Sabtu, 11 Mei 2019

Warung mbak Rini.

Wedangan di warung mbak Rini.

Semenjak memakai sepeda lipat aktifitas terus saja ada menjadi kisah menjadi menarik di ceritakan termasuk hari ini ada ajakan Wedang mbak Rini di daerah Penting Sari cangkringan.

Perkenalkan nama sepeda lipatan besi yaitu seimut ini sudah di uji cobakan ke Medan naik turun terjal tetap meteges tapi sek numpang i wes ambyar kekesalan ketoknya.

6,15.

Jam 6,15 waktu berangkat ternyata paginya sudah di guyur hujan lebat menjadi pagi terdingin tetapi jalan aspal ini asyik tak berdebu dan menyehatkan cara pandang apalagi kabut pagi juga tampak menggelitik di tubuh ini melalui angin dan tanah basah tercium baunya.

Saya paham tentang tepat waktu tikum walau mereka sudah berdiri dengan sabar di situ menunggu lainnya untuk berangkat ke arah lereng gunung Merapi sisi selatan.

Atau paham yang di akibatkan wabah global covid 19 perlu pengamanan masker dan tau siapa saja di sekitar kita ini makanya saat tikum selanjutnya agak menjauh di selatan warung ijo itu kita membuat titik kumpul dari barisan di Warjo.

Semua demi keselamatan dan kebaikan bersama itu akhirnya di barisan terakhir datang lalu di jam 09,00 kita menuju ;

Warjo ke Utara lewat gang kecil lalu belok kanan menuju RS lali jiwo ke selatan ada gang masuk ke timur menuju persawahan itu ada tanjakan lumayanlah tetapi setelah di atas cukup bahagia karena hamparan sawah yang menghijau berdiri tegak gunung Merapi tetapi sayang dia lagi kedinginan terselimuti awan abu abu yang  enggan menghujani kita yang lagi suka blusukan ke arah wisata Ledok Kosambi saat jalan ini banyak berjejer wisata alam termasuk yang lagi viral di sini wisata air Ledok Kosambi karena di kelokan air kalikuning  apabila di foto dari berbagai sudut akan terlihat pemandangan yang elok cantiknya.

Secantik sekumpulan kita ini ada mom,m heboh yang sesekali di tuntun atau pingin di sontreng kalau menemukan tempat bagus menurutnya aneh......atau saat tiba di jembatan goyang Kosambi.....tapi mengapa jembatan ini selalu goyang !!?

Tapi lebih dari 30 orang foto bareng di sini tetap saja ada teriakan goyang goyang gek cepat di foto aku selak Wedi....teriaknya saat dari sini kalau pas cerah terlihat gunung Merapi di balik rimbunnya pohon atau di bawahnya seperti ada grojogan air yang masih jernih seperti di watu Purbo di wisata kali krasak sana itu....bro !!?

Apalagi di sekitar sini ada tempat yang cocok untuk kemah camping saat saya lewat banyak tenda kuning berjejer menghiasi di kanan kiri aliran air yang berkelok kelok berbatu besar kecil di tata oleh perjalanan alam terbentuknya.

Apalagi sesepedaan itu sekedar sarana srawung ke pada yang lainnya selain hobi dan lagi belajar skill lainnya tentang sudut pandang foto foto agar gambarnya menarik ataupun tentang mapping harta karun nya yang masih terus di cari itu juga belum cukup kalau nggak dikisahkan lagi di blog matakayuhanku semakin sesepedaan itu menarik dan tantangan yang seru,saru dan wagu di baca ketokmen.....tapi setidaknya sudah membahagiakan diri supaya ada hikmah yang di temukan selain lelah,sehat dan bertemu teman banyak seperti hari ini.

Ataupun kelak berapa tahun lagi blog ini akan menjadi bacaan yang di cari kisah klasiknya oleh penyukanya itu bisa jadi terjadi.

Tapi saat ini bisa saja menemani saya daripada bengong sendiri buka content content yang nganu lebih baik mencipta karya sendiri ataupun sudah males bangun pagi apalagi bersepeda tinggal klik terlihat kenangan ada di genggaman layar kaca hp menjadi tertuang lagi kisah lama terungkap lagi.

...........karena setiap pencapaian kisah satu dengan lainya itu berbeda makna tetapi semuanya itu keputusannya di mulai untuk mencoba.......!!?.

Di kisah Wedangan mbak Rini.

Di sini tempat baru beberapa bulan di bangun untuk kongkwo kongkwo cah pit karena jalur ini jalur blusukan cah pit bila menuju arah kalikuning atau Mbah Maridjan.

Sekilas bentuknya bangunan klasik omah kampung yang di sulap artistik dengan bangku kayu di bagian luar rumah dan di dalamnya ada meja kursi utama serta kamar mandi yang bagus.

Kalau sisi kulinernya masih terlihat dari sari minumnya enak dari ramuan alami dedaunan dan menu makannya dapat di pilih dari kebiasaan yaitu soto daging yang segar sesegar suasananya menyehatkan mata dengan dekorasinya omah Jawa dan dapurnya juga tertata bersih.

Itu saja kisah pagi ini dan semoga warung ini bisa lancar pengunjungnya,Amien.

Selesai.

Total_takjil,s.

Agenda ;
Dan inilah kisahnya
Tak terasa bulan yang baik di romadhon 1440 H di bulan mei2019 telah tiba.

Menjadi saya ingin menikmatinya untuk berburu takjil dari mesjid ke masjid di sekitaran Jogja saja.

Inilah momentum ngabu_ride berburu takjil,s di tahun ini dan sudah pada bayangin bagaimana puasanya ? .

Atau masih kuat berpuasa sampai akhir bulan ?

Atau mulai ada yang di kangenin bila tiba di hari romadhon ini.

Lalu kangen siapa ?

Harapannya semoga kita di beri keberkahan kekuatan ,sehat sehingga puasanya bisa lancar sampai akhir bulan itu saja.

Misalnya....!!?
Dan kangen masakan di rumah pastinya sudah di sediakan dan di masakin sama ibundanya.

Nah.....!!?
Kalau ini di masakin dan di hidangkan oleh hamba Allah.

Dan sebagai tradisi selama 30 hari ke depan.

Lalu  ...!!
Dan menikmatinya dengan gratis tetapi  kita tinggal datang saja ke mesjid di jam 16,30 wib.

Dan untuk mengikuti mimbar tausiyah sore sore lalu memilih atau di pilih daftar agenda menu masakan di setiap masjid.

Misal yang ini gule,tongseng,soto atau masjid lainnya,mana yang di sukai.....nah

Lalu.... !!
Tandanya ada keseruannya saat bisa ketemu banyak orang untuk makan dan berburu takjillan dari satu mesjid ke mesjid lainnya.

Saya.. .!!
Dan mencoba kembali untuk  mengisahkan perjalanan itu kepada pembacanya itu tentang jenis :
_menu takjillan
_Lokasi mesjid tertuju.
_Sisi lain mesjid yang di datangi itu.

Mungkin saja.
Ini mungkin nantinya sebagai gambaran dan jujugan pilihan kamu para pembaca blog ini.

Karena  nantinya kamu ketemu menu menu itu di setiap lokasi mesjid selalu menu istimewa dan porsinya berbeda beda.

Tapi sekali lagi ....!?
Dan ini untuk di ingat bagi kamu anggap saja berbuka puasa gratis itu cuma bonus melihat sisi sisi kuliner di saat bulan puasa.

Lalu untuk ....!?
Dan sekedarnya yang lebih utama mencari gambar foto, menambah ilmu lewat pengajian saat itu.

Dan....!!
Sekedar untuk menyembah kepada sang Pencipta di sertai satu lagi niatnya untuk menambah pahala.....itu saja.

Apalagi disaat lainnya .
Kita ngomongin saat buka berganti mulai adanya sahur....sahur itu.

Makasih ya ....!!?
Adanya grup what,s up membantu saya karena selalu peduli untuk bangunin saat sahur.

Dan selalu berdering apalagi mereka ini selalu coment dan bertanya tentang ??.
                   __________

Salam assalamualaikum .
Apa sudah makan belum,sahur pagi ini pakai menu apa...!?

Dan terkadang bertanya ...!?
Sudah punya duit nggak untuk beli nasi sayur lauknya di warung depan.
Merasa sedih bolak balik pagi pagi sendiri !!.....nahhhh.

Yang ...!!?
Saat saudara kadang datang hanya di awal puasa untuk mengisi jatah bulanan dari kakak ke adeknya itu ala kadarnya saja.

Yang kadang ....!!?
Dan melupakan atau mungkin semua itu hal biasa bagi yang masih jomblo sendiri saja menjadi ...?

Dan momentum sendiri ke warung dengan rasa dinginnya pagi hari rasanya.


Apalagi ketemu yang suka dan tak perlu adanya jawaban dari saya itu maka ada saja yang sering bertanya seperti ini....!?


Kok sendiri saja ke warung !!
Apa nggak di masakin di rumah !!.
Apa istri nggak bisa masak !!.
Atau.....grummmpyang panci jatuh dari pelayan warung itu mengalihkan suasana kali ini.


Terkadang sesederhana itu karena sendiri saat puasa di rumah itu nggak seru namun sangat berarti bagi aku yang masih sendiri saja.


Beda dengan mereka yang sudah berkeluarga seperti.......!!
Mungkin anda sudah pengalaman tentang ini,silahkan memberi masukan.....nah.


Aku sayang kalian .
Dan semua mantenan sahur pagiku supaya cerita pagiku agar Ndak kerinan dan lupa sahurnya juga bisa bangun dan mendengar adanya imsyak menjadi hiasan kisah cerita di bulan Ramadhan 1440 H kali ini.
                   _______________

Dan mulailah kisahnya.
Total Takjil,s.......!!?

Berburu takjil,s adalah sesuatu tradisi yang di jalani semenjak dulu kala dan di lakukan secara turun temurun agar .....!!?

Dari tujuan pemakmuran umat dan penyiaran agama Islam semakin berkembang luas dan di datangi oleh umatnya.

Apalagi sebagai generasi muda wajib ikut meneruskan tradisi dan meramaikan kegiatan masjid di bulan Ramadhan setiap tahunnya ini.


Lalu banyak....!?
Dan orang datang lalu pergi dari masjid ke masjid lainnya.

Tetapi hanya sekedarnya saja untuk meninggalkan kenangan dan pengalaman.

Yang baru bahwa mesjid mesjid ini selalu ada kepada ingatan setiap orang nantinya.


Maka inilah kisah kisah saya...!?
Saat berkunjung dari mesjid ke masjid yang sudah menyiapkan beberapa menu takjil,s itu.
             ______________

Kita mulai dari........!!?

1_Mesjid Gede Kauman Jogja.
Terletak di komplek alun alun Utara Jogja di sebelah baratnya dan ini mesjid adalah milik kasultanan kraton Jogja.


Lalu yang menarik ....!!
Panitia menyediakan gelas dan alas dari piring beling yang mudah pecah ini juga harus hati hati membawanya dan meletak kannya .


Dan tersedia nasi bungkus dengan menu berbeda beda tetapi ada yang istimewa pasti bakalan sesak dan ramai di datangi para jamaah bila pas hari Senin dan Kamis.


Karena tersedia menu masakan mulai gulai kambing plus sayur kobis,tomat,kerupuk yang di iris dan di masukkan plastik sebagai andalan di mesjid gede Kauman ini.


2_Mesjid UGM.
Terletak di area UGM di tandai dengan tower tinggi yang menjulang ke atas sebagai tanda keberadaanya.


Setiap periode waktu terkadang banyak yang datang dan terkadang sedikit maka pihak mesjid di 10 hari pertama menyiapkan 800_1000 menu berbuka puasa.


Dan semakin kesananya makin menyusut sampai 600_700 porsi karena sudah mulai kembali ke kampung halamannya lagi karena kebanyakan yang datang dari lingkup UGM itu sendiri.


Dan sebagian dari luar kampus seperti saya ini untuk sekedar menikmati sedikit atmosfer orang orang terpelajar seperti mereka itu.


3_Mesjid Jogokaryan.
Terletak sebelah Utara timur pondok Krapyak atau di kampung Jogokaryan kecamatan Mantrijeron

Dan di situ sudah beberapa tahun di adakan takjilan,s dengan menu nasi dengan piring yang di atasnya selalu di buat menu lauk dan sayur dengan porsi berbeda beda di buat oleh ibu ibu kampung sekitar mesjid ini.


Lalu sebagai penyemarak kan suasananya ada hiburan ,jualan menu takjilan di sekitar luar mesjid ini maka orang orang menyebutnya kampung Ramadhan Jogokaryan.


4_Mesjid Syuhada.
Terletak di daerah kota baru

Soal menu takjil di sajikan dengan piring penjalin dan di atasnya di alas si kertas coklat lalu di situ terhidang seperti nasi kuning atau sate atau gule dengan satu buah,satu gelas teh manis,tiga sisir kurma dan menu setiap hari berbeda.

Apalagi menu berbuka sudah di tata rapi di atas lantai.


Dan setiap baris berisi lima bagian dari satu bagian berisi 4 piring menu takjil.


Dan di tengahnya casing nasi plastik tempat nasi untuk 4 orang sudah tersedia di situ.

Di lanjut besok lagi...!!

Karena sudah mau sholat subuh.

Selesai.

Jumat, 26 April 2019

Mr_BiL & Goyang_nya.

Secangkir kopi ini masih hangat untuk menggenapi sebuah kelelahan dan kisahnya seorang manusia.

Di sebuah panggung Gobar.
Selamat datang Mr Biil.....!!

Dari teriak seorang moderator di sebuah acara Gobar sepeda saat orang itu yang bernama Mr Bill belum siap menyandarkan sepeda nya itu.

Hidup Mr bill .....!!
Teriaknya untuk berucap salam santun untuk semua .
Saat orang orang itu di sekitar lapangan itu juga menyalaminya satu persatu.

Saat dua orang juga sebagai pengiringinya dengan pakai kaos anti narkoba di samping kanan dan kirinya.
Saat mereka terhipnotis dari tubuhnya yang bertelanjang dada tanpa kaos dan punggungnya di tulisan dengan berbagai kisah kisah di mana ia tuju dan momentum apa saja yang Sudi mengundangnya untuk datang di acara sepedaan.

Lalu.
Saat seorang penyanyi dengan rok ketat di atas lutut itu lalu maju ke panggung pertanda ia akan menyanyikan lagu dangdut .
Dan kembali orang orang yang bergerombolan itu pindah maju di depan panggung untuk goyang dan bergabung dengan mantenan lainnya itu juga mulai terbawa oleh seksinya penyanyi dan berbagai suitan suit suitttt nakal mulai terdengar dari bawah panggung.

Saat penonton meminta lagu jaran goyang atau lainnya meminta bojoloro ada yang teriak di ujung sana dengan lantangnya terdengar.

Di saat Mr bill sedang duduk di samping itu sedikit bercakap dengan pendampingnya dan sesekali menikmati hidangan nasi bungkusnya,segelas kopi panas saat temanya juga mengepulkan hisapan sebatang rokok ikut menemani rasa nafasnya itu.

Saat moderator meminta Mr bill untuk maju ke depan untuk menjadi penari latar di antara bau bab tubuhnya yang berkeringat dan aroma wewangian biduan dangdut di atas panggung itu bercampur jadi satu menjadi hidangan beberapa orang yang melihatnya.
Saat ia menoleh dan menganguk sebagai ajakan lainnya untuk ajakan ke depan sana.

Sepertinya orang ini punya magnet untuk segera di ikuti lainnnya.
Saat Mr bill berseru ikuti aku dan mereka akan mengikuti Mr Bill.
juga..?

Lalu musik dangdutpun bertalian mengumandang dengan bertalu Talu menyuarakan ingin tetap bergoyang kesamaan kemari itu memberi semangat lainnya untuk segera ikut bergoyang mengikuti hentakan dan suara penyanyinya itu.

Lalu teriakan lagi dari atas panggung dari Mr Bill menjadi akhir kisah ini.


Kamis, 18 April 2019

GOWES BUDAYA

Pagi ini saya akan berkisah tentang kotaku dan masih di temani sepedaku ini.
Memang Jogja itu sangat istimewa dan menarik perhatian banyak orang.
Sebagai salah satu kota wisata budaya khususnya dengan kreasi kreasi anak mudanya sebagai seorang pesepeda dan komonitasnya.

Jadi apakah salah jika selalu saja ada keinginan dan meski rasa lelah itu selalu ada saja.

Dan bila mulai kenal seseorang di perjalanan tanpa nama ,tanpa sebab ,tanpa mula dan akhir itu dalam pertemuan saat bersepeda itu.

Maka lambat laun kusadari terkadang harus curi pandang atau di biarkan menjadi rahasia saja.
Bukan untuk di utarakan tetapi di syukuri kita pernah di temani gowes bareng di Jogja .

Lalu....!!
Biarkan apa Khabar dan aku rindu .
Biarkan baik baik saja dan sayang  kamu.

Dan biarkan menjadi bait dan pengganti bila kelak kisahnya menjadi seperti ini ;
_ Kapan akan ke Jogja lagii !?
Atau sebaliknya bila di beri kesempatan bisa ketemu lagi.
_ Kapan aku ke kotamu lagi !?
Menjadi sebaliknya bila ingatan pernah ketemu,itu saja.         
        
Lalu inilah kisah blusukan bersepeda dan segala rindu maka dengan bahasa duduk bareng dulu di angkringan untuk ngopi bersama ,bercerita dan bernasehat tentang kebaikan saat bersama sama duduk sambil ngopi.

Kita mulai dari sini _ ;
_ Panggung krapyak
Di kisahkan sebagai asal muasal manusia itu hidup .


_ Keraton. 
Di kisahkan proses kehidupan manusia dan manusia lainnya.


_ Malioboro.
Di kisahkan sebagai bahan godaan manusia dalam hidup seperti belanja kebutuhan hidup dan kebutuhan biologis yaitu Sarkem.


_ Tugu.
Di kisahkan sebagai kembalinya manusia kepada Tuhan-nya.


_ Pojok Beteng kulon.
Di kisahkan sebagai benteng pertahanan kraton Jogja.
Dan memiliki 4pojok Beteng yang salah satu tembok Baluwarti berada di sisi barat daya kraton atau jokteng kulon
Tetapi saat ini tersisa 3 benteng dan 1nya lagi di bagian Utara sisi timur menjadi bangunan yang di gunakan masyarakat umum.
Dan dulunya hancur akibat serangan pasukan enggris pada peristiwa geger sepehi th 1812.


Akhir kisah ini.
Terimakasih untuk semua orang dan mantenan yang telah rela memberi nasehat dan ikut membangun tentang kotaku Jogja.
Dan meskipun saya sendiri ini hanya manusia biasa yang penuh dengan kekurangan.
Serta belum bisa menjadi seorang warga Jogja dan seorang teman yang baik itu saja.
Ataupun yang selalu bisa menemani di saat di minta menemani  bersepeda di saat kamu butuh di temani.

Dari teman sepedamu.

Selasa, 16 April 2019

GOWES PLUS TREK KING KE PUNCAK BUKIT TURGO.

Gowes dan treking ke puncak bukit Turgo gunung Merapi.
Gowes bareng ma teman Religi Jogja menuju bukit Turgo.
Saat Semangat Minggu pagi di mulai dari sebuah ajakan seperti ini terucap ;

Monggo tanggal 14 april 2019 ingkang longgar wedalipun untuk kangen kangen nan ngobatin sedulur  kadang goreli kaleh ngopi Lampung sinambi  ziarah ke makam di daerah Turgo di Sleman Jogja.....Monggo !!?

Dan ....!!!.
Saat bagiku itu sebuah kisah untuk menggenapi kisah deretan wisata gunung Merapi di sisi selatan harus di urai kembali .
Mungkin ada dengan rasa lelah karena sebuah keinginan apalagi saya belum pernah datang kesini.


Pagi ini......!!
Hanya dapat diam menahan bayangan karena aku manusia biasa yang punya rasa takut bukan cah kendel.

Yang mungkin juga mewakili setiap orang yang baru datang di lokasi tertentu apalagi di gowes di daerah religius ke tujuannya.

Awal mulanya .....!!
Dan itu sebuah kemustahilan tetapi nyatanya semua teman teman ini di gowes alon alon waton ke lakon akhirnya juga sampai.

Atau dari semua wes biasa gowes jadi cah strong kalau dronjong munggah  bisa ketawa cengengesan Kabeh.

Dan judulnya saja gowes religi....!!
Menuju ke arah Utara Jogja untuk mencari kitap kitap dan berusaha menikmati karunia_Nya wahai sang pencipta dengan cara bersepeda .

Dan sepeda.....!!
Itu cuman sarana mencari  penunjang persaudaraan yang seiman Islam itu saja.

Meski di jalani dengan bersepeda ojoh kakean alesan liyane saat menunggu lainnya ada yang sambat di sana.

Katanya merasa gelo ora melu barisan ini dan merasa lainnya yang di Jogja sana masih saja kecewa kok ndak di ajak .....Sih.

Maka seperti ini :
Nah rasanya kecewa ora melu gowes goreli !!?

Atau seperti ini ...!!?
Lho merasakan tanjakan aja belum benar gimana mau menyikat jalanan tanjakan seperti ini yang lurus kadang banyak tanjakan terasa banget seperti itu.

Ataupun seperti ini lagi....!!?
Nek Kowe cah muda muk senengane mbayangke sek macem macem.

Kadang perlu ngraksake dlosor mu  gowes Karo mlaku duwur mentit cerak gunung Merapi mungkin saja kurang duwur.. .....kesel Poh.

Dan ada yang iri .......!!?
Mungkin padune do arep  Muni kancane cah primitif,cah selllo kok ndadak ngomong mubeng minger  mergo iri delok keasyikan kebersamaan kali ini .....!!
koe ora nembung arep melu tho mas saat terbaca di what up 


Atau.....!!?
Salah satu sesepuh yang ikut di sini di katakan teman teman ini menjadi seorang yang bisa menginspirasi lainnya yang lebih muda.

Semua hanyalah hitungan angka karena menjadi tua itu pasti tetapi bapak ini semangatnya tidak kalah Karo sek muda.

Setelah gowes ia mulai melepas sepedanya di parkir di base camp lalu ia mulai naik tracking blusukan di rimbunnya pepohonan ke atas bukit Turgo. 

Mulai yuk.
Setelah tikum di jam 07.00 wib kita berangkat ke Utara dari tugu Jogja menuju ; 
_  Pulau watu pakem.
_  Pasar ngepring posko sepeda down hill.



_ Sekolah dasar Tritis mulai di hajar tanjakan lalu belok kanan menuju jembatan ..... naik.
Lalu di situ ada rumah kopi...!!

_ Lalu ketemu pertigaan yang ada tulisan dusun Turgo belok ke kiri kita melewati tanjakan terakhir atau sampai di masjid syeh Djamil qubro ini 

Tetapi !!?
Ada kisah mengharukan di sini saat teman saya rela balik ke Jogja lagi

Saat.....!!
Ia getaran ia di kejar anjing di daerah sini karena memang begitulah adanya di perkampungan di lereng gunung.

Padahal  wes dekat lokasi base camp Turgo tapi nek mau ke makam ke berada antara ada di puncak sana  kita harus tracking masih jalan kira kira 1,5 jam lagi.

Base camp Turgo ....!!
Di tempat ini ada warung dan tempat menitipkan sepeda kita di saat kita naik naik ke puncak gunung tinggi tinggi sekali....uhuiii.


Lalu kita ....!!!.
Kita mulai treking dengan membawa air minum dan sarung untuk ziarah ke makam di atas bukit sana.
Bermula melewati pinggiran di atas tepian aliran kali boyong dan jejeran bambu petung yang menjulang tinggi dan menjuarai ke beberapa sisi menjadi jalan ini sedikit sejuk dan semilir anginnya.

Lalu......!!!
Melewati tanah berlapis dan bebatuan yang berlumut hijau menjadi kalau di pijak terasa licin dan berbau di tempat yang lembab atau tertera cahaya matahari memancar di sela sela pohon yang rindang.

Maka sering jalan terjal menjadikan kita harus hati hati apalagi ada tali tambang yang sudah terpasang di situ agar para pejalan kaki bisa berpegangan saat melewati jalan itu.

Dan wilayah ini ....!!!
Saat di dusun Turgo desa purbo binangun kecamatan pakem kabupaten Sleman Jogja ini tergolong daerah rawan bila gunung Merapi punya gawe siklus erupsinya.
Dan khususnya daerah Turgo ini termasuk daerah situs Merapi purba di bagian sisi barat daya gunung Merapi.

Sedangkan daya tarik di sini untuk ;
_ wisata treking.
_ pendidikan flora fauna
_ ziarah makam.
_ gua Jepang .
_ monumen peninggalan sejarah.

Saya sampai puncak Turgo.
Sesampainya di puncak dengan keberanian dan usaha pada akhirnya ...
.
Di atas ini terdapat makam leluhur yang bernama _ Kyai Turgo_ yang makamnya berwarna merah muda dengan lantainya keramik hitam.

 Dan di situ ada lemari kecil yang di dalamnya berisi sarung,sajadah dan sebelahnya ada ember bak pancuran untuk wudhu para peziarah.

Soal air....!!
Sedangkan sumber airnya kita harus ke bawah dekat lorong gua Jepang di situ ada mata air mengalir dengan ukuran kolam kecil 20x30 cm yang dingin dan rasanya segar sekali setelah seteguk air
masuk ke perut ini. 


Di sebuah makam ....!!
Makam kyai Turgo atau syekh Jumadil Qubro ini terletak 1000 meter di puncak bukit Turgo sebagai tempat yang religius..

Siapa dia ....!!
Tokoh ini merupakan penyebar agama Islam di tanah Jawa yang hidup sebelum wali songo ada atau di masa kerajaan mojopahit.

Kenapa tokoh ini.....!!
Tidak saja sebagai tokoh sejarah yang di cintai rakyatnya tetapi setelah meninggal atau wafatnya ia memiliki banyak makam peristirahatan yaitu di
_Bukit Turgo Jogja.
_Trowulan mojopahit.
_Kota Semarang.
_Kota Gunung kidul.

Lalu.....!!
Mengapa begitu banyak makam di buat dan apa gunanya para penjajah Belanda melakukan perannya seperti itu !!!?
Dan yang asli makam yang mana berada di 4 daerah itu !?

Akhirnya dari makam ini....!!
Silahkan anda pahami dan bila para pembaca mengetahui sejarah ini maka kirim saja komentar kepada penulis di blogger ini bila tau mengapa sejarah di buat seperti itu.
Yang saya tahu saat ini bagaimana caranya untuk menikmati wisata gowes plus treking naik gunung Merapi ini agar tiba ke Jogja ini dengan lancar itu saja.

Pada akhirnya....!!
Setelah pada kumpul sampai di basecamp atau mereka yang tidak treking berusaha membuat gelaran kompor dan apa yang di bawa dari Jogja itu.

Makanan kecil seperti roti,Indomie serta memanfaatkan lainnnya di keluarkan dari tas bawaan saat saya bersama lima orang ini berusaha bisa turun gunung kembali ke barisan di bawah sana.

Berjalan turun begitu mudah karena sudah hapal lintasannya menerjang ilalang daun dan kayu serta tanah berlubang menjadikan keasyikan itu patut di syukuri sampai disini.

Saat rasa lelah kedinginan,lapar sampai ke bawah saya gabung di lingkaran gelaran kopi dan langsung menyatakan teh anget,roti dan .....!!?
Saat kisah turun gunung ada.....!!
Ya....kita menemukan dompet yang masih komplet uang,KTP,SIM dan kartu mahasiswa di Jogja ini tapi kok alamatnya di Jawa barat rumahnya.

Ini berarti milik mahasiswa yang lagi wisata atau studi mencari bahan penelitian keanekaragaman hutan Turgo ini sempat jatuh di sela sela rumput yang di temukan teman saat turun gunung.

Dan....di lain hari teman saya memberi Khabar kalau pemiliknya sudah mengambil dompetnya kembali.

Alhamdulillah......!!!
Alhamdulillah kita bisa trek king sampai ke bawah lagi dengan selamat dan setelah beberapa saat geguritan cerita sana sini tentang hari ini .

Kini waktu sudah hampir jam 12 saatnya kumpulan ma teman Religi ini membubarkan lingkaran ini mencari masjid untuk menjalankan ibadah.

Setelah jam 12,30 wib kita semua terkontrol pesertanya itu kita sekitar 25 orang ini kembali pulang ke Jogja lagi dan berpisah di Tugu Jogja dengan aman sejahtera.

Selesai.
Terima kasih.
@cuslagi.

Kamis, 11 April 2019

Mr,BilL Show Up Anti Narkoba di Tugu Jogja.

Di suatu hari kita merasa masih ada bau kopi semalam yang rasanya masih hangat dan bau aroma nya masih tersisa sampai pagi ini.

Saat pagi hari ini rasanya pingin mulai ingin menyeduh lagi _?

"Jangan ,kata gelas kosong itu lagi.
"Mengapa,karena terlalu pahit untuk di maknai.

"Tak mengapa bisa di tambah gula,kopi arabika dan seduhan air panas dari ceret yang di kompor itu.

Dan saat aku mendadak bertemu Mr,Bill di tugu Jogja saat ia akan mempersiapkan show up.   Dan tentang pertunjukan anti narkoba di lontarkan di persimpangan jalan Tugu jogja saat lampu Apill posisi menyala lampu merah.

Tapi kita tak tahu di mana mesti memulai menyeruput kopi ini lagi.

Lalu......tahu tahu pagi ini hanya memandang tugu Jogja dengan berbagai tontonan cfd dan senam pagi yang mengumbar goyangan sana sini dari aba aba instrumen lagu dangdut.

Mata kayuhanku

Mulai kisahnya.
Pagi ini 7april 2019 sekedar bercanda dengan mantenan gowes karena memang cukup sampai sini di Jogja wae tujuan itu saja.

Lalu.......tahu tahu ada orang bertelanjang dada dan punggung nya bertuliskan sesuatu kata kata......Maka inilah Mr,BilL Show Up  Anti Narkoba di Tugu Jogja.

Mungkin saja saya bisa membuat kisahnya dengan berbekal hp jadul ini dalam sekejap karena orang orang sudah pada tahu dia siapa dari sosok itu.

Dan saat aku mendadak bertemu Mr,Bill di tugu Jogja saat ia akan mempersiapkan show up.

Dan tentang pertunjukan anti narkoba di lontarkan di persimpangan jalan Tugu jogja saat lampu Apill posisi menyala lampu merah.

Dan lagi.
Setelah rundingan berkata seperti isyarat antara mantenan pengiringnya itu.

Maka sebatang spidol warna putih tergores di punggungnya .

Saat bayangan lainya dari orang orang yang sempat melintas di jalan raya itu juga merasa geli atas perilaku orang ini.

Saat lainnya selalu saja saat itu ingin menyangkal perilakunya yang aneh itu.

Atau yang merasa waras juga tidak bisa berbuat seperti itu.

Dan orang yang membantunya menulis di punggungnya dan mengikutinya juga tidak ingin jadi tokoh orang gila seperti dia dan biarkan orang itu gila dalam legenda nya sendiri.

Memang benar Mr bill memang orang gila atau penulis ini juga kebingungan mengartikan gila yang seperti apa !?

Atau Mr Bill ini diam diam ia bercita cita menjadi tokoh mitos dan legenda yang akan di ceritakan kembali di media sosial,berita tv,media surat kabar atau tingkah lakunya ini agar menjadi viral di jaman now ini.

Maka orasinya pagi itu di mulai dari ratusan orang orang yang melihatnya atau sekedar melirik atau turut menyalaminya.

Dan untuk selanjutnya ada saja yang meminta foto bersama sama dengan Mr bill ini.

Lalu....... bagaimana tokoh Mr ini selanjutnya ?.

Menurut cerita mantenan saya di pengawasan gowes ia sesosok yang fenomenal.

Dengan sepedanya dalam mulai kampanye anti narkoba dengan jargonnya salam 5 jarinya.

Ternyata dan pada akhirnya Mr bill ini juga orang yang kekinian juga dan banyak media cetak koran dan media online di YouTube berseliweran mengulas tentang dirinya.

Dan jika sekali klik Mr bill maka bisa ketemu segala kisah kisahnya yang di ingat oleh masyarakat penyukanya itu.

Ataupun aksi aksinya akan terus ia kobarkan sampai orang-orang tak lagi dan tak seorang pun akan peduli pada kisah kampanyenya lagi.

Aghirnya pagi ini.
Sampai yang kita tahu hanya di mana kita akan ngopi lagi agar bisa ketemu orang ini.

Tetapi yang tersisa hanya sisa kopi malam tadi yang tinggal ampas pahitnya yang mengerak di dasar cangkir.

Saat menamatkan kisah Lika liku laki laki dari sosok Mr bill ini.

Saat bibirnya kian kelu dan percakapan antar gelas gelas kopi itu ikut sunyi tak mampu memaknai takdir sang waktu berdetak setiap detiknya.

Saat jiwa jiwa mulai beranjak malam hari dan terlelap tidur menjadi dengkuran untuk menamatkan cita citanya serta puisi puisi jalanan dengan iringan sepeda jengki jadul miliknya itu.

Telah meninggalkan kenangan dan di lain waktu saat gobar antar komunitas sepeda.

Maka kamu bisa ketemu dan akan foto bareng dengan Mr bill ini silahkan saja.

Salam 5 jari dari Jogja.
Selesai.

APA ITU CEMBENG !!?.

Pabrik gula Madukismo Jogja.
Kisahku kali ini....!!
Kali ini mengisahkan saat bersepeda sekalian untuk mengenal lebih dekat  tentang sebuah pabrik gula pasir terbesar yang ada di Jogja.
Semoga kali ini melihat secara langsung kisah kirap tebu manten di tahun 2019 .
Dan nantinya di tahun depan bisa terus di lestarikan sebagai tradisi budaya di Jogjakarya ini.
Mulai saja.
Pabrik ini terletak di sisi selatan kota Jogja sekitar 25 menit dari perempatan Tamansari Jogja.

Cembeng bermula dari sini.
Awal mulanya saat giling gula pasir tanpa adanya selamatan maka pernah di coba tetapi menurut ceritanya saat giling berulang ulang sampai 3 bulan tebu yang di gilling masih berujud air tebu biasa saja tidak ada manisnya
Maka berdasarkan pengalaman ini di adakan selamatan cembeng atau bahasa Jawa pengucapannya menjadi cembengan.

Sakralnya.
Dan selamatan yang di awali prosesi buka giling dan suling di adakan tradisi selamatan.
Atau dalam bahasa Jawa di sebut tradisi CEMBENG yang di laksanakan setahun sekali _??
Dan dalam periode 6 bulan perbaikan alat di pabrik sekalian acara tradisi CEMBENG ini.
Dan 6 bulan berikutnya di bulan Mei sampai dengan Oktober di mulailah produksi membuat gulanya.

Semua tradisi ini harus di percaya nggak percaya harus tetap di adakan karena ini soal kesakralnya dari misteri giling suling ini.
Dan di jaman modern masih saja kisah klenik harus di jalankan setiap tahunnya.
Seperti halnya tradisi mengitari pabrik dengan membawa seserahan 2 tebu Temanten yang bernama Nyai kasih dan Kyai sukro .
Kedua tebu ini di ambil dari perkebunan di Sleman dan daerah temanggung sana.
Kemudian layaknya sepasang Temanten yang juga di iring dengan di naikkan kereta kuda dari kraton dan kemudian di nikahkan oleh wali nikah di sebuah masjid di area pabrik  dengan mas kawin uang sebesar 5 juta rupiah.

Setelah itu sepasang tebu Lanang wadhon ini selesai di arak atau di kirap maka di simpan di sebuah rumah dan saat mulai giling tebu kedua Temanten ini di ikutkan di giling sebagai tanda mulai produksi gula.
Biasanya proses CEMBENG di awali dengan adanya sesaji ancak ancak atau tumpeng Sewu yang nantinya di sebar di sekitar komplek perkantoran pabrik dan seluruh karyawan yang ada di sini.

Katanya.
Menurut ceritanya upacara ini nggak pernah di tinggalkan sejak berdirinya di masa pemerintahan India Belanda .
Bahkan upacara CEMBENG ini juga di ikuti di semua pabrik gula di seluruh Indonesia terutama yang ada di  Jawa timur.

Sebenarnya tradisi upacara ini untuk memohon Doa keselamatan kepada Allah yang maha kuasa agar di beri keselamatan dari awal sampai akhir giling bagi semua karyawan pabrik ini.
Di lingkungan pabrik ini.


Ada kehidupan yang terkadang bisa di untungkan karena terhibur adanya upacara ini .
Dan masyarakat bisa jualan serta adanya hiburan seperti pasar malam karena beroperasi dari siang sampai malam hari dengan waktu selama 30 lamanya ini.
Dan para pelaku di saat sebelumnya yaitu karyawan yang sudah pensiun atau keluarganya juga untuk saling bersilahturahmi dengan adanya upacara ini.

Tidak sekedar hiburan modern tetapi juga pagelaran semalam suntuk untuk gelar wayangan dengan dalang yang kondang di kota Jogja untuk saat ini Ki seno juga turut di undang untuk menghibur masyarakat sekitar pabrik.

Sejarah singkat.
Berawal atas peresmian dan penandatanganan oleh presiden bapak Soekarno pada tanggal 29 Mei 1958.
Dan kini sudah berusia 64 tahun ini juga di masanya waktu itu di bangun dengan mendatangkan mesin dan tenaga ahli mesin dari negara Jerman timur.

Nah.
Itu saja kisahku kali di sela sela hari Kamis jam 13.00 _15,30 di tanggal 4 April 2019 untuk sekedar menunggu berjalannya kirap upacara giling dan suling di tahun 2019
Semoga di tahun depan bisa melihat lagi tradisi seperti ini.


Di saat aku juga berpamitan kepada bapak yang berseragam coklat coklat yang begitu fasih berbicara jawa dan orang orang yang sempat saya dengar ceriteranya di siang itu.
Dan berbagai sumber tulisan sebagai penjernih pembenaran kisah yang aku sajikan kepada pembaca mata Kayuhanku ini.

Salam. dari pabrik gula Madukismo Jogjakarta.
Cus @2019.

Blog Edisi unggulan

Anniversary ride 5 th Jogja pit Ringkes

Aku ingin berubah bersama mereka. Pada awalnya, bersepeda dengan sepeda lipat hanyalah sekadar kesenangan pribadi. Namun, setelah mengenal b...