Rabu, 03 Juli 2019

To_ Peng _Ku.

Setiap orang punya topeng  sosial karena kita hidup di dunia yang suka scrolling medsos di saat ini.
Semua semakin mudah tinggal klik semua terbaca informasi yang anda butuhkan.


Foto hanya pemanis saja.

Jadi agar pembaca tahu lebih dekat siapa penulis ini setidaknya anda jadi nyaman,aman dan topeng topeng itu terbaca karena dalam hidup ini semua orang ada kekurangan dan kelebihannya itu dapat terbaca.

Dan terkadang kita juga bisa tertawa bersama sama untuk menikmati hidup serta saling memudahkan kehidupan itu sendiri.
Perkenalan saya iyink ws sebagai penulis dan wiwing ws sebagai kreator blogger.

Dan ini membuat para pembaca tahu siapa di balik layar.
Saya lahir di kota jogjakarta mulai suka membuat blog dari hasil jalan jalan bersepeda dan petualangannya.


Dengan pengantar bahasanya sesukanya yang rock n roll ini mencoba mendefinisikan sebagai penikmat dan sedikit lebay karena suka cekrak  cekrek foto di sana sini.
Sedangkan hasil tulisan ini jangan hanya melihat hasil tapi penuh prosess bagaimana usaha itu di dapat itu tidak mudah.
Tidak hanya kesabaran tetapi perlu keringat mengucur dan ketekunan ataupun yang extremely yaitu melalui cara yang berlawanan dari aturan yang baku.

Hobyku bersepeda....!!?
Inii hanya soal sepedaan.
Kalau soal ini bukan tentang pamer seberapa kuat dan wujud lainnya sebagai sujud syukur bahwa kita di beri raga yang terjaga kesehatannya jiwa raga yang waras itu saja.

 Lalu saya mencari jawaban itu..!!?
Saat puluhan kilo itu hanya untuk sebuah foto foto itu rela capek,lelah,peluh keringat di jalanan yang datar ternikmati begitu saja.

Tetapi...di jalan tanjakan yang extriem mulai mengaduh dengan sensasinya seperti ban depan mulai jungkit ke atas atau kayuhan menjadi berat walau sudah di ganti posisi gir belakang yang besar.

Saat kerongkongan juga mulai perih ,nafas pelan pelan tersengal atau kaki masih kuat tapi akhirnya harus menyerah juga di tengah tanjakan ....wes koyo ikan tombro megap megap.

Sampai pada kesimpulanya ..!?
Saya masih belum faham kenapa kondisi seperti ini yang di cari apalagi sudah keracunan bersepeda terkadang menjadi aneh....nah.

Pada akhirnya....!!?
Setelah anda scrolling sampai sini maka anda juga memahami siapa penulis ini yang suka jalan jalan berpetualang membersamai atau sendiri saja melakukan aktifitas sepeda.

Saat sendiri saja itu kadang perlu mencari pemahaman diri menyepi untuk lihat siapa yang lebih peduli,siapa yang akan mencari dan siapa yang pada akhirnya akan pergi oleh putaran waktu saat membersamai waktu bersepedanya ini.

Sudah ini saja untuk kali ini.

Selesai.
@cuslagi2019.

Selasa, 02 Juli 2019

Jum,At Soren _ BIkE CaMp

Se_Arah Se_Jalan.

Hari ini .....!!
Segalanya terasa berbeda ..!!
Mencoba menikmati dengan apa yang kita punyai itu.
Walau niat ingin ikut tetapi posisi terjepit dengan 2keinginan.
Tetapi semua yang tadinya penuh tanda tanya perlahan bisa saya lewati satu persatu.
Dan awalannya mumpung dapat gratisan.

Kisah kali ini seperti kisah di sinetron atau kalian ingin tahu kisahnya kali ini dan semuanya saya kisahkan untuk pembaca setia blog ini.

Saat scrolling di wa .....!!
Saat scrolling di FB ......!!
Atau sebuah link tautan atas nama satu personal yang menyebar ke penjuru Facebook grup sepedaan yang ada di Jogja ini  secara terus menerus di posting untuk di kabarkan kepada goweser Jogja dan sekitarnya ini.

Saat manteman membaca dan juga mendengar argumen lainnya dari manusia manusia aneh yang belum kenal sudah membenci dulu...!!

Seperti katanya ;
Dari siapa saja pemberi dana sponsor acara kali ini ...!!
Dan demi kesuksesan acara Akbar kali ini.
Atau_atau yang lain nya..!!
Saat acara ini di namai ;
Syawalan Goweser se Diy & Jateng.

Lalu.....!!?
Tahukah kamu kalau yang berani terlibat dan posting ajakan syawalan itu mungkin sering di caci maki teman temannya di luar sana demi bisa mensukses acara kali ini.

Maka sebelum engkau mencela mereka para pelaku ini yang semula mengatakan ;
_Apakah dapat menampung peserta di tempat seperti itu.
_Semua bisa saja berantakan tanpa kerjasama.

Tapi setidaknya berilah mereka ruang agar bisa menunjukkan eksistensinya bahwa manteman dari sekelompok pesepeda Jum,at Soren ini sedang berjuang melawan rasa capek ,lelah,ngantuk .....!!

Saat itu penulis juga merasakan ikut sedikit membantu mereka menemani sampai pagi harinya untuk bike camping juga.

Karena semakin mereka capek maka akan terlihat segimananya ia peduli demi makin besarnya hasil yang di perjuangkan di saat itu.

Mungkin saja kali ini ujian kedua untuk bisa naik kelas lagi buat manteman Jum,at Soren untuk kisah kegiatan berikutnya.

Dan bila semua itu di jalani,di sabarin toh semua akan hilang saat siang siang kita bisa bercengkrama tentang hari ini sambil tertawa bersama adalah milik kamu.

Saat soal cibiran lupakan saja supaya kita bisa tersenyum dan memaafkan supaya kita bisa tenang.

Atau memilih diam supaya ....!!
Dan tidak ingin berdebat itu saja di hari yang masih Syawal dari kata uwal dari masalah untuk ngudari perbuatan salah kedaden dan saling berjabat tangan untuk selanjutnya salam Salim mohon maaf lahir dan batin ....itu saja.

Mulai saja.
Di tanggal 29 Juli 2019 waktu ingin bersepeda di malam minggu pada jam19,30 wib itu terasa hari sudah gelap untuk ke tujuan embung Baturetno di daerah Banguntapan Bantul.

Sesampainya sudah tertata tenda camping untuk para tamu yang akan datang satu persatu dari kota chapter federal Boyolali,Sragen ..!!.

Dan sekitar Jogjakarta juga banyak yang ikut acara kali ini sudah di mulai malam ini berkumpulnya sambil menikmati teh jahe, 

Kue,soto,pemandangan lingkungan embung dengan jejeran tenda,cahaya api unggun dan keheningan embung yang baru selesai di buat selain keberadaan embung Potorono yang lebih dulu ngehit keberadaannya itu.

Malam ini serasa tidur di tenda dengan sedikit tambahan susunan tikar di bawah matras seakan dingin terselimuti jaket,sarung,kaos kaki terasa hangat itu memuluskan tidurku sampai pagi hari.

Saat suara bersautan pagi pagi mengantarku mampir cuci raga lalu menghadap ke arah barat dengan teman yang sedari tadi sudah bangun pagi ini.

Merubah arah gowes....!!
Dari yang maunya tikum di alun alun Utara Jogja menuju embung Baturetno Banguntapan Bantul....!!
_Syawalan Goweser se Diy & sekitarnya _
Tapi malah pindah ke...!!
_Gowes bareng kapolda.

Dan....!!
Katanya harus tikum di jam 06.00 waktu stadion Maguwo Sleman.
Dalam menikmati acara hari jadi Bayangkara ke 73 di adakan acara funbike dengan jarak tempuh 23 km.
Untuk merebutkan seekor sapi metal,montor,sepeda dan segala hadiah hiburan lainnya.

Pada akhirnya.
Saat sebuah postingan juga di siarkan di medsos yang bertuliskan seperti ini ;
_Mohon dengan sangat kepada sedulur semua untuk bisa menghadiri serta menggayengkan dan memeriahkan 2event gowes tersebut di atas.

Dan tolong untuk bisa membagi waktunya ya...!!
Seperti sorenya menghadiri acara di embung Baturetno untuk acara syawalan dan bike camp bisa saja kembali pulang ke rumah.

Ataupun terus paginya ke alun alun Utara atau pilihan lainnya ke stadiun Maguwo atau sebaliknya.

Dan bila semua acara ini ada kurang lebihnya saya panitia kedua acara ini mohon maaf, kata postingan di grup Gobar di atas itu.

Nah ... !!

Saat saya siang ini.

Yaa hari ini....!!
Dan siang ini setelah selesai acara kali ini di jam 11,00 wib dari stadiun Maguwo saya pindah arah gowes kembali ke embung Baturetno

Untuk...!!.

Untuk bercengkrama lagi sambil tertawa bersama sama lagi sampai di jam14.00 wib di hari ini milik kamu manteman yang telah sukses menyelenggarakan event kali ini dari apa yang ku dengar kisahnya di siang ini saat saya kembali pulang ke Jogja lagi di jam 14,30 waktu pulang membawa kenangan bersamamu.

               __ Salam buat __

_Manteman
Goweser Jogja.
_Manteman
Embung Baturetno.
_Manteman
Sembodo 2020.
_Manteman
RCC condongcatur.
_Manteman
Gowes Jum,at Soren.

Selesai.

        .   ____ @cuslagi ____

Jumat, 21 Juni 2019

PeNsiuN Nyepeda _ No way_lah

PeNsiuN Nyepeda _ No way_lah

Menjadi tua itu pasti tetapi menikmati masa tua dengan kondisi sehat dan berjiwa muda adalah pilihan.

Apalagi pilihan itu yang di pilih katanya yang benar,lurus yang sesuai aturan tetapi jalan itu kadang ada yang nyasar dan jalan buntu menujunya.

Saat poin di atas kini berubah oleh waktu karena kini sudah tidak aktif bekerja atau pensiun.


Maka_ hargailah ia di saat masih berjuang dan saat sudah pensiun akan tetap seperti itu kau mengenalku kelak....yink
Dan kisah ini di mulai.

Tidak seperti biasanya ia sudah kosong jadwalnya dan sempat mengajak penulis ini nyambangi teman kerjanya di daerah pasar ngino Godean.

Saat teman temanya saya itu juga sudah terlebih dahulu pensiun.
Dari tempat kerjanya di rumah sakit swasta ternama di Jogja ini.

Sedangkan teman saya ini baru mau dan akan pensiun di bulan Juli 2019 !!
Mungkin saya akan menyapanya kali ini ...!!

Tetapi apa yang patut di utarakan sebagai topik ceritera kali ini.

Ataukah mengenai pensiunnya itu juga bisa saja akan mempensiunkan hobies kegiatannya yang suka bersepeda itu.
Kita kisah kan saja seperti Alon Alon Wathon tekan maksudnya dalam penyampaian tulisan kisah klasik kali ini menjadi cerita yang menarik.

Wes pensiun aku....Bro !?
Begitu candanya saat ia ketemu saya pagi itu.

Saat saya hanya berdua saja menikmati pagi hari bersepeda di pagi ini.
Menikmati nostalgia lagi...!!
Saya sebut saja temanku ini dengan sebutan pak_ bro ....nah.

Cerita berujar begini....!?
Saya dulu tidak se selo sekarang karena banyak hal yang terasa berbeda seperti sekarang ini dan dahulu.
Saat itu memilih ter_focus pada berkonsentrasi pada pekerjaan yang terkadang hanya bisa mencuri curi waktu luang pas Selo di hari liburnya untuk bersepeda.

Bapak bro ini sekarang sudah berumur 56 tahun dan senang menjadi orang seperti itu ....ya suka bersepeda.

Saya tidak berusaha berubah dalam menyenangi kegiatan bersepeda
Katanya saat itu.

Dan kini ingin menjadi versi terbaik dari mimpi dirinya dari bapak ini.

Saat prioritasnya setelah pensiun ia ingin membuat tempat yang asyik buat nongkrong para pesepeda untuk bisa bercerita,ber_ting ting crit dengan ceritera sepeda di sebuah tempat di sekitar candi Prambanan sana.

Karena komitmenya sekarang bersama istrinya yang juga suka bersepeda ini juga semakin terus menambah berbagai sepedanya karena itu untuk bisa menyesuaikan dengan mimpi barunya ini.

Mungkin bapak ini di waktu kerjanya dulu hanya sebatas wacana saja dan tidak percaya diri hanya bisanya belajar mendengarkan perasaanya saja.
Tetapi kelak akan merindukan berada di suatu tempat untuk bersenandung dengan cerita sepedanya.

Karena setelah ini dirinya akan selalu kangen....!!
Bisa ngumpul dengan para pesepeda pemula atau para veteran seumurannya itu di suatu tempat yang ia ciptakan di masa tuanya setelah pensiun dari kerjanya itu.

Karena hidupnya kini adalah kesempatan agar bisa ngleremke penggalih,ngrabuk Sukmo dengan sisa usianya saat itu.

Sekaligus menuju tujuan untuk memaknai segala akal tentang pengetahuannya dan kebebasan yang ia miliki.

Terlebih lagi dalam menyuarakan isi hatinya saat ini  untuk bisa di katakan kepada penulis seperti ini ;
Pensiun kerja ...okelah
Pensiun bersepeda No way _ lah
.

Karena di luar sana masih banyak orang yang ia kenal juga memimpikan suatu tempat sebagai ruang gerak dan adu katresnan cah pit yang semakin hoora _ hore dari waktu ke waktu .
Terutama di posisi tujuan Jogja timur ini agar kelak ada tujuan paket wisata bagi pesepeda dari kota Jogja ini.

Akhirnya.
Maka penulis hanya bisa berucap_ Hargailah pikiran bapak ini yang sudah merdeka dari rutinitas bekerja di setiap harinya.

Dan kini di sibukkan dengan kegiatan yang ia rancang ini tanpa ada rasa ancaman,paksaan dan di kejar kejar lagi oleh rutinitas kerjanya 

Setidaknya ini bukan soal untuk trip bersepeda berjarak tetapi untuk tempat bagi para penikmat jalanan,wisata seputar candi Prambanan,foto Selfi dan aneka macam kuliner yang terasa menu perkampungan desa serta berbagai kisah klasiknya yang ingin ia ciptakan saat nantinya.

Harapannya _Saat di dekat candi candi prambanan ini perlu ada wadah tempat pelestari lingkungan dan menjiwai kehidupan manusia yang menjadi sehat dengan bersepeda perlu di giatkan ....!!

Hanya ingin terus berjalan atau berusaha menuju impian masa lalunya itu agar bisa terwujud.....ok_Bapak !!?.

Dan kini waktunya belajar untuk mulai berproses secara nyata yang sebenar benarnya akan segera ia di wujudkan tempat impiannya itu.

Saat pada akhirnya ia lirih berucap kepada penulis ini seperti ini ....!! 

Jangan pernah menyerah dengan hobi gowes apalagi mengantungkan sepeda_mu sampai pada akhirnya Tuhan yang Maha Esa akan berkata _waktunya pulang _ 

Itu saja untuk saat ini.
Selesai.
@cuslagi.



Tentu, berikut versi cerita yang lebih mengalir dengan pendekatan storytelling yang lebih kuat:


---

Di suatu pagi yang cerah, di sebuah desa yang terletak tak jauh dari keindahan Candi Prambanan, hiduplah seorang pria bernama Budi. Budi bukanlah orang yang terkenal, tetapi ia memiliki impian besar yang tak banyak orang tahu. Setiap hari, saat matahari baru saja muncul, ia keluar rumah dengan sepeda tua kesayangannya, menyusuri jalanan desa yang dikelilingi pepohonan rindang dan udara segar.

Budi bersepeda bukan sekadar untuk olahraga. Baginya, bersepeda adalah cara untuk merasakan kedamaian dalam hidup, cara untuk melestarikan alam, dan juga cara untuk menjaga tubuh tetap sehat. Ia percaya bahwa dunia bisa lebih baik jika lebih banyak orang yang memilih bersepeda daripada menggunakan kendaraan bermotor. "Kita harus peduli pada bumi ini," katanya kepada dirinya sendiri setiap kali bersepeda.

Namun, hidup tidak selalu mudah. Meskipun Budi memiliki semangat yang tinggi, ia sering merasa sepi dan tak didengar. Masyarakat di sekitarnya tidak terlalu peduli dengan hal-hal seperti lingkungan atau gaya hidup sehat. Mereka lebih sibuk dengan rutinitas harian mereka. Tetapi bagi Budi, ini bukan alasan untuk berhenti.

Ia pun mulai bermimpi tentang sebuah tempat—sebuah wadah di mana orang-orang bisa berkumpul, belajar tentang pentingnya menjaga alam, dan bersepeda bersama. Tempat yang bisa menginspirasi mereka untuk hidup sehat dan lebih peduli pada lingkungan. "Jika impian ini bisa terwujud, kita bisa membuat perubahan nyata," katanya dalam hati.

Budi tahu bahwa untuk mewujudkan impian itu, ia harus berjuang keras. Hari demi hari, ia terus berusaha untuk mengajak orang lain bersepeda, meskipun banyak yang tidak tertarik. Namun, satu per satu, ia mulai menemukan teman-teman yang sevisi. Mereka mulai berkumpul, bersepeda bersama, dan membicarakan tentang bagaimana merawat bumi dan hidup sehat.

Suatu hari, Budi bertemu dengan seorang penulis muda yang sedang melakukan riset untuk buku barunya. Penulis itu mendengar cerita Budi tentang impiannya yang ingin menciptakan wadah bagi orang-orang untuk belajar menjaga lingkungan dan bersepeda. Ia sangat terinspirasi oleh tekad Budi. “Cerita Anda luar biasa,” kata penulis itu. "Saya akan menulis tentang perjuangan Anda."

Beberapa bulan setelah artikel itu diterbitkan, banyak orang mulai datang untuk bergabung dengan komunitas bersepeda Budi. Apa yang dulunya hanya sebuah mimpi kecil, kini mulai terwujud. Budi membuka sebuah tempat di mana orang-orang bisa belajar tentang gaya hidup sehat dan menjaga lingkungan, sekaligus menikmati keindahan Prambanan dengan bersepeda.

Dan meskipun terkadang jalannya tidak mudah—ada hari-hari ketika ia merasa lelah dan hampir ingin menyerah—Budi selalu mengingat satu hal: impian itu harus terus diperjuangkan. Setiap kali ia duduk di atas sepedanya, ia merasa seolah-olah ia tidak sendirian. Ada ribuan orang yang berjalan di jalan yang sama, bersepeda menuju dunia yang lebih baik.

Pada suatu sore yang tenang, ketika Budi sedang beristirahat di tepi jalan sambil menikmati secangkir teh, ia memandang Prambanan dengan penuh rasa syukur. Ia tahu, ini baru permulaan. Impiannya belum sepenuhnya terwujud, tetapi ia sudah berada di jalan yang benar. "Jangan pernah menyerah," bisiknya kepada dirinya sendiri, "Tuhan akan menunjukkan jalan."

Dan dengan semangat itu, Budi terus bersepeda, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk masa depan yang lebih hijau dan sehat. Karena ia tahu, setiap perjalanan dimulai dengan langkah pertama. Dan setiap langkah, meskipun kecil, bisa mengubah dunia.


---

Cerita ini menggambarkan perjalanan seorang individu yang dengan tekad dan semangat berusaha mewujudkan impian yang besar, meskipun penuh tantangan. Semoga ini sesuai dengan harapan Anda!


Senin, 17 Juni 2019

Jogja Clasic Vintage Bike

Ada yang lagi senang.

Saat gowes bareng mantenan ;
_ Jogja clasic vintage bike _


Saya ngak pernah kepikiran mau menulis apalagi cuman kalau sudah lelah habis gowes jadi keinget anda semua.


Saat anda harus di cari ide itu agar muncul setelah saya mulai kepikiran anda.....nah.

Dari berlapis lapis perkata anda itu dari kedua,ketiga baru saya ingat.

Dan seterusnya barulah saya sadar untuk meletakkan pensil membentuk rangkaian bait dan kisah itu agar pas momentnya itu saja.

Dan tujuan atau harapan agar lebih dekat sedekat hari ini tanggal 160619 ikut acaranya Jogja clasic vintage bike.

Saat anda mengadakan acara syawalan 1440H dengan niatan silahturahmi dari pintu ke pintu .....!!

Dan dari setiap rumah rumah dari sebagian anggota grup jcvb yang ada di jogjakarta ini dalam mengumpulkan maaf merajut seduluran cah vintage....nah.

Dan soal jarak tempuh relatif tidak jauh sekitar 80 km tetapi ada kesan mendalam ber_caranya kali ini .
Karena di situ di selipin sesuatu moment yang masih di bulan Syawal 1440H ini sehingga terjalin ke akraban yang lebih baik lagi dengan membuka _Pintu maaf.

Maksudnya !!.
Manusia itu tidak sempurna dan selalu salah lalu saat inilah moment itu meminta dan memberi maaf.

Lalu ada apa dengan pintu pintu itu....!!.
Pintu dalam pengertiannya menghubungkan antar dua ruang berbeda.

Dan di sini kita datangi pintu pintu anda lalu bersilahturahmi meminta maaf kepada lainnya.

Lalu kembali bersepeda lagi ke pintu lain lainya hingga kita lelah menjalaninya sampai sore hari di saat itu.

Apalagi niatan itu...!!
Saat di share itu di medsos untuk ajakan bersepeda maka ;
_tiap comment terucap berarti kapan.
_tiap jawaban terucap berarti akan.

Dan ajakan itu bisa memanjangkan urusan yang lebih luas lagi dari sekedar hubungan permainan sepeda tetapi tuk mudahnya mendalami arti dari maksud yang ada di baliknya itu.....ada apa !!?

Tetapi ajakan ini sebuah penyemangat kepada lainnya agar membuka pintu rumahnya di pagi pagi saat kita ini mau ber_datang ke rumah yang sudah terpilih sebelumnya dari japrian antar sahabat WhatsApp di rumah lainnya...mas bro.

Pintu adalah....!!
Kembali ke makna dan gunanya menulis di blog ini yang cuman di pahami oleh orang orang tertentu saja,khan jadi sayang...nahh.

Apalagi tidak di buka pintunya dengan berbagai pintu lainnya yang lebih fress ceritanya itu  pastinya agar lebih di kenal orang lainnya dan di mana lokasi rumah tempat tinggalnya.

Atau ;
_ Ada yang lagi senang di hari ini _
Lalu siapa saja yang merasa senang itu .....nahh.

Dan ....!!
Lalu pintu pintu gowes kali ini adalah jalan paling umum untuk di lalui di hari Minggu pas jam 06.30 kita berangkat.

Lalu ke arah ;
Di mulai dari tugu Jogja ke arah barat menuju daerah ; Pingit,Bumijo,Sonopakis,Selarong,pajangan Bantul.

Kembali ke jalan kota Bantul untuk mampir ke warung soto.

Dan ke ; krapyak,Sayidan,Mandala Krida,selokan Mataram,condongcatur,Wedomartani,sardonoharjo dan finish di ......!?

Saat pagi ini di jalani oleh siapa saja yang ingin bisa ikut di barisan masuk dan keluar.

Dan bisa sampai di temui barisan tujuan terakhir ....... di rumah vintage di daerah Rejo dani .

Lalu ....!!
Lalu....apa urusannya dengan pintu pintu lainnya.
Lalu......bagaimana untuk pintu maaf maaf silahturahmimu saat hari ini.

Setidaknya....!!
Ada romansa gowes tetap saja kalau serunya kalau sudah ngumpul seperti ini.

Atau kisah lainnya.

Dan ada saja di dengar dan berbagi argumen terlontar dari mereka untuk saling bercanda .... seperti mengapa di tanjakan itu harus di tuntun di postingan teman Facebook itu saat ia posting foto bersepedanya itu.

Atau sebuah kesalahan kalau bersepeda itu di tun tun bukan di gowes saat lelah di badan.

Apalagi di turunan menjadi takut jatuh adalah kisah klasik orang orang bersepeda itu menurut penulis hanya soal agar bisa rasa merasakan saja.

Setelah itu anda pingin suasana dan jenis sepeda lainnya tuk di coba di miliki lagi.

Tetapi di tulisan kali ini hanyalah soal kata pintu menjadi pintu cinta ntuk mencintai sebagai temannya cah pit agar cinta bersepeda itu semakin romantis bungkusannya.

Apalagi ada saja yang lagi seneng ......atau mengeluh dan setengahnya mensyukuri hari ini.

Jcvb.
Dan bagi manteman ini saat pintu pintu itu di artikan banyak hal mulai dari bagaimana menghormati dari keberadaan dan di karuhke di mana saja rumah dari masing masing anggota grup ini satu persatu di datangi sebisanya dengan sepeda.
Ataupun yang bisa ikut gowes kali ini berjumlah 24 orang saja.

Misalkan saja itu .....!!
Kamu jauh dari orang yang kamu sayangi sebenarnya kamu tidak berada di tempat kamu berada sekarang ini.

Jadi meskipun berada jauh fikirannya tetap di tempat orang yang kau sayangi itu.

Atau seperti ini ;
Sedih tidak bisa ikut gabung pagi ini.
Saat ada yang senang sekali dan tetap menjadi tujuan gowes silahturahmi kali ini.

Saya (anda) bisanya hanya mengucapkan _ mohon maaf lahir bathin .

Lalu.....!!.

Saat tiba di depan pintu rumah.
Cuman di sediakan_ Baberku dan jeruk botolan nih sajiannya di depan pintu garasi.

Harapan anda ....Alhamdulilah semoga bisa mengobati rasa haus memberi kesegaran dan menambah semangat.
Semoga jangan kapok datang lagi ke rumah .

Yack,begitulah cinta !?.
Tetap merasa anda ada di Jogja berasa bersilahturahmi ya....Khan.

Jadi...!!.
Inilah kepedulian sang Capitan acara ini om nho kepada rasa cintanya kepada teman sepedanya itu.
Walau ada yang kehilangan moment kepertemuan kali ini.

Tetapi anda ikut acara ini biar lainnya juga Ben Reti kanca kan batihe konco ngepit Nek Jogja.

Saat kebersamaan itu menjadi hubungan baik menjadi kolega,teman,tertemani,sejawat lainnya itu.
Dari rasa pedulinya itu walau di hiasi berbagai lapisan berlapis kata sampai misale mumpluk apa saja di kisahkan tetap saja cinta yang sebenarnya lebih dari itu maknanya....nah paham nggak bro.

Terima kasih.
Saat barusan chat dengan seorang kakak di what app seperti biasa agar kisah ini menjadi kekinian.

Saat kakak ini membaca kisah klasik ini lalu ia memberi tanggapan ;

A _kakak lagi di mana posisinya saat ini.
B _Lagi di jalan,ada apa !?
A _Revisi kisah baruku...kak.
B _Kamu bercerita apa curhat sih kok perkatanya panjang banget tapi intinya pendek.
B _Begini saja ndek dari gambaran kakak.

Sebenarnya tentang tulisanmu itu seperti ini ;
......apapun yang sudah terjadi dan apa masalahmu dengan status hidupmu karena yang ku tahu tak mudah mempunyai teman setia yang mau ber_setia untuk berteman ..!!
Dan berbaik baiklah kepada orang orang di sekelilingmu.

A _ oke kakak.
nahh khan malah di ringkas dan di simpulkan tulisanku ini.
Makasih kak !!

Akhirnya di kisah ini.
Sepertinya tulisan di atas perlu di hiasi lirik lagu dari penyanyi Ebiet G Ade.
Dan di pilih judul lagunya ;
_ Kalian dengarlah keluhanku _

......dari pintu ke pintu ku coba tawarkan
._
._
._
Tuhan bimbinglah bathin ini agar tak gelap mata dan sampaikan inginku kembali bersatu lagi.....jcvc 019.

Selesai.
Salam salim buat semua teman sejawat,sahabat,kolega dan sepermainan sepeda jcvb Jogja.

Selesai.
@cus2019.

Selasa, 21 Mei 2019

RB...Ramadhan Bike.

Edisi sepeda Romadhon bike.
Entah kenapa saya pingin ikut acaranya cah ngepit RB road bike kali ini.
Dalam acara ramadhan bike untuk menunggu masa menjelang berbuka puasa di titik kumpul di tugu Jogja.

Foto ini sebagai pe_manis blog saja tapi manis kok kalau lagi senyum mas e ini....!?

Kemudian menuju ke arah tujuan ;
Malioboro,altar,Alkid,ring road ke barat menuju jalan Patangpuluhan finish di angkringan Klangenan.

Begitu saja gowesnya tidak seperti yang saya duga untuk selalu ngebut dengan moda sepeda seperti itu tapi santai beriringan di setiap jalanan membuat saya bisa saling mendengar dan bercakap tentang sepeda ini .


Karena saya sekedar ngombyongin para pesuka sepeda R B nan seperti mereka ini.
Sedangkan mereka ada sebagian seseorang atlet profesional apalagi di acara ini ada _ atlet nasional mas Doni Tata.......itu baguslah bisa menginspirasi yang lainnya.

Aku....!!.
Walaupun dengan sepeda seadanya ini ikut tetap saja finish paling belakang karena di situ bukan masalah kecepatan,tidak tahu jalan tetapi lebih asyik mencari inspirasi saat di belakang.

Seperti ini gambaran mereka.....suatu rahasia dari daya tariknya di lihat dari sepedanya tentu lebih mahal harganya,ringan rangkanya,artistik bentuknya yang mengikuti perubahan teknologi dan jamannya.

Serta dari segi penggunanya terlihat body raganya mereka aku katakan yang cowok macho dan yang cewek seksi dengan kelihatan dari lekuk lekuk tubuhnya dengan balutan Jersey tipis pakaiannya itu.

Lalu.....!!.
Dan hal apa yang bikin sebagian wanita tertarik karena ia bisa memperlihatkan keseksian lekuk tubuhnya.
Tapi mengapa menjadi pilihannya !? Daripada sepeda jenis lainnya.
Hampir para pria wanita berfikir ketampanan dan kecantikan itu relatip tapi bisa tercermin dan terpantul dari lekuk tubuh yang sehat dan terlihat atletis adalah pilihan utama yang membuat mereka menyusukai sepeda jenis ini.

Karena daya tarik body sudah terlihat nyata .....!!?
Dan saya kali ini dari apa yang terlihat dulu dapat di jelaskan,dimengerti dan di ikuti sebagai awal pengenalan dengan mereka ini.

Lebih penting lagi kalau anda bisa dan di ikuti caranya akan timbul minat dan daya tarik untuk mencoba dulu sepedanya seperti itu.......nah !!

Lalu.....!!?.
Setidaknya saya ini dengan ikut sesaat bersepeda dengan mereka ini maka segala waktu,tenaga dan saya cerna adalah awal mengenal kelompok penyuka sepeda road bike yang ada di Jogja ini.

Dan harapan penulis semoga akan terus bertumbuh kader penyukanya semakin banyak dan sekaligus akan melahirkan talenta atlet sepeda di Jogja semakin berkembang.

Gaul.... !!
Saat bunyi sirene gaukk atau bedug buka puasa mengurai kita di sore menjelang petang ini semua membuat fokus pembicaraan ini terhenti sesaat.

Dan hidangan yang sedari tadi sudah di hidangkan oleh pelayan angkringan Klangenan ini mulai Ngawe Ngawe di pilih itu sudah tercium aromanya seperti es jeruk,es campur untuk di santap kita semua yang ada di sini.


Akhirnya di kisah ini.
Walau hanya menu nasi hidangan angkringan,sate ayam,sate tahu,sate kolang-kaling dan hidangan buah, gorengan mengalihkan mata ini untuk sekedar bisa memuliakan perut ini.

Di saat seharian kelaparan dan kehabisan energi saat gowes ngabuburit sore ini di tanggal 19mei 2019 di jam 16,00_1845 kita telah bersama dan menikmati hari ini.
Seperti ungkapan saat ini ;
_ Bukan nganu_nya menu tetapi dengan siapa kita menikmatinya.....!!?
Sekali lagi terima kasih untuk hari ini.
Salam RB ; Ramadhan Bike.
Selesai.
@cuslagi.

Senin, 20 Mei 2019

JalaN keNangaN Facebook.


Bait ke satu.
Ketika banyak orang sudah menghiasi setiap langkah kayuhan dan dalam kehidupan itu sendiri.

Kita tahu dan hafal kelakuan mereka apalagi yang sudah menjalaninya dengan bersepeda berjarak jauh maka akan keluar sifat aslinya seorang teman sepeda.

Di saat ia sudah di garis batas kelelahannya ada saat ia melalui jalan di tanjakan .....nah.


Hanya teman sepeda yang sejati yang paham untuk tidak melakukan hal hal pengekangan dari situasi itu atau tidak pantas meninggal Kannya karena di situlah kenangan di hati kita ada kaitannya untuk saling menguatkan satu sama lainnya .

Dalam kehidupan nyata pertemanan juga seperti itu adanya ....lalu siapa teman sejati mu,bro.

Seperti kamu jatuh kamu akan kehilangan segala nilainya dari orang orang di sekelilingmu itu...!!?

Seperti takut di cemoh saat di tanjakan,malu mengakui kalau tidak sudah tidak kuat atau sekedar mencari pencitraan.

Seperti musim di pohon ada kalanya tumbuh dan berguguran itu selalu saja melalui proses kehilangan daunnya .

Dan pohon itu tetap berdiri tegak dan menunggu hari hari yang lebih baik tiba untuk mengeluarkan tunas baru.

Maka bagi kamu teman sejati nilaillah aku ini ketika kamu sudah  sempurna ....!!?

Bait kedua.
Kita ,kamu ,anda dan saya sendiri yang hidup di masa transisi media Pajer yang harus cari telpon umum untuk membalas panggilan itu.

Dan bila ingin menjawab panggilan  sampai hp jadul beberapa tahun lamanya menjadi dekade Orla.

Dan masa kini orba plus menjadi hp yang lebih tipis dan pintar yang di dalamnya tersedia aplikasi bermacam macam pilihannya itu.

Saya mencoba memilih salah satunya Facebook yang semenjak ini ada kita mulai keranjigan membuat status, upload foto,membuat ceritera agar di baca orang lain atau maen game semua ada di aplikasi ini.
Seiring berjalannya rool waktu aplotan maka segala kisah dan tanpa sadar susah melupakan kenangan.

Lalu yang kita buat di masa lalu itu lalu mendadak keluar di tahun dan jam ini membuat status dan foto bersama...... nah.

Membuat kita susah move on ....!!?
Lalu tanpa sadar pula mengkliknya maka terlihat kenangan lagi....!!.

Saat kenangan itu tidak ingin di kenang tapi kenyataanya saya tidak dan membuat diri merasa terpaksa membuat status palsu.

Atau membuat sedih mantenan saya di medsos ini apalagi saya status yang mewek,grantes yang ingin di kasihanilah oleh orang orang dari pertemanan media ini.

Apalagi menggunakan media ini sebagai media kurang pantes misalnya menyebar hoax dan gambar pornografi itu.....no way lahhh.

Jadi hal hal yang menyenangkan yang ada adalah ide kreativitas untuk bertahan tetap eksis itu saja.

Sebab yang jelek dan buruk tidak pernah di uplot dan bila kembali muncul membuat kita selalu tersenyum bila kenangan itu muncul lagi di Facebook aku sudah siap menerimanya dengan senang hati dan nggak malu itu saja.

Bait ke tiga.
Setelah terbiasa hidup di zona nyaman kita keluar dengan sepeda akan terjadi kena sinar matahari membakar tubuh untuk melewati jalur yang tidak kamu kenal ,daerah mana dan terkadang emosi mulai teraduk aduk takutnya ke blasuk blasuk ke daerah mana lagi tujuannya.
Namanya juga sepedaan nggak seru kalau nggak keblasuk
Karena keluar dari zona nyamannya kita akan tahu diri sendiri lebih dekat dan kita sendiri lebih dapat memperluas wawasan yang kita temui ,mengenal sudut jalananan dan lebih kritis dari biasanya bila sudah ketemu yang terasa ganjel di hati kita ini.

Sebab orang yang pintar dan bijak katanya adalah orang yang bisa melihat ,percaya dan tidak berhenti melakukan sesuatu dan mencoba kemungkinan untuk mendapatkan banyak kemungkinan lain setelah melakukan perjalanan sepedanya.

Bukan orang yang hanya menyakini sesuatu ini daerah sudah di tandai sebagai akhir tujuan tetapi di situ kembali di bidik dengan gambar foto,di reka ulang kisahnya dan melihat kemungkinan kebenaran yang lainnya.
Jadi jangan takut keluar dari zona aman dan nyaman anda itu.

Bait ke empat.
Jika saya ingin dengan berapapun jaraknya tetapi jangan lupa bawa hp pintar di sakunya .
Waktunya cocok bergerak ketimbang nanti malah jadi mengada ada dalam membuat status palsu kehidupan nyata malu rasanya jadi lebih sehat dengan bersepeda walau harus sendiri atau tawaran ajakan bersama sama gowesnya.

Jika rasa awalnya bersepeda itu males menempuh beberapa kilo tetapi setelah oleh ngeen ngeenan tujuan menjadi semangat .
Saya merasa rasa itu seperti bebal meninggalkan sesuatu yang sudah terbiasa di rumah dari zona aman anda .

Lalu di jalani setengah mengharap menemukan sesuatu atau terkadang akan bermanfaat buat orang lain misalnya bisa menemani gowesnya atau bila nantinya ketemu gambar foto yang asyik bisa di bagi di medsos agar orang lain menyukainya dan terjadilah coment yang saling bermanfaatnya itu saja.

Jadi pergi bukan meninggalkan sesuatu tetapi bergerak adalah karya seni.

Jadi saya mengembangkan inspirasi mata untuk melihat sesuatu yang asyik,nyaman,indah dengan cara dan di lakukan dengan bersepeda sebagai obyek yang lebih manusiawi dari sudut pandang saya sebagai seorang penikmat jalanan dan penyuka sepeda.

Itu saja kisah kali ini.

Selesai.
@cus2019

Aku & kamu cah ngepit.

Ketika langkah di sisihkan.
Tak sekedar bersandar berdiri saja masih di himpit oleh lainnya.
Meskipun kata tidak terucapkan.

Bahkan ide tak sesuai kenyatannya.
Di lihat tak berguna......
Di rasa tak bisa apa apa....
Hanya ujung tangan dan kaki yang mudah di gerakkan.

Hingga tulisan jalan milik jalanan
_ ( khusus pesepeda ) _
Dan tak semua orang bisa membaca apalagi mengartikan.

Kelihatanya ada kata tapi tak punya kata.
Tak bisa berkata nganu.
Tak bisa berkata ngono.
Meskipun ingin selalu berucap ngene....!!!?

Kita pesepeda butuh
Ruang.....
Tempat......
Kesempatan ......
Menunjukkan karya  .....
Melangkah maju untuk kebaikan bersama sama.

@cus2019.

________Aku & kamu cah ngepit,s______

Blog Edisi unggulan

Bukan Rambo.

Aku manusia biasa bukan Rambo. Setiap kali aku mulai bersepeda terkadang aku perlu teman-teman dan bisa saja di jalanan secara tiba-tiba ada...