Selasa, 12 April 2022

NR_Soto mbak Jam nglanggeran Gunungkidul .

Gas pol ramadhan 1443H yang penuh kenangan.

Pembuka cerita hari ini mohon maaf sebelumnya jika cerita di bawah ini akan sangat jorok,jadi ingat mohon jangan di baca itu saja.


Sejak dari siang sampai menjelang waktunya bukan karena kepingin apalagi percaya kalau bisa ikut sampai selesai.

Karena aku .... jangan merasa sebagai pilihan karena aku tidak memilih hanya menjalani sebuah tradisi.

Ini bukan mencari sensasi sesaat gowes di malam hari menjelang pagi hari.


Atau istilahnya gowes ngga wajar karena saat ini di waktu malam itu waktunya bagi sebagian orang  untuk bisa tidur...... ini malah asyik bersepeda !!.

Mulai dari daya ingat dalam waktu jangka panjang aku sangat ingat setiap cerita ini.


Aku iri sama temen gowes lainnya bisa sembunyi dari acara ini padahal kita semua yang ikut gowes jam malam ini.


Tidak pingin banyak berharap jadi eksis tapi hanya bisa menahan ego masing masing dari jumlah peserta yang hanya berjumlah dua belas orang di barisan ini.


Mulai saja kisahnya.

Gowes kali ini di namakan GR alias gowes ramadhan yang merupakan budaya dari para senior jcc sebelumnya juga sering melakukan seperti ini.


Istilah GR gowes ramadhan bagi komunitas sepeda JCC ini adalah tradisi bagian dari kisah klasik turun temurun dan kehidupan alur cerita alur waktu yang tidak di miliki oleh komunitas yang ada di Jogja ini.    Night ride adalah bentuk melestarikan sesuatu yang unik karena waktunya empat kali dalam sebulan dan jatuhnya setiap malam Minggu menjalankan NR ;


Istilah NR / GR gowes ramadhan bagi komunitas sepeda JCC ini adalah tradisi bagian dari kisah klasik turun temurun dan kehidupan alur cerita alur waktu yang tidak di miliki oleh komunitas yang ada di Jogja ini.

NR_Soto mbak Jam nglanggeran 

Night ride adalah bentuk melestarikan sesuatu yang unik karena waktunya empat kali dalam sebulan dan jatuhnya setiap malam Minggu menjalankan NR ;


Sedangkan arti sebenarnya dari kata tradisi menurut Mbah Google yaitu ;

Tradisi adalah adat kebiasaan di lakukan turun temurun dari bentuk perbuatan yang di jalankan karena suatu anggapan.


Dan caranya itu paling baik dan benar dalam menjalankan perbuatan tersebut yaitu gowes malam seperti kali ini.


Inilah kisah ramadhan 2022 yang mungkin saja di anggap aneh karena bukan jam untuk gowes tapi seharusnya di kepenatan tidur pulas.


Tapi inilah ke uniknya aku bisa ceritakan rasa joroknya di sini bagi orang orang yang nggak suka gowes maka di anggap seorang yang nyleneh aneh seperti itu.


Walau ada pro kontra tapi inilah caraku mengisi bulan baik ini dengan bike itu saja.


Bukan untuk mencari jalan datar tapi yang di pilih jalan setinggi mungkin agar bisa melayang jauh menancapkan cita cita ini di atas bintang yang lagi cerah cerahnya.


Saat memancarkan sinar pancarnya dan cuaca hari ini tidak hujan menjadikan hari terindah ku saat ini.


Suara malam menjelang pagi membawa angan angan ku jauh tentang cerita horor bunyi jangkrik suara burung hantu dan suara pepohonan terkena angin malam.


Menjadikan pembicaraan kita di setiap jalan datar lalu jalan saat naik maka keadaan mulai diam hanya nafas tersengal Senegal mulai terdengar pelan.


Dan sekali sekali mulai pelan kayuhan sepeda untuk mengayuh menanjak ada temanku di sana sini.


Karena.... Tak kenal duka derita walau ada saja deritanya ban bocor kita harus melakukan ritual bersama sama.


Karena ini terjadi bisa selesai cepat karena ada kerja sama yang bagus.



Tapi bonusnya saat bisa melihat kerlap kerlip lampu di kotamu itu mulai memancarkan keindahan dari atas bukit lantai dua jogjakarta.


 Tiba tiba ku sadari lagu Kayuhan ini menemukan irama sama kuat di rasakan lemah di kuatkan maka saat di ingatkan.....!!


  • Hati hatilah bersepeda.
  • Hati hatilah saat di jalanan.
  • Maka hati hatilah ada tanjakan.
  • Ayo bersama sama turunkan tanjakan ....sekali lagi kita bersama sama turunkan tanjakan.

Titik kumpul acara gowes malam ini.

  • Gowes JCC NR Ramadhan menuju soto mbak jam nglangeran Gunungkidul via bukit Pathuk.
  • Di hari Sabtu 9 april 2022 
  • Star pukul 20.30 wib.
  • Titik kumpul BPR syariah Hidayatulloh gedong kuning jogjakarta.

Walau tetesan peluh malam hari ini hingga di dekat kaki seakan memudarkan otot otot satu persatu.


Karena jalan ini terlalu menekan kekuatan tenaga raga ini menuju ke pikiran lalu di respon seujung rasa yaitu hati.


Agar berusaha bertahan ke hati harian saat bersepeda oleh deru kendaraan bermesin di jalan utama Jogja Wonosari karena bisa saja nyelonong tiba tiba muncul di gelapnya malam ini.


Kusadari sudah sampai pro Liman Pathuk untuk mampir ke angkringan untuk mencari teh anget.


Sambil menghabiskan bekal tahu lempit plus kue donat dari bingkisan ibu ibu PKK JCC yang Sudi mengirimnya ke titik kumpul untuk bekal menjalankan misi gowes ramadhan malam ini.

Di Pathuk malam ini.


Saat itu bisa ketemu teman gowes kota gede yang mau nr ke watu amben dan semoga lancar mas bro !!.


Saat ada teman berbagi ceritera dan derita tentang kesedihan jalanan kali ini membawa anganku melayang layang jatuh di dekat segelas teh panas sekali lagi.


Setelah ini menuju arah timur jalanan menurun akan ketemu jembatan lalu belok ke kiri melewati jalan alternatif tapi....!!


Mulai ban pes kempes pes_suara ban temanku gembos lalu di ganti baru.


Melewati jalan alternatif ini masih ada anak muda berkelompok masih pada ngobrol di pinggir jalan dan kadang ketemu hutan jati yang sepi atau katanya bisa ketemu ada tapak macan !!.


Lalu ketemu jalan lingkar utama yang lagi di perbaiki tertulis jalan ke Wonosari jalan buntu !!.


Tidak jauh lagi menuju titik finis di soto mbak jam sekitar jam 24.30 lalu lho kok sotonya bisa buka malam hari !?.


Warung ini biasanya buka seperti biasa tapi ini di pesan buka sebagai bentuk pesanan spesial soto jam malam sedangkan tempat ini untuk jujugan gowes yang mau dan sebelum gowes menuju wisata nglanggeran.


Walau perjalanan ini melelahkan konon katanya saat bertemu di semangkok soto semua kendala dan semua menjadi mudah.



Tak.... semudah seujung cerita hari ini bisa memudar saling bersautan di lembaran meja makan ini.


Di saat kita bisa saling duduk berhadap hadapan sedekat itu untuk rasan rasan.


Apalagi bisa ngerasain teman yang tidak bisa ikut gowes kali ini.


Itu menjadi hiburan rasa lelah ini atau menemukan rencana gowes malam hari Ramadhan berikutnya.


Malam ini bersama mereka ini jatuh di dekat dan di rasakan bersama walau kakiku mulai ngilu kesel.


Tapi raga dan hati ini tetap bisa ceria penuh pesona terhibur dari cerita di meja ini apalagi di depanku terhidang semangkok soto daging yang masih panas,jeruk manis oh....oh bahagia tiada terkira.



Rasa n rasa n itu....!!

Dan masih di anggap orang yang aneh melihat kita ini dari awal ingin mengadakan gowes malam hari ada tanggapan yang anti gowes malam berkomentar seperti ini ;


  • Aduh,golek penyakit ora do minat jadi jalur malam ini kurang menantang jadi sepi pengikut kali ini 
  • Awak e iso lempe lempe.
  • Nek sek ikut akeh Ki jur ngopo dan entok opo !!.
  • La sek di cari itu guyup rukun je.
  • Misal suk nek wes ora kuat ngepit arep metu Seko grup ben ora ngebak Ngebak i anggota Ben Podo sek kae !!.
  • Haa ha seneng dan gembira ria nek kancane akeh.
  • Lalu.....pemanasan sek lur,Ben mengko bengi ora kram ro mbekos mbekos tenagane.


Dan ....!!.

Inilah gambaran strava perjalanan gowes kali ini.



Berlanjut lagi dengan cerita lebih seru lagi Minggu depan.


Di gowes ramadhan Minggu ke dua 16 April 2022 ke wisata Kaliurang lereng gunung Merapi Jogja. 


Selesai.

Ramadhan 2022.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Edisi unggulan

Aku Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku bertemu dengan teman-teman di jalanan secara tiba-tiba dan oran...