Apa itu Kom Mangunan 2023.
Di penghujung akhir tahun 12-12-023 saya jadi bagian untuk bisa menerima tantangan baru lagi di event Kom Mangunan 2023. .
Maka saya mulai mencari informasi tentang acara ini dan terkait dengan bentuk kompetisi,foto jalur dan ...!?.
Semua saya sajikan menu lengkap untuk fokus kepada ilustrasi untuk membantu para pembaca di blog ini.
Semua agar mudah memahami apa yang penulis sampaikan.
Maka harapan para pembaca di sini bisa melihat sampai akhir cerita klasik kali ini bisa di temukan .
Termasuk bagaimana acara ini dapat berlangsung menjadi gelaran balap sepeda lipat.
Semua ini karena kerjasama dari peran serta komunitas sepeda KRMP Bantul _ komunitas ronda Minggu pagi _
Foto; Tim panitia Marshal yang di pimpin oleh Heri dan Roni Rodjak dkk .
Sedangkan komunitas ini terbentuk dari panitia asal dari nama KRMP_Bantul dan berdiri sejak 20 mei 2022.
Dan persetujuan acara ini atas ijin dari dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dan sponsor terkait.
Lalu inilah tulisan saya tentang Kom Mangunan 2023 yang kini hadir dengan rute baru yaitu jalur baru :
_ Glingseng Mangunan_
Menurut jadwal acara ini diadakan ;
Pada tanggal 10 Desember 2023.
Mulai Star dari pasar seni Gabusan.
Akhir finish di hutan bukit glingseng Mangunan.
Jika mengukur jarak seperti foto di atas ini dengan estimasi 22 km dan elevasi 500 m.
Mulai saja kisah klasiknya.
Seorang teman sepermainan sepeda memberi saya semangat dan saran dengan mengatakan kapan bisa dibuatkan !?.
Atau apapun itu cepat atau lambat kisah-kisah itu akan hilang ditelan putaran roda kayuhan sepeda lainnya.
Maka perlu di kisahkan lagi karena cerita itu relatif tergantung dari sudut mana,bagaimana dan cara membacanya !?.
Yang penting segera menulis....yink !?
( Yink,sebuah nama dari seseorang sebagai penulisnya.
.... Oke siap mas bro!?.
Toh saya juga mengajukan beberapa pertanyaan saat saya bisa bertemu mereka ataupun lewat WhatsApp dari teman-teman panitia.
Mereka memberi beberapa saran yang ia sampaikan toh di balik itu agar saya paham untuk bisa menulis.
Toh hasil tulisan ini ditujukan untuk siapa hasilnya...!?
Misal untuk para peserta event ini atau para penggemar sepeda lipat.
Di sepedanya itu di desain dan di modifikasi agar sepeda ini tampak lebih ringan serta bisa melaju kencang di lintasan menanjak.
Ataupun untuk orang-orang yang tertarik dengan olahraga sepeda pada umumnya.
Maka saya jawab !!?
Agar semua ini menjadi rangkaian ulasan yang mudah dibaca dan mengikuti alur cerita kali ini menjadi .... !!.
Yang begitu panjang tapi inilah cerita versi penulisnya yang *Bisa mengambil alih untuk bisa menemukan klik*.
Dari setiap keadaan bagaimana menjadi cerita karangan yang unik,klasik dan mengambil sisi-sisi mana yang di pilih klik_nya untuk diceritakan kembali.
Untuk bisa menulis saya harus mikir begitu lama dari pesan apa saja yang paling tepat di sampaikan kepada pembaca blog ini agar bisa menulis tentang kisah ini.
Begitu lama saya memikirkan kadang ragu mau mulai dari mana... !?
Ataupun karena ajakan jadi panitia bagian marshal ini adalah untuk menambah pengalaman pertama kali saya agar bisa ikut Kom Mangunan 2023 yang diadakan di akhir tahun ini juga penuh cerita unik.
Maka yang terlintas di benak saya adalah .... aku bisa apa.... bisanya apa pada akhirnya mok merepotkan panitia lainnya loh ini jadinya.
Ini bukan kalimat yang tepat bagi mereka karena bisa saja merepotkan dalam tanda kurung !!.
Tetapi bisa jadi membuat menyesatkan banyak orang.
Lho kok bisa !?
Karena begitu toh adanya, ya !!.
Saya itu sebenarnya seorang yang rewel sok tahu sok mempunyai jam terbang di dunia persilatan sepeda dan apalagi ya !?.
Karena untuk pertama kali saya dijadikan panitia official di acara balap sepeda lipat ini dan yang sudah kedua kalinya diadakan di setiap tahunya itu.
Inilah sumber kekuatanku untuk mencari celah agar bisa menggerakkan kekuatan mentalku yang sudah mulai down.
Karena saya bisa apa apa nya donk !!
Apapun itu yang saya lakukan semoga dapat dipahami oleh semua teman-teman panitia lainnya yang ada di acara ini.
Setelah dua kali event ini diadakan Saya hanya bisa melihat jadi penonton saja.
Tapi yang ke tiga ini saya bisa....!?.
Sebisanya yang ikut sorak sorai menyemangati teman-teman yang saya kenal jadi peserta kom mangunan pada saat sebelumnya.
Tapi sekarang aku !?.
Maka jadilah Kisah Klasik cerita seperti di bawah ini.
Jangan lupa baca Kisah Klasik lainnya di blog ini juga !?.
Toh malah sekarang ini saya bisa ikut acara ini jadi panitia Marshal sepeda motor.
Dan saya meninggalkan acara lainnya di tanggal 9/10 Desember 2023 kemaren.
Yaitu di acara bike camp komunitas sepeda federal chapter Wonosobo dieng dan paginya agar bisa ketemu teman-teman wesi Aji yang mau gowes long trip ke lobang Sewu Wonosobo kini pupus sudah harapannya untuk ikut dan memilih ikut kom mangunan.
Karena suatu alasan di sini jadi pengen menjadi panitia event besar ini.
Dan merupakan pembeda dari kisah-kisah klasik blog ini sebelumnya yang pernah saya ceritakan ulang.
Semoga ini adalah niat baik saya dan semoga acara kali ini lancar sampai di akhir acara Kom Mangunan 2023.
Sekali lagi harapan penulis di awal kisah saat di ikutkan acara ini saya mohon pencerahan dan dukungan teman panitia lainnya....ujar saya kepada panitia.
Karena wujud dari sebuah kedatangan saya adalah emang diundang datang membantu.
Dan pada akhirnya inilah jawaban saya untuk Wani ikut adalah bukti untuk bisa bernyali .
Dan memberi yang ter_asyik buat semua pembaca di sini.
Walau ada saja salahnya ataupun harus Jatuh bangun untuk ikut geliat acara dari bangun panggung,pasang umbul umbul,cek rute sampai di acara utama juga sempat jatuh terpeleset di tikungan karena jalannya aspal kena hujan di daerah Imogiri Bantul.
Pada akhirnya ada saja kekuatan itu muncul tiba-tiba menjadi semangat lagi walau luka sedikit di dengkul dan sikut tangan.
Toh karena membangun keikhlasan dan sebuah team yang kuat karena adanya komunikasi dan saling kerjasama.
Atau saat cuaca menjadi kepanasan,kehujanan kedinginan di saat acara berlangsung itulah sebuah risiko dari sebuah pertanggungjawaban melawan alam dengan cuaca yang berubah ubah.
Foto : Terbaik dari sang juara Kom Mangunan 2023 di semua umur.
Dari sebuah prestasi yang tumbuh menjadi prestasi se_sempurna itu agar bisa di kenang sepanjang waktu.
Dari kisah klasiknya dan sesuai cerita yang saya buat ini.
Sesuai ungkapan penulisnya ini silakan kamu tanyakan apapun yang ingin kamu ketahui penulis akan menjawab beberapa pertanyaan dengan senang hati.
Walaupun itu menjadi catatan kita saat menjadi Marshal antara lain sebagian cuplikan saja ;
* Untuk evaluasi team marshal masih mlom_pong nih d lokasi vital sebelum finish
mung cah 2 tok mari kita belajar bareng di spot rute tetep kompak.
* Marshal yg dititik setelah flying start langsung naik ke finish
Mengingat race nya pendek, kalo marshal di finish nja_gakne marshal yg tugas nya pindah dr titik ke titik
Iso kalah cepat karo pembalap nya.
* Begitu juga FG khusus titik Flying star dan titik finish menugaskan fg sendiri.
Biar nggak telat ambil momen saat pembalap pertama masuk finish.
Saya akan ceritakan ini yang terbaik yang saya tahu di acara ini sebagai evaluasi di event selanjutnya menjadi lebih baik dan pesertanya semakin meningkat itu saja.
Akan saya bawa kalian ke dunia mimpi imajinasi dan imajinatif saya serta membantu kalian sebaik mungkin..... harapan itu yang ku inginkan !!.
Ada salah......!?
Walau.... ada salah ucap tulisan ini penulis mohon maaf sekali lagi.
Karena saya tidak memiliki begitu banyak informasi tentang banyak hal tentang event ini.
Itu mungkin saya hanya menceritakan yang saya tahu dan yang Saya dengar dari kalian teman teman panitia.
Ataupun sisi mana lagi yang bisa diceritakan toh itu bisa saja ada yang sisi baik dan buruknya.
Bahkan cerita ini akan menjadi cerita ora mutu yang jadinya sekedar menjadi cerita usang .
Foto ; Hal menarik di sebuah perjalanan adalah foto kenangan dari sudut mana menciptakan suasana itu.
Atau nggak menarik seperti caption judul-judul_an yaitu di buat sekedar cerita picisan seadanya saja.
Toh cerita yang saya buat ini adalah yang terbaik untuk kalian.
Hasil akhirnya di dapatkan dari mencoba dan di ceritakan ulang dari tambahan informasi berbagai sumber misalnya dari situs resmi penyelenggarakan acara Kom Mangunan dan media massa lainnya.
Atau dalam istilahnya kejuaraan sepeda lipat ini arti _Kom kemungkinan dari singkatan kompetisi.
Sehingga jadi sebuah bentuk acara utama dalam bidang olah raga balapan sepeda lipat.
Atau bisa saja di sinilah salah satu tempat tantangan mental dari beberapa lokasi yang akan viral dari sebelumnya itu ada di Jogja.
Untuk bisa uji nyali dalam keterampilan mengendarai sepeda di tanjakan seperti itu.
Tanjakan Glingseng disebut sebagai tanjakan kewer karena terkenal sebagai jalur terjal jadi kalau menuntun sepeda di sini.
Bukan harus diejek apalagi di permalukan atau merasa kalah atau menang karena tiap pe_sepeda mempunyai kekuatan dan ketrampilan yang berbeda-beda dalam menaklukkan jalur....itu saja.
Seperti halnya hari ini.
Saat saya membuka tagline Instagram Kom Mangunan ia menulis seperti ini.
" persiapkan diri dan sepeda terbaikmu akan ada sajian rute yang menantang adrenalin "
Sebentar lagi event tahunan yang ditunggu kembali hadir di khususkan untuk sepeda lipat.
Maka ada beberapa orang yang berkomentar tentang jalur tanjakan glingseng ini.
Ada apa di glingseng !?.
* dilihat saja sudah terasa sejuknya.
* bener mas kemarin sudah dicoba tapi nggak kuat sampai tanjakan kewer karena masih berkabut Syahdu tenan tempatnya.
* jalannya jengat Mas sudah mengkis mengkis kalau gowes sampai sini.
* kok Syahdu tenan kalau pagi hari di sini masih berkabut syahdu....lho mas.
Yang terpenting tetap bisa mancal pedal walaupun nanti di tanjakan terjal agar bisa maju ke depan.
Walaupun harus palingkan gengsi.
Apapun itu dengan tidak memaksakan diri sendiri jika sekiranya sampai di tanjakan kewer glingseng yang terkenal jahara yang terkutuk buat semua para pesepeda ...!!?.
Yang katanya ..... Teman teman sepeda Jogja tempat ini sebagai tempat penunjukan diri agar dibilang pesepeda yang bisa naik kelas.
Tanjakan Glingseng disebut juga tanjakan kewer.
Karena terkenal sebagai jalur terlalu terjal Jadi kalau nuntun bukan harus diejek,di ece,di permalukan atau merasa kalah.
Karena tiap pe_sepeda mempunyai kekuatan yang berbeda-beda....itu saja.
Seperti halnya hari ini.
Menjadi akhir kisah saya kali ini karena telah memberanikan diri untuk menulis blog ini.
Tujuan acara kali ini.
Krmp_Bantul yang telah mengadakan acara ini secara rutin setiap tahunnya.
Semoga hasil acara kali ini menjadi ajang keakraban para pe_suka sepeda lipat seluruh Indonesia dari harapan ke depannya.
Pada penghujung tahun, tepatnya tanggal 12 Desember 2023, saya menerima tantangan baru menjadi marshal di event Kom Mangunan 2023.
Sebelum memulai tugas ini, saya mencari informasi terkait bentuk kompetisi, rute, dan segala hal yang perlu saya ketahui tentang acara ini.
Persiapan dan Informasi awal
Kom Mangunan adalah sebuah ajang balap sepeda lipat yang digelar oleh komunitas sepeda KRMP Bantul yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta.
Anda sedang membaca kisah klasik ini yang akan terus anda baca sampai selesai.
Tahun di event ini kembali dengan rute baru yang menantang, yaitu jalur Glingseng Mangunan.
Acara tersebut diadakan pada 10 Desember 2023 dengan titik start di Pasar Seni Gabusan dan finish di Hutan Bukit Glingseng Mangunan dengan menempuh jarak sekitar 22 km dengan elevasi 500 m.
Tugas marshal.
Sebagai seorang marshal, tugas saya adalah memastikan jalannya acara berlangsung lancar. Saya bergabung dengan tim panitia yang dipimpin oleh Heri dan Roni Rodjak. Komunitas KRMP Bantul, yang terbentuk sejak 20 Mei 2022, menjadi tulang punggung penyelenggaraan acara ini.
Pengalaman Menjadi Marshal.
Menjadi marshal bukanlah tugas yang mudah hal itu bagi saya harus mengkoordinasikan berbagai hal mulai dari memantau rute, memastikan keamanan peserta, hingga membantu logistik acara. Tantangan terbesar adalah saat cuaca berubah drastis dari cuaca panas terik menjadi hujan deras hal ini yang membuat jalanan menjadi licin dan berbahaya.
Ada momen saat saya terpeleset di tikungan karena aspal yang basah, namun hal itu tidak menyurutkan semangat saya. Keikhlasan dan kerja sama tim menjadi kunci keberhasilan acara ini.
Evaluasi dan Harapan kesimpulan kali ini.
Sebagai bagian dari evaluasi kami menyadari masih ada beberapa kekurangan dari hal lain seperti kurangnya jumlah marshal di titik-titik vital sebelum finish. Kami belajar untuk tetap kompak dan memperbaiki koordinasi agar event berikutnya berjalan lebih baik.
Kesan dan Pesan.
Mengikuti Kom Mangunan 2023 sebagai marshal memberi saya banyak pelajaran dan pengalaman berharga bukan soal mendapatkan sejumlah uang kerja tetapi mengenai teman komunitas baru sepeda lipat di daerah Bantul.
Melihat para peserta berjuang menaklukkan rute yang menantang hal ini seperti tanjakan kewer adalah julukan jalur di Glingseng hal ini memberikan inspirasi tersendiri. Rute ini terkenal dengan jalan terjal dan sering kali membuat peserta harus menuntun sepeda mereka.
Lalu inilah beberapa pilihan yang lebih menarik di event ini ;
1. Kisah Latihan dan Persiapan.
Detailkan lebih lanjut tentang bagaimana saya dan tim marshal mempersiapkan diri sebelum hari H berlangsung apakah ada pelatihan khusus?
Bagaimana proses briefing dengan tim panitia?
Apa saja cerita pengalaman pertama kali mencoba rute, tantangan apa yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya.
Hal hal seperti butuh persiapan yang cukup di datangi dengan cermat agar kami paham detail jalannya apalagi menyangkut keselamatan dan keamanan peserta dengan lingkungan sekitar rute perjalanan di perkampungan penduduk.
2. Pengalaman Hari-H.
Saya juga memberikan detail pengalaman pada hari acara,mulai dari pagi hari hingga selesai cek rute hari itu.
Kita juga mencoba mendeskripsikan suasana start di Pasar Seni Gabusan,antusiasme peserta dan interaksi dengan mereka akan memberikan langkah bisa terjalin antar Marshal di antara kita.
Kita juga menceritakan momen-momen penting selama perjalanan menuju tanjakan Glingseng Mangunan termasuk tantangan cuaca yang berubah ubah dan bagaimana menghadapinya momen ini akan mendasari karena menjelang acara tidak bisa di prediksi apalagi ada hal hal urgent misalnya bisa saja di jalur itu ada acara pernikahan atau acara keagamaan lainya maka perlu koordinasi dan kerjasama dengan para pemuda setempat.
3. Interaksi dengan Peserta.
Ceritakan interaksi dengan para peserta itu bagaimana kita bisa membantu mereka saat mereka peserta mulai kesulitan di tanjakan kewer.
Banyak peserta yang kurang beruntung bisa jadi pilihan itu untuk loading sepeda di naikin mobil atau pelan pelan tapi pasti melangkah sepeda kedepannya juga perlu kesabaran untuk menjaga peserta.
Mungkin ada cerita unik atau mengharukan dari peserta yang bisa dibagikan menjadi tambahan cerita yang menarik.
Misalnya mendekati titik finish tiba tiba hujan deras dan kabut mulai turun lalu menutupi jarak pandang peserta maka ada saja yang lanjut ada yang berhenti mencari tempat berteduh bahkan mencari mantel yang akan menutupi seluruh tubuhnya dari hujan.
Bahkan ada yang mau di loading tapi tetap kehujanan ataupun ada yang rusak sepedanya tapi tetap melaju ke depan di tuntun sampai finis.
Atau bagaimana rasanya memberikan semangat kepada peserta yang hampir menyerah?
Hal ini juga menjadi keindahan dari cerita lain di event ini.
Sedangkan panitia hanyalah seorang yang bisa untuk membantu dan memahami bukan untuk memaksakan kehendak dari niatnya peserta yang mau angkat tangan atau lanjut berkayuh sepeda.
4. Momen-Momen Spesial adalah sebuah pilihan.
Menyorot momen-momen spesial selama acara seperti saat peserta pertama mencapai finish atau saat tim marshal bekerja sama dalam situasi darurat.
Apakah ada kejadian lucu atau mengharukan yang bisa menambah warna cerita kali ini ?
5. Refleksi dan Pelajaran.
Setelah acara selesai mencoba menceritakan refleksi pribadi dari kejadian saat itu.
Apa saja pelajaran yang didapat dari pengalaman ini?
Bagaimana perasaan kita ini setelah sukses menjadi bagian dari acara sebesar ini?
Lalu ..... apakah ada perubahan dalam cara pandang terhadap olahraga sepeda atau komunitas sepeda dari sekitar lingkungan acara kali ini ?
6. Penghargaan dan Terima Kasih.
Ceritakan momen penutupan acara dan bagaimana acara diakhiri dengan penghargaan yang diberikan kepada para peserta dan tim panitia.
Bagikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat serta harapan untuk acara berikutnya.
7. Cerita dari Perspektif Lain.
Saya juga menambahkan cerita dari perspektif orang lain, misalnya dari peserta, penonton, atau panitia lain hal ini bisa memberikan variasi dalam cerita dan memperkaya narasi tambahan.
8. Rencana Masa Depan.
Akhir cerita ini bisa di isi dengan rencana masa depan dari komunitas sepeda lipat dan apakah ada event lain yang lebih semenarik ini ?
Bagaimana untuk mempersiapkan diri untuk event berikutnya?
Apa harapan kita semua untuk Kom Mangunan di tahun-tahun mendatang?
Acara ini bukan hanya tentang kompetisi saja tetapi juga tentang kebersamaan dan semangat di ajang balapan sepeda lipat di jalan tanjakan yang begitu membuat kew_er para peserta bahkan sepeda motor saja bisa tersendat sendat laju kendaraan saat lewat jalur ini.
Semoga ...... Kom Mangunan terus menjadi ajang yang bisa dinantikan oleh para pesepeda lipat di Indonesia dan bisa terus memperkenalkan keindahan alam Mangunan serta budaya Yogyakarta yang semakin istimewa.
Foto ; Selamat tinggal Kom Mangunan 2023.
Untuk kalian semua penonton,para peserta,para panitia dan sponsor hari ini.
Saya mengucapkan terima kasih sebagai wakil dari....!?
Yang telah memilih dan memperkenalkan bagian dari sisi destinasi jalur gowes yang menarik.
Atau untuk sedikit bisa mengintip dari keindahan daerah Mangunan yang sudah ter_lewati para peserta kali ini.
Maka seperti itulah keindahan alam,seni tradisi,kuliner dan wisata budaya Jogja yang istimewa buat kita semua.
Dan penulis sekali lagi mengucapkan terimakasih kepada team Kom Mangunan 2023 yang telah mau maunya di rusuh_i oleh pelaku dalam cerita ini.
Akhir kisah ini kapan kita mulai lagi gas ken.
Lagi dan lagi jadi Marshal_Mas bro.!!.
Akhir Kata.
Saya sebagai penulis dan marshal sepeda motor mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara penyelenggaraan Kom Mangunan 2023.
Khususnya kepada para peserta, panitia, sponsor, dan penonton event ini terima kasih atas kebersamaannya kali ini.
Semoga acara ini terus berlanjut dan semakin sukses di tahun-tahun mendatang.
Penulis
Jogjakarta
12 Desember 2023.
Cerita ;
Kom Mangunan 2023.