Episode 01.
Mengisi bulan juni 2015 ini aku seakan menjadi figuran artis layar kaca di sebuah pengenalan hasil karya anak bangsa yang berupa sepeda federal.
Khususnya sepeda yang di sebut sebut federal dan kisahnya di jogja maka di sebut FEDJO federal jogja.
Dan di lain blog ini telah aku selipkan foto dan ceritera gimana saya berproses mulai keracunan sepeda federal ini telah aku sampaikan dan semoga pembaca juga telah membacanya.
Yuck.
Dan di lanjutkan ke sekitaran kampung kotagede sampai jam lima sore untuk goes susur herytage keluar masuk gang kelinci ,
Dan.
Sepeda ini kusebut saja sebagai karya seni asli orang indonesia yang tersiakan oleh kemajuan tekno sepeda sat itu.
Dengan berkembangnya media maka lahirlah model baru yang lebih elegan Gaya Ngipik.
Lalu ada saja pembelaan ori dan kelayakan pemakainya menjadi alasan terbentuknya modip ini dan semua itu seakan membuat bertambahnya orang.
Nganu.
MAKA AKAN ADA SEKELOMPOK ORANG BERSUKA DENGANYA
DAN ADA SAAT TERTENTU KITA AKAN MENCARINYA.
Sepeda ini selalu terpinggirkan dengan kata pemakainya biasanya penjual keliling kampung atau teronggok di limbah besi seakan di hargai cukup di hargai kiloan seharga rp 50,000 saja.
Namun dengan pergantian waktu seakan menjadi agenda pencarian antar teman sendiri untuk *BRIBIK* sepeda ini.
Kini menjadi sebuah mysseri dan mystery atas semua jenis sepeda
Atau menjadi barang langka karena semakin banyak orang mengoleksinya.
Eling biyek saat perjuangane mencarinya sampai mendapatkan sepeda di bribik bribik ngantek empat kali datang kerumah orang yang punya sepeda.
OJO ELING HASILE
NDAK LALI ASALE.
Pergi dan ada yang kepincut.
Teman mungkin selalu datang dan pergi
Keluarga mungkin kadang tidak selalu ada untuk kita,
Tapi tidak peduli dengan sepeda selalu ada untuk kita dan dengan sepeda federal ini telah menjadi klangenan bagian keluarga kedua setelah terkasih di rumah.
Ataupun tersaat saat kita ada masalah ada keluarga federal ? selalu ada hikmah dan di temani tuk berkumpul dengan teman2 yang hebat,berpendidikan ,beriman dan inspiratif selalu hadir untuk bertindak di titik kejenuhan
Di situlah ada di saat kita harus diam ,pasrah,iklas, mendengarkan mereka dan tidak memikirkan lagi dengan rasa sakit atau dendam antara kita.
Mari yang mau Tidur.
Nanti ndak di bangunkan lagi oleh sebuah status :
HEEEEEEEyuuuuu uuuuuuuuuuuuu.
Bangun lurtr......!!!.
SUDAH HAMPIR JAM * 8 * PAGI.
Mengisi bulan juni 2015 ini aku seakan menjadi figuran artis layar kaca di sebuah pengenalan hasil karya anak bangsa yang berupa sepeda federal.
Khususnya sepeda yang di sebut sebut federal dan kisahnya di jogja maka di sebut FEDJO federal jogja.
Yuck kita mulai di jam sebelas siang sampai di joglo pit untuk di mulainya shooting hari pertama sampai jam tiga siang.
Dan di lanjutkan ke sekitaran kampung kotagede sampai jam lima sore untuk goes susur herytage keluar masuk gang kelinci ,
Menulis lagi dengan gayaku berucap kata yang mengalir sepoi sepoi di ac rumah ini membuatku terasa....!?
Lalu untuk menulis lagi tentang bagaimana mereka kaum penyuka menyukai sepeda ini.
Serta kenapa lebih memilih federal di banding dengan sepeda baru yang memiliki bahan lebih ringan dan modis itu,,,,,,em.
Ngene.
Ngene.
Kalau menelisik jenisnya sangat beragam dengan merk dan kelasnya pada saat itu atau dari orisinalitasnya dan gaya turing dengan speck tertentu.
Sepeda ini kusebut saja sebagai karya seni asli orang indonesia yang tersiakan oleh kemajuan tekno sepeda sat itu.
Dengan berkembangnya media maka lahirlah model baru yang lebih elegan Gaya Ngipik.
Saat dengan sudut pengukuran tinggi badan,berat badan pemakainya yang mana menjadi trend saat ini.
Saat dengan memperpanjang head set ini masih ada saja sampai saat ini.
Lalu ada saja pembelaan ori dan kelayakan pemakainya menjadi alasan terbentuknya modip ini dan semua itu seakan membuat bertambahnya orang.
Atau terbanting di media online semakin orang teringin mencoba bentuk lainnya.
Serta menjadi dokumen tasi penting tentang perjalanan seni yang berbasis seni las listrik untuk bersuka dengan federal ini.
Nganu.
AKAN ADA WAKTUNYA DIMANA KITA KEHILANGAN SESUATU YANG TAK PERNAH KITA HARGAI SAAT INI.
MAKA AKAN ADA SEKELOMPOK ORANG BERSUKA DENGANYA
DAN ADA SAAT TERTENTU KITA AKAN MENCARINYA.
Namun dengan pergantian waktu seakan menjadi agenda pencarian antar teman sendiri untuk *BRIBIK* sepeda ini.
Kini menjadi sebuah mysseri dan mystery atas semua jenis sepeda
Atau menjadi barang langka karena semakin banyak orang mengoleksinya.
Atau setiap orang tak cukup dengan satu dua sepeda saja menjadikan merk puma dan lainya menjadi berharga ratusan ribu harganya.
Andai itu menjadikan penyukanya berujar kepadaku..??
Andai itu menjadikan penyukanya berujar kepadaku..??
KACANG LUPA KULITNYA.
Eling biyek saat perjuangane mencarinya sampai mendapatkan sepeda di bribik bribik ngantek empat kali datang kerumah orang yang punya sepeda.
OJO ELING HASILE
NDAK LALI ASALE.
Sampai kemana mana dalam mencari yang sesuai rangka framenya ........
HHieeeee malah curhat.
HHieeeee malah curhat.
Teman mungkin selalu datang dan pergi
Keluarga mungkin kadang tidak selalu ada untuk kita,
Tapi tidak peduli dengan sepeda selalu ada untuk kita dan dengan sepeda federal ini telah menjadi klangenan bagian keluarga kedua setelah terkasih di rumah.
Ataupun tersaat saat kita ada masalah ada keluarga federal ? selalu ada hikmah dan di temani tuk berkumpul dengan teman2 yang hebat,berpendidikan ,beriman dan inspiratif selalu hadir untuk bertindak di titik kejenuhan
Di situlah ada di saat kita harus diam ,pasrah,iklas, mendengarkan mereka dan tidak memikirkan lagi dengan rasa sakit atau dendam antara kita.
Mari yang mau Tidur.
Nanti ndak di bangunkan lagi oleh sebuah status :
HEEEEEEEyuuuuu uuuuuuuuuuuuu.
Saat pagi itu di bangunkan oleh pesan what up fedjo untuk bersegera siap siap menuju ....!!?
SUDAH HAMPIR JAM * 8 * PAGI.
SAATNYA MANDI DAP...!!!
DAN SEGERA BERANGKAT KE * JOGLO PIT *
Shoting *LELAKI PUNYA MAU * Media TV...TRAN 7.
#lelakipunyamau #trans7 #fedjo.
DAN SEGERA BERANGKAT KE * JOGLO PIT *
Shoting *LELAKI PUNYA MAU * Media TV...TRAN 7.
#lelakipunyamau #trans7 #fedjo.
Lanjut ke episode 02.
Selesai.
@cuslagi.
