Senin, 20 Februari 2023

J150K_2023 the next endurance (3)

Aku dan pagi ini.

Pagi ini aku lagi merasa perasaan hati yang embuh rasanya pada jam 07.15 wib di hari Sabtu 18 February 023 pas lagi menunggu hujan rintik rintik di emperan jalan Malioboro Jogja.

Di saat itu tiba tiba ketemu komunitas  jogja folding bike lagi gowes kota kota Jogja saja dan lagi mau buat gambar foto strava dengan model  berbentuk angka 14.
Lho.....angka apa ini !?
Akhirnya ada dialog ini itu..... Ayo ikut saja mas gowes celetuknya kalau mau tau angka 14 itu apa !!.

Toh bagi penulis saat itu kalau mau sepeda lebih jauh ke lain hati itu ndak mungkin dengan kondisi hujan lalu terang dan hujan gerimis lagi....begitu saja.

Nah ....singkat cerita ketemu jawaban tentang gowes kali ini tentang : anniversary yang ke 14th Jogja folding bike hal ini akan kembali penulis bisa ceritakan lebih asyik lagi di blog iyinkws.blogspot.com.
....... ( lalu buka blog dengan tautan chrome agar tulisan abjad lebih stabil saat membaca tulisan ) maka tulisan akan tampak lebih besar dan tertata apik.

Selamat saya ucapkan buat ; Jogja folding bike 14th dan semoga sukses siap menyambut event j150k_2023.


Sesuai dengan status Facebook saya saat itu maka jadilah tulisan blog seperti di bawah ini.




Bagaimana dari bentuk serta adanya penampakan jelasnya dari sajian dan berbagai kejutan secara langsung,lalu untuk ukuran penafsiran kata orang dan apa yang akan dilihat para peserta nantinya.
Karena katanya event ini telah punya pangsa pasar tersendiri serta event organizer yang sudah mapan dan punya nama.

_ Kota Jogja siap menyambut kedatangan peserta J150k_2023_

Apalagi melihat historis J150k tahun sebelumnya akan bisa membuktikan acara gowes ini mirip dengan event yang ada selama ini tetapi saat ini akan !?.
Selanjutnya baca terus sampai akhir kisah cerita klasik kali ini ...... !!?

Baca juga ; Jogja_150k_ (2) kisah klasiknya ada di blog ini.

Toh event ini akan hadir kembali dan memang di buat secara original untuk dan oleh semangat generasi muda dari tempaan dan didikan senior-senior Jogja folding bike.
Sedangkan secara originalitas dari para senior Jogja folding bike juga mulai turun gunung sudi membantu untuk melengkapi daya dobrak ....!?

Aku dan tulisan kali ini.

Bagi para pembaca di sini apabila nggak suka nggak usah membaca cukup di sini saja kalau sanksi tulisan ini nggak usah kepo.
Kalau nggak ngerti Jangan dihina karena tulisan ini sekedar say hello say happy kepada yang suka membaca tentang cerita kisah klasik orang orang yang bersuka dengan sepeda lipat.

Toh penulis sadar diri bukan akan mempersulit apalagi untuk memperkeruh suasana karena terkadang orang-orang yang sanksi atas kemampuan dalam menulis event sepeda.... Apakah pembaca masih ragu ,!?.
Seperti anda yang sedang sulit untuk suka membaca dan lebih sering terlalu memikirkan kehidupan orang lain......sok kepo !!.

Seperti halnya penulis ini secara tidak sadar juga mencoba mengurai sejarah event ini dan kisah perjalanan menjelang berlangsungnya di bulan Maret 2023 nanti.
Terkadang penulis yang lagi embuh ini akan mudah bertutur ke sehelai kertas dalam merangkai kata-kata bijak.

Atau seperti mengemis minta diperhatikan dengan berbagai tanya yang susah di pahami lawan bicaranya padahal sebenarnya tanpa adanya....!?.
Saat penulis ini sebenarnya acara ini tetap berlangsung sesuai rencana dan dari panitia misalnya tidak akan rugi.
Karena sumber berita itu hanya sekedar untuk sebuah hasil sejarah kisah klasik j150k_2023 dari event ini.

Tapi bila tidak ada perubahan dalam tanda "_kutif maka penulis juga berhak membuat cerita tersendiri dari event ini agar keberlanjutan kisah-kisah event ini yang menjadi lebih asyik lagi sehingga dibaca oleh penyukanya.


Foto kue anniversary Jogja folding bike 14th dirayakan pada gedung LBC Jogja di lantai 4.

Terlepas dari tidak semua hal perlu diperhatikan maka penulis membuat cerita ini juga perlu timbang-timbang sana-sini.
Misalnya dari aman atau nggak buat semuanya karena event ini bukan saja Scala kota Jogja tetapi sudah mempunyai nama sebagai penyelenggara event organizer sepeda lipat di Indonesia.

Setelah dipikir-pikir oleh penulis apa yang harus di buat dan di apresiasi untuk menyukseskan event ini.
Inilah yang penulis bisa lakukan.

Padahal orang lain biasanya suka Googling mencari sumber dan berbagai hal tentang berbagai informasi menjelang acara ini di gelar di bulan Maret 2023.
Apalagi menyangkut tentang hobinya.
Misalnya yang suka sepeda Federal sepeda MTB sepeda lipat dan toh sah-sah saja dalam memilih mencari berita terbaru. 

Lalu kenapa sekedar hobi menulis blog ini penulis juga harus menimbang-nimbang sana-sini.
Setelah itu lalu mikir lagi toh ini juga tinggal melanjutkan kisah itu ada sisi romantisme  yang tersimpan antara penulis dan teman teman Jogja folding bike ini.

Baca juga ;
Jogja folding bike mancal Sadeng di blog ini juga.

Misalnya kalau saya sebagai penulis sudah berubah menjadi profesional jadi seorang bloggers pastinya hasil karyanya nggak di posting sembarangan.
Itu karena hasil dari tulisan itu nantinya ada harga dan langsung teken kontrak menulis.

Lalu sambil berucap penulis berujar begini_wani piro bayar berapa !?
Itulah namanya pribadi orang masing-masing yang sulit di jelaskan bila sudah menyangkut harga diri ..... Harga mu Piro,yink !?

Tetapi mudah di pahami setelah mereka berkarya bukan soal nilai tapi sekedar hiburan hobi semata yang mendatangkan cuan yang sepantasnya.
Kalau saya punya blog tapi ndak pernah posting tulisan ya ... pasti bikin pembacanya kecewa di belahan dunia sana.

Dan mengapa repot-repot gawe blog pribadi,repot-repot sana sini tanya-tanya,repot-repot sana-sini bersepeda,repot-repot sana sini mencari informasi jadinya malah reformasi nggak usah sepedaan.....hiiii !!.

Toh tulisan blog ini sekedar hobi kalau cuma kamu mau lihat dan baca-baca tulisan blog ini ya silakan saja tapi tidak perlu protes apalagi julid tentang cara bertutur dan gaya bahasa penulisnya di sini.

Sebenarnya semua gampang saja dalam mencermati blog ini kalau nggak suka nggak usah dilihat, dibaca lalu tutup aja akun blog ini.
Jadi bagi pembaca untuk bisa ambil cara nyamannya saja to_ Bro !!?.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Event ini seberapa pentingkah bagi peserta !!.

Padahal event ini diciptakan dengan tenaga biaya pikiran kebersamaan mereka curahkan untuk berproses menyajikan yang terbaik buat peserta J150k_2023.
Toh Harapan itu akan diuji nantinya sebagai tempat hasil di masa berproses itu.

Masa berproses saat ini juga berharap kepada harapan kepada alam raya di atas yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
Semua itu agar seluruh rencana dari panitia j150k_2023 ini yang punya kesempatan untuk menjalaninya dengan cara aman lancar dan sukses itu saja.
Seandainya itu pun ada kabar tidak baik itu pasti itu ada cuman mau diapakan lagi.

Karena terkadang ada yang kurang puas, ada yang kecewa itu wajar saja takutnya akan di jawab dengan_ story' di Instagram nya yang menjelaskan kabar tidak baiknya.
Toh ini tidak mudah membahagiakan dari semua peserta ini nantinya tapi tidak ada kebahagiaan panitia tanpa ada peserta yang kurang bike seperti itu.

Coba....dari 1000 peserta itu apa saja yang diinginkan dan diharapkan itu malah tidak terjadi tetapi yang ada di pikiran bawah sadar malah ...!? kenapa bisa begitu.

Perhatikan......!! Jadi apapun itu tetap fokus lihat hasil dan buktikan untuk kamu agar bisa siap menyambut j150k_2023.

Karena kalian semua orang orang yang asyik....itu saja.

4 maret 2023.

Kota Jogja akan dikunjungi tidak hanya wisatawan untuk liburan ke Jogja bersama keluarganya tetapi juga memeriahkan acara event tahunan kali ini.
Mereka akan ketemu sesama pasukan pas sepeda lipat di jalanan yang mana sepedanya mungkin bisa 5 kali lebih mahal dari sepeda yang sering ada berseliweran di Jalan Malioboro Jogja.

Hal ini bukan hanya soal bersepeda tetapi menyangkut budaya pariwisata dan nama baik kota Jogja terwakilkan oleh Jogja folding bike.
Lalu untuk bisa mengarahkan peserta event ini agar lebih nyaman dan hati-hati apalagi di jalanan.....!?.
Itu karena rambu-rambu lalu lintas di Simpang perempatan itu katanya kasihan lampu hijau selagi ditunggu lama saat terlihat lampu hijau malah pada ditinggal....duh,bro !?.

Harapan Semoga tetap ikutin arahan jangan ngeblong di rambu lalu lintas dan gunakan helm sepeda sebagai pelindung kepala.....ujar teman yang sadar bersepeda yang bike itu.

Harapan kali ini.

Semua perencanaan secara administratif,izin keramaian,izin penyelenggaraan, pembuatan baik rute info elevasi jalanan naik turun.

Dan peran-peran Marshall sudah siap mensukseskan event ini yang tergolong peserta banyak sekitar 1000 peserta itu di khususkan menggunakan sepeda lipat bukan sepeda listrik.

Selain itu juga cek kelengkapan pendaftaran dan sepeda bagi peserta itu sendiri....ujar panitia administrasi.

Harapannya sih Apa kamu nggak suka bersepeda di Jogja dengan destinasi yang unik misalnya ada jalanan yang datar halus berbatu tanjakan ekstrem dan penuh pemandangan dari pegunungan bukit yang memanjakan mata.

Biarkan orang berkata apa !!?
Toh semua pilihan serta tujuan ikut acara ini akan beraneka ragam dari tujuan tidak saja mengejar seberapa jauh kayuhan sepeda dan ada juga yang sekedar jadi bagian penikmat jalanan.

Maka sebagai panitia yang baik semua peserta akan dianggap sebagai tamu dan dilayani sebisanya toh kita tidak mencari diskriminasi jenis dan bentuk sepeda,ketenaran,segala bentuk sensasi,kepakaran atau lainnya.

Tapi semua rencana ini tak lepas dari peran dan pelaku para peserta itu sendiri untuk menghormati kerja keras panitia yang sebenarnya dengan saling solidaritas bila ikut serta dalam level ini untuk berani sendiri,berani jujur, dan tidak membawa teman yang bukan teman terbaik di event ini.


Hasil gambar strava huruf 14.

No Romli.

Karena panitia nantinya akan siap memburu sergap para pelaku yang tindak terdaftar sebagai peserta yang mencoba nekat ikut acara ini. 

Atau yang lebih sering disebut dengan bondo nekat alias bonek maupun romli alias rombongan liar yang datang ke Jogja tanpa tujuan yang jelas untuk masuk ke lingkungan  acara ini.

Atau istilahnya bagi panitia di sini kalau ada yang peserta Rombongan luar alias Romli atau ngeyel maka akan di istilah kan akan di buang kalen saluran air di pinggir jalan itu saja.
Apakah anda termasuk dalam golongan kaum perusuh acara kali ini.....ujar penulis blog ini .
Lalu..... !!?.

Sejarah Baru J150k_2023: Jogja Folding Bike Merayakan 14 Tahun

Pada pagi hari Sabtu, 18 Februari 2023, aku berada di emperan jalan Malioboro, Yogyakarta, menunggu hujan rintik-rintik. Dalam suasana yang sejuk dan basah, aku bertemu dengan komunitas Jogja Folding Bike yang sedang merayakan anniversary ke-14 mereka. Mereka terlihat sibuk mempersiapkan sesi foto Strava dengan model angka 14, menandakan perayaan mereka yang istimewa.

Saat itu, mereka sedang mempersiapkan event J150k_2023, sebuah acara bersepeda lipat yang akan diadakan pada 4 Maret 2023. Aku terlibat dalam obrolan dengan mereka, dan terungkap bahwa hujan dan cuaca yang tidak menentu tidak menghalangi semangat mereka. Event ini merupakan puncak dari perayaan anniversary mereka dan diharapkan dapat menarik perhatian banyak peserta.

Blogku mencatat dengan penuh antusiasme tentang acara J150k_2023 yang sedang mempersiapkan diri untuk menyambut peserta. Event ini dikenal luas dan diorganisir oleh Jogja Folding Bike, yang sudah memiliki reputasi baik di kalangan penggemar sepeda lipat. Aku menyoroti bahwa event ini memiliki pasar dan pengikutnya sendiri, yang menambah warna dan keseruan acara tersebut.

Dalam blog tersebut, aku juga menekankan bagaimana Jogja Folding Bike tidak hanya merayakan ulang tahunnya, tetapi juga menyajikan acara yang mengedepankan semangat generasi muda dan kerjasama dengan para senior mereka. Meskipun banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan acara berjalan lancar, seperti izin keramaian dan perencanaan rute, semua persiapan dilakukan dengan penuh dedikasi.

Event ini menjadi lebih dari sekadar acara bersepeda; ia mencerminkan budaya dan pariwisata Jogja. Selain itu, acara ini juga menunjukkan keterlibatan masyarakat dalam mendukung kegiatan lokal. Para peserta diharapkan untuk mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan selama event berlangsung.

Tulisan ini menggambarkan suasana di Jogja saat pagi hari, di mana penulis bertemu dengan komunitas Jogja Folding Bike yang tengah merayakan anniversary ke-14 mereka lalu penulis menceritakan bagaimana penulis terlibat dalam percakapan dengan mereka tentang event J150k_2023.
Maka sebuah acara bersepeda yang diadakan di Jogja maka tulisan blog ini juga menyoroti persiapan dan harapan untuk acara tersebut serta tantangan yang mungkin dihadapi.

Secara keseluruhan, tulisan ini mengekspresikan antusiasme dan harapan untuk kesuksesan acara J150k_2023, serta memberikan penjelasan tentang bagaimana event ini berperan dalam mempromosikan budaya bersepeda dan pariwisata di Jogja.
Bahkan penulis juga mencatat berbagai aspek organisatoris dan administratif yang mendukung pelaksanaan acara tersebut juga menjadi salah satu pemahaman penulis begitu terencana dengan adanya event sebesar ini.

Sebagai penutup, aku menyampaikan harapan agar acara ini berjalan sukses dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi semua peserta. Dalam perjalanan menuju Maret 2023, harapan dan persiapan terus dilakukan untuk memastikan event ini dapat dinikmati oleh semua pihak yang terlibat.


Penulis.
Iyink ws 
Jogjakarta 
20 February 2023.

Kamis, 16 Februari 2023

Hujan di antara kita.

Hujan itu asyik saat bersepeda kalau nggak percaya kamu baca kisah klasiknya di bawah ini.


Apabila kamu di situasi tertentu ada masalah apapun itu maka tinggalkanlah sejenak lalu ambil sepeda terus gowes Nanti kalau sudah selesai gowes maka akan capek lalu bisa tidur nyenyak.


Apabila masih belum bisa selesai masalahmu itu maka gowes lagi karena nggak usah kecewa dengan hal-hal yang tidak penting apalagi hanya masalah dengan adanya hujan.

Mata kayuhanku


Hujan.

Bulan Februari 023 hujan nggak menentu dan tidak bisa ditebak tetap turun hujan hal ini lebih sulit daripada menahan nafsu dan amarah.

Ternyata menunggu terang tidak hujan ternyata begitu sulit ....Ya begitulah adanya.
Maka jangan percaya dengan adanya sinar matahari yang begitu cerah dan terik saja bisa hujan.


Apalagi Langit Mendung itu bisa saja kembali cerah lagi karena 20 menit kemudian sudah mulai hujan lagi.
Dan mungkin saja kamu lagi bersepeda lalu berpindah haluan ke tempat yang lebih aman untuk berteduh dari hujan.

Hujan di antara kita.

Foto koleksi om Muklis de Toro di alun alun Utara Jogja.


Flashback hujan debu.

Kalau ngomongin soal hujan di Jogjakarta pernah adanya hujan debu sekitar 9 tahun yang lalu.


Saat itu tanggal 14 Februari 014 waktu itu kena imbas dari pasca erupsi Gunung Kelud dan mulai erupsi sekitar pukul 22.50 WIB di tanggal 13 Februari 014 hal ini meluas sampai ke Jogja.



Dengan adanya hujan abu yang turut menyelimuti wilayah kota Jogjakarta dan sekitarnya.


Kalau soal hitungan jaraknya sekitar 200 KM jauhnya dari Gunung kelud Kediri Jawa Timur sampai ke Jogjakarta ini.


Kalau soal ketebalan di sekitar Malioboro waktu itu ketebalannya abu Gunung Kelud sekitar 3_5 cm apalagi yang lebih dekat di sana bisa begitu sulit di bayangkan.


Itulah bentuk terdampak dari dahsyatnya guguran hujan abu di masa itu.

Hujan air.

Karena hujan saat ini tidak sesuai dengan ramalan cuaca secara metrologi dan instrumentasi secara hitungan Jawa.


Maka hujan dinikmati saja hujannya wong namanya hujan air saja kok bingung.... Asalkan bukan hujan debu lagi to bro !!.
Misalkan Pas naik sepeda dan tiba-tiba hujan ya wes sekalian basah hujan-kehujanan.


Lalu jangan di pikir terus alasan berteduh lalu lakukan nak hujan hanya lewat sesaat saja.

Karena sebenarnya orang yang kuat dan sehat itu hidupnya sudah di pastikan tahan banting karena cuaca yang tak menentu seperti ini.


Saat bersepeda sama dengan berolahraga karena panas saja dilalui apalagi hujan tidak akan mematahkan niatan untuk beraktivitas.


Walau terkadang saat bergerak bersepeda terburu-buru serta ingin cepat dan praktis agar mudah sampai ke tujuan.


Lalu ritme perlu diperhatikan dan dijaga agar perjalanan itu aman dan selamat.


Karena bersepeda memberikan kemudahan di saat keluar dan masuk perkampungan demi keseimbangan bersama antara pemakai sepeda dan warga sekitar.


Maka pengguna sepeda diharapkan lebih sopan saat harus menaiki sepedanya dan berhenti bila di perlukan walau dengan kondisi hujan sekalipun.


Apalagi kalau pindah ke jalanan kota yang terasa mulai padat kendaraan bermotor jadi berandai andai tentang jalur sepeda.


Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Pesan penulis.


Jalur sepeda yang sudah dibuat rambu rambunya itu lebih dimaksimalkan.


Misalnya ditambah lebih banyak lagi demi mengerem laju sepeda menuju ke jalanan kota dan lebih baik melewati jalan jalan kampung yang kita kenal karena itu lebih manusiawi dilewati jalur sepeda.



Foto hanya pemanis blog sebagai seni fotografi saja.

Hujan lagi.

Kembali ke masalah topik halaman ini tentang hujan yang sudah membuat cemas dan sudah tidak saja menjadi patokan ramalan cuaca tetapi juga berbalik pada hitungan Jawa wes Ora mempan.
Terus piye !!?.


Hujan..... Anggap saja begitu kita terima apa adanya nggak usah sambat karena tidak bisa dihindari tetapi memilih cara apa dan bagaimana dengan siapa untuk menikmati hujan itu bisa dicari asyiknya.


...... Seperti dengan cara bersepeda misalnya kalau dari rumah sudah hujan ya seharusnya ke penak man_cal selimut lagi.

Tapi kalau ketemu hujannya di jalanan ya sekalian saja hujan-kehujanan itu di nikmati seperti saat masa kecil dulu bebas lepas gitu....to !?.

Karena adanya hujan.

Dengan adanya hujan kita bisa saling dekat saat berteduh untuk bertutur kata atau bercita-cita ke suatu tempat.

Atau menertawakan kisah masa lalu saat bersepeda yang sudah di coba dari ke mana tujuan akhirnya atau berlalu mau ke mana lagi pada akhirnya.


Saat ngobrol ngawur itu lalu kembali ke arah kidul balik kemana lagi tentang apa saja sesekali dibumbui dengan senda gurau khas para pesepeda.


Hujan membuat orang-orang yang hobi bersepeda menjadi seorang yang miskomunikasi dan kedua membuat kita terus saja memantau ramalan cuaca dari pusat meteorologi daerah setempat.


Walau berkali-kali janjian ingin bersepeda menjadi mentah kemauannya itu toh pada akhirnya batal karena ada yang takut kena sakit gejala flu itu saja.


Hal-hal seperti ini menjadi maklum adanya dan kita terkadang memutar haluan untuk...!?.


Ingat masa kecil dulu.
Kamu Kapan terakhir hujan-hujanan bersama teman-teman kamu!?.
Hal ini bukan masa kecil kurang bahagia tapi seorang yang sudah dewasa itu butuh kewarasan.

Dan disaat musim hujan seperti ini mereka juga menjaga kewarasan di antara berbagai tuntutan dan keinginan dari tekanan kehidupan normalnya itu ingin di akui dalam hobi bersepeda nya itu seiring mesin waktu yang terus berputar pada porosnya.

Melihat situasi dari orang-orang yang berumur mulai suka hujan-hujanan sungguh membuat kita menerawang betapa sepeda itu mudah dan sesederhana itu.

Sebagai alasan dalam mengingat masa kecil yang penuh kenangan yang tidak bisa terlupakan apalagi saat mengingat ketika belajar bersepeda.

Belajar bersepeda.
Ya. ...saat mulai belajar bersepeda kita mengalami masa jatuh menangis dan dimarahi orang tua atau saat lutut kaki mulai berdarah terbentur jalanan.

Lalu bangun lagi sambil tertawa lagi.begitu seterusnya kembali di ulang berkali kali agar bisa menyeimbangkan laju sepeda.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Pesan penulis.

Lalu sepeda apa yang bisa kamu ingat dan pakai sebagai tempat belajar mengenai sepeda !?

Penulis jawab yaitu sepeda onthel dan posisi badan di masukin bawah plan_tangan tengah di sepeda onthel.

Itu.....masih ingat para pembaca di sini istilah serdek serdek nah itu aku banget saat bisa belajar pertama kali bersepeda.

Saat itu bisa mulai melayang di atas bumi berpijak ke tugu Monas Jakarta.


Saat mulai sedikit mahir bersepeda kita punya sekelompok teman sepermainan dengan berbagai jenis sepeda, punya jalur favorit tersendiri.

Lalu terkadang harus kebut-kebutan untuk saling ejek atau eksistensi diri menjadi orang yang kuat di atas sepeda.

Toh semua pembelajaran di masa itu adalah sebuah proses yang nantinya untuk bisa lebih jauh lagi ngeliat jauh dengan sepedanya itu dari rumah.

Agar tahu seberapa hebatnya tanggapan teman-teman sepedanya dan dari sepermainannya atau seberapa kuat diri kita secara fisik.

Dan mental dalam menghadapi jalanan yang penuh tantangan serta bahaya yang bisa mengancam setiap saat.
Karena dari bentuk lalu lintas jalanan kota kota lainnya yang di kunjungi begitu sulit ditebak keamanannya bagi diri sendiri dan orang lain.

Setelah proses itu kamu jalani pada akhirnya orang-orang akan menyebutmu sebagai seorang petarung jalanan yang sejati dan sehati dalam menjalin hubungan antara hujan di antara kita itu pernah ada kau alami di kejamnya jalanan itu saja.


Foto adalah cermin masa lalu bukan sekedar pengingat tapi penuh drama suka cinta kepada sepeda dan kisah klasiknya.


Foto adalah sebuah program yang akan kita ingat dan memutar mesin waktu.

Dibilang seorang yang mulai jenuh dengan rutinitas setiap harinya ee eeee mereka itu para pesepeda itu sekarang ini sedang happy-happy sekali..... Mungkin mungkin mereka lagi menunggu bertambahnya usia menjadi semakin tua.

Apalagi saat salah satunya juga ada yang mulai Gabut itu jadinya malah aneh seperti kelakuan bisa lepas bebas perilakunya.

Saat ketemu teman temannya gowes saat hujan-hujanan .......toh saat itu kamu tidak sendiri.

Beginilah para pesepeda itu dalam menikmati setiap perubahan waktu cuaca dan situasi yang  ada tidak menentu apalagi saat diri mulai jenuh dengan berbagai masalah.

Pastikan kamu bisa keluar rumah dan bawalah sepedamu ke arah sana-sini pastikan ketemu dengan para pesepeda lainnya lalu ikut bergabung ke tujuan yang ingin dipilih.

Jadi sebenarnya nggak ada yang salah atau benar dalam penafsiran saat bersepeda karena hujan kehujanan tetapi karena mereka para pesepeda itu adalah orang-orang yang pintar dalam menciptakan kebahagiaan dengan caranya masing-masing.

Pada akhirnya di kisah kali ini.
Atau kamu pengen Gowes nggak kehujanan maka Carilah event sepeda yang ada hiburannya yang lengkap dengan tenda-tenda di sisi sana-sini pasti cuacanya akan cerah karena event acara seperti itu pastinya ada pawang hujan.

Mereka itu yang bisa memindahkan hujan ke tempat lainnya dengan bantuan hula-hula yang penuh klenik dan kemahiran tertentu dalam memahami teori seperti pemindah hujan ini.
Penulis tidak bisa memahami teori secara baik.

Tetapi hanya bisa berbuat dengan cara memindahkan pikiran yang ada di kepala kamu itu menjadi suatu kebiasaan yang baik dengan cara bersepeda itulah kemampuan penulis ini dalam mengubah.

Atau mencuci otak kamu tentang cara bersepeda yang baik dari suatu kebutuhan yang normal-normal saja sebagai seorang pesepeda yang bukan atlet sepeda.

Apakah kamu bisa mengalihkan hujan !?


Foto adalah sebuah sistem informasi dan komunikasi visual dengan pembacanya.

Hem.... hehe inilah cerita lucu saat kita bersepeda antara aku sepeda dan kehujanan dari masa kecil sampai masa kini.

Atau sudah gede gini kok masih saja sepedaan itu nggak pantes!!

Yang......pantes itu bisa mengendarai motor atau mobil.

Itu kata orang lain yang anti banget arti memahami dan menikmati pemandangan keindahan alam sekitarnya yang sangat indah dengan menggunakan alat berupa sepeda.

Dan orang seperti itu pasti bukan seorang petualang tetapi cenderung lebih asyik mager di rumah saja lebih aman dan tanpa resiko di kehidupannya.

Karena hidup adalah pilihan dan saya sebagai penulis ini juga memilih sebagai seorang penikmat jalanan saja.

Harapan di akhir tulisan ini semoga kita semua tetap sehat lancar terus rezekinya bagi para pembaca blog ini dan teman teman pesepeda di luar sana yang masih tetap penasaran dengan tempat baru dan baru lagi sebagai penyemangat gowes selanjutnya.

Salam untuk semua.
Nggak ada hujan jadinya nggak seru banget itu gowes nya.

Selesai
Jogja
February 023.

Rabu, 25 Januari 2023

Kamu nanya,saya jawab !!.

Ketika kamu mulai pingin tahu....sok kepo !?.

Kamu...nanyeeaaa.
Kamu...bertanyeeaa.
Kamu...tanyeeaaa.
Ke kamu ya kamu itu di sana !?

Ini bukan memberi nilai sejumlah uang barang atau bonus tapi soal kebahagiaan dengan hobi bersepeda.
Lalu saya bertanya kepadamu di hari minggu kemarin kamu gowes ke mana !?.
Pastinya paling seru gowes ke tempat-tempat yang belum pernah kita datangi sebelumnya.
Lalu tak lupa mengabadikan momen kamu dengan sepeda.
Lho.....ini kamu nanyeaaa.
Lho.....ini kamu bertanyeeea.
Lho ....ini tanyaeeea.
Aku mau kemana gowes nya...maksud eloo !?.

Cerita di mulai.
Kamu nanya,saya jawab !!.
Dalam kehidupan ini bukan tentang memikirkan soal hobi sepedaan terus atau tempat tujuan yang akan kita datangi atau berapa sepeda yang kita miliki tapi soal apa dan seberapa yang bisa kita lakukan apapun yang sudah terjadi untuk disyukuri dengan cara syukur yang benar benar baik.
Bener bener bike ....lah !!.

Apa artinya mempunyai berbagai jenis sepeda kalau nggak bisa menikmati dengan cara bahagia.
Banyak kisah dan mendorong orang untuk ingin lebih banyak mempunyai sepeda bahkan berkeinginan untuk menambah sepeda itu entah dari mana dan caranya lagi asalnya tetap ingin menambah berbagai bentuk dan jenis sepedanya dalam membesarkan hobinya itu.

Dulu awal mula jatuh cinta dengan bersepeda dari kebimbangan dan perkiraan pelaku sebelumnya yang merasa ini itu !?.
Sejak memiliki awal mula satu sepeda yang kita miliki kalau hanya sepeda itu ya tetap bersepeda lah dengan aman dan nyaman lalu nikmati yang ada itu walau cukup satu sepeda bisa di katakan seribu saudara adalah cita cita awalnya hanya untuk sekedar menghibur diri mencari tahu dan mencari sehat saja.

Foto ini awal bisa menemukan ide menulis dan berbagai harapan di cerita blog ini dengan judul kamu nanya saya jawab ini.

Kamu nanya,saya jawab !!.

Di kemudian hari saat bersepeda berapapun jauh jaraknya untuk mengingatkanmu gimana caranya bisa menghargai sebuah proses dan selalu bersyukur dengan semua....!?

Lalu setelah itu ada sesuatu yang dapat nenangin diri dari apa yang sudah kita lakoni dan milik itu sebenarnya untuk apa sekarang pada saat sudah sadar dari kegilaan itu.

Apa yang sudah kita miliki dari hati kamu bukan soal nilai uang hadiah atau penghargaan apalagi sebuah pujian yang semu.
Tapi sebuah ketenangan hati setelah kamu melewati berbagai proses tentu ada hasil dalam menjalani itu bagi saya sendiri dan orang lain belum tentu sama memahami prosesnya.

Misalnya dalam menjalani proses itu kalau ada orang yang salah itu perlu ditegur biar tetap paham di dunia persilatan kayuhan sepeda apalagi selalu di ulang  beberapa kesalahan yang berulang-ulang.....ujar penulis buang kalen saja ...bro !!.

Semua menjadi mudah atau rumit....eits jangan menyalahkan keadaan dari nasib keberuntungan melihat teman-teman yang lebih beruntung atau yang lupa padamu karena itu alami itu pasti akan terjadi timbul konflik maka jangan patah semangat lalu mencari kambing hitam mana yang benar mana yang salah bahkan dengan Memutar Balik masa lalu menjadi ini itu.

Karena berbagai bentuk dan rupa rupa proses alami akan kembali kepada yang sudah siap menghadapinya seperti itu dan kita harus siap-siap pasang badan untuk menghadapi secara lahir dan batin dengan seutuhnya.

Sambil tetap berdoa semoga kita semakin terus diberkahi dari Allah subhanahu wa ta'ala menjadi manusia-manusia yang percaya akan kehidupan ini dan akan berlalu secara alami makanya dijalani dengan sabar tawakal itu saja.

Penulis ingat pada sebuah petuah !?
Hidup itu seperti putaran roda dari masalah yang satu ke masalah yang lainnya kadang bisa naik kadang bisa turun kadang bisa belok kadang bisa berputar atau berhenti mendadak untuk berhenti sesaat mengatur nafas.
Maka kalau mau mencintai kehidupan maka Cintailah masalahmu dan nikmati cara menyelesaikannya.
...... Dan sekarang aku baru sadar akan petuah ini kamu benar-benar benar adanya.
Petuah orang bijaksana.

Kisah selanjutnya.
Tapi nanti Saat memasuki usia istilahnya Wes Ora kuat bersepeda lagi maka teman-teman yang pada awalnya mengajak akan akan beralih ke teman-teman yang lebih baru lagi dan punya jiwa petualang yang baru lagi.

Teman-teman yang lama itu mulai menghilang dikit demi sedikit lalu bisa dihitung dengan jari tangan.
Di saat itulah yang datang hanya segelintir teman dan teman itu adalah teman sejati kamu yang mau mendekat ..... ya kamu !?.

Kalau dilihat di media sosial dan dari berbagai bentuk kepalsuan media sosial itu pada akhirnya memicu kurang diperhatikan yang kamu posting itu mulai pudar jangankan komentar like saja sudah tidak ada.

Lalu Itulah namanya peradaban manusia yang alami dengan berputar nya waktu dari seleksi alam ....!!?
Yang pada akhirnya semua akan merasakan Seiring berjalannya waktu akan merubah bentuk badan kekuatan otot kekuatan berpikir plus nafas mulai tersengal-sengal sudah menjadi berumur di makan usianya.

Lalu....kamu nanya
Lalu....kamu bertanya.
Lalu....kamu tanya...eaaa eaaa !?
Lho....nggak bosen nanya terus.... eee.

Apa ada jawaban yang  suka bertanya itu !?
Kemudian pada saatnya hanya ada beberapa saja yang sudi menjadi teman kita yang setia setiap saat.
Bisa saja pasangan hidup bila sudah ketemu takdirnya akan ketemu juga jodohnya atau soal usia bila masih bisa di beri kesempatan agar bisa tetap sehat dalam menjalankan aktivitas bersepeda.

Toh ada saja yang bertanya !?
Karena semua ada jawaban jawaban tentang Lika liku bersepeda itu sebenarnya ada di blog ini lhoo..kawan !?

Dan.
..... ... Toh kebahagiaan saat bersepeda itu tidak akan berharga lagi di dunia ini !?
Karena berbagai sebab misalnya orang yang dulu dekat atau dekat sekalipun suatu saat akan diambil.
Karena kita semakin ke sini semakin kita dengar para pesepeda yang meninggal dunia karena suatu sebab kecelakaan saat mengendarai sepedanya itu.
Mungkin saja saat itu kita ditinggalkan dan suatu saat pasti yang ada yang meninggalkan Artinya ada yang lebih berhak bagi para pemilik kita ini yaitu Tuhan yang maha kuasa atas segala nikmat yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Jadi tidak semua yang ada di dunia itu abadi yang ada di dunia ini pasti semua akan hilang dan kembali.
Jadi kita hanya menunggu nasib mau kapan !?.
Dan tinggal kita sendiri ini bersihkan dari dosa-dosa selama ini.
Begitu pula dengan penulis ini !?.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Jadi jangan merasa senang dulu jika saat ini lagi banyak teman yang mengundang Gowes dari komunitas satu ke komunitas lainnya atau menjadi panutan bagi pesepeda lainnya apalagi diturutin banyak orang.

Juga berujung pada suka meminta Rekomendasi ke saya kalau mereka mau ke tempat ini dan itu kadang ada juga yang nanya gimana agar bisa kuat bersepeda atau jalur blusukan ke ini itu lewat mana saja dan jalannya untuk sepeda apa yang cocok di pakai di jalan itu.
Kadang apa yang bisa dimiliki seseorang dan dicintai seseorang itu menjadi pengingat agar orang lainnya ingin juga merasakan hal itu sama....Ben Podo kancane ujarnya. . . Kamu bertanya ea eaaa.

Tapi kok nggak ada yang nanya ke saya kamu lagi mau nulis apa di blog mata Kayuhan ku itu.

Toh.....aku jawab saya itu di blog ini bukan buat jasa buat orang pitakonan lho Iki.....mas bro !?
Padahal tulisan blog ini sekedar untuk bekal setelah pensiun saat bersepeda buat menetralkan hati dan pikiran agar bahagia nggak keinginan dan kepingin melihat teman lainnya yang masih bisa semangat bersepeda dapat terobati setelah membaca kisah kisah flashback masa lalu itu.

Lalu apa kamu....nanyeeaa lagi kepada penulis ini.
Kalau sudah pensiun bersepeda mau apa !?
Kamu mau nanya apa bertanyeeaaa. ..EA EA !?

Saya bantu jawab....ya !?
Setidaknya itu proses alami !!.
Mana cermin kacamu !?
Ini hanya tulisan tentang orang yang suka suka bersepeda.

Misalnya nanti kalau saatnya raga sudah lemah
Khan masih ada e bike.
Khan masih ada sepeda motor.
Masih ada kenangan foto Vidio dan kisah klasik blog mata Kayuhan ku.

Apa ini hanya soal teori.
Apa ini hanya harapan di masa depan
Kalau harus sendiri.
Sendirilah dalam pelukan teman sendiriku saat nanti di pertemukan.

Foto kalau ada yang nanya penulis lagi apa !?

Kamu nanya,saya jawab !!.

Salam bahagia untuk hari ini dan apa salahku untuk berucap selamat buat diri sendiri.
Bukan....untuk mu !!
Ya....kamu ...kamu itu.
Tapi ini untuk sebuah nama !?
Tepat hari ini 24 Januari 023.
Umurku bertambah dan semakin lemah untuk berharap bisa terus kuat bersepeda.
Dan mulai takut itu saja.

Akhirnya di kisah ini.
Terima kasih Tuhan yang maha kuasa kau limpahkan umur yang sehat dan di kelilingi oleh Orang orang yang hebat dan dapat memberi bahagia dan kesadaran diri ini dalam memahami hari hari ku ini menjadi semakin asyik dan berwarna dalam hobiku bersepeda.
Salam untuk semua.
Happy birthday ya cah Bagus
..... Iyink ws.

Karena sebenarnya nyaman dan bahagia itu kita yang tau dalam melakukan aktifitas itu.

Selesai.
24 Januari 2023.
Kamu nanya,saya jawab !!.











Ee

Tentu, berikut adalah versi cerita yang diolah dari teks tersebut:

---

Di tengah keramaian, seringkali kita merasa ingin tahu lebih banyak. Terutama ketika berbicara tentang hobi yang kita cintai, seperti bersepeda. Banyak pertanyaan muncul: “Kemana saja kamu bersepeda kemarin? Bagaimana rasanya mengunjungi tempat-tempat baru dengan sepeda?”

Bersepeda bukan sekadar tentang memiliki berbagai jenis sepeda atau menjelajah rute baru. Itu lebih tentang menikmati perjalanan dan bersyukur dengan apa yang kita miliki. Seberapa jauh kita bersepeda, seberapa banyak sepeda yang kita miliki, semuanya menjadi tidak penting jika kita tidak bisa merasakan kebahagiaan sejati dari hobi tersebut.

Awal mula cinta terhadap sepeda sering kali datang dari sebuah rasa ingin tahu dan kebimbangan. Memiliki satu sepeda saja sudah cukup untuk membuat kita bahagia, selama kita menikmati dan memanfaatkannya dengan baik. Mengabadikan momen bersepeda dengan foto menjadi bagian dari kenangan yang tak ternilai.

Terkadang, proses bersepeda mengajarkan kita untuk menghargai setiap langkah dan bersyukur atas apa yang kita miliki. Sebagai penulis, saya menyadari bahwa perjalanan bersepeda mengajarkan kita tentang kesabaran dan tawakal. Hidup ini seperti roda yang berputar, kadang naik, kadang turun, dan kita harus mencintai setiap prosesnya.

Seiring waktu, teman-teman lama mungkin mulai menghilang, dan yang tersisa hanya beberapa orang yang benar-benar setia. Media sosial mungkin tidak lagi memberikan perhatian yang sama, tapi itu adalah bagian dari siklus kehidupan. Kita harus siap menghadapi perubahan dengan lapang dada dan terus maju.

Ketika usia mulai menua, mungkin bersepeda bukan lagi kegiatan utama, tetapi kenangan dan pengalaman yang kita miliki tetap berharga. Jika tidak bisa lagi bersepeda, masih ada sepeda motor, e-bike, atau sekadar kenangan yang bisa membuat kita tersenyum.

Terakhir, pada hari ulang tahun, saya merenung tentang kebahagiaan yang didapat dari bersepeda dan bagaimana Tuhan telah memberikan kesehatan serta orang-orang yang hebat dalam hidup saya. Meski usia bertambah dan fisik semakin lemah, saya tetap bersyukur atas setiap momen yang ada.

Ingatlah, kebahagiaan sejati bukan hanya tentang aktivitas itu sendiri, tetapi tentang bagaimana kita merasakannya dan bersyukur atas segala sesuatu yang kita miliki.

---

Demikianlah cerita ini saya buat, semoga bisa memberi inspirasi dan refleksi bagi pembaca.

Sabtu, 14 Januari 2023

JFB mancal Sadeng.

Pantai Sadeng dalam cerita kita.

Walau sudah 5 hari lewat kok masih belum bisa move on dari rute Jogja pantai Sadeng yang sejauh 88 KM di hari Minggu 8 Januari 2023 kemaren.

Gowes awal tahun 2023..... Hai apa kabarmu di sana Kupikir aku kira berhasil melupakan Gowes berjarak toh Sekali Ini Saja berani beraninya menjadi terulang tanpa sadar.
Sadar dari diri karena merasa sudah menjadi orang yang lemah saat bersepeda.

Pada akhirnya pasrah dengan keadaan karena diriku ternyata belum sembuh masih gila seperti kamu !?.
Seperti hari ini gila beneran bersepeda.

Hari ini 8 Januari 223 cuaca yang cerah secerah secara harapan yang masih halu di pikiranku seperti terngiang dengan pikiranku sendiri yaitu ; iso ora,kuat ora dan terus piye !?.

Aku menjadi kita.

Semoga hari ini tetap cerah tanpa hujan, diberi keselamatan dan kembali ke Jogja lagi dengan kenangan indah seindah bagiku dan kita semua tanpa halangan apapun....Amien.

Foto kebersamaan saat mau berangkat di base camp jfb Jogja.

Penulis berterima kasih kepada team pembuat rencana gowes hari ini,team logistik dan teman seperjalanan semuanya kamu semua hebat untuk menghebatkan Jogja folding bike itu saja.

Aku dan sepedaku.

Kamu tahu aku Khan seorang sudah merasa lemah dan banyak alasan di setiap perjalanan kali ini yang kadang merasa penuh drama dengan keadaan sepeda dari alasan banku merasa kempes,sadel sepeda terlalu pendek atau makan minum beraneka ragam yang tersedia itu malah jadi lupa itu makanan apa saja yang tertelan si mulut ini.
Padahal hanya satu tujuan sekedar mengikuti irama gowes mu itu membuat aku terseok Seok dan menjadi lelah bersepeda.

Toh setiap orang punya karakter dalam bersepeda walau ya....bolehlah aku di katakan punya segudang pengalaman tapi bukan soal kecepatan tapi soal kenyamanan serta menikmati alam sekitar itu menurut penulis ini.
Penulis tidak akan merubah karakter dan pola kebiasaan gowes bersepeda kalian semua toh pada kenyataannya aku tetep setia di belakang sampai finis.

Foto ajakan gowes mancal sadeng dari cak imam.

Toh jarak 88 km itu terlalu jauh dekatnya tetapi ini soal angka angka dari jarak menggunakan sepeda dan bentuk  kebiasaan menghadapi jalan naik turun yang tidak saja membutuhkan stamina,niat tapi juga keberuntungan.

Aku sekarang mengikuti acara sepedaan Gowes awal tahun 2023 yang diselenggarakan oleh komunitas sepeda Jogja folding bike atau jfb.



Foto bareng Mak Mak hebat di pantai Sadeng semua di mudahkan perjalanan kali ini apalagi kalau sudah di depan camera serasa lelah sudah sirna begitu saja 

Dan menyediakan armada angkutan sepeda untuk pulang kembali ke rumah di Jogja.
Serta sebagian teman Jogja Cycle community sebagai penggembira di acara ini yang terdiri dari 8 pesepeda lipat dan dua mobil penjemput untuk kembali pulang lagi ke Jogja.

Aku dan rasaku.

Sebenarnya aku cuma sekali ini hanya sekedar rindu untuk mengartikan seberapa sulit menggunakan sepeda lipat dan membuat kenangan agar bisa berkumpul bersama beberapa teman dengan bentuk sejenis sepeda lipat apalagi sepeda dengan ban ukuran 20 ini mempunyai sensasi saat digunakan di jalur naik turun ini.
Menjadikan penggunanya yaitu aku ini pada akhirnya terpatahkan dari rasa was-was dan takut di setiap turunan yang tajam ataupun panjang ini ternyata berhasil sampai ke pantai sadeng dengan aman dan selamat.

Foto team hora hore tak kalah serunya ikut tampil foto bersama.

Walau saat mengendarai sepeda ini aku tetap saja penuh drama dan menjadi juara pertama dari urutan paling belakang untuk sampai ke Pantai Sadeng maka inilah kebahagiaan yang berlipat-lipat dari rasa sepeda lipat ku menepis rasa ketakutan ketakutan menjadi kenyataan yang berujung bahagia untuk di ingat.

JFB mancal Sadeng 

Adalah judul gowes awal tahun 023 dengan tema ;
..... Yen wani Ojo Wedi.
...... Yen Wedi Ojo wani wani.
Apalagi dalam akhir ajakan itu cak imam sebagai bintang tamu di acara ini juga mengajak bagi yang liburan di Jogja dengan sepedanya itu Monggo kalau ada yang mau gabung langsung di jfb corner di jam 06.00 wib 

Terima kasih.

Suka duka telah ku lalui lewati dan tiap cerita sudah ku tempuh dengan cara aku dan kita untuk mengikuti irama kayuhan sepeda mereka ini.
jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Penulis.

Bersepeda adalah apa yang kulakukan dengan melakukan apa yang aku suka adalah ekspresi dari dalam diri dari kebebasan seperti halnya menyukai bersepeda itu adalah kebahagiaan bisa bersama kalian semua saat ini.

Ingat....ingat kita pernah kecewa,kesusahan dan bahagia di perjalanan yang melelahkan itu.
Tapi itu semua bahagia kita ciptakan bukan begitu saja ketemu di jalanan.
Karena bahagia itu harus ada sarana,pencipta,lakon agar drama perjalanan menjadi lucu misterius dan kenangan yang abadi di kenang sepanjang jalan saat kita kembali lewat jalan itu lagi....memori bahagia itu terekam kamera dan ingatan kita suatu saat nanti.

Terkadang kebagian itu akan menular menjadi kegembiraan yang terkait oleh pancaran perilaku tawa canda dan bisa Los tersenyum bebas lepas.

Maka perjalanan kali ini aku lepaskan kalau kalau ingin tertawa lepaskan mau tidak teriak di jalanan saat di tanjakan bisa diluapkan jadi jangan pernah membebani diri dengan tenaga untuk beban kayuhan sepedamu...itu kawan !?.

Toh ini hanya sepedaan suka-suka bukan dihitung atas sebuah kemenangan atau juara balap sepeda tapi yang diukur berapa banyak wani_mu yang kamu miliki untuk menjalani rute Jogja Pantai Sadeng selama sehari dan pulang di loading.

Toh,bagi aku tetap saja bersyukur bisa sampai ke pantai Sadeng ini walau dengan keterbatasan karena untuk pertama kalinya datang ke sini.

Dari pencapaian perjalanan pagi ini dari Jogja jam 06.30 WIB Sampai Pantai sadeng sekitar jam 12.30 WIB itu ada ukuran terpanjang dari mereka tapi bagiku yang di urutan belakang....gih !!

Dan ini adalah prestasi aku sudah bisa kesini untuk bisa kulakan foto Vidio dan sebait tulisan blog buat oleh oleh pembaca setia blog ini.
jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Penulis.

Bercerita tentang perjalanan dan bentuk jalanan yang dilewati saat bersepeda.

Jalanan Jogja Bukit bintang sudah menanjak apalagi ketemu perempatan Patuk Kita istirahat Kemudian istirahat kembali di alun-alun Wonosari dan finish di Pantai Sadeng.
Bentuk jalanan aspal kota Wonosari sekarang sudah asik untuk ditempuh dengan sepeda lipat karena sudah sedikit lobang dan Pengendara kendaraan bermotor selalu menghibur kita dengan memberi jalan terlebih ter_dahulu kan untuk pesepeda.

Walau hari Minggu ternyata tidak sesulit apa yang aku bayangkan karena macet hanya terkadang ketemu beberapa kelompok sepeda motor yang ramainya hanya sesaat saat dia lewat saja.

Perjalanan di kota Wonosari adalah pengingat saya saat saya berani touring ke Pantai Klayar Pacitan Jawa Timur melewati jalan yang sama hanya di pertigaan itu saja saya belok ke kiri arah Pracimantoro.waktu itu.
Tapi kali ini sekarang jalan lurus sampai menuju ke Jalan Lintas selatan lalu belok ke kanan untuk merenda angin kencang.jalan aspal yang mulus tak ada lobang dan hiasan alam hijau pepohonan serta batu belah di kiri kanan jalan ini 

Setidaknya dari rencana semula yang hanya ingin motor kini berubah haluan menjadi bersepeda adalah pertimbangan tersendiri yang cukup sensitif dan rumit untuk di tulis tetapi kedepannya sebagai pengingat bagi saya sendiri dan orang orang di sekitar kita ini.

Melihat keindahan sisi kanan kiri jalan dari ujung ke ujung sulut untuk diperjelas apalagi diterjemahkan dengan kata-kata apalagi naik sepeda motor waduh..... Cah ngepit kok motor an,Bro !!?

Gunung kidul alammu cantik dan dijalani dengan santai menggunakan sepeda.
Perjalanan kali ini jangan untuk ditiru apalagi diperdebatkan Karena semua itu tidak masuk di nalar apalagi secara akal dan mental pasti jatuhnya jadi jomplang....enak di rumah aja !?.

Toh inilah bahagia bagi kami bukan bagi kalian di sana. 
Misalnya kamu Kepengen ke Pantai Sadeng cukup naik mobil ac tinggal duduk di jok yang empuk dan membuka pintu mobil sudah sampai ke lokasi yang di tuju.

Bisa lihat pantai bisa lihat perahu nelayan dan merasakan baunya pantai yang penuh bau anyir ikan itu terus membangkitkan selera untuk segera makan ikan di pinggir pantai.....itu bahagia mu kawan !!.
Ini malah kita kita di jalanan malah ngerjain diri sendiri dengan rasa lelah capek kepanasan dan....!?.

Dan tahu kan posisi jalanan Wonosari itu terlihat jalanan rolling naik turun kayak roller coaster dan kondisi cuaca panas terik yang menyengat tubuh tetap saja untuk bisa ladenin ajakan Cak Imam ...duh !?.

Toh semua kepalsuan cak imam itu kan malah lo percaya lalu apa yang kau cari !?.
Apakah Sebuah Pengakuan bahwa kamu orang yang hebat atau menaikkan pamor ke teman-teman sosial mediamu.
Ini Bukan soal kamu hebat kamu kuat atau soal apa saja istilah yang kamu ungkapkan bener atau salah dari acara Gowes kali ini.

Tapi inilah hikmahnya sebuah perjalanan mempunyai untung dan rugi lalu pada akhirnya menjadi kenangan baru yang yang pernah kita lalui bersama sama di tempat itu.

Dan hasilnya terkadang keseruan itu akan terpatri dalam ingatan di setiap orang yang menjalaninya bahwa kita pernah sama-sama menjalani kesusahan, menghargai kerjasama dan saling pengertian satu sama lain dalam soal rasa dan soal emosi saat menghadapi kesulitan di jalanan.

Itulah keseruan dan kebenaran hari ini yang patut kita hargai dari berbagai pribadi-pribadi yang berbeda maksud dan tujuan di perjalanan kali ini.

Toh perjalanan ini ada keseruan itu selalu ada menjadi bim sala_bim akan menjadi lucu dikenang di sepanjang sejarah perjalanan penuh sensasional yang misterius.

Ya...karena semua di mudahkan oleh adanya penguasa alam raya yaitu Allah SWT sehingga semua tanpa ban bocor rantai putus atau tersendat sendat karena harus saling menunggu satu sama lainya menjadi misterius keberuntungan hari itu.

Hal-hal yang seru begini yang jadi bahan cerita yang patut di ulang lagi dan bercandaan setelah kita sadar dari rasa bersalah di kala itu....kita pernah kesusahan bersama.

Lalu kalau kamu merasa bersalah telah mengemudi sepeda kala itu cukup salah kan cak Imam saja.
Itu ujar penulis ini.
Kalau merasa bahagia ceritakan yang baik baik saja kepada handai taulan dan kita pernah mendengar tentang dialog dengan alam pantai Sadeng saat itu.

.    ... 

**Alur Cerita:**

**Hook:** 
Penulis merasakan kesulitan dan tantangan bersepeda dari Jogja menuju Pantai Sadeng pada 8 Januari 2023, sebuah perjalanan yang membuatnya merenung dan menguji batas kemampuannya. 

**Masalah:** 
Selama perjalanan gowes sejauh 88 km, penulis menghadapi berbagai masalah teknis dengan sepeda, kelelahan yang ekstrem, dan ketidakpastian cuaca. Selain itu, ada rasa lemah dan kekhawatiran tentang kemampuan pribadi.

**Penyebab:** 
Masalah teknis pada sepeda seperti ban kempes dan sadel yang tidak nyaman, serta kondisi fisik penulis yang tidak optimal, menjadi penyebab utama kesulitan. Selain itu, tantangan jalanan yang menanjak dan menurun juga menambah beban mental dan fisik.

**Kesimpulan:** 
Meski perjalanan ini penuh dengan kesulitan dan drama, penulis akhirnya berhasil sampai ke Pantai Sadeng dengan selamat. Pengalaman ini mengajarkan pentingnya ketahanan mental dan persiapan yang baik, serta menghargai setiap momen kebersamaan dan pencapaian. Perjalanan ini menjadi kenangan yang berharga dan mengajarkan bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam setiap tantangan yang dilalui bersama teman-teman.
Akhir kisah ini.

Kalau dalam tulisan Ini ada kesalahan mohon dikoreksi karena penulis selalu merasa salah apalagi sering di salahkan.
Karena orang-orang ingin merasa benar serta mencari pembenaran untuk untuk menutupi kebenaran yang sudah ada.

Apalagi yang salah.. !?
Karena penulis bukan seorang pemikir yang terkadang kurang percaya diri.
Dan seseorang yang kurang memahami situasi apalagi peka keadaan tetapi selalu ada di posisi tempat waktu yang di benarkan oleh keberuntungan dan nasib baik itu saja.
Ujar keadaan saat itu.
Menurut pembaca di sini gimana ceritaku ini !?

Sampai jumpa dengan kisah kisah klasik bersepeda lainnya di waktu dan tempat pelaksanaan yang berbeda-beda lagi.

Selesai.
13 Januari 2023.
Judul ; JFB mancal Sadeng.
Penulis : iyink ws

Senin, 09 Januari 2023

Preman Pensiun.

Aku cuman rindu.
Tidak akan merebut kebahagiaan_mu.

Preman Pensiun #1.
Beberapa orang pernah bertanya gimana sih agar bisa Masa bodoh sama omongan orang lain!?

Gimana caranya biar ndak kepikiran lalu merasa jenuh atau takut bersepeda lagi!

Mata kayuhanku

Ketika kamu sudah tahu kekuatanmu jangan pernah pedulikan pendapat orang lain Jadi nggak penting dan kata-kata itu seakan cuma berlalu lewat saja.

Misalkan dengan menulis seperti ini adalah ungkapan Isi hati atau melepas beban pikiran menjadi ingatan di waktu saat sadar nanti ternyata ...gitu tho !!.

Tepat hari ini senin 9 Januari 2023 pukul 16.30 waktu pikiran ini fresh walau masih saja sisa kelelahan di hari minggu kemaren gara gara gowes masih terasa ngilu dan kesal.


Walau untuk membuat tulisan perlu kesadaran karena akan berseri di episode selanjutnya.


Kemudian.
Kalau kamu mulai dibilang kurang ajar ya nggak apa-apa.
Kalau kamu dibilang anu juga nggak papa toh Nggak bikin tambah takut bersepeda lagi toh akhirnya malah da_blek wae Pokoke pokok_men nak ngono to bro.

Setelah pencapaian gowes mu  itu dengan berjalan waktu jam terbang dan naik tingkat level di lingkungan bersepeda mu itu.

Kamu pada akhirnya dipanggil jadi penyebut kata di depan namamu sebagai gelar baru yaitu ; ndan suhu Master atau bila saat gowes sudah tambah jauh lagi atau sudah lupa gowes malah di jauhi nggak di ajak ngobrol.

Yo wis ra tau bersepeda opo neh malah tambah lambat bersepeda itu toh nggak pernah jadi masalah toh sebenarnya.

Karena semua itu yang aku tahu lebih pada soal angka lebih sekedar kata-kata dan lebih sekedar prasangka atau katanya.
Tak kalah pentingnya bicara seperti itu akan menganjurkan mental block yang sering banyak orang takut ikut bersepeda apalagi bersepeda berjarak jauh yang penuh tanjakan atau rintangan.
Padahal mereka sangat ingin bersepeda secara konsisten agar diterima di komunitas sepeda dan tidak menghalangi tetap membangun image agar diterima di lingkungannya.

Toh kalau tidak diingatkan banyak dari kita para pesepeda ini akan menjadi galau minder dan pesimis karena terjebak dalam balapan kucing hebat-hebat tan dalam pencapaian hal-hal kehidupan bersepeda yang bukan irama gowes dan aliran dengan cara menulis mata kayuhanku ini.

Di luar aliran bersepeda dan irama Gowes mata kayuhan itu kalau sudah di luar jalan kebenaran kejujuran dan kesetiaan kepada hal yang baik sesuai tujuan tulisan ini yaitu menjadi seorang penikmat jalanan dan bukan seorang non atlet apalagi atlet sepeda.
Caranya dengan syukuri lah yang sudah ada lalu tumbuhkan dari situ bersama teman-teman sealiran yang kamu mampu.

Tetaplah menjadi diri sendiri !?.
Walau di lingkungan kamu kamu merasa menjadi ter_anggapan bener aja salah apalagi melakukan hal yang salah.

Toh tulisan ini bukan mengukur segala kehidupan orang yang selalu benar atau salah dalam kehidupan normal di luar Habit sepeda.
Bahkan menjadi tak terhingga ingin selalu menjadi sempurna seperti itu.

Karena kesempurnaan hanya ada yang di atas sana yaitu Gusti Allah SWT yang mengabulkan permohonan umatnya itu.

...... Apalagi mulai khawatir kalau sudah dinilai rendah tak tahu diri jadi bisa jadi terus-menerus memeriksakan posisi dan nilai kebahagiaan itu.
Tapi kenyataan saat semua angka-angka itu dan pencapaian lepas dari identitas kamu akan menjadi apa lagi.

Toh akan kembali lagi ke keluarga yang sangat penting dalam menjaga kesehatan serta lingkungan hobi yang sama seperti yang dilakukan oleh temannya yaitu bersepeda.
Jika sekarang kamu mengikuti teman-temanmu bersepeda sampai jauh ratusan kilo itu lalu untuk apa dan mengapa kamu rela melakukan semua itu.

Lalu apa sih yang kamu ingin banggakan !?.
Apakah kamu sudah menjadi seorang yang bermakna tanpa bersepeda dan siapa sih kamu sebenarnya tanpa bersepeda.

Apakah mau jadi preman yang hidup di jalanan.
Jadi ...apakah orang orang yang sudah tidak bersepeda itu tapi masih ingin eksis di dunia bersepeda itu.
Bisa jadi akan di sebut;
 "Preman pensiun "

Sedangkan penulis hanya orang biasa yang suka menulis dan bersepeda.

Atau bahkan hanya jadi orang biasa lagi sekarang ini 
Karena takut di sebut orang mager,minder,tanpa kata pendiam,bisu,pikiranmu nggak karuan,pesakitan dan parahnya lagi kamu itu jadi orang yang kurang piknik bersepeda.

Bisakah kita ini semua lebih focus kepada hal hal yang bermakna tanpa prasangka dalam bersepeda !?.

Dan.
Toh pada akhirnya orang-orang bisa jadi akan mengikuti mu dan jatuh cinta pada mimpi-mimpimu yang kau Kabarkan kebahagiaannya itu bukan cara menggapai bukit atau saat diremehkan jadi orang gila itu jangan goyah.
Akui saja kalau gila kamu itu bersepeda.

Penulis hanya memberi tanda-tanda alam kalau kamu saat bersepeda itu nggak ada yang menyuruh buat sok kuat sok jawara bersepeda karena semesta alam ini terlalu berisik dengan kepentingan dan egonya masing-masing.
Jadi dengarkanlah jalan kamu rasakan apalagi diambil hati itu saja.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Sehingga kehidupan yang melelahkan itu perlu pelampiasan dari semua kelelahan lainnya karena pada umumnya orang-orang pada percaya dengan merutinkan hobinya itu lalu membuat jadwal yang begitu sibuk dan melelahkan jadi pilihan terbaik.melepaskan lelah dikiranya itu.

Karena bersepeda itu adalah seni bagaimana lelah itu menjadi kebutuhan yang menjadikan tubuh semakin sehat sesuai takaran yang kamu mampu dengan kesadaran yang ada.

Serta bagaimana mencintai kehidupan yang biasa-biasa saja itu menjadi sebaik-baiknya orang yang ingin sehat dan bertemu orang orang yang baik.
Karena siapapun yang merasa ingin meyakini kebenaran dengan yang biasa-biasa saja.
Teruslah mencari cara bagaimana seninya mencintai kehidupanmu yang biasa-biasa saja itu dengan bersepeda.

Akhir kata hari ini dari seninya bersepeda itu menurut penulis ini adalah meninggalkan jejak kebaikan dan kemanfaatan pada seseorang yang seiman dalam memahami keyakinannya itu.

Yaitu seseorang di mana setiap kayuhan sepedanya itu bisa menuliskan apa yang sedang merisaukan mimpi-mimpinya.
Lalu dituangkan dalam sebuah tulisan itu adalah hari yang terbaik bagi penulis.

Bagi penulis tidak perlu menjadi seorang yang hebat karena niat itu sudah menunjukkan kehebatannya.

Misalnya lagi pengen beristirahat bersepeda beristirahatlah kalau pengen bersepeda bersepeda lah daripada tenggelam di masanya dan akhirnya dilupakan.

Pada akhirnya saat kita sedang sehat terkadang kita lupa diri lupa bersyukur lalu berbagi kebahagiaan yang ada misalnya yang bisa di lakukan penulis ini melalui tulisan seperti ini.

Dan di saat sakit tidak kemudian mencari-cari alasan yang tidak masuk akal.

Kemudian lupa bagaimana untuk mencari bentuk kebahagiaan yang pencapaiannya dengan kebahagiaan yang sederhana mungkin sesederhana orang orang yang masih ingat saat bersepeda itu saja.

Selesai 
9 Januari 2023.

Blog Edisi unggulan

Gowes Merdeka JFB 2024 Ring Merapi Merbabu.

Jogja' Folding Bike 2024. Untuk memperingati HUT RI kali ini kami memutuskan untuk merayakannya dengan cara yang berbeda dengan cara ber...