Setiap kota memiliki ciri khas dan keunikan masing masing ,Begitu pula dengan kota magelang yang begitu subur menghijau membuat terik matahari tidak menerikkan kita dalam berkisah untuk selalu datang berkunjung kembali.
Aku sudah lama selalu kangen ke kota ini dengan bersepeda di saat selo dan tak ada ingatan yang aku kerjakan dan kegirangan bila ada tempat tujuan yang belum pernah ku datangin dengan sepeda.
Padahal berbagai informasi ajakan gowes tetap saja menjadi rayuan yang menggoda sebagai pilihan pilihan di hari libur .
Agh,seperti hari ini adalah pembatas dari kisah gowes sebelumnya dan hingga saat ini terasa tak mengenal lagi logika dalam melakoni apalagi menyangkut hubungan yang serius seperti gowes Religie saat ini.
Di mulai dengan mengeluarkan sepeda di jam 05,15 dari rumah seakan termulai kehidupan dengan cara kreatif di keseimbangan kehidupan lahir dan bathin.
Dan bila sudah di jalanan akan bertemu banyak orang yang punya ide dan idealnya akan muncul arah tujuan yang teringinni dengan canda tawa yang lepas bebas.
Seperti mengurai nafas panjang yang masih sepi aroma debu jalanan dan deru kendaraan ini.
Apalagi gowes kali ini di beri label gowes religie dengan peserta berjumlah 29 jamaah bersepeda menuju arah utara kota jogja yaitu di Masjid agung Krapyak dan Komplek makam gunung Pring muntilan Magelang.
Asyiknya Tuh di sini.
Dalam mengalun kayuhan sepedaku terkadang di niatkan untuk selalu berdoa ,canda ria kalau menemukan sesuatu sebagai bahan candaan atau sambil berbisik pada diri sendiri ini terasa menjadi anak yang baik karena Baik itu Bike tentunya.
Ini menggambarkan bahwa mereka yakin kebenaran tempat ini dan kesakralan dengan tradisi sowan ke makam dari apa yang mereka percayai dan Doa harapan terbaik bagi mereka kaum kesini ini.
Setelah sesaat kemudian beranjak membersihkan rasa dan raga dengan bersuci dari najis kecil dengan cara di basuh seperti permainan anak kecil seperti ini.
Dengan gerakan * Pok ame ame * kepala pundak lutut kaki menjadi gerakan raga di basuh satu persatu menurut tuntunan wudhu yang di tetapkan.
Kemudian masuk masjid menjadi harapan Doa kita yang di panjatkan dengan sholat dua rakaat untuk menghormati masjid dan kedua sholat berjamaah sholat taubat atas rasa dosa dosa selama ini serta harapan kita di kemudian hari kedepannya.
Cara bersepeda.
Suatu rencana akan sukses dan lancar apabila sudah di tetapkan tujuannya dari seminggu sebelumnya sebagai agenda berkelanjutan serta di perkirakan waktu dengan segala kesulitan yang ada.
Misalnya setiap perjalanan terasa mudah dan dekat bila di lakukan bersama sama dan jangan lupa bahagia
Ataupun sudah menyerah bila ketemu jalanan menanjak menjadi ingin muntah dan bikin perut mules.
Itu baru katanya sebelum aku katakan bila gowes bersama sama akan terasa ngangenin bila pada akhirnya terbaca di papan media sosial untuk saling komentar Ting ting ...!?.
Asalkan ke depan sana masih di tunggu dari apapun nantinya yang lagi pada ....menguap sambil melet melet untuk tetap membaur serta melebur dalam kebersamaan .
Tapi yang terpenting asyiknya di dapat ,sehatnya terpenuhi dan segala upaya menuntun sak mampunya di jalani serta di lakoni dengan satu niat satu tujuan yang Seiman.
Di saat kata seiya kayuh ini membuat kita bisa bertahan di atas tempat duduk sepeda di tujuan yang di harapkan dan khususnya saat ini sebagai pembelajaran nyata di kehidupan yang harus hati hati sesuai aturan serta tatanan ajaran agama yang kita anut.
Jadi....!!
Misalnya ambil yang normalnya saja untuk melakukannya seperti yang tertinggal ya di tungguin ada yang rusak ya di bantu sebisanya.
Ada yang haus ya mampir ke warung untuk minum sambil ngadem di dalam ruangan atau kalau lapar ya makan soto di warung parkiran di warung soto gunung Pring muntilan Magelang.
Haus....Lah.
Berhenti dulu !!? Teriak barisan sepeda di belakang kita ini.
Haus....Lah.
Berhenti dulu !!? Teriak barisan sepeda di belakang kita ini.
Rupanya persediaan air sebagian dari kita mulai menipis menjadikan kita mampir sekalian menyenangkan awak untuk terkapar di sebuah emperan toko.
Saat sebagian air yang telah kita minum itu kini telah berubah menjadi butiran garam yang menempel di kulit kita ini.
Dan bila kita kekurangan air maka akan dehidrasi yang mengenai mata atau pengelihatan akan menjadi redup tak ada cahaya .
Dan kemana cahaya itu ?!! Apakah bintang bintang di atas kepala ini mau mencuri air dariku.
Atau bintang bintang itu seakan juga merasa haus dan perlu air.
Air kehidupan....Itu.
Seperti ini untuk mengingatkan dari apa yang teringat di setiap kayuhan sambil mengingat masa lalu itu rasanya berdosa untuk sebuah penyesalan ataupun berdamai dengan masa depan hanya rasa khawatir yang ada.
Air kehidupan....Itu.
Seperti ini untuk mengingatkan dari apa yang teringat di setiap kayuhan sambil mengingat masa lalu itu rasanya berdosa untuk sebuah penyesalan ataupun berdamai dengan masa depan hanya rasa khawatir yang ada.
Lalu,Mengingatkan lagi saat aku di kuburan ini akan mengusik ingatan pada.
Dan kita terbuai di gotong peti lalu di masukkan tanah dan di tandai setelah seribu hari dengan batu nissan pada akhirnya.
Itu membuat aku lebih banyak tersenyum ayem seperti hari ini di temani orang orang yang sholeh,rendah hati,sopan dan beriman kepada_Nya.
Dan untuk sekedar melaju ke lain tempat untuk sekedar mampir *minum*.
Dan apakah perlu di pertanyakan lagi kenapa harus kesini !!?
Atau pembaca terlalu menuntut ini itu atas keingintahuan dalam mengartikan pergi ke makam makam yang angker seperti ini.
Aku juga mengikuti proses seperti memakai air untuk bersuci dulu,mengenakan sarung ikut berdoa dan mendoakan seperti yang di wejangan tetua kami di gowes religi ini.
Ataupun sekedar mampir minum di air suci katanya yang di taruh airnya di dalam Gentong yang cukup besar ini membuat aku ingin segera minum,karena memang lagi Haus.
Seperti ini.
Makam itu juga menumbangkan yang hidup menjadi mayat dan melebur menjadi tanah di tempat mereka sendiri sendiri dan tak seorangpun sampai ke tanah Tuhannya,Kecuali tanah itu mendatanginya sebagai Takdir.
Orang yang tidak percaya silahkan saja tapi aku tak pernah ragu mengakui tanah Tuntutan masa depannya akan datang kelak dan kembali seperti di depanku ini.
Dan mulai dari berproses lahir hidup atau mati yang bukan saja menakutkan kita namun juga paling membuat kita belum siap
Seperti ini.
Apakah kita nantinya akan menjadi zat yang wangi semerbak menjadi seorang yang baik untuk tuntunan umat seiman nantinya atau seperti makam makam di sini yang sering di katakan datang untuk Mendoakan Makam Orang Baik dalam gambaran mereka yang yakin untuk datang kesini.
Nah.......Itu saja sudah cukup.
Mampir Ngombe.
Inilah kisah bersepeda kali ini untuk berkunjung di mesjid yang di tua kan keberadaanya serta di makam makam yang katanya ada makam orang baik yang di katakan angker,kotor,menakutkan tetapi setelah masuk seakan mengesankan terasa nyaman dengan lantai keramik dengan ornamen rumah kecil di atas batu nisan dan di hiasi bacaan ayat suci di kaca kaca yang memutar di area makam.
Dan namanya air pastinya mengalir dari ujung ujungnya sampai jauh juga niatnya ada yang singgah di rumah ini dan ada juga di olah dan di jual belikan di indo_meret ini juga sama yang ada di gentong makam makam ini adanya.....
Sungguh.
Sungguh.
Air...... !!?
Perkenalkan saya air kehidupan
Dan aku sudah lama ada di sini.
Atau sering berdekatan dengan orang orang yang percaya aku.
Bolehkah aku ikut denganmu, Celotehnya. ?!
Atau anda mau tinggal menginap di lingkup makam ini.
Karena di lingkup ini ada satu tempat untuk anda istirahat di ruangan pendopo makam ini.
Ucap air itu seraya say hellllo...dengan logat basa jawanya yang halus .
Lalu yang mendengarkan itu .....!!?
Yang masih bengong dari tadi.
Setidaknya !!?
Air ya tetap air bersih dan higenis yang bisa kita minum itu saja !!?
Lalu kamu itu Air kamu itu tak tahu diri.
Cukup satu ciduk beralih masuk ke sebuah botol ini.
Selanjutnya !!!!
Ada teman Gowes Religi berusaha menyadarkan temanya itu dari lamunan itu.
Dan menyentuh pundak beberapa kali.
Lalu mengajak ber_ segera turun dari atas makam utama ini.
Dan....!!
Mulai terucap terucap padamu air
Awas kamu nanti air....!!?
Nanti air yang dari gentong itu,
Pasti Pass masuk di botol ini !!?
Lalu setelah itu.....!!!
Dan dari atas tempat duduk sepeda itu kan habis untuk ku minum.
Dan dari atas tempat duduk sepeda itu kan habis untuk ku minum.
Kamu .... Air gentong !!?
Lalu sang Air menjawab....!!?
Kamu haus,Ya....Bro !!
Penutup.
Waktu 6 jam yang telah di habiskan hari ini ternyata tak cukup banyak mengetahui kisah kisah wisata di muntilan magelang lainnya.
Tetapi untuk para penikmat bersepeda dari tulisan blog ini harapan dari penulis dapat menjadi referensi,inspirasi dan menghibur Saja karena kisah ini hanya sekedar hiburan saja jangan di anggap serius apalagi soal mistisnya di permasalahkan.
Dan nantikan selalu update dan kisah klasik berikutnya yang hanya di mata kayuhan ku.
Selesai.
@cuslagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar