Minggu, 12 Februari 2017

MENJADI TUA ITU PASTI.

Sabar ,Mas.
Disaat harus menyebut usia dalam berprasangka itu lalu untuk apa? 
Dan sampai kapan ? 
Karena berbeda itu wajar terjadi di sebuah lingkup penghobi karena itu wes umum rapopo dan jamak terjadi.

Saat yang lebih tua sering lebih aktif dengan bahagianya dan terkadang berikutnya di depanku itu sudah beberapa kilo jauhnya.
Lalu ,,?.
Apa yang lebih baik dari semua itu.
Karena soal keras kepala bila beradu dengan buah kelapa juga akan benjut seketika.
Karena saya belum pernah mengikuti pelatihan yang tidak bisa tanpa keletihan.
Tapi bisanya genjot sepeda untuk bisa menandai daerah terlalui sebagai kenangan agar kepala ini memiliki mimpi dan impian itu saja.

Mulai.
Menjadi Tua itu Pasti.....!!?
Ayok mulai bergerak dengan sepeda kita dan pastikan saya selalu di belakang.

Lalu,apa enaknya ?
Sepeda terkadang cukup satu saja tetapi berharap kenangan harus lebih banyak.
Itu menjadi wajar terjadi .
Asal tidak horor bila tak puas maka report merenovasi atau keracunan maka akan lupa kegiatan sepedanya.
Terkadang kalau sudah hobi seperti ini tidak bisa di larang dengan keasyikannya dari uang dan waktunya .

Dan.......!!?
Lalu yang bersuka dengan sepedaan seakan selalu hok ya hok ya di jalanan .
Katanya menjadi satu sepeda seribu saudara menjadi jargon kebersamaan .

Atau bisa juga ia menjadi pelaku,pelengkap,penggoda,peracun bagi para penyukanya yang lain lagi dari rasa gregetan yang namanya gowes.

Lalu......? Rasanya di pikir jero,ini hanya sepedaan....lho bro.
Kembali ke....!
Menjadi tua itu pasti.......!!!

Ini sebenarnya hanya sebuah gambaran saat penulisnya yang selalu bersua dengan kaum bapak bapak sepuh yang masih bersepeda di jalanan itu.

Lalu saya menjadi tertarik melibatkan beliau menjadi sebuah kisah klasik di blog tulisan.
Maka kita simak kelanjutannya..
Lalu.......!!?
Harapannya mereka kaum sepuh ini agar tetap awet bersepeda ,awet tua dan segala keluh kesahnya mulai terdengar.
Saat bersama beliau yang sering Ngedikan seperti ini ?
____Aku iki wes tua renta dengan dengkul sudah mulai rapuh,bayangan tampak masih sanggup tapi usia merenggut pergantian jarak dan waktunya di atas sedel nya.___

Atau....!!.
Tidak akan gantung sepeda.
Menjadi tua dengan cara bersepeda itu pasti tetapi belum tentu tak akan menggantung sepedanya di kamar tamunya.
Tetapi hanya menguraingi dari kwalitas dan kuantitasnya .

Lalu ......!!
Di balik kita mereka lebih ber dulu berkisah dengan sepedanya dari dan ke ......??

Maka lewat kisah ini .
Mulai tergambar untuk sebuah....!!?

Saat apresiasi atas seni dan keyakinan dalam memilih moda sepeda tersebut serta di balik mereka yang termudakan itu juga kita ini masih belajar dari kisahnya.

Dan seperti nitenin dan mengikuti yang tersedianya secara pribadi memilih dan bukan yang buruk atau terburuk pun dari sesuatu ucapan mereka itu sekedar guyonan mereka saja.

Bukan atau Sesu_Asunya menjadi panutan yang terkadang ceritanya mulai slengek an atau kurang ajar kalau soal cerita bawah wudel.

Dan selingkuhannya itu......maaf terdengar rodok kasar lah ooo.


Mereka masih bisa melepaskan kebersamaannya kepada terkasihnya .
Dan saat di rumahnya untuk sekedar keluar jauh sambil bersepeda untuk ngleremke penggalih di selo selanya bersama temanya di luar sana.

Dan terkadang terdengar ucapan seperti ini ....??
Selamat panjang umur ,sehat dan semoga kayuhan menjadi penyegaran jiwa dan rohani .

Kata bapak itu saat kita bersanding antaranya.
Saat bapak bapak bila mulai bertemu untuk berjabat tangan serta saling men_Doakan satu dengan lainnya.

Dan bersanding ini di sebuah hidangan teh manis di warung saat istirahat gowes sesaat.
Karena inilah suatu pernyataan tulus mereka untuk saling mendoakan yang baik baiknya.

Bila anda keberatan mengamini ini atau dan bahkan belum sempat bertemu dengan para bapak bapak tua ini tapi semangat bersepeda jadi inspirasi dan kangen bersepeda lagi dengan mereka lagi.

Setidaknya ada niatan baik bisa berjabat tangan ,bersapa saat ketemu mereka nantinya di lain waktu.

*karena mereka menyerukan setiap suasana semangat bersepeda di kota Jogja dan sekitarnya.

*karena mereka tak sah bila tak ada yang berceritera dan kasih wejangan kisahnya atau kisah saat kita bisa bersepeda dengannya.
Dan nantinya bila kita kaum bapak ini salah,lupa saat berpapasan lagi....!!
Bapak itu sempat berpesan _tolong ingatkan.
Atau sebaliknya agar kita selalu selamat dan kembali ke tempat rumah masing masing lagi.

Ataupun .
Dan saat bertemu yang muda muda....!!?
Atau terima kasihnya sambil berbisik pelan _pelan tapi nyleneh !!?
Punya bapak atau ibu kok segitu parah sepedanya _. ...ya ya !!

Dan.
Apakah pembaca percaya ....!!?
Bila ketemu suasana ucapan seperti ini ,maka kita hanya bisa ngelus dodo sabar sabar menghadapi sesuatu seperti ini.....Nduh .

Harapan.
Semoga bisa bertemu kembali ....!!?
Dan kepada kaum bapak ini untuk mengenang masa masa mudanya.
Yaitu dengan MERTI SEPEDA mengenang nostalgia jaman kesehariannya mudanya dulu suka bersepeda.
Dan masa kini menjadi harmonisasi sepedanya kembali terulang kepada alam lingkungan dan mantan barunya lagi di temukan kebahagiaan dengan pertambangan usia dalam menikmati usianya ini tetap bersepeda.


Dan.
Di sebuah tempat kumpul kaum bapak bapak ....!!
Dan semua itu telah di fasilitasi di suatu tempat di daerah sisi selatan kota jogja yaitu di ;
1,lokasi Imogiri setiap hari jum,at pagi . 
2,Di hari minggunya di jogja utara yaitu di pakem kaliurang.

Dan.
Dan menjadikan para bapak bisa menguatkan lingkungannya supaya tetap semangat,sehat dan ngedem penggalih adu katresnan konco gowes.
Sudah itu saja.
SEMANGAT para Bapak_Ibu pesuka sepeda.

Selesai.
Salam dari Jogja.
@cuslagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Edisi unggulan

Anniversary ride 5 th Jogja pit Ringkes

Aku ingin berubah bersama mereka. Pada awalnya, bersepeda dengan sepeda lipat hanyalah sekadar kesenangan pribadi. Namun, setelah mengenal b...