Konten tentang sepeda dan cerita yang menarik dari sudut pandang penulis mata kayuhanku.
Kamis, 05 Mei 2022
Liburan ke jembatan Depok Bantul.
Senin, 02 Mei 2022
Itikaf dari masjid ke masjid.
Kamis, 21 April 2022
NR_Ramadhan 2022.
Rabu, 20 April 2022
Rumah Pocong Sumi Kotagede.
Rumah Pocong Sumi Kotagede.
Saya memilih tempat ini sebagai bahan tulisan karena waktu itu saya sempat gowes ke kota gede yang di kenal sebagai tempat destinasi wisata bersepeda.
Karena di situ ada jalanan gang kelinci atau di sebut labirin berupa gang kecil tetapi sisi kanan kirinya ada bangunan tua yang unik dan ada nilai sejarah yang rumit.
Kisah tentang Rumah Pocong Sumi di Kotagede, Yogyakarta, memang penuh dengan misteri yang mengundang rasa penasaran. Rumah ini terkenal di kalangan masyarakat setempat, terutama pada malam Jumat Kliwon, waktu yang dipercaya sebagai saat yang penuh dengan energi gaib. Cerita ini sering dibicarakan oleh warga sekitar, terutama mereka yang mengalami kejadian aneh atau menakutkan di sana.
Menurut cerita yang beredar, Rumah Pocong Sumi dulunya merupakan rumah yang dihuni oleh seorang wanita bernama Sumi. Namun, setelah Sumi meninggal, berbagai kejadian mistis mulai terjadi di rumah tersebut. Beberapa orang mengklaim melihat penampakan pocong, yang menurut legenda, adalah roh orang yang tidak tenang atau memiliki urusan yang belum selesai dengan dunia.
Pada malam-malam tertentu, terutama malam Jumat Kliwon, konon pocong tersebut keluar dari rumahnya dan menampakkan diri di sekitar rumah itu. Suasana yang suram, ditambah dengan hujan yang terus turun, semakin memperburuk rasa takut bagi mereka yang berani mendekat. Bahkan, beberapa orang yang berkunjung mengaku merasakan hawa dingin yang tak wajar dan mendengar suara-suara aneh dari dalam rumah.
Banyak orang yang penasaran mencoba mendekat, baik untuk mencari tahu lebih dalam tentang cerita tersebut, ataupun untuk sekadar merasakan ketegangan yang ada di sana. Namun, tidak semua orang berani berlama-lama di dekat rumah itu. Mereka yang melaporkan pengalaman mereka sering kali menggambarkan suasana yang mencekam, membuat rasa takut semakin mendalam.
Mungkin Anda juga merasakan ketegangan yang sama ketika menulis di bawah cahaya lampu terang, dengan hujan deras yang turun di luar sana, mengingat cerita-cerita yang berkembang di seputar Rumah Pocong Sumi. Bagi sebagian orang, ini adalah cerita yang menarik untuk diikuti, namun bagi yang lain, ini adalah kisah yang lebih baik untuk dijauhi, terutama pada malam yang dianggap penuh misteri seperti malam Jumat Kliwon.
Cerita yang selalu ku ingat ada suatu tempat di satu rumah yang viral mistisnya makanya kalau lewat di situ saya berharap tidak usah bertemu apalagi mengenal bahasanya walau dengan cara bahasa isyarat apapun itu....tetap nggak mau.
Hanya saja kalau lewat saya sembunyi sembunyi keluarin hp lalu jepret rumah itu setelah selesai ngeloyor dengan sedikit berbisik pelan begini_nderek langkung Mbah numpang lewat_Gih.
Aku lekas pergi takut saja kalau dia memanggil teman temanya ...hii hii.
Foto rumah pocong Sumi di daerah kota gede Jogja.
Rumah pocong Sumi Kota gede Jogja...... tempat ini pada menyebut rumah Sumi,rumah pocong tapi penulis lebih suka dengan menyebut rumah itu yang di huni berwujud permen sugus ( sejenis gula permen yang kenyal dan manis ada lipatan atas bawah menyerupai makhluk pocong )kita sepakat untuk tulisan blog ini saja.
Singkat cerita setelah penghuni pindah ke kota Jakarta maka tempat ini jadi rumah kosong begitu lama.
Bahkan ada inisiatif untuk di jadikan tempat tujuan wisata atau di pugar lalu di tempati kembali hal ini karena di kota gede ini banyak tempat wisata yang menarik dengan berbagai jenis tujuannya.
Tapi ....Ya,namanya rumah tidak di tempati banyak penghuni lain apalagi sudah kosong begitu lama.
Mulai saja kisahnya.
Rumah ini terletak di sisi timur kota Jogja tepatnya wilayah kota gede dan menurut sejarahnya berdiri di tahun 1860.
Dan itu merupakan bangunan tua yang unik maka terlalu di lebih lebihkan dari sisi mistisnya padahal orang yang sering lewat biasa saja.
Tapi ....Kalau yang jarang lewat di situ tetep merasa merinding melihat bangunan yang kokoh tinggi,hawa terasa dingin bikin bulu kuduk Mak jegagik melonjak,itu normal nggak sih !?.
Lalu kenapa yang lebih di kenal itu sisi mistisnya saja nggak kita bisa mengenal sejarahnya.
Karena bekas rumah ini dulunya rumah masa kecil bapak menteri agama pertama di era Bung Karno (Presiden pertama republik Indonesia) yaitu bapak Prof HM Rosyidi.
Tapi memang kejadian horor di sekitar rumah ini memang si penghuni terkenal usil plus jahil misalnya ada anak kecil yang main di situ malah kelangsungan hidup akan berpindah atau contoh contoh mistis lainnya....!!!.
Lalu kenapa jam edarnya mengganggu di saat jalan sepi dari orang yang lewat !?.
Maka beredar julukan sebagai rumah Sumi karena sosok yang sering menunjukkan lebih sering dan pengaruhnya kepada orang yang lewat maka orang sering menyebut penampakan Sumi.
Biasanya Sumi muncul berwujud pocong di teras rumah sekitar pukul 10 malam saat jalan gelap dan sepi.
Hey....kamu !?.
Hey anak +62 ada yang bisa melihat penampakan di sini tidak !?.
Hey anak +62 apakah pernah dengar mitos soal tempat ini.
Atau yang mengatakan bahwa ada salah satu lantai di rumah itu yang berbentuk kotak yang tidak boleh di injak orang.
Atau ada salah satu ruang di tempat ini yang tidak boleh kena sinar apalagi sorot kamera ..... ataupun di foto pigura dinding di rumah itu ada sosok yang !!?.
Foto rumah ujung gang depan dari jalan raya menuju rumah Sumi.
Hey anak +62 kau lihat apa !? Saya tanya apakah kalian juga merasa takut.
Akhir kisah sore ini.
Hey.....kamu semua pembaca tulisan di atas ini kamu sudah jelas belum karena percaya nggak percaya memang begitulah adanya malah nggak usah ngomong soal tapi hey anak +62.. itu lagi!!.
Nggak usah di jadi perdebatan dari keberadaanya wahai umat +62 yang merasa Sholeh dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa saya anggap kamu semua yakin atas keyakinan masing masing dari keimanan dari agamamu.
Maka jangan paksakan kepada orang lain yang memiliki keyakinan mengenai hal mistis dari keberadaan rumah seperti ini.
Tapi sekali lagi......anehnya yang bangun orang Indonesia yang nempatin !?.
Ada Noni Belanda !?.
Itu saja.
Penulis.
Selasa, 12 April 2022
NR_Soto mbak Jam nglanggeran Gunungkidul .
Gas pol ramadhan 1443H yang penuh kenangan.
Pembuka cerita hari ini mohon maaf sebelumnya jika cerita di bawah ini akan sangat jorok,jadi ingat mohon jangan di baca itu saja.
Sejak dari siang sampai menjelang waktunya bukan karena kepingin apalagi percaya kalau bisa ikut sampai selesai karena aku .... jangan merasa sebagai pilihan karena aku tidak memilih hanya menjalani sebuah tradisi,ini bukan mencari sensasi sesaat gowes di malam hari menjelang pagi hari.
Atau istilahnya gowes ngga wajar karena saat ini di waktu malam itu waktunya bagi sebagian orang untuk bisa tidur...... ini malah asyik bersepeda !!.
Mulai dari daya ingat dalam waktu jangka panjang aku sangat ingat setiap cerita ini aku iri sama temen gowes lainnya bisa sembunyi dari acara ini padahal kita semua yang ikut gowes jam malam ini.
Tidak pingin banyak berharap jadi eksis tapi hanya bisa menahan ego masing masing dari jumlah peserta yang hanya berjumlah dua belas orang di barisan ini.
Mulai saja kisahnya.
Gowes kali ini di namakan GR alias gowes ramadhan yang merupakan budaya dari para senior jcc sebelumnya juga sering melakukan seperti ini.
Istilah NR / GR gowes ramadhan bagi komunitas sepeda JCC ini adalah tradisi bagian dari kisah klasik turun temurun dan kehidupan alur cerita alur waktu yang tidak di miliki oleh komunitas yang ada di Jogja ini.
NR_Soto mbak Jam nglanggeran
Night ride adalah bentuk melestarikan sesuatu yang unik karena waktunya empat kali dalam sebulan dan jatuhnya setiap malam Minggu menjalankan NR .
Sedangkan arti sebenarnya dari kata tradisi menurut Mbah Google yaitu ;
Tradisi adalah adat kebiasaan di lakukan turun temurun dari bentuk perbuatan yang di jalankan karena suatu anggapan dan caranya itu paling baik dan benar dalam menjalankan perbuatan tersebut yaitu gowes malam seperti kali ini.
Inilah kisah ramadhan 2022 yang mungkin saja di anggap aneh karena bukan jam untuk gowes tapi seharusnya di kepenatan tidur pulas.
Tapi inilah ke uniknya aku bisa ceritakan rasa joroknya di sini bagi orang orang yang nggak suka gowes maka di anggap seorang yang nyleneh aneh seperti itu.
Walau ada pro kontra tapi inilah caraku mengisi bulan baik ini dengan bersepeda bukan untuk mencari jalan datar tapi yang di pilih jalan setinggi mungkin agar bisa melayang jauh menancapkan cita cita ini di atas bintang yang lagi cerah cerahnya.
Saat memancarkan sinar pancarnya dan cuaca hari ini tidak hujan menjadikan hari terindah ku saat ini apalagi suara malam menjelang pagi membawa angan angan ku jauh tentang cerita horor bunyi jangkrik suara burung hantu dan suara pepohonan terkena angin malam.
Menjadikan pembicaraan kita di setiap jalan datar lalu jalan saat naik maka keadaan mulai diam hanya nafas tersengal Senegal mulai terdengar pelan.
Dan sekali sekali mulai pelan kayuhan sepeda untuk mengayuh saat menanjak ada temanku di sana sini karena.... Tak kenal duka derita walau ada saja deritanya ban bocor kita harus melakukan ritual bersama sama ini terjadi bisa selesai cepat karena ada kerja sama yang bagus.
Tapi bonusnya saat bisa melihat kerlap kerlip lampu di daerah mu itu mulai memancarkan keindahan dari atas bukit lantai dua jogjakarta lalu tiba tiba ku sadari lagu Kayuhan ini menemukan irama sama kuat di rasakan lemah di kuatkan maka saat di ingatkan.....!!
- Hati hatilah bersepeda.
- Hati hatilah saat di jalanan.
- Maka hati hatilah ada tanjakan.
- Ayo bersama sama turunkan tanjakan ....sekali lagi kita bersama sama turunkan tanjakan.
Titik kumpul acara gowes malam ini.
- Gowes JCC NR Ramadhan menuju soto mbak jam nglanggeran Gunungkidul via bukit Pathuk.
- Di hari Sabtu 9 april 2022
- Star pukul 20.30 wib.
- Titik kumpul BPR syariah Hidayatulloh gedong kuning jogjakarta.
Walau tetesan peluh malam hari ini hingga di dekat kaki seakan memudarkan otot otot satu persatu karena jalan ini terlalu menekan kekuatan tenaga raga ini menuju ke pikiran lalu di respon seujung rasa yaitu hati agar berusaha bertahan ke hati harian saat bersepeda oleh deru kendaraan bermesin di jalan utama Jogja Wonosari karena bisa saja nyelonong tiba tiba muncul di gelapnya malam ini.
Kusadari sudah sampai pro Liman Pathuk untuk mampir ke angkringan untuk mencari teh anget sambil menghabiskan bekal tahu lempit plus kue donat dari bingkisan ibu ibu PKK JCC yang Sudi mengirimnya ke titik kumpul untuk bekal menjalankan misi gowes ramadhan malam ini.
Di Pathuk malam ini.
Saat gowes ke pathuk itu bisa ketemu teman gowes kota gede yang mau nr ke watu amben dan semoga lancar mas bro !!
Saat ada teman berbagi ceritera dan derita tentang kesedihan jalanan kali ini membawa anganku melayang layang jatuh di dekat segelas teh panas sekali dan seelah ini menuju arah timur jalanan menurun akan ketemu jembatan lalu belok ke kiri melewati jalan alternatif tapi....!!
Mulai ban pes kempes pes_suara ban temanku gembos lalu di ganti baru menjadi ajang balas dendam kepada rasa lelah dan lainnya membantu mengganti ban itu.
Melewati jalan alternatif ini masih ada anak muda berkelompok masih pada ngobrol di pinggir jalan dan kadang ketemu hutan jati yang sepi atau katanya bisa ketemu ada tapak macan !!.
Lalu ketemu jalan lingkar utama yang lagi di perbaiki tertulis jalan ke Wonosari jalan buntu !! Hal itu tidak jauh lagi menuju titik finis di soto mbak jam sekitar jam 24.30 lalu lho kok sotonya bisa buka malam hari !?.
Warung ini biasanya buka seperti biasa tapi ini di pesan buka sebagai bentuk pesanan spesial soto jam malam sedangkan tempat ini untuk jujugan gowes yang mau dan sebelum gowes menuju wisata nglanggeran.
Walau perjalanan ini melelahkan konon katanya saat bertemu di semangkok soto semua kendala dan semua menjadi mudah.
Tak.... semudah seujung cerita hari ini bisa memudar saling bersautan di lembaran meja makan ini saat kita bisa saling duduk berhadap hadapan sedekat itu untuk rasan rasan apalagi bisa ngerasain teman yang tidak bisa ikut gowes kali ini menjadi candaan di media WhatsApp.
Atau menjadi hiburan rasa lelah ini atau menemukan rencana gowes malam hari berikutnya hal ini bersama di dekat dan di rasakan bersama walau kakiku mulai ngilu kesel sudah mulai terasa .
Tapi raga dan hati ini tetap bisa ceria penuh pesona terhibur dari cerita di meja ini apalagi di depanku terhidang semangkok soto daging yang masih panas,jeruk manis oh....oh bahagia tiada terkira.
Rasa n rasa n itu....!!
Dan masih di anggap orang yang aneh melihat kita ini dari awal ingin mengadakan gowes malam hari ada tanggapan yang anti gowes malam berkomentar seperti ini ;
- Aduh,golek penyakit ora do minat jadi jalur malam ini kurang menantang jadi sepi pengikut kali ini
- Awak e iso lempe lempe.
- Nek sek ikut akeh Ki jur ngopo dan entok opo !!.
- La sek di cari itu guyup rukun je.
- Misal suk nek wes ora kuat ngepit arep metu Seko grup ben ora ngebak Ngebak i anggota Ben Podo sek kae !!.
- Haa ha seneng dan gembira ria nek kancane akeh.
- Lalu.....pemanasan sek lur,Ben mengko bengi ora kram ro mbekos mbekos tenagane.
Dan ....!!.
Inilah gambaran strava perjalanan gowes kali ini.
Berlanjut lagi dengan cerita lebih seru lagi Minggu depan.
Di gowes ramadhan Minggu ke dua 16 April 2022 ke wisata Kaliurang lereng gunung Merapi Jogja.
Selesai.
Ramadhan 2022.
Rabu, 30 Maret 2022
Aku mencoba sebisanya !?.
Perjalanan gowes di jalani sebisanya.
Perjalanan bersepeda ku itu tidak bisa di beli apalagi di ulang karena pengorbanan saat bersepeda itu maknanya berbeda beda soal membentuk ending sebuah cerita bersepeda.
Karena di situ ada kenikmatan setiap orang yang bisa mengalaminya.
Sudah lama saya mengukir jalanan untuk bersepeda selama itu pula saat bisa menulis sehingga saat itu kenangan pahit dan banyak rasa keluh kesah membuat aku semakin paham dari sisi apa saja harus bertahan untuk bisa kesabaran, ketekunan dan dari ;
.... arti untuk tidak menyerah yang sesungguhnya aku semakin mengerti sekarang ini.
Lalu di mulai cerita hari ini.
Di suatu hari untuk memberi ruang dan tempat untuk menyalurkan pikiran saya yang terkadang waktu untuk menulis tak henti hentinya ingin menulis.
Ataupun saat berhenti menulis pada saat yang bersamaan tidak ada waktu untuk bisa bersepeda lagi.
Foto ; Perjalanan gowes naik kereta menuju ke Jogja lagi setelah gowes menuju kota solo naik sepeda lipat.Lalu apa yang akan aku lakukan !!.
Kalau sudah tidak bersepeda pastinya sudah tidak lagi menulis ceritera blog .....!!.
Menulis itu membutuhkan ruang untuk menuangkan imajinasi ke dalam sehelai kertas tulis dan di tulis di laptop atau hp tergantung waktunya kapan bisanya.
Agar alur ceritera itu muncul bahkan saat di manapun walau berlalunya sangat cepat lupa.
Bahkan saat berada di kamar mandi,saat lagi olah raga ....jadi kalau ingin menulis butuh kedisiplinan sama seperti saat aku bersepeda.
Sebetulnya aku ngga berbakat menulis tetapi membiasakan mengulang dari ketekunan dan konsisten walau bakat yang sudah ada tidak ada gunanya atau tidak selalu di butuhkan selama beberapa tahun ini.
Malah bakat yang tertunda itu tidak bisa di gunakan seperti yang di lakukan semua orang bisa mendapatkan cuman dari hasil menulisnya itu.
Walau berusaha menunda nunda mana yang baik dan tidak lebih baik terus mengumpulkan setiap bait kalimat menjadi bentuk dan pola serangkaian ceritera yang utuh berkaitan antara satu baitnya.
Lalu mengapa !!.
Makanya aku memilih menjadi orang yang beruntung ketimbang orang pintar.
Aku akui aku bukan orang pintar tetapi beruntung bisa menulis meski yang di hasilkan ternyata jelek tapi aku terus bersemangat menulis.
Walau tulisan itu jelek aku hanya akan membacanya berulang ulang lagi sejenak.
Lalu berfikir terlalu lama bahkan koreksi per kata itu kalau ngga di catat di lembaran kertas bukan di pikiran terkadang malah jadi lupa mulai darimana lagi untuk menyambung bait per bait tulisan itu lagi.
Menulis bukanlah pekerjaan bagiku seperti halnya bersepeda meski karya yang di hasilkan ternyata tidak sesuai keinginan untuk di andalkan sebagai pendapatan setiap bulannya.
Tapi semuanya membuat aku bahagia dan membuat percaya diri inilah kemampuan saya sendiri yang beraneka ragam bentuknya.
Aku tidak akan menulis hal yang tidak aku suka dan apa yang tertulis itu aku apa adanya dari hasil pemikiran secara bertahap mengingatnya.
Adanya soal frasa tulisan yang nyleneh lalu soal tanda baca dan hitungan awal serta akhir ceritera yang terkadang tidak berirama dari setiap judul yang di ceritakan.
Toh aku butuh ruang berfikir yang sepi untuk bisa menyeleksi ulang lagi tulisan yang aku buat sebelumnya.
Bentuk kata itu kembali yang terkadang terbaca kasar,keras,nga_nyelin itu menjadi terserah pada akhirnya kepada pembacanya.
Toh semua itu agar bisa memberi masukan dan menilainya maka itulah gaya bahasa penulisnya di sini.
Tulisan tulisan ini jujur saja seakan membuat diri aku dalam menulis keluar dari keinginan sendiri dan lebih sering bukan karena merasa tidak bahagia lalu ingin menulis.
Karena kelamnya dari kegagalan kehidupan masa lalu atau lagi ada masalah terus menulis toh hasilnya akan menjadi terbaca secara emosional dan tidak rasional lagi.
Ini caranya tapi biarkan menjadi rahasia penulisnya....ini ngga cucu kalau curhat lho bro soal kesedihan pribadi lebih asyik menceritakan kesengsaraan saat bersepeda itu lebih manusiawi sebagai seorang hobi sepeda kayuh !!.
Ataupun tentang sisi kehidupan pribadi dari penulis ini...!!?
Menurut penulis ini ....Terkadang di media sosial itu hanya untuk ber...haa hiii dan ber- kabar sukanya dari cerita yang suka sukanya saja sedangkan yang pahit serta dukanya cuma untuk aku saja ....cukup di simpan buat diri sendiri saja....ya bro !!?.
Atau yang merasa mengalami kekalahan sekalipun itu semua aku merasa tidak akan dendam kepada keadaan.
Atau yang merasa menang dengan keadaan waktu bila merasa benar antara satu dengan lainnya .... Itu sudah aku ikhlas dan maafkan bila itu ada membuat orang lain sakit hati itu saja.
.... Karena yang di butuhkan sekarang !?
Terkadang kita tidak memilih menjadi terbaik (wes telat karena usia)
Tapi saat ini yang di butuhkan yang tidak menyerah menikmati hobi bersepeda itu saja.
Itu saja keinginan aku dan mungkin saja pembaca yang sama dalam cara kesenangan untuk gowes walau bisa jadi berbeda beda cara mengalaminya.... arti tulisan ini betul ngga bro !!?.
Walau bisa saja cerita orang lainnya bisa mempengaruhi gaya penulisan.
Tapi biasanya kalau sudah blank ide aku keluarkan sepeda ke jalanan untuk mencari udara segar agar mirip dengan kehidupan kamu ....ya kamu yang mempunyai badan sehat kembali.
Aku sendiri tidak mau di pathok sebagai penulis ini itu kalau tidak ada hubungan dengan sepeda.
Atau bisa saja kalau menulis dengan cara lain misalkan membahas jalan sehat atau kulineran malah jadi sia sia ....pahamilah aku,aku ini tidak sesempurna itu kawan !?.
Sedangkan caranya mencari ide tulisan itu bisa dari merasakan rasa sakit atau perihnya saat bersepeda.
Atau bermandikan peluh keringat dan penderitaan dari kegilaan aku ini dalam mencari kebenaran kehidupan di luaran sana.
Seiring sejalan bersepeda dan menulis aku lalui sebagai permainan yang lucu.
.... Kok jadi seorang pesakitan saat bersepeda membuat aku bisa menulis segala pengalaman itu di atas kertas dengan lebih baik dalam penerimaan berfikir ataupun kehidupan nyatanya bisa ketemu ide terus menulis.
Lalu soal mengirimkan tulisan di media cetak atau ikut lomba karya tulis apakah itu pantas buat aku.
Toh hanya akan di tolak dengan 2 kemungkinan yang pertama _ karena memang tulisan ini memang jelek dari kaedah ejaan kadang ngga nyambung.
Dan kedua _ mungkin saja belum menemukan pembaca yang mau mengulas baik buruknya tulisan blog ini.
Ya..... Aku tidak akan membenci karya tulisan blog ini walau nantinya tidak ada yang membaca dan di cap jelek tidak di terima banyak orang.
Aku yakin suatu saat nanti mungkin akan berjumpa orang yang bisa saja mau menerbitkan karyaku ini walau terkadang butuh waktu yang lama.
(Orang itu) ..... Akan datang entah dari mana dan kapan .
Mungkin saja dia datang makin lama makin lebih baik .... Maksudnya itu baik buatku... !!.
Kalau memang tulisan tulisan aku ini malah menjadi sampah sampah di media sosial sehingga sampai itu baunya menyengat se_sampahan menjadi bahan perasa banyak orang ....!!?
Harapannya setelah aku tidak bisa menulis lagi semoga perasaan ini pingin nantinya untuk tergerak bisa memikirkan kembali mau di bawa kemana tulisan blog ini.
Atau dalam bentuk berganti peran menjadi pemikir dan pembicara yang bisa dengan asyiknya menceritakan ulang setiap judul dari semua daftar isi blog ini satu persatu sebagai pembicara blog mata kayuhan_ku !!?.
Toh acap kali mencoba mengingat selalu salah dan lupa ceritanya setiap judulnya.
Karena terlalu banyak membuat judul yang sudah lebih dari 200 judul terkadang ada salah satunya ada yang baik untuk di ingat dan yang jelek tak masalah mau di kritik.
Tapi kalau di ubah menjadi hasil karya tulisan orang lain untuk kepentingan pribadi itu tidak bagus iya to bro !!?.
Toh penulis bukanya seorang penulis profesional yang bisa mendapat hasil cuan (uang dari hasil menulis blog) yang banyak.
Karena aku menulis agar bisa menjaga wujud kewarasan dengan baik agar tidak segila itu.
Iya.... segila di setiap pertemuan saat gowes biasanya ketemu ...!?
Misalkan ada maksud berbeda beda dari namanya soal rasa ; gengsi,cuan,soal daya tahan bersepeda dan belum tentu baik buat kita belum tentu yang lainnya ....!!?.
Dan hal hal yang bisa ketemu soal _nganu itu membuat tulisan ini bisa mengalir deras membentuk kalimat yang nyambung dan uniknya ya itu tadi saat orang bersepeda jadi penuh cerita.
Aku selalu punya semuanya !!
Karena di situ ada teman dan sahabat seperjalanan yang mempunyai arti ;
....ada sahabat sejati.....ada yang palsu.... Ada yang untuk selamanya ,ada yang tahan banting,ada yang tidak rimih kewer kewer di setiap perjalanan bersepeda.
Karena selalu ada jalan tanjakan tiada tara itu bisa di lalui dengan senyum bahagia......!!.
Atau ada yang untuk sementara waktu saja untuk bersenang senang waktu itu saja.
....aku di hobi bersepeda ini banyak teman sahabat aku selalu punya semuanya membuat aku bahagia untuk menikmati kehidupan yang penuh keasyikan ini....amin.
Lalu kenapa masih bertahan di hobi gowes !!?.
....karena aku ngga kemana mana tapi bisa ada di manapun dan selalu bisa menemukan cara menemukan cara bahagia dan bisa di kelilingi oleh mereka yang mengenalku.
Maka.....inilah jawaban di atas dari arti untuk tidak menyerah yang sesungguhnya aku semakin mengerti sekarang ini karena __
AKU SELALU BISA PUNYA SEMUANYA !!.
Biarkan jalan itu aku lalui ...!!?
Biarkan jalan itu memberi kita keselamatan dan nikmatnya.
Biarkan Yang di Atas sana menentukan arah terbaik bagi umatnya.
Biarkan aku berterima kasih kepada semua orang pembaca blog ini dan mau apa lagi esok hari aku terima nasib !!.
Karena setiap orang yang sudah aku temui adalah jodoh di perjalanan bersepeda untuk saling belajar antara suka dan duka.
Atau ......kalau memang jodoh tak kan kemana karena kita yakin suatu saat kita akan bertemu bersepeda kembali entah di mana dan kemana lagi ....semoga !?.
Dan akhir cerita untuk kisah klasik cerita aku mencoba sebisanya dari blog ini memang hanya itu standar saya.
Yang aku bisa menulis seperti ini dan nggak ada duanya hanya bisa menulis seperti ini itu sekali lagi aku pertegas kan.
Selesai.
@cuslagi.
Kamis, 24 Maret 2022
Cowok Panggilan Mak Mak gowes.
Foto dari Facebook Jogja gowes.
.
Foto hanya sebagai pemanis ceritera blog ini saja.
Foto hanya ilustrasi di blog ini saja.
Penulis dalam mengartikan cowok panggilan atau di singkat (CP) dalam versi Mbah Google.
Dia menyebut cowok panggilan yaitu seseorang yang tidak menjajakan dirinya di tempat umum melainkan seorang penggowes.
Yang sudah biasa gowes dan terampil mengatur rute sepeda ataupun foto foto yang ciamik untuk bisa menemani mak mak yang hobi gowes.
Dan memberi tutorial langsung di jalanan dengan segala permasalahan yang akan terjadi.
Termasuk soal memberi tutorial memakai sepeda ke Mak Mak dari yang ban kempes harus di pompa,kasih tahu posisi rem sepeda dan terpenting cara memindah posisi gir depan belakang agar nyaman di kendarai.
Cp itu ..... !?.
Di lanjut bukan saja bisa bersepeda dalam mengamankan situasi Mak mak atau tahu jalan yang nyaman di perjalanan yang akan di tuju itu.
Tetapi bisa juga mengenal tentang berbagai kerusakan dari dasar sepeda yang dia pakai.
Bisa mengambil dengan memilih gambar foto perjalanan gowes yang menarik.
Maka cp itu biasanya lebih ribet kalau soal mengambil foto Mak mak harus ini itu maunya.
Dan hubungan sesama pesepeda cowok dan mak mak ini harus melalui kebiasaan saling mengenal dahulu karena suatu habitat yang sama saling mengenal dulu.
Untuk bisa mengantar para hobi gowes itu ketempat sesuai tujuan.
Namun bahasa bahasa khusus ini hanya khusus untuk habitat tertentu.
Yang di kenal identitasnya agar para suami suami mereka nantinya tidak menimbulkan keresahan di rumah tangganya itu saja.
Baca juga ; Mak Mak kalau gowes mengapa lebih tertarik memakai sepeda road bike daripada sepeda lainnya.
Akhir kisah ini.
Bahwa semua jalan yang pernah kita lalui dari niat awal punya sepeda sampai menjadi cah ngerti sepedaan itu butuh proses.
Terkadang harus kesandung jatuh,kejlung_up,sedih senang,ketinggalan lalu terpisah lalu kumpul bareng lagi dengan ceritera baru lagi.
Opo neh pas semaput malah jadi bahan candaan tapi Ojo gampang menyerah lho karo keadaan.
Tetap semangat dan jaga stamina dengan sarapan sebagai pondasi agar badan kokoh bakoh .
Apalagi jangan sampai kekurangan asupan cairan tubuh supaya tidak gampang kewer dan metre.
Semoga setelah ini di luaran sana abaikan saja yang seneng usil bin ajaib tukang ribet terus seneng maido di media sosial dan saat bertemu di jalanan saat bersepeda.
..... Ingat pesan dari penulis di sini kalau jadi orang yang waras karena eman eman kewarasan kalian.
....tetap lucu,unik,baik hati,suka menabung dan salam gowes krang kring itu saja.
Lalu....Bagi Mak Mak yang sudah terampil bersepeda apa masih ...!!?
Tunggu kisah selanjutnya di blog ini.
Seles
Ada seorang cowok, sebut saja namanya Adit, yang sudah menjadi langganan para Mak Mak di komunitas sepeda. Adit bukan hanya sekadar teman gowes, tapi juga seorang fotografer handal. Kamera DSLR-nya selalu siap di tas, tak pernah ketinggalan. Setiap kali diajak gowes, para Mak Mak tahu bahwa mereka tidak hanya akan mendapatkan teman bersepeda, tetapi juga foto-foto keren untuk mengabadikan momen-momen seru mereka.
Adit memang dikenal jago dalam mencari angle yang tepat. Dari bersepeda di tengah hutan hingga menikmati pemandangan matahari terbenam di tepi pantai, ia selalu bisa membuat setiap gambar terlihat lebih hidup. Bagi para Mak Mak, bersepeda bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga kesempatan untuk mengekspresikan diri melalui foto-foto cantik yang akan mereka bagikan di media sosial.
"Adit, ayo gowes lagi! Kali ini kita mau ke tempat yang keren banget!" ajak salah satu Mak Mak, sambil tersenyum lebar.
Adit hanya tersenyum dan mengangguk, sudah terbiasa dengan ajakan-ajakan seperti itu. Tentu saja, bagi Adit, bersepeda bersama mereka bukan hanya soal menikmati perjalanan, tetapi juga momen berharga yang bisa diabadikan.
"Aku bawa kamera, siap-siap ya, nanti aku ambil fotonya!" serunya semangat.
Para Mak Mak pun semakin bersemangat. Selain berolahraga, mereka bisa merasa seperti model yang sedang difoto, lengkap dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Adit pun tak hanya sekadar menjaga mereka selama bersepeda, tapi juga memberi mereka kenangan-kenangan indah dalam bentuk foto yang akan selalu mereka kenang.
Dari Gowes, Terbangun Persahabatan
Ternyata, lebih dari sekadar olahraga, bersepeda dengan Adit dan para Mak Mak ini telah menjadi ritual yang penuh makna. Mereka tidak hanya berbagi tawa dan cerita sepanjang perjalanan, tetapi juga saling mendukung dan memberi inspirasi. Bersepeda bersama mereka membuat Adit merasa seperti bagian dari keluarga besar yang tidak pernah kekurangan keceriaan.
Tapi, bukan hanya foto yang menjadi alasan mengapa Adit sering diajak gowes. Para Mak Mak juga tahu bahwa Adit adalah sosok yang selalu menjaga mereka dengan baik, memastikan bahwa perjalanan bersepeda mereka aman dan menyenangkan. Jadi, gowes bersama Adit bukan hanya soal menjaga tempo, tapi juga menjaga kebersamaan yang lebih dalam.
"Adit, kapan kita gowes lagi?" tanya salah satu Mak Mak, dengan semangat yang tak pernah padam.
Adit tertawa, menatap mereka sambil memeriksa kamera. "Tentu saja! Kapan saja kalian butuh teman untuk gowes dan foto-foto, aku siap!"
Tunggu Kisah Selanjutnya
Apakah petualangan bersepeda mereka akan terus berlanjut? Pasti! Karena bagi mereka, perjalanan ini adalah tentang lebih dari sekadar bersepeda—ini adalah tentang persahabatan yang tumbuh di antara setiap kayuhan pedal, dan kenangan yang selalu diabadikan dalam gambar.
---
Semoga cerita ini cocok dengan yang Anda inginkan! Apakah ada bagian lain yang ingin Anda tambahkan atau modifikasi?
Penulis.
Suatu hari, di sebuah kota kecil yang tenang, ada seorang wanita bernama Ibu Siti, atau yang biasa dipanggil oleh teman-temannya dengan sebutan "Mak Siti". Ia adalah seorang ibu rumah tangga yang tidak hanya sibuk dengan urusan rumah tangga, tetapi juga memiliki hobi yang sedikit berbeda dari ibu-ibu pada umumnya. Mak Siti adalah seorang penggemar sepeda, atau biasa disebut "hobi gowes".
Mak Siti mulai tertarik dengan dunia sepeda sejak beberapa tahun yang lalu, ketika ia melihat beberapa teman di lingkungannya bersepeda dengan sepeda road bike yang ramping dan ringan. Sebagai seorang ibu yang ingin tetap menjaga kebugaran tubuh, ia pun memutuskan untuk mencoba bersepeda. Sepeda road bike, dengan desain yang elegan dan kecepatan yang lebih baik, langsung menarik perhatiannya. Selain itu, ia merasa bahwa sepeda jenis ini memberikan pengalaman bersepeda yang lebih menyenangkan dan bisa menjangkau jarak lebih jauh dibandingkan sepeda biasa.
Pada awalnya, beberapa teman dekatnya, terutama yang lebih muda, agak heran dengan pilihannya. "Kenapa Mak Siti pakai sepeda road bike? Bukankah itu lebih cocok untuk anak muda yang suka berkompetisi?" tanya salah satu temannya.
Namun, Mak Siti menjelaskan dengan penuh semangat, "Saya merasa lebih nyaman dan percaya diri dengan sepeda ini. Road bike memungkinkan saya untuk bersepeda dengan kecepatan yang lebih baik dan tidak membuat tubuh saya cepat lelah. Ini juga cara saya untuk tetap sehat dan menikmati waktu senggang, meskipun sudah menjadi ibu rumah tangga."
Lama kelamaan, Mak Siti mulai bergabung dengan komunitas gowes di kota tersebut. Di sana, ia bertemu dengan ibu-ibu lainnya yang juga memiliki hobi yang sama. Mereka sering berkumpul, berbagi cerita, dan merencanakan rute-rute gowes yang menyenangkan. Bagi mereka, bersepeda bukan hanya soal olahraga, tetapi juga tentang kebersamaan dan melepaskan penat dari rutinitas sehari-hari.
Setiap akhir pekan, Mak Siti bersama teman-temannya menghabiskan waktu untuk bersepeda keliling kota atau menjelajahi jalur-jalur alam yang lebih menantang. Bahkan, suaminya yang awalnya tidak begitu mendukung, kini ikut merasa bangga karena istrinya bisa menjaga kesehatan dan memiliki hobi yang positif. "Saya tak pernah menyangka Mak Siti akan jadi seorang goweser. Ternyata sepeda bukan hanya untuk anak muda saja," kata suaminya dengan bangga.
Dengan tekad dan semangat, Mak Siti terus mengeksplorasi dunia gowes. Ia bahkan mulai mengikuti beberapa acara sepeda, yang membuatnya semakin percaya diri. Para ibu-ibu lainnya pun ikut mengikutinya, dan komunitas mereka semakin besar. Bersepeda, bagi mereka, bukan hanya soal olahraga, tetapi juga cara untuk saling mengenal, berbagi pengalaman, dan mendukung satu sama lain dalam menjalani kehidupan yang lebih sehat dan penuh kebahagiaan.
Blog Edisi unggulan
Bukan Rambo.
Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku perlu teman-teman dan bisa saja di jalanan secara tiba-tiba ada...
-
Pesepeda RB jatuh di turunan spot Riyadi. Perlakuan dalam tulisan Ini hanya membuat kita para pembaca akan menjadi nyaman dalam memahami tul...
-
Gunung Wangi Bangkel . Kamu jangan tersesat terlalu jauh, Kenapa !!? Karena selama kamu bersepeda di sebelah mu itu siapa....ada anak keci...
-
Tulisan itu ada sumber dari mana pembenaran perlu adanya cuplikan agar pembaca tahu tulisan itu asli atau saduran dari penulis lainnya. Mis...
-
Acara utama J150K_2017. Alhamdulilah event sesat j150k bisa berjalan dengan aman,tertib dan lancar. Inilah sebuah ungkapan rasa hati yang ...
-
Episode 01 : Survey Test Route J150K 2017. Hari minggu , aku memulai hari dengan semangat yang tinggi. Pagi ini, aku akan mengikuti acara ...
-
Di balik pohon bambu. Pagi ini Selak kepingin datang di suasana rerimbunnya bambu yang di bawahnya tersedia tempat wisata dan menu kulinera...