Minggu, 12 Februari 2017

SAY HELLO MENUJU NGLANGERAN.


Inilah kisah gowes di sabtu pagi 30 juli 2016 di mulai dari tugu jogja di jam 07,00 untuk bersapa Say hello dengan teman Federal Jogja yang mau ke wisata Kragilan boyolali .

Sedangkan saya sendiri menuju ke arah timur sekalian mampir di tujuan teman Jogja folding bike yang menuju bukit riyadi.

Di lintasan atau sepertinya ada di jalur pesawat terbang adisucipto bila kita melihatnya dari atas candi ijo atau bukit breksi dan akan terlihat lintasan yang asyik.

Di saat ini menyisir daerah Berbah lalu menuju area di bukit riyadi ,bukit breksi dan candi ijo.

Dan setelah pamitan ke komunitas Jogja folding bike bersama gowes ke candi ijo saya lanjut gowes ke arah timur ada turunan kedua ada kelokan ketemu dengan wisata baru yaitu bukit batu papal yang terletak di dusun mlakan sambirejo kab sleman.

Batu papal.
Di tempat yang baru di ketahui ini ada sebuah batu yang besar untuk pijakan memandang spot ke depan sana dari sisi sebelah sisi timur gunung merapi di terlihat pemandangan di atas awan yang mempesona.

Di siang ini ada keaslian tempat baru dan ada tempat parkir seadanya,
Setelah ini perjalanan bersepeda di lanjut menyusuri hutan,perkampungan lereng bukit  dan ini kedua kalinya melewati jalan ini bila ketemu jalan lurus menurun panjang maka persiapan di jalur bahaya yang saya simbol kan 2z di kanan jalan ada mesjid losari 2 wukirharjo Prambanan.

             
Lalu belok kiri untu menuju masjid sekitar sambil  istirahat tuk menyiapkan langkah baru lagi karena kita ada 1/3 belok kanan itu seperti menuruni tebing yang curam berbatu serta berbahaya kelokannya akan jatuh ke jurang maka jangan malu untuk menuntun demi keberlangsungan langkah kita.

Jurug gede.
Pada saat ketemu jembatan kuning gantung yang merupakan pemisah antara wilayah sleman dan wilayah wonosari ini juga di lengkapi tempat wisata jurug gedhe yang di kelola oleh warga sekitar sini.

Bila ingin ke jurug ini akan tersaji  air terjun dengan kontur tanah berbatu dengan belokan sungai yang rimbun pepohonan,

Untuk masuk ke area ini di kenakan biaya masuk dan parkir seakan tak rugi bila masuk sudah harus lewat tepian di atas persawahan ada jembatan bambu dan setelah ini akan melewati tanah naik turun maka tinggal pilih dari air terjun terlihat dari atas atau bawah.

                                                                  Menjelang siang hari tetap gowes berlanjut di tanah semen ini jangan harap bisa di upayakan kayuh sepeda,sedangkan motor saja sulit naik karena begitulah adanya jalur ini.

Dan bila sampai akan ada tugu selamat datang di desa gembyong yang ada pohon besarnya.
Pohon itu tak akan menakuti lagi walau gowes sendiri saja seakan bertemu persawahan yang ada tower Tv pertanda sudah sampai tujuan.


Embong.
Sejenak berhenti di warung makan mbak jam karena warung ini identik sebagai simbol pesepeda bila ke nglanggeran.
Rasanya belum puas sebelum mampir ke tempat ini.

Dan setelah tubuh ini terisi nutrisi soto sore hari ini terasa badan terasa ringan untuk menuju arah gunung purba nglanggeran untuk berfoto di tulisan yang baru di cat ulang.

Untuk menyambut acara yang akan saya ikuti  besok paginya itu adalah event tahunan dan yang ini MTB#3 2016 nglanggeran. 

Sore ini saya meninggalkan sepeda di bawah sana demi mengejar momen cahaya matahari lengser dari peraduan nya itu tetapi terlanjur gelap menepi di gantikan cahaya lampu ,bintang gemintang oleh dinginnya malam di atas embong yang nyatanya berfungsi menyimpan dan menyimpan air hujan guna keperluan persediaan air di lingkungan sekitar sini.

Malam semakin sendiri ini saya mulai senang saat satu persatu teman teman Ente Jogja  mulai datang seperti bergantian  sampai menjelang esok hari.

Sambil menyapa di atas embong ini atau di pendopo embong yang berencana camping sekalian ikut acara besok paginya di bawah embong sana.

Minggu pagi. 
Pagi ini minggu 31juki 2016 saya beserta teman akan mengikuti event tahunan sepeda ban gede.

Tetapi saya hanya penikmat acara saja yang memakai ban kecil sambil bike camp juga sebagai variasi saja.
Setelah tahun kemaren juga pernah  merasakan blusukan di sini dengan ban besar.

Karena event ini menjadi incaran para goweser untuk ikut serta dengan jumlah dari 600 menjadi 1000 tiket saja masih banyak permintaan menyusul.

Saat saya bisa bersapa lagi dengan teman sepeda Jogja dan juga sempat Say hello.

Dan sebenarnya serta seharusnya trek ini untuk kelas sepeda XC AM dan DH saja tetapi teman yang merasa suka sepeda non suspensi atau rigit tetap saja berkumpul sebagai ajang temu kangen saja.

Dan juga melibas trek ini sebagian mereka ada yang maju di tuntun dan itu sudah biasa untuk menjadi alasan saja.

Saya kira ini bukan soal sepeda saja sus non sus tetapi hanya soal nyali dan keberanian melintasi jarak 15 kilo saja masih banyak yang di loading atau mengalami celaka di saat bersepeda di event ini.

Dialog Antara kita.

Ah...!? Entahlah atau memang jalur blusukan yang asoy geboy menjadi tujuan di tahun depan...?

Ah..!?.
Mereka yang tidak ber_suspensi juga punya cerita untuk mengatakan kembali ke habitatnya bahwa sebelum ada sus ? 

Ya ,Boleh ,, Silahkan dan inilah niat masing masing pesepeda  ingin mempunyai dan tentang apapun sepedanya tetap sukai lintasan di sini .

Dan.
Semoga kita bisa saling membina persaudaraan antar pesepeda dan bisa say hello di jalan lagi.

Ataupun jangan bicara mengenai nasi kuning di bungkus daun pisang. soto mbak jam,ganasnya trek 15 kilo kalau kamu belum mengerti perbandingan keduanya dari namanya gunung purba dan embong nglanggeran.

Penutup.
Jangan angan angankan untuk pergi di hari Sabtu dan pulang di hari Minggu sore karena niat seperti ini lupa pulang rumah dan jadi orang yang tanpa beban tanggung jawab.
Tapi inilah perjalanan gowes say hello ketemu teman gowes dari manapun juga di dekati dan di ajak ngobrol bareng.

Ini adalah keasyikan untuk kembali lagi ke Jogja sekitar jam lima sore 

Selesai.

EMBUNG TIRTO MULYO SAPUANGIN .

Sapuangin Lagi.
Dalam rangka peresmian tempat wisata baru yang sedang dan sudah nyaris jadi ini kita bisa berkesempatan  menyaksikan keindahanya dan terletak di desa tegalmulyo kemalang klaten ini mengurai kisah berlanjut dari apa dan kenapa kita bisa disini hari ini.
Sedangkan mimpi adalah mimpinya menjadi peramai event sekitar sapuangin maka terkami para penikmat ini bisa berdamai dengan alam sekitar sini selalu di jawil tuk ikut serta dari yang sudah sudah.
Seperti halnya dari yang sudah menjadi luapan rasa dan tujuan acara berbeda tapi tetap bersepeda secara perlahan tapi nyata tuk mendekat dan lepaskan seluruh kepulihan tenaga serta beban panier tuk mendirikan tenda lalu memasak air untuk ngopi dan merebus mie menjadi ritual yang wajib.

UP,s
Inilah senyuman kepada gunung merapi menjadi lagi dan lagi dalam sebuah kisahku antara lain. ;
1,Bike camp di Sapunagin dengan Eiger Terban Jogja.
2,Berbagi kasih bersama UBL Jakarta di Base camp Sapuangin .
3,BIke camp di Embung Tirto Mulyo di antara Sapuangin dan Deles Indah.

Apalagi tersesuatu ini telah di nikmati menjadi sebuah kisah yang semakin asyik dan patut di bagikan kepada pembacanya yang berujut Blogger
Apalagi bila saat itu kamu berada di sini agar bisa menikmati tontonan tarian tradisional,seni musiek,pengibaran 1000 Bendera merah putih menghiasi sisi sisi embung.
Atau bila anda beruntung dpat melihat suasana sunrise di pagi hari dan sunset di saat sore hari dan setelah itu tiba malam hari maka di sisi jauh sana terlihat kerlap kerliplampu kota wilayah kota klaten
Serta di tambah bila cuaca seperti ini yang cerah dari sore sampai pagi hari akan di hibur oleh gemerlapnya bintang gemintang di atas langit menyinari kesenangan kali ini.
Yucks
Nikmati yuck perjalanan kali ini dengan baiktuk bisa ketemu kesenangan yang enaknya saja bersama sama
Bila termulai awalanya di media sosial mulai di share yang menggambarkan status antar teman bersepeda dan kita menanggapi dengan mempersiapkan alat tempurnya.
Di saat inilah untuk menunjukkan penghiburan diri dengan hoby serta toleransi di rangkaian event ini semakin kian semarak.

GOud ,,,Bay.
Saat kesenangan ada batasnya hari itu maka saatnya kembali ingin gowes woles lagi dalam kayuhan di tanggal 29,30 okt 2016 dan hari minggu pagi ini mulai kembali ke jogja lagi.
Walau rasa ini selalu grojal jondil tetapi jalan ini masih juga begitu dan kapan begini,Tetapi tu semua menjadi langkah ke depan sebagai harapan
Dan kita ini berusaha mewujudkan dengan yang mampu kita suarakan dengan bersepeda tuk mengpai yang tak mungkin  menjadi mungkin.
Semungkin ALLAH memberi jalan dengan kemudahn yang berkelanjutan dari sisi jalan atau yang utama merawat Embung ini tuk bisa di berdayakan dengan berbagai alih fungsinya atas Doa dan harapan terbaik bagi warga sekitar sini.

Sedangkan bagi manteman spesial ini anda memang hebat tuk bisa sampai sini dengan saling menguatkan dan mengajak teman lainya dalam menggapai apa dan kenapa langkah bersepeda kali ini bisa di pilih.
Maka kesenangan kali ini akan di rindukan lagi dan jadikan kita bisa membaik baik ki keadaan karena di sana ada orang dan teman baik yang membaiki langkahmu di event event yang berbeda serta kisah baru lagi.
Pada aghirnya dari kisah ini berturut semoga kamu sembuh sakit lelahmu yang menyenangkan dan kenangan itu selalu tetap abadi menjadi indah adanya.

Selesai.


PONDOK WALI BAROKAH.

JAMNAS KEDIRI.

Kisah keberangkatan gowesku dari kota jogja ke kota kediri menuju acara jamnas sepeda federal #3ini berakhir di pondok walibarokah .

Tempat ini merupakan bagian landmark kota yang  mempunyai keunikan di menara yang tingginya mencapai 99meter dari permukaan tanah dan di atasnya ada mahkota terlapisi emas seberat 60kg serta di bawahnya ada ruang pandang untuk melihat kota kediri.

Seperti halnya jalan yang sudah di lalui dengan sepeda seperti di simpanng 5gumul.jembatan brantas.pabrik rokok GG dan stadion brawijoyo ini sungguh mengurai mata ini merajuk atas keelokan kotamu kediri.

SUNGGUH KUASAMU TUHAN.
Kau pertemukan saya dengan nikmat keselamatan sehat dan sampai di dalam lingkungan pondok ini.

Serta bisa bersujud di masjid yang asri oleh gema gema alunan ayat ayat suci Alquran seperti kita berada di tanah suci mekah sana. _


KISAH INI.
Inilah pondok pesantren bagi para santri belajar dan tempat kami bisa bersandar dan beristirahat sementara waktu .
Tempat ini ada sebuah menara tertinggi seantero masjid masjid di indonesia.

Dan ini juga seperti gambaran mercusuar yang di beri nama menara Asmaul husnah yang berarti menyebut nama nama Allah dan bertanda baik untuk penyiaran agama serta simbol organisasi islam di wilayah kota ini.

BONUS...
Suatu nikmat bonus gowes dan keistimewaan bisa berkunjung,beribadah dan tidur layaknya kami ini seperti kehidupan keseharian para santri disini.

3 HARI.
Setelah di hajar tanjakan turunan kini kami sampai di sini dengan beragam kegiatan untuk berkeliling gowes di kota kediri.sepedaan malam hari.
Berkemah di bawah jembatan brantas.

Berkemah di air terjun dollo menjadi aghir acara jamnas kediri kali ini.
Tapi_ Bagi kelompok G7 ini tetap saja belum berakhir di Keseruan untuk tetap Melet melanjutka kisah di Jalanan.


PENUTUP
Pada aghirnya perpisahan kami tuk kembali ke kota masing masing untuk menggunaman moda mobil.kereta.truk dan lainnya menjadi kenangan nantinya saat harapan baik kita bersua kembali di #jamnas4jakarta.

Sedangkan tempat ini akan saya tinggalkan setelah beberapa hari bisa tinggal di sini ini saya berpesan untuk pondok Wali Barokah .

Semoga segala siar agama melalui pendidikan yang beriman dan bertaqwa islam tetap berkreatif di dunia yang semakin maju dan berkembang atas dasar agama  serta untuk seluruh pelakunya menjadi orang yang berguna bagi diri dan negara ini.


Semoga kenangan ini membawa berkah dan keselamatan kita semua untuk langkah gowes berikutnya.
Amien.

SALAM LESTARI.
Selesai.
@cuslagi.

FED_GELANG .

Fed Magelang gowes Sabtu pagi.
Di pagi ini di namakan menjemput impian dan mimpinya manteman fedgelang tuk ber_ruang eksis diri dan melangkori kota jogja dengan sepeda federal nya.

Dan menjadi hiburan soalnya selo di saat awal tertunjuk menjadi pendamping gowes nya itu.

Di sebuah coment di media sosial untuk bisa menemani hingga sore hari ini juga telah terkabarkan sebelumnya itu.

Dan setelah terbentuknya kelompok chapter fedgelang rasanya perlu di rayakan dengan goes ke magelang - jogja - magelang ini tuk macak touring mereka ini sangat antusias sekali gowesnya ini.

Seperti slogan yang ada di kaos tertulis
_ ngepit sak modare 
_ ngepit sak lawase
_ satu sepeda berjuta saudara menjadi penyemangat barisan kali ini.

Yack.
Goes kali ini sebagai selebrasi setelah perayaan berdirinya chapter baru.

Ataupun menjadi balasan setelah beberapa bulan lalu manteman jogja sempat datang ke kota Magelang sebagai saksi launching pembentukan fed_Gelang.

Dan kini datang bersepeda ke Jogja untuk pertama kalinya bersepeda federal macak Turing.

Selamat datang.
Seperti di ceritakan perumpamaan ada seseorang sepeda menunggu di ringroad jombor ...!!
Untuk menunggu kedatangan dan memimpin barisan penyusup.

Yang mau masuk ke kota jogja dari  sisi Utara di mulai dari ringroad jombor ini ia berhenti untuk menyusun setrategi perjalanan menyusup kota Jogja.


Tujuan.
Tujuan gerilya dengan sepedanya itu tertuju menuju ;
_ Tugu jogja.
_ Malioboro.
_ Alun alun utara.
_ Benteng krapyak.
_ Perkampungan Basen kota gede.

Saat finis di kota gede di tempat tinggal goweser senior jogja tuk istirahat sebentar sambil silahturahmi,bersantai ria ini di sambut manteman fedjo.
_ Kemudian menuju masjid agung kota gedhe.
_ Plengkung gading alun alun selatan.
_ Pemandian putri kraton.
_ Mesjid gedhe kauman 
_ Kembali tugu jogja .
Dan kembali ke asal kota magelang sana lagi.

Saat terbayangkan ngak ada lho ngak asek....yink !?
Ngak seru tapi setidaknya hari ini sudah terlewati menjadi kisah menemani melangkori kota jogja.

Saat menjadi cerita story lagi bagi penulisnya  yang ikut serta sebagai pendamping  dan mengantar kesana kemari ini di ;
Tanggal ; 9 januari 2016.
Di jam ;  09,00 - 17,30.
Tikum ; Ring road Jombor.
Tujuan ; Kota kota Jogjakarta.
Finish ; Tugu Jogja.

Ya....!!
Jadi ngak usah di seru serukan sampai sesampainya di suatu niatan dan ngomongin sepeda yang ini itunya materialnya yang xc,xcr sebagai bahan omongan.

Atau dengkulnya yang mulai mengaduh karena belum terbiasa bersepeda jauh.
Atau saat ada ban bocor menjadi candaan keakraban kita saat ini.





Penutup.
Semoga ada rindu kelak siapa kita dan kamu bila kembali goes to jogja lagi.

Dan serindu crita ini pastinya menjadi rindu yang akan kembali lagi ke Jogja lagi pastinya.






Salam hangat fedgelang.
@cuslagi.

SPOT RIYADI.

Di saat kemecer ndank tahu lokasi sebenarnya spot ini maka di sore haripun di lakoni goes ke arah timur dari kota jogja

Walau gerimis teriring lembut tapi membasah di raga ini mengusik kayuhan ini di pertama kali datang ke tempat sini.





Berubung pertama ke sini masih celingukan dan kondisi sudah sorean gelap mengusik maka di jam 17,45 jadi harus cepat ambil gambar foto yang bisa tersempatkan dengan camera hp.

Mungkin lain kali bisa dengan camera yang asoy tuk bisa menemukan ke unikan gambar di sekitar area.

Dan terwujud dengan teman teman di minggu berikutnya tuk mencoba menginap di sini sambil menunggu gambaran situasi di atas bukit untuk di cekrek sana sini .

Masih saja di usik oleh angin yang silih berganti nyiurnya menggoyangkan tenda yang kita di rikan atau sepeda terkadang jatuh sendiri terkena tiupan angin malam di bukit ini.
2Rd.
Karena spot ini berada di ketinggian tebing batu kapur gugusan candi di atas bukit maka kita bisa melihat hamparan pemandangan di bawah sana ada alam nan hijau di sertai candi sojiwan ,candi prambanan.

Dan indahnya pagi siang malam hari dari perubahan gunung merapi seakan sejajar dengan puncaknya ini menjadi daya tarik lagi dan lagi nantinya

Saya kesini sudah empat kali di saksikan timbul tenggelamnya bulan atau matahari menjadi gambaran begitunya saya mabuk akan suasana di sini.

Lokasi.
Berada di dusun Dawangsari sambirejo prambanan jogjakarta ini berdiri sebuah rumah di tepian tebing atau bukit dan ada halamanya yang luas untuk bersantai menikmati gorengan,teh manis yang di sediakan pemilik rumah yaitu Bp Riyadi maka di sebut Bukit Riyadi.



Walau sebenarnya sudah ada semenjak 2010 tetapi baru di tahun 2016 baru boming di media sosial dan setidaknya saya telah menjadi penikmatnya.

Tuk menandai bila nantinya tertarik lagi kesini lagi.

Terimakasih atas karunia MU TUHAN yang bisa tertunjuk menemukan tempat ini seperti di atas awan lagi dengan aneka ragam kerlap kerlipnya lampu malam hari yang istimewah.





Semoga tetap lestari untuk para penikmat spot dan bukit harapan yang ada di seputaran jogja dan sekitarnya .

Selesai.

MENJADI TUA ITU PASTI.

Sabar ,Mas.
Disaat harus menyebut usia dalam berprasangka itu lalu untuk apa? 
Dan sampai kapan ? 
Karena berbeda itu wajar terjadi di sebuah lingkup penghobi karena itu wes umum rapopo dan jamak terjadi.

Saat yang lebih tua sering lebih aktif dengan bahagianya dan terkadang berikutnya di depanku itu sudah beberapa kilo jauhnya.
Lalu ,,?.
Apa yang lebih baik dari semua itu.
Karena soal keras kepala bila beradu dengan buah kelapa juga akan benjut seketika.
Karena saya belum pernah mengikuti pelatihan yang tidak bisa tanpa keletihan.
Tapi bisanya genjot sepeda untuk bisa menandai daerah terlalui sebagai kenangan agar kepala ini memiliki mimpi dan impian itu saja.

Mulai.
Menjadi Tua itu Pasti.....!!?
Ayok mulai bergerak dengan sepeda kita dan pastikan saya selalu di belakang.

Lalu,apa enaknya ?
Sepeda terkadang cukup satu saja tetapi berharap kenangan harus lebih banyak.
Itu menjadi wajar terjadi .
Asal tidak horor bila tak puas maka report merenovasi atau keracunan maka akan lupa kegiatan sepedanya.
Terkadang kalau sudah hobi seperti ini tidak bisa di larang dengan keasyikannya dari uang dan waktunya .

Dan.......!!?
Lalu yang bersuka dengan sepedaan seakan selalu hok ya hok ya di jalanan .
Katanya menjadi satu sepeda seribu saudara menjadi jargon kebersamaan .

Atau bisa juga ia menjadi pelaku,pelengkap,penggoda,peracun bagi para penyukanya yang lain lagi dari rasa gregetan yang namanya gowes.

Lalu......? Rasanya di pikir jero,ini hanya sepedaan....lho bro.
Kembali ke....!
Menjadi tua itu pasti.......!!!

Ini sebenarnya hanya sebuah gambaran saat penulisnya yang selalu bersua dengan kaum bapak bapak sepuh yang masih bersepeda di jalanan itu.

Lalu saya menjadi tertarik melibatkan beliau menjadi sebuah kisah klasik di blog tulisan.
Maka kita simak kelanjutannya..
Lalu.......!!?
Harapannya mereka kaum sepuh ini agar tetap awet bersepeda ,awet tua dan segala keluh kesahnya mulai terdengar.
Saat bersama beliau yang sering Ngedikan seperti ini ?
____Aku iki wes tua renta dengan dengkul sudah mulai rapuh,bayangan tampak masih sanggup tapi usia merenggut pergantian jarak dan waktunya di atas sedel nya.___

Atau....!!.
Tidak akan gantung sepeda.
Menjadi tua dengan cara bersepeda itu pasti tetapi belum tentu tak akan menggantung sepedanya di kamar tamunya.
Tetapi hanya menguraingi dari kwalitas dan kuantitasnya .

Lalu ......!!
Di balik kita mereka lebih ber dulu berkisah dengan sepedanya dari dan ke ......??

Maka lewat kisah ini .
Mulai tergambar untuk sebuah....!!?

Saat apresiasi atas seni dan keyakinan dalam memilih moda sepeda tersebut serta di balik mereka yang termudakan itu juga kita ini masih belajar dari kisahnya.

Dan seperti nitenin dan mengikuti yang tersedianya secara pribadi memilih dan bukan yang buruk atau terburuk pun dari sesuatu ucapan mereka itu sekedar guyonan mereka saja.

Bukan atau Sesu_Asunya menjadi panutan yang terkadang ceritanya mulai slengek an atau kurang ajar kalau soal cerita bawah wudel.

Dan selingkuhannya itu......maaf terdengar rodok kasar lah ooo.


Mereka masih bisa melepaskan kebersamaannya kepada terkasihnya .
Dan saat di rumahnya untuk sekedar keluar jauh sambil bersepeda untuk ngleremke penggalih di selo selanya bersama temanya di luar sana.

Dan terkadang terdengar ucapan seperti ini ....??
Selamat panjang umur ,sehat dan semoga kayuhan menjadi penyegaran jiwa dan rohani .

Kata bapak itu saat kita bersanding antaranya.
Saat bapak bapak bila mulai bertemu untuk berjabat tangan serta saling men_Doakan satu dengan lainnya.

Dan bersanding ini di sebuah hidangan teh manis di warung saat istirahat gowes sesaat.
Karena inilah suatu pernyataan tulus mereka untuk saling mendoakan yang baik baiknya.

Bila anda keberatan mengamini ini atau dan bahkan belum sempat bertemu dengan para bapak bapak tua ini tapi semangat bersepeda jadi inspirasi dan kangen bersepeda lagi dengan mereka lagi.

Setidaknya ada niatan baik bisa berjabat tangan ,bersapa saat ketemu mereka nantinya di lain waktu.

*karena mereka menyerukan setiap suasana semangat bersepeda di kota Jogja dan sekitarnya.

*karena mereka tak sah bila tak ada yang berceritera dan kasih wejangan kisahnya atau kisah saat kita bisa bersepeda dengannya.
Dan nantinya bila kita kaum bapak ini salah,lupa saat berpapasan lagi....!!
Bapak itu sempat berpesan _tolong ingatkan.
Atau sebaliknya agar kita selalu selamat dan kembali ke tempat rumah masing masing lagi.

Ataupun .
Dan saat bertemu yang muda muda....!!?
Atau terima kasihnya sambil berbisik pelan _pelan tapi nyleneh !!?
Punya bapak atau ibu kok segitu parah sepedanya _. ...ya ya !!

Dan.
Apakah pembaca percaya ....!!?
Bila ketemu suasana ucapan seperti ini ,maka kita hanya bisa ngelus dodo sabar sabar menghadapi sesuatu seperti ini.....Nduh .

Harapan.
Semoga bisa bertemu kembali ....!!?
Dan kepada kaum bapak ini untuk mengenang masa masa mudanya.
Yaitu dengan MERTI SEPEDA mengenang nostalgia jaman kesehariannya mudanya dulu suka bersepeda.
Dan masa kini menjadi harmonisasi sepedanya kembali terulang kepada alam lingkungan dan mantan barunya lagi di temukan kebahagiaan dengan pertambangan usia dalam menikmati usianya ini tetap bersepeda.


Dan.
Di sebuah tempat kumpul kaum bapak bapak ....!!
Dan semua itu telah di fasilitasi di suatu tempat di daerah sisi selatan kota jogja yaitu di ;
1,lokasi Imogiri setiap hari jum,at pagi . 
2,Di hari minggunya di jogja utara yaitu di pakem kaliurang.

Dan.
Dan menjadikan para bapak bisa menguatkan lingkungannya supaya tetap semangat,sehat dan ngedem penggalih adu katresnan konco gowes.
Sudah itu saja.
SEMANGAT para Bapak_Ibu pesuka sepeda.

Selesai.
Salam dari Jogja.
@cuslagi.

Sabtu, 11 Februari 2017

MeNcari ILmu tOuriNg.

Semoga ini menjadi kisah yang bermanfaat bagi orang orang yang suka bermasalah dengan sepedanya.

Tapi inilah respon penulis untuk menuju setengahnya saja seiring berjalanya waktu yang selalu nganu.

Ataupun saat bersepeda itu sudah bermasalah apalagi di jalani lebih jauh lagi menjadi Nganu ?

Saat ikut terlibat dalam situasi episode yang telah berakhir menjadi awal dari sesuatu yang baru lagi menjadi sebuah kisah baru lagi oleh penulisnya ini.

Karena tidak semua hal yang tertemui di jalanan adalah nyata untuk di jelaskan secara logis kepada pembacanya.

Dan biarkan pembaca mengartikan semua tulisan Nganu per kata agar menarik di artikan dengan gayanya sendiri sendiri oleh pembacanya.

Foto Fedjo goes to Jamnas#3kediri

Lalu.,,??
Apakah anda termasuk pembaca Kisahnya ?
Atau malah belum pernah sekalipun membuka Blognya penulis yang masih mengambang dan anda sering mempertanyakanya kembali kisah lanjutanya.

Lalu,,,??
Sebenarnya penulis masih mencari jati diri dan bertanggung jawab dalam menyampaikan ide kepada pembacanya tentang demensi ruang serta waktu di alam bawah sadarnya dalam menggambarkan atau memahami situasi yang ia pilih dalam tulisanya.

Maka bila ada cerah bagi anda yang mungkin saat membacanya tak terjelaskan mungkin anda bisa menghargai bahwa ada bagian kisah yang tak wajib terkuak dan biarkan menjadi mistery penulisnya..

Nganu....!!?
Jadi ,,??
Yang pasti masalah itu ada di depan sana ?
Maka logisnya bersepeda berjarak itu untuk saling bisa menguatkan satu sama lainya dan di hadapi bersama sama di depan sana.

Dan ,,??
Menuju setengahnya saja ini mau ngomong Apa sih ?

Lalu ,,??
Banyak yang bingung ?
Banyak yang sekedar coment atau dialog antara kita dan berharap ada kelanjutan tentang misteri Jamnas setengahnya yang tak terungkap.
Dan setengahnya lagi....!?

Menjadikan pembacanya mencoba bertanya tanya atau  menebak dari nilai _ plusnya _ dari tulisan ini agar tidak lagi setengah.....nahh.

Sampai penulis menulis sampai beberapa kisah di perjalananya itu atau inilah yang di namakan bersepeda minggat yang sebenarnya yang di lakukan pelakunya di saat adanya jamnas.
Dan setengahnya lagi....!?.

Foto event Fedjo workshop tentang permasalan sepeda .

Asal,,??
Kita menepis segala prasangka.?
Karena di situ patut di simak selalu ada kata kata nyleneh dalam menggambarkan setengah kisah nyatanya itu.

Dan bisa terwujud kisah kisah setengahnya jamnas lagi atau ada event tentang sepeda itu bisa di kisahkan lagi setengahnya dari gaya bahasa penulisnya ini.

Kilas Balik.
Mencoba berkilas balik dari pelakunya yang sudah berlatih berjarak ini secara bertahap ini juga menghabiskan waktunya di jalanan agar bisa terbuka wawasanya.

Dan bukan hanya kesenangan diri sendiri semata tetapi atas restu orang orang terkasih dan media online yang membantu dalam berkomonikasi dengan cara berpikirnya penulis ini.

Atau saat itu adanya kesempatan bersepeda gara gara punya sepeda besi yang lagi kekinian.

Saat adanya Jamnas sepeda federal menjadi kekuatan baru ntuk semangat baru  yang berdana minim banyak maunya ini tetapi kebanyakan narsis dan pinginnya tau banyak agar bisa selalu menikmati setiap langkah jalanan punya gambaran wawasan baru.

Tapi Siapa sih Pelakunya itu ??
Ia awalnya hanya mau belajar dari dasar dasar reparasi sepeda  agar saat touring bisa mengatasi trobel di jalanan itu saja.

Seperti awal dan selanjutnya dalam menikmati foto perjalanan sepedaan dengan aroma udara pegunungan,lautan,desiran angin pagi,siang,malam yang terselimuti kabut sama saja untuk merestui adanya dari campur tangan Sang Pencipta di sekelilingnya.

Lalu.....!!
Sekali lagi Pelaku selalu malu bila di sebut seorang petouring karena touring sebenarnya adalah sesuatu yang di pilih untuk di jalani bagi orang orang yang tangguh.

Maka sesuatunya harus di hadapi dengan iklas menurut irama nafas
Dan bila bersama sama maka bisa membangun komonikasi di setiap individu di sampingnya.

Karena di kiri kanan kita juga punya rencana ,kebutuhan maka perlu ketrampilan untuk berinteraksi agar terjalin situasinya menjadi aman,lancar menuju ke depan sana.

Foto workshop permasalahan sepeda.

Ngene.
Jika kisah ini untuk mengurai demensi ruang dan waktu di dalam alam bawah sadar pelakunya maka tulisan ini cocoknya untuk penggambaran saja dari awal mencari jati diri dalam berproses menjadi petouring itu juga harus sering belajar bengkel sepeda atau ikut workshop seperti di atas itu.

Atau ini sebuah curhatan kalau ia benar benar berjarak yang sebenarnya juga harus pintar di segala hal.

Atau ingin berbagi pengalaman dari saat itu mengikuti acara jamnas yang berlebih jarak dan waktunya itu menjadi pelakunya tuk menyebutnya setengah jamnas atau wisata jamnas agar bisa touring yang di inginkan itu terwujud.

Nah ....??
Jadi para pembaca bisa faham apa sih dari tulisan ini dan selalu menghargainya bahwa ada bagian kisah yang Ter_ingini atau menjadi misteri bagi pembaca saat bertanya kok bisa sekuat itu_ bersepeda berjarak .....nahhh.

Dan ...?? 
Untuk saat ini ??.
Terkadang yang suka bersepeda berjarak maka mereka terkadang ada sebuah misteri di perjalanannya seperti contoh di bawah ini.

Pertama ,,,?
Ia sering tertemui dari mereka yang seorang yang berkata BIJAK pertama ia seorang religius yang berkisah tentang pilihan sepedanya.

Religius memamerkan hasil fotonya yang sederhana dan kesederhanaanya hidupnya di tepian gunung,pantai yang daerahnya terpencil dan belum banyak orang yang tau posisinya lokasinya menjadi mimpi tujuan goesnya.

Atau....??
Kedua ini mulai beranjak menyukai orang yang BIJAK spiritualnya dan lebih modern melakoninya dengan sepeda touring yang bergaya #stellbikes buatan ngipik dan kekinian yang di temukan di cafe,mall dalam acara temu kangen family  #fedjo misalnya

Dan...!!
Menjadikan ia seorang pemimpi serta sebagian lain lagi sebagai penikmat setiap acara model setengah kayak acara jagongan tentang sepeda dan permasalahanya .

Yang selalu modis bergaya dalam memperkenalkan sepeda versi touring versi terbarukan saat itu.

Maka ,, ??
Semoga pilihan satu dan dua ini untuk saat ini lagi kekinian ini menjadi pencerahan dan perjuangan seiring berjalanya waktu untuk bertanggung jawab atas segala kreatifitas dengan jargon :

Foto acara Fedjo Workshop tentang bawa masalah sepedamu ...!!?

Ini akan menjadi kegiatan berkelanjutan di kemudian hari.
Jadi...!!
Jadi lebih enak jadi manusia amnesia yang lupa tentang kehidupan masa lalunya,

Masa lalunya ?
Karena orang yang ingat perjalanan hidupnya juga sebenarnya seorang yang reinkarnasinya berlebih yang kurang kerjaan bertualang dengan sepedanya.

Maka terkadang ia menjadi wujud seorang Alien yang berujut suatu misteri yang harus di buktikan secara ilmiah bila ia sudah memilih perjalanan itu sebagai hiburan dan hobynya lalu di tulis sebagai kisah di blognya itu.

Dan...??
Maka dalam kisah ini carilah dan berfantasilah yang tersurat atau tersirat dari kenyataan secara maya yang  sebenarnya itu benar nggak sih.

Sudah...!
Sudahlah itu saja kisah mencari setengahnya ilmu ilmu tentang mereka reka kali ini.
Dan setengahnya lagi......!!?

Tentang hoby sepedaan dan segala ragamnya dari bengkel,weokshop dan permasalahanya Wajid di ikuti.
Dan setengahnya lagi........!!?.

Atau ...!?
Saat bersepeda berjauh saja sudah bermasalah apalagi di jalani ..!?
Saat bercandaan seperti tingkah laku makluk allien.
Dan setengahnya lagi........!!?

Tetapi dari jawaban dari setengahnya itu.....!?
Yang selalu melangkah dengan segala kreatifitasmu mencari setengahnya yang selalu terus mengembangkan diri sendiri dari diri sendiri atau dari lingkungan sekitarnya.

Sehingga bukan saja setengah tetapi di tambah setengahnya menjadi _ pluss _ 
Agar nilai plusnya itu dari dirimu sendiri akan menyelamatkan diri dari kesulitannya kelak agar semua bisa menjadi mudah dan lancar di setiap perjalanan touring bersepedamu kelak.

.......

Semoga kisah ini dapat bermanfaat bagi mereka yang sering menghadapi masalah dengan sepeda mereka. Ini adalah tanggapan penulis untuk menggambarkan perjalanan menuju separuh kisah, seiring berjalannya waktu yang seringkali penuh dengan tantangan.

Saat bersepeda, tak jarang kita menghadapi berbagai masalah. Apalagi jika perjalanan tersebut semakin panjang dan berlanjut, maka tantangan yang dihadapi pun semakin kompleks. Terlibat dalam situasi yang tampaknya berakhir, justru sering kali membuka babak baru dalam cerita kita. Hal ini menjadi sebuah kisah baru yang ditulis oleh penulisnya, karena tidak semua pengalaman di jalanan bisa dijelaskan secara logis kepada pembaca.

Biarkan para pembaca mengartikan setiap bagian dari tulisan ini sesuai dengan gaya mereka sendiri, agar maknanya menjadi lebih menarik dan bervariasi.

Foto: Fedjo Goes to Jamnas #3 Kediri

Lalu, apakah Anda termasuk pembaca kisah ini? Atau mungkin Anda belum pernah sekalipun mengunjungi blog penulis yang masih dalam perkembangan, dan sering kali bertanya-tanya tentang kelanjutannya?

Sebenarnya, penulis masih dalam proses mencari jati diri dan bertanggung jawab untuk menyampaikan ide kepada pembaca tentang dimensi ruang dan waktu di alam bawah sadar melalui tulisannya. Bila ada bagian dari kisah ini yang tidak jelas, mungkin Anda bisa menghargai bahwa ada elemen misteri yang tidak harus diungkapkan dan biarkan saja menjadi bagian dari misteri penulisnya.

Masalah selalu ada di depan, dan secara logis, bersepeda dalam jarak jauh dapat membantu kita saling mendukung dan menghadapinya bersama. Menuju separuh kisah ini, apa sebenarnya yang ingin disampaikan?

Banyak yang mungkin bingung, atau hanya memberikan komentar tentang kisah ini dan berharap ada kelanjutan mengenai misteri Jamnas yang belum terpecahkan. Sebagian orang mungkin bertanya-tanya tentang apa yang belum terungkap, sementara sebagian lagi mencoba memahami nilai lebih dari tulisan ini agar tidak hanya setengah, melainkan utuh.

Penulis terus menulis tentang pengalaman perjalanannya, atau yang disebut sebagai bersepeda minggat, terutama saat adanya Jamnas. Separuh dari kisah ini mungkin masih misteri, namun inilah cara penulis mengungkapkan pengalamannya dalam bersepeda.

Foto: Fedjo Workshop tentang Permasalahan Sepeda

Kita harus menepis segala prasangka dan selalu menyimak setiap kata, meskipun ada istilah yang mungkin tampak aneh. Kisah-kisah setengahnya Jamnas atau acara sepeda bisa terus dikisahkan lagi dengan gaya bahasa penulis yang khas.

Kilas Balik: Melihat kembali perjalanan pelaku yang telah berlatih berjarak secara bertahap, ini juga merupakan waktu yang dihabiskan di jalanan untuk memperluas wawasan. Bukan hanya untuk kesenangan pribadi, tetapi juga atas dukungan orang-orang terkasih dan media online yang membantu dalam komunikasi.

Saat mengikuti Jamnas sepeda federal, pelaku menemukan semangat baru meskipun dengan dana yang minim. Namun, keinginan untuk tahu lebih banyak dan menikmati setiap langkah perjalanan sejalan dengan kreativitas dan inovasi.

Pelaku awalnya hanya ingin belajar dasar-dasar reparasi sepeda untuk mengatasi masalah saat touring. Ia mulai menikmati perjalanan dengan sepeda, merasakan aroma udara pegunungan, lautan, desiran angin pagi, siang, dan malam yang penuh dengan kabut, serta merestui campur tangan Sang Pencipta di sekelilingnya.

Pelaku merasa malu disebut sebagai seorang petouring karena touring adalah sesuatu yang dipilih untuk orang-orang tangguh. Setiap tantangan harus dihadapi dengan ikhlas dan ritme pernapasan, dan jika dilakukan bersama, bisa membangun komunikasi yang baik antara setiap individu di sekelilingnya.

Foto: Workshop Permasalahan Sepeda

Jika kisah ini bertujuan untuk menggambarkan dimensi ruang dan waktu dalam alam bawah sadar pelaku, maka tulisan ini dapat dijadikan penggambaran awal dalam proses menjadi seorang petouring. Ini juga mencakup pengalaman dari mengikuti acara Jamnas yang memerlukan jarak dan waktu yang panjang, serta menjadi bagian dari hobi sepedaan yang dilakukan dengan penuh dedikasi.

Ada dua tipe orang yang sering ditemui dalam perjalanan bersepeda. Pertama, mereka yang religius dan sederhana, memamerkan hasil fotonya dari tepian gunung atau pantai yang terpencil. Kedua, mereka yang lebih modern dan bergaya, melakoni sepeda touring dengan model terbaru yang ditemukan di café, mall, atau acara reuni keluarga.

Semoga pilihan ini dapat memberikan pencerahan dan semangat baru untuk berkreasi seiring berjalannya waktu dengan jargon: "Bawa masalah sepedamu ke workshop!" Ini akan menjadi kegiatan berkelanjutan di masa depan.

Jadi, menjadi manusia amnesia yang lupa masa lalu mungkin lebih baik, karena orang yang mengingat perjalanan hidupnya sering kali bertualang dengan sepeda mereka. Kadang, mereka merasa seperti alien dengan misteri yang harus dibuktikan secara ilmiah. Maka, dalam kisah ini, carilah dan berfantasilah mengenai kenyataan secara maya—apakah benar atau tidak.

Sekian kisah hari ini. Semoga dapat memberikan nilai tambah dan membantu dalam setiap perjalanan bersepeda Anda di masa depan.

Selesai.
@cuslagi

Blog Edisi unggulan

Anniversary ride 5 th Jogja pit Ringkes

Aku ingin berubah bersama mereka. Pada awalnya, bersepeda dengan sepeda lipat hanyalah sekadar kesenangan pribadi. Namun, setelah mengenal b...