Rabu, 26 Mei 2021

Biarkan Blog ini Berbicara.

Mengenai Blog ini.

Blog ini bisa menjadi perjuangan saya hari ini karena bisa menyuarakan segala bentuk kegelisahan,kesenangan dan berbagi tutur kata berdasarkan kehidupan nyata setiap harinya di lakukan untuk di bagi kepada pembacanya.

Foto di wisata spot Riyadi sebagai pemanis cerita blog ini saja.

Dan semakin banyak orang saat ini berbagi banyak gambar saat bersepeda.

Lalu gambar itu dapat dengan cepat menghilang di antara kiriman yang tak terhitung jumlahnya di setiap hari.

Maka kita sewajarnya saja mencari pembeda agar tetap di sukai.

Seperti halnya membidik foto untuk fokus pada satu titik ke titik yang ada di setiap klik sama halnya membuat rangkaian kata agar terlihat mempunyai alur yang berkaitan satu dengan lainnya dalam sebuah ceritera.

Ini bukan hanya sekedar informasi tentang foto yang seksi seksi lalu dicolek terus banyak yang membaca foto itu tetapi para pembaca sekalian mau mengerti lebih detailnya seksinya foto dan blog ini itu seperti apa sih !!.

Dan.... !!?.

Dan saat di ingatkan lagi di media on-line beberapa tahun berlalu kalu itu akan menjadi lebih mengena untuk kenangan yang bisa kita ingat.

...kok bisa ya berkelana gowes seperti itu ada foto dan blog yang mulai bisa berbicara.

Saya yakin Anda para pembaca blog ini memiliki banyak gambar foto yang pantas untuk dilihat oleh banyak orang dan itulah alasan saya mengajak anda saling berbagi ilmu yang sedikit di mengerti ini.

Tentunya bagaimana di tempat foto itu di buat tidak sama lokasinya tetapi menyamakan kondisi itu menjadi pembelajaran yang asyik dari posisi yang mereka pilih adalah petunjuk untuk meniru atau menyamakan persepsi saling menghargai hasil karya foto antar sesama fotografer para pesepeda.

Akun saya..... !!.

Akun saya adalah @matakayuhanku dan saya memiliki lebih banyak pengikut di blog dari pada media online lainnya.

Saya ingin membagikan pengalaman orang orang di sekitar saya yang suka bersepeda,berpetualang,memburu kuliner dan menikmati alam raya ini dengan stylenya masing masing saat mereka gowes bersama saya.

Dan di profil saya sebagai seorang penulis sehingga pengikut saya dapat melihat karya blog ini yang menakjubkan dan harapannya bisa di baca terus menerus serta menghibur banyak orang dari anak anak sampai orang tua ataupun yang tidak suka berpetualang pun juga merasakan terhibur itu saja.

Jika saya melakukannya itu dengan susah payah sebagai pengalaman baru kemudian mengingatnya lagi untuk di tulis di esai sehelai kertas sebagai contekan lalu di pindah ke media blog menjadikan kesibukan raga dan cara berfikir ini ikut terkuras tenaganya.

Toh semuanya di lakukan dengan baik maka baiklah kita di mata para pembaca dalam penyajian tulisan itu kepada para pembacanya.

Lalu akan dilihat oleh semua pengikut saya dan juga oleh ribuan orang lainnya di media blog ini.

Ini akan sangat menguntungkan untuk terus berkarya menaikkan rating statistik pembaca blog ini dan akan mendapatkan banyak pengikut baru untuk selanjutnya.

Beri tahu saya Jika Anda tertarik membacanya agar kami dapat menyiapkannya secepat mungkin cerita cerita klasik lainnya yang menantang dan belum pernah saya alami sendiri.

Dan juga dapat membuat seseorang merasa lebih nyaman untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya setelah membaca tulisan ini.

Salam.

Selesai.

Rabu, 19 Mei 2021

Embun Pagi Para Goweser.

Selamat pagi sobat pesepeda.

Jalani saja kehidupan sehari-hari dengan kesungguhan dan hadapi kenyataan ini dengan penuh kesabaran maka yang kita dapat yaitu kebahagiaan.

Hidup ini sulit daripada yang kau bayangkan namun janganlah engkau menyerah dengan tetap berusaha dan berdoa.

Foto ; Di sebuah jembatan di sekitar cangkringan.

Selamat pagi para goweser semua inilah renungan pagi buat para pembaca setia blog ini.

Tetap semangat dalam beraktivitas dan jadikan hidup ini lebih bermakna,bermanfaat dan bermartabat.

Salam bahagia.

Mulai mengulik embun pagi.

Penulis baru ingat kalau nggak punya kewajiban buat terus menyenangkan apalagi menyemangatinya semua orang karena kenapa ....!! Atau cukup membuat senang yang ....!!

Karena inilah kejujuran penulis kepada pembacanya karena tak sesempurna yang anda bayangkan apalagi anda terlalu khusyuk.

Setelah koe ngertine kok malah ambyar tak sesuai kenyataan setelah ketemu di kebiasaan gowesnya si penulis ini.

Penulis adalah orang biasa nggak punya pengaruh tetapi bisa mempengaruhi pembacanya seperti tulisan di bawah ini.

Penulis akan mengulik mereka yang sering mengikuti event berbayar puluhan ribu dan untuk apa !!? Toh pada akhirnya seperti pesepeda yang di gabur untuk sampai di tujuan apalagi ada tekanan sesuai aturan yang terikat dan waktu yang di tentukan.

Atau penulis akan membandingkan dengan cara gowes yang .....!!?

Foto ; keindahan jembatan 

Namanya juga embun pagi jadi yang penting pagi hari harus semangat  berkegiatan dan tetap ingat bersepeda dengan cara masing masing itu saja.

Lalu ada yang sekedar bertanya dan ada juga berprasangka tulisan ini mau kemana arahnya ..... !!

Mulai saja.

Penulis juga pernah gowes beraneka tujuan dari funbike, charity,gobar,event berbayar,touring atau lainnya toh sama saja sekedar untuk menguji diri sendiri dalam memberi pengalaman diri sendiri dari apa yang kita sukai dari hobby lalu kenapa !!?

Agar bisa ngobrol dengan rekan bisnis atau relasi,melepas penat kehidupan di luaran sana,dapat teman baru yang berkelas untuk  bisa pamer kekuatan dan kualitas sepedanya atau sekedar agar dapat dorpres dalam acara tertentu.

Katanya bukan untuk apa apa tapi apanya itu ada gengsi di situ untuk penunjukkan kualitas diri .....lalu buat apa bagi penikmat Kayuhan seperti penulis yang bukan atlet,bukan pemburu event sepedaan berbayar tetapi secara umum seharusnya sekedar di coba untuk menambah pengalaman saja kata teman teman lainnya saat itu.

Karena seorang pesepeda itu harus realistis kepada lingkungan sekitar kamu kalau tidak mau ketinggalan jaman dalam berkegiatan gowes.

Misalkan tidak bisa ikut event berbayar setidaknya bisa belajar dan tau saat ikut membantu menjadi panitia event berbayar itu agar semangat di dunia gowes tidak kabar kabur lagi nggak jelas.

Lalu datangnya orang orang baru yang lebih kuat,lebih muda dan dalam memperkenalkan teknologi sepeda yang lebih ringan mereka memanejemen acara lebih simple tapi di banyakin dorpres dan foto fotonya untuk menyenangkan pesertanya.

Serta jaraknya ada pilihan dekat dan jauhnya bersepeda sudah masuk plataran mal mal pertokoan kota besar sebagai tempat acara menjadikan pergerakan semakin di sukai semua orang.

Atau semakin orang di mudahkan alat tranportasi menuju dan ke tujuan lainnnya kini ada kereta,bus yang siap mengantar ke kota lainnya.

Ataupun untuk memilki sepeda baru lagi banyak toko sepeda menawarkan kredit layaknya sepeda motor yang lebih dulu secara prosedur utang mengutang ini kini juga terlayani.

Lalu inilah dunia matakayuhanku yang selalu melihat dunia ini dengan mengaitkan masalah dengan sepeda karena mata untuk melihat dan Kayuhan adalah aktifitas dengan sepeda membuat dunia ini semakin asyik untuk di critakan lagi.

Terimakasih masih membaca di blog ini dan ikuti terus dengan crita klasik lainnya.

Salam embun pagi hari para goweser.

Selesai.

@cuslagi.

Mei 2021.

Selasa, 18 Mei 2021

Icip icip dunia sepedaan

Arti icip-icip .

Setau saya kalau pas di ajak gowes ke suatu tempat pasti berasa ribet sendiri untuk memulai makan dari mana karena pastinya kok jok yang di pegang hape untuk foto foto menu kuliner yang di pesan.

Terus leh mu madank e kapan !!?

Mungkin pengalaman saya tentang makanan sekaligus icip icip walau tidak begitu paham jenis makanannya tetapi saat banyak yang pingin order di atas meja jadi tertarik.... deh.

Atau soal ambil foto dari hp dengan durasi waktu sekian detik focus tidak mengenai apa yang di cari.

Dan sudut mana saja seharusnya cara foto kuliner yang pas baiknya gimana sih.....bro !!?

Foto ; Hanya sebagai pemanis icip-icip ngene rasane.

Karena mengenal makanan khas daerah setempat yang bisa kunjungi tak boleh di lewatkan apalagi mengetahui sejarah dan cara pembuatan itu bisa menambah referensi tulisan.

Selayaknya selagi di ajak gowes seperti ini bisa menambah referensi tulisan blog tentang kuliner makanan,kenal harga standar makanan setiap kafe serta daerah mana saja tempat nongkrong para pesepeda bertempat untuk santai dan nyaman selama beberapa jam di tempat itu.

Misalkan soto ini disana enak dan linnya kalau takaranya mangkoknya kayak makan kuli bangunan karena porsinya muncup muncup sampai bibir mangkok kuahnya dan juga bisa menjadi alternatif bagi para pemburu yang laper fulll karena gowes.

Atau makanan di sini minumannya seger seperti rujak es krim dan yang disana pemandangannya loss bisa melihat alam sekitarnya dengan leluasa apalagi kalau pas cerah cuacanya bisa lihat gunung tampak nyata dari sini.

Lalu maksudnya icip icip itu apa bro !!?

Setidaknya bukan sekedar informasi tentang kualitas gowesnya seberapa jauh dan tanjakan yang ekstrim dan juga lagi viral bisa tericipi tetapi menyangkut banyak cerita klasik di situ.

Seharusnya saya nulis tentang icip icip makanan itu terbuat dari apa dan bagaimana cara membuat menu tersebut tapi kok malah di campur dengan cerita bersepeda Khan itu malah tidak efektif dan rancu jalan ceritanya.

Lho Khan malah jalan critanya rasa nano nano to bro !!?

Bisa saja ....lho.

Toh cerita matakayuhanku bukan milik cah ngepit saja tapi di baca oleh orang yang tidak suka bersepeda tapi suka petualangan yang seru maka icip icip misteri, icip-icip perjalanan touring, icip-icip bike camp , icip-icip gowes sama Mak mak, icip-icip gowes lalu treking, icip-icip gowes terus berenang atau icip-icip gowes religi dan gowes berbagi itu pernah di rasakan nikmatnya seperti itu.

Daripada monoton dalam satu cerita menjadi orang baik tetapi baik baiki bike kesemua teman malah terkadang berbeda pendapat dan tidak sepaham.

Itulah kisah icip-icip di dunia cah ngepit yang selalu butuh teman gowes di samping.

Setidaknya kurang seru kalau tidak ada lho .....kata teman saya.

Lho kenapa bro !!?

Soalnya kamu orangnya asyik bisa merasakan icip-icip di mana mana itu yang bikin orang ngiri dan berpikir ulang untuk mengikuti cara bersosialisasi seperti itu.

Toh itulah proses yang idealis masih di jalur sepeda dan setiap pergantian jaman masih saja ketemu orang baik yang suka bike.

Itulah hidup dan menghidupi para senior agar yang baru gede di dunia Kayuhan itu bisa mengalami proses untuk belajar mencontoh bukan menghujat caranya.

Seperti contoh di grup W ada orang yang di andalkan karena ia pandai berdiplomasi kepada audiens dan satunya di grup J ada yang bisa MC yang dagel dan konservatip dengan banyolanya atau di grup F ada yang bisa bercerita untuk bisa orang tertarik mendengarkan.

Inilah namanya icip-icip tentang orang orang yang berkompeten membangun komonitas yang sukses menarik orang .

Lalu soal icip-icip jenis sepedanya ada MTB,ada sepeda Turing,ada sepeda tekuk tekuk atau sepeda balap dan lainnya adalah gambaran icip-icip itu bukan soal makanan saja yang bikin kenyang terus malah ngantuk.

Seperti malam ini di jam 23,39 di hari Selasa 18 Mei 2021 dan cuaca berawan dengan suhu 25 " menjadi malam terasa bersendiri.

Walau tetap saja suara jangkrik clupo karena seperti upa atau butiran nasi itu terdengar nyaring di telinga ini.

Duh .... kok malah curhat nek bengi bengi seperti ini.

Toh nunulan keyboard ini melelahkan jari telunjukku apalagi mata ini mulai kerap ketip sepertt daya lampu 5 Watt menjadi saya mulai pingin tidur.

Lha....tidurmu Karo sopo !!?

Duh....di temani bantal guling to Yoo mas bro.

Lha.....Tak kiro Karo ...!??

Duh.....Wkkwk.... We Kkk mesti arep ngece ... Hho,ok to .

Duh ...hhiiii..... Wes ke topik icip icip wae to Saiki.

Lha..... Iyaa....nek ngicipi peyempuan wes tau durung ...!?

Duh....balenih ngece meneh.

Lha ....Wkkkk ...ekkk santai bro rasah angngot panas atimu.

Duh....Iki mesti ngece menehh...mesti.

Lha....ORA ngece kok....bro.

Lha.... Mong ngandani.

Lha....kapan icip-icip ke pelaminan 

Lha....ORA ngepit terus to....bro.

Duhh....Ngrommbyangg ....teriak panci yang nggak salah malah jadi amarah tanpa alasan yang jelas.

Duh.... Wes sesok nek Titi wancine icip-icip peyempuan jok ke pelaminan tak undangin kok...mas bro.

Lha...... Ngono kui maksute jadi jiwa berkembanganmu itu menjadi normal dan itu suatu ibadah menurut ajaran agama.

Lha..... Ra pingin icip-icip gowes samawa koyo mbak Karo papa sek foto fotone gowes berdua kae apik apik hasile.

Duh...Wwkkk..wkkk mas bro koe kok malah ngrasani goweser lainnya to 

 Lha....kui kode terbaik icip-icip mu misalkan iso ketemu peyempuan rasah pacaran langsung di ajak nikah terus pacaran wae bro !!! golek e yang sehobi Khan jok akur Seiya sekayuhan di jalani bersama sama Khan jadi berkah buat orang orang di sekitarmu.

Duhh.....mas bro ngustat jalanan kok serius sihh.... mbar ikut pengajian masjid Nang die mas bro !!?

Malah ngelantur tak tinggal turu wae wes bengi....sesok ketemu meneh bahas icip-icip Karo hidangan pisang goreng lan kopi hitam ora koyo Saiki mok teh celup marakke jok ngantuk.

Lhaaa.....Siap siap.

Akhir sebuah cerita klasik kali ini.

Kehidupan seperti pepatah Jawa mengatakan hidup itu sawang sinawang dan satu lagi mengatakan rumput tetangga kelihatan lebih subur dan hijau asyik untuk di lihat.

Dan kedua kata di atas itu bisa saja di tambahkan seperti ini kalau kehidupan ini sekedar mampir ngombe atau sekedar minum saja.

Banyak kata kata Jawa ungkapannya selalu menyindir agar orang yang kepepet pingin icip-icip itu bisa bersemangat menjalani kehidupan dan berubah menurut cara pandang yang di benarkan oleh saudara,teman agar kita sebagai manusia itu berguna,bermanfaat dan bermartabat yang baik karena bike.

Itu saja kisah malam Rabu ini kita lanjut kisah icip-icip lainnya karena gowes sebenarnya hanya untuk mampir ngicipi kuliner dan saat kembali pulang ke rumah wes lapar lagi.

Tapi kalau ngicipin suasana di tempat tujuan gowes maka kenangan itu mahal harganya dan tidak ada yang menjualnya hanya rasanya melekat di setiap orang yang sudah merasakannya.

Salam ngicipi !!?.

@cuslagi

Kamis, 29 April 2021

Nikmatnya Berbagi di bulan Suci Ramadhan.

Ini malamku mana punyamu.

Seperti pagi ini sambil duduk di sebuah kursi di tepi danau yang banyak orang pada mancing ikan.

Dan ....aku mulai mengingat kisah klasik gowes malam hari di bulan Ramadhan ini inginku mencoba ceritakan di blog ini.

Seperti apa rasanya aku ingin sekali menjadi seorang yang memiliki kekuatan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu tanpa harus menggunakan metode penelitian yang rumit tapi ikut langsung dengan petangguh jalanan ini dalam merubah waktu gowesnya ke malam hari atau NR  night ride.

Seperti ungkapan ini ;

Pokok e komonitas sepeda JCC action terus di bulan Ramadhan kali ini apalagi besok Senin sore sambil ngabuburit dan mulai gowes perenggangan lagi untuk bagi bagi nasi box untuk berbuka puasa kepada ....!!?.

Nikmatnya Berbagi di bulan Suci Ramadhan.

Foto ; pamflet ajakan berbagi ala JCC Jogja.

Mulai saja kisah kali ini.

Awal mula gowes malam hari sekedar tradisi yang terus di lestarikan nikmatnya walau terkadang sukanya sering berlebihan menurut penilaian orang ada yang meng_ kiri dan meng _kanan ataupun yang belum bisa mencobanya seperti contoh di bawah ini ;

Semula seorang teman takut gelapnya malam apalagi kalau sudah ngantuk jebol wes ikut malah gumbira ria tertawa terpingkal pingkal melihat cahaya kerlap Kerlip bagaikan sepices kunang kunang yang terlihat di sana sini dan akhirnya temanku ini malah ikut terus kalau di adakan gowes malam setiap bulan Ramadhan tiba seperti saat ini .

Terkadang rasa takut mulai dari awal dengan hitung hitungan jam bisa saja waktunya molor bisa pulang pagi,ada rasa ngantuk dan sahurnya ora nyandak tekan rumah itu saja.

Toh.....menurut mereka yang sudah paham antara person lainnya dari pesepeda satu dengan lainnya dan team mereka sudah mengatur menurut persetujuan rapat bersama agar semua menjadi mudah dan di lancarkan acaranya apalagi kalau yang ikut dari awalnya sudah kakean _ mikir sek ora ora malah kamu nggak konsentrasi di jalan malah bahaya untuk keselamatanmu to bro .

Atau terkadang harus berani berucap _Bismillah Wathon di jalani semua itu toh ada yang mengontrol dan menemani di jalanan karena di sini banyak peserta naik motor yang mengatur dan membuat foto foto Vidio itu menjadi kenangan indah di lain waktu 

Maka berbahagialah bertemu orang yang sehobi dan dimengerti kita ini apalagi orang orang baik di sekitar kita juga paham kekuatan kita saat bersepeda di setiap acara jadi semua terkontrol itu saja 


Apalagi Wedi ngeluh lapar kui tidak ada kamusnya karena pasti di sini gowes nya selalu bahagia dengan menu melimpah tiada Tara di setiap titik pemberhentian oleh team suplai makanan.

Nikmatnya Berbagi di bulan Suci Ramadhan. .

Foto ; aksi saat berbagi di panti asuhan.

Katanya koe Entok OPO !!?.

Bro....sebenarnya koe gowes malam hari kui Jane koe Entok opo..... Kata ini sering terlontar begitu saja terdengar oleh penulis ini....!!?.

Setidaknya setiap orang boleh berpendapat tapi kebenaran di dapat dari sekelompok yang paham dan pembenaran di benarkan oleh mayoritas goweser yang lebih banyak orangnya seperti malam ini.

Kamu itu !!?.

Ada meng _ngiri dan meng _kanan.

Manusia itu terkadang membingungkan seperti waktunya untuk tidur malah mengorbankan waktunya demi membahagiakan sekelompok manusia yang hobi atau goweser lainnya apalagi soal kesehatan yang beresiko kena angin malam to bro.

Toh bagi orang orang yang tidak paham dan lemah karena belum terbiasa jadi sebegitunya menilai katanya itu ngak menarik penuh resiko.

Toh..... tapi di kelompok yang mayoritas sudah berumur ini masih tetap bahagia menjalaninya.

Nikmatnya Berbagi di bulan Suci Ramadhan. .

Foto ; Bareng dengan adek Adek panti asuhan godean.

Tapi kelompok ini tak lekang oleh sakitnya selangkangan oleh gesekan modelnya sadel saat gowes apalagi yang di belakang masih saja berusaha bertahan ke depan dan yang depan dengan sabar menunggu karena inilah waktu dan masanya mereka bahagia dalam mensyukuri kehidupan bisa ketemu mantannya teman  yang telah ia kenal bukan dalam hitungan hari tapi telah tahunan dalam komunitas sepedanya itu sudah seperti saudara ketemu tua tua keladi semakin tua semakin jadi gowes nya .

Apalagi di bulan Ramadhan ini !!.

Sepertinya di bulan Ramadhan selain tetap menjalankan ibadah puasa,sholat taraweh malamnya masih di cecer dengan ajakan gowes malam menjadi gambaran ke istimewanya niatan mereka ini.

Tak lupa berbaik hati karena kita ini suka bike.

Penulis gambarkan segala aktifitas mereka ini saat ini masih bisa saja menikmati gowes dan ada saatnya berbagi kepada sesama di bulan yang penuh berkah ini dengan jadwal ;

1.Gowes night ride NR dalam sebulan ini di jadwalkan 4x setiap malam Minggu di bulan Ramadhan dengan tujuan ;

- Kopi Rohmat Suroloyo 

- Warung soto mbak jam nglangeran.

- Wisata Turgo lereng gunung Merapi.

- Menunggu jadwal malam berikutnya !!.

2.Gowes ngabuburit sore hari sambil berbagi di tempat singgah setiap panti yang di tunjuk antara lain ;

- Panti asuhan dhuafa Muhammadiyah Prambanan di hari Senin 26 April 2021.

- Panti asuhan Hj.Sarwati Godean dan panti asuhan Muhammadiyah Sayegan Sleman di hari Rabo 28 April 2021

- Menunggu jadwal di hari Jumat di panti daerah Bantul sana.

Nikmatnya Berbagi di bulan Suci Ramadhan. .

Foto ; Persiapan gowes malam ke mbu jam nglangeran.

Sepertinya di Minggu pertengahan bulan puasa ini di setiap sore dan menginjak malam hari mereka ini berusaha memeras tenaga,fikiran dan dana setiap merencanakan acara berbagi ini.

Dan soal dana yang di dapatnya dari mana saja itu yang selalu saja ada donatur yang setia untuk mensukseskan setiap acara yang di di rencanakan oleh kelompok mereka ini.

Sebut saja kelompok mereka ini dan demi untuk konsuldasi antar mantenan di komunitas JCC lalu apa sih yang nggak buat ellooo...!!?

Mereka rela pada membantu dan selalu siap dananya untuk di siapkan.

Apalagi dalam hitungan sekitar 3hari sudah tersedia dana cukup besar hampir jutaan itu juga ada pertanggung jawaban dari team audit independen di sini.

Maka setelah ini kita selalu berucap....!!

# Alhamdulilah semoga berkah untuk yang memberi Sodakoh,team menyalurkan dan yang menerimanya #

Toh.... Dana sebesar ini tetap kita rinci pembagiannya di setiap lokasi panti asuhan agar merata tertata walau terkadang tetap saja .....!!. Pokok e ..... JCC harus action terus di bulan Ramadan kali ini.....Teriak sebagian teman kita ini dalam hiruk pikuk untuk penyemangat sore itu.

Dan kisah ini.

Sambil menunggu tujuan kemana lagi dalam berbagi dan gowes malam hari ini kita tetap di beri semangat dan kesehatan sampai selesainya kebaikan kali ini.

Atau mungkin dia lelah... dalam memahami tingkah laku kita ini.

Harapanya ....dalam situasi ini seharusnya ceritanya ada di dalam rumah saja ....itu lebih asyik tanpa meninggalkan orang terkasih lha ini malah keluyuran di jalanan yang gelap di malam hari.

Walau ..... Sudah satu tahun dunia ini di liputin kisah nyata soal sebagian masih berjuang untuk hidup melawan pandemi covid 19 sedangkan dunia kecil kita ini masih di Ayomi kesehatan sampai sekarang .... Amien.

Tetapi kita tidak harus diam .... Tanpa tindakan nyata.

Namun !!.

Kita juga selalu saling mengingatkan untuk menjaga keselamatan di saat gowes dan mematuhi protokol kesehatan bersama sama dari satu dengan lainnya itu.

Karena kita wajib melawan pandemi dan tau kepada siapa kita bertemu itu saja.

Toh....!!.

Tiba tiba dari membisu itu kita berbuat juga dengan pengamanan protokol kesehatan.

Atau tindakan berbagi ini !!

Apakah tindakan berbagi ini adalah kesombongan ujud dari kelompok ini.

Toh....setiap seribu bahasa pengungkapan itu memiliki banyak arti maka daripada diam atau drememeng ngumyang Dewe tentang situasi saat ini.

Dan action-nya ini bukan untuk membuktikan kepada lainnya tapi inilah bisanya kelompok memenuhi tradisi turun temurun setiap bulan Ramadhan selalu di katami biar kebersamaan kelompok ini untuk menyenangkan diri kepada sesama dan lingkungan yang ia pijakkan langkah Kayuhan gowesnya itu.

Hanya saja ada saja orang yang sukanya peng _ ngiri yang bisa saja menafsir kelompok ini apalagi meng - ngiri membelokkan atas tujuan baik ini toh mantenan ini adalah kelompok peng - kanan kok bro !!.

Karena para peng _kiri itu tak tahu apa yang sudah kelompok mantenan JCC ini selama beberapa hari ini sebelum hari berbagi ini sudah merencanakan dalam mencapai tujuan keberhasilan acara ini.

Telah menghibahkan dan juga bisa membuat waktu kebersamaan bersama keluarganya teralihkan sesaat setelah itu ia berharap bisa bertemu dengan orang yang memiliki minat dan hobi yang sama.

Sebelum berakhir kisah ini ada kisah ungkapan bahasa Jawa seperti ini .... ;

_Tunggal guru Ojo nganggu.

_Tunggal ilmu Ojo padu.

_Tunggal hobi jangan benci.

Semangat terus.... Bro !!.

Semoga kita tetap baik baikin dengan kebersamaan bike,s apalagi di bulan Ramadhan yang penuh berkah dan keridhoan penuh dengan segala limpahan ampunan dari sesama apalagi dari Tuhan Yang Maha Esa.

Maka jadikan hidup ini seperti kata kata embun pagi yang sering keluar di pagi hari seperti ini ;

Jadikan hidup ini lebih bermakna,bersemangat dan bermartabat.

Nikmatnya Berbagi di bulan Suci Ramadhan.

Foto ; Sebagian dari usaha kita untuk saling berbagi.

Akhir kisah kali ini.

Salam dari penulis.

Salam hormat kepada pepunden ,para tetua JCC Jogja dan mantenan semua.

Penulis juga tak lupa mengucapkan Selamat menjalankan ibadah puasa sampai akhir menjelang Ramadhan idul Fitri nanti dan niatan baik kali ini semoga di jalankan dengan lancar jaya serta penuh berkah ampunan.

Amien.

Selesai.

Cerita ;

Nikmatnya Berbagi di bulan Suci Ramadhan. 

Jumat, 16 April 2021

Mapping jejak harta Karun.

Mapping om google...bro !!

Inilah kisah cerita saya dari pengalaman atau mungkin saya kepo karena mereka itu manteman saya sudah lebih bagus sepedanya,eksis dan banyak acara gowes lalu menjadi bahan obrolan crita klasik saat ini di Facebook.

Apalagi mereka itu sudah luar biasa karena terbiasa di luar sana dengan halaman medsosnya banyak like dan  followernya dan comentnya sedangkan saya cukup mengerti tanpa harus mengucapkan rasa iri tetapi rasa  cinta karena cinta yang lain akan menyambut itu ada yang mulai untuk mendekat dan tulus mencintai apa adanya bukan di ada adakan karena tujuan yang ngak jelas critanya.

Foto : ilustrasi mapping.

Mencintai bersepeda !

Tapi mencoba mencintai bersepeda adalah kata kerja maka lakukan saja dan cara ini ter_ampuh mencari cara pandang melepas beban mendapat kebebasan yang mbikin semangat terbaik bagi kesehatan.

Bersepeda bukan untuk orang lain

Karena tujuan untuk diri sendiri di masa kini dan masa depan kita yang lebih sehat,bahagia menemukan banyak manteman baru lagi.

Mungkin saja !!

Mungkin saja nanti ada titik jenuh bersepeda entah kapan itu menjadi di uji oleh waktu atau ketemu teman baru lagi yang sehobi itu menjadi rahasia alam raya ini.

Terkadang akan mampu bertahan atau mencari alasan alasan untuk berhenti karena suatu sebab untuk gantung sepeda.

Tapi tak mau mengurai akan sebabnya kenapa tetapi tak mau juga dengan urusan pribadi di luar tujuan sepedaan .

Karena di situ ada keluarga,kebahagiaan dan kehidupan sosial yang sudah menjadi kebiasaan misalkan harus bekerja,mengantar anak sekolah atau  karena suatu sebab.

Maaf lho.....Bro.

Saya ini bukan seorang atlit sepeda.

Saya pesepeda tanpa bentuk

Saya orang biasa saja sek akeh ngen ngen bangun pagi mencari keringat keringat Buntet untuk di lepas keluar.

Atau soal tanya tentang ilmu tentang part sepeda apalagi modifikasi sepeda dengan bahasa nyentrik dan berbahan sepeda Sultan kadang ngaa nyambung soal bengkel pit dan bukan karena saya juga ngga terlalu faham pengucapannya yang menurut saya menyangkut teknis itu rumit mengingatnya.

Tapi kalau nanya ilustrasi tentang yang saya tahu di matakayuhanku saya bisa ceritakan secara detail itu bisa saja secara menggambar secara sketsa tentang mapping lokasi yang sudah pernah di datangin.

Foto ; sebagian contoh di pencarian di Facebook.

Lalu.

Inilah gaya saya menggambar mapping yang mungkin bukan map nya Google atau sejenis strava tapi ini soal atlas harta Karun cara saya para pencari jejak yang bacanya malah bikin rumit,mumet apalagi di coba di jalani malah terkadang ambyar.....Jum !!

Tapi inilah detail jalannya yang saya ingat agar setiap titik punya petunjuk menuju arah yang akan di tuju dan seharusnya atlas seperti ini sudah jarang di pakai di jaman gadget tablet yang sudah banyak menyediakan pilihan lainnya di  play store sudah banyak pilihan yang lebih praktis.

Maka inilah kisah klasiknya dari mata kayuhan ku bisa membuat hal baru dan kreatifitas yang tinggi serta akan kamu dapatkan dari mata kayuhan ku bila kamu terus membaca blog ini maka banyolan banyolan yang unik akan terlontar begitu saja dan soal mapping juga bisa anda lihat di facebook cukup ketik lalu klik tautan mapping atau atlas saya di #iyinkwsmapping .

Maka ada sebagian rute sepedaan saya yang saya ingat dan coba saya gambarkan kepada anda para pencari tempat tempat tujuan gowes yang asyik dan menarik itu kamu juga bisa saja menemukan harta Karun keindahan pesona alam dan lingkungan yang mungkin saja kamu belum lihat menjadi kenangan indah tentunya dalam cerita ini kepada orang lain.

Foto ; sebagian kreasi mapping.

Itu saja kisah kali ini semoga bisa menemukan dan kembali berkisah menemukan ide mengulas sesuatu yang baru dan lebih gila lagi ya....bro.

Selesai.

@cus2021

Rabu, 24 Maret 2021

Pra _ D,tour to Jogja - Pacitan.

Gowes Gong dua puluh dua satu .

Kembali lagi dalam kisah petualang gowes antar propinsi yang akan di mulai bulan April 2021 ini yang di ikuti lebih dari 35 peserta goweser dari Jogjakarta.

Apa yang menarik gowes kali ini setidaknya inilah gowes gong 2021 sebelum ..... !!

Atau kita ini sudah kentekan tanjakan brengsek yang sama rata sama merasakan itu pada akhirnya mencari tempat yang katanya atas keputusan bersama menuju ke.....!!

Maka ikuti terus kisah ini karena kisah ini baru pra de tour to pantai klayar baru di godok ramuannya akan menjadi asyik pada waktunya tiba.

Mulai saja kisahnya.

Komunitas JCC jogja memberi nama setiap acaranya di namai gowes brengsek dan saat ini sudah menginjak gowes brengsek #4.

Lalu ini perlu ada penutupnya yaitu gowes Gong  yang mengambil route berjarak jauh ini menuju ke 

_ Pantai Pancer Door Pacitan.

_ Pantai Klayar Pacitan.

Foto ; Dari plamfet yang baru.

Dengan judul gowes kali ini ; 

_ Jcc Gowes brengsek #4 Pacitan sebelum bulan Ramadhan tiba.

Lalu kenapa dan mengapa harus ke sana !!?

Penulis mencoba menguliknya satu persatu dan kita mulai dari sisi agama dulu ya....bro !!

Seperti judul sebelum bulan suci Ramadhan maka umat Islam khususnya di Jogja ini memiliki beragam cara tradisi menyambut bulan baik ini tapi ini bagi cara pandang seiman dalam cita rasa pesepeda lho bro.

Foto : plamflet sebelumnya untuk acara bulan depan.

Mantenan JCC ini sudah ancang ancang akan datangnya bulan yang ada malam kemuliaannya melebihi seribu bulan yaitu malam Lailatul Qadar.


Maka bulan baik ini akan banyak acara gowes Gong 2021 sebagai akhir gowes menjelang akan datangnya bulan puasa tahun ini.


Dan dalam gowes Gong 2021 ini mantenan JCC Jogja menuju tujuan akhir ke pantai Klayar Pacitan.


Dan ke pantai sana salah satunya adalah padusan bagi orangnya dan jamasan bagi sepedanya.


Dan kebiasaan gowes gong itu sudah biasa di lakukan bagi goweser.

Lalu gunanya padusan untuk yang ingin bertahan dengan kebiasaan gowes dan semoga rencana rencana gowes kedepannya bisa di beri keselamatan atas apa yang ia percaya dan bisa mengantar anda kemana mana itu.


Dan mungkin saja sepedamu itu lelah maka saat ini ia patut di sembah atas rasa pengucapan terimakasih kepada sepedamu itu lho bro.


Sedangkan cara kita memahami padusan dengan sepedamu itu sebenarnya tidak ada aturan baku tentang bagaimana melakukan proses ritual padusan itu tetapi yang terpenting di tempat yang ada sumber airnya ataupun di pantai.

Lalu gunanya padusan itu memiliki makna sebagai membersihkan jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan ibadah puasa Ramadhan sehingga raga ini bersih secara lahir dan bathin.

Meski tidak setiap orang percaya untuk melakukan ritual ini.

Tetapi yang paham akan melakukan ritual ini karena kita yakin bersuci merupakan kewajiban bagi seorang muslim yang taat kepada Allah itu saja.

Dan di maksud bersuci secara jasmani secara lahir dan rohani secara bathin itu seperti apa !!?

_ Secara jasmani kita di tuntut menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh serta lingkungan dengan cara olahraga bersepeda,istirahat yang cukup takarannya dan makan minum akan lebih teratur waktunya.

_ Secara rohani bisa mengubah pola kembali membiasakan ke masjid menjalan sholat 5 waktunya,membaca Alquran dan perbanyak zikir serta istifar.

Dan ucapkan saling meminta maaf bermaafan kepada lingkungan anda untuk mellosskan niatan agar kita tulus menjalan bulan suci Ramadhan ini dengan ikhlas.

Seperti ungkapan ini ; 

Biarlah dalam kehidupan ini yang sulit nggak usah di pikirkan nek asyik di nikmati kalau kurang bermanfaat apalagi merugikan tinggalkan saja.


Harapannya semoga mantenan ini sudah seiman dalam hobi sepedaan dalam mencari sesuatu yang menyehatkan dan sesuatu yang membahagiakan semoga bisa terlaksana, Amien.


Dan saatnya...!!

Mencuplik embun paginya yang setiap pagi selalu terbaca dan penulis sesuaikan dengan gaya bahasa penulisan blog ini.


Maka inilah ..... Kadang anda harus menjauh dari orang orang seperti goweser yang meracunimu untuk petualangamu gowes jauh karena yakin mbok penak turu jadi orang Rebahan di rumah saja.


Tapi kalau anda yakin maka tidak saja menjadi ketagihan walau pada awalnya merasa mencak mencak merasakan jauhnya dari perjalanan tour de itu ..... !!

Lalu kata embun pagi begini...... Lakukan jangan menyerah karena kamu lebih berani dari pada yang kamu percaya bayangannya karena anda lebih kuat dari apa yang anda pikirkan saat ini.

Karena saat nanti banyak orang yang saling peduli menguatkan kebersamaan itu walau harus di pikir Karo ngepit.

Atau misalnya sepedanya di lauding ke mobil semua punya bahagianya sendiri sendiri setidaknya gowes kali ini bukan ajang kompetisi mengejar prestasi.

Dari siapa yang juara ke depan sana mendapatkan pemenang tetapi pemenang sesungguhnya yang bisa merapatkan barisan dari belakang ke depan agar bisa re_gruping.


Dan merasakan cerita indah di tempat tujuan nantinya.

Karena goweser yang ikut ini bukan saja muda tapi yang berumur 60 tahun juga ikut serta.


Maka gowes_nya bila di selingi cerita penyemangat,mampir warung,nunggu rangsum makanan minuman datang atau istirahat di masjid sambil ibadah atau apapun itu bila sudah kena slamuran kancane.


Dan tetep sadar demi keselamatan diri dan orang lainnya maka ngerti ngerti tekan wes sak turunan koyo turunan bukit Bego sek nek Imogiri Bantul.

Apalagi bisa di pertemukan dengan mantenan yang istimewa' ini dalam menikmati sisa umur adalah kisah terbaik bila nantinya de tour ini terlaksana.


Atau lebih baiknya ketakutan janganlah menguasaimu karena akan melemahkan fisikmu karena orang orang baik akan mengikutimu bila kau mulai melambaikan tangan untuk menyerah akan di laouding atau di tarik tali dadong atau di tunggu sampai mampu gowes lagi.


Bila tak malu malu maka jadilah model pesepeda karena besok banyak paparazi mau jepret jepret di setiap jalan yang mungkin saja anda tidak pas sadar camera maka jadikan kenangan dan cerita di lain hari itu semenarik mungkin.

Akhirnya tulisan dari postingan embun pagi kali ini ;

Gowes kali ini bukan kompetisi sekedar untuk menjalin kebersamaan membuat gong dua puluh dua satu menjelang bulan puasa.


Maka di buatkan gowes berjarak kali ini di maksudkan agar perjalanan itu lebih asyik,bermakna,bermanfaat dan bermartabat itu saja sebenarnya yang di butuhkan saat ini.

Harapan ke depannya.

Berlanjut tulisan ini di kisah klasik berikutnya di episode ;

De Tour JCC Jogja - Pacitan .

Dan harapannya semoga acara di tanggal 3-4 April 2021 nanti berjalan lancar serta selamat kembali ke Jogja lagi.

Selesai.

@cuslagi.

Selasa, 23 Maret 2021

Up 28T di Candi Ijo.

 Tulisan itu ada sumber dari mana pembenaran perlu adanya cuplikan agar pembaca tahu tulisan itu asli atau saduran dari penulis lainnya.


Misalkan tulian kali ini dari medsos itu jujur saja penulis kabarkan atau bisa jadi plagiat mengambil ide status mereka.

Kisah kali ini bermula dari ide karena saya di colek di Facebook maka buat seru seruan maka jadinya cerita seperti di bawah ini.

Pembuka ceritanya.

Atau penulis ini juga sering menunggu orang orang yang sering membuat status yang unik menjadikan saya menemukan ide menulis berdasarkan orang yang terpilih itu di Facebook lalu siapa misteri orang itu pembuat cerita menarik toh tak akan beri tahu karena ini menyangkut idealisme jiplak menjiplak yang terselubung itu saja.

Karena mereka diam diam saya idolakan sebagai seorang pemikir di Facebook.

Lalu apa yang di kisahkan seperti judul di atas itu yang menyebut 28T dan perlu di jelaskan dulu di sini.

Yaitu lempengan besi bulat pinggirnya bergerigi di pasang pada sepeda dan orang menyebutnya gir pedal di pasang dekat kaki untuk mengayuh.

Dan gunanya untuk menggerakkan rantai sepeda dan biasanya untuk membantu Kayuhan agar lebih ringan saat menanjak memakai sepeda.

Tapi gowes tanjakan itu tergantung latihan dari dengkul masing masing orang.

Foto ; katanya lurah e tanjakan candi ijo mas djamboel lampu.

Mulai ceritanya.

Seperti siang ini tanggal 10 Maret 2021 sekitar jam 11,28 waktu di colek seorang teman di medsos saat ia coment di beranda Jogja gowes lalu terjadilah tulisan menarik ini.

Dan inilah status itu.

Mumpung lagi viral 28T maka untuk menambah semangat maka ada seseorang berinisiatif mengabarkan pertandingan nanjak dan pemenangnya akan mendapatkan hadiah uang dan tambahan dari penonton yang peduli saat melihat acara ini.

Saat acara ini juga di tentukan syaratnya antara lain ;

_Star mulai di Jaden dan finis di candi ijo.

_Rencananya gowes nanjak tanpa berhenti apalagi istirahat atau bersandar di pohon,tembok di sisi jalan yang di jalani peserta.

_Boleh bergaya saat nanjak tetapi tetap menjaga keselamatan diri dan orang lainnya.

_Kindisi peserta,sepeda harus sehat dan pembuat acara hanya pemberi semangat berupa hadiah serta dukungan seadanya.

_Bila peserta turun di tengah jalan maka wajib mengulang dari star lagi sampai ia menyerah dengan melambaikan tangannya.

_Hal teknis lainnya akan di bicarakan pas acara akan di mulai

Setelah itu banyak coment di beranda Jogja gowes ada yang pro kontra atau dukungan maka reaksi ada yang mengiyakan atau melarang karena ini model pertandingan kelas seru seruan saja mengaet pesepeda agar pada tertarik melihatnya.

Atau ada yang gagal paham tentang daya tahan gowes Enduro itu apa lurr !!? Katanya itu kayak tulisan di box plastik tempat oli sepeda motor biasanya ada tulisan Enduro racing ngono kui bro 

Atau kenapa goweser suka gowes memakai 28T dan bila sampai di atas tanjakan terus pada dibilang sudah lulus lalu difinisi lulus itu apa sebenarnya ;

_Sudah sampai atas dengan apapun caranya membawa sepedanya karena cara pandang dan defenisi orang yang membedakannya.

_Atau sekedar sudah bisa,sudah pernah,sudah mengulang beberapa kali akhirnya sampai lalu ada fotonya sebagai definisinya bukti nyata memang benar pernah sampai ke tujuan.

_Atau seperti orang orang nanjak memakai part sepeda 28T ini  adalah definisi bin aneh nyleneh karena setiap orang tidak akan mau dan yang mampu mereka lakukan juga berfikir berulang kali atau karena mereka tidak mengerti resiko yang akan terjadi pada akhirnya.

Dan hanya salut untuk semangat perjuangannya itu semoga lancar dan sukses itu saja harapan penulis kali ini.

Dan sebagai penonton yang baik kita juga harus bisa tersenyum tanpa mencibir mereka karena mereka itu lagi pingin viral,mencari jati diri dan akhirnya jadi bahan omongan para goweser lainnya.

Dan biasanya ceritera kali ini jadi bunga yang wanginnya tidak hanya sesaat itu saja dan lenyap begitu saja terbawa angin lalu.

Pada kenyataannya.

Acara bebas hambatan resiko di pikir keri dan ada orang yang menciptakan acara ini membuat orang orang  lainnya yang butuh hiburan akan berbondong bondong untuk datang melihatnya sebagai sensasi di bulan Maret 2021 ini.

Lalu kenapa penulis ini juga ikut baperan !!?

Karena setiap orang punya hak yang sama untuk memposting di grup yang diinginkannya asal sesuai aturan baku dan tidak merugikan orang lain di setiap beranda komonitas sepeda di Jogja ini.

Kemudian.

Dari setiap orang mempunyai power yang berbeda beda lalu yang kuat menjadi juwowo dan yang kalah pada akhirnya menyingkir atau tersisih.

Pada kenyataanya dan terkadang susahnya mencari orang orang yang bisa memberi dukungan,motivasi,tentor atau di pikir Karo ngepit adalah situasi normal dalam memulai memilih situasi mau arah kemana tujuanmu itu.

Foto ;  Status di Jogja gowes
dari mas Jamaludin.

Tetapi bagi orang yang terbiasa dan tahu caranya mereka tidak takut tersisih oleh jamanya menciptalan sensasi seperti pelakon dan pembuat acara ini mereka tahu mengulik atau otak Atik situasi para pesepeda lainnya.

Mereka gini berubah seperti reptil kepompong yang biasanya seorang rebahan kini akan menjadi kupu kupu yang asyik,indah di lihat dan di sukai orang yang melihatnya dan akan mengunjunginya suatu saat nantinya menjadikan tambah saudara baru lagi.

Dan setelah mereka mampu membuktikan Enduro gowesnya harapannya agar tetap menjaga moral dan menghormati orang orang yang bisa membuatnya seterkenal seperti sekarang ini.

Karena pesepeda yang baik itu tidak saja bike tetapi tetap sopan santun dengan pesepeda lainnya.

Pada akhir kisah ini.

Terimakasih colekanya mas Ledong Ari dan mas Ego A sehingga terbesit membuat kisah cerita seperti ini.

Foto ; colekan di hari itu.



Dan di saat akan menerbitkan ceritera ini maka terkabar bahwa pertandingan nanjak 28T di Candi Ijo di batalkan karena ada teman pemakrasa acara nanjak candi ijo ini pas latihan fisik bersepeda dipuncak Klumprit di selatan puncak Breksi mas Njamboel lampu jatuh dari sepedanya mengakibatkan bibir atasnya luka lalu di jahit sebanyak 12 jahitan.

Akhirnya Semoga yang di beri cobaan hari itu semoga di beri kekuatan,dimudahkan sembuhnya dan kelancaran kesehatannya
Amien.

Maka acara up 28T di candi ijo di batalkan dan di lanjutkan dengan waktu yang belum bisa di tentukan waktunya.

Foto ; kondisi terakhir mas djamboel lampu.

Selesai.

@cuslagi.

Blog Edisi unggulan

Erroll Gunung Wangi

Erroll Gunung Wangi Bukan gitu..... Tidurkan angkat kaki agak tinggi agar darah sampai ke kepala hingga oksigen tercukupi,buka semua pakaian...