Kosong.
Konten tentang sepeda dan cerita yang menarik dari sudut pandang penulis mata kayuhanku.
Rabu, 09 Maret 2022
Kamis, 27 Januari 2022
Ke Kampung Gir Pasang gowes jengat.
Perjalanan Ke Kampung Gir Pasang
Hari itu, angin sejuk menerpa wajahku saat mengayuh pedal sepedaku menembus jalanan sempit menuju Kampung Gir Pasang. Jembatan baru yang membentang di lereng Gunung Merapi kini menjadi sorotan, viral di berbagai media sosial, menarik banyak orang untuk datang dan menyaksikan keindahan alam yang mengelilinginya. Namun, seperti halnya dunia maya yang sering kali memperlihatkan hal yang tak sesuai kenyataan, aku tahu, perjalanan ini bukan hanya sekadar untuk melihat jembatan baru itu.
Sepanjang perjalanan, aku merasa seperti tersesat dalam dunia fatamorgana—semakin dekat ke tempat tujuan, semakin jelas jalanan menanjak yang harus ku tempuh. Di awal, aku berpikir bahwa medan ini akan sangat berat, bahkan seakan-akan aku tak akan sanggup melewatinya. Setiap kali melihat tanjakan yang terjal, bayanganku pun membayangkan betapa sulitnya menaklukkan jalan ini dengan sepeda. Namun, begitu aku mulai mengayuh dengan ritme yang tepat, ternyata segala yang kulihat sebelumnya hanyalah ilusi. Sepeda, yang tadinya terasa seperti beban berat, kini menjadi teman yang menyenangkan. Jalanan menanjak itu tak seberat yang kubayangkan. Kecepatan dan irama sepedaku kini mengalir dengan mudah, mengikuti ritme tubuhku yang sudah mulai terbiasa.
Aku menyadari bahwa bersepeda bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal bagaimana kita menata pikiran dan perasaan kita. Seperti hidup itu sendiri—perjalanan yang penuh dengan tantangan, tetapi dengan langkah yang tenang, setiap tanjakan dapat terasa lebih ringan. Bersepeda adalah sebuah proses pencarian bentuk, sebuah latihan untuk menemukan keseimbangan dalam setiap gerakan yang kita buat. Seiring dengan setiap kayuhan, aku semakin sadar bahwa bersepeda ini adalah bentuk pencarian diri—mencari ritme yang tepat, mencari kedamaian dalam perjalanan yang panjang.
Sesampainya di Kampung Gir Pasang, aku disambut dengan pemandangan yang luar biasa. Jembatan baru itu memang indah, namun yang lebih mengesankan adalah bagaimana setiap langkah kecilku di sepanjang perjalanan ini membawa makna yang lebih besar. Di balik tanjakan yang sulit, ada kebebasan yang kutemukan; di balik perjuangan itu, ada kedamaian yang hadir setelah segala usaha.
Perjalanan ini juga mengajarkanku tentang budaya dan latar belakang. Setiap orang yang bersepeda di sini, dengan sepeda yang berbeda-beda, membawa cerita mereka masing-masing. Ada yang bersepeda untuk kebugaran, ada yang hanya sekadar mengikuti tren, namun ada juga yang bersepeda untuk merenung dan mencari ketenangan. Sepeda yang mereka gunakan tak hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga menjadi bagian dari cerita hidup mereka—dari mana mereka berasal dan kemana mereka pergi.
Aku pun menyadari bahwa bersepeda bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal keunikan setiap individu yang mengayuh sepeda itu. Mungkin bagi sebagian orang, bersepeda adalah hal yang biasa, namun bagi aku, setiap kayuhan adalah perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang hidup dan diri sendiri.
Jembatan Gir Pasang, yang kini ramai dikunjungi, bukan hanya sebuah tempat viral untuk berfoto. Bagi setiap orang yang datang, tempat ini adalah simbol dari perjalanan yang lebih dalam—sebuah perjalanan yang dimulai dengan langkah kecil, diiringi dengan usaha dan harapan, hingga akhirnya menemukan kedamaian yang sejati di ujungnya.
Dan seperti setiap perjalanan bersepeda, aku tahu bahwa perjalanan ini tidak akan berhenti di sini. Setiap tanjakan yang kulewati hanyalah awal dari jalan-jalan baru yang menantiku, setiap langkah akan membawa aku lebih dekat ke tujuan yang lebih besar. Dan yang terpenting, aku tahu bahwa setiap perjalanan itu, tidak peduli seberapa sulit, akan selalu memberikan pelajaran yang berharga.
---
Cerita ini membawa makna tentang perjalanan menuju tempat baru sebagai proses pencarian diri, refleksi, dan pembelajaran yang tidak hanya fisik, tetapi juga spiritual. Perjalanan bersepeda bukan hanya soal mencapai tujuan, tetapi juga tentang bagaimana kita melihat dan meresapi perjalanan itu sendiri, dengan segala tantangan dan pelajaran yang ditawarkannya.
Mulai saja
Dan semua itu juga butuh proses bagaimana mengenal sepeda yang di pakai juga harus di perhitungkan jenisnya misal untuk gowes kali ini cocoknya dengan sepeda MTB ban ukuran .... ×175-195.
Hal lainnya mulai dari check rute jalan dengan sepeda motor pun sudah di coba dan saat eksekusi sudah di jalani dengan jalan yang di cari yang lebih jengat jalan tanjakannya sudah berakhir dengan aman,lancar dan kembali ke Jogja lagi dengan canda tawa kebahagian dari kebersamaan itu walau ada saja ban bocor menghiasi perjalanan kali ini.
Lalu saat mengenal tujuan terlebih dahulu ke wisata gunung Merapi ini sebagai tempat jujugan gowes baru namanya _Gir Pasang_ tempat ini lagi viral di kunjungi wisatawan.
Lalu kami sepakat untuk gowes di hari Minggu tanggal 23 Januari 2022 di jalur untuk melewati jalan ;
Dari Janti Jogja_candi Prambanan_Base camp Sapuangin _ Gir Pasang _Cangkringan_ Jalan Kaliurang lalu finis di Jogja kembali.
Foto jalur ora nanjak ora ke penak ke sapuangin.
Dan kira kira daya tempuh sejauh 115 km pulang pergi sampai kembali di tugu Jogja.
Gir Pasang
Keindahan alam sekitar lembah pegunungan Merapi tak usai untuk di ceritakan untuk bisa menaiki kereta gantung atau gondola itu saat naik seperti berjalan di atas awan.
Toh pas datang jadi kaget kok kayak cendol dawet orangnya keroyok jembatan apalagi jalan masuk macet,untuk pesen jajanan minuman saja antri,parkiran motor mobil penuh di pinggir jalan utama arah base camp sapuangin pokokmen nganti dredek Leh ku mikir....lur !!.
- 1.Sepertinya ada yang kuat gowes menanjak tapi tidak mau menunjukkan kalau dia mampu melakukannya !!.
- 2.Atau ada yang malah bangga menunjukkan kalau tidak mampu.
- 3.Ada juga yang nggak kuat menanjak dan nggak mau menunjukkan kalau nggak kuat menanjak.
- 4.Ada juga nafasnya sudah mulai crot cret kehabisan tenaga.
- 5.Bisa jadi yang kuat selalu bisa terdepan ndak pernah noleh kebelakang untuk melihat temanya atau sekedar mencari spot foto di perjalananya.
- 6.Oponeh persis kancaku kae nek dalan nanjak koyo uwong kebelet pipis.
Se_baru harapan semoga warga gir pasang lekas menata kehidupan dan kembali bersosialisasi semakin mudah di lakukan karena adanya jembatan gantung gir pasang.
Kamis, 20 Januari 2022
Terobsesi bungkus kelupaan isinya.
Obsesi orang lama vs baru.
Apa tulisan blog ini di anggap sok pamer bahkan saya merasa jadi obyek iri hati dari perhatian orang lain tanpa mengerti soal isinya dan hanya terobsesi melihat pada bungkusnya saja
Lalu blog ini sebagai alat untuk menaikkan identitas,pamor,penghargaan dan bisa jadi pendapatan dari iklan.
Lalu para goweser malah di jadikan obyek dan batu loncatan demi mencari kemanfaatan itu sendiri yang cenderung sebagai tujuan mendapatkan bungkus yang sekedar bisa untuk _menggoreng _ permasalahan para goweser yang terkadang malah membuat mereka jengah yang benar benar niat untuk gowes.
Atau penulis blog ini merasa nganu....!?.
Karena merasa nganu terus blog ini sebagai teman terbaik penulisnya untuk menyalurkan pemikirannya tanpa takut di cela oleh orang lainya.
Pada akhirnya menjadi sebab akibat dari orang lain yang menjadi obyek penderita itu juga merasa bingung ingin bisa komentar dari pembenaran itu dan merasa terancam oleh gaya tulisan blog ini pada akhirnnya hanya bisa tersenyum simpul sendiri.
Padahal giliran mereka itu para pembaca itu pemikir yang masuk akal...!?.
Padahal maunya pembacanya yang merasa ingin urun rembuk itu maksudnya agar bisa di diskusikan di pikirkan di gali sebagai bentuk ilmu dalam memahami cara gowes yang mantul.
Lalu secara fisik gowes itu dapat di pengaruhi oleh 3hal yaitu gaya hidup,budaya dan pola hidup.
3in1 jadi.... !?.
Secara umumnya dari ketiganya ini sebenarnya para goweser itu rata rata kelas kehidupanya pada kelas ekonomi menengah ke bawah yang hanya gowes sekedar ikut ikutan,apa adanya karena adanya desakan ekonomi.
Maka gowesnya hanya sebuah hiburan dan gowesnya pun di saat tersedia uang jajan dan jaga jaga misalkan pas sepeda bocor atau rusak di jalan dan ini tidak bisa memberi harapan secara ekonomi bagi keluarga yang di tinggalkan karena bersepeda.
Sedangkan yang hobi kelas menyerupai atlet sepeda itu mempunyai cukup uang ataupun dapat sponsor.
Lalu bagaimana caranya mengajak para sponsor itu mau bersepeda !!.
Dan bagi mereka para hobi bukan atlet ini dalam bersepeda punya porsi latihan bersepedanya adalah mengatur fisik sesuai jadwal yang di pantau untuk mencapai target dengan menjaga kecepatan yang di tetapkan.
Jadi.
Lalu apa bedanya penggowes sejati,hobi bukan atlet itu sebenarnya tapi keduanya juga tetap seorang pesepeda itu saja.
Ya,Seorang pesepeda itu sebut saja seorang yang latah karena biasanya yang di katakan pengguna sepeda yang sejati sejatinya untuk bekerja dan kegiatan sehari hari tetap akomodasinya sepeda.
Lalu yang suka gowes naik gunung untuk wisata mencari foto dan kuliner itu bisa saja di katakan goweser karena hobi.
Hobi itu bisa di katakan latah karena sekedar ikut ikutan dari jenis moda tranpotasinnya yaitu sepeda yang biasanya hobi itu dengan jangka waktu tertentu dan besoknya bisa saja ganti hobi baru lainnya.
Tapi tetap saja masih ada di jalur sepeda dan bertahan di sini,lalu untuk apa !!?.
Lalu untuk apa !!?.
Kita lihat pola pergerakannya jadi cah ngepit tapi jarang bersepeda tapi kalau cerita sepeda hanya soal masa lalunya yang nganu....nganu !?.
Inilah pergerakan dunia hitam dari persekutuan persilatan para pesepeda orang lama dan orang baru.
Dan katanya orang lama kalau orang baru juga akan menjadi orang lama sebaliknya kata orang baru hanya bisa mendengar cerita orang orang lama yang belum tentu di bungkus dengan cerita yang harus di suarakan yang terkadang ngak menarik karena beda faktanya dengan kenyataanya dari isinya sebenarnya.
Kembali ke cerita di atas tentang obsesi bungkus kelupaan isinya itu akan di buat seperti apa.
Ya seperti penulis sebut ini_ Kupas kulitnya makan kacangnya buang kulitnya setidaknya bukan sebaliknya makan kulitnya buang bijinya malah menyerupai monyet...lho monyet itu khan binatang juga tahu bagaimana bisa memilih mana kulit mana bijinya.
Biarkan monyet itu makan kacang kita tinggalin saja sekedar mengalihkan perhatian para pembacanya.
Karena bisa jadi monyet ini terobsesi kepada _kesempurnaan bungkus_ yang kurang penting sehingga lupa akan isi.
Dan kita sebagai orang yang terkadang ingin bisa sempurna atau bisa saja mengisi kesempurnaan itu untuk lebih mengembangkan kebaikan bukan membungkusnya dengan perbedaan dan keburukan dari pesepeda lainnya.
Walau terkadang bungkus itu adalah harapan dari budaya yang sejatinya karena terobsesi menjadi bungkus ladang gosip.
Dan bungkus adalah harga mati ngak boleh di tawar sedangkan isi nya biasanya ngak perlu karena ter_ anggap itu bukan budaya malah bisa jadi malah mempersulit diri sendiri,ndak praktis,jadi orang aneh dan di anggap terlalu idealisme yang di tonjolkan terlalu vulgar akibatnya malah jadi tujuan buly an teman temanya.
Bahkan bisa saja di musuhi oleh kepentingan untuk melindungi bungkus dari bungkus kepentingan masing masing.
Ya dari masing masing orang pesepeda demi gowesnnya untuk penghargaan sedangkan isinya itu tidak penting.
Tapi sebaliknya orang mengerti ilmu nya itu dari perbedaan bungkus dan isinya itu sebenarnya malah ngak menyepelekan karena mereka tahu menjaga keduanya sebagai pilihan bukan tujuan.
Karena tujuan bersepeda adalah bentuk aktifitas yang di lakukan secara sadar dan pertimbangan agar semua terbungkus dengan baik.
Sedangkan isinya bisa saja jadi isu karena bisa saja karena gowes jauh karena latah,karena Gonta ganti sepeda karena latah ini ada akibat budaya lingkungan yang anda masuki harus begitu.
Toh yang bertahan dengan bungkus tanpa memperdulikan isinya maupun yang latah mereka masing masing juga punya obsesi yang patut di hargai pendapatnya.
Seperti halnya tulisan ini sekedar kegelisahan penulisnya yang masih saja mendengar gosip di dunia hitam persilatan goweser masih saja ada gap orang baru orang lama yang keduanya pada akhirnya bisa jadi orang lawas.
Pada akhir tulisan ini penulis hanya bisa mengoreknya satu persatu entah mana yang membenarkan dirinya.
Terpenting kamu saat ini masih bersepeda atau tidak itu saja.
Atau judul di atas bisa di ganti seperti ini ;
Ingat sepedanya
Lupa gowesnya
Itu saja kisah kali ini.
Selesaj.
Selasa, 11 Januari 2022
Gowes Jogja _Bali.
Gowes lintas pulau dengan Jarak tempuh 734,5 kilo.
Sejak dari awal perjalanan dari Jogja tak ada Khabar berita dari niatan mereka ini di grup sepeda.
Ini adalah kisah kisah mereka teman sepeda sejenis sepeda road bike melakukan Turing sampai tujuan dan kembali di naikkan bus untuk kembali ke Jogja lagi.
Saya penulis jejak langkah Kayuhan dan cerita cerita mereka menjadikan sebuah kisah klasik versi penulisnya.
Penulis.
Saya sebagai penulis sudah tidak menaruh harapan mau menulis apa saja lalu tiba tiba muncul gambar foto gowes berjarak ini sontak bikin tertarik dan membuat penasaran lalu membuat geger dunia persilatan ada yang ingin mengadu ilmu dan wawasan soal _kebangetan mereka ini tentang kegilaan gowes nya.... !!.
Mulai saja.
Cerita ini di lakukan oleh 3 orang stat man jalanan dan saya tidak ikut gowes hanya sebagai penulis kegilaan mereka ini.
Awalnya bermula saat berandai andai di awal perjumpaan pertama mereka karena masalah rantai sepeda putus saat gowes brenksek menuju kampung 7 Gunungkidul dan akhirnya mok rasan rasan sak isone wektu gowes bersama.
Maka tahun ini ketemu kliknya menjadi terwujud bisa gowes berhari hari bisa terlaksana.
Foto ; Saat finis di pulau Bali.
Maka saya sebagai penulis tahu kisah pertemuan itu ketika sebaris kata yang menurut saya sangat sederhana menjadi cita cita yang di sempurnakan oleh keadaan setelah mereka sudah kembali ke Jogja lagi dengan selamat aman dan lancar.
5 januari 2022.
Saat berangkat tidak ada pengawalan tim inti hanya di kawal sampai kota kartosuro oleh man teman kawan Gas.
Foto ;Teman gowes Gas saat mengiring awal star dari kota Jogja.
Katanya mengapa nggak ada pengawalan !!?
Di jawab katanya .... nggak bikin heboh di grup besar saat berangkat dari Jogja di tanggal 5januari 2022.... Celetuk Pak Kun tetua gowes Jogja to Bali kali ini.
Tujuan gowes.
Sebenarnya secara nggak sadar mereka ini bisa saja di sebut menyiram cerita yang baru rencana saja dan tiba tiba membuat team 3 orang untuk berani mewujudkannya dari Doa Doa teman temanya yang baru berwacana dan baru rencana di bulan Maret 2022 nanti menuju ke kota Denpasar Bali.
Maka untuk mengenang mereka bertiga ini ku persembahkan dan aku susun serangkaian cerita perjalanan mereka ini.
Walau terasa biasa tapi nantinya efeknya di beberapa Minggu ke depan setelah ini maka di dunia persilatan akan heboh pembicaraan untuk bertanya tentang perjalanan gowes kali ini.
Lalu kisah ini akan menjadi mesra karena ini cara bagaimana menikmati gowes....sepenting wes tau itu saja.
Atau cara mereka ini dalam mendapatkan bahagia nya itu soal hati dan hati hatilah kalau menyentuh jiwa yang tersimpan karena suatu saat di luapkan atau di keluarkan nantinya akan timbul decak kekaguman dari orang lainnya yang seiman yang merasa ngga se_percaya itu.
Seperti contoh ke tiga teman gowes mereka ini tahu selera pasar yang lagi viral arah kemana tujuan _Gemesnya lalu mau di bawa kemana tujuannya nantinya !!?.
Sudah jelas tujuannya kemana lalu ia menerobos barisan lebih dulu mewujudkan mimpi mimpi secara diam diam tapi nyata dengan bantuan kelompok kecilnya.
Kelompok kecil bagian dari komunitas sepeda induknya yaitu _ Jogjakarta cycling community_ di sebut kelompok kecil yaitu GAS yang artinya _Gabungan anak Sholeh dengan aliran yang condong menyukai sepeda _ Road bike.
Dan sesuai perjalanan mereka kali ini menggunakan nama Jcc_road bike menuju kota Bali.
Foto ; strava gowes Jogja Bali.
Maka inilah sudut pandang penulis untuk situasi seperti ini layak di abadikan sebagai apresiasi dari cara pandang dari teman bertiga ini.
Maka cara pandang penulis juga berani sedikit beda menilai 3 bisa di sebut seorang petangguh jalanan.
Tak ayal lagi menurut jejak rekam dan jejak pengalaman gowes mereka sudah tak di ragukan dalam bertahan dan strategi kecepatan untuk saling merespon satu sama lainnya.
Perjalanan gowes antar kota antar pulau.
Bermula dari Jogja di mulai gowes di hari Rabu 5januari 2022 sampai pelabuhan Ketapang lalu ke Kutai sampai 5hari.
Foto ; Di atas kapal penyeberangan.
Kemudian sampai nagari paginya gowes sampai Kutai dan cari penginapan untuk istirahat tidur pulas baru paginya pulang ke Jogja lagi di naikkan bus Restu Mulya dan di sini kita dapat referensi biaya kalau mau naik bus tiketnya seharga Rp 300,000 plus tip menata sepeda di bagasi bus buat bapak kenek Rp 50.000/sepeda menjadi gambaran bahwa perjalanan itu juga membutuhkan waktu 16 jam agar sampai ke jogja lagi.
Lalu.....!!?.
Lalu apakah tulisan ini sekedar pe_nyela kata kata dari kesuksesan gowes mereka ini agar bisa ikut tenar.
Atau apapun itu biarlah pembaca yang menilainya toh penulis juga punya ikatan dalam merasakan keluh kesah mereka saat gowes lokalan di Jogja saat bersama sama dan juga tahu klik caranya bagaimana cara gowes mereka untuk bertahan yang sesungguhnya di jalanan berjarak.
Dan seperti halnya itu bisa di katakan mereka ini teman seiman sebagai seorang petarung yang sesungguhnya.
Daripada penulis ini di jalanan masih sok usrek saat sepeda berjarak jauh pernah ia jalani waktu itu.
Sekali lagi salut buat mereka ini sekalian pak bro _/\_ .
Dan apakah !!.
Apakah tulisan ini dapat menyelesaikan masalah bagi orang orang yang pingin tahu caranya gowes berjarak.
Dan bagaimana bertahan di keadaan panas,hujan dan mau tidur di mana saja bagi pelakunya itu.
Maka inilah masalah banyak orang atau malah jadi orang kepinginnan untuk bisa mencoba dengan cara petualangan bersepeda dengan style seperti ini.
Atau apakah penulis ini bisa belajar banyak tentang bagaimana merencanakan sambil cari referensi bagaimana caranya gowes berjarak kepada pembaca di sini.
Tapi bukan saja sekedar cerita asyiknya saja tanpa menceritakan sedihnya.
Bisa saja karena ban dalam bocor beberapa kali karena ke tubles kawat lembut atau ban luar yang robek menjadi hiasan cerita kali ini.
Inilah real nyata perlakuan mereka dalam meremas jalanan naik turun dengan menggunakan sepeda road bike untuk membuka kisah dunia pesepeda lainnya agar lebih berani beraksi gowes berjarak seperti yang sudah di contohkan mereka bertiga ini.
Kemudian ada yang nitip pesan seperti ini :
Banyak kenangan dan ceritera dalam perjalan gowes Jogja Bali kali ini yang tak mungkin terlupakan.
Terimakasih matur suwun untuk rekan rekan JCC versi divisi road bike atas kebersamaan kali ini dalam menghasilkan sejarah baru di dunia persilatan sepeda berjarak jauh.
Semoga lekas sembuh dan kembali sehat kesel e selama perjalanan ini.
ttd
@santiko
Akhir kisah ini
Semua kisah ini di tulis secara real agar tulisan ini di cari lalu di baca setelah tulisan kembali muncul di media google.
Teruntuk pelakon dan penggowes tangguh hebat ini.
Jogja _Bali.
1.Pak Kuncoro.
2.Mas Priyo.
3.Mas Santiko.
Selesai.
Penulis blog : iyink ws.
@cuslagi.
Kamis, 06 Januari 2022
Syair Kehidupan
Syair kehidupan.
Bersepeda sesungguhnya merubah arah angin seperti terhembus angin itu bisa meredakan segala amarah jiwa dan saya tidak tahu mengapa mudah kecewa saat harapan harapan tidak bisa terpenuhi.
Menjadi jiwa penyendiri untuk bisa membisu dalam memahami isi jiwa ini sebenarnya mau di bawa kemana !!?.
Entahlah kalau hati ini tidak mengenal indahnya bersepeda waktu itu !!.
Mungkin akan terbang bebas lepas tanpa arah tujuan yang sehat.
Mungkin akan ....!!.
Bila diungkapkan apa yang kurasakan dari isi hati ini bisa terbang jauh sejauh ...!!
Terkadang penuh emosi yang emosional seakan mempengaruhi kesehatan seperti orang yang stress dalam waktu yang lama tanpa ada pemecahan hanya diri sendiri berani merubahnya dari gangguan fungsi tubuh dan resiko kesehatan.
Tapi .....!!.
Tapi kini dunia sudah merubah kehidupanku dan teman teman baru lagi dalam kebersamaan bersepeda yang sehat.
Menjadi kisah bersepeda aku kisah kan kepada dunia tentang harapan dan angan angan ku lagi.
Bila semua bisa mengerti.
Bila ada yang memahami.
Bahwa suasana hati yang bahagia dan ketenangan pikiran adalah obat yang baik terhadap pencegahan.
Jadi ingat kata obat dengan obat obatan itu beda persepsi antara keduanya karena obat obatan.
Tapi sekarang mencari obat yang baik.... Jadi paham maksudnya to mas bro !!.
Seperti saya ini seorang petualangan yang paling sedih mengalaminya ini akan menceritakan kembali pengalamanya itu demi untuk apa !!?.
Banyak orang membatasi dirinya karena suatu sebab dari apa yang ia pikirkan dari rasa takut berubah padahal apa yang anda yakini,ingat itu sebenarnya dapat kamu raih kembali.
Lalu mengapa !!.
Lalu mengapa sekarang ini saya lebih aktif di blogger daripada media lain karena ini bentuk menghibur diri untuk ngepos ceritera yang suka suka yang aku mau tulis dan menulis yang ada di kepala ini di curahkan menjadi ujaran kata kata agar kata itu bercerita dan bisa berbagi sampai kertas saat membuat kerangka cerita sering habis dan nyampah di sana sini.
Terkadang komputer error' saat niat niatnya menulis seperti aliran air yang deras.
Terkadang malah ganti media lainnya seperti YouTube atau Instagram untuk penyegaran ide ide baru lagi
Dan silahkan mampir melihat sisi saya dalam gambar bergerak di YouTube dan Instragram #mata_kayuhanku maka akan tersambung dengan saya lebih dekat lagi.
Kembali ke kisah ini.
Mungkin kebanyakan keinginan jadi malah satu judul belum selesai buat cerita baru lagi menjadi hasilnya malah ceritera berseri padahal ingin cepat selesai dan segera di bagikan sekarang ini.
Walau blog sekarang ini tidak seramai media lain tapi saya yakin masih banyak orang suka membaca blog ini.
Oleh karena itu kalau kalian masih membaca blog ini penulis sangat berterima kasih dan sering seringlah membuka tautan blog ini agar statistik pembaca selalu naik berarti pembacanya blog ini selalu ada dan tentu saja ada ngepos baru lagi yang lebih seru ceritanya.
Kalau saya menutup cerita ini sampai di sini padahal pingin curhat tentang apa saja di blog ini tapi sebenarnya....
......Carilah tempat di mana kita di hargai bukan di butuhkan.
...... Karena terkadang orang cuma butuh tapi lupa bagaimana bisa menghargai.
Lalu menghargai apa !!.
Menghargai kehidupan ini versi kamu sendiri dulu baru menghargai orang lain.
Dan pastinya hargailah kesehatanmu dulu yang lebih sehat melalui olah raga yang kamu sukai karena itu terlalu indah kalau di hargai dalam suatu ceritera kehidupan di masa mendatang.
Hidup yang sehat
Sehat itu sangat menyenangkan.
Jadi.....!!?.
Terakhir kisah ini
Menurut bunyi syair kehidupan mengatakan seperti ini
_Agar tubuh manusia tetap kuat dan berumur panjang itu ia telah mengalami serangkaian kehidupan yang rutin dia lakukan antara lain ;
1. Olah raga 2.Makan ikan 3.Makan biji bijian 4.Cukup minum air putih 5.Makan telur 6.Istirahat cukup 7.jaga hati tetap bahagia dengan tersenyum pasrah pada kehidupan ini rasah kakean polah.
Itu saja.
Selesai.
Rabu, 05 Januari 2022
Senin, 03 Januari 2022
Federal day 2022.
Cerita klasik sepotong hati tanpa nama.
Episode; Pertama.
Kita sudah tidak bersama sama lagi apalagi sempurna.
Tapi kini kembali akan muncul di permukaan karena suatu ter_saat.
Hanya dalam satu hati miliknya selama ini dan akan beralih menjadi milik yang lain karena suatu hubungan dan menjembatani banyak cerita di masa lalu menuju caranya ke masa kedepannya.
Kini kembali muncul lalu apa yang harus kita lakukan ketika hati itu tidak bertuliskan namanya !!?.
Mengabarkan kisahnya.
Nggak menyangka sudah setahun kita tidak bertemu apalagi mendengarkan bunyi kring kring sepeda mu itu lalu mendadak waktunya tiba memperingati ;
FEDERAL DAY _2022.
Menjadikan aku,kamu dan mereka yang menyimpan sepeda federal nya selama ini ikut merasa senang untuk kembali di u_dari menjadi kepingan dari kekotoran debu dan di minyak i sepedanya itu menjadi siap gowes.
Foto ; contoh foto ajakan bareng.
Pada akhirnya aku ikut terharu untuk berkata terima kasih karena kini kembali di siarkan ;
Acara ; federal day 2022
Tanggal ; 16 Januari 2022.
Tujuan ; Dengan tema plus cara yang berbeda di setiap tahunya itu.
Atau secara pribadi penulis sangat berterima kasih pada man teman teman pembaca blog ini yang telah mendukung secara tidak langsung dengan membuka tautan ;
iyinkws.blogspot.com untuk bersama sama mencari ceritera sehat dan suka cita di jalur bersepeda membuat pembacanya ikut terhibur.
Lalu !!.
Kembali untuk acara #federalday2022 semoga harapannya bisa lancar,sukses dan tidak ketemu hujan lagi.
Lalu agar bisa mengikuti acara federal Jogja maka teman teman bisa cari informasi dan komentar di laman facebook dengan acara tahun ini yaitu #federalday2022.
Dan apabila mengalami kesulitan jangan sungkan sungkan untuk bertanya,ya bro !!
Di Facebook federal Jogja.
Akhir kisah ini.
Tunggu kelanjutannya kisah blog ini tentang sepotong hati tanpa nama !!?.
Dan bagaimana kisahnya #federalday2022 agar kita bisa mencari tempat istirahat sambil ngopi untuk menemukan tujuan gowes berikutnya.... !!?
Akhir kata cerita hari ini harapannya agar kamu semua tetap semangat untuk bisa di jalur bersepeda dan lanjutkan niatan dalam bersilahturahmi.
Salam.
Selesai.
Episode ; Kedua
Di tunggu saja ya para pembaca blog ini mungkin di akhir bulan Januari semoga episode kedua bisa terbit yang lebih seru lagi...mas bro !!.
Atau kamu bisa membaca kisah klasik federal day di tahun 2019_2020 dan seterusnya di blog ini.
Blog Edisi unggulan
Tragedi kak Yo,o !!
Kisah keselamatan bersepeda : Tragedi kak Yo,o !! Cerita tentang Kak Yo yang mengalami kecelakaan parah saat berpartisipasi dalam bal...
-
Pesepeda RB jatuh di turunan spot Riyadi. Perlakuan dalam tulisan Ini hanya membuat kita para pembaca akan menjadi nyaman dalam memahami tul...
-
Gunung Wangi Bangkel . Kamu jangan tersesat terlalu jauh, Kenapa !!? Karena selama kamu bersepeda di sebelah mu itu siapa....ada anak keci...
-
Tulisan itu ada sumber dari mana pembenaran perlu adanya cuplikan agar pembaca tahu tulisan itu asli atau saduran dari penulis lainnya. Mis...
-
Acara utama J150K_2017. Alhamdulilah event sesat j150k bisa berjalan dengan aman,tertib dan lancar. Inilah sebuah ungkapan rasa hati yang ...
-
Episode 01 : Survey Test Route J150K 2017. Hari minggu , aku memulai hari dengan semangat yang tinggi. Pagi ini, aku akan mengikuti acara ...
-
Di balik pohon bambu. Pagi ini Selak kepingin datang di suasana rerimbunnya bambu yang di bawahnya tersedia tempat wisata dan menu kulinera...