Senin, 09 Januari 2023

Preman Pensiun.

Aku cuman rindu.
Tidak akan merebut kebahagiaan_mu.

Preman Pensiun #1.
Beberapa orang pernah bertanya gimana sih agar bisa Masa bodoh sama omongan orang lain!?

Gimana caranya biar ndak kepikiran lalu merasa jenuh atau takut bersepeda lagi!

Mata kayuhanku

Ketika kamu sudah tahu kekuatanmu jangan pernah pedulikan pendapat orang lain Jadi nggak penting dan kata-kata itu seakan cuma berlalu lewat saja.

Misalkan dengan menulis seperti ini adalah ungkapan Isi hati atau melepas beban pikiran menjadi ingatan di waktu saat sadar nanti ternyata ...gitu tho !!.

Tepat hari ini senin 9 Januari 2023 pukul 16.30 waktu pikiran ini fresh walau masih saja sisa kelelahan di hari minggu kemaren gara gara gowes masih terasa ngilu dan kesal.


Walau untuk membuat tulisan perlu kesadaran karena akan berseri di episode selanjutnya.


Kemudian.
Kalau kamu mulai dibilang kurang ajar ya nggak apa-apa.
Kalau kamu dibilang anu juga nggak papa toh Nggak bikin tambah takut bersepeda lagi toh akhirnya malah da_blek wae Pokoke pokok_men nak ngono to bro.

Setelah pencapaian gowes mu  itu dengan berjalan waktu jam terbang dan naik tingkat level di lingkungan bersepeda mu itu.

Kamu pada akhirnya dipanggil jadi penyebut kata di depan namamu sebagai gelar baru yaitu ; ndan suhu Master atau bila saat gowes sudah tambah jauh lagi atau sudah lupa gowes malah di jauhi nggak di ajak ngobrol.

Yo wis ra tau bersepeda opo neh malah tambah lambat bersepeda itu toh nggak pernah jadi masalah toh sebenarnya.

Karena semua itu yang aku tahu lebih pada soal angka lebih sekedar kata-kata dan lebih sekedar prasangka atau katanya.
Tak kalah pentingnya bicara seperti itu akan menganjurkan mental block yang sering banyak orang takut ikut bersepeda apalagi bersepeda berjarak jauh yang penuh tanjakan atau rintangan.
Padahal mereka sangat ingin bersepeda secara konsisten agar diterima di komunitas sepeda dan tidak menghalangi tetap membangun image agar diterima di lingkungannya.

Toh kalau tidak diingatkan banyak dari kita para pesepeda ini akan menjadi galau minder dan pesimis karena terjebak dalam balapan kucing hebat-hebat tan dalam pencapaian hal-hal kehidupan bersepeda yang bukan irama gowes dan aliran dengan cara menulis mata kayuhanku ini.

Di luar aliran bersepeda dan irama Gowes mata kayuhan itu kalau sudah di luar jalan kebenaran kejujuran dan kesetiaan kepada hal yang baik sesuai tujuan tulisan ini yaitu menjadi seorang penikmat jalanan dan bukan seorang non atlet apalagi atlet sepeda.
Caranya dengan syukuri lah yang sudah ada lalu tumbuhkan dari situ bersama teman-teman sealiran yang kamu mampu.

Tetaplah menjadi diri sendiri !?.
Walau di lingkungan kamu kamu merasa menjadi ter_anggapan bener aja salah apalagi melakukan hal yang salah.

Toh tulisan ini bukan mengukur segala kehidupan orang yang selalu benar atau salah dalam kehidupan normal di luar Habit sepeda.
Bahkan menjadi tak terhingga ingin selalu menjadi sempurna seperti itu.

Karena kesempurnaan hanya ada yang di atas sana yaitu Gusti Allah SWT yang mengabulkan permohonan umatnya itu.

...... Apalagi mulai khawatir kalau sudah dinilai rendah tak tahu diri jadi bisa jadi terus-menerus memeriksakan posisi dan nilai kebahagiaan itu.
Tapi kenyataan saat semua angka-angka itu dan pencapaian lepas dari identitas kamu akan menjadi apa lagi.

Toh akan kembali lagi ke keluarga yang sangat penting dalam menjaga kesehatan serta lingkungan hobi yang sama seperti yang dilakukan oleh temannya yaitu bersepeda.
Jika sekarang kamu mengikuti teman-temanmu bersepeda sampai jauh ratusan kilo itu lalu untuk apa dan mengapa kamu rela melakukan semua itu.

Lalu apa sih yang kamu ingin banggakan !?.
Apakah kamu sudah menjadi seorang yang bermakna tanpa bersepeda dan siapa sih kamu sebenarnya tanpa bersepeda.

Apakah mau jadi preman yang hidup di jalanan.
Jadi ...apakah orang orang yang sudah tidak bersepeda itu tapi masih ingin eksis di dunia bersepeda itu.
Bisa jadi akan di sebut;
 "Preman pensiun "

Sedangkan penulis hanya orang biasa yang suka menulis dan bersepeda.

Atau bahkan hanya jadi orang biasa lagi sekarang ini 
Karena takut di sebut orang mager,minder,tanpa kata pendiam,bisu,pikiranmu nggak karuan,pesakitan dan parahnya lagi kamu itu jadi orang yang kurang piknik bersepeda.

Bisakah kita ini semua lebih focus kepada hal hal yang bermakna tanpa prasangka dalam bersepeda !?.

Dan.
Toh pada akhirnya orang-orang bisa jadi akan mengikuti mu dan jatuh cinta pada mimpi-mimpimu yang kau Kabarkan kebahagiaannya itu bukan cara menggapai bukit atau saat diremehkan jadi orang gila itu jangan goyah.
Akui saja kalau gila kamu itu bersepeda.

Penulis hanya memberi tanda-tanda alam kalau kamu saat bersepeda itu nggak ada yang menyuruh buat sok kuat sok jawara bersepeda karena semesta alam ini terlalu berisik dengan kepentingan dan egonya masing-masing.
Jadi dengarkanlah jalan kamu rasakan apalagi diambil hati itu saja.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.

Sehingga kehidupan yang melelahkan itu perlu pelampiasan dari semua kelelahan lainnya karena pada umumnya orang-orang pada percaya dengan merutinkan hobinya itu lalu membuat jadwal yang begitu sibuk dan melelahkan jadi pilihan terbaik.melepaskan lelah dikiranya itu.

Karena bersepeda itu adalah seni bagaimana lelah itu menjadi kebutuhan yang menjadikan tubuh semakin sehat sesuai takaran yang kamu mampu dengan kesadaran yang ada.

Serta bagaimana mencintai kehidupan yang biasa-biasa saja itu menjadi sebaik-baiknya orang yang ingin sehat dan bertemu orang orang yang baik.
Karena siapapun yang merasa ingin meyakini kebenaran dengan yang biasa-biasa saja.
Teruslah mencari cara bagaimana seninya mencintai kehidupanmu yang biasa-biasa saja itu dengan bersepeda.

Akhir kata hari ini dari seninya bersepeda itu menurut penulis ini adalah meninggalkan jejak kebaikan dan kemanfaatan pada seseorang yang seiman dalam memahami keyakinannya itu.

Yaitu seseorang di mana setiap kayuhan sepedanya itu bisa menuliskan apa yang sedang merisaukan mimpi-mimpinya.
Lalu dituangkan dalam sebuah tulisan itu adalah hari yang terbaik bagi penulis.

Bagi penulis tidak perlu menjadi seorang yang hebat karena niat itu sudah menunjukkan kehebatannya.

Misalnya lagi pengen beristirahat bersepeda beristirahatlah kalau pengen bersepeda bersepeda lah daripada tenggelam di masanya dan akhirnya dilupakan.

Pada akhirnya saat kita sedang sehat terkadang kita lupa diri lupa bersyukur lalu berbagi kebahagiaan yang ada misalnya yang bisa di lakukan penulis ini melalui tulisan seperti ini.

Dan di saat sakit tidak kemudian mencari-cari alasan yang tidak masuk akal.

Kemudian lupa bagaimana untuk mencari bentuk kebahagiaan yang pencapaiannya dengan kebahagiaan yang sederhana mungkin sesederhana orang orang yang masih ingat saat bersepeda itu saja.

Selesai 
9 Januari 2023.

Rabu, 28 Desember 2022

Apa masih nganu !!?.

Cerita nga_nu di tahun 022 dan 023 apa masih saja !?. 
Mungkin saja hasil tulisan ini tak dapat ku mengerti Kemana lagi arahnya.
Siapa yang harus sebagai objek dan subjek dalam sebuah cerita karena tidak harus ku cari kebenaran yang Hakiki.

Ataupun sebab yang pasti dari sesuatu yang harusnya terjadi malah terkadang lupa bagian cerita dalam mencari sesuatu makna yang tepat atau yang tak kembali apalagi yang ku benci itu selalu menjadi kontraproduktif dan kontra pikiran dalam menuangkan ke tulisan.

Foto ; sorry saya bukan orang suci.
Toh bersepeda itu banyak cerita suka dan dukanya tak pernah berhenti dengan bentuk dan cara semangatnya apalagi hanya sekedar memandangnya itu terasa mengagumkan bila di nikmati dengan cara sadar diri.

Lalu untuk melemahkan saya sebagai penulis blog ini.
Terasa kaki di tangan tangan di kaki membuat pikiranku seharusnya mencoba bisa menyadari kesadaran di otak kepala ini agar bisa mengontrol tubuh lalu bisa memberi keseimbangan saat mulai mengendarai sepeda apalagi saat menulis ini bisa bisanya saya mencubit cerita pengalaman seorang teman ....!?

Bermimpi seperti ini ;
Saking suwene ora ngepit nganti mimpi ngepit.

....woo enaknya turu meneh wae karena saat mimpi wes iso ngepit tekan ngendi ngendi.

Dan terus malah gelagapan tangi turu....la ngepit durung mampir mangan wes di gugah turuu ne ...wkkwkk.

Numpang....mas bro.
Apalagi saat mendapat tema dan menulis ulang cerita gowes mereka ke dalam tulisan.
Semua itu akan kusimpan kenangan itu dan berpura-pura memilikinya kenangan itu bersama.
Boleh Khan mas bro....!?

Jangan sampai pengalaman yang asyik itu hanya di nikmati Sendiri bahagianya toh dengan tulisan ini bisa membagi beberapa cara menghibur dengan kebahagiaan apalagi dibuat sebuah buku agar abadi untuk peradaban dan sopan santun di masa depan.

Saat menjalankan aktivitas sepeda saya sering kepikiran sampai yang bersinggungan dengan kita hampir setiap hari ada banyak cerita antara sepeda dan menulis.

Lagi lagi soal bersepeda dalam banyak urusan dari orangnya paling mudah menebar isu bahwa si anu lagi nga_nu dan si itu lagi gitu.

Di balik cerita Akhir Tahun 2022 tidak ingin ketinggalan banyak pemain baru bermunculan dan menarik perhatian pesepeda lainnya.
Bahkan yang tidak ada urusannya dengan penulis ini.
Selalu ada nga_nu.... !?.

Setidaknya penulis sendiri tidak berhenti bertanya dan belajar dari kemarin karena hidup untuk menulis dari waktu ke waktu misalkan sekarang ini lalu berharap untuk esok ada Cerita apa lagi yang viral di dunia persilatan para pesepeda di luaran sana.

Tak jarang penulis ini sering mendapat curhatan yang seringnya mereka itu ingin di semangati ....!?

Merasa dibatasi oleh cita-cita agar bisa ke tujuan gowes kemana mana dan impiannya hanya karena sebuah anggapan.

Bahwa nantinya kalau bersepeda kejauhan mereka hanya jadi seorang pesakitan berkeringat dan mengeluh kesel badannya.

Padahal menjadi seorang pesepeda itu artinya bertanggung jawab atas seluruh siklus dan berkembang akan mempengaruhi kehidupan lainnya.
Toh para sepeda mempunyai pribadi pribadi yang berbeda dan tujuan yang lain tidak sama dengan pola satu dengan yang lainnya.
Pada akhirnya pesepeda yang sudah sadar diri itu sudah tidak selalu mengikuti untuk menjadi sama lalu menjadi hebat apalagi mengikuti orang lain menjadi seorang pemenang.
Karena menjadi diri sendiri itu menenangkan batin ketimbang harus mengikuti gaya peradaban orang lain lagi.

Misalnya kalau bersepeda mu itu ada untuk berharap menjadi baik menurut aturanmu yang akan tercipta dan menjadi cerita sepanjang menjadi kenangan lalu lainnya juga ada memang harus bisa di lupakan satu persatu.
Inilah pergerakan kamu saat kamu kenal sepeda lalu gabung dengan komunitas lainnya dan kembali lagi menjadi diri sendiri ...!?
Karena masalah komunitas itu cuma tambahan sebagai ajang pertemanan satu dengan lainnya.

Kecuali tulisan ini yang sampai sekarang cuma saya punya tempat berkeluh kesah dan ada teman setia yang bisa diajak dialog antara aku kamu kita dan seorang obyek dengan nama iyink_ws sebagai peran pelaku cerita merangkap peran penderita yaitu penulis blog ini.

Blog mata kayu an_ku sering diplesetkan menjadi matamu atau siapa yang dirayu tapi tetap bisa mempertahankan mental kewarasan kesehatan jiwa dan raga untuk tetap menghibur pembacanya.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Penulis blog.

Akhirnya.
Itu saja kisah tutup tahun 022 semoga di tahun baru 023 saya sebagai pelaku penulis dan editor cerita mata_mu ini bisa membuat cerita yang lebih unik klasik dari cerita gowes di peradaban para pesepeda dengan cara dan pola pikir penulisnya yang ingin menjadi diri sendiri tanpa harus ada pencitraan itu saja.

Lalu yang di pertanyakan apakah penulis masih nganu !!?
Ya..... begitulah masih ngi_yink seperti namanya itu menjadi seperti itu suka bersepeda dan menulis blog ini.

Salam gowes kring kring 023.
Selesai.
Terima kasih .

Selasa, 27 Desember 2022

Fedjo tebar ikan akhir tahun.

Benih ikan di tebar ke sungai.

Di hari Minggu, 25 Desember 2022, aku bergegas menuju titik kumpul di pertigaan Bantul_an, Godean, pada pukul 06.00. Hari itu, kami merencanakan sebuah kegiatan bersepeda dengan misi khusus: menebar benih ikan di sungai-sungai sekitar tempat itu.

Lalu menuju jalan Nanggulan Kulon Progo untuk tebar benih ikan di setiap sungai yang telah dipilih.
Sesuai gambar brosur di bawah ini.


Sejak pagi cuaca cerah tetap tetap saja dikayuh dari rumahnya menuju ke titik kumpul tetapi saat tiba di titik kumpul mulai gerimis lalu hujan deras.
Walau sampai bisa saling menunggu satu sama lainnya ada yang selalu membawa mantel.

Atau ada juga yang mau beli di warung setempat dengan kondisi ini saya senang ternyata terselip mantel di tasku dengan warna hijau kebal dan tidak tembus ke dalam tubuh.
Kelihatannya mantel ini cocok dengan keinginan Celakanya di tempat Teduh ini semakin lama semakin banyak yang berdatangan.

Mereka merapat menjadi penuh sesak di toko Indomaret ini atau mungkin selama menunggu teman lainnya harus tetap sabar.
Seketika itu aku ingat dari Bantul_an Sampai pasar Godean ada tiga titik pada kumpul dengan tujuan yang sama untuk saling menunggu satu dengan lainnya.

Hujan Bukan penghalang atau portal penghalang tetapi niat mereka untuk tetap maju kalau terkadang tidak hujan.
Tetapi mantel masih tetap dipakai agar tetap angkat saat bersepeda ujar teman lainnya.

Walau dengan kondisi hujan mereka tetap bersepeda walau kondisi pagi ini hari Minggu sebagai tradisi mereka.
Bisa tetap bersepeda tidak patah semangat dan terintimidasi oleh papan cegatan yang namanya perubahan cuaca.
Mereka tetap bisa bersenang-senang saling support dan berusaha menjadi pengabdi sepeda.

Merasa yang bahagia dengan cara ini bisa melestarikan alam dengan tebar benih ikan di titik yang mereka tuju nantinya 

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Penulis blog.

Federalis Jogja.
Fedjo tebar ikan akhir tahun.

Walau ada saja yang tak mampu atau lemah dalam bersepeda jauh tetapi saat bersama seperti ini.
Seakan semua bisa terjadi dan masih berproses menjadi mudah semudah hari ini dan jangan memaksa walau terpaksa pun masih ada yang nungguin agar tetap saling berkumpul dalam satu barisan utuh.


Perlu diingat di gambar foto di atas ini.

Sampai detik ini tidak ada kabar Kalau teman-teman yang ikut Gowes kemarin sehat walafiat.
Tetapi tetap saja ada yang sakit batuk,pilek,mumet, gre_gesi karena itu mereka patut dicurigai kalau tidak sakit seperti itu malah dikira bukan manusia.... hihihi

Yah....inilah gowes yang fenomenal di akhir tahun 2022 atau !?.

Lalu....apakah kamu pernah melihat pesepeda ber mantel warna warni rupanya itu hampir 40 orang bisa hujan hujan nan bersama seperti itu sebelumnya.
Saya melihat itu sebagai bentuk perjuangan dari kebersamaan dalam satu tujuan mulia ini.

Apalagi menjadi pesepeda yang hebat dan menghebatkan satu dengan lainnya sebagai seorang pesepeda generalis dan federal_lis Jogja yang katanya petarung jalanan di segala kondisi dan situasi cuaca yang ada,ternyata itu bagus sekali.

Ikan berubah akan jadi  ikan hiu.

Dalam kantong plastik itu ada @100 ikan dari 6 bungkus di 4 titik sungai yang akan di tebar ikan itu.
Masing masing di bawah jembatan Kreo kebon agung kedua di jembatan kreco das Luna Maya ketiga di jembatan talang bowong dan ke empat di Dul parang sebagai akhir penebaran benih ikan hari ini.

Kantong plastik untuk ikan di tempatkan ada teman yang  membawa sepeda motor termasuk saya.
Saya sebagai seksi sibuk kesana sini termasuk bisa mengabadikan perjalanan mereka ini di blog mata kayu han ku ini.

Yang pasti hidup ikan ikan ini punya pilihan baru yang lebih luas untuk hidup di sepanjang sungai itu.
Walau saya dan teman ku ini merasa berat jalannya treking menuruni jalan setapak yang berliku.
Dengan rumput basah jalan tanah licin menuju pinggiran sungai Progo di bawah jembatan Kreo ini.
Setidaknya perlakuan ini adalah bahagia ku untuk sadar diri melakukan dengan sukarela...demi kehidupan para ikan itu.

Sekalian mengambil gambar foto dan ternyata untuk pertama kali bisa sejauh itu turun ke bawah jembatan.
Sekali lagi inilah bahagiaku bukan hasil merampas kebahagiaan para ikan ikan ini untuk hidup lebih bebas di sungai sana itu.

Di 4 tempat aliran sungai.
Fedjo tebar ikan akhir tahun.

Dari 4 tempat yang di tebar ikan itu walau itu yang di pilih terbaik tapi ada saja di pandang dan di anggap per_lakuan gowes yang aneh bagi mereka yang nggak suka.

Artinya seberapapun bahagia gowes menebar benih ini akan selalu salah di mata orang yang nggak suka  dan tetep salah.
Toh.....sebaik apapun itu seakan tetap sama saja.
Jadi .....orang orang yang memberi perhatian berlebih itu biasanya lagi banyak masalah.

Misalnya dengan sepedanya atau malah sepeda sekedar wacana tanpa action tindakan nyata.....peting_sing Ono Ono Bae celetuk teman di belakangku ini.
Padahal.....teman yang baik itu di dunia gowes seharusnya memberi solusi.

Solusi tentang keberadaan sepedanya di gowes bukan di simpan sebagai berhala benda mati yang di puja puja bukan di kendarai itu saja.


Toh yang ikut gowes kali ini juga banyak masalah di tambah masalah lagi harus rela bangun pagi kumpul bareng lalu bersabar saling menunggu teman temannya.

Sepeda di gowes lalu cuaca mulai berubah menjadikan kita ini kehujanan kepanasan berkeringat bau ikan bau sungai dan pulang berpisah kemana mana  tujuan pulangnya apalagi setelah itu bisa saja sakit setelah acara gowes kali ini 

Toh masalah selalu ada dan ada yang merasa senang itu selalu menempel kepada orang orang yang kebahagiaan di temukan bukan di wacanakan caranya.

Kilas balik cerita hari ini.

Cuaca awalnya cerah, tetapi saat kami berkumpul, gerimis mulai turun, berubah menjadi hujan deras. Walaupun banyak dari kami yang telah mempersiapkan mantel hujan, situasi ini tetap menantang. Aku teringat bahwa aku juga membawa mantel hijau yang cukup kuat, yang ternyata sangat membantu. Tempat kami berkumpul menjadi penuh sesak dengan peserta yang menunggu sambil berlindung di warung setempat.

Hujan bukanlah halangan bagi kami. Meskipun basah kuyup, semangat kami tetap tinggi. Mantel hujan yang dipakai masih membantu, dan kami bersepeda menuju lokasi yang telah ditentukan dengan tekad. Kami berhenti di beberapa titik sepanjang perjalanan, masing-masing titik kami menebar benih ikan ke dalam sungai.

Perjalanan menuju setiap titik penebaran ikan memerlukan usaha ekstra. Jalanan yang licin dan basah membuat perjalanan kami menjadi berat. Di bawah jembatan Kreo, kami harus menuruni jalan setapak yang berliku dan licin untuk mencapai tepi sungai. Meskipun lelah, kami merasa bahagia dapat berkontribusi pada kelestarian lingkungan.

Kami menebar benih ikan di empat titik berbeda: di bawah jembatan Kreo, kebon agung, jembatan Kreco das Luna Maya, dan jembatan Talang Bowong. Setiap lokasi kami berhenti sejenak untuk memastikan benih ikan tersebar dengan baik. 

Selama perjalanan, kami berbagi cerita dan saling mendukung. Meski cuaca dan kondisi jalanan membuat tubuh kami merasa sangat lelah, kami tetap merasa puas. Pengalaman ini menunjukkan kekuatan kebersamaan dan semangat beramal yang tak tergoyahkan.

Meski banyak orang mungkin tidak memahami atau bahkan menganggap kegiatan ini aneh, bagi kami, ini adalah bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Setiap peluh dan kesulitan menjadi bagian dari perjalanan yang memuaskan.

Dengan tekad dan semangat yang tak luntur, kami menyelesaikan misi ini, berharap benih-benih ikan yang kami tebarkan akan memberikan dampak positif bagi ekosistem sungai. Meskipun pulang dengan tubuh yang kelelahan dan basah kuyup, kami merasakan kepuasan yang mendalam.

Demikianlah kisah tentang bagaimana kami mengakhiri tahun 2022 dengan sebuah tindakan kecil namun berarti. Kami berharap ini menjadi inspirasi dan contoh bahwa kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan bisa dilakukan dengan cara sederhana, meskipun sering kali menghadapi berbagai rintangan.

Itu saja kisah kali ini.
Kita lanjut dengan kisah klasik berikutnya yang lebih asyik lagi.

Selesai.
Penulis.
Cerita;
Fedjo tebar ikan akhir tahun.

Rabu, 09 November 2022

Iyinkws Ghoip"s.

Hari ini Selasa 9 November 2022 jam 14.55 wib merasa telah di sadarkan oleh sebuah pesan WhatsApp bahwa penulis ini bukan siapa siapa dan tak kemana mana tapi kisah Klasik nya memberi kenangan kepada semua orang atau setiap komunitas sepeda karena penulis selalu ada maka selalu ada itu mereka sering menyebut saya dengan sebutan  iyink Ghoip,s.

Awali hari dengan yang asyik.
Cerita bersepeada itu mudah berubah ubah trend fashion dikalangan mereka saat ini.
Apalagi...... aku tidak akan pernah bisa mengerti saat setiap orang ingin berperan dalam satu peranan dari cerita acara gowes mereka.

Lalu.....setiap bersepeada ada peran sewajarnya dan peran berpura pura.
Misalkan nek merasa kuat padahal metre atau mengapa harus ber_drama dengan keadaan saat bersepeda.

Misal nek kancane ra kuat di tanjakan di Vidio dan peran yang kocak bikin orang terbahak bahak atas kelemahan saat bersepeda posisi menanjak.
...lalu peran peran pelaku bersepeda bikin mabuk kepayang di setiap hari Sabtu minggu selalu merasa bingung mau ngapain dan gowes kemana saja.

Dan semua penyuka sepeda punya peranan penting di lingkungannya mulai gowes bareng sampai sendiri gowesnya.
Lalu mengapa saat bersepeda itu  kita penuh drama dan sandiwara !!?.
Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.
Lalu memilih
Aku penulis Blog.
Hari ini aku mau menulis dan memilah mana yang membuat Toxic dan mana yang perlu ada setiap bersepeda dari setiap orang di sisi sebelah ku atau yang mana disuruh menemani dengan penderitaan berkali-kali dengan jarak yang jauh demi semangkok soto dan segelas teh manis.

...... Ngomongin soal penulis Sebenarnya bukan siapa-siapa bukan orang penting di lingkungan para pesepeda yang nggak bisa apa-apa apalagi orang yang lemah saat bersepeda maka Jadilah orang yang tidak berguna di lingkungan para pesepeda makanya aku nggak perlu :

Enggak perlu menjadi bagian seorang suhu atau dipanggil komandan takutnya nanti saya jadi lupa diri dan besar kepala.
Enggak perlu menjadi seorang atlet nanti malah makin sombong dan suka tengil dalam ucapannya kepada orang lain yang di sebut anak kemarin sore itu.
Kamu bisa jadi apa saja yang kau mau dengan sepedamu dan segala bentuk keterbatasan diri yang di miliki setiap orang....pesan penulis.

Dunia persilatan para pesepeda.
Ada poin tertentu dalam dunia persilatan bersepeda dimana kita harus mengesampingkan ego demi kepentingan siapa !?.

Dari kepentingan pribadi terkadang keinginan itu di luar kendali dan bisa juga mendapatkan semua yang di inginkan tapi tidak semudah itu.
Ada yang datang dengan sendirinya apalagi mudah dan kadang pergi yang sebenarnya ada untuk kebutuhan.
Karena Bersepeda butuh !!?
Agar tidak berubah menjadi seorang pesepeda bersendiri dan mementingkan diri sendiri.
Lalu....agar seimbang antara logika dan perasaan itu harus !?.

Bersepeda bukan soal kesempatan untuk menjadi seorang pesepeda yang akan menjadi atlet tetapi ini soal hobi bersepeda.
Bukannya soal adanya kesempatan untuk beradaptasi dengan sepeda tetapi kitalah yang beradaptasi dengan kesempatan maka jangan sia siakan kesempatan itu.
......mungkin akan berhasil di jalani pada kesempatan itu tanpa harus mikir.
Jawabannya ; itu mungkin saja !!.
Karena memang begitu adanya.
Karena kesempatan itu ada untukmu tanpa menyakiti hati orang lain.

Katanya !!?
Apalagi menjadi seorang pesepeda yang berkata frontal dan mencari tantangan baru itu apakah mereka angkuh atau sok tahu.
.....ketemu orang orang sok frontal seperti ini menjadi hal yang menyenangkan karena kita bisa belajar dari mereka ini.
Dan tinggal mengikuti alur cerita cerita itu tanpa kita harus berpikir bahwa ia akan menjadi gambaran seru serem banget belakangnya dan memberi masukan agar kita sendiri lebih hati hati dengan cara bersepeda itu saja.
Toh......orang yang bersemangat itu masih mengandalkan tren dan logika mereka sedangkan yang sudah mengenal dunia persilatan apa lagi silat lidah sudah pernah menikmati proses itu.
Para pesepeda bukan saja butuh sepeda bermerek dan kekuatan badan yang sehat tetapi soal persiapan mental yang stabil.
Dengan mental yang siap itu akan menemukan inspirasi.
Lalu inilah inspirasi para pengabdi sepeda membangun norma norma semangat untuk membuat cerita Bersepeda itu menarik untuk di kenang masa kejayaan itu.

Karena apa !?.
Karena di balik semangat menemukan pilihan Bersepeda atau mau ikut event event sepeda kemanapun selalu di ikuti ada suka dan dukanya tetap ada yang menanti nanti keluh kesahnya.
Dalam kegelisahan penantian ini tidak bisa selalu kamu paksa sesuai kehendak tetapi setidaknya orang orang di sekitarmu juga butuh perhatian dan buatlah mereka bahagia tanpa harus menyakitinya.

Soal rasa.
Bersepeda bukan hanya sepedaan cari keringat agar bisa lebih baik lagi tetapi di situ menjadi ajang pamer secara fisik mental dan kekarepan menemukan hal hal yang menarik di sekitar kita.

Setidaknya ada beberapa hal seperti ini bagi penulis karena bersepeda bisa menemukan ide melalui proses yang cukup melelahkan saat mengalami sendiri,membuat sketsa mapping untuk menemukan tempat tujuan gowes yang asyik lalu di foto maupun Vidio saat perjalanan itu.

Semua yang di tularkan itu ada baik buruknya ataupun orang itu dapat Bersepeda tapi hanya soal waktu menjadi suatu harapan itu di segerakan kemudian di aminkan.

Karena bersepeada itu perlu peran kebersamaan dan di lakukan dengan ketulusan karena itu bahasa pesepeda yang mudah di ingat namun terkadang susah di laksanakan.
Dari ketulusan itu tidak terikat pada genre sepeda tapi di ikat kuat oleh perasaan bahwa ada cinta yang mau di sampaikan

Iyink ws Ghoip,s
Sepintas dalam mencintai teman teman sepedanya yang terkadang harus berubah pendiriannya karena tuntutan peran di setiap komunitas sepeda yang ada di Jogja ini harus ikut ini itu.
Membuat peran sandiwara yang  harus di mainkan hanya ada di saat itu demi untuk kesuksesan suatu acara gowes.

Setidaknya orang yang berkelas itu bukan di lihat apa jenis sepeda jarak tempuhnya atau Pengabdi pit tetapi orang yang yang bisa memaafkan orang lain.
Tidak saja saat menerima yang tidak di suka itu ya tidak suka saja tidak harus menjelaskan perbedaan yang menjadikan sakit hati kepada pihak lain.

Penulis masih butuh orang orang yang hebat untuk bisa meniru mereka gaya semangatnya dalam bersepeada walau itu ada pro kontra toh itu tuntutan jaman atau tren yang terus berlanjut saat itu.
Dan sebagai bahan tulisan menjadi cerita klasik yang lebih fresh lagi sebagai tuntutan di jaman sekarang sudah tidak asing dengan dengan istilah baru dan jenis sepeda yang semakin bervariatif.
Agar nantinya membuat manfaat bagi orang banyak khususnya kepada pembaca blog mata kayuhanku ini.

Itu saja untuk cerita hari ini.
Selesai.

Senin, 31 Oktober 2022

Out pit,s di spot Riyadi

Pesepeda RB jatuh di turunan spot Riyadi.

Perlakuan dalam tulisan Ini hanya membuat kita para pembaca akan menjadi nyaman dalam memahami tulisan dan membaca alur kisah klasik para pesepeda,permasalahannya dan adanya penggunaan kata "out pit,s" dalam judul cerita blog ini.

Menurut keterangan yang lebih luas lagi kata ini jarang digunakan sehingga membuat pembaca tidak tahu dari maksud kata itu dan dari istilahnya out,s pit bukan fit.

Atau ada kata lainnya dari out fited yang artinya memperlengkapi.
Jadi di satukan menjadi memperlengkapi....apa !!?.
Kata keduanya itu digabung menjadi suatu kata baru jadi suatu kalimat seperti ini _ untuk bisa memperlengkapi.

Saat kita jatuh bersepeda itu harus bagaimana dan caranya yang benar perlu belajar pada yang lebih kompeten bukan saja harus bisa bersepeda itu saja.

Mulai saja kisah Minggu pagi pagi.

Memilih bukan pilihan bertindak bukan tidak ada rencana tapi semua adalah alur waktu satu satu teman terbaik meninggalkan jejak dengan caranya masing-masing kembali ke hadapan_Nya.


Foto di atas adalah simbol dari cerita klasik kali ini karena ada berdasarkan analogi dan berbagai komentar orang-orang yang mengerti di saat kejadian dan ruang lingkup pesepeda ataupun mereka suka bersepeda yang sebenarnya bukan sekedar suka-suka apalagi yang tidak sesuai dengan hobi bersepeda akan memberi opini yang akan menyalahkan ruang lingkup pelakunya.

Tapi ini semua orang-orang yang seiman dalam bersepeda agar kita mudah memahami dan tahu kejadiannya di lapangan sebagai pembelajaran di antara kita untuk di ambil hikmahnya.

Atau bentuk keikhlasan dan ketulusan hati dari orang orang yang sudah di tinggalkannya.
Termasuk teman teman para pengabdi hobi sepeda itu.

Dan tidak perlu kemana-mana karena dia teman setia yang ada di sekelilingnya dan di sekitar kita untuk membantu untuk meringankan kejadian saat itu.

Toh ini !!?.

Cerita ini bukan tulisan sok pamer kesenangan dan penderitaan hidup soal bagaimana bersepeda.

Tapi ini kisah nyata yang terjadi di Minggu pagi 30 Oktober 2022 sekitar kejadian jam 09.15 wib waktu di spot Riyadi karena mengalami cara penguasaan sepeda bukan punya beliau punya kawan gowes nya.

Jadi saat jalan turunan belum bisa menguasai sepeda RB nya itu.
Di saat sepeda menurun untuk balik ke kota solo lagi.
Saat jatuh di turunan sebelah antara pertemuan jalan cor ke jalan aspal.
Seperti foto mapping di alinea bawah ini.

Kemudian beliau di antar di rumah sakit Kalasan pada jam 09.30 wib sampai rumah sakit.
Lalu pemeriksaan saat di perjalanan menuju rumah sakit Bhayangkara Kalasan beliau sudah di nyatakan meninggal.
Kemudian jenasah pada siang itu untuk di bawa ke solo dan di hari itu juga langsung di makamkan di solo pada jam 16.30 waktu setempat.

Sesuai dengan runtutan cerita pelaku yang melihat langsung kejadian kali ini dari awal ketemu di spot Riyadi sampai foto sekian untuk bersama.

Lalu 30 menit kemudian ada musibah itu lalu membawa ke rumah sakit sampai pelaku ini pulang ke Jogja dan terus datang ke rumah duka di solo di sore harinya dan kembali ke Jogja.

Di malam harinya menjadi saksi pelaku dan fotografer ini patut di apresiasi sebagai bentuk ketulusan membantu serta peduli sesama.
Dan .....terimakasih bang Noel lho hebat dan memberi masukan agar tulisan ini ada sebagai bentuk pengingat.

Bahwa kita bersepeda harus mengenali dan paham sepeda yang kita pakai itu saja kesimpulan dari cerita kali ini.
Lalu di saat terdengar !!.
Kabar berita berantai ini yang bikin orang ber_hening sejenak mendoakan saat mendengar berita pilu ini.

Mem_pilukan suaminya juga yang katanya tidak bisa membersamai istrinya itu bersepeda ke spot Riyadi karena ia juga pas rb an ke wilayah Borobudur di pagi itu juga.

Jalanku masih panjang untuk selalu memberi hiburan yang menarik,sehat dan berkesan kepada pembacanya.... penulis.

Out pit,s 

Kisah seseorang yang telah jatuh dari sepedanya saat di turunan !?.
Kejadiannya seperti ini menurut cerita dari berbagai sumber dan penulis ulas dari kesimpulan lebih dahulu seperti ini.......dst.

Kejadian ini telah menjadi musibah dan tidak sedikit juga ada di Jogja juga terjadi insiden jalan turunan seperti ini dan cerita-cerita itu ada sesuai versinya masing-masing.


Foto almarhum saat masih sepedaan saat itu.

Ataupun bagi Mbak e ini memang semua wes takdir kata_nya dan memang kalau tidak dipahami kehati-hatian yo iso mendahului takdir tenan....katanya

Apalagi....katanya rem RB pada kendali stang drop bar itu memang bisa cepat membuat lelah di tangan pemakainya karena itu di khususkan di jalan khusus lurus.
Dan kejadian Itu sudah berlalu tapi kok masih dibicarakan apakah itu masih patut untuk situasi kejadian memilukan seperti ini...mas bro !?.

Toh pakai ...... tapi karena di tulis pada blog ini...Buat kita semua agar kita bisa saling mengingatkan seperti halnya tulisan ini buat sekedar untuk pe_ngingatkan antara satu dengan yang lainnya.


Foto ini di ambil 30 menit sebelum kejadian oleh fotografer gowes yang ikut menyertai WCC Jogja dan WCC solo ke spot Riyadi.

Nah Khan !!?

Komentar pertama itu kalau sudah diingatkan.
Kalau kemarin ada banyak teman  gowes koyo ngono yo ra di gagas dan kata kata ora iso di rungok ke carane wis an.
Wes anane mung happy-happy,emosi dan nganu !!.

Komentar kedua mengatakan Makane nggak usah pakai RB mas pada sebuah komentar di WhatsApp...!!.
Lalu di jawab kalau jalan naik turun mending pakai MTB aja biar sepedanya menjadi nyaman dan happy.
......biar yang pakai RB buat yang pingin seperti seorang atlit dan jadi atlit to mas bro !!.

E..eee sek sek iki ada yang komentar pingin seperti cah atlet  sepeda ...."apa " maaf mas nya masih sepedaan ndak ya !!?.
Lalu di jawab .....masih pakai sepeda lipat dan katanya bisa untuk mlebu blusukan gang kecil mok resiko di oyak awu awu jegok....kok mas bro!! 

Ataupun......koncone dewe kae yo pernah rem e blong terus di tabrakke pot to uwet jambu di pinggir dalan.
.....oponeh Ono sek di uncalke pit e terus nubruk uwet tapi n mencolot Seko pit e ki khusus sek wes ahli dan pengalaman tibo Seko sepeda.
Lalu......!!?.

Komentar ke tiga koe ki ono me mek meladeni sik arep go RB lho mas !?
Di jawab seperti ini.....Yo nek ra percaya ben di jajal sitik sikap e lan rasanya numpak road bike
........ padahal yang sudah terbiasa pakai sepeda RB juga ikut komentar kalau "aku" masih belum bisa berani gowes menurun pakai sepeda RB....lho bung !!.

Sebenarnya siapa sih yang mengalami kecelakaan di spot Riyadi itu !?

Lalu di jawab aku tadi gowes bareng kaka kakak dari Solo mas di acara gowes wcc Jogja tikum di mal amplas sekitar jam 06.00 wib kemudian bareng goweser dari Solo.

Lalu ada yang nanya.... Itu jatuh dari tebing spot foto apa jatuh di jalan turunan !?.

Di jawab .... Itu namanya Mbak Ria yang mengalami kecelakaan nggak pakai sepedanya sendiri.
Lalu kebablasan lost control kurang focus apalagi nggak hapal medan dan dia orang Solo belum pernah ke spot Riyadi terlihat ada tanda kegembiraan saat bersama seperti foto di bawah ini.


Lalu dan kemudian musibah itu menyebar dan memberitakan di media WhatsApp menyebar di grup sepeda jogja maka ....!?.

Salam.....
untuk teman teman WCC solo dari kita yang ada di Jogja.

Merasa ikut .

Merasa berbelasungkawa atas meninggalnya mbak Ria dan untuk keluarga yang di tinggalkan di beri kekuatan.
Karena kita tahu hal terberat dari semuanya adalah meninggalkan pergi jauh ke tiga putra putri nya.

Dan kita ikut merasakan kesedihan itu dengan rasa sedih bersama keluarga saat ini.
Lalu di jawab sudah di sampaikan...mas.

Terus piye Saiki.....!?

Sekitar jam sebelas tadi sudah di bawa di ruang forensik karena itu mohon di do'akan saja semoga almarhum husnul khatimah... Amien.

Terus olah tkp gimana itu !?

Katanya helm yang di pakai di bagian depan rusak parah dan kepala kebentur batu,hidung patah kalau sudah begitu bisa kamu simpulkan sendiri olah TKP koyo ngopo kak.......!!.

Lagi speechless ini melihat teman gowes nya mengalami hal seperti itu.
Kalau melihat ini apalagi yang dibawa kurang memahami medan di samping masalah sepeda dan bagaimana mengendalikan sepeda saat medan menurun.

Saat melihat video itu katanya mbak e nggak bisa ngerem !?.

Itu bisa Jadi kalau lihat lokasi kejadiannya dan informasi kondisi pelaku atas perlukaannya dari helm dan sepeda road bikenya.

Bisa jadi setelah ini para pembaca di sini bisa memberi tutorial yang benar.
Mungkin bisa mengajari teknik mengerem sepeda pas di turunan selain keterampilan bersepeda dan mental yang siap.

Apalagi siap di latih jatuh saat bersepeda itu posisi yang tepat mau jatuh yang aman dan benar. 

Atau setelah itu kudu ono coaching Klinik lho !?.
Terus dilanjut simulasi dan praktek di jalanan.
Siap.....mas bro !!.

Atas rencana gowes solo Jogja spot Riyadi ini toh semua sudah disiapkan termasuk RC dan swiper tapi lah wong namanya juga musibah tidak bisa ditolak.

Dan saat ini sebaiknya kita lebih bijak mendoakan saja sekali lagi semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi_Nya....Amien.

Foto lokasi kejadian di spot Riyadi.

Akhir kisah ini.

Nah .....sek penting dalam memahami  situasi seperti ini sebenarnya malah sebaliknya _Ngerem_ komentar.
Soalnya ndak malah segala komentar menimbulkan konflik yang berkepanjangan dan tidak sesuai kenyataan hari itu.

Untuk hari ini .... cukup di sini untuk tulisan blog mata_kayuhanku dan di lanjut dengan kisah klasik bersepeda lainnya.

Selesai.
Penulis
31 Oktober 2022.

Selasa, 18 Oktober 2022

Gowes kuliner soto ghaib.

Gowes kuliner soto ghaib.

Lika liku laki laki gowes jadi jadian kena Prank !! Pagi ini yang semula bersemangat kok jadinya malah mewek banget banyak sekali hal yang akan didapatkan tapi malah ..... misalnya dari hal-hal yang membuat sedu sedan dan bukan hanya soal bersepedanya saja.

Lalu ada apa !? Padahal orang-orang itu lupa dengan hanya memberi senyum dan membalas senyuman ramah ke orang lain adalah kebaikan bersepeda dan ada pula kejelekan yang selalu ada dari hal yang aneh dilihat di hari ini di berbagai tempat yang ku datangi.

Toh aku hanya seorang pesepeda yang mengikuti alur eforia agar bisa ikut gembira dan bahagia bersepeda.

Atau Seharusnya aku bersepeda hanya untuk melepaskan stress tanpa ketegangan apalagi tanpa perlu menjelaskan kenapa bisa sampai ketempat ini .

Karena .... kenapa saya harus menjadi tamu berkelas VIP dulu dan lainnya hanya penggembira acara ber_sepeada agar dapat hidangan makan pagi .
Setelah itu bersusah payah menceritakan kembali toh juga nggak ada yang membaca tulisan buku ini.

Mulai saja.

Di pagi ini bersepeda menuju ke utara kota Jogja dengan cuaca berganti hujan dan kembali panas tetapi aku bisa tersenyum puas bisa los tanpa batas ina inunya.

Pagi ini menuju tugu Jogja hanya sekedar maunya gowes ke Warjo pakem sekedar bike alone....tapi melihat temanku Ivan ka dan pak Gandung kok mengajak ikut tapi tetep kekeh menuju arah ke pakem Sleman dan hujan turun sesampainya di Mirota kampus dan berteduh di halte Trans Jogja .... kok nggak sekalian naik bus saja.

Saat kondisi hujan gini kok nggak kepikiran sekalian di naikkan bus sampai warjo pakem sana.
Lalu saat naik bus trans Jogja hanya ada 4 orang sampai mbok bengkong dan sesampainya terminal pakem segera membuka lipatan sepeda lipat kemudian ke Warjo dan hanya ketemu 5 orang itupun ndak ada yang ku kenal apalagi sebaliknya.

Jadi seperti matung sambil minum teh anget,makan cemilan jadah tempe,pisang godog,gethuk menjadi jalan pelancar di pikiran untuk memulai rencana baru menuju jalan pulang atau lanjut gowes kemana !!?

Lho.....ada pesan WhatsApp ternyata yang mengajak janjian ndak jadi gowes karena hujan ... kata pesan jawaban : luweh enak kemulan meneh....yink !? #@++_477&....gubrak ...ambyar nann kih cah e malah Ra Sido ketemu nek pakem !!?.

Dalam kegelisahan itu ada waktu 30 menit sambil nunggu ngisi charger Hp yang sudah 80 %.
Kemudian ada tanda tanda berdering hp ku,ayo yink,nyusul ke Magelang golek soto gratis !!.

Foto menapak kaki meninggalkan jejak sebagai pengingat waktu setempat.


Aku......Langsung gowes dari Warjo ke pulau watu dan sampai di jembatan krasak di situ ada teman dari crew sompel magelang yang menjaga tamu peserta gowes.
Dan memberi aba aba untuk !?
Sekitar jam 09.00 tiba di gapura batas kota jogja Magelang.
Dan di waktu itu hanya ada aku sendiri sampai Muntilan.

Sesampainya di jembatan Muntilan ketemu mas Raharjo dari sepeda road bike Magelang ia yang Sudi mengantar sampai !!....aku sambil mengucapkan makasih karena merasa di temani dan ia malah pingin lanjut ke alun alun Magelang !!.

Sampai di acara soto gratis ... !!
Cerita Gowes Soto Ghaib

Pagi itu, semangat bersepeda menuju utara Jogja dengan rencana gowes santai. Cuaca berubah-ubah, dari hujan menjadi panas, namun tetap aku nikmati. Berawal dari rencana menuju Warjo Pakem, tiba-tiba teman-temanku mengajak bergabung. Kami berteduh di halte Trans Jogja, memutuskan untuk naik bus hingga Pakem. Begitu sampai, aku hanya bertemu lima orang yang tidak ku kenal. Ternyata, acara itu tak sesuai harapan—soto yang dijanjikan malah ghaib, tak ada di sana.

Tapi perjalanan tetap berlanjut. Aku kembali gowes sendirian ke arah Magelang. Sesampainya di Mirota Kampus, hujan deras memaksa kami berteduh. Temanku Ivan mengajak lanjut ke Soto gratis di Magelang, dan aku pun ikut. Dari situ, perjalanan semakin seru, meski penuh kejutan dan tantangan.

Tiba di acara Soto, ternyata bukan hanya aku yang merasa kecewa. Soto yang dijanjikan tak ada, dan banyak yang merasa tertipu. Meski begitu, aku tetap tersenyum dan menikmati perjalanan. Banyak yang masih belum sadar, bahwa kebahagiaan itu bukan soal makanan atau acara, tetapi perjalanan itu sendiri.

Akhirnya, kembali ke Jogja, dengan tubuh lelah, tapi hati tetap senang. Meskipun acara "soto ghaib" tersebut meninggalkan rasa kecewa, perjalanan itu memberikan banyak pelajaran. Bersepeda bukan hanya tentang tujuan, tapi juga tentang menikmati setiap momen yang ada di sepanjang jalan. Di dunia sepeda, kita kadang harus siap dengan kejutan-kejutan seperti ini.

Mungkin ini juga yang disebut dengan "soto ghaib"—sebuah cerita yang muncul dari harapan, tapi tak selalu terlihat nyata. Tapi, pada akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana kita menikmati perjalanan hidup, meski kadang penuh kejutan dan hal tak terduga.

Lalu kisah terus berlanjut sampai pulang ke Jogja lagi di jam 16.30 waktu segitu lama itu gowes kemana saja.

Foto ini hanya di resiko kan sebagai pemilik status soto Ghaib.


Jangan tanya mau kemana setelah ini dan kamu ndak tahu kalau di apu_si setelah jauh jauh gowes sampai sini ternyata sotonya ngak ada dan k
elihatan itu rasanya jadi ambyar tenan.... hook ora lur .

Di tujuan gowes berikutnya.

Selamat kepada cah goweser wedi ngelih dan semoga sukses pokok men acaranya,seru banyak sek teko dan do goyang dangdut tapi maaf kepada panitia di situ karena nggak pamit langsung pindah gowes pindah ke candi Borobudur.



Lalu aku ke tulisan Candi Borobudur lalu ke arah jalan ke kiri lalu 200 meter ke kanan menyusuri pinggir sungai di jalan Candirejo yang rolling.

Dan sampai di puncak tanjakan jalan ini di tandai dengan adanya gubuk derita yang sudah rusak.
Jalan di situ ada 2 tiang petunjuk papan iklan baru di pasang kelihatannya.

Gowes kemana lagi !?.

Akhirnya aku tahu bahwa ini jalur yang menarik dan unik apalagi ada yang mengingatkan kalau perjalanan bersepeda harus ada batas maksimal saatnya bisa berdamai dengan kesadaran diri ....!!?
Apalagi kalau di lanjut malah ambyar .....!!?.

Dari jalan Candirejo yang rolling sampai di puncak jalan menanjak di tandai ada gubuk dan tanda petunjuk baru seperti di foto ini.


Dan turun dengan jalan aspal mulus itu ketemu perempatan kalau lurus ke waduk yang ada patung duren gede aku ke kanan.
Lalu aku teriak duh jalanan mulai menanjak muka tembok lumayan nungging jalanya dan mulai di tengah aku nuntun lalu sesekali berhenti istirahat sambil minum madu sunset dan roti. ....kok hari ini kebanyakan makan itu yaa !?.

Lalu......pemandangan alam yang segar.... udara yang masuk ke tubuh ini lepaskanlah di ganti oksigen alam yang gratis dan bersih.

Pada akhirnya di....!? Ada keinginan untuk sampa di puncak Suroloyo.
Tapi baru sampai di SD dk kenalan km 4 mendekati puncak Suroloyo seperti di foto ini.


Aku sudah menyerah lalu melambaikan tangan kepada pemilik warung dan alam raya di situ.......Aku ngaku wes ambyar kesel lanjut kapan kapan neh mas bro!!...... perjuangan aku untuk menanjak plus nuntun di hawa dingin tapi tidak hujan terkadang panas terik pada akhirnya tanpa basa basi para penonton di pinggir jalan saat berhenti sesaat.

Atau seperti aku ini barang aneh ....selalu di tanya pundi renc_ange,mas !!
Saya jawab ..... Pun ning_gali kulo adoh.
Aku ...... Selalu dengan sopan kepada mereka para penduduk desa yang ramah tamah menyapaku setiap bertemu.

Tepat hari ini .....toh inilah titik batasku berhenti di sini dan pulang ke Jogja lagi apabila sudah menjelang jam 13.30 waktu meluncur ke bawah lagi.

Itu tak lupa menurunkan sedel dan lihat tekanan rem....oh iya rem tektro yang baru ini memang benar terkontrol pakem nya seperti kata .... Ono rego Ono rupo maka inilah asyiknya  turun dengan rem sepeda baru mas, bro.

Selama turun sampai pasar jagalan dan lanjut ke dua tempat lagi menuju wisata Samudra raksa dan ancolnya Jogja.

Terkadang impian ke suatu tempat itu di ukur kemampuan dan saat di jalanan jadi pingin kemana mana .... sampai ke segala ujung kulon ngetan ,ngalor,ngedumel sendiri ,munggah medun nggak bentuk seperti apa langkah selanjutnya.....lha kok ora sisan gawe peta strava sisan mungkin iso koyo benang merah yang bunder bundet gulungannya.

Toh....itu bahasa bahagia aku saat ini yang terkadang nganu ra jelas arahnya seakan menjadi hiasan menarik yang menghibur cerita nantinya buat orang lain.

Ambil sisi baiknya walau rasa ini ambyar,kesel, kudanan,ke panasan
toh hari ini tetap bisa semangat lagi dan begitu asyik asyik saja.

....oh ya malah !!?
Setelah berlayar di jalanan sampai ke ancol Jogja lalu apa yang menarik di situ.

Gini.....tempat Ancol nya jogja ini baru di bangun dan pohon pohon di tanam lalu di tutupi selendang hitam penahan panas.
Dan lingkungan di tata,jalan di tambah jalur bagian bawah dan selokan mataram di pugar sisi kanan kirinya aliran airnya.

Lho .....sabar mas bro!?
Besok kita bisa sepuasnya setelah jadi wisata baru lagi menjadi arah tujuan gowes yang asyik kok.

Nah.....walau saat itu setelah jembatan jalan di tutup dengan batu tapi bisa melipir karena pekerja di situ lagi libur di hari Minggu ini.
..... menyusuri selokan dan pinggir kali yang banjir di tandai warna air yang deras dengan warna coklat meluncur lepas.

Dan ..... saat tiba di ujung sana jalan keluar ketemu jembatan....lha kok di tutup batu lagi terpaksa sepeda di angkat untuk bisa ke luar dari wisata ini seperti di foto itu.


Tujuan .... ke mana lagi.

Karena merasa sudah cukup lama seperti ini bike alone untuk tetap bertahan gowes sendirian tanpa teman tapi semuanya bisa dan yang mengusik merengek dan terus menerus harus mampir ke warung makan atau indo_maret yang tidak sesuai dengan selera makan malah bikin lelah saat ber_sepeada.

Foto di wisata samudra raksa.

Lalu inilah kilas balik cerita klasik kali ini sebagai kisah utama yang lebih seru karena .... Yang pertama,Mesak no awakmu keno  prank soto Ghaib !!? ....Kedua,Inilah seninya bersepeda kalau ada acara gratis di manapun sebagai tujuan gowes entah itu jarak dan jauhnya pasti dilakoni.
Dan hal ini sebagai hiburan karena di situ banyak orang yang suka hobi bersepeda dan akhirnya khusus yang disebut mewah itu yang bagaimana to mas, bro !!?.

Maka untuk mengelola selera banyak orang itu salah kalau pada kenyataan sudah seperti ini menjadi pembanding dengan acara-acara yang lainnya yang ada di selenggarakan di jogja....bisa buat perbandingan.

Karena di situ ada sesuatu yang tidak bisa dirasakan namun punya maunya dibuat menjadi event dari penyelenggara dengan cara yang mewah dan dengan undangan yang menarik hal ini menjadi daya pikat pesepeda lainnya untuk datang ke tempat ini.

Maka inilah ungkapan hati para pesepeda saat itu yang bisa hadir dengan cara gowes atau pulangnya di louding ;

Karena dengan semangkok soto adalah ciri makhluk hidup untuk bisa melanjutkan hidup bersepedanya itu.

Maka perlu makan sedang bagi lainnya sekedar mengikuti arah mata angin sebagai tujuan Gowes Nya mencari hiburan untuk kemudian mencari warung soto lainnnya.

Dari hal diatas dapat disimpulkan atau dimaknai dari sesuatu acara Gowes ada perilaku menyimpang dari cara dan sikap menghargai tamunya.


..... Di saat pulang sampai di Jogja dan melihat hp ada kabar berita di Facebook seperti foto di atas itu ada istilah baru dari status status  soal soto Ghaib saat lainnya menjadi ajang perang komentar maka sebagai hiburan pelepas lelah saat seharian gowes jadi jadian dan kena Prank itu ambyar....mas bro!!.

Menurut penulis kalimat minta maaf dari penyelenggara acara atas kejadian kali ini namun aromanya sudah menyebar kemana-mana.

Lalu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata sebagai penyelaan atas kebenaran berita itu karena bayangan aroma soto itu sekadar dikabarkan untuk launching sebuah komunitas sepeda dan buka warung soto  di seberang kota sana.

Aroma soto itu menyebar ke mana-mana tapi pada kenyataannya soto itu tidak ada wujudnya alias harus membeli dulu baru di nikmati terlepas dari info sebelumnya dengan kabar soto gratis dan hal ini menjadi salah satu pelanggaran norma kesopanan dari kriteria pesepeda setempat kepada tamunya.

Apalagi aturan tidak tertulis yaitu masalah etika dalam alam pikiran dari para pesepeda Jogja yang sudah datang jauh-jauh ke tempat ini.

Dan....!!?.
Bila sampai ke tempat acara akan mendapatkan semangkok soto dan segelas teh manis.

Lalu ......!?.
Sudah jangan berisik aku mau kentut karena hanya kebagian angin dari aroma menu soto saja.....ujarnya!! Kata teman saya yang merasa tidak kebagian semangkok soto.

Sebenarnya ..... Sebenar-benarnya penulis hanya sekedar numpang lewat dan melihat kemeriahan acara yang ada.

Halo lo_haa ...... Pada saat itu penulis juga sempat bertanya di mana soto dan teh manis dan dimana kupon yang ada di acara kali ini.

Tapi jawabannya hanya untuk yang berkepentingan di bagi untuk tamu vip saja kebagian sotonya.

Ini bukan soal membayar semangkok soto teh manis atau tidak membayar tapi ini soal etika seorang tamu yang diundang.

Setelah itu penulis ikut bingung dan bertanya ke kanan ke kiri ke peserta lainnya maka Kesimpulannya ini mau dikasih soto atau tidak itu masalahnya rumah saya sudah lebih 50 kilo lebih dari sini jauhnya.

Maka setelah ini ada istilah baru lagi tentang soto ghaib dan berbagai status Facebook dan bermunculan untuk saling memberi komentar tentang Gowes kemarin itu misalnya seperti ini ;

* Istilah soto ghoib saiki jadi gosip kabare ngono jarene cah Jogja.

Opo meneh_tenan ora_ enak po soto ne_ ono petane ora Mas neng soto kui_ jebule sotone ora iso dicekel mangkok iki_ sotone bener-bener ghaib ora ono wujude.

* Atau komentar lainnya yang merasa beruntung aku entok sego kucing keno go ganjel perut lapar.


Foto ini sebenarnya untuk mengingatkan dari apapun itu kejadiannya jangan lupa bahagia...mas bro !?s

* kisah ini masih berlangsung lalu ada yang bertanya.... lah kowe teko kui entok undangan ora Mas !!?.

* Koncoku malah ngaku entok undangan VIP dan duduk e cerak tamu vip padahal kae Yo wong bingung podo awak e dewe, mas.malah entok panganan karo cemilan lan malah kopen gratis madang soto sak liyane.

* Ataupun jane sopo toh ngajak-ajak antri golek  semangkok soto teh manis bol sotonya ra ketok ...

* Padahal kae sek nga_pusi nyebar undangan plas_uuuu ...kae kae to cah e !!?.

Menjadikan orang-orang yang datang kesini seperti orang yang asing dan salah tingkah mau ngapain di tempat itu menjadikan semuanya sulit untuk berkomunikasi apalagi mencari semangkok soto yang sebenar benarnya ada nyata.

Menjadi akhir kisah ini dansumber ini di dapat atas informasi dan istilahnya cerita di ambil di status Facebook soal Madang soto Ghaib dari Status Eddy Cahyadi Pada tanggal 9 Oktober 2022.

Foto peta harta Karun gowes kali ini.


Walau hari itu penulis sudah kena Prank dua kali tapi di syukuri apa saja yang dapat membantu menyegarkan pemandangan dan tetap semangat bersepeda sampai Jogja lagi dengan aman lancar jaya .


Penulis
 

Blog Edisi unggulan

Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku perlu teman-teman dan bisa saja di jalanan secara tiba-tiba ada...