Selasa, 26 Februari 2019

THE FEDERAL,S DAY

The_F day.
Ajakan kembali di kabarkan bahwa di tanggal 17februari 2019 di jam 06.00 dengan lokasi di alun alun Utara Jogja kita akan menjalankan aksi bersepeda dengan tema gowes bareng rame rame di acara ;.
The federal,s day.

Mungkin saya hanya sebatas menjadi pelaku sejarah dari sisi perjalanan bersepeda dan sisi lainya hanya sebagai penikmat sejarah yang terus saja di kabarkan seperti saat ini.

Mungkin kembali menulis ulang dari sejarah orang orang hebat yang tak mungkin tergantikan.
Atau segitunya penulis untuk berhenti di kamu ....!!?


Saya ingat hari itu.
Acara hari ini bukanlah kayuhan mengejar strava atau mapping tetapi menjalin kebersamaan dari yang ikut serta di acara dari gelaran federal,s day yang di selenggarakan oleh chapter federal jogja.

Alhamdulilah 150 orang peserta bisa hadir sampai finishing di wisata lava Bantal Berbah Jogjakarta ini dengan berjalan lancar ,aman dan yang jelas menggembirakan karena banyak hadiah diproses,makan pagi dengan sego liwet.

Dan sambutan ketua acara hari ini mas Iwan Kurniawan dan salah satunya acara yang menarik untuk di simak adalah kisah ulang dari pelakunya dari berdirinya mtb_fi oleh mas Bagas triaji.

Dan juga karena semua bisa ngumpul untuk mendengarkan serta sinau bareng yang di pandu MC om Toni gombloh.

Dan.
Soal waktu walau sebenarnya tanggal 16 januari 2009 di anggap sebagai awal terbentuknya sesuai hasil pertama foto sepeda di upload di grup Facebook mtb fi Jogja saat itu.

Tapi baru 17februari2019 karena memberi tenggang waktu agar bisa bertemu secara langsung dengan waktu yang tepat dan bukan cuman ngobrol lewat dunia Maya saja.

Lalu_kak.
Seorang adek bertanya kepada kakaknya....!!?
Kakak,mau kemana sekarang !!
Sang kakak berkata :

Dek,Hidup ini seperti biasa kalau keluar untuk kegiatan sehari hari tetap bersepeda.
Apakah kamu mau,ikut.

Dek.
Kalau kakak kalau bersepeda jauh juga tidak punya teman apalagi kakak asalnya dari kota Sragen yang menetap dan jatuh cinta dengan kota Jogja ini juga belum punya teman.

Dengan.
Saya gelisah dan kegelisahan karena hanya mempunyai 1 sepeda federal yang kondisinya apa adanya maka timbul pertanyaan dalam hati sebenarnya masih adakah penikmat sepeda jenis federal yang menggunakannya di jalanan sebagai kegiatan sehari hari untuk di gowes atau ketemu pas lagi di warung.

Lalu,apalagi kak.
Dek,di kegelisahan ini pada akhirnya kakak ingin membuat akun Facebook yang seingat kakak di tahun 2009.

Walau kakak terus berusaha dan memulai dengan asyik sendiri untuk tetap mengajak tetapi mantenan kakak selalu mengejek apalagi untuk sekedar mencapai member Facebook mencapai 50 member saja sangat sulit.

Apalagi kakak berhenti.....!!
Lalu menyandarkan sepeda ini seperti di biarkan tanpa di perhatikan begitu saja oleh mereka yang mempunyai sepeda merk terbagus itu.

Dan mereka masih sanksi dengan kekuatan dengan kondisi sepeda yang memprihatinkan seperti sepeda federal ini.


Saat orang orang itu juga akan bertanya tentang !!

1.Darimana sepeda itu di peroleh...!?
2.Dan kemana saja sepeda itu di gunakan bersepeda....!?

Lalu,bagaimana lagi....kakak.
Dek,saya tetap bersepeda di waktu itu walau harus sabar karena kanan kiri kakak penuh segala ejekan tentang sepeda yang kakak pakai ini.

Tetapi pada waktu itu kakak tak pernah berpikir minder !!?.
Karena dari _ejekan menjadi _ajakan .
Karena mereka lalu kakak ajak gowes bersama sama dan itu lebih mudah meraih harapan saling kerjasama yang lebih baik lagi .

Di saat ini apakah kakak masih marah dengan mereka....kakak.
Dek,mereka kini jadi teman kakak yang paling aktif dalam membangun kebersamaan yang baik sampai sekarang.

Lalu,.....kak.
Dek,apakah kamu siap ikut Sinau dan belajar rame rame sama kakak hari ini.
Siap......kak.
Dek,ingatlah selalu apa yang kakak sampaikan hari ini.

Pada saatnya .
Catatan kali ini bahwa manusia itu sulit membangun image baik untuk semua orang ataupun yang ingin dan punya kepentingan di dalamnya.

Tapi kakak ini membangun melalui ketulusan hati dan ketenangan jiwa.

Saat kisah ini di buat bukan saja mengenang perjalanan sejarah tetapi bagaimana kakak ini bisa membesarkan serta mempertahankan sampai 10 tahun lamanya.

Tetapi lebih mengenal siapa pendiri dan pemberi ide dari mtb fi ini adalah kakak yang penulis sebut Bagas triaji.

Atau pada saat itu juga di kenal pada Tf pertama di tanggal 24april 2011 di tugu Jogja.

Hanya di ikuti oleh 7 peserta yaitu kak Bagas,lek Supri,om Ferdian,mas Dani Wawan,om beny,om Toni,mas Reza dan mas yoga dengan kondisi yang minimalis sepeda seadanya.

Kemudian pada tahun 2011 adanya event antar komunitas sepeda yang ada di Jogja maka di acara ;

__jogja cyclist gathering_

Mereka ini ikut andil ikut dan di sediakan ruangan bertanda dengan luas 2x3 meter untuk show on atau boat ruang pamer sepeda federal dan segala pernik stiker dan lainnya.

Di saat itu penulis masih saja sebagai penikmat kisah mereka juga ikut hadir sebagai penonton pameran di halaman dinas pariwisata jalan Malioboro Jogja.

Ajang event ini kemudian di jadikan awal segala ide dan kegiatan berkelanjutan para federalist yang tergabung di dalam grup Facebook untuk bisa bertemu darat secara langsung.

Maka segala kegiatan ini di posting dengan sepedanya menjadikan orang orang semakin tertarik untuk berkabung.

Kemudian waktu berjalan lahirlah istilah TF tunjukkan federal mu menjadi ajang bertemunya para federalist di dunia Maya yang akunnya di beri nama grup Facebook MTB fi.

Seiring putaran roda dengan aksi bersepedanya maka semakin lama menyebar di seluruh kota di Indonesia misalnya di Jakarta mulai ada pergerakan TF juga yang di pelopori om Widhi nugroho dan kota lainnya seperti Bandung,Semarang,Surabaya bergerak dalam satu gerakkan TF ini.

Semakin lama Facebook MTB fi semakin di banjiri penikmatnya apalagi ego daerah dan bahasanya sering nganjuk itu ataupun untuk share kegiatan kadang semakin ewuh pakewuh maka di adakan grup per daerah kota atau di sebut chapter kota.

Dan di daerah kota Jogja sendiri di buatkan Facebook fed_jo atau federal Jogja.

Dan.
Facebook MTB fi sampai sekarang telah menginjak 10 tahun bukan umur yang nganu tetapi penuh idealis perencanaan adminnya.

Dan biarkan federalist menjadi petarung di jalanan yang tertip aturan agar setiap chapter bau membahu memonitor pelakunya.

Atau sebagai organisasi tanpa bentuk ini berawal dari Jogja ini sampai sekarang di Facebook MTB fi  sudah berjalan selama 10 tahun dan beranggotakan 12 ribu lebih dari seluruh kota di Indonesia ini.


Lalu....!!
Karena persaudaraan antar teman sepedaan daerah untuk lebih menjalin silaturahmi TF yang lebih besar lagi maka lahirnya ide awal karena sejarah MTB fi dari Jogja maka di tunjuk untuk menjadi tuan rumah TF yang lebih besar lagi yaitu adanya jambore Nasional sepeda federal Mtb fi Indonesia.

Dan pada tahun 2012 yang bertempat di gedung BLPT di jalan kyai mojo Jogja di laksanakan selama 2 hari dengan mengambil acara di dalam gedung ini dan saat bersepeda dengan mengambil route di daerah wisata Kotagede dan candi Prambanan ini berjalan dengan aman dan lancar.

Dan inilah sejarah manis yang membuka mata para pecinta sepeda federal Indonesia untuk lebih mengenal dan bagaimana terbentuknya organisasi tanpa bentuk ini bisa hadir sampai 10 tahun ini dan dengan berjalannya waktu juga bertambah usia dari perjalanan jambore nasional sepeda federal yang sudah ke 4 kalinya ini semakin hadir mendunia dari orang orang nya dan kisah klasiknya

Pada akhirnya kisah kali ini.
Jadi ya_!!
Saya santai saja kalau memang penulis menceritakan kepada pembacanya ini secara sok nganu itu.

Karena saya akan kutip semua sejarah satu persatu karena sejarah akan mendewasakan maka perbanyaklah masalah tentang dan pertanyakan terus dari sepeda federal termasuk penulis mempermasalahkan yang selalu ada sampai sekarang....!!?


Pertanyaan yang selalu hadir di wall facebook mtbf yaitu ;

Di tulis begini....!!
Om dan mas sekalian

_Apakah ini Sepeda federal ORI atau bukan celoteh nya menjadi akhir kisah kali ini !!!?.

Itu saja.
Salam federal dari Jogjakarta.

Selesai.
  

Rabu, 20 Februari 2019

🕕 Hati & Hati Hati

Jalanan
Adalah tempat kita mengukur permainan sebagai hoby di hari hari berikutnya.
Saat bisa bersendau gurau dengan angin.

Yang selalu memberi suasana tubuh ini menyegarkan dan apalagi menentramkan.

Dan jalanan adalah bentangan yang di nikmati dengan mengeluarkan keluh kesah,keringat yang mengucur yang mengalir dari setiap pori pori kulit tubuh.
Yang mengeluarkan cairan lalu tertiup angin menjadi butiran garam yang asin seasin simbol semangat setiap kayuhan ke depan sana.

Saat bisa sepanjang jalan terus mengayuh dan mengukur jalanan serta menerjang yang tertuju atau rasa penasaran diri.

Padahal kadang tersesat atau membalikkan diri bila angin mulai hadir untuk menyesatkan langkah ini.
Angin.
Aku terjebak oleh angin dan dalam kekuasaan alam pikiran tentang jalanan yang tak terukur.

Hanya mata ini bisanya melihat bentuk sejuta jejak.

Saat melihat bisanya di tuangkan dalam kisah historisnya.

Dan terkadang terngiang pada fikiran diri ini apa yakin dengan cara merangkai kayuhan.

Wujudnya dan nyatanya di tujuan dapat sampai dengan aman dan lancar.

Maka dengan melihat akupun mengarungi jalanan sambil mengurai setiap lipatan yang tertemui di jalanan yang terkadang terbungkus ....!!

Saat terbungkus dari berbagai kisah yang sulit seringkali datang menyapa !!
Saat yang sederhana begitu mudah luntur oleh waktu pun selalu menarik  dan itulah kamu a,i,o,e nya.

Jadi.
Semua kayuhan berbanding terbalik bila harus merangkai kata kata yang romantis,sesuai pakem para pesepeda,tidak nganuu dan menyebar hoaxx.

Tak semudah merangkai huruf.
Tak mudah merangkai hati

Apalagi merangkai hati harus benar benar hati hati 

Apalagi merangkai kayuhan agar menjadi penggowes samawa.

Asal jangan makan hati.
Asal hati hati ketemu belahan hati
Semoga menghayati hati kalian....!!?

Dan.
Jangan pernah tinggalkan hanya demi kekasih yang belum tentu jadi pendampingmu.

Dan jangan pernah melupakan sejarah karena kamu tidak pernah tau.
Seberapa berartinya kehadiran di kehidupanmu nantinya.

Kekasih bisa jadi mantan kekasih.
Tetapi sahabat tidak akan pernah jadi mantan ...!!

Apalagi mantan pesepeda....!!?

Yang ada sahabat pesepeda....!!?

Sahabat yang selalu mengisi dalam berbagi satu dengan lainnya agar tidak ada yang memikul beban yang terlalu berat.

Semua orang membutuhkan sahabat namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.

Lalu.
Seperti saat di warung angkringan bisa memesan menu teh jahe susu,dua bungkus nasi kucing,satu sate ampela plus hati ayam ini.

Karena semua akan terasa kemepyar setelah makan sambil nongkrong menikmati suasana malam malam di pinggiran kota Jogja.

Saat kita seperti bisa langsung mengambil hidangan secara  prasmanan seperti makan sate hatinya ayam ini kelihatanya milik semua orang tetapi saat di pegang menjadi hak milik untuk di makan dan di bayar kepada penjual angkringan.

Atau sambil mendengar atau bisa jadi menyuarakan kehidupan sekitar ataupun ada hiruk pikuknya kampanye presiden semua informasi bisa di dengar di sana.

Tapi.....ini soal dunia hoby bersepeda yang tak mengenal Genre apapun sepedamu .

Walau kadang saya di identikkan sebagai seorang federalist katanya .

Dan yang mulai merintis karier dari membangun image di perjalanan dengan sepeda jenis Federal....!!

Tetapi saya juga tetap membangun hubungan dengan mereka di luar genre federal dan senangnya bila saya di kelilingi orang orang baik karena Bike.....itu saja.

Oleh karena itu.....!!
Dan orang orang yang mengenal saya juga harus berhati hati karena saat ini hatiku milik jalanan,angin dan tujuan angin berikutnya.

Dan anda para pesepeda yang selama ini yang saya pilih sebagai ......!!!

Dari sahabat,teman seperjalanan bersepeda atau orang yang menghentikan setiap tujuan bersepeda untuk  mampir ngopi dan membuat saya kuat serta semangat lagi bersepeda.

Anda bukan mantan.....!!!
Tetapi sahabat dalam kisah kenangan baik saat bersama sama anda sekalian.

Semoga orang orang baik dan hebat itu punya hati dalam memahami posisi saya untuk mengerti .

Dan seperti anda manteman,sahabat saya Doakan  semoga di beri umur dan kebagian serta rejeki yang berlimpah selalu.
Amien.

Salam Salim untuk kamu.
Akhirnya.
Hatiku untukmu.
@cus2019.

Minggu, 17 Februari 2019

TeTaP HaRi MinGGU.

Wacana di hari minggu pagi.
Kelak langkah Kayuhan tak lagi berujung dan berarah kemanapun untuk titik akhir karena selalu berlanjut sambung menyambung walau harus menunggu kesempatanya beberapa tahun kemudian.

Entah akan tiba dan berhenti dimana untuk meluruskan jalan .
Atau membisikkan dengan nada memperingatkan
Atau berhentilah menjalani hobi bersepeda ini.
Terkadang bisikan itu ada benarnya untuk bisa di dengar .
Atau sudah kepincut oleh debu jalanan dari gambaran alam lingkungan dan cuaca tidak menentu itu sudah biasa di jalani.

Meski harus haru biru kisah itu di dalamnya bersepeda itu terkandung nilai kejujuran, taat aturan lalu lintas ,kemandirian,kebaranian dan ....!!?
Saya tahu dalam mencapai kenikmatan bersepeda itu mahal nilai dan kesempatanya tetapi kita tetap saja membeli dan mengkonsumsinya sebagai gaya hidup yang sehat.

                                     
Lalu...!!?
Setidaknya penulisan saya ini perlu pemahaman tersendiri dari hasil tulisan mencapai 87 kisah di bloggernya.
Dan para pembaca apakah belum membuka blog mata Kayuhanku.....itu terlalu !!?
Sebenarnya mata Kayuhanku itu identik melihat dengan mata dan di jalani dengan bersepeda .
Dan itu menjadi layak di konsumsi sebagai bahan bacaan dan referensi mencari petunjuk di saat gowes,lokasi lokasi yang asyik tempatnya dan semua di peruntukkan untuk kamu semua.

Saat satu Kayuhanku adalah kata perhuruf adalah inspirasi ...!!
Jadi santai saja kalau pas nannjak ngak usah ngoyo dan ngoyoworo .
La, misalnya ngomong kok sama papan ketik gawe cerita blogger mendingan mendengarkan atau ikut pengajian agar materi agamanya tambah lekas insyap  hobi bersepedanya.

Atau katanya....!!
Misalkan lagi trend di tahun kampanye 2019 maka ikut kampanye agar tambah pintar berorasi mengundang massa ora muk mesam mesem nungguin hari Minggu....yohhh,thoo !!
Atau malah sek di openi jadi cah dableg muk ngepit,ngetan,ngulon,ngidul,ngalor sak wayah wayah bengi esok sore. .......nahhh.

Atau kata lainnya......!!?
Mungkin terlalu sibuk bermesraan dengan sepeda dan ngopi mu itu.
Sedangkan di luar sana banyak wanita yang masih rela menunggu kamu datangi.....nah.
Atau lagi pingin sendiri bike alone yang lagi kesepian karena masih menunggu  shintanya yang belum datang...!!

Lalu......!!!
Terkadang yang di alami saat jomblo atau sudah bersama shintanya bukannya ukuran mulia atau hinanya manusia dan tetaplah berprasangka baik dari rasa iri ,cemburu serta buanglah tulisan per huruf semua tulisan yang ada kisah tanda tanya itu.....nah.
Mungkin saja jatah kisah shintanya masih saja tersimpan di ujung sana kotaknya....!!

Dan.
Kembali ke laptop ....bro.
Terkadang memilih shintanya seperti  memahami cara bersepeda yang baik itu terkadang membuat iri yang lainnya.
Atau yang berhobi bersepeda kok Gonta ganti sepeda,selalu upgret sepedanya,diloading dan di lipat apalagi yang suka kolekdol itu duniamu_bos.
Tapi saya adalah penikmat jalanan bukan seorang atlit sepeda ....itu saja.

Lalu....!!
Karena dengan semakin berbudaya bersepeda di Jogja dan ilmunya di sebarkan ,di kabarkan kembali dalam membangun situasinya sesuai zamanya.
Apalagi jargon sepeda besi itu ada yang menyebut _satu sepeda_sepuluh ribu saudara memang real nyata di seluruh kota di Indonesia ini.

Lalluuu.....!!
Apakah sepeda besi ini sudah menginjak tahun 1 decade atau 10 tahun berkiprah di dunia antah berantah hasil karya dan perjalanan kisahnya akan terus berdaya dan memberdayakan penikmatnya di tahun depan dengan acara gowes yang bervariasi dan mengasikkan.
Di saat tahun depan juga di hadapkan dengan teknologi sepeda yang semakin modern, ringan apalagi yang mudah di tenteng dan di bawa kemana mana dengan mudahnya itu mungkin saya akan menuju ke sana,entah kapan.

Dan akhir dari kisah ini ....!!?
Masalah akan mendewasakanmu maka perbanyaklah bermasalah dengan sepedamu.
Termasuk mempermasahkan masalah dengan siapa dan kemana di hari Minggu pagi bersepeda.
Agar kelak kisahmu bukan sekedar pemanis cerita cerita saja tetapi bisa sebagai pelaku dan pelakon itu sendiri.

Itu saja untuk kali ini.
Pejuang hari Minggu mencari sehat.
Salam di hari minggu pagi.
@cuslagi.

Sabtu, 16 Februari 2019

Pra_FeDeRaL,s DaY

Rolling Dor_R
Pagi ini di hari Selasa.
Tanggal 5februari2019 bertepatan dengan perayaan Gong ci fat cai 2019.

Saya beracara untuk gowes tetapi di hadang hujan turun saat masih di seputaran okm Jogja.

Terpaksa nunut ngelupain hujan di bawah gedung BNI sambil Nunuk telpon pintar di tangan ini.
Sepertinya ada yang mencoba me mengalihkan niatan ....!!

Di saat satu persatu para pasukan sepeda federal melintas di depanku dan semakin lama membentuk barisan lalu saya bersikeras ikut di dalamnya.

Setelah berhenti sejenak untuk mba mbu dalam merencanakan gowes dari titik okm kearah barat menuju ke....!!!

Pagi ini.
Terkadang pagi ini berharap lekas bisa cepat terang  hujannya dan matahari lekas menyinari dari rasa adem ini lekas memudar agar tubuh ini menjadi normal suhu badannya.

Bahkan cuaca hujan inipun dan siangnya mulai terik matahari tetap saja melaju dengan tawa canda menyelesaikan rute kali ini.

Atau saya gambarkan elevasinya jalanan banyak yang mendatar dengan melewati perkampungan ,persawahan,tempat wisata yang jalannya ada rolling di selingi ada ganti ban dalam .

Atau sekedar bersih bersih dari air hujan di pom bensin terdekat dan mengisi kosong perut ini dengan semangkuk soto di pagi itu.

Dan.....!!
Setelah saya ikut finishing cek rute siang ini di dapat perhitungan hasil di dapat strava mencapai limit 46,1km dan waktu tempuh selama 2jam 20 menit hasil yang di dapat di pagi hari ini.

Hasil ini berarti peserta federal day  nantinya bisa lebih memperhitungkan kecepatan atau kelambatan dari tenggang waktu sampai jam 11 siang yang di berikan panitia.

Dan bila melewati batas itu ada team penyapuan dengan mobil evakuasi di tempat.

Dan setidaknya saya mengerti kondisi di lapangan tentang di mana saja pemberhentian cek point' konsumsi,tempat yang rawan lalulintasnya telah bisa di antispasi nantinya .

Atau bagi yang suka foto foto juga akan mendapatkan situasional pemandangan yang syahdu dari panitia atau peserta dan panitia juga akan memberikan arahan nantinya.

Entahlah.
Setiap perjumpaan yang begitu saja terjadi tetap saja ada yang mencoba nganu membuat saya sadar juga tidak perlu kakean sambat apalagi meminta di ikutkan menjadi team panitia dadakan di acara minggu depan.

Saat saya tetap melaju ke depan untuk menjadi bagian Rol mode dan Rol on jalanan kali ini.

Pada akhirnya di mulai dari alun alun Utara ini bisa di ikuti oleh belasan pesepeda yang kemudian gugur di pinggir jalan saat di iringi juga oleh pengiring satu sepeda motor dan akhirnya yang tersisa sampai finishing hanya tinggal 7 peserta.

Lalu.
Terkadang ada yang terlalu berharap lebih atau ingin menjadi bagian sebuah keluarga walaupun dengan....!!

Pada akhirnya di sebuah keluarga itu ada yang di ajak atau tidak juga ada yang mendengar dan mempertanyakan lagi .

Ataupun seseorang yang tak di ajak malah di cela sebagai seorang Romli di lingkup keluarganya sendiri.

Lalu.......Romli itu katanya !!?
Saat aku sadar sebagai seorang Romli di acara tes rute kali ini.
Apalagi bukan siapa siapa di pagi ini tetapi mencoba hadir ikut menemani mereka .

Walau di pagi itu tidak ada aku pun sebenarnya tidak ngaruh dari jadwal ini tetap saja di jalani tepat waktu walau hari itu di sertakan guyuran gerimis dan jalanan becek oleh sisa hujan semalam.

Di hari itu.
Saya mencoba ambil baiknya saja agar semua menjadi sebaik niatan.

Agar rangkaian huruf yang saya susun bisa mengalihkan perspektif orang mengenai penulis  yang tidak hanya bisa medal sepeda tetapi menghibur lagi dengan foto dan tulisan blognya.

Saat bentangan pedal itu berisikan harapan yang akan menghujam ke dalam hati pembacanya.

Walau katanya....!!?
Saat bahagia itu sederhana dan sesederhana kita melakukannya dengan tersenyum dan selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang.

Pada situasi ini akhirnya terucap "saya harus memberi kebahagiaan itu itu sendiri" 

Bagi mereka man_teman seperjalanan dan acara kali ini dengan cara ku ikut tes rute kali ini.

Atau bagi saya yang bisanya hanya bisa ikut merasa men_duduk ketemu itu juga ada yang di cari ....!!

Dari apa mauku .....ya saya cari apa apanya saat itu cuma saya yang tahu.....tho.

Itu sama saja dengan mereka ini di perjalanan kali ini juga percaya yang di lakukan hari ini adalah baik untuk acara Minggu depan itu saja.

Namun......!!?
Siklus  kaki "Aku kudu kuat " kata penyanyi dangdut Siti Badriyah.

Namun....!!?
Saya terkadang bisa menulis apa saja yang aku suka ataupun yang ganjal supaya rasa ini plong dan longgar semangat e lagi.

Ke dinding blog ....!!
Saat bersepeda menyehatkan badan dan tulisan ini agar bisa melonggarkan ingatan.

Di saat di kehidupan ini selalu bersinggungan dan bertemu yang akan menguatkan atau melemahkan itu katanya sepeti seorang yang ;

alay,kecebong,suka grun_del,cicak Sawiyah sok ngece padahal sebenarnya orangnya itu nganu.

Pada akhirnya.
Kembali ke cerita kisah acara tes rute kali ini ;

Di tanggal ; 17februari2019
Tikum ;
Di Altar 
Jam ; 06.15 wib.
Kecepatan ; 20km/jam
Limit waktu ; 10.30 wib
Check poin ;
Lap Paseban Bantul.
Finis ; 
Rawa Bantal Berbah.
Di sediakan snake,minum dan dorpres dari panitia acara.

Setidaknya semua sudah di persiapkan.
Dan ikuti terus ada apa di hari dan tanggal di puncak acara ; 
_Federal,s day.

Dan saya akan terus berkisah kepada para pembaca blogger ini dengan kisah lainnya.

Salam Salim untuk semua.
Selesai.
@cuslagi.

Rabu, 23 Januari 2019

ROKE Oke Kota BLITAR .

Sisi selatan kota Blitar.
Berkisah ku kali ini sekedar melanjutkan garis batas ku gowes di masa lalu hanya sampai kota Kediri atau terputus jaraknya di dan ke arah Jawa timur dan ingin menyambung lagi saat ini.

Saat perjalanan ini di susun kembali dengan niat dan tinggal duduk di bangku bus dari terminal giwangan di jam 21,00 mulai ada rasa kesepian karena ber_sendiriku di malam seperti ini diantara 45 penumpang yang tidak kukenal menuju arah bus ke daerah Jawa timuran.

Foto ; Di alun alun kota Blitar.


Ku sandarkan kepala di jendela kaca bus ini agar bisa melihat kenangan dari tugu tugu selamat datang,papan di luar terlihat petunjuk arah ke wisata dollo kediri atau mengetuk untuk mulai menulis ulang penggalan kisah kenangan jogja kediri pulang pergi di saat touring di saat itu.

Dan lamunanku buyar saat kenek bus memberi tanda aku harus turun setelah melewati jembatan mengkreng atau depan dikit di pertigaan Bra,an Kertosono untuk ber_segera ganti bus.

Walau sudah pagi sekali tetapi penumpang berdesakan tetapi ada sisa tempat duduk di jam 02,15_3,35 waktu bisa tiba di terminal Tulungagung .

Saat kondisi lokasi masih sepi ini terpaksa aku mampir di warung depan terminal Tulungagung sekedar ngisi perut dan mendengarkan cerita tentang kota ini .

Setelah beberapa jam terdengar suara pemanasan mesin bus di jam 4,45 waktu yang lama untuk menunggu agar saya bisa sampai di terminal Blitar.

Kebetulan juga bus segera ketemu ukuran yang besar jadi tidak memilih bus yang tanggung seperti yang di sarankan pemilik warung tadi karena selisih dari karcis bus besar 15 ribu sedangkan bus sedang 25ribu rupiah....nah !!.

Sekilas Info :
Setidaknya sebelum berangkat ke kota Blitar saya sebenarnya mau naik kereta api tetapi harus menunggu lama dari Jogja itu ngantri beli tiketnya apalagi berangkat  keretanya di jam 2,45 pagi hari dari stasiun Lempuyangan jogja.
Dan seperti bila menggunakan moda kereta itu saya tidak bisa mengurai kenangan masa lalu....nah !!.
Atau yang mau naik travel dari daerah terminal Giwangan di patok harga 140 ribu saja plus makan.

Dan saat anda ingin balik dari Blitar ke jogja bisa naik bus berkisar 190 ribuan dan bila dengan kereta api berangkatnya sama di jam 12 siang hari.
Atau anda senang kuliner soto bakso pecel dan menu lannya semua di pathok harga 8/10 ribuan.
Jadi _angka 8 dan 10 memang penuh arti di kota Blitar ini.

Aku sampai.
Tepat jam 6,30 pagi di hari senin tanggal 14119 mata ini butuh keseimbangan karena sudah tidak mau di ajak kompromi nyalanya sudah 5watt  untuk menunggu penjemputan.

Saat seorang bapak ojek menyarankan untuk bisa mengantar saya ini tujuan sedangkan aku masih Ha_lu di kota Blitar ini untuk mau kemana,dimana dan menuju tujuannya !!........lah nan tenan bingung Khan !!?.

Dan...!!?
Dan hanya keajaiban perpesanan what,s up aghirnya penjemputan itu datang,
Sambil menyebut...........
Alhamdulillah.

SELAMAT PAGI KOTA BLITAR _ CUACA CERAH HARI INI.
Saat aku berseru kepada diri ini sambil menyeimbangkan badan di dalam mobil dengan kondisi mata mulai redup maka sampailah di rumah itu .

Lalu sehabis mandi di sebuah rumah yang ku kenal lewat gambar foto dan keluarga di sini mulai saya kenal satu persatu beserta lingkungannya yang ada di depan rumah ada kolam ikan koi berwarna warni,tumbuhan bonsai yang merasuk ke tumbuhan lainnya dan beraneka jenis kolam ikan di belakang rumah.

Dan saat aku ketemu kamar tidur aku kok merasakan jadi Pelor...... alias nempel kasur langsung molor terbawa mimpi suasana yang syahdu di rumah ini.

Maklum ora kuat ngantuk menjadi terlelap sampai jam satu siang di saat bangun di ajak ke tempat kulineran di dekat makam Bung karno yaitu pecel mbok Bari yang telah menjadi aikon kota ini .

Kalau soal rasa relatif tapi kenangan melihat kesegaran menunya yang pedas di taburin peyek kacang dan tambahan tempe goreng yang di iris iris tipis...enak banget..

Di cuaca yang cerah ini di temani Om Monos dan mas Ganden lalu kita melaju di dalam mobil ini dan aku melihat keluar di setiap perjalanan selalu saja saya bertanya ini itu yang memang mengasikkan untuk rencana besok hari untuk di gowes .

Dan saya mulai merasakan aura aura semangat patrotisme sang proklamator Bung Karno ini dari peninggalan cagar budaya bangunan yang klasik dan museum,makam beliau dan seperti halnya penasaranku untuk bersegera mulai bersepeda....up,s.

15satu19belas.
Tepat di tanggal lima belas januari tahun sembilan belas mulai gowes kearah selatan dari rumah utama.

Dan semalam kondisi hujan deras lalu pagi ini di penuhin sebangsa spi_ces laron beterbangan dan adanya ke becek an genangan air menjadi spot  pantulan foto kita ini.
Saat laron laron itu mengikuti kita untuk melewati jembatan yang terdiri dari dua sisi bangunan jembatan yang di beri nama jembatan Trisula.

Lalu,kita sampai di spot Yang di namakan cahaya Rolling yang sedari tadi menjadi pilihan spot foto yaitu di hutan yang lebat pepohonan yang terpercik Rolling cahaya matahari  .

Dan bila ada cahaya matahari maka terlihat ada pecahan garis garis lurus akibat dari rongga rerimbunan dedaunan kena cahaya matahari yang eksOtis untuk di jepret foto.

Foto ; Hasil foto om monos.


Pindah ke Spot Serut...!!.

Dan kemudian menuju ke Taman wisata alam Pringgodani yang di dalam lingkup ini ada taman,kolam renang di sekitaran area PLTA Lodoyo dan bendungan Serut kita bisa berswa foto yang asik dan asri lokasinya.

Lingkup ini terletak di gogo desa kanigoro Blitar timur yang beberapa jam lagi untuk 45 menit berikutnya kita bisa ke bendungan berikutnya.


Spot Wlingi....!!
Tetapi sebelum ke bendungan Wlingi kita mampir ke warung yang Mewah_ alias mepet sawah tetapi tak kalah nyussnya dengan warung di kota Blitar karena menunya bervariasi aroma pedesaan itu......bro.

Lalu setelah itu.....!!.
Di lanjut memasuki area wlingi yang terbuka langsung di pinggir bendungan terlihat olehku perbukitan gunung menghijau dan tempat ini merupakan bendungan salah satu dari dua bendungan yang ada PLTA nya yang ada di daerah Blitar ini.

Hari ini masih cerah untuk meninggalkan Taman wisata wlingi raya untuk segera melewati kantor Bupati Blitar di situ ada spot foto patung Bung Karno yang menarik perhatian saya ini.

Foto : Bendungan PLTA.


Lalu....!!
Nampaknya saya masih semangat bersepeda untuk menuju arah selanjutnya yang masih ada udara panas ini tetapi saat melewati depan SMA 1 Blitar ini aku berhenti di sisi jalan karena suasana pepohonan begitu rimbunnya,udaranya semilir dingin dan sejuk saat kita sudah dekat dengan alon alon kota Blitar.

Ingat...!!
Keputusan saya agar sampai di sini adalah secara sadar beserta bonus nikmatnya karena menemukan orang baik yang rela sampai sejauh ini yang bukan saja karena kepepet atau pilihan lain tetapi karena memang kita suka bersepeda mencari sehat,gambar foto dan kulineran terutama bakso yang modelnya berserat di alon alon Blitar ini dengan tambahan tahu dan kuah sayur yang menyegarkan sampai tubuh ini keme_pyar rasanya.

Jadi_karena saya kesini juga menjadi bagian kisah sebelumnya dari teman dan man_teman yang datang dengan caranya dari jogja,bandung dan kota lainya yang sudi datang berkunjung ke kota ini.
Atau siapa saja yang sering bolak balik datang di kota ini menjadi cerita kali ini semakin menarik di kisah kan untuk di dengar oleh penulis ini.

Atau aku ini yang kurang piknik sehingga paling akhir untuk ketinggalan waktu bisa datang kesini dari apa apa kisah kisahnya dan dari kenikmatan yang kau dapati itu,mengapa tidak dari dulu sampai kesini !!?

Saya kesini tidak hanya terpaksa dari sesuatu yang terputus mencoba menyambung lagi dan lagi untuk bisa bersilaturahmi ke keluarga om monos di kota Blitar ini.

Putus apanya !!?
Ya_terputus perjalanan waktu itu ke arah timur mencari sebuah kisah klasik bersepeda yang terputus alur jalan kisah klasiknya.

Ya....!!?
Lalu kali ini untuk datang ke sini karena keter_putusan saya untuk menjalin rasa untuk bersilahturahmi karena keluarga ini yang ku kenal kini sudah pindah dari jogja ke kota Blitar dan saya belum sempat bertemu setelah lama ia tinggal di kota ini.

Ndi_lalah e_ saya termasuk cah selo tur wani teko dewe untuk menyesuaikan jadwal beliau yang ada agar bisa datang kesini.

Saya...!!?.
Apalagi saya tahu aturan aturan seperti halnya waktu gowes di luar rumah ini juga tidak merepotkan yang ada di rumah maka harus menjaga diri dan keselamatan.

Dari sejak awal sampai kembali ke jogja kita saling adanya komonikasi karena sebaik baiknya keadaan tak pantas bila saya ini kakean sambat.

Tetapi hanya kakean sambat ingin segera keluar rumah terus untuk bersepeda apalagi memposting di media online sesuatu yang tak layak tetapi harusnya yang bagus saja dari hasil fotonya .

Dan menyenangkan agar orang orang lain juga terhibur di medsos di hasil perjalananmu kelak itu saja pesan yang saya ingat waktu itu....siap_Om.


Foto : Titik nol kota Blitar.

Dan dari namanya gowes alon alon wathon kelakon di sisi selatan kota Blitar ini kita sudah i kisah kisah kali ini.

Dan kisah selanjutnya ;
Dengan cara bersepeda melingkari kota Blitar sisi utara akan berlanjut kisahnya di blog di sekitaran candi Penataran dan museum museum lainnya yang ada di kota ini.

Selesai.

Salam dari kota Blitar.
@cus2019.

Kamis, 13 Desember 2018

Kalitalang Bike Camp.

Goweser menolak ke depan.

Dengan bersepeda kali ini saya akan berbagi kisah tentang perjalanan menuju sisi timur gunung merapi atau perbatasan antara jogja dan klaten di saat melewati daerah srunen klaten jawa tengah.

Dan inilah sabtu pagiku dengan di bumbui berbagai penyedap rasa.
Di antara dua opsii pilihan pendapat yaitu dari fedjo dan federalis condongcatur sebagai pembanding pendapat dari para penyuka sepeda federal di Jogja ini mempunyai pendapat seperti tulisan di bawah ini.

Sedangkan opsi lainnya agar lainnya bisa dan dengan cara apapun agar bisa sampai ke atas sana untuk ikut bike camp.

Bike Camp.
Di tikum di balai desa condong catur untuk menjelajahi jalur merapi.
Sekaligus bike camp di kawasan kali talang selama 2 hari dari tanggal 17_18 november 2018.
Dalam upaya memperingati Hut ke 72 kelurahan condong catur.
Atau dalam menyehatkan lingkungan itu sendiri di kawasan condong catur.

Dan bike camp sendiri untuk penempatan suasana keakrapan antara warganya dan komonitas lainnya yang ada di jogjakarta ini.
Saat yang ada di jogja terwakili oleh 28 komonitas sepeda dan semua peserta mencapai 105 orang peserta untuk datang ke sini.


Dan tepat jam 13,20 menit kita mulai star dari :
Balai desa concat
_Ringroat upn kanan
_Instiper
_Stadiun maguwo
_Blue lagon _Pasar jangkang
_Wiododo martani arah batu manten bronggang tetapi saya melewati jalan blusukan arah kelurahan sindu martani
_Sd monggrang
_Kanan Ds mudal
_Kiri Ps Butuh.

Dan untuk istirahat di pukesmas kemalang terasa kemecer terbaui oleh aroma buah duren.
Saat kini mencoba mampir ke pasar untuk .....!!

Di sediakan oleh manteman sekayuhan yang saya temani itu menjadi wanginya buah duren menjadi penambah stamina untuk mengayuh sepeda lagi.

Setelah itu ada arah panah lurus menuju 2 tempat yaitu
_ Bukit klangon  
_ Makam Mbah maridjan kita lurus menuju arah perbatasan di titik wilayah Srunen ini.

Walau mulai mental dan fisik di uji karena jalanan lurus langsam mulai menanjak sejauh mata tampak lurus membuat kaki dan dengkul bisa jadi oklek oklek atau mau coba tanjakan ini _tenanan lho......Bro.

Setelah melewati tugu batu atau perbatasan antara Sleman klaten kita ketemu tugu selamat datang srunen di kiri jalan yang tertutup oleh rimbunnya pohon pinggir jalan.

_Di lanjut terus lurus  nanjak dan ke kanan yang di tandai oleh tugu batu bulat kita turun melewati 2 perempatan jalan dan menanjak arah mesjid itu.

Dan ini pas lagi terkumandangkan adzan isyak waktu kita untuk rehat sejenak menjalankan ibadah sholat sekalian menunggu barisan terakhir pesepeda lainnya di mesjid ini.

Lalu......!!
Saat mulai jalan lagi saya masih ada saja di jalanan ini ada yang turun bukit untuk pamitan atau mencoba menyerah karena tanjakan tuk kembali ke jogja lagi.

Atau yang lebih dulu finish di atas dan tidak mau camping juga langsung balik ke jogja lagi.

Ataupun dengan segala rayuhan kita untuk stay di sini atau keadaan yang gelap suasananya bagi keselamatannya apalagi kondisi jalanan menurun seperti itu.

Tapi_alhamdullilah mereka itu yang saya dengar seakan berjalan lancar dan selamat kembali ke jogja lagi.....asyik.

Dan.....!!.
Saat para barisan menolak ke depan ini bukan saja orang biasa tetapi menahan diri tetapi melemah sesaat demi kebersamaan menemani temannya yang masih rekoso naik turun tuntun atau ada saja yang kakinya kram untuk bergerak apalagi menaiki sepedanya itu.

Walau ada saja godaan tawaran hilir mudik menawarkan tumpangan loding mobil dari panitia yang menggoda tetapi suasana tidak menggoyahkan semangat untuk tetap melaju ke depan sana.

Apalagi malam mulai turun kabut menutupi jalan dan hanya lampu sepeda menghiasi hiasan pengelihatan dari cahaya tetapi ada saja yang tertemani untuk bisa menguatkan kayuhan itu.

Dan bila yang sudah di tunggu itu bisa lulus sampai di atas sana terkadang ada saja kata ucapan terima kasih sudah di temani itu kata yang bijaksana untuk di dengar......sip.

Ataupun yang di tungguin itu malah lebih kuat dan meninggalkan yang menemaninya melaju ke depan sana menjadi diri ini hanya berucap ......alhamdullilah.

Dari mesjid ini.....!!
Dari lokasi ini kurang lebih 300 meter menuju lokasi camping juga mulai terdengar nyanyian dangdutan .
Dan gelapnya yang menggelitik oleh gelitikan kabut kabut yang genit kemrecces di tubuh ini.... ituh tuh.

Saat kita bisa menyebut diri ini lulus gowes ke puncak bukit Balerante kali talang ini di jam 19,45 sebagai seorang goweser menolak ke depan sana.

_Saat kita diuntungkan karena hari ini cerah tanpa turun hujan.
_Saat kita untung hari ini gunung merapi tidak membatukkan dirinya saat kita semua camping di sini.

Sedangkan kita di garis batas yang di katakan aman di zona 3kilo dari puncak kubah lava itu juga masih di kondisi tanggap bencana siaga 3.


Sedangkan kita di sini untuk bike camp di jarak zona ring 4,5 kilo jaraknya dari gunung merapi menjadi bayangan horrorrr bila menjadi gosong rasanya nek makbedudukkk jadi makblukkk bluk gunung meletus balon hijauuu daerrrr merapinya itu......ora lucu khan,Bro.

Saat di ketinggian 1200 mdpl untuk sampai sini atau lokasinya di atas pos induk pengamatan merapi di balerante desa tertinggi di daerah klaten jawa tengah.

Virus.
Saat virus di lontarkan.
Kalau soal sepeda federal bukan saja menjadi incaran untuk di buru dan di koleksi tetapi di tunjukkan melalui ajang seperti ini seakan virus itu menggejala satu persatu orang berganti dan memacaki sepedanya .

Apalagi saat acara ini mereka ikut berperan serta dan bila nantinya acara ini sukses secara tidak langsung menjadi tempat bersandar dan agenda tahunan para pesepeda jogja.....semoga.
Apalagi prosentase pemakai yang ikut acara ini rata rata 90% menggunakan sepeda bermerk federal juga menambah semangat panitia dalam menyiapkan dan mefasilitasi dari awal dari tenda,makan ,minum,dorpres dan hiburan yang memecah suasana malam itu semua di sediakan secara gratis oleh panitianya.

Nah....!!
Saat ada yang bertanya kepada saya ??
Apa yang biasanya fedjo lakukan di saat bike camping sebagai gambaran selanjutnya di acara kali ini.

Dan saya hanya menjawab seperti apa adanya dan semua dorpres bila ada itu hanya untuk lucu lucuan demi kemeriyahan di depan panggung selain hiburan musik.
Saat pembuka di isi sambutan oleh bapak Reno selaku ketua panitia bike camping kali ini.

Dan di lanjut mengumandangkan lagu mars sepeda federal membuat iringan tangan bertepuk juga ikut mengurai suasana dan suara di ketinggian gunung merapi ini.

Di lanjut hiburan dan lantunan lagu Iwan fals yang di nyanyikan oleh mas danang fals,gitar oleh mas ceplink dan iringan bas oleh mas ledong all stars.

Saat grup musik ini di beri nama band the Rosoxx terus menyanyikan satu persatu lagu pilihan menjadikan malam kian larut dan mata juga mengantuk.

Satu satu mulai meninggalkan panggung saat sudah di bagikan berbagai dorpres serta piagam penghargaan sebagai tanda mereka telah mengikuti acara ini dan dari berbagai perwakilan di komonitasnya yang hadir di sini.

Saat kita kembali ke tendanya masing masing untuk sekedar memejamkan mata.

Selamat pagi Balerante.
Aku bisa bisanya bangun di jam 5 pagi oleh suara suara yang bergojekan dari manteman kita di luar sana membuat saya bersegera keluar tenda untuk menikmati baunya pagi hari dan temetesnya embun menjadi syahdunya alam pegunungan yang menyehatkan jiwa dan raga dari rasa lelah kemaren yang belum pulih benar adanya.
Alhamdullilah kita sukaaa......pagi ini.

Atau...!!
Antara aku,kamu dan bekas kata kata yang terdengar satu persatu itu.
Saat ada saja yang perlu di luruskan atau di belokkan agar tidak salah jalan dari pelakunya.
Saat fedjo orangnya sering di panggil cah fedjo.

Saat federal concat orangnya sering di panggil federalist.
Lalu posisi fedjo dan federalist concat ini di jogja ini bagaimana ??
Gini mas bro _!!

Fedjo.
Kita mengurai tentang gambaran fedjo dulunya terbentuk oleh sekumpulan anak muda jogja di pandegani mas bagas triaji telah mengalami prosess dalam berkegiatan bersepeda,sosial kemasyarakatan dan aksi antar komonitas walau sedikit vakum saat ini.

Tetapi tetap merencanakan kisah bike camp di acara fedsora,gowes tandur dan rencana wacana lainnya.

Dan fedjo adalah chapter kota jogja yang resmi di akui dari berbagai chapter yang ada di seluruh kota yang menginduk di Mtbfi sebagai basis penggerak utama kegiatan seluruh kota di indonesia.

Saat berkegiatan semuanya bisa ikut serta dan bila ingin menjadi anggota tidak memerlukan keahlian khusus hanya mampu menjalankan sepeda dengan baik dan benar itu saja.

Yang juga di perlukan adanya kerjasama dan bagaimana menikmati bahagianya itu di bagikan ke sesama pengguna sepeda lainnya.

Khususnya dengan adanya saudara mudanya dan merasa bahagia karena semakin kesini penyukanya di jogja juga bertambah banyak dengan adanya federalist concat ini yang ikut menyemarakkan virus virus sepeda federal di jogjakarta.

Lalu fedjo itu.....!!
Setidaknya fedjo itu tidak pamer diri dari cikal bakal adanya komonitas federal yang telah mengindonesia ke seluruh kota itu mulanya berawal dari jogja.
Kita di sini hanya memberikan contoh sebagai rintisan lainnya dalam membangun virus dan bila pada aghirnya terbentuk sebuah perkumpulan sepeda federal itu juga perlu menunjukkan tajinya terlebih dahulu ke publik dengan caranya.

Seperti kali ini fedjo melihat .....!!
Federalist concat mencoba untuk pertama kalinya menyelenggarakan gowes touring sekaligus bike camping menjadi gambaran keseriusan panitia dalam mempersiapkan dirinya menyambut tamunya.

Atau pada aghirnya juga di perlukan kepercayaan,kebersamaan dan kesabaran ternyata sampai menjelang jam 09,00 di minggu pagi itu semua rencana berjalan sesuai tujuan lancar dan sukses itu saja.

Saat kita ini.....!!
Tapi jangan anggap semua perjalanan fedjo banyak sukanya terus pasti ada duka itu pasti perlu di syukurin.

Saat rencana demi rencana selalu di pimpin dan di tunjuk seorang Elkapiten agar setiap rencana kayuhan itu menyimpan regenerasi pesepeda yang lebih muda di tampilkan dalam menyimpan kenangan bahagianya.

Seperti halnya himne lagu sepeda federal bahwa kita ini saling bersaudara sesama penyuka sepeda bermerk federal ini.

Lalu,gimana....!!
Saat saya bisa berdialog dengan kakak pembina di chatingan wa malam itu ia sempat menyelipkan kisahnya kepadaku seperti ini ;

Khususnya kita menerima keberadaan dari saudara muda federalist concat ini sebagai saling kerjasama membangun kebersamaan berkomonitas federal di jogja.

Tapi sayang...!!
Para kakak kakak fedjo lainnya jarang ngaruhke ke condong catur tapi melalui kamu dulu semoga terwakili untuk saat ini.
.

Lalu sekarang kita suasanannya terpenting bisa guyup rukun genjot gayeng dulu dan pastinya waktu semoga tak selakke lain waktu saja kita bareng kesana mas iyink.

Dan kalau masalah bike camp kita tidak tahu karena saya tidak ikut jadi ngak tahu bagaimana memberi masukan.....itu saja kata mas Bagas triaji.

Condong catur.
Sedangkan gambaran federalist concat itu sendiri gimana...?!
Kilas balik dari awal mulanya bisa terbentuk dari sekedar hobi bersepeda dari pak Reno sangaji dan mas sahid fahrudin di sekitar desa condong catur.

Saat kedua bapak ini sebagai perangkat desa di balai desa condong catur jogja mulai aktip bersepeda.

Dan kisah perwujutanya sebagai percontohan ke warga sekitar sini itu mendapat tanggapan simpati dari warga sekitar.

Apalagi saat kunjungan kerja sebagai seorang lurah bapak Reno sangaji dan mas Sahit fahrudin sebagai dukuh mendapat respon dan cara pandang perangkat di bawahnya memperhatikan situasi seperti itu.

Lalu dengan daya upaya terlihat itu dan menyebarkan virus atau biasanya di ikuti image yang suka berkendara sepeda motor atau sepeda jenis pasaran luar negeri itu beralih memilih bersepeda saja.

Seiring waktu tak gampang menularkan ke warga concat tetapi warga di sini mulai memburu dan tertarik memakai sepeda federal.

Saat itu belum terbentuk niatan akan di ikuti warga di sini ....!!?
Tetapi ketidaksamaan niat itu tapi saling kerja sama memilah memilih sepeda besi pada aghirnya.

Dan warga mulai berniat serta merta mulai bergerak sehat dengan sepeda di kobarkan dari sebagian besar masih warga sekitar condong catur saja dulunya.

Dengan pola mandiri dan berkembang menularkan ke yang lainnya  di siapkan sendiri sepedanya ataupun ...!!

Mereka melakukan yang namanya prosess ....!!
Dan menunjukkan diri dengan melakukan trip sepeda berjarak ke tujuan _:

Kota pacitan Solotigo_Kudus Kebumen_Cirebon Semarang_Jepara dan paling fenomenal dengan trip Jogja Malang sekaligus berkampanye anti narkoba.

Lalu ....!!
Untuk berkegiatan di luar sepedaan berjarak jauh mereka melakukan aksi di sekitar concat di antaranya bakti sosial kemasyarakatan ,penanaman pohon dan mengikutkan berbagai komonitas lain.

Termasuk di kegiatan warga concat yaitu sepedaan rutin sampai sekarang yaitu setiap hari jum,at pon yang di mulai dari jam 06,00pagi hari.

Sambil bapak lurah dan perangkat di bawahnya untuk memantau pembangunan wilayah sekitar condong catur.

Saat semangat mereka menyukai hobi bersepeda dan Rumah kita condong catur adalah semangat semboyan dari warga sekitar sini.

Dan harapan itu ada....!!
Bila semua ini menjadi nyata dan berkembang dari virus bersepeda telah di kobarkan semangatnya tak lepas dari ketelatenan yang perlu di contoh dalam mengapreasikan keinginan warga yang di fasilitasi Bapak Reno sangaji dan mas Sahid fahrudin kini telihat nyata oleh penulis bila saya menghitung ada yang anggota tetap saja dan rutin melakukan touring sambil silahturahmi sebanyak 43 federalist.

Tapi kalau gowes bersama sama di sekitar kampung concat saja dalam satu desa bisa mencapai 400 federalist itu begitu fenomenal.

Atau pada aghirnya terbesit kenginan dengan jumlah seperti itu di fasilitasi oleh dan keinginan bapak lurah sendiri untuk mewujudkan sebuah kampung federal di area condong catur ini itu bisa terlaksana 

Saat semua mendengar dan membaca tulisan ini ....!!!
Anda mungkin pembaca akan tergerak seperti yang ada di kota Bogor saat jamnas kemaren sempat datang dan melihat secara nyata di sana ada contoh dengan membangun mesjid Mtbfi yang di gunakan oleh warga di sekitarnya.

Lalu dan bila mungkin menjadi nyata di buatkan kampung federal di Jogja itu akan terjadi itu merupakan Doa kita bersama untuk Jogja wajid kita aminni agar segera terwujud.

Aghir kisah ini.
Di kisah memperingati hari jadi ke 72 kelurahan condong catur yang di isi dengan bersepeda dan camping menjadi kebersaman warga dengan berbagai komonitas yang ada di jogja menjadi harapan baik ke depannya sebagai kalender bersepeda .

Penulis ini.
Saat penulis sempat mengucapkan salam di hari jadinya dan ikut acara ini sampai selesai juga sempat bertegur sapa dan mendengar kisah kisah yang kembali di ceritakan.
Dan semoga tulisan ini bermanfaat sebagai hiburan pembacanya.
Apalagi ada yang titip pesan dari mantenan condong catur ini dan semoga manteman fedjo sendiri membacanya ;

Tolong sampaikan saja ke mas Bagas Triaji dan manteman fedjo bahwa federalist condong catur sangat mendukung kegiatan fedjo seutuhnya.

Dan tidak akan membawa bendera sendiri .!!
Segala kegiatan federalist concat selalu mendukung kegiatan fedjo agar tetap exsist selamanya.
Sedangkan sebagai abdi negara di area condong catur ini selalu mengobarkan semangat dan juga memaknai untuk selalu memakai produk sepeda buatan dalam negeri.

Saat pada akhirnya.
Saat mas Sahid fahrudin mengakhiri kata nana nininuunya di sudut tenda di pagi hari itu .
Dan membuat ia mengakhiri perjumpaan dengan penulis dan segala pesan yang ingin dia sampaikan dari harapan para federalist condong catur kali ini.

Dan itulah adanya yang penulis kembali sampaikan kepada pembaca blog mata kayuhanku.

.......sepertinya judul di atas ;
_ Goweser Menolak ke depan_

Tetap masih menjadi misteri sampai tulisan ini selesai di kisahkan kepada pembacanya.
Karena menurut ceritanya biarlah kisah kisah ini tetap menjadi kabar kaburan antar pesepeda menjadi angin lalu saja.

Penutup.
Salam federal Indonesia.
Dalam satu tujuan melestarikan kebersamaan sebagai seorang penyuka sepeda federal buatan anak bangsa.

Itu saja kisah untuk saat ini.
Salam dari Kalitalang.
@cuslagi.
Selesai.

Rabu, 28 November 2018

Sengopian itu kecut sekecut ...!!?

Entah berapa kali saya bercanda dan bertemu dengan seduhan kehangatan kopi itu.

Dan itu seakan menemani malamku tetapi hari ini terasa lain rasanya saat seseorang di sampingku berkisah tentang kisah touring bersepedanya ada kisah sendu dari awalnya tetapi pada akhirnya sukses tanpa kaos jerseynya itu.

Kenangan tak semanis kopi.           
Awal mula memang bukan bagian kisah yang menarik untuk di ceritakan karena hanya soal kaos Jersey yang ....!!?

Akan tetapi patut di kisahkan karena ada sendu dan yang hilang di kisah perjalanan yang bersejarah bagi pelakunya saat mau berangkat touring itu di ambil tanpa sebab yang jelas.

Entah berapa kata di istilahkan yang saya sebut dari kopi itu pahit sebagai simbol dari sepait kaos jersey itu menjadi bahan candaan saja yang di buat dari kain yang berwarna kuning polos.

Dan di kisahkan saat satu orang karena tidak bisa ikut Tikum yaitu pelaku dan pelakon itu.
Dan ada pembagian kepada penggunanya untuk touring dari kota lainnya tetapi.....!!?

Di  saat mereka berkumpul di ujung sana !!? saat di ujung lainya sedang menunggu bagian sebagai bahan ceritera selanjutnya.......!!

 Foto : Sebuah foto pengingat,kopi itu kecut_Bro.

Setidaknya kaos itu demi untuk menyebarkan niatan dan simbol suatu perjalanan jauh lainya.....tapi kok !!

Lantas bagi mereka yang sudah menerima bukan dari bagian haknya itu lalu.....!!

Lalu bisa bisanya memakai atribut sebagai bagian kisah bersepeda yang tidak di lakukannya.

Atau bahan kaos itu di buat demi untuk niatan keseriusan demi kelancaran di perjalanan saja.

Tapi malah ada yang iseng menjadi hak milik atau di rampok di pinggir jalan.
Lalu untuk bahan lucu lucuan di jalanan bagi mereka yang menerima yang tidak pantas menerimanya.

Atau jadi lucu setelah itu malah jadi bahan curhatan.
Dan bagi mereka yang  tahu tentang ukuran jersey tersebut memang cocok di pakainya.

Kembali ke laptop.....!!
Sepert kisah kisah gruop sepeda itu semakin banyak anggota turut serta maka makin banyak kisah kisah kaos jersey itu di buat.

Dan perlu di cermati misalnya sebagai sumber dana kegiatan bersepeda grup tersebut dan banyak contoh lainnya.
Setidaknya perjalanan jauh juga membutuhkan dana tidak sedikit sepertinya membeli mimpi bersepeda jauh itu juga perlu biaya atau kesenangan itu beda tipis dengan ...bukan cah tipis kata jaman sekarang,bro.

Apalagi melihat perkembangan pesepeda setiap tahun penyukanya semakin bertambah dan tentunya kaos juga semakin di buru untuk di buat dan semakin banyak yang memegang kendali pembuatan kaos semakin panen rejekinya.

Tetapi ini soal kaos yang di sini dan menjadi bahan curhatan mereka,itu.

Sedangkan penulis mencoba mengisahkan dengan cara pandang yang di dengarnya dari curhatan teman itu saja.

Misalnya setelah ia menerima yang bukan haknya untuk menumpuk di dalam almarinya tapi untuk apa,mengapa kalau di tumpuk tidak ada rasa kringatnya,tidak ada kenangan critanya dan lagi.....bagikamu.

Seakan menjadi rasa dan penasaran !!
Ternyata ada orang yang lebih tega menepis mimpi lainnya demi mendapat exsistensinya dan mematahkan di sebuah penjegalan di jalanan.
Seperti halnya menghargai dan mereka wajid menjaganya juga.

Tapi....!!
Perjalanan kali ini bukan berarti milikmu tetapi juga milik lainya termasuk membawa nama kata kata yang ada di kaos tersebut.

Kini sepenggal kisah perjalanan hilang tanpa pengakuan di jalannan.....lalu milik siapa!!?
Tapi menurut apa yang di curhatinya,ia mulai !!

Semua orang mempunyai awal tujuan dan bahagianya tersendiri khususnya bagi orang tipis yang tidak merasa bahagia karena tidak mendapat pembagian kaos tapi hanya mendapat kisahnya saja sebagai stutman stutttman jalanan 
tanpa kaos kebanggaan.

Sedangkan peran utama yang menerima kaos itu masih di rumanya sambil ngokopi jahe dan nyemil tahu susur di mulutnya.

Nah.....Stutman jalanan.
Nah,bahagiah itu milik mereka yang menjalani dengan susah payah tanpa mengeluh dengan segala cobaan,setidaknya ia masih mampu ,itu saja.

Tetapi bahagia itu terkadang bisa terbawa di ganggu dengan suasana lingkungan sekitarnya atau hanya bisa memaknai dengan di iklaskan saja,bro mungkin bukan rejekimu.

Lalu.
Saat tulisan kenangan tak semanis kopi jahe ini berakhir.
Karena kaos jersey ini kini seperti halnya seperti kaos biasa saja karena kehilangan nilai historisnya dan makna penghargaan yang patut di terima pellakunya.
Saat pelakunya akan mengenangnnya di kemudian hari seperti ini ;
                                              Tunjukkan bersepedamu.                  Bukan tunjukkan kaos jerseymu yang itu lagi yang warna kuning.

Semoga apa yang mereka curhatkan ini kepada penulis dan pesan dari seseorang yang kehilangan kaos jerseynya sebagai sejarahnya ini.

Ia minta tolong jangan lagi di ingatkan karena sudah tidak ada artinya baginya.
Dan biarkan menjadi hiasan di almari mereka,itu saja.

Sekali lagi_itu saja pesannya.
Terimakasih penulis.
selesai.
@cuslagi.

Blog Edisi unggulan

Erroll Gunung Wangi

Erroll Gunung Wangi Bukan gitu..... Tidurkan angkat kaki agak tinggi agar darah sampai ke kepala hingga oksigen tercukupi,buka semua pakaian...