Selasa, 16 April 2019

GOWES PLUS TREK KING KE PUNCAK BUKIT TURGO.

Gowes dan treking ke puncak Bukit Turgo Gunung Merapi.

Gowes bareng ma teman Religi Jogja menuju bukit Turgo.
Saat Semangat Minggu pagi di mulai dari sebuah ajakan seperti ini terucap disini ; Monggo tanggal 14 april 2019 ingkang longgar wedalipun untuk kangen kangen nan ngobatin sedulur  kadang goreli kaleh ngopi Lampung sinambi  ziarah ke makam di daerah Turgo di Sleman Jogja.....Monggo !!?

Dan ....!!!.

Saat bagiku itu sebuah kisah untuk menggenapi kisah deretan wisata gunung Merapi di sisi selatan harus di urai kembali .
Mungkin ada dengan rasa lelah karena sebuah keinginan apalagi saya belum pernah datang kesini.


Pagi ini......!!

Hanya dapat diam menahan bayangan karena aku manusia biasa yang punya rasa takut bukan cah kendel yang mungkin juga mewakili setiap orang yang baru datang di lokasi tertentu apalagi di gowes di daerah religius ke tujuannya.

Awal mulanya .....!!

Dan itu sebuah kemustahilan tetapi nyatanya semua teman teman ini di gowes alon alon waton ke lakon akhirnya juga sampai atau dari semua wes biasa gowes jadi cah strong kalau dronjong munggah  bisa ketawa cengengesan Kabeh.

Dan judulnya saja gowes religi....!!

Menuju ke arah Utara Jogja untuk mencari kitap kitap dan berusaha menikmati karunia_Nya wahai sang pencipta dengan cara bersepeda .

Itu cuman sarana mencari  penunjang persaudaraan yang seiman Islam itu saja meski di jalani dengan bersepeda ojoh kakean alesan liyane saat menunggu lainnya ada yang sambat di sana.

Katanya merasa gelo ora melu barisan ini dan merasa lainnya yang di Jogja sana masih saja kecewa kok ndak di ajak .....Sih.

Maka seperti ini : Nah rasanya kecewa ora melu gowes goreli !!?
Atau seperti ini ...!!?
Lho merasakan tanjakan aja belum benar gimana mau menyikat jalanan tanjakan seperti ini yang lurus kadang banyak tanjakan terasa banget seperti itu.

Ataupun seperti ini lagi....!!?
Nek Kowe cah muda muk senengane mbayang ke sek macem macem karena ka
dang kadang perlu ngrak_sake dlo_sor mu  gowes Karo mlaku sampai duwur mentit cerak gunung Merapi mungkin saja itu kurang duwur.. .....kesel Poh.

Dan ada yang iri .......!!? mungkin padune do arep  muni kancane cah primitif,cah selllo kok ndadak ngomong mubeng minger  mergo iri delok keasyikan kebersamaan kali ini .....!! Sek koe ora nembung arep melu tho mas saat terbaca di what up 


Atau.....!!?

Salah satu sesepuh yang ikut di sini di katakan teman teman ini menjadi seorang yang bisa menginspirasi lainnya yang lebih muda karena semua hanyalah hitungan angka karena menjadi tua itu pasti tetapi bapak ini semangatnya tidak kalah Karo sek muda.

Setelah gowes ia mulai melepas sepedanya di parkir di base camp lalu ia mulai naik tracking blusukan di rimbunnya pepohonan ke atas bukit Turgo. 

Mulai yuk.

Setelah tikum di jam 07.00 wib kita berangkat ke Utara dari tugu Jogja menuju ; _  Pulau watu pakem_  Pasar nge_pring posko sepeda down hill.


_ Sekolah dasar Tritis mulai di hajar tanjakan lalu belok kanan menuju jembatan ..... naik.
Lalu di situ ada rumah kopi...!!
_ Lalu ketemu pertigaan yang ada tulisan dusun Turgo belok ke kiri kita melewati tanjakan terakhir atau sampai di masjid syeh Djamil Qubro ini,tetapi ada kisah mengharukan di sini saat teman saya rela balik ke Jogja lagi

Saat ia di jalan di kejar anjing di atas tulisan Turgo di daerah sini karena memang begitulah adanya di perkampungan di lereng gunung.

Padahal  wes dekat lokasi base camp Turgo tapi nek mau ke makam ke berada antara ada di puncak sana  kita harus tracking masih jalan kira kira 1,5 jam lagi.

Base camp Turgo.

Di tempat ini ada warung dan tempat menitipkan sepeda kita di saat kita naik naik ke puncak gunung tinggi tinggi sekali....uhui.


Lalu kita ....!!!.

Kita mulai treking dengan membawa air minum dan sarung untuk ziarah ke makam di atas bukit sana.
Bermula melewati pinggiran di atas tepian aliran kali boyong dan jejeran bambu petung yang menjulang tinggi dan menjuarai ke beberapa sisi menjadi jalan ini sedikit sejuk dan semilir anginnya.

Lalu.

Melewati tanah berlapis dan bebatuan yang berlumut hijau menjadi kalau di pijak terasa licin dan berbau di tempat yang lembab atau tertera cahaya matahari memancar di sela sela pohon yang rindang.

Maka sering jalan terjal menjadikan kita harus hati hati apalagi ada tali tambang yang sudah terpasang di situ agar para pejalan kaki bisa berpegangan saat melewati jalan itu.

Dan wilayah ini.

Saat di dusun Turgo desa purbo binangun kecamatan pakem kabupaten Sleman Jogja ini tergolong daerah rawan bila gunung Merapi punya gawe siklus erupsinya.
Dan khususnya daerah Turgo ini termasuk daerah situs Merapi purba di bagian sisi barat daya gunung Merapi.
Sedangkan daya tarik di sini untuk ;
_ wisata treking._ pendidikan flora fauna_ ziarah makam._ gua Jepang _ monumen peninggalan sejarah.

Saya sampai puncak Turgo.
Sesampainya di puncak dengan keberanian dan usaha pada akhirnya.

Di atas ini terdapat makam leluhur yang bernama _ Kyai Turgo_ yang makamnya berwarna merah muda dengan lantainya keramik hitam dan di situ ada lemari kecil yang di dalamnya berisi sarung,sajadah dan sebelahnya ada ember bak pancuran untuk wudhu para peziarah.

Soal air.

Sedangkan sumber airnya kita harus ke bawah dekat lorong gua Jepang di situ ada mata air mengalir dengan ukuran kolam kecil 20 x 30 cm yang dingin dan rasanya segar sekali setelah seteguk air
masuk ke perut ini. 


Di sebuah makam ... !? makam kyai Turgo atau syekh Jumadil Qubro ini terletak 1000 meter di puncak bukit Turgo sebagai tempat yang religius..

Siapa dia ..!! Beliau tokoh ini merupakan penyebar agama Islam di tanah Jawa yang hidup sebelum wali songo ada atau di masa kerajaan mojopahit.

Kenapa tokoh ini...!! Tidak saja sebagai tokoh sejarah yang di cintai rakyatnya tetapi setelah meninggal atau wafatnya ia memiliki banyak makam peristirahatan yaitu di
_Bukit Turgo Jogja._Trowulan mojopahit_Kota Semarang_Kota Gunung kidul.

Lalu...!! 
Mengapa begitu banyak makam di buat dan apa gunanya para penjajah Belanda melakukan perannya seperti itu !!!?
Dan yang asli makam yang mana berada di 4 daerah itu !?

Akhirnya dari makam ini....!!
Silahkan anda pahami dan bila para pembaca mengetahui sejarah ini maka kirim saja komentar kepada penulis di blogger ini bila tau mengapa sejarah di buat seperti itu.
Yang saya tahu saat ini bagaimana caranya untuk menikmati wisata gowes plus treking naik gunung Merapi ini agar tiba ke Jogja ini dengan lancar itu saja.

Pada akhirnya.

Setelah pada kumpul sampai di basecamp atau mereka yang tidak treking berusaha membuat gelaran kompor dan apa yang di bawa dari Jogja itu.

Makanan kecil seperti roti,Indomie serta memanfaatkan lainnnya di keluarkan dari tas bawaan saat saya bersama lima orang ini berusaha bisa turun gunung kembali ke barisan di bawah sana.

Berjalan turun begitu mudah karena sudah hapal lintasannya menerjang ilalang daun dan kayu serta tanah berlubang menjadikan keasyikan itu patut di syukuri sampai disini.

Saat rasa lelah kedinginan,lapar sampai ke bawah saya gabung di lingkaran gelaran kopi dan langsung menyatakan teh anget,roti dan .....!!?
Saat kisah turun gunung ada.....!!
Ya....kita menemukan dompet yang masih komplet uang,KTP,SIM dan kartu mahasiswa di Jogja ini tapi kok alamatnya di Jawa barat rumahnya.

Ini berarti milik mahasiswa yang lagi wisata atau studi mencari bahan penelitian keanekaragaman hutan Turgo ini sempat jatuh di sela sela rumput yang di temukan teman saat turun gunung.

Dan....di lain hari teman saya memberi Khabar kalau pemiliknya sudah mengambil dompetnya kembali.

Alhamdulillah.

Alhamdulillah kita bisa trek king sampai ke bawah lagi dengan selamat dan setelah beberapa saat geguritan cerita sana sini tentang hari ini .

Kini waktu sudah hampir jam 12 saatnya kumpulan ma teman Religi ini membubarkan lingkaran ini mencari masjid untuk menjalankan ibadah.

Setelah jam 12,30 wib kita semua terkontrol pesertanya itu kita sekitar 25 orang ini kembali pulang ke Jogja lagi dan berpisah di Tugu Jogja dengan aman sejahtera.

Selesai.
Jogja 
Judul ;

Kamis, 11 April 2019

Mr,BilL Show Up Anti Narkoba di Tugu Jogja.

Di suatu hari kita merasa masih ada bau kopi semalam yang rasanya masih hangat dan bau aroma nya masih tersisa sampai pagi ini.

Saat pagi hari ini rasanya pingin mulai ingin menyeduh lagi _?

"Jangan ,kata gelas kosong itu lagi.
"Mengapa,karena terlalu pahit untuk di maknai.

"Tak mengapa bisa di tambah gula,kopi arabika dan seduhan air panas dari ceret yang di kompor itu.

Dan saat aku mendadak bertemu Mr,Bill di tugu Jogja saat ia akan mempersiapkan show up.   Dan tentang pertunjukan anti narkoba di lontarkan di persimpangan jalan Tugu jogja saat lampu Apill posisi menyala lampu merah.

Tapi kita tak tahu di mana mesti memulai menyeruput kopi ini lagi.

Lalu......tahu tahu pagi ini hanya memandang tugu Jogja dengan berbagai tontonan cfd dan senam pagi yang mengumbar goyangan sana sini dari aba aba instrumen lagu dangdut.

Mata kayuhanku

Mulai kisahnya.
Pagi ini 7april 2019 sekedar bercanda dengan mantenan gowes karena memang cukup sampai sini di Jogja wae tujuan itu saja.

Lalu.......tahu tahu ada orang bertelanjang dada dan punggung nya bertuliskan sesuatu kata kata......Maka inilah Mr,BilL Show Up  Anti Narkoba di Tugu Jogja.

Mungkin saja saya bisa membuat kisahnya dengan berbekal hp jadul ini dalam sekejap karena orang orang sudah pada tahu dia siapa dari sosok itu.

Dan saat aku mendadak bertemu Mr,Bill di tugu Jogja saat ia akan mempersiapkan show up.

Dan tentang pertunjukan anti narkoba di lontarkan di persimpangan jalan Tugu jogja saat lampu Apill posisi menyala lampu merah.

Dan lagi.
Setelah rundingan berkata seperti isyarat antara mantenan pengiringnya itu.

Maka sebatang spidol warna putih tergores di punggungnya .

Saat bayangan lainya dari orang orang yang sempat melintas di jalan raya itu juga merasa geli atas perilaku orang ini.

Saat lainnya selalu saja saat itu ingin menyangkal perilakunya yang aneh itu.

Atau yang merasa waras juga tidak bisa berbuat seperti itu.

Dan orang yang membantunya menulis di punggungnya dan mengikutinya juga tidak ingin jadi tokoh orang gila seperti dia dan biarkan orang itu gila dalam legenda nya sendiri.

Memang benar Mr bill memang orang gila atau penulis ini juga kebingungan mengartikan gila yang seperti apa !?

Atau Mr Bill ini diam diam ia bercita cita menjadi tokoh mitos dan legenda yang akan di ceritakan kembali di media sosial,berita tv,media surat kabar atau tingkah lakunya ini agar menjadi viral di jaman now ini.

Maka orasinya pagi itu di mulai dari ratusan orang orang yang melihatnya atau sekedar melirik atau turut menyalaminya.

Dan untuk selanjutnya ada saja yang meminta foto bersama sama dengan Mr bill ini.

Lalu....... bagaimana tokoh Mr ini selanjutnya ?.

Menurut cerita mantenan saya di pengawasan gowes ia sesosok yang fenomenal.

Dengan sepedanya dalam mulai kampanye anti narkoba dengan jargonnya salam 5 jarinya.

Ternyata dan pada akhirnya Mr bill ini juga orang yang kekinian juga dan banyak media cetak koran dan media online di YouTube berseliweran mengulas tentang dirinya.

Dan jika sekali klik Mr bill maka bisa ketemu segala kisah kisahnya yang di ingat oleh masyarakat penyukanya itu.

Ataupun aksi aksinya akan terus ia kobarkan sampai orang-orang tak lagi dan tak seorang pun akan peduli pada kisah kampanyenya lagi.

Aghirnya pagi ini.
Sampai yang kita tahu hanya di mana kita akan ngopi lagi agar bisa ketemu orang ini.

Tetapi yang tersisa hanya sisa kopi malam tadi yang tinggal ampas pahitnya yang mengerak di dasar cangkir.

Saat menamatkan kisah Lika liku laki laki dari sosok Mr bill ini.

Saat bibirnya kian kelu dan percakapan antar gelas gelas kopi itu ikut sunyi tak mampu memaknai takdir sang waktu berdetak setiap detiknya.

Saat jiwa jiwa mulai beranjak malam hari dan terlelap tidur menjadi dengkuran untuk menamatkan cita citanya serta puisi puisi jalanan dengan iringan sepeda jengki jadul miliknya itu.

Telah meninggalkan kenangan dan di lain waktu saat gobar antar komunitas sepeda.

Maka kamu bisa ketemu dan akan foto bareng dengan Mr bill ini silahkan saja.

Salam 5 jari dari Jogja.
Selesai.

APA ITU CEMBENG !!?.

Pabrik gula Madukismo Jogja.
Kisahku kali ini....!!
Kali ini mengisahkan saat bersepeda sekalian untuk mengenal lebih dekat  tentang sebuah pabrik gula pasir terbesar yang ada di Jogja.
Semoga kali ini melihat secara langsung kisah kirap tebu manten di tahun 2019 .
Dan nantinya di tahun depan bisa terus di lestarikan sebagai tradisi budaya di Jogjakarya ini.
Mulai saja.
Pabrik ini terletak di sisi selatan kota Jogja sekitar 25 menit dari perempatan Tamansari Jogja.

Cembeng bermula dari sini.
Awal mulanya saat giling gula pasir tanpa adanya selamatan maka pernah di coba tetapi menurut ceritanya saat giling berulang ulang sampai 3 bulan tebu yang di gilling masih berujud air tebu biasa saja tidak ada manisnya
Maka berdasarkan pengalaman ini di adakan selamatan cembeng atau bahasa Jawa pengucapannya menjadi cembengan.

Sakralnya.
Dan selamatan yang di awali prosesi buka giling dan suling di adakan tradisi selamatan.
Atau dalam bahasa Jawa di sebut tradisi CEMBENG yang di laksanakan setahun sekali _??
Dan dalam periode 6 bulan perbaikan alat di pabrik sekalian acara tradisi CEMBENG ini.
Dan 6 bulan berikutnya di bulan Mei sampai dengan Oktober di mulailah produksi membuat gulanya.

Semua tradisi ini harus di percaya nggak percaya harus tetap di adakan karena ini soal kesakralnya dari misteri giling suling ini.
Dan di jaman modern masih saja kisah klenik harus di jalankan setiap tahunnya.
Seperti halnya tradisi mengitari pabrik dengan membawa seserahan 2 tebu Temanten yang bernama Nyai kasih dan Kyai sukro .
Kedua tebu ini di ambil dari perkebunan di Sleman dan daerah temanggung sana.
Kemudian layaknya sepasang Temanten yang juga di iring dengan di naikkan kereta kuda dari kraton dan kemudian di nikahkan oleh wali nikah di sebuah masjid di area pabrik  dengan mas kawin uang sebesar 5 juta rupiah.

Setelah itu sepasang tebu Lanang wadhon ini selesai di arak atau di kirap maka di simpan di sebuah rumah dan saat mulai giling tebu kedua Temanten ini di ikutkan di giling sebagai tanda mulai produksi gula.
Biasanya proses CEMBENG di awali dengan adanya sesaji ancak ancak atau tumpeng Sewu yang nantinya di sebar di sekitar komplek perkantoran pabrik dan seluruh karyawan yang ada di sini.

Katanya.
Menurut ceritanya upacara ini nggak pernah di tinggalkan sejak berdirinya di masa pemerintahan India Belanda .
Bahkan upacara CEMBENG ini juga di ikuti di semua pabrik gula di seluruh Indonesia terutama yang ada di  Jawa timur.

Sebenarnya tradisi upacara ini untuk memohon Doa keselamatan kepada Allah yang maha kuasa agar di beri keselamatan dari awal sampai akhir giling bagi semua karyawan pabrik ini.
Di lingkungan pabrik ini.


Ada kehidupan yang terkadang bisa di untungkan karena terhibur adanya upacara ini .
Dan masyarakat bisa jualan serta adanya hiburan seperti pasar malam karena beroperasi dari siang sampai malam hari dengan waktu selama 30 lamanya ini.
Dan para pelaku di saat sebelumnya yaitu karyawan yang sudah pensiun atau keluarganya juga untuk saling bersilahturahmi dengan adanya upacara ini.

Tidak sekedar hiburan modern tetapi juga pagelaran semalam suntuk untuk gelar wayangan dengan dalang yang kondang di kota Jogja untuk saat ini Ki seno juga turut di undang untuk menghibur masyarakat sekitar pabrik.

Sejarah singkat.
Berawal atas peresmian dan penandatanganan oleh presiden bapak Soekarno pada tanggal 29 Mei 1958.
Dan kini sudah berusia 64 tahun ini juga di masanya waktu itu di bangun dengan mendatangkan mesin dan tenaga ahli mesin dari negara Jerman timur.

Nah.
Itu saja kisahku kali di sela sela hari Kamis jam 13.00 _15,30 di tanggal 4 April 2019 untuk sekedar menunggu berjalannya kirap upacara giling dan suling di tahun 2019
Semoga di tahun depan bisa melihat lagi tradisi seperti ini.


Di saat aku juga berpamitan kepada bapak yang berseragam coklat coklat yang begitu fasih berbicara jawa dan orang orang yang sempat saya dengar ceriteranya di siang itu.
Dan berbagai sumber tulisan sebagai penjernih pembenaran kisah yang aku sajikan kepada pembaca mata Kayuhanku ini.

Salam. dari pabrik gula Madukismo Jogjakarta.
Cus @2019.

Rabu, 03 April 2019

KETAWA LAGI YUCK..!?

Saat aku masih gilani dan gila sepeda awal mulanya masih butuh pengakuan.
Atau mungkin saat keluar masuk gang kampung berasa paling kuat kalau dan sama hebatnya dengan para pesepeda touring lainya yang lebih jago.


Ketokmen nek numpak sepeda di depan gang gayane numpak ii sepeda dengan pelan pelan mbek ketok Karo wong kampung sekitar rumah.
_ Lalu kenapa harus memilih bersepeda dari pada sepeda montor ?
Lha....punyanya sukanya untuk bersepeda saja.

_ Atau sering atau biasanya bersepeda dan saat tidak membawa sepeda membuat lingkungan akan melihat atau ia sering bertanya saat ketemu denganku begini.
Kok.....nggak ngeliat bawa sepeda apa wes bosen dan lali carane maen sepedaan.

_ Atau mungkin aku lebay dan baper kalau sudah nulis cerita tentang bersepeda !!.
Laaa tapi toh itu aku yaaa begitulah adanya.

_Aku masih beruntung bisa bersepeda tidak jadi orang orang yang kurang piknik hidupnya.
Dan tentu saja menjadi bagian dari kisah puluhan ribu pesepeda di Jogja dan seputaran jalur sekitarnya yang pernah di laluinya kini telah menjadi teman di media sosial untuk saling bersilahturahmi dan berbagi kenangan dengan komentar dan berbagi foto perjalanannya bersepeda.


Ataupun .
Ya_disaat ketemu yang lebih tua umurnya itu di saat berhenti di Warjo pakem .
Bapak ini dan ia sekedar basa basi atau serius tentang katanya kalau ia katanya _saya sudah berumur mas dan nanti kalau di jalan begini dan begitu gimana !!

_ Pak ... begini yaa ??
Menjadi tua itu sudah pasti ,,,!!
Tapi pastinya doanya agar kita juga sehat dan ngleremke penggalih lebih utama dengan berkata yang baik harusnya dan cara bersepeda yang baik juga harus di ingat.

Misal ...??
Ketemu jalan tidak terlalu datar anehnya tak ada cara lain kecuali di syukuri dan di jalani dengan deg degan kayak harus ketemu kompor gas lalu di suruh masak tapi malah jadi gosong.....khan anehh tho.

Tapi asal di gowes pelan pelan pasti sampai ke tujuan apalagi di temani sepeda yang normal dan pas setingannyan selain nyaman suara desahnya juga asyik untuk di kayuh.
Nah Khan jadi semangat gowesnya lagi dan lagi.

Dan meskipun suatu hari nanti mereka mereka ini para penyuka sepedaan mengetahui kisah kisahku itu nyata bukan kabar yang nganu gituh....lhooo.
Dari situ saya belajar tentang orang orang yang melakukan  sesuatunya itu butuh proses .
Misalnya akan menambah wawasan tentang lokasi baru secara lebih baik ,dekat dan merasakan langsung.

Saat membuat kecintaan dan timbul pengalaman baru yang membuat kita terus belajar beradaptasi di lokasi yang tertuju.
Atau saat menyukainya itu yang kayanya bersepeda itu di bilang seorang yang gagah ,kuat di jalanan tanjakan,tangguh,keren yang kita rasakan itu bisa saja wahhhh .......jadi luar biasa itu.

Kini yang sudah terbiasapun jadi kembali ke asal menjadi cah pit biasa yang menghargai kesempatan dengan siapapun bersepeda tanpa membedakan genre sepedanya atau siapa dia yang akan dan kemana menjadi teman yang asyik di kemudian hari.
Kini setelah melelewati dalam ber proses itu seperti alinea di atas dan darii kekuatan bayangan masa lalu dan sepedaku telah menemani kisah kisahku sendiri di saat itu.

Jadi....!!
Malah ke ingat waktu mencari pengakuan jati diri biar exsisd jadi cah pit waktu itu .
Kok jadi ketawa ketiwi, senyam senyum membayangkan waktu yang terlewati itu saya kok iso ngono kelakuannne...Yaaa !


Terakhir di kisah ini.
Saya berkisah kali ini bukan pembuktian diri tapi semua orang bisa melakukanya juga seperti ini.
Saya juga normal seperti anda juga suka nyiruk ke warung kalau lelah dan lapar sekalian ngecas hp.

Jadi gini...!!
Kamu tau Khan kalau sudah ketemu pemandangan yang hijau,nyaman itu ingin duduk sebentar menikmatinya.

Dan sepertinya pohon itu membuat orang lainnya akan menjadi nyaman,tentram dan damai rasanya bukan bikin orang kegerahan,kepanasan saat di..!!
Nah tahu Khan maksud tujuan tulisan kali ini.
Lalu....dekatkan yang jauh
Karena jauhnya mudah di dekati.

Dan akhir di kisah ini.
Tertawalah sesukamu.
Sebelum ketawa itu di larang.....!?
Itu saja untuk hari ini.

Selesai.
@cuslagi.

Pengaruh Game On line pada si Adek..

Duh...kok game online.

Mungkin saat ini sehabis bersepeda saya mengikuti temanku di tempat yang salah dari kesukaan nge_ngame mereka itu.

Karena saya tak terlalu suka memainkan tetapi mencoba mendengar beberapa kisah tentang nge_game dari mereka ini.

Mulai.
Alasan mereka suka karena kesenangan sebagai tantangan menaikkan level game,menghilangkan kepenatan stress dan mengisi aktifitas pikiran agar seimbang dari otak kanan kiri serta kepekaan komputer dengan gerakan tangan.

Serta meningkatkan konsentrasi sehingga kerja otak bisa menerima kerja lainnya saat mengingat dan menerima pelajaran sekolah lebih mudah.
Apalagi untuk berbahasa Inggris .
Dan bisa lebih tahu apa itu komputer dengan permainan komputer yang lebih baru lagi.

Lalu ...!!
Sedangkan menurut mereka terkadang main game ini bisa lupa waktu bila sudah bertemu teman yang cocok dan saling penasaran menyelesaikan game itu.

Atau akibat buruknya bisa kecanduan dan ketrampilan berbahasa sosialisasi ke lingkungan dari keluarga ,teman sekitar akan berkurang.

Seperti contoh adeknya temanya saya ini sukanya nge-game dan orangnya suka berantem.

Atau saat berkumpul dengan seumurannya ia selalu berantem dan selalu membuat onar di lingkunganya itu.

Akibat pilihan permainan yang di sediakan orang tuanya adalah game yang brutalll beradu fisik maka setelah itu berdampak akan memunculkan perilaku yang kasar dan agresif .
Maka adek nya itu melakukan plak plok dengan tangannya kepada teman temanya.

Akhirnya ia tidak disukai teman temannya di sekolah dan kampung nya.
Berdampak menjadi anak yang menutup diri dan pada akhirnya kurang peduli kepada kehidupan nyata.
Sehingga hanya menjadi generasi millenial yang pintar di mata pelajaran.
Tetapi dalam dunianya fisik akan lemah,kena radiasi cahaya langsung ke syaraf matanya dan otaknya.

Apalagi lebih parah lagi yang mainnya suka begadang sampai pagi berakibat kena jantung.
Atau kurang bergerak menjadi asupan makanan tertimbun menjadi gemuk pada tubuhnya.

Dan.
Saat permainannya ini  ia juga sempat bercerita tetapi tetap focuss kepada kegelisahan melihat perkembangan adek nya itu .
Sedangkan aku masih melihat ia sedang asyik nge game itu.

Aku mencoba mencerna kata katanya tentang adek nya juga yang mulai mengikuti kesenangan main game.
Ia begitu sayang kepada generasi di seumuran adek nya saat ini.

Dan ia juga menganjurkan bila adek nya dasarnya atas kemauan diri sendiri main gamenya.
Dan kakaknya selalu ingat dengan cara membatasi waktu bermainya

Kakaknya mempunyai cara mendekati adek nya itu dengan berdialog dengan bahasa mereka dan menatap apa yang mereka sukai bila itu pilihannya game maka berikan hadiah  dengan kasih sayang agar ia menurut apa kata kakaknya itu.

Baru di jelaskan cara agar nurut dan bisa membuat adek nya akan mempunyai sikap mental yang sehat dan ingat yaitu tugasnya seorang pelajar yaitu belajar .

Agar semua lebih bermanfaat dan keseimbangan kehidupannya seperti adek nya ini menjadi seorang yang normal bersama keluarga dan lingkungannya.

Salam 

Salim untuk adek adek kita ini.

Selesai.

Jumat, 29 Maret 2019

IKAN BE,ONG.

Gowes kulineran.
Sepiring ikan ini telah kosong menghilangkan rasa yang terbayang dan membayang di ujung kayuhan karena masih saja terbayang lagi dan lagi dari rasanya itu.


Saat ada dingin pagi hari,hujan gerimis mengundang ke tubuh ini sebentar lagi panas meninggalkan kota jogjakarta melewati jalur berangkatnya ;
_ Jalan godean,arah Ancol,ngluwar tembus jalan Wates _ Muntilan menuju jembatan srowol dan finishing di candi Borobudur.
_Lalu ke bukit Rhema 
_Warung makan ikan Beong di jalan salaman Borobudur Jawa tengah.

Dan jalur kembali pulang ke jogja :
Melewati jembatan srowol arah Muntilan lalu melewati gunung Pring menuju jalan raya di jalan Muntilan ketemu di dekat agen bus Ramayana.
Dan kembali lagi ke Jogja lagi.

Hanya sepiring ikan.
Walau racikan sisa sisa rempah rempah racikan dari masakan pedesaan yang terdampar di kerongkongan ini terasa pass rasanya walau kepedesan masih terbayang.
Dan merambat pelan pelan tapi pasti dengan kayuhan demi kayuhan demi mendapatkan jamuan pagi yang istimewa untuk di kisahkan lagi.

Selamat pagi Borobudur...!!?


Dari rasa penasaran jalur treek baru di Googling sampai dengan rasanya penasarannya ikan Beong kita sepakat bersepeda menuju kesananya.
Untuk sekedar perjalanan bersepeda ke candi Borobudur pastinya sudah biasa tapi bukan dan tak  sekedar melihat serpihan batu tertata puluhan tahun itu.
Tapi sajian makanan andalan daerah sini istimewa masakanya harus di buru dan di nikmat rasanya walau di niati pulang pergi dengan cara di gowes sampai kesini ya.

Singkat ceritera .
Kenapa saya pingin sekali kesini lagi karena ada kisah yang belum selesai dan tersisa kenangan di waktu itu pernah ke sini ....!!  Ora buka warungnya karena di saat itu ikan tidak ada atau belum musimnya di dapatkan dari sungai atau di panen dari stok penyimpanan ikan makanya pass datang warung jadi tutup.

Dan membuat saya mencoba kesini  lagi saat ini untuk sekedar mengulang misalnya sudah ada tak mampir lagi na gituh saja.

Ikan Beong.
Tapi kalau membaca jangan beng_ong yack !!?
Ndak kaya seperti ikan bengoooong.
Foto ikan beong.


Nah....!!
Sebuah warung yang menjadi tujuan orang orang ini memang pilihan para penyukanya memilih dari jejeran warung yang ada dan di sini untuk menyantap menu mangut ikan Beong.
Karena menu ini termasuk makanan langka .
Kenapa langka !!?

Warung ini terletak di 4 kilo arah barat candi Borobudur atau di jalan salaman yang jalanya rodok mendatar lalu bila mulai menanjak maka belok ke kiri menuju arah bukit Rhema lalu kalau terus jalan aspal agak menanjak dikit dan lihat turunan lihat kanan jalan ada gang maka masuk di kiri jalan warung ikannya...nah itu.

Muasal ikan ini....!!
Ikan ini hidup hanya di jalur sungai Progo dan sulit di budidayakan di lain tempat dan dari endemis sama seperti ikan lele yang berukuran ada yang jumbo bentuk tubuhnya.

Lalu mengapa orang orang pada suka !!?
Karena ikan ini setelah di masak dagingnya terasa agak tebal,gurih,empuk dan seratnya mudah terbelah.....makyusslah.

Atau hal istimewa !!?
Dan yang ku coba pilih adalah ikan yang terbesar yang ada di loyang panci itu atau saya coba ukur ternyata kepalanya ikan itu bisa sepanjang seperti ukuran lebar piring.

Dan warung ini memang menu spesialnya kepala ikan Beong tetapi menu lainya juga tersedia di sini.

Bedanya...!!
Ikan Beong seperti terlihat sama seperti ikan lele yang berkumis terapi penyajiannya berbeda.
Antara nikmat dan sensasinya berbeda kalau dengan ikan beong seperti ini.

Misalnya ikan lele di jual dengan menu ukuran lebih kecil untuk konsumsi warung mangut lele yang tersebar di berbagai sudut Jogja selalu ada.



Foto menu ikan lele.

Atau kalau beli seperti ini ada seekor lele goreng ini ada tambahan sepiring nasi,irisan ketimun,petikan daun kemangi itu sudah di hargai 13_15 ribu rupiah.

Tapi ikan lele di jual sebesar ikan beong itu biasanya pembeli tidak suka karena mungkin kalau di masak dagingnya lele terasa Spoo hambar ....gitu_lho.

Nah kalau ikan Beong harganya bisa sampai 30_70 ribu rupiah untuk kepalanya saja.
Biasanya kepalanya setelah di sembelih di potong potong lalu di rendam dengan rempah rempah bumbu alami yang pedas apalagi di tambah cabe utuh di tabur bersama kuahnya menjadi zueeperr pedes bangggget.
Lalu.....!!!
Lalu aku mulai kekenyangen.
Lalu kepedesan.
Lalu tanduk nasinya.
Lalu minum air lagi.
Lalu ambil kerupuk di lodong.
Lalu jadi bau.........keringatan.
Lalu perut ini masih bisa aman......kok.

Dengan seporsi istimewa ini yang aku pilih dan kekenyangan mulai ngelantur omongannya seperti ini dan berulang lagi....;
Huuuh...hahhhahh huhhh ahhhh keluar suara dari mulutku serta ada keringat mulai mengucur satu demi satu ke badan ini.

Dan mulai ada cubitan kertas tisu menahan temetesnya keringat dalam menahan_ rasa pedasnya.

Foto masakan ikan beong .


Lalu di kisah ini....!!
Kita kembali pulang ke Jogja lagi saat lorong jalan aspal mulai membuatku nafas terasa sesak dan kuping telinga mulai berdenging saat ke temu jalan raya muntilan di saat itu.

Pertanda memang jamannya seperti ini apa harus menghindar atau berbalik arah lain dari parade sang pejuang jalanan melambaikan bendera atribut peserta pemilu.

Tapi Allhamdullilah selamat dan kita lancar jaya kembali ke jogja lagi.

Salam damai dari jalanan yang menyesakkan nafas oleh asap dan bisingnya suara rang reng blombongan knalpot di telinga ini.
Bung !!?.

Selesai.

Tujuan ; 
Berburu ikan Beong Borobudur
Sudah terlaksana dengan gembira ria.

#cuslagi.

Jumat, 22 Maret 2019

T _U_ M_ A_ N.

Bagiku untuk mengenalmu para pembaca yang terlalu pandai dan menyembunyikan dari sukanya untuk mengintip blogging mata kayuhanku ini .
Tapi jangan lupa kamu adalah satu bagian dari kita yang juga suka tuman.
Atau memang kamu sudah lebih tuman tingkat dewa daripada saya ini !!#
Tapi terkadang ke tuman nya itu membuat pikiran kita terlintas tentang sebuah kekhawatiran saja
Di mana tingkat tuman diri kita ini sebenarnya ada dalam diri!!?
Tapi semoga yang seperti ini mendapat perlindungan oleh Allah yang lebih tahu dari yang terdalam dari semua yang samar itu.
Jadi bila kekhawatiran ada ini hanya sebagai ujian dan cukuplah menjadi seorang yang sabar sebagai pelindungnya.....Amien.
Mulai saja.
Dalam kisah ini saya akan berkisah tentang tuman tentang bersepeda dan foto Selfi yang terkadang suka bergaya apapun maupun kayak model yang penting tidak merugikan orang lain.
Dan bagiku orang orang yang suka posting ,ngelike,coment itu adalah tanda tanda kehidupan manusia berdialog antara pelakunya yang terkadang masih ada perasaan sedih maupun gembira dan yang paling penting jangan lupa bahagiamu !!?.

Hoby oh hobies.
Terkadang semua itu indahnya tiada tertandinginya di dunia ini oohhh hobbies .
Apalagi yang kurasakan hoobies sepeda saat ini bila seseorang bersepeda tanpa membawa kamera walau hanya Camera hp menjadi pelengkapan yang wajib dan kok terasa ada yang kurang ....itu saja.
Dan kalau sudah menemukan hasil jepretannya bisa di simpan atau di atau di bagikan kepada temannya di media sosial.

Jadi _!!
Yang jadi masalah sepedaannya atau foto Selfi nya.
Jadi, _!!
Cuman hanya untuk foto saja atau foto Selfi....ini itunya.
Namanya juga jaman now ,jaman jadul Khan belum ada istilah foto Selfi apalagi kata tuman seperti sekarang ini.

Jadi ..!!
kalau sudah tuman Selfi ...!!?
Nah,itu baru.....!!
Dan yang saya kisahkan kali ini untuk para pembaca mata Kayuhanku saat ini.
Misalnya nih saya juga terkadang juga keranjigan foto Selfi setelah mempunyai hp baru yang bisa buat Selfi ini.
Atau saat bisa ketemu orang orang yang sama akan ketawa ngakaknya bisa bareng yang agak aneh gitu ,Rodokk kepiiye ngono !!?

Terkadang mereka itu menolak waras dan nggak mau kalah dari anak anak sekolah yang suka foto Selfi manyun,melet,mennjep seperti itulah pokok....eee.
Karena mereka ini bisa ketemu dengan makhluk penganut sejenis Selfi mania yang tak merasa sungkan pada Camera asal membuat ia bahagia....itu sudah cukup katanya.
Dan setidaknya warnanya kalian adalah ada di lingkungan yang sejenis itu cukup di syukuri ketemu dengan cara setelah kita bersepeda di saat iitu.

Asyiknya...!!!
Cara bersepeda di Jogja.
Begitu istimewanya kota Jogja semua menjadi mudah seperti adanya tempat wisata menjadi menjamur di buat dan sukses tempatnya atau menjadi ramai setelah di datangi ataupun menjadi jujugan acara Gobar para pesepeda.
Atau asyiknya keluar dari kota Jogja ke selatan ada jejeran wisata pantai laut selatan dan ke arah Utara ada jejeran pegunungan untuk ngering Merapi sebagai uji nyali pesepeda dari luar daerah yang suka keasyikan tanjakannya itu.
Lalu arah barat ke timur atau sebaliknya bagi para pesepeda sebagai tempat transit yang asyik bagi para petoouring jalanan untuk mampir ke kota Jogja ini.

Terkadang para pesukanya merasakan bahwa bersepeda di Jogja itu jalannya cukup menantang tanjakannya ,ada datarnya di beberapa titik dan lainnya sangat berat seperti di tanjakan Cino mati,ketep pass atau Suroloyo maka harus sabar biar hemat tenaga ,nafas,ngak boleh emosi saat mengejar teman temanya yang lebih dulu maju ke depan sana.
Atau selalu saja ada yang bertanya begini !!!?
Yang ada bengkel sepeda yang bagus untuk sepeda ini atau itu di mana yang bagus reparasinya di Jogja...!!?

Wallllahh....mas.
Saat pas ngepit jauh tenan apalagi sudah habis mau di tanjakan lagi tur kamu kewer kewer Karo nuntunnn sepedamu tur rasane rasamu ngoss ngosan kok ISO isonnne.
Takonmu kok muk masalah bengkel lll sepeda.....to.mas !!?
Takonmu ketokmen sia sia nek tak jawab soallle Ra mutu delok sepedamu normal tur merk apik ngono,....tho.

Tak jawab wawe yooo !?
Tak perlu di bengkel sebenarnya cuma semangat  dan perasaanmu saja kok.
Ketokmen senenganmu nyalahin sepedanya ketokmen Kowe " 
Tuman".....Yo,bro !!.
Apalagi saat menurun pulangnya kita butuh tangan dan lengan yang kuat dan ketrampilan mengatur pergelangan dekapan stang dan rem di jalur menurunnya itu yang berkelok kelok biar jalan ban tidak sliip dan jatuh terjungkal.

Tapi ......!!
Itu sungguh asyik kalau bersepeda di Jogja istimewa itu dan segala yang menyenangkan itu membuat anda para Goweser ' TUMAN ' untuk tidak datang ke Jogja lagi.....Khan.
Rugi ......kalau nggak nyoba gowes di Jogja.

Salam tuman ke Jogja lagi.
@cus2019.



Blog Edisi unggulan

Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku perlu teman-teman dan bisa saja di jalanan secara tiba-tiba ada...