Gowes waduk Wadas lintang di episode berikutnya dan mampir di lobang Sewu tetapi lobang nya hilang !?.
Dan kisah saya semakin bertambah kenangannya lagi saat ini seperti foto brosur di bawah ini.
Bahkan jejak Kayuhan di perjalanan bertambah pula usia saya.
Dan semakin sadar diri dengan berbagai drama apalagi konflik yang membuat bikin stres saat di jalanan nantinya.....saat ini yang di butuhkan hanya konsentrasi !!?.
Karena yang di butuhkan saat ini cuma bagaimana caranya agar tidak terlalu jauh.
Tetapi lebih manusiawi takarannya misalkan berhenti saat lapar dan minum saat harus agar bersepedanya menjadi nyaman itu saja.
Dan di kelilingi orang orang yang seiman saat bersepeda walau masih saja cemas yang tiba tiba muncul secara alamiah.
Itu apalagi malamnya seperti anak kecil yang merengek rengek pingin ikut liburan dan terus banyak keinginan di pikirannya itu menjadi kurang tidur.
Apalagi membayangkan cara melakukanya dengan mengayuh sepeda.
Lalu bisa mempertahankan posisi ini di jalanan yang naik turun dengan perbandingan mapping Mbah Google itu menambah beban pikiran.
Pikiran apa masih kuat,apa nanti di loading,mampir di mana untuk bisa tidur nyaman,makan minumnya di mana saja.
Ataupun caranya yang harus gowes pelan tapi pasti bertemu jalannya.
Toh ini bukan pilihan mutlak tapi pilihan yang harus di pilih.
Misalnya besok pagi ada apa dan untuk saat ini sekedar gowes untuk mengulang lagi menjadi jilid dua kali ini.
Jadi nikmati saja alur jalan cerita dan secukupnya saja karena tidak semua orang bisa melakukannya dengan cara ini.
Mulai saja kisahnya.
Selamat pagi para pejuang penderitaan di jalanan inilah kisahnya.
Sebelumnya aku sampaikan Ramalan cuaca untuk hari ini tanggal 11-12 Juni 2022 untuk wilayah kabupaten atau kota dan destinasi wilayah Jogja menuju arah gowes ;
Kota jogja_Prembun_Waduk Wadas lintang _Lobang Sewu _Prembun_Balik kota Jogja ini di tempuh selama dua hari lamanya.
Foto ; mapping menuju lokasi versi penulisnya.
Akhirnya segala halusinasi saat saya gowes berjarak itu kini terpatahkan setelah selama 5 jam di gowes.
Dengan sepeda poligon premier dan ukuran ban 27.5+210 batikan ban kotak kotak radial akhirnya bisa di katakan sukses kembali lagi di Jogja tanpa drama yang menyedihkan.
Tidak ada drama menyedihkan.
Walau dengan susah payah gowes bolak balik Jogja waduk Wadas lintang lobang Sewu tetapi tuntutan untuk bisa konsentrasi penuh itu sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dan juga bisa menjadi alternatif bagi mereka yang mau melewati jalan ini.
Bukan saja kondisi jalan yang padat kendaraan bermotor dan juga adanya proyek jalan layang kereta api dan jalan raya menuju bandara YIA Jogja.
Toh semua itu saya anggap tidak istimewa yang lebih istimewa lagi yaitu mengenai....!!?.
Baca juga ;
Di blog ini gowes gliyak gliyak waduk Wadas lintang jilid satu.
Bagi pesepeda berjarak pasti sudah biasa lewat jalur utama ini yang membedakan hanya tujuan dan situasi saat ini termasuk ramalan cuacanya yang kadang panas dan hujan begitu saja.
Dan selanjutnya bisa kita sepakati bersama untuk .....!?.
Saat gowes berdua ini bersama mas Sahid selalu komunikasi agar gowes kali ini bisa berjalan lancar,mulus dan tepat waktu.
Ke tujuan penginapan di daerah Prembun ini saya timbul kebimbangan antara melepas lelah untuk istirahat atau di lanjut menuju !!.
Alhamdulillah setelah dari ;
_jam 7.00_12.00 sampai penginapan.
_jam 13.00 wib saya mulai menanjak ke waduknya selama satu jam sampai pintu masuk waduk itu.
_jam 15_00_15.45 hujan lebat.
_jam 17.15 menit tiba di lobang Sewu Wonosobo.
_jam 17.45 turun gunung kembali ke penginapan.
Gowes kali ini jadi obrolan-obrolan sangat mengena karena ada panas,hujan,turun gunung yang meliuk liuk kondisi gelap gulita dan hujan gerimis.
Apalagi waktu itu kondisi alam yang serem di waktu petang hari dengan jalan sepi mencekam.
Tempat ini jarang kendaraan bermotor lewat apalagi soal sepeda trouble itu tidak terjadi saat ini.
Atau obrolan ini penuh makna yang ber_daging bakso,mie ayam,menu angkringan,es buah sampai dengan di masak ikan pepes dengan sambel Lombok ijo yang ngangenin itu.
Yang lebih penting lagi adanya kebutuhan bersama saling menguatkan satu dengan lainnya menjadi gambaran dan kisah gowes ini bikin baper semua orang dan pembaca blog ini tentunya.
Dan semua menjadi kenangan asyik di kemudian hari apalagi setelah ke Wadas lintang lobang Sewu jilid kedua ini menjadi pengingat jalan jalan ini yang penuh kenangan.
Dulu bersama siapa saja gowes,warung yang mana untuk berhenti atau pas kram kaki waktu itu di mana saya masih ingat detailnya menjadi jalan ini semakin mudah saja untuk sampai ke atas sana.
Akhirnya.
Lalu saya akan berkisah lagi dan akan ke sisi lain dari tempat waduk ini yaitu ke lobang Sewu yang berjarak 7 kilo jauhnya lagi dan ....!!?.
Tunggu keseruan cerita bersambung di blog ini berikutnya dengan judul ;
Mencari lobang lobang yang hilang di lobang Sewu Wonosobo lagi di lain waktu entah kapan lagi.
Untuk hari ini kisah klasik cukup di sini saja dan terima kasih atas kunjungan Anda di blog ini.
Terima kasih.
Selesai
15 Juni 2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar