Konten tentang sepeda dan cerita yang menarik dari sudut pandang penulis mata kayuhanku.
Selasa, 05 Januari 2021
Di Puncak Bibis sambil menulis Blog di awal tahun 2021.
Kamis, 31 Desember 2020
Srikandi lega sekarang.
Kilas balik menjadi baik karena bike.
Sepertinya penulis ini akan berkisah menjadi apa kamu ya kamu yang merasa menjadi baik dan manis saat bike.
Karena lelaki yang baik itu suka bike karena masih memiliki api semangat sedangkan lelaki yang manis adalah lelaki yang mudah patuh dan di jinakkan oleh lelaki lainnya maupun oleh perempuan perempuan kalengan.
Kisah kali ini.
Jadi ingat jangan ke lain hati apalagi hobi tetap fokus bersepeda saja karena penulis juga merasa baru kemaren gowes.
Saat ke sana belum lepas sepatu dan Jersey yang masih bau keringat.
Saat terdengar pokok e koe harus "" YESS " onone karo cekrak cekrek demi conten kata teman di sebelahku ini.
Apalagi iya juga mengiyakan saat ada tantangan baru sekali lagi.
Yakin masih seseg banget ngatur nafas dan tenaga belum reda apalagi kempole paha Iki isih senat senut wes merencanakan gowes meneh.....duh !!?
Mungkin bagi para pesepeda ini waktu terasa begitu cepat berlalu bagi orang orang yang bahagia.
Dan terasa lambat bagi yang merasa tersiksa atau terasa lama bagi yang menantikan.
Foto : Dokumentasi polri dari media sosial Facebook.
Ya....menantikan tahun baru buat sobat ambyar.
Ya ya ya di tahun baru 2021 yang akan tiba saatnya nanti malam ini menjadi tanda tanya apalagi kisah di tahun depan ......apalagi di tahun 2020 terasa penuh nganu.
Dan itu yang bikin sobat ambyar merasa mengeluh kok ngene jadinya !!?.
Jadinya tikum di penjara.
Sepertinya le nyemprot beberapa kali baru ke temu batunya saat di laporkan ke pihak berwenang.
Apalagi yang melapor punya kompeten di dunia pendidikan yan suka bersepeda saat putrinya menjadi korban semprotan air keras.
Menjadi........kasak kusuk para goweser Jogja dan sekitarnya beberapa bulan ini sudah terjawab kini setelah pak polisi bergerak cepat.
Saat bisa menangani teror teror pesepeda khususnya perempuan yang jadi korbannya untuk gowes ke arah utara kota jogjakarta.
Padahal yo cah goweser mok bedane dianya kurang piknik adoh Karo kurang di ajak ngopi bareng dadi jok aneh aneh Ra uwes uwes pikirane .
Mulakno jadi lelaki jangan jadi manis saja jok keladok jadi sobat ambyar jadi dendam kepada siapapun yang merasa ia perempuan.
Menjadikan perempuan atau Mak Mak yang punya perempuan gowes di jalanan merasa takut gek gek ketemu sobat ambyar yang merasa dendam Karo sopo !!?
Ya....Karo perempuan yang bersepeda road bike berambut pendek dan pakaian metet seksi seperti....!!?
Ya.....seperti pengakuan pelaku teror pada kisah kisah klasik anak anak ABG yang di tinggal pacarnya.
Hal itu yang biasanya pelampiasannya mabuk mabuk,kebut kebutan di jalan raya atau rese berantem di lingkungannya.
Tapi ini kok malah pelampiasanya nyiram pinggul para perempuan bersepeda di jalanan yang tidak bersalah padanya.
Foto : Dokumentasi polri dari Facebook.
Mungkin ia dendam saat di putus di tinggal pacar yang lagi sayang sayangnya iku.
Di lalah e juga suka hobi gowes iku juga keladuk rugi bandar.
Oponeh wes di upgrade ke sepeda buat ceweknya ngetokke duwet ribuan akeh lhaaaa.
Dan ujung ujung e malah di tinggal lungo belok kanan Karo cowok lainnya entah kemana.
Kembali ke laptop kisah lainnya ....!!?
Sudahlah urusan sobat ambyar itu biarlah menjadi kenangan pahit di tahun 2020 lebih baik kita berkeluh kesah saja kepada hujan.
Hak itu mulai turun terus menerus membuat rencana gowes menjadi gagal total.
Hujan seperti sekarang sudah awet kayaknya di formalin menyiram bumi biar bumi nyaman ,sejuk,subur dan damai.
Bukannya hujan adalah bio alam semesta yang alami kenapa kita ini harus berkeluh-kesah seperti saat gowes juga terkadang kita terjebak pada pilihan dari cerita kali ini yang berjudul ;
Srikandi lega sekarang.
Soal jarak dan tempat yang salah lalu berkeluh dan kesahnya kok mau ikut tujuan kesini !?? padahal jalan nanjak,jauh dan .....nahh.
Biarlah gowes mu terjebak atau biarlah hujan berpeluh hingga hujan yang awet mengeluarkan isi langit di atas sana.
Atau biarlah bumi dan langit berpeluh.....eee berpelukan seperti kita ini yang merasa rindu berpeluh erat antara aku dan kamu .....ya kamu sayang - ai lope yaou.
Saat waktu " selamat tahun baru 2021 "
Ya.....tahun ini yang penuh makna dari suka cita,haru, ketidak berdayaan,keweran, air mata,kengerian dan kematian ,petaka dari sobat ambyar yang lagi gelisah.
Di sana itu semua terbungkus dalam kenangan pergowesan di tahun 2020 maka tak ada yang namanya suka dan duka yang abadi.
Itu yang ada hanya bagaimana bertahan dalam doa,rasa dan asa dengan usaha semoga lebih baik lagi di tahun 2021.
Selamat datang tahun baru 2021 dan berharap muncullah pagi hari besok di hari jum,at berkah menjadi cerah tiada hujan dan harapan terbaik.
Saat kita semua bisa senyum bahagia ,tawa canda ,penuh cinta dan bahagia menjadi orang baik yang suka bike 2021.
Latihan dulu....!!?
Kadang kamu yang bukan sobat ambyar itu juga dalam memilih bersepeda sudah merasa bosen ,lelah untuk bisa bersabar di jalanan.
Dan terkadang berpikir kenapa harus memilih gowes dan berkeyakinan dalam bimbang untuk berbalik ke hobi lainnya.
Itu berarti kamu belum niat di niatin OPO wes mlepeh atine sak wes se koe le ngepit.
Misalnya sedino le nglakoni jadi koe ambyar 3 dino koyone isih kroso loro kesel.
Lan koe berarti kui tandane koe kurang latihan dan perlu di latih terus ....bung n sis.
Pada akhirnya.
Dari kisah kali ini yang bisa saya tangkap dari kata kata bijak atau contoh di atas penulis tetaplah menjadi baik tapi belum sempurna.
Hak itu saja seperti teman di sebelahku ini yang dari tadi masih menceritakan kegalauannya tentang gowes.
Atau masih belum dapat surat ijin istri tetapi tetap saja berkata sana temannya tetap bilang iya iya saja....duh mas bro !!!
Dan penulis ini masih merasa bukan siapa siapa merasa rendah diri di lingkungan barunya dan tidak menyangkal apa saja dari kata kata orang lain.
Dari yang kehidupannya itu penuh warna hitam putih atau tanpa bentuk abu abu.
Atau tetap saja bisa banyak teman dan yang di ingat tetap nomer satu yaitu peran serta Allah yang maha Esa maka bila kepentok masalah dan pakai kode kode yang rumit.
Ya....ya saya tidak menyangkal hanya sering ke sangkal keadaan yang harus begitu yang segitunya cara pandang penulis mengartikan keadaan di tahun 2020 di negeri kode +62 khusunya sak obah e putaran roda pasti menemukan kisah klasik baru lagi.
Selamat tahun baru 2021
Selamat tinggal tahun 2020.
Srikandi lega sekarang.
Selesai.
31desember2020.
@cuslagi.
Kamis, 05 November 2020
Gara Gara camera non Hp.
Di hari Jumat berkah.
Pagi ini Jumat sepertinya gowes ke Tamansari saja mengantar teman foto foto setelah itu siangnya critane dolan nek suatu tempat untuk mengikuti acara gowes !!?
Setidaknya ini tantangan baru bagi mereka yang sudah punya profesi fotografer sesepedaan ke depannya berpeluang di jadikan sebagai profesi yang menarik dan saya ulas di ulas di sini sebagai hiburan saat ngopi pagi hari..
Tapi ini soal fotografer jadi jadian.
Inilah kisah jadi jadian karena fotografer nya ngak bisa mengikuti acara maka jadilah saya jadi fotografer nya di acara foto foto gowes..
Foto camera dan hp jadi jadian..
Inilah gaya tulisan dan jadi sotografer jadinya.
Ceritanya tak kandani sek nek cara pandang gaya bahasa cah sotografer beda lho dengan maksudnya di tulisan fotografer yang Professional......ngerti maksudte to ,bro !!?
Mulai saja.
Apalagi di terapkan sebagai hobi foto pakai telpon genggam kini di sodokke camera Cannon menjadi hal unik bagi penulis ini yang merasa terbebani karena kebiasaan di mulai dari biasanya kini berubah cara pandang dengan hasilnya lebih spesifik jernih dan tahan lama fotonya ngak blawur bila pakai camera Cannon seperti ini.
Tapi soal teknis cukup di jelaskan tentang fungsi alat alat knop dan fungsinya itu Karo mlaku tetapi soal foto itu secara naluri bidikan dan bagaimana pilihan moment yang pas itu saya yakin punya naluri pilihan dan menurut ceritanya mau di buat apa dan hasilnya menurut saya biarkan foto bisa bercerita sendiri setelah di lihat orang lainnya itu saja.
Nah lhoo !!?
Kok koyo pak Darwis yang fotografer kasih tutoring padahal apasih aku ini mok jadi tukang foto jadi jadian di saat acara kali ini dan isane mok tenteng tenteng kalungan camera mboh hasil le foto ..... Mehh ambyar ora jadinya ,bro .
Misalnya soal insting itu soal rasa bagaimana foto obyek ngak ke potong dan focus juga seimbang warnanya itu juga butuh latihan dari kesabaran dalam menemukan moment dalam hitungan detik bukan menit lagi.
Apalagi soal gowes bagiku sudah sak melette sudah di lakoni di berbagai tempat dan bukan lagi mencari identitas diri agar exsist tetapi lebih baik menghibur dengan aksi gambar memfoto foto yang lagi bersuka gowes sebagai dokumentasi dan bisa tambah teman lagi.
Semenjak ketemu manteman JCC Jogja ide cekrek cekrek saya mulai banyak album foto di medsos soale mereka begitu hiperaktif selalu saja agenda gowes walau di masa seperti ini tetap saja aktip bersepeda daripada komonitas yang ada di Jogja yang kayaknya vakum anggotanya atau bersendi dulu tanpa berkerumun tapi .....banganane awak e nglangut menunggu situasi yang tidak menentu karena covid 19 yang belum selesai membuat cara pandang menyerah di rumah saja tapi bagi manteman JCC ini tetap saja ada agenda sampai detik ini tetapi Alhamdulillah semua dari kita belum ada yang mampir nulari liyane virus covid itu.
Sebenarnya saya suka fotois pakai hp jadul sebelumnya di sana sini tetapi saat ini.......!!? Saya padahal sudah lama di ajarin teman cara penggunaannya dan maksute ora ngisin ngisini nek ketemu alat koyo ngono misal koe terus jadi sotografer atau sebut saja ....!!?Katanya om itu !!? wes tau nyekel ngono yink .......saat iku mboh kapan koe momentnya!!!?......lalu !!? Siap ,om !!
Tetapi kalau ngak menyesuaikan lagi kok kikuk....apalagi harus foto Mak Mak berdandan modis dengan sepedanya itu saat bisa ikut komonitas sepeda di situ bisa ketemu orang banyak terkadang mereka minta di fotoin satu persatu selanjutnya agar lebih focus lagi maka !!?
Yaaa ....harus pakai camera Cannon ini....yink !!?
Foto sotografer jadi jadian.
Saat memakai camera Cannon kelihatan gambar foto jernih itu bagus untuk di jadikan kenangan atau di uplot di medsos terlihat asyik .....apalagi bisa di uplot buat YouTube dan foto foto itu di kisah klasik kan di blog pribadi seakan bisa menguatkan cerita saya jadinya semua gara gara camera Cannon di acara Jondil saat itu.
Atau gambar foto itu juga bisa mengisahkan sebuah perjalanan panjang saat gowes dan mereka sering inbox atau WhatsApp mengenai .....di mana itu fotonya atau lokasinya di daerah mana maka saya cukup klik #iyinkwsmapping maka akan terlihat gaya gayaan penulis menyaingi mappingnya Mbah Google versi saya istilahnya menyusuri harta Karun yang belum ketemu.....padahal maksudnya harta Karun ya tempat wisata yang di datangi itu ssebagai hasill jejak jejak harta karun....ya gitu maksudnya,Bro.
Foto di pagi hari.
Gara gara camera Cannon.
Inilah kisah kali ini saat saya di sodori camera untuk foto foto orang bersepeda dan mungkin di kemudian hari akan lebih repot lagi karena tambah pintar menggunakan camera berdiameter lebih focus seukuran DSLR dan camera cannon dengan berbagai tambahan teropong akan semakin di limpahkan sebagai tugas komonitas sepeda.
Atau ini hanya sesaat itu saja biarlah waktu bergulir seperti KAYUHANKU menemukan kisah kisah klasik lainnya mengisi blogger ini.
Salam fotografer jadi jadian.
Selesai.
@cuslag
Kamis, 29 Oktober 2020
Sumpah Pemuda _ Saya masih Bersepeda.
Gowes Hari Sumpah pemuda.
Gowes ku kali ini di hari kamis tanggal 29 oktober2020 ke jembatan Kedung jati selo pamioro Bantul jogjakarta untuk sekedar menghadiri upacara bendera ukuran raksasa.
Lalu apa yang menarik untuk datang kesini !!
Sebenarnya ada dua alasan karena rasa kepingin lihat jembatan baru sekitar sini ben podo kancane sudah pada kesini dan kedua karena manteman federal Brayat kidul mengibarkan bendera raksasa yang berukuran 26*16 meter ini ternyata cukup besar untuk di ikatkan di dua sisi jembatan ini.
Sedangkan menurut sejarahnya tempat ini menarik sebagai tempat wisata,camping dan bermaen kapal karet yang bisa di sewakan.
Atau bagi kita punya sejarah bike camp dari acara jamnas sepeda federal pertama , Suting lelaki punya mau Tran 7 atau beberapa kali datang demi tikungan viral selopamioro.
Atau kejadian alam yaitu banjir yang menghanyutkan jembatan ini menjadi kisah pilu dan kini semenjak di bangun menjadikan kita pesepeda kembali ke tempat ini untuk melihat sesuatu yang baru yaitu jembatan ini.
Lalu mengapa mereka memilih sungai sebagai tempat pengibaran bendera !!?.
Mungkin karena banyaknya tempat viral di area sungai menjadi tujuan wisata maka mereka ini meniatkan diri membuat acara kali ini di sungai saja dari inisiator para pesuka sepeda federal Brayat kidul dan pelaku pengibaran ini membutuhkan skill pene,an maka manteman Brayat kidul menggandeng team mapala UPN veteran Jogja sebagai mitra di acara ini.
Saat menjadi kisah di hari sumpah pemuda ini juga di dukung oleh penggiat pelestari dan perawat sepanjang sungai selopamioro ini dan tak lepas dari pesepeda di seluruh penjuru kota Jogja bantul dan sekitarnya menjadi peserta yang ikut upacara bendera ini cukup banyak sekali.
Terkadang di masa pandemi ini panitia terus menyuarakan tentang jaga jarak,memakai masker ,cuci tangan ataupun yang tak sempat bawa di bagikan masker secara gratis.
Kisah berlanjut kembali untuk acara utama yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya,ikrar sumpah pemuda dan menyanyikan mars lagu sepeda federal.
Dan.....!!
Setelah melakukan pengibaran bendera merah putih lalu kenapa hanya sampai jam 11,00 siang saja !!?......karena mengingat dan memastikan putaran angin di sekitar sini cukup kencang bila mulai siang hari maka di putuskan dari jam 08 - 11 dan bendera sudah harus di lepas dari ikatan di jembatan ini.
Alhamdulillah di beri kekuatan dan keselamatan untuk bisa kesini agar harapan manteman yang ada di sini menjadi trigger penarik wisata agar wisatawan makin suka datang kesini sehingga pada akhirnya berdaya guna,bermanfaat ke depannya bagi masyarakat di sini.
Ataupun kisah manteman dari cah kidul ini juga merasa kegelisahan dan pingin mengekpresikan gairah mudanya dengan curahan kegiatan yang positif seperti ini.
Apalagi hari hari pas di tanggal yang baik setelah hari kemaren sumpah pemuda dan hari ini tanggal 29 Oktober 2020 adalah hari Maulid nabi Muhammad Saw kami ucapkan sholawat dan salam senantiasa untuk beliau seruan alam.
Selasa, 20 Oktober 2020
Salam Terakhir.
Salam terakhir.
Hari ini 211020 saya akan bercerita tentang salam terakhir dan terakhir buat kamu yang sudah tidak lagi bersepeda karena suatu sebab.
Sebenarnya mudah didapat jika ingin mendapatkan keuntungan maka bersepedalah dengan orang yang cocok karena yang tidak cocok akan membuat sakit hati dalam mengartikan mencari sehat jiwa raga.
Apalagi akan ada yang mulai jaga image yang frontal menjadi sok gengsi menutupi keterbatasannya pada akhirnya akan mampukah atau menyerah tidak lagi bersepeda lagi .
Lalu kamu di posisi dimana...!!?
Lalu kamu di pasisi sekarang ini memilih yang mana yang cocok dan cocok seperti kocokan arisan terkadang beruntung dan terkadang ba,uulll jadi rugi bandar.
Kadang kawan yang cocok itu bisa menentukan apakah kamu akan bahagia atau tidak bisa di lihat dari teman kamu saat membersamainya.
Itu ada banyak atau tidak dalam berdampingan dalam membersamai walau terkadang bersendi kadang kala juga bahagia.
Saat nantinya akan berbeda pendapat tapi saling berbagi suport yang baik itu harus.
Karena bike itu baik bagi kita....apalagi orangnya cocok dan baik itu bisa saja mengajak mampir nyate di daerah kota gede Jogja malah jadi sehat sebenarnya....hhiii,dilalah .
Kembali lagi ke asal......Bila ada teman mulai berhenti gowes karena suatu sebab ....tapi itulah hobby terkadang ada yang datang dan pergi tapi jangan sekali kali jangan lupa silahturahmi itu tetap terjalin.
Setidaknya baik itu bike yang bagaimana pilihannya yang sedang sedang saja,berlebih di luar batas toleransi sehingga yang di kejar kesenangan dirinya sendiri dan tidak bisa mengganti atas kesenangan dengan lingkungan keluarga dan tempatnya ia tinggal itu juga perlu perhatian mas bro.
Anggapan pembaca !!?
Anggapan kamu penulis ini seorang yang sempurna bisa merangkai kata menjadi kalimat seperti seorang motivator jalanan dalam merayu agar kamu mau mengajak gowes atau terkadang meracuni apa apanya tentang sesepedaan bukan bersepeda yang penuh cara yang terselubung......terselubung gimana nih !!?.
Sebenarnya terselubung itu perlu belajar dulu jam terbangnya bagi mereka yang baru belajar menuntun sepedanya jangan banyak nanya tetapi cobalah latih dulu jaraknya bersepeda baru paham apa itu yang mulai terselubung.....apa harus tanya langsung bila kamu bertemu sama orangnya ini.
Kembali ke......Waktu bersepedalah dengan bahagia tanpa menjatuhkan bantal guling untuk saling mengejek tetapi iklaslah untuk konsentrasi saja pada jalurmu bersepeda yang macam macam cukup semacam saja.
Semacam ada cemohan yang membuat takutmu dari namanya memulai merubah jarak dan tantanganya dari sekarang gowes antar kampung ke antar balik gunung apalagi pada akhirnya menjadi viral cara bersepeda saat itu.
Tapi itulah mimpimu atau mimpi yang lainnya janganlah mengusik tapi usiklah kenangan baru lagi yang berlebih menemukan indahnya.
Apalagi setelah mendapat motivator dari suhu itu lho......yang kelihatan wacananya di baca kok lucu tetapi pada akhirnya kepincut ingin mencoba dan mengena ke kalbu serta fikiran maka itulah ekspetasi nyata yang akan terselip di sanubari yang terdalam.
Sepertinya bagi penulis ini juga mulai terbawa suasana dalam mempraktekkan kisah kisah ke bentuk motivasi terselubung di dalam blogger sebagai hasil karya yang real aslinya untuk impian baca baca mengisi ruang kenangan nantinya.
Berlanjut atau berhenti.
Bagi yang berhenti gowes itu penulis mengucapkan salam terakhir semoga kamu menemukan jalan kebahagian lain di duniamu ini.....Amien.
Sebelum kisah kisah saat perpisahan ini akan berakhir begitu saja tanpa ada moment pernah bersama ada indahnya bagi semuanya.
Karena kisah itu kita yang tahu dalam merangkai kata kata yang pada akhirnya menjadi kalimat panjang.
Sepanjang kita semua ini sudah terbiasa merangkai perjalanan bersepeda bersama sama dan ia juga teman yang ingin menitipkan salam perpisahan hari ini.
Saat mulai bersama biasa bersepeda ada aku,kamu dan mereka.
Kini kamu tidak ada lagi......kembali ke alam surga di sana.
Kini mendengar canda tawa dan ceritamu sudah tidak bisa lagi.
Walau kini kamu tidak ada lagi di dunia lain namun yang hidup tetap berjalan dan kita yang tertinggal jauh darinya itu jangan berhenti mengenang wejangan kejawennya yang selalu di sampaikan kepada kita semua.
Atau kita mulai takut saat di hentikan rasa bila salah satu dari kita ini mulai berguguran hilang terbawa angin mulai pergi jauh tak akan bisa kembali lagi.
Penutup kisah ini.
Waktu telah merubah dan mengalihkan cinta kita dari dunia satu ke dunia lainya tapi hati kita terkenang sok keladuk berbuat akan dosa dosa yang di lakukan secara sengaja atau tidak di sengaja kami semua manteman ini mohon maaf lahir batin dan selamat jalan semoga di berkai jalan Padang di dunia sana.
Dari kangen kita saat bersama lagi padahal kita ingin melihat lagi walau sebentar saja agar jiwa ini Lego dan legowo melepasmu.
Tapi kisah memisahkan dari kenangan kebaikan itu masih kita kenang dalam rasa kangen yang tertinggal di ujung jalan pandu Jogja yang tak mungkin lagi bisa di gowes bersamamu lagi.
Hanya bisa di kenang saat ini melalui memoriam tulisan dan sejarah mu teman gowes yang kini terlihat di blog dan YouTube ada canda keceriaan itu mengobati rasa kangen kita semua.
Saat kecerianmu itu tiada tanding yang selalu ingin tampil beda dengan lainnya malah terkadang jadi serius dari anggapan kita kita sebagai Romo pandu kami,teman guyon,gowes dan ber- ronda di malam hari selalu seru bila tanpamu
Dan dengan cerita kejawen yang penuh makna itu atau orang lain dalam menanggapinya padahal maksudnya sekedar guyon mengisi waktu masa pensiun kerjaannya dengan cara kita mengisi kebersamaanya di ujung jalan pandu jogjakarta.
Walau orang lain terkadang pada tidak klop dalam tutur katanya yang penuh mistis kejawen dalam memandang semua usul dan pendapat lingkungannya itu atau malah jadi wa_gu kita kita ini dalam menerimanya tapi itulah berkah ke untukmu unik tiada tanding dalam kehidupan dan caramu mengartikan kehidupan di cara pandang mu menjalani kehidupan ini.
Ya ya ya kini beliau .....kehidupan orang orang yang sudah beda dunia antara alam dunia dan di luar dunia lainnya ke orang lainnya yang ingin bisa bisanya mengucapkan salam terakhir.
Selamat jalan teman gowes.
Maaafkan kami semua bila keladuk salah dalam bercandaan kita selama ini.
Dan semoga Tuhan Yang maha Esa memberimu tempat yang damai di dunia baru mu itu.
Sedangkan mereka yang di tinggalkan semoga tetap mendoakan yang terbaik buat pakde,mbah kakung,Romo,pak Rambo ataupun lek Kusnio malaibari _ Amien.
Selesai.
@cuslagi.
Kamis, 24 September 2020
Gowes 110 Km Jogja _ Dieng .
Percakapan antara dua generasi gowes jauh ini menggambarkan semangat dan refleksi yang muncul setelah menaklukkan perjalanan 110 km. Salah satu dari mereka, yang mungkin lebih berpengalaman, menyadari bahwa meskipun ini adalah perjalanan ketiganya, ia ingin menjadi pendorong semangat bagi teman-temannya yang lebih muda. "Gowes 110 km ini hanya pengulangan ke tiga kalinya, tapi buat mereka yang lebih muda, ini adalah tantangan untuk melampaui batas diri mereka sendiri. Jangan biarkan perjuangan ini sia-sia, kita harus sampai Dieng, lho!" serunya, mengingatkan pentingnya tujuan dan semangat untuk terus maju.
Sementara itu, generasi yang lebih tua, atau "bapak-bapak", mengungkapkan bagaimana perjalanan ini menjadi kenangan indah yang bisa mereka ceritakan saat sudah menua. "Setidaknya bisa jadi cerita yang asyik di pos Rondo kampung nanti, bareng teman-teman sesama 'senja' di masa tua," katanya, sambil tersenyum mengenang perjuangan mereka. Bagi mereka, ini lebih dari sekadar gowes, ini adalah cara untuk membuktikan bahwa usia bukan penghalang.
Namun, percakapan itu berujung pada pengakuan yang penuh kebanggaan. "Apalagi kalau sudah diakui di dunia bersepeda, kita kaum bapak-bapak masih bisa menorehkan sejarah. Kita sudah tahu kapan 'lulus' tanjakan Wonosobo-Dieng itu. Kapan lagi, kalau bukan sekarang?" ujar mereka dengan semangat, seakan menegaskan bahwa perjalanan ini adalah pencapaian besar, bukan hanya bagi mereka, tetapi juga sebagai bukti bahwa usia bukanlah halangan untuk terus berjuang.
Percakapan ini adalah refleksi dari kebanggaan dan semangat yang tak pernah pudar, baik dari generasi muda yang ingin mengukur batas dirinya, maupun dari generasi yang lebih tua yang masih mampu menunjukkan kekuatannya.
Rabu, 05 Agustus 2020
Batu kapal _ Grand Canyon versi Klenggotan Jogjakarta.
Blog Edisi unggulan
8 th _ Wesi aji Wonogiri .
Sewindu 8 th Komunitas Wesi Aji Jogja. Acara gowes kali ini terbuka untuk umum dan tidak perlu mendaftar apalagi membayar yang penting...

-
Pesepeda RB jatuh di turunan spot Riyadi. Perlakuan dalam tulisan Ini hanya membuat kita para pembaca akan menjadi nyaman dalam memahami tul...
-
Gunung Wangi Bangkel . Kamu jangan tersesat terlalu jauh, Kenapa !!? Karena selama kamu bersepeda di sebelah mu itu siapa....ada anak keci...
-
Tulisan itu ada sumber dari mana pembenaran perlu adanya cuplikan agar pembaca tahu tulisan itu asli atau saduran dari penulis lainnya. Mis...
-
Acara utama J150K_2017. Alhamdulilah event sesat j150k bisa berjalan dengan aman,tertib dan lancar. Inilah sebuah ungkapan rasa hati yang ...
-
Episode 01 : Survey Test Route J150K 2017. Hari minggu , aku memulai hari dengan semangat yang tinggi. Pagi ini, aku akan mengikuti acara ...
-
Di balik pohon bambu. Pagi ini Selak kepingin datang di suasana rerimbunnya bambu yang di bawahnya tersedia tempat wisata dan menu kulinera...