.

Setelah itu ada rumah kecil dan besar yang kosong tanpa penghuni jadi seru bila sore-sore atau malam hari lewat jalan sini mas Bro.

Jalan maju sedikit ketemu Bapak yang lagi memotong daun kering pohon pisang katanya untuk bungkus gula Jawa buatannya sendiri.

Katanya lagi sudah ada empat kelompok setelah saya yang melintasi jalan Ini dari tadi pagi.

Menjadi gambaran bawah saya ini barisan terakhir yang merasa penasaran di jalan baru ini.

Setelah dialog usai dengan bapak itu ketemu tanda batu batas dan papan tanda swadaya jalan baru.

Dari  jalan cor semen ini berarti juga jalan finis bagi saya sudah selesai untuk mengakhiri perjalanan lalu menuju jalan utama lagi.

Walau sudah menyelesaikan misi perjalanan yang melelahkan tetapi saya belum sadar ....juga ??.

Setelah ini ..... Lalu ketemu pertigaan jalan aku ke kiri ketemu pertigaan masjid Sholahudin yang di sebelahnya ada warung itu saya berhenti untuk makan minum lagi di situ.

Dari warung ini kalau ke kanan arah Dlingo tapi aku lurus jalan aspal menanjak panjang lalu ketemu Sekolah SD Kanigoro.

Saat itu ada sekelompok pesepeda lagi istirahat di warung kosong mencoba menyapa dan ternyata saya kenal orang orangnya.

Terjadilah dialog anak pit soal ia di salip sekelompok wanita pengguna sepeda lipat yang kuat sampai sini atau banyaknya pesepeda yang sudah mencoba dari tadi pagi ia ceritakan.

Saat ngomongin soal keselamatan bersepeda mereka terfokus pada ....!?
Aku baru sadar dari terlena ku dari tadi.

Ya..... dari tadi kepala ku satunya tertinggal entah di mana menaruhnya. 


Kata teman di situ ... Mas e gowes itu naik turun medan jalannya kok nggak pakai helm !?.

Aku bawa sambil nunjuk tangan ke kepalaku malah orang berempat di situ tertawa terbahak bahak mengejekku.

.... Kui topi bukan helm,yink selorohnya.

Aku ...aku memegang kepala dan.....ambyar tenan pikiran ini merasa sudah tidak sinkron dengan keadaan yang saya bawa menempel di tubuh ku ini.

Sontak badan yang sudah lelah mencoba coba melelahkan lagi untuk berfikir keras.

Aku duduk jongkok sambil berfikir tertinggal helm di mana !!?.

Atau saat di warung,saat di tikungan,saat di kejar anjing menjadi saat tersayat ku untuk mengingat satu persatu.

Lalu sepeda ini mencoba putar balik dan mengingatnya lagi saya mulai berhenti di mana satu persatu di coba di tebak.

Dari empat teman di situ menyarankan untuk di cari dahulu menyusuri jalan tadi.

Lalu mereka ini berempat untuk melanjutkan ke depan sana menuju monumen Mangunan untuk kembali lagi ke jogja dan saya....!?

Mencoba balik lagi ke jalan semula kondisi jalan naik turun walau saat ketemu ibu yang di warung juga menyebut saat pertama berada di warung tadi melihat aku sudah tidak pakai helm.

Aku mencoba kembali ke jalan baru cor semen ini dengan melibas jalan turunan,tikungan dengan sat set pengereman yang pas takaran dan sebelumnya sadel sepeda sudah di turunkan terlebih dahulu.

Hal ini untuk mempermudah keseimbangan badan serta keselamatan di jalan turunan agar terjaga keselamatannya.


Foto di pertigaan warung dan masjid.

Ternyata e ternyata helm sudah di temukan oleh kak Haryani Yani dan mas Shoend sesuai foto di bawah ini.

Mereka ini yang jadi pelaku kloter terakhir lewat jalan baru ini.


Saat melihat helm sudah di kerubung semut.

Helm sempat di kasih tepi jalan dan mau berangkat gowes naik ke tebing di titik 300 merah saat aku posisi turun mendekati mereka ini.

Dan aku menceritakan kronologi saat di kejar anjing terus helmnya lupa ketinggalan itu mereka malah tertawa geli untungnya lagi mereka nggak ketemu anjing saat naik tadi.

 ....... Mereka ini mau ya meneruskan jalan pokok e ngen_tekke jalan semen cor sak ketemu jalan aspal kata mereka ini.

Dan aku sambil mengusap helm mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal.

Aku mulai beranjak tetap arah jalan turun arah selopamioro dengan perasaan ayem tentrem helmnya sudah ketemu.
 
Masih dengan cara pelan tapi pasti sedikit ngepot ngesot jegagik  saat jalan turun tajam tapi tetap aman sampai jalan belum jadi yang ada di bawah sana.


Gambar foto; Ini merupakan peta jalan tembus dari jalan baru Wunut sriharjo yang akan tembus ke jalan SD Kanigoro daerah Mangunan.

Akhir kisah kali ini.

Agak sulit bagi saya mengenai caranya dalam kesiapan bersepeda yang benar benar tepat waktu dan gowes kali ini tujuannya untuk apa bagi saya ini !?.

Soal ini aku bisa bisanya sampai ke tempat ini dan sebenarnya hanya salah brosur ajakan karena yang merasa mengajak malah ke tujuan lain ngak sesuai rencana semula.....!?

Duh,mas koe mok gawe sengsara ku wae kok....hiii 
Teman misterius mulai berubah kata kata .huuu !!

Di lanjut kisahnya.....Ataupun orang orang yang lebih dulu ke sini juga bisa menceritakan sesuai analoginya seperti itu terlihat di postingan media Facebook grup komunitas sepeda jogja.

Mungkin lebih mudahnya saya menjawab kalau di tanya,apa yang bisa saya berikan ke orang lain untuk saat sekarang ini !?.

Saya dari hasil pengembaraan mencari jalan baru kali ini.
Setidaknya yang bisa membuat bermanfaat bagi orang banyak khusus para goweser yang mau ke tempat ini.

Karena dalam bentuk foto,vidio,mapping peta dan tulisan blog ini aku kerahkan untuk banyak orang agar bisa di kenang dari sesuatu yang baru dan lagi viral di suatu tempat tujuan gowes di tanggal 8 Juli 2023.

Ingat satu hal :
Saat kita berada di suatu tempat,kemana akan pergi saat bersepeda bukannya untuk berlomba tetapi memilih menjadi seorang penikmat jalanan.

Walau saat bisa menikmati jalan baru ini saya merasa sudah tobat nggak mau mencoba lagi ;

* Wes pisan Iki bae_lah karena jalan ini mik cerak iku mara i awak bisa jadi nye_krukuk .
Apalagi aturan di sini tidak cocok untuk sepatu klit dan tidak ada warung di sini lho lur !! *

Saya selalu mengikuti berita bila ada tempat baru yang trending,viral ini katanya agar bisa:

" Ben Podo kancane " untuk bisa sampai di atas tebing batu kapur sriharjo ini.

Padahal gowes ku kali ini sebenarnya sudah tidak peduli lagi dengan sebuah pujian bahkan Bulian orang lain.
Karena di saat ini sudah bisa menikmati hidup sebenar benarnya.

Karena sebenarnya saya tidak harus menciptakan seni bersepeda karena bersepeda itu sudah menjadi aktifitas Seni dan inilah saya bisa menghabiskan sisa hidup untuk selalu bersepeda.

Lalu apakah penulis ini merasa hebat dari siapapun.

Karena yang saya banggakan adalah kemampuan sampai sekuat ini sampai jalan baru.

...... Walau sempat hatiku kacau balau tanpa alasan.
Dan saya merasa nyaman lagi setelah ketemu alat tulis,secarik kertas lalu menulis kerangka karangan.

Toh penulis hanya memberi cerita klasik versi penulis dan satu apresiasi ilmu yang terjadi secara nyata sebagai karya tulis untuk kemajuan serta memperkenalkan sebuah

kampung Wunut di mata para pesepeda di Jogja.

Dan sekitarnya agar semua sensasi arti suka bersepeda terus berkobar dalam semangatnya bila setiap bulan ada yang bisa menemukan hal hal baru di tujuan gowes.

Lalu bagi penulis tempat ini di reka ulang agar menjadi cerita utuh kemudian di nikmati dan akhirnya menghibur orang banyak saat membaca blog mata_kayuhanku ini.

Semoga tulisan ini banyak manfaatnya dan bisa panen pahala.

Dan kepada tempat ini bisa memajukan perekonomian warga setelah adanya jalan baru.

Serta adanya interaksi saat banyak pesepeda suka datang dan pergi ke dataran tinggi di sini.

Sedangkan kepada kalian para goweser ini adalah hal yang terbaik penulis berikan dan bisa melakukan apa yang membuat kalian bisa merasa nyaman menuju tempat ini.

Saat katanya orang .... Orang yang bisa menaklukan pikirannya adalah seorang penakluk yang hebat.
Menjadi hebat bukan yang di katakan orang lain tetapi tentang menjadi diri sendiri.

Akhir kata tetaplah menjadi diri sendiri dengan hebat mu dengan gaya mu dengan kepribadian mu dan pemikiran mu.

Kalau misal mau memperbandingkan  bandingkan dirimu yang kemaren dan yang sekarang ini.

Tak salah bila saya bisa aman lancar dan selamat dalam bersepeda ini atas karunia Tuhan yang maha esa.

Untuk bisa menjadi diri sendiri,gowes sendiri yang selalu terlihat kuat dan memeluk luka dalam diam.

Agar tetap bisa tersenyum dan bersyukur jiwa raga menjadi bertahan kuat saat menyelesaikan perjalanan gowes kali ini.

Selesai.

Jogjakarta 
11 Juli 2023.
Cerita;
Blusukan jalan baru Sriharjo Selopamioro

Blog Edisi unggulan

Erroll Gunung Wangi

Erroll Gunung Wangi Bukan gitu..... Tidurkan angkat kaki agak tinggi agar darah sampai ke kepala hingga oksigen tercukupi,buka semua pakaian...